Jenis
Jenis
Jenis depresi
diklasifikasikan berdasarkan penyebab depresi. Penggolongan atau klasifikasi depresi
hingga saat ini diakui masih sukar diterima kalangan psikiater. Depresi dikenal sebagai
sindroma yang secara klinik heterogen, dalam arti tidak terdapat satu cara kasifikasi
untuk penggolongan depresi yang diterima secara universal.
Menurut Lumongga (2009) ada beberapa jenis-jenis depresi, seperti yang akan
di jelaskan di bawah ini.
Kasifiasi nosologi dari keadaan depresi telah terbukti bernilai dalam praktik klinik
dan telah dibakukan oleh World Health Organization (WHO). Menentukan suatu kasus
depresi pada kategori nosologi yang tepat merupakan hal yang penting. Untuk
mencapai hal itu diperlukan penilaian yang menyeluruh dari semua fakta yang diperoleh
dari eksplorasi keadaan psikologisnya. Dan tidak kurang pentingnya adalah yang
disebut miieu situation seperti hubungan penderita dengan lingkungan di mana dia
tinggal dan ekerja (Lumongga, 2009).
Depresi Psikogenik
1. Depresi reaktif. Merupakan istilah yang digunakan untuk gangguan mood depresi
yang ditandai oleh apati dan retardasi atau oleh kecemasan dan agtasi. Dan
yang ditimbukan sebagai reaksi dari suatu pengalaman hidup yang
menyedihkan. Dibandingan dengan kesedihan biasa, depresi ini lebih mendalam
berlangsung lama tetapi jarang melampaui beberapa minggu.
2. Exhaustion depression. Merupakan depresi yang ditimbulkan setelah bertahun-
bertahun masa laten, akibat tekanan perasaan yang berlarutlarut, goncangan
jiwa yang berturut atau pengalaman berulang yang menyakitkan.
3. Depresi neurotic. Asal mulanya adalah konflik-konflik psikologis masa anak-anak
(seperti keadaan perpisahan dengan ibu pada masa bayi, hubungan orang tua
anak yang tidak menyenangkan) yang selama ini disimpan dan membekas
dalam jiwa penderita. Proses represi baik yang sebagian maupun yang
seluruhnya dari konfik-konflik tadi merupakan sumber kesulitan yang menetap
dan potensial bagi timbulnya depresi di kemudian hari. Jauh sebelum timbulnya
depresi sudah tampak adanya gejala-gejala kecemasan, tidak percaya diri,
gagap, sering mimpi buruk, dan enuresis. Juga gejala jasmaniah seperti banyak
berkeringat, gemetar, berdebar-debar, gangguan pencernaan seperti diare dan
spasm
Depresi Endogenik
Depresi ini diturunkan, biasanya timbul tanpa didahului oleh masalah psikologis
atau fisik tertentu, tetap bisa juga dicetuskan oleh trauma fisik maupun psikis,
kebanyakan depresi endogen berupa suatu depresi unipolar.
Depresi Somatogenik
Pada depresi ini dianggap bahwa faktor-faktor jasmani berperan dalam timbulnya
depresi, terbagi dalam beberapa tipe: