Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Tahu merupakan salah satu produk makanan yang sangat popular di masyarakat

Indonesia. Sejak dulu, masyarakat Indonesia terbiasa mengonsumsi tahu sebagai

laukpauk pendamping nasi atau sebagai makanan ringan. Tahu menjadi makanan

yang sangat diminati oleh masyarakat karena rasanya enak dan harganya juga relative

murah. Tahu mengandung beberapa nilai gizi , seperti protein, lemak, karbohidrat,

kalori, mineral, fosfor, dan vitamin B-kompleks. Tahu ini terbuat dari kedelai yang

pada umumnya kedelai tidak langsung dimasak, melainkan diproses terlebih dahulu

sesuai dengan kegunaannya , misalnya dibuat tahu dan tempe. Begitu pula dengan

telur.

Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa lezat, mudah

dicerna dan bergizi tinggi sehingga digemari banyak orang. Begitu besarnya manfaat

telur dalam kehidupan sehingga telur sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Telur yang

dikonsumsi oleh masyarakat umumnya berasal dari unggas yang diternak. Jenis telur

yang banyak dikonsumsi yaitu telur ayam, telur puyuh, dan telur bebek. Telur ayam

lebih banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena mudah diolah dan

dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia seperti sebagai bahan pencampur makanan,

bahan pembuatan roti, obat dan sebagainya. Telur ayam mempunyai bentuk fisik bulat

sampai lonjong dengan ukuran yang berbeda-beda, tergantung jenis hewan ,umur dan

sifat genetiknya.

Dari uraian diatas maka penulis mengambil judul “ Pengaruh Penggunaan Telur

Terhadap Tahu Balu”.


B. Batasan Masalah

Agar penulis Tugas Akhir (TA) ini lebih terarah, permasalahan yang dihadapi tida

terlalu luas, maka perlu dilakukan batasan masalah , yaitu penulis hanya membahas masalah

berhubungan dengan telur sebagai bahan pengikat.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang dirumuskan yaitu

“Bagaimana telur sebagai bahan pengikat antara terigu dan tahu oada pembuatan tahu balut?”

D. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui bagaimana telur dapat membuat terigu dan tahu menempel.

E. Manfaat Penulisan

1. Bagi Penulis

a. Dapat membandingkan teori yang di dapat disekola dengan kenyataan yang

ada dalam hal ini yaitu tahu balut

b. Menambah wawasan dan pengalaman tentang dunia usaha yang akan dihadapi

di masa yang akan datang

2. Bagi Massyarakat

a. Memberi informasi tentang pembuatan tahu balut

b. Memberi pelayanan penjualan kepada masyarakat.

F. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab I Berisi :

1. Latar Belakang
2. Pembatasan Masalah

3. Rumusan Masalah

4. Tujuan Penulisan

5. Manfaatn Penulisan

6. Sistematikan Penulisan

7. Hipotesis

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

BAB III : WAKTU DAN TEMPAT PEMBUATAN

BAB IV : DESKRIPSI PRODUK

1. Nama Produk

2. Pembuatan Produk

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

G. Hipotesis

Dengan adanya inovasi telur dalam pembuatan tahu balut membuat terigu dan tahu

menempel karena telur tidak hanya mengandung protein, telur juga mengadung lemak atau

kolesterol bias disebut minyak minyak yang menyebabkan telur bias membuat terigu dan tahu

menempel pada proses pembuatan tahu balut.

Anda mungkin juga menyukai