Tanggal Kunjungan
: 4 -5 JUNI 2014
Alamat
Dokter Muda
:
Friska Karolina
Stephani Helena Saselah
Andhika Djajadi
Rizki Rachmawati
Dyah Prahesti
Achmad Ageng Selo
Rani Septiani
Reinaldi O. Goenawan
Renaldi Surya
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
2014
PENDAHULUAN
Profil Usaha Kecil Menenngah (UKM) tahu di masyarakat sangat beragam baik dari segi
peralatan proses produksi maupun kapasitasnya. Berdasarkan kapasitasnya, UKM tahu dapat
dikategorikan menjadi 3 kelompok yaitu UKM tahu kecil, sedang, dan besar. UKM tahu
dikategorikan sebagai UKM tahu kecil bila kapasitas produksinya kurang dari 50 kg kedelai
kering setiap harinya. UKM tahu skala sedang memproses tahu dengan kapasitas 50 - 200 kg
kedelai kering setiap harinya, sedang UKM tahu skala besar bila kapasitas produksinya lebih dari
200 kg kedelai kering per harinya.
UKM tahu yang berkembang di masyarakat memiliki keterbatasan terutama disebabkan
karena keterbatasan peralatan produksi yang ada. Keterbatasan peralatan produksi tahu membuat
produktivitas produksinya rendah, kualitas hasil tahu rendah, dan lingkungan kerja yang kumuh
sehingga terkesan kurang higienis.
PABRIK TAHU
Indrustri rumah tangga yaitu pabrik tahu didirikan oleh Ibu Mumun sejak tahun 2002
dengan modal sendiri. Pertama kali memulai usahanya, hanya sekedar menerima pesanan
tetangganya dalam jumlah relatif kecil, berkisar sekitar 200 - 500 buah. Untuk tenaga kerjanya
Ibu Mumun dibantu oleh suami dan kerabatnya. Produksi tahunya semakin lama berkembang
kian pesat, padahal pamasarannya hanya dari mulut ke mulut. Seiring berjalannya waktu,
permintaan pun terus bertambah hingga mulai merambah pasar-pasar tradisional terdekat.
Meskipun permintaan meningkat tetapi karena masa pada saat itu yang sulit, yaitu negara kita
sedang dihadapkan pada masalah krisis ekonomi, untuk memperbesar usaha, dengan mengambil
kredit di bank sama sekali tidak dilakukan oleh Ibu Mumun. Ia hanya bertahan dengan memutar
modal yang ada saja. Perlahan-lahan Ibu Mumun mulai menambah jumlah tenaga kerjanya guna
memperlancar operasional pabrik tahu tersebut. Proses pemasarannya sendiri menggunakan
mobil pick up, untuk sampai ke pasar-pasar tradisional terdekat ataupun pelanggan tetap pabrik
tahu ini.
Produksi tahu mulai beroperasi dari dini hari pukul 05.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB,
dengan diselingi istirahat selama kurang lebih 1 jam pada jam 10.00-11.00. Tenaga kerja pabrik
tahu ini umumnya berasal dari tetangga pemilik di desa sehingga Ibu Mumun juga menyediakan
tempat menginap untuk para pekerjanya.
Dalam proses pembuatan tahu tersebut, alat dan bahan yang diperlukan yaitu :
1. Kedelai
2. Air
3. Mesin Penggiling
4. Tungku
5. Kayu bakar/sekam
6. Tong kayu
7. Alat penyaring
8. Alat Pencetak
Proses pembuatan tahu diperlukan membutuhkan waktu 3 - 4 jam. Dari pemilihan biji
kedelai, mencuci, merendam kedelai hingga menggiling dengan mesin, diperlukan waktu antara
30 - 60 menit. Kemudian hasil gilingan tersebut direbus dalam wadah berupa bak, yang terbuat
dari keramik selama kurang lebih 1 jam. Setelah direbus adonan tersebut disaring, baru hasil
saringan tersebut dicetak menjadi bentuk kotak-kotak yang kira-kira memerlukan waktu antara
30 - 60 menit. Tahap akhir, yaitu merebus kembali cetakan tahu tersebut dengan air yang
mendidih berisi parutan kunyit sebagai pewarna dan pengawet alami. Setelah itu tahu siap
diangkat dan dipasarkan ke rumah, pelanggan, juga pasar-pasar tradisional.
Jumlah produksi tahu dalam sehari berkisar 3000 - 5000 biji banyaknya, disesuaikan
dengan pesanan.
: 200 m2
Luas bangunan
: 120 m2
Luas industri
: 100 m2
Penerangan
: Sangat baik ( Sinar matahari dapat masuk dengan bebas, sehingga pada
siang hari tidak perlu menggunakan lampu)
Lantai terbuat dari semen, tapi tidak cukup rata tampak sedikit kurang bersih.
Tembok terbuat dari batu bata dan hanya berlapis semen di beberapa tempat terdapat
retakan.
PEKERJA
Jumlah Pekerja
5 orang bertanggung jawab dengan pemilihan bahan mentah kedelai, mencuci kedelai,
merendam, sampai menggilingnya dalam bentuk adonan, dan memilih serta menumbuk
kunyit untuk mewarnai tahu.
3 orang merebus adonan dalam tong kayu, mengaduk, dan mengangkat untuk dicetak.
Gaji pekerja
10 ember plastik
Nama
: Husein
Usia
: 17 tahun
Berat Badan
: 55 kg
Tinggi Badan
: 165 cm
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
10
DIETARY SURVEI
I. KUANTITAS
Tanggal
Senin,
Waktu
a. Pagi
Menu
Bahan
Tepung terigu
110 kal
Wortel
50 kal
Minyak goreng
90 kal
Nasi
Beras
175 kal
Ikan asin
Ikan asin
45 kal
Sayur labu
Labu
Santan
45 kal
2
juni
2014
b. Siang
Kalori
c. Sore
Indomie rebus
Mie instant
175 kal
d. Malam
Nasi
Beras
175 kal
Telur ayam
95 kal
Minyak goreng
90 kal
Labu
Santan
45 kal
Sayur labu
Jumlah
a. Pagi
1095 kal
Selasa, 3
Juni 2014
11
Pisang
80 kal
Minyak goreng
90 kal
b. Siang
Nasi
Beras
175 kal
Ikan asin
Ikan asin
45 kal
Minyak goreng
90 kal
Kacang panjang
50 kal
Tauge
Minyak goreng
90 kal
c. Sore
Indomie goreng
Mie instant
175 kal
d. Malam
Nasi
Beras
175 kal
Ikan mas
95 kal
Minyak goreng
90 kal
Kacang panjang
Minyak goreng
90 kal
Jumlah
Rabu,
4 a. Pagi
Juni 2014
b. Siang
1245 kal
Nasi
Beras
175 kal
Mie goreng
Mie instant
175 kal
Nasi
Beras
175 kal
Ikan asin
Ikan asin
45 kal
Minyak goreng
90 kal
Tahu
80 kal
Kecap
Roti
Roti
175 kal
Kopi
Kopi
Semur tahu
c. Sore
12
1 sendok makan
10 kal
gula
d. Malam
Nasi
Beras
175 kal
Ikan mujair
95 kal
Minyak goreng
90 kal
Tahu
80 kal
Kecap
e. Semur tahu
Jumlah
1365 kal
13
II. KUALITAS
NO Parameter
.
1.
Makanan
Pokok
Jenis
Frekuensi
x/hari
Lauk pauk
2x
14x
60x
Mie
1x
7x
30x
1x
Protein Nabati :
Tahu
2x
Kacang-kacangan
2x
Protein Hewani :
3.
Sayuran
x/bln
Nasi
Lain-lain : Roti
2.
x/mgg
Ikan asin
3x
Telur
1x
Hijau :
Kacang panjang
2x
Berwarna :
Labu siam
2x
Touge
1x
Wortel
1x
14
8x
15