PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Aktivitas kepenulisan tak bisa dilepaskan dari rangkaian aktivitas pembelajaran. Bagi para
penuntut ilmu, menulis adalah salah satu cara mengakselerasi peningkatan pemahaman
karena menulis berarti menuangkan kembali semua ilmu dan pengetahuan tentang suatu
tema yang pernah ditampung dalam pikiran.
Ada sebuah analogi antara menuntut dan menulis dengan sistem pencernaan. Saat menerima
ilmu pengetahuan, otak menerima input ‘makanan’. Ilmu dan pengetahuan yang merupakan
‘makanan’ tersebut akan diolah dan dicerna oleh ‘alat pencernaan’, yaitu di dalam otak
manusia. Dari hasil proses ‘pencernaan’ akan diperoleh kesimpulan baru, wawasan baru,
atau sistematika pengetahuan baru yang kemudian disimpan rapi dalam memori.
Pengetahuan dan ilmu tersebut disimpan dalam ingatan dan siap di-recall jika sewaktu-
waktu diperlukan. Namun, jangan sampai pengetahuan yang tersimpan dalam memori ini
dibiarkan begitu saja tanpa sering digunakan. Jika demikian, suatu saat memori tersebut
akan mengalami degradasi sehingga data-data pengetahuan yang dimiliki akan lenyap
sedikit demi sedikit. Menulis merupakan salah satu cara untuk memperkuat penyimpanan di
memori ingatan. Dengan menulis, simpanan pengetahuan itu dikeluarkan lagi dan dirangkai
atau dikombinasikan menghasilkan pemahaman baru yang lebih mendalam.
Bagaimana dengan kalangan akademisi yang kesehariannya berkecimpung dengan ilmu
pengetahuan melalui kegiatan-kegiatan akademik dan ilmiah mereka? Semestinya itu semua
disempurnakan dengan produk-produk tulisan sebagai output dari kegiatan-kegiatan yang
dilakukan sehingga dapat melipatgandakan manfaat ilmu yang diperoleh. Dalam hal ini,
tulisan ilmiahlah salah satu produknya.
Penulisan karya ilmiah memerlukan persyaratan formal dan materiil. Persyaratan formal
menyangkut kebiasaan yang harus diikuti dalam penulisan, sedangkan persyaratan materiil
menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah dipahami dan menarik apabila isi dan
cara penulisannya memenuhi persyaratan. Dalam makalah ini, akan dibahas dasar-dasar
teori penulisan karya ilmiah sebagai output ilmu pengetahuan yang seharusnya dipahami
oleh tiap-tiap mahasiswa ‘kalangan akademis’.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini antara lain :
a. Apakah karya tulis ilmiah itu?
b. Apa saja jenis-jenis karya ilmiah?
c. Bagaimana pengumpulan informasi penulisan karya tulis ilmiah
A. SIMPULAN
Karya ilmiah/karya tulis ilmiah (KTI) merupakan tulisan yang
mengungkapkan buah pikiran, yang diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian,
atau peninjauan terhadap sesuatu yang disusun menurut metode dan sistematika
tertentu, dan yang isi dan kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini penulis mendapatkan pengalaman yang sangat
berharga mengenai pengetahuan sistematika dan penulisan Karya Tulis Ilmiah
Sederhana. Penulis menyarankan kepada semua pembaca untuk mempelajari
sistematika dan penulisan Karya Tulis Ilmiah Sederhana dalam membuat sebuah
karya tulis. Dengan mempelajari sistematika dan penulisan Karya Tulis Ilmiah
Sederhana diharapkan mahasiswa dan mahasiswi memiliki ketetapan dalam
menyampaikan dan menyusun suatu gagasan agar yang disampaikan mudah
dipahami dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Doyin, Mukh dan Wagiran. 2010. Bahasa Indonesia, Pengantar Penulis Karya Ilmiah.
Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.
http://kristiangunawanz.blogspot.com/2012/04/susunan-karya-ilmiah.html
http://joko-suryanto.blogspot.com/2012/02/ragam-karya-ilmiah-sederhana-dan.html
(diunduh pada tanggal 7 Oktober 2013 pukul 19.27)