ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kawasan Brawijaya di Kelurahann Kelapa Lima
Kecamatan Merauke berdasarkan Teori Citra Kota yang dikenal sebagai Teori Kevin Lynch. Penelitian ini
dilatarbelakangi untuk memberikan pemahaman akan teori yang ada dengan fakta yang ada di lapangan.
Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengedepankan data-data sekunder
sebagai acuan literature penulisan artikel ini.
2
buku yaitu “The Image of The elemen pokok ini. Dan atas dasar
City”. Secara garis besar Lynch ini pulalah terletaknya kepribadian
menemukan dan mengumpulkan dan ciri khas dari sebuah kota.
ada lima elemen pokok atau dasar Berikut analisa elemen yang ada di
yang oleh orang digunakan untuk Kawasan Brawijaya berdasarkan
membangun gambaran visual lima elemen pokok pembentuk
mereka terhadap sebuah kota, citra kota.
yaitu: Path (Jalur), Landmark
a) Path ( Jalur )
(Tengaran), Node ( Simpul),
Merupakan jalur sirkulasi yang
District (Kawasan), Edge (Batas).
digunakan oleh orang untuk
Kelima elemen pokok ini sudah
melakukan pergerakan. Setiap kota
cukup untuk membuat survey
mempunyai jaringan jalur utama dan
visual yang berguna dari bentuk
jaringan jalur minor. Jaringan jalan
sebuah kota. Pentingnya elemen ini
raya kota adalah jaringan pathways
terletak pada kenyataan, bahwa
untuk keseluruhan kota. Di Kawasan
orang-orang selalu berfikir tentang
Brawijaya Terdapat Jalan Kolektor K-
bentuk kota atas dasar kelima
1 dan disertai perencanaan transportasi
elemen pokok ini. Dan atas dasar
berupa halte bis dan rencana jaringan
ini pulalah terletaknya kepribadian
jalur kereta api yang melewati kawasan
dari sebuah kota.
Brawijaya menurut RTRW Kabupaten
5. ANALISA KAWASAN
Merauke 2010-2030
BRAWIJAYA TERHADAP
TEORI KEVIN LYNCH
Teori pembentuk citra kota lebih
sering dikenal sebagai teori Kevin
Lynch. Kevin Lynch membagi lima
elemen pokok yang mempengaruhi
(a) Jalan Brawijaya merupakan (b) Perencanaan jaringan
gambaran mental masyarakat jenis jalan Kolektor K-1 Transportasi RTRW
Merauke
terhadap sebuah kota .
Pentingnya kelima elemen ini
terletak pada kenyataan, bahwa
orang-orang selalu berpikir tentang
bentuk kota atas dasar kelima (c) Potret Jalan Brawijaya
3
diresmikan pada 27 Mei 2014 setelah
b) Node (Simpul) direnovasi dari tahun 2012.
Node adalah pusat aktivitas, yang juga
sebuah tipe dari landmark yang
berfungsi aktif. Node merupakan
simpul-simpul pertemuan dari path.
Node di kawasan Brawijaya terdapat (a) Tugu libra (b) Tugu Libra sebelum direnovasi
pada perempatan tempat beradanya d) District ( Kawasan )
pada tugu libra (Lingkaran Brawijaya) Berdasarkan definisi district
sebagai landmark di Kabupaten yang berarti kawasan yang
Merauke yang terletak pada Kawasan merupakan bagian dari sebuah
Brawijaya. kota, maka kawasan Brawijaya
bisa dikategorikan menjadi 2
yaitu: berdasarkan fungsi
kawasan Brawijaya
dikategorikan sebagai kawasan
(a) Potret Node (b) Node atau perempatan jalan di
Kawasan Brawijaya
kawasan perekonomian karena
c) Landmark ( Tengaran ) letak pertokoan, sentra belanja,
Merupakan elemen terpenting dari warung-warung dan kafe yang
bentuk kota, karena berfungsi untuk berada pada kawasan ini dan
membantu orang dalam mengarahkan berdasarkan letak kawasan
diri dari titik orientasi untuk mengenal Brawijaya dikategorikan
kota itu sendiri secara keseluruhannya sebagai kawasan Budidaya
dan kota-kota lain. Berdasarkan teori karena letak tugu libra yang
yang digunakan, maka kawasan berada pada kawasan tersebut
Brawijaya memiliki landmark berupa sebagai salah satu kebanggaan
tugu Libra (Lingkaran Brawijaya) yang Kabupaten Merauke.
yang bermakna sebagai garda depan di
timur nusantara antara RI dengan PNG
di darat dan RI dengan Australia di
laut. Tugu ini dahulu beranama tugu
Animha yang kemudian direnovasi dan (a) Kawasan Brawijaya termasuk
kawasan ekonomi rendah karbon
4
7. Masalah
Masih ada beberapa warung yang
melanggar GSB bangunan
(a) Potret Pertokoan
sehingga berpotensi menyebabkan
masalah.
8. Kesimpulan
(b) Lokasi Sentra Belanja di Merauke
Dari analisa yang telah dilakukan
5
7