Makalah Kewirausahaan
Makalah Kewirausahaan
Makalah ini kami buat guna memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen: Dra. Ratna Tiharita, M.M.
Di Susun Oleh:
Vina Khaerunisah
Muhamad Abdul Rivai
Dani Zulkarnaen
Sri Dewi
Salam sejahtera bagi kita semua, Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada
Illahi Rabbi Allah SWT, karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nya maka penyusun
Bidang Usaha", yang menurut penyusun dapat memberikan manfaat yang Insya Allah
besar bagi kita untuk mempelajari tentang bagaimana cara berwirausaha yang baik dan
benar.
telah membantu terselesaikannya makalah ini. Termasuk juga Dosen Mata Kuliah
Kewirausahaan Dra. Ratna Tiharita, M.M. yang telah memberikan dukungan, kasih, dan
Melalui kata pengantar ini penyusun terlebih dahulu meminta maaf dan memohon
kemakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang penyusun buat
Dengan ini penyusun mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Berbicara tentang wirausaha sepertinya tidak mungkin bisa terlepas dari membuka
usaha baru. Seorang wirausaha dituntut untuk memiliki kreativitas yang tinggi. Salah
satunya adalah dengan bisa menciptakan suatu ide/gagasan yang baru, baik dalam hal
pemikian maupun usaha. Wirausahawan harus mampu menciptakan bidang usahanya
sendiri baik itu dengan cara memunculkan sesuatu yang baru, membeli usaha milik orang
lain, atau melukan franchising.
Dalam menciptakan bidang usahanya tersebut, wirausahawan harus mampu mengenali
tentang apa yang akan dikelolanya dengan baik dan benar, tidak dengan membuka usaha
bermodalkan nekad atau hanya sekedar coba-coba saja, tetapi harus benar-benar dipikirkan
secara matang-matang. Melakukan riset-riset tentang apa yang akan menjadi usahanya,
bagaimana jika masuk kedalam usaha tersebut, apakah kita akan mampu untuk bersaing
apa tidak. Benar-benar harus dipikirkan secara matang agar pada akhirya kitapun akan
mampu untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari usaha yang kita bangun.
Mengingat pemilihan bidang usaha bisa di katakan penting, maka dari itu kami akan
mencoba untuk membahas apa yang dimaksud dengan “Pemilihan Bidang Usaha”, baik
secara pengertiannya, maupun cara-cara dalam pemilihan bidang usaha.
BAB II
PEMILIHAN BIDANG USAHA
C. Memulai Usaha
Cara memulai usaha dapat dilakukan melalui:
1. Merintis usaha baru (Starting)
2. Membeli perusahaan orang lain (Buying/Akuisisi)
3. Kerja sama manajemen (Franchising)
BAB III
PERTANYAAN
Jawaban:
Manfaat bisnis menurut kami memang baragam, bisa bermanfaat untuk
menemangkan hatinya, bisa bermanfaat untuk menghilangkan kejenuhan, tetapi
intinya jika seseorang melalukan bisnis, maka manfaat yang akan didapatkan pasti
secara ekonomis. Cara membedakannya tergantung bagaimana cara kita memandang
bisnis tersebut, apakah bisnis tersebut dipandang sebagai sesuatu yang perlu dan
penting, atau hanya sekedar untuk memanfaatkan waktu luang saja. Jika dipandang
sebagai sesuatu yang perlu maka kita pasti akan sangat mementingkan kemajuan
bisnis tersebut karena hasil dari bisnis tersebut untuk kebutuhan dia sehari-hari. Tetapi
jika melakukan bisnis karena untuk mengisi waktu luang, maka keuntungan ekonomi
atau pendapatan yang kita peroleh tidak akan terlalu menjadi beban kita, karena masih
ada pendapatan dari usaha yang lain-lainnya.
Jawaban:
Cara mengidentifikasi bidang usaha yang tepat adalah dengna cara, pertama-tama
kita harus mulai melakukan riset atau penelitian tentang usaha apa yang akan kita
jalani, kita harus bisa mensurvei minat pembeli terhadap barang atau jasa yang akan
kita tawarkan, kita harus manelitinya dan belajar tentang usaha yang akan kita jalani
karena kita tidak mungkin jika memulai usaha tanpa adanya sebuah riset pasar dan
memahami usaha apa yang akan kita kerjakan. Kerana sama halnya usaha itu seperti
orang berjalan, jika kita tidak mengetahui arah tujuan kita, maka kita pasti akan
tersesat. Perumpaan itu bisa dijadikan suatu perumpaan dalam memulai sebuah usaha.
Jika kita sudah mengetahui seluk beluk tentang usaha kita dan bagaimana hasil
riset yang kita lakukan baru lah kita menentukan berapa besarnya modal yang akan
kita investasikan dalam usaha kita tersebut. Besarnya modal menurut kami relative,
tergantung dari besarnya uang kita, tetapi menurut kami modal tidak mesti harus besar,
yang penting bagaimana cara kita untuk mengelola modal tersebut menjadi besar.
3. Walidin (2C)
Pertanyaan:
Adakah aturan yang baku tentang cara memulai usaha baru dan apakah harus izin
terlebih dahulu sebelum memulai usaha baru?
Jawaban:
Menurut kelompok kami aturan baku tentang cara memulai suatu usaha itu tidak
ada. Tetapi yang ada hanya peraturan yang dibuat karena adanya kebiasaan dalam
memulai suatu bisnis.
Tetapi jika izin dalam memulai suatu usaha itu haruslah mutlak dipenuhi seperti
izin SIUP, SKUD, IMB dan SITU.
4. Robiatul (2C)
Pertanyaan:
Berikan contoh nyata tentang usaha manufaktur?
Jawaban:
Manufaktur adalah suatu usaha dimana merubah bahan baku menjadi barang jadi.
Dalam hal ini pabrik atau perusahaan melakukan proses produksi. Contoh usaha
manufaktur banyak salah satu contohnya adalah perusahaan rotan. Yaitu merubaha
bahan baku rotan menjadi aneka barang kebutuhan rumah tangga, seperti lemari, kursi,
dan meja.
BAB IV
KESIMPULAN
Tetapi menurut pendapat kami yang terpenting dalam memulai usaha adalah ACTION dari
setiap pengetahuan yang kita ketahui tentang wirausaha. Karena jika kita tidak mau
memulai ACTION dari sekarang, maka kita akan termasuk manusia yang merugi.
So Come On ACTION “n” Les’t Do This !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!