Global Delayed Development
Global Delayed Development
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bayi lahir dalam tahap perkembangannya akan mempelajari beberapa kemampuan penting
(misalnya berbicara, bergaul dengan lingkungannya, serta berjalan) menurut tahap berkelanjutan
yang dapat diperkirakan dengan peranan motivasi, pengajaran dan dukungan selama
pada fisik, kemampuan kognitif, perilaku, emosi, atau perkembangan sosial seorang anak bila
dibandingkan dengan anak normal seusianya.2 Seorang anak dengan developmental delay akan
tertunda dalam mencapai satu atau lebih perkembangan kemampuannya. Seorang anak dengan
Global Developmental Delay (GDD) adalah anak yang tertunda dalam mencapai sebagian besar
hingga semua tahapan perkembangan pada usianya. Prevalensi GDD diperkirakan 5-10 persen
dari populasi anak di dunia dan sebagian besar anak dengan GDD memiliki kelemahan pada
Global Delay development merupakan keadaan yang terjadi pada masa perkembangan dalam
kehidupan anak (lahir hingga usia 18 bulan). Ciri khas GDD biasanya adalah fungsi intelektual
yang lebih rendah daripada anak seusianya disertai hambatan dalam berkomunikasi yang cukup
berarti, keterbatasan kepedulian terhadap diri sendiri, keterbatasan kemampuan dalam pekerjaan,
Sekitar 8 persen dari seluruh anak usia lahir hingga 6 tahun di dunia memiliki masalah
perkembangan dan keterlambatan pada satu atau lebih area perkembangan.2 Sekitar 1-3 % anak
Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SSDIDTK). Hasilnya, dari 476 anak yang diberi
pelayanan SDIDTK, ditemukan 57 (11,9%) anak dengan kelainan tumbuh kembang. Adapun
lima jenis kelainan tumbuh kembang yang paling banyak dijumpai adalah, Delayed Development
(tumbuh kembang yang terlambat) sebanyak 22 anak, Global Delayed Development sebanyak 4
anak, gizi kurang sebayak 10 anak, Mikrochepali sebanyak 7 anak dan anak yang tidak
mengalami kenaikan berat badan dalam beberapa bulan terakhir sebanyak 7 anak.4
3. Patogenesis
Terdapat beberapa penyebab yang mungkin menyebabkan Global Delayed Development dan
beberapa penyebab dapat diterapi. Oleh karena itu, pengenalan dini dan diagnosis dini
merupakan hal yang penting. Beberapa etiologi yang lain diturunkan secara genetik.
Penyebab yang paling sering adalah abnormalitas kromosom dan malformasi otak.6 Hal lain
yang dapat berhubungan dengan penyebab GDD adalah keadaan ketika perkembangan janin
dalam kandungan. Beberapa penyebab lain adalah infeksi dan kelahiran prematur.7
b. Kemampuan berbicara dan bahasa(berbisik, meniru kata, menebak suara yang didengar,
c. Kemampuan kognitif (kemampuan untuk mempelajari hal baru, menyaring dan mengolah
d. Kemampuan sosial dan emosi (interaksi dengan orang lain dan perkembangan sifat dan
perasaan seseorang).
5. Gejala Klinis
Sebagian besar pemeriksaan pada anak dengan delay development difokuskan pada
keterlambatan perkembangan kemampuan kognitif, motorik, atau bahasa.6 Gejala yang terdapat
biasanya4:
- Perilaku agresif
6. Prognosis
Keterlambatan perkembangan dapat terjadi pada otak anak saat otak terbentuk pada masa gestasi.
Penyebab yang mungkin antara lain: lahir premature, kelainan genetic dan herediter, infeksi,
tetapi seringkali penyebab GDD tidak dapat ditentukan. Secara umum, perjalanan penyakit GDD
7. Diagnosis
- Pemeriksaan sitogenik
- Pemeriksaan metabolic
8. Penatalaksanaan
Tidak ada terapi khusus bagi penderita GDD, tetapi untuk beberapa keadaan dapat dilakukan
penatalaksanaan. Jika ditemukan masalah dalam pendengaran atau penglihatan, dapat dilakukan
koreksi. Perlu mengingat bahwa penyebab GDD dapat saja tidak diketahui. Kepekaan terhadap