Anda di halaman 1dari 1

DIAGNOSIS BANDING PRE-EKLAMPSIA

Menurut Kemenkes (2014), diagnosis banding dari pre-eklampsia yaitu hipertensi gestasional,
Hipertensi Kronik, Hipertensi Kronik dengan superimposed preeklampsia.
1. Hipertensi Gestasional
Menurut Cunningham dkk (2009), kriteria diagnosis hipertensi gestasional antara lain,
a. Tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg ditemukan pertama kali sewaktu
hamil
b. Tidak ada proteinuria
c. Usia kehamilan ≥20 minggu
d. Tekanan darah kembali normal sebelum 12 minggu pasca partum
e. Diagnosis akhir hanya dapat dibuat pascapartum
f. Mungkin memiliki gejala atau tanda lain pre-eklamsia, misalnya dispepsia atau
trombositopenia
2. Hipertensi Kronis
Menurut Cunningham dkk (2009), kriteria diagnosis hipertensi kronis antara lain,
a. Tekanan darah ≥140/90 mmHg sebelum kehamilan atau terdiagnosis sebelum kehamilan 20
minggu, tidak disebabkan penyakit trofoblastik gestasional, atau
b. Hipertensi pertama kali didiagnosis setelah kehamilan 20 minggu dan menetap setelah 12
minggu pascapartum
3. Hipertensi Kronis dengan Superimposed Pre-Eklampsia
Menurut Cunningham dkk (2009), kriteria diagnosis hipertensi yang bertumpang tindih dengan
preeklampsia adalah,
a. Proteinuria awitan baru ≥300 mg/24 jam pada perempuan hipertensif, tetapi tidak ditemukan
proteinuria sebelum kehamilan 20 minggu
b. Peningkatan mendadak proteinuria atau tekanan darah atau hitung trombosit
<100.000/mikroliter pada perempuan yang mengalami hipertensi dan proteinuria sebelum
kehamilan 20 minggu

DAFTAR PUSTAKA
Cunningham, F. Gary dkk. 2009. Obstetri Williams Edisi 23 Volume 2. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Kemenkes. 2014. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai