Penanganan Pasien Darurat Dan Gawat Darurat
Penanganan Pasien Darurat Dan Gawat Darurat
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MANGGAR
Jln.Jend.Sudirman Desa Kurnia Jaya Telp. (0719) 91017
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS UPTD PUSKESMAS MANGGAR
MEMUTUSKAN
LINDA
LINDA
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MANGGAR
NOMOR : 001/A/I/SK/2016
TANGGAL : 5 APRIL 2016
TENTANG : KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS PENGKAJIAN,
KEPUTUSAN, DAN RENCANA LAYANAN
UPTD PUSKESMAS MANGGAR
10. Pendelegasian wewenang baik dalam kajian maupun keputusan layanan harus
dilakukan melalui proses pendelegasian wewenang.
11. Pendelegasian wewenang diberikan kepada tenaga kesehatan profesional yang
memenuhi persyaratan.
12. Proses kajian, perencanaan, dan pelaksanaan layanan dilakukan dengan peralatan
dan tempat yang memadai.
13. Peralatan dan tempat pelayanan wajib menjamin keamanan pasien dan petugas.
14. Rencana layanan dan pelaksanaan layanan dipandu oleh prosedur klinis yang
dibakukan.
15. Jika dibutuhkan rencana layanan terpadu, maka kajian awal, rencana layanan, dan
pelaksanaan layanan disusun secara kolaboratif dalam tim layanan yang terpadu.
16. Rencana layanan disusun untuk tiap pasien, dan melibatkan pasien.
17. Penyusunan rencana layanan mempertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis,
sosial, spiritual dan memperhatikan tata nilai budaya pasien.
18. Rencana layanan disusun dengan hasil dan waktu yang jelas dengan
memperhatikan efisiensi sumber daya.
19. Risiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan layanan harus diidentifikasi.
20. Efek samping dan risiko pelaksanaan layanan dan pengobatan harus
diinformasikan kepada pasien.
21. Rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis.
22. Rencana layanan harus memuat pendidikan/penyuluhan pasien.
LINDA
LAMPIRAN III : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS MANGGAR
NOMOR : 001/A/I/SK/2016
TANGGAL : 5 APRIL 2016
TENTANG : KEBIKAJAN PELAYANAN KLINIS PELAKSANAAN
LAYANAN UPTD PUSKESMAS MANGGAR
5. Jika dilakukan perubahan rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis.
N Diagnosa
o
1 Hypertensi urgency/emergency
2 Vulnus laseratum
3 Dyspepsia
5 Asma bronkial
6 Fraktur
7 Colic abdomen
8 DHF
9 Bronkopneumonia
10 Kejang demam
12. Kasus-kasus berisiko tinggi harus ditangani sesuai dengan prosedur pelayanan
kasus berisiko tinggi.
13. Daftar kasus-kasus beresiko tinggi yang sering ditangani:
N NAMA KASUS
O
1. Campak
4. Hepatitis
5. HIV/AIDS
6. Malaria
7. Demam Berdarah Dengue
8. Pneumonia
14. Kasus-kasus yang perlu kewaspadaan universal terhadap terjadinya infeksi harus
ditangani dengan memperhatikan prosedur pencegahan (kewaspadaan universal).
15. Pemberian obat/cairan intravena harus dilaksanakan dengan prosedur pemberian
obat/cairan intravena yang baku dan mengikuti prosedur aseptik.
16. Kinerja pelayanan klinis harus dimonitor dan dievaluasi dengan indikator yang jelas.
17. Hak dan kebutuhan pasien harus diperhatikan pada saat pemberian layanan.
25. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dipandu dengan prosedur baku.
26. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dilaksanakan oleh petugas yang
kompeten.
27. Sebelum melakukan anestesi dan pembedahan harus mendapatkan informed
consent.
28. Jenis-jenis pelayanan anastesi dan sedasi yang tersedia di UPTD Puskesmas
Manggar adalah
1. Anastesi lokal
a. Anestesi lokal dilakukan dalam tindakan bedah minor yang dapat dilakukan
di UPTD Puskesmas Manggar
b. Preparat yang digunakan adalah Lidocaine 2 %.
2. Sedasi Per Rectal:
a. Sedasi per rectal digunakan untuk pasien anak dengan kejang demam
sederhana maupun kompleks.
b. Preparat yang digunakan adalah Diazepam.
3. Sedasi Per Oral:
a. Sedasi per oral untuk pasien anak diberikan dengan riwayat kejang demam,
preparat yang digunakan adalah Phenobarbital.
b. Sedasi per oral untuk pasien dewasa dengan riwayat kejang, preparat yang
digunakan adalah Phenobarbital.
4. Anastesi topikal
a. Anastesi dilakukan pada pencabutan gigi goyang, insisi abses.
b. Preparat yang digunakan adalah chlor etyl.
29. Status pasien wajib dimonitor setelah pemberian anestesi dan pembedahan.
30. Hal-hal yang harus dimonitor antara lain: Keadaan umum pasien, kesadaran
pasien, anda vital pasien yang meliputi:
a. Tekanan darah
b. Nadi
c. Respiratory rate
d. Suhu
31. Pendidikan/penyuluhan kesehatan pada pasien dilaksanakan sesuai dengan
rencana layanan.
3. Umpan balik dari fasilitas rujukan wajib ditindak lanjuti oleh dokter yang menangani.
LINDA