Makalah Sejarah Tarumanegara Kelas X Ipa
Makalah Sejarah Tarumanegara Kelas X Ipa
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat , taufik serta hidayah-Nya telah terselesaikan tugas sejarah kami tentang “Kerajaan
Tarumanegara.
Makalah ini kami susun secara sistematis dan praktis. Kami telah berusaha
semaksimal mungkin untuk menyajikan data-data yang kami peroleh dari berbagai sumber .
Dalam menyusun makalah ini tidak menutup kemungkinan terdapat kesalahan oleh
karena itu kami mohon kerendahan hati para pembaca untuk memakluminya .
Mudah-mudahan makalah ini dapat membawa manfaat bagi kita semua ... amin.
Wassalamualaikum wr.wb
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................... i
Daftar Isi..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang............................................................................
B.Rumusan masalah.........................................................................
C.Tujuan.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara..............................
B.Letak dan Wilayah Kekuasaan....................................................
C.Kehidupan di Kerajaan Tarumanegara.......................................
D.Raja-Raja di Kerajaan Tarumanegara.........................................
E.Prasasti-Prasasti Kerajaan Tarumengara....................................
F.Sumber-Sumber Sejarah..............................................................
G.Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara...........................................
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan..................................................................................
B.Saran............................................................................................
BAB IV DAFTAR PUSAKA
A.Daftar Pusaka..............................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk membantu mempermudah pembelajaran, serta melengkapi pematerian
2. Kita bisa mengenal dan mengetahui sejarah Kerajaan Tarumanegara.
BAB II
PEMBAHASAN
Raja-raja Tarumanegara:
1. Jayasingawarman 358-382 M
2. Dharmayawarman 382-395 M
3. Purnawarman 395-434 M
4. Wisnuwarman 434-455 M
5. Indrawarman 455-515 M
6. Candrawarman 515-535 M
7. Suryawarman 535-561 M
8. Kertawarman 561-628 M
9. Sudhawarman 628-639 M
10. Hariwangsawarman 639-640 M
11. Nagajayawarman 640-666 M
12. Linggawarman 666-669 MC.
E.PRASASTI-PRASASTI KERAJAAN TARUMANEGARA
1. Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun atau prasasti Ciampea ditemukan ditepi sungai Ciarunteun, dekat muara
sungai Cisadane Bogor prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta
yang terdiri dari 4 baris disusun ke dalam bentuk Sloka dengan metrum Anustubh. Di
samping itu terdapat lukisan semacam laba-laba serta sepasang telapak kaki Raja
Purnawarman. Gambar telapak kaki pada prasasti Ciarunteun mempunyai 2 arti yaitu:
a. Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan raja atas daerah tersebut (tempat
ditemukannya prasasti tersebut).
b. Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan dan eksistensi seseorang (biasanya
penguasa) sekaligus penghormatan sebagai dewa. Hal ini berarti menegaskan
kedudukan Purnawarman yang diibaratkan dewa Wisnu maka dianggap sebagai
penguasa sekaligus pelindung rakyat.
2. Prasasti Jambu
Prasasti Jambu atau prasasti Pasir Koleangkak, ditemukan di bukit Koleangkak di perkebunan
jambu, sekitar 30 km sebelah barat Bogor, prasasti ini juga menggunakan bahwa Sansekerta
dan huruf Pallawa serta terdapat gambar telapak kaki yang isinya memuji pemerintahan raja
Mulawarman.
Prasasti Kebon Kopi ditemukan di kampung Muara Hilir kecamatan Cibungbulang Bogor .
Yang menarik dari prasasti ini adalah adanya lukisan tapak kaki gajah, yang disamakan
dengan tapak kaki gajah Airawata, yaitu gajah tunggangan dewa Wisnu.
4. Prasasti Muara Cianten
Prasasti Muara Cianten, ditemukan di Bogor, tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat
dibaca. Di samping tulisan terdapat lukisan telapak kaki.
5. Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah Leuwiliang, juga tertulis dalam aksara ikal yang
belum dapat dibaca.
6. Prasasti Cidanghiyang
Prasasti Cidanghiyang atau prasasti Lebak, ditemukan di kampung lebak di tepi sungai
Cidanghiang, kecamatan Munjul kabupaten Pandeglang Banten. Prasasti ini baru ditemukan
tahun 1947 dan berisi 2 baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf Pallawa dan bahasa
Sansekerta. Isi prasasti tersebut mengagungkan keberanian raja Purnawarman.
7. Prasasti Tugu
Prasasti Tugu di temukan di daerah Tugu, kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Prasasti ini
dipahatkan pada sebuah batu bulat panjang melingkar dan isinya paling panjang dibanding
dengan prasasti Tarumanegara yang lain, sehingga ada beberapa hal yang dapat diketahui dari
prasasti tersebut.
Hal-hal yang dapat diketahui dari prasasti Tugu adalah:
a. Prasasti Tugu menyebutkan nama dua buah sungai yang terkenal di Punjab yaitu
sungai Chandrabaga dan Gomati. Dengan adanya keterangan dua buah sungai tersebut
menimbulkan tafsiran dari para sarjana salah satunya menurut Poerbatjaraka.
Sehingga secara Etimologi (ilmu yang mempelajari tentang istilah) sungai
Chandrabaga diartikan sebagai kali Bekasi.
b. Prasasti Tugu juga menyebutkan anasir penanggalan walaupun tidak lengkap dengan
angka tahunnya yang disebutkan adalah bulan phalguna dan caitra yang diduga sama
dengan bulan Februari dan April.
c. Prasasti Tugu yang menyebutkan dilaksanakannya upacara selamatan oleh Brahmana
disertai dengan seribu ekor sapi yang dihadiahkan raja.
F. SUMBER-SUMBER SEJARAH
Bukti keberadaan Kerajaan Taruma diketahui melalui sumber-sumber yang berasal
dari dalam maupun luar negeri. Sumber dari dalam negeri berupa tujuh buah prasasti batu
yang ditemukan empat di Bogor, satu di Jakarta dan satu di Lebak Banten. Dari prasasti-
prasasti ini diketahui bahwa kerajaan dipimpin oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada
tahun 358 M dan beliau memerintah sampai tahun 382 M. Makam Rajadirajaguru
Jayasingawarman ada di sekitar sungai Gomati (wilayah Bekasi). Kerajaan Tarumanegara
ialah kelanjutan dari Kerajaan Salakanagara. Sedangkan sumber-sumber dari luar negeri yang
berasal dari berita Tiongkok antara lain:
Berdasarkan tiga berita di atas para ahli menyimpulkan bahwa istilah To-lo-mo
secara fonetis penyesuaian kata-katanya sama dengan Tarumanegara. Maka berdasarkan
sumber-sumber yang telah dijelaskan sebelumnya maka dapat diketahui beberapa aspek
kehidupan tentang kerajaan Tarumanegara. Kerajaan Tarumanegara diperkirakan
berkembang antara tahun 400-600 M. Berdasarkan prasast-prasati tersebut diketahui raja
yang memerintah pada waktu itu adalah Purnawarman. Wilayah kekuasaan Purnawarman
menurut prasasti Tugu, meliputi hampir seluruh Jawa Barat yang membentang dari Banten,
Jakarta, Bogor dan Cirebon.
G. Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara
Runtuhnya Tarumanegara belum dapat di ketahui pasti, namun kerajaan Tarumanegara masih
mengirimkan utusannya ke cina sampai tahun 669 M. setelah itu tidak di dapatkan lagi berita.
Kemungkinan Tarumanegara di taklukan Sriwijaya (sepertihalnya terlulis dalam Prasasti
Prasasti Karang berahi). Sehingga dapat di duga runtuhnya Tarumanegara sekitar + tahun 669
M oleh serangan Sriwijaya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari apa yang telah kami sampikan tadi, dapat di simpulkan pengaruh kebudayaan India di
Indonesia tidak hanya menunjuk pada perkembangan ajaran Hindu – Budha, tetapi juga pada
aspek lain missal aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan lain sebaginya
Dalam proses akulturasi, Indonesia sangat berperan aktif. Hal ini terlihat dari peninggalan –
peninggalan yang tidak sepenuhnya merupakan hasil jiplakan kebudayaan India
Meskipun corak dan sifat kebudayaan di pengaruhi India. Namun dalam perkembangannya
Indonesia mampu menghasilkan kebudayaan kepribadian sendiri
B. Saran
Dari keberadaanya kerajaan Tarumanegara di wilayah kita pada masa yang lalu. Maka kita
wajib mensyukurinya. Rasa syukur tersebut dapat di wujudkan dalam sikap dan perilaku
dengan hati yang tulus serta di dorong rasa tanggung jawab yang tinggi untuk melestarikan
dan memelihara budaya nenek moyang kita. Jika kita ikut berpartisipasi dalam menjamin
kelestariannya berarti kita ikut mengangkat derajat dan jati diri bangsa. Oleh karena itu
marilah kita bersama – sama menjaga dan memelihara peninggalan budaya bangsa yang
menjadi kebanggaan kita semua
BAB IV
DAFTAR PUSAKA
A.Daftar Pusaka
http://www.4shared.com/get/EcoveM8m/Makalah_Sejarah_Kerajaan_Tarum.html
http://www.omrudi.info/2011/06/makalah-sejarah-tentang-sejarah.html
http://www.anakciremai.com/2008/06/makalah-sejarah-tentang-tarumanegara.html
http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/12/kerajaan-tarumanegara.html
I Wayan Badrika. 2006. Sejarah untuk SMA kelas XI. Jakarta. Penerbit Erlangga.