Anda di halaman 1dari 11

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

DEFISIT PERAWATAN DIRI: GOSOK GIGI

1. Topik: Defisit perawatan diri: gosok gigi


2. Tujuan umum dan tujuan khusus
a. Tujuan umum
klien mampu memahami pentingnya kebersihan diri dan perawatan diri gosok
gigi secara maksimal.
b. Tujuan khusus
1) Klien mampu menjelaskan pengertian gosok gigi
2) Klien mampu menyebutkan manfaat gosok gigi
3) Klien mampu menyebutkan peralatan gosok gigi
4) Klien mampu menjelaskan langkah-langkah gosok gigi

3. Latar belakang

Organisasi kesehatan dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan


sehat fisik, mental, dan sosial, bukan keadaan semata- mata keadaan tanpa penyakit
atau kelemahan. Definisi ini menekankan kesehatan sebagai suatu keadaan
sejahtera yang positif, bukan sekadar keadaan tanpa penyakit. Orang yang memiliki
kesejahteraan emosional, fisik, dan sosial dapat memenuhi tanggung jawab
kehidupan, berfungsi dengan efektif, dalam kehidupan sehari-hari, dan puas
dengan hubungan interpersonal dan diri mereka sendiri. Tidak ada satupun definisi
universal kesehatan jiwa, tetapi kita dapat menyimpulkan kesehatan jiwa
seseorang dari perilakunya. Karena perilaku seseorang dapat di lihat atau
ditafsirkan berbeda oleh orang lain, yang bergantung pada nilai dan keyakinan,
maka penentuan definisi kesehatan jiwa menjadi sulit (Sheila, 2008).
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi sehat emosional, psikologis, dan sosial yang
terlihat dari hubungan interpersonal, yang memuaskan, perilaku dan koping yang
efektif, konsep diri yang positif, dan kesetabilan emosional (Sheila, 2008).
Gangguan jiwa adalah suatu sindrom atau pola psikologis atau perilaku yang
penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya
distres atau disabilitas (kerusakan pada satu atau lebih area fungsi yang penting)
atau disertai peningkatan resiko kematian yang menyakitkan, nyeri, disabilitas,
atau sangat kehilangan kebebasan (Sheila, 2008)
Keperawatan jiwa mempelajari berbagai macam kasus yang berhubungan dengan
gangguan jiwa sesorang. Salah satunya adalah Defisit Perawatan Diri (Personal
Hygiene). Kurang perawatan diri pada klien dengan gangguan jiwa merupakan :
Suatu keadaan dimana seseorang mengalami kerusakan kemampuan untuk
melakukan atau menyelesaikan (kegiatan hidup sendiri). Defisit Perawatan Diri
merupakan akibat dari ketidak mampuan seseorang dalam perawatan dirinya
karena lupa akan caranya maupun ketidak tahuan dalam perawatan diri. Kurang
perawatan diri tampak dari ketidak mampuan merawat kebersihan diri, makan
secara mandiri, berhias diri secara mandiri, dan toileting secara mandiri.
Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi akibat adanya
perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan
diri menurun. Kurang perawatan diri tampak dari ketidak mampuan merawat
kebersihan diri, makan secara mandiri,berhias secara mandiri,dan toileting, buang
air besar/buang air kecil (Damaiyanti, 2008).
Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas
perawtan diri seperti kebersihan diri, berhias, makan dan toileting. (Herdman,
2012)
Personal Hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk
mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Pemenuhan
perawatan diri di pengaruhi berbagai faktor diantaranya : budaya, nilai sosial pada
individu, atau kelurga, pengetahuan terhadap perawatan diri, serta persepsi
terhadap perawatan diri (Hidayat, 2006).
4. Seleksi pasien

a. Karakteristik Klien
1) Klien dengan riwayat gangguan jiwa disertai dengan gangguan perawatan
diri: defisit perawatan diri
2) Klien yang mengikuti terapi aktivitas ini adalah tidak mengalami
perilaku agresif atau mengamuk, dalam keadaan tenang.
3) Klien dapat diajak bekerjasama (cooperatif)
b. Proses seleksi
1) Identifikasi klien yang memenuhi kriteria
2) Membuat kontrak dengan klien
3) Menjelaskan tujuan kegiatan
4) Menjelaskan tempat dan waktu kegiatan
5) Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalam terapi aktivitas
kelompok
6) Menjelaskan akan bergabung dengan klien lain dalam kelompok
5. Jadwal kegiatan
a. Tempat :
b. Hari :
c. Waktu :
6. Metode pelaksanaan : ceramah dan demonstrasi
7. Media dan alat
a. Kertas
b. Bolpoin
c. Buku catatan kecil
d. Peralatan gosok gigi: sikat gigi, pasta gigi, gayung, handuk
8. Pengorganisasian
a. Leader
b. Co- Leader :
c. Observer :
Peran Leader
a. Memimpin jalannya kegiatan
b. Menyampaikan tujuan dan waktu permainan
c. Menjelaskan cara dan peraturan kegiatan
d. Memberi respon yang sesuai dengan perilaku klien
e. Meminta tanggapan dari klien atas permainan yang telah dilakukan
f. Memberi reinforcement positif pada klien
g. Menyimpulkan kegiatan
Peran Co – Leader
a. Membantu tugas leader
b. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
c. Mengingatkan leader tentang kegiatan
d. Bersama leader menjadi contoh kegiatan
Peran Observer
a. Mengobservasi jalannya acara
b. Mencatat jumlah klien yang hadir
c. Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
d. Mencatat tanggapan tanggapan yang dikemukakan klien
e. Mencatat penyimpangan acara terapi aktivitas bermain
f. Membuat laporan hasil kegiatan

Perilaku yang diharapkan dari kelompok


a. Klien dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
b. Klien dapat ikut serta dalam seluruh kegiatan TAK
c. Klien aktif dalam diskusi dan tanya jawab
d. Klien mampu mengungkapkan pendapat

9. Setting tempat

D E F

H C G

B A

Keterangan:
A : LEADER
B: Co- LEADER
C: Pasien
D: Pasien
E: Pasien
F. Pasien
G. pasien
H. fasilitator dan observer
10. Antisipasi Masalah
a. Beri Perhatian khusus dalam penyampaian Materi dan Peragaan
b. Bimbing sebisa mungkin peserta TAK mengikuti perintah terapis
c. Jika ada peserta TAK meninggalkan tempat tanpa izin maka di gantikan
dengan peserta Cadangan.

11. Langkah kegiatan


NO WAKTU KEGIATAN TERAPIS KEGIATAN PESERTA
1. Persiapan
a. Persiapan materi
b. Memilih klien
dengan indikasi
yaitu defisit
perawatan diri
c. Membuat kontrak
dengan klien
d. Persiapan media /
alat yang di
gunakan
e. Setting tempat
terapis dan peserta
f. Pembagian tugas
terapi

2. 5 menit Orientasi Menjawab salam, mendengarkan


a. Salam terapeutik dan memperhatikan
Salam dari terapis
kepada klien
b. Menjelaskan tujuan
TAK yaitu latihan
menjelaskan
pengertian gosok
gigi , menyebutkan
manfaat gosok gigi ,
menyebutkan
peralatan yang di
gunakan serta
menjelaskan
langkah-langkah
gosok gigi
c. Menjelaskan aturan
main yaitu peserta
harus konsentrasi,
peserta harus aktif,
peserta harus
mengikuti kegiatan
dari awal sampai
akhir, jika peserta
mau ke toilet harus
minta izin kepada
Leader.
d. Kontrak waktu
30-45 menit
3. 30 menit Kerja Mendengarkan dan
a. Diskusikan manfaat memperhatikan
menyikat gigi,
tanyakan kepada
semua klien secara
bergantian tentang
manfaat menyikat
gigi.
b. Diskusikan alat dan
bahan menyikat
gigi. Tanyakan
kepada klien sesuai
kebiasaan klien
selama ini.
c. Diskusikan cara Menyebutkan pengertian gosok
menyikat gigi yang gigi, manfaat gosok gigi, peralatan
benar gosok gigi dan langkah-langkah
d. Peragakan cara gosok gigi
menyikat gigi yang
benar. Minta salah Memperhatikan dan menunggu
satu klien giliran selanjutnya
mendemonstrasikan
cara menyikat gigi
e. Berikan pujian
kepada klien
4. 10 menit Terminasi Mengungkapkan pendapat
a. Evaluasi subjektif Menjawab pertanyaan
Terapis Menyebutkan manfaat perawatan
menanyakan diri gosok gigi
perasaan klien Menyebutkan peralatan gosok gigi
setelah TAK Mendengarkan dan
perawatan diri memperhatikan
gosok gigi Menyetujui/ memberikan pendapat
b. Evaluasi objektif: tentang waktu dan tempat untuk
Terapis rencana TAK selanjutnya
memberikan
reinforcement atas
keberhasilan
kelompok
c. Tindak lanjut
Menganjurkan tiap
anggota kelompok
untuk menerapkan
langkah-langkah
perawatan diri
gosok gigi,
memasukkan
kegiatan perawatan
diri gosok gigi
dalam jadwal
kegiatan harian
d. Kontrak yang akan
datang:
menyepakati
kegiatan TAK
selanjutnya sesuai
topic, menyepakati
waktu dan tempat

12. EVALUASI
a. Evaluasi proses
Evaluasi dilakukan pada saat prose TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja yang menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang
di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Yang
dievaluasi pada TAK perawatan diri gosok gigi ini adalah kemampuan klien
dalam memperkenalkan diri (menyebutkan nama) secara verbal maupun
non verbal, kemampuan klien menjelaskan pengertian gosok gigi,
menyebutkan manfaat gosok gigi, menyebutkan peralatan gosok gigi,
menyebutkan langkah-langkah gosok gigi .
Kemampuan verbal
NO Aspek yang di nilai

Menyebutkan nama

Menjelaskan pengertian
gosok gigi
Menjelaskan manfaat
gosok gigi
Menyebutkan peralatan
gosok gigi
Menjelaskan langkah-
langkah gosok gigi

Kemampuan non verbal


No Aspek yang di nilai Nama klien

Kontak mata
Duduk tegak
Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
Mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir

Anda mungkin juga menyukai