Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KEGIATAN MASYARAKAT

KULIA KERJA NYATA


TEMATIK KEMARITIMAN

KELOMPOK 14
Desa Raci, Kec Bangil Kab. Pasuruan
TEMA :
Peningkatan Komoditas, Perekonomian dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Optimalisasi Lahan dan Hasil Tambak di Desa Raci Kec. Bangil
OLEH :
Ketua : Suhartono (201569100006)
Sekretaris : Khumairoh S. (201586020006)
Bendahara : Aslakhatuz Z. (20156910028)
ANGGOTA :
- Nur Azizatul F. (201586010027) - Muafi (201586020018)
- Nuril Agustina (201586010010) - Abdur Rohman (201586020015)
- Dewi Wahlul (201586010019) - Fatin Hamamah (201586290014)
- Zainul Wakhid (201586010046) - M. Athoillah (201586290013)
- Nurul Muflikha (201569110010) - M. Roudhotul Muzzamil
- Elok Fatma (201569110021) - Achmad Badik I. (201569040006)
- Ahmad Sultony (201569040022) - Mujiati (201569070012)
- Achmad Denny H. (201569080017) - Ana Ziatul Muazaroh (201569090034)
- Andik Dwi P. (201569050012) - Siti Farida (201569100008)
- Yus Yunus (201569030010) - Hayyan Imtiyaz (201569100005)
- Bowo Hery S. (201569030001)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS YUDARTHA PASURUAN
2018
LEMBAR PENGESAHAN
1. JUDUL KKN – PPM : Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dengan
Optimalisasi Lahan Tambak dan Pengolahan Hasil Tambak
2. Lokasi ( Desa/Kec/Kab) : Ds. Raci Kec. Bangil Kab. Pasuruan
3. Ketua Kelompok : Suhartono
4. Lembaga/ Intitusi Mitra
Nama Lembaga :
Penanggung Jawab :
Alamat Telp/ Fax :
Bidang Lembaga :
5. Dosen Pembimbing Lapangan : Aris Setiawan M.Psi
6. Jumlah Mahasiswa : 24 Mahasiswa
7. Periode Pelaksanaan : 1 Agustus – 31 Agustus

Pasuruan, 18 Juli 2018


Mengetahui,

Dosen Pembimbing Laporan Ketua Tim KKN 14

Aris Setiawan, M.Psi Suhartono


NIP.Y0691508144 NIM. 201569100006
Menyetujui

Rektor Ketua KKN Kemaritiman 2018


Universitas Yudartha Pasuruan

Drs. Syaifullah, M.Pd Agus Prianto, S.Sos., MPA


NIP.Y 0860205004 NIP.Y 0690604046
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat KKN-T Kemaritiman Universitas Yudartha Pasuruan oleh
Kelompok 14 yang bertempat di Ds. Raci Kec. Bangil Kab. Pasuruan. yang tercantum dalam
laporan kegiatan KKN-T Kemaritiman ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Sholawat
serta salam semoga senatiasa tercurahkan kepada junjungan kita baginda Nabi Muhammad
SAW, keluarga, sahabat, serta para penerusnya, dan semoga kita mendapatkan syafa’at Beliau
SAW di hari akhir kelak. Laporan KKN ini disusun sebagai bukti pertanggungjawaban atas
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN-T
Kemaritiman Universitas Yudartha Kelompok 14 dan merupakan pendeskripsian kegiatan
yang dilaksanakan selama kegiatan KKN berlangsung. Kami menyadari bahwa pelaksanaan
KKN dari awal observasi, perancangan program, pelaksanaan kegiatan, hingga penyusunan
laporan tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya saran, bimbingan, pengarahan, bantuan,
serta kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami menyampaikan
terima kasih kepada :
1. Romo Kyai H. Sholeh Baharudin Selaku Pengasuh Yayasan Darut Taqwah dan
Universitas Yudartha Pasuruan.
2. Rektor Universitas Yudartha Pasuruan Bapak Drs. Syaifullah, M.Pd
3. Dosen Pembimbing Bapak Aris Setiawan, M.Psi
4. Kepala Desa Raci Bapak Syahroni SH
5. Ketua Badan Pemberdayaan Desa Bapak M. Hariyanto
6. Ketua Takmir Masjid Bapak H. Faisol
7. Ketua Karang Taruna Bapak Mustakim
8. Ketua Remaja Masjid Ds Raci Mas Farhan
Kami menyadari masih banyak kekuarangan dalam pembuatan laporan ini, akan tetapi dalam
proses yang akan selalu di jalani perbaikan akan selalu di lakukan, untuk itu saran dan kritik
sangat kami perlukan untuk memperbaiki kesalahan–kesalahan tersebut
Hormat Kami

Tim KKN 14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu dari tridarma perguruan tinggi bahwa setiap mahasisiwa–mahasiswi
melaksanakan tiga hal yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian. Tiga hal ini adalah hal
penting sehingga seorang mahasiswa layak dikatakan sebagai seorang mahasiswa. Salah
satu perwujudan dari tridarma tersebut dengan dilaksanakannya program kemahasiswaan
yakni kuliah kerja nyata (KKN) yang merupakan implementasi yang dilaksanakan
mahasiswa.
Di dalam kulia kerja nyata (KKN) mahasiswa terjun dalam bentuk kelompok kerja ke
masyarakat secara umum untuk merumuskan suatu konsep dan perencanaan dari hasil
observasi maupun diskusi untuk mengatasi kendala, masalah dan bekerja sama dalam
membentuk masyarakat yang lebih baik dalam beberapa aspek / bidang. KKN menjadi awal
pengabdian mahasiswa menerapkan kesesuaian keilmuannya dengan hal yang terjadi di
masyarakat yang menjadi obyek utama yang perlu digali dan di kembangkan mahasiswa.
Karena mahasiswa juga seharusnya menjadi stakeholder di desa yang berasal dari pihak
akademisi yang menyikapi dari keilmuannya, Bedasarkan hal tersebut maka mahasiswa di
tuntut aktif untuk kegiatan bermasyarakat.
Dengan tema KKN-T Kemaritiman yang menjadi subyek perkembangan masyarakat di
wilayah maritim, baik berhubungan dengan komoditas, ekonomi, sosial dan budaya,
pendidikan serta kelembagaan masyarakat maritim. Yang akan menjadikan konsep
pengembangan masyarakat yang sesuai dengan perkembangan yang mereka inginkan, serta
cita–citakan. KKN-T Kemaritiman patut di angkat karena 2/3 wilayah indonesia yang
merupakan wilayah maritim/ perairan, yang mana sumberdaya terbesar adalah dari wilayah
maritim, sehingga dirasa perlu maritim untuk lebih di kembangkan dan menjadi aspek
tujuan jangka panjang untuk meraih keberhasian di masa depan yang menjadikan wilayah
maritim menjadi potensional increase value of economic.
Yang mana dari adanya hal tersebut mampu meningkatkan perekonomian di
masyarakat, karena dengan adanya konsep yang faktual dan tepat maka tingkat pengelolaan
sumber daya maritim menjadi lebih terstruktur dan menjadi aspek yang sangat baik untuk
perencanaan jangka panjang.
1.2 Tujuan
Kegiatan KKN-T Kemaritiman bagi mahasiswa univerisitas yudartha dilaksanakan
mulai tanggal yaitu 1 Agustus 2018 sampai tanggal 31 Agustus 2018. Pelaksanaan KKN-
T Kemaritiman ini diharapkan dapat menciptakan pola hubungan simbiosis mutualisme,
yang saling menguntungkan bagi masyarakat padukuhan tempat KKN ini dilaksanakan,
mahasiswa maupun bagi Univeritas. Mahasiswa KKN-T Kemaritiman diharapkan dapat
memberikan mengimplementasikan ilmu yang yang sudah diperoleh di bangku
perkuliahan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif berupa tenaga, pemikiran
dan ilmu pengetahuan dalam pelaksanaan kegiatan di masyarakat. Di samping itu, bagi
mahasiswa kegiatan KKN-T Kemaritiman merupakan sarana yang tepat bagi
pengembangan diri dan peningkatan kemampuan untuk nantinya bisa
mengimplementasikan keilmuannya dalam kehidupan bermasyarakat.
1.3 Manfaat
KKN Tematik Kemaritiman diharapkan memiliki dampak positif untuk masyarakat
pasuruan secara umum dan pada khususnya pada masayarakat ds Raci, sehingga dapat
meningkatkan perkonomian dan pembedayaan masyarakat seperti pada tema KKN
Tematik Kemaritiman yang di usung.
Program dan perencanaan yang sudah di tetapkan dan disepakati dengan masyarakat, ibu
PKK dan desa mampu di jalankan dengan baik dan berkelanjutan.
BAB II
METODOLOGI PELAKSANAAN

2.1 Gambaran Umum Desa


1. Potensi dan Problematika Desa
A. Potensi Desa
Desa Raci Kec. Bangil Kabupaten Pasuruan adalah desa yang memiliki Letak
Geografis berada di jalur utama pantura, yang merupakan jalur regional
menghubungkan antara pusat kota Jawa Timur yaitu Surabaya dengan kota-kota di
ujung paling timur Pulau Jawa. Desa Raci memiliki luas wilayah : 30.438 dan jumlah
penduduk : 4.687 jiwa Di desa ini ada tiga sektor penggerak perekonomian masyarakat
yakni, sektor perikanan, peternakan dan pertanian. Dan yang menjadi sektor
perekonomian terbesar adalah sektor perikanan. Tidak kurang dari 2/3 wilayah Raci
adalah bergerak di sektor perikanan. Dari sektor perikanan udang, ikan bandeng, ikan
mujair nila. Yang menjadi komoditas utama desa Raci.
Dari beberapa komoditi tersebut sehingga dalam hal ini kami membuat
beberapa perencanaan untuk mengatasi masalah tersebut, dengan ini kami menyusun
beberapa bidang yang menjadi aspek utama dalam rangka bekerja sama dengan
masyarakat desa, staf desa dan stakeholder yang bisa saling bersinergi dan
berkoordinasi dalam terselesainya masalah tersebut, yang mana masyarakat sebagai
pelaksana utama dalam rancangan ini sehingga apabila rancangan bisa di apresiasi
masyarakat, maka masyarakat akan senantiasa menjaga untuk program ini berjalan
secara berkelanjutan.
Dalam hal ini untuk menunjang telaksananya perencanaan maka kami
menyusun sebuah metode/ konsep dalam melaksanakan pemecahan masalah yang di
alami masyarakat dengan berkordinasi dengan perangkat desa raci dan kemudian
terjun langsung ke msayarakat menerima pendapat dan permasalan yang dialaminya,
dan kemudian kami berkordinasi dan bekerja sama dengan ahli maupun stakeholder.
Untuk merumuskan sebuah solusi terbaik dalam hal tersebut.
Stakeholder yang menjadi rekan kami adalah organisasi pemerintahan seperti
pkk, karang taruna, dinas sosial, dinas perikanan, dan organisasi non pemerintahan
seperti fatayat, muslimat dan ormas yang lain. Kami sangat berharap stakeholder
tersebut dapat membantu mengatasi masalah yang dialami masyarakat, dikarenakan
beberapa stakeholder diatas berasal langsung dari masyarakat yang mana sangat faham
faktor – faktor yang bisa menjadi kekuatan maupun kelemahan yang selama ini berada
di masyarakat. Dan itu sangat menunjang untuk terlaksananya program kami.
B. Problematika Desa
Yang menjadi permasalahan desa utama desa Raci sangat berhubungan desa
komoditas utama dan program yang telah kami susun. Komoditi petani tambak desa
Raci yang selama memiliki permasalahan dalam pengolahan hasil tambak serta
permasalahan lainnya seperti permasalahan limbah yang mengganggu ekosistem
tambak yang mempengaruhi pertumbuhan ikan.
Yang kedua penduduk yang rumah yang tidak memiliki WC dengan adanya
hal tersebut pola kesehatan masyarakat akan terganggu yang mana mereka sekitar 20%
rumah tidak memiliki WC.
Yang ketiga perangkat desa Raci yang mana masih tradisional dalam mengawal
dan mengelola terkait aktivitas desa desanya, baik pemasaran produk kreatif desa
maupun dalam pengelolaan potensi di desa tersebut sehingga di perlukan untuk
upgrade dari sistem E- Goverment yang sudah ada karena belum dikelola dengan baik.
Yang keempat adalah banyak hasil tambak masyarakat yang sebenarnya bisa
mendapatkan hasil perekonomian lebih dari sektor lain, selain dari mengandalkan hasil
utama mereka ditambak : ( ikan, udang dan badeng )
C. Struktur Desa
Kepala Desa
SYAHRONI' HS.

Sekretaris

Kaur Tata Kaur


Usaha Kaur Keuangan Perencanaan
ATIM WAKHID
HIDAYATUL HASANAH

Staf Keuangan

Kasi Kasi
Kasi Pelayanan
Pemerintahan Kesejahteraan
AKHMAD AMAN NUR RODJI NUR CHASAN

Kasun Kasun Raci Kasun Raci Kasun Karang Kasun


Panumbuan Krajan Timur Panas Pandelekan
NURSUSILO R. MOKH. BASORI CHOIRON SYAMSUL ARIFIN KHUSAENI S.

Warga

2.2 Waktu Pelaksanaan Program

Timeline Agustus
No. Agenda Minggu 1
1 2 3 4 5 6 7
Penyuluhan Posyandu serta Partisipasi
1
dalam Pemberian Imunisasi
2 Pembukaan Wisata Pancing
3
4

Timeline Agustus
No. Agenda Minggu 2
8 9 10 11 12 13 14
Penyuluhan Posyandu serta Partisipasi
1
dalam Pemberian Imunisasi
Pendampingan Wisata Pancing
2
( Lomba )
3 Senam Lansia
4 Penghijauan
5 Pengobatan Massal Ruqyah
6 Pembuatan Website
Timeline Agustus
No. Agenda Minggu 3
15 16 17 18 19 20 21
1 Pemrograman Website
2

Timeline Agustus
No. Agenda Minggu 4
22 23 24 25 26 27 28
1 Pembuatan Plakat
Proses Pembuatan Produk
2
Rengginang

Timeline Agustus
No. Agenda Minggu 5
29 30 31
1 Penutupan

Program KKN yang telah kami buat harus sesuai dengan keadaan lingkungan serta
aktivitas yang dilakukan sehari-hari oleh masyarakat yang kami targetkan. Untuk itu didalam
pembuatan program disesuaikan dengan analisis kebutuhan masyarakat serta budaya lokal
masyarakat yang cenderung religius. Untuk terlaksananya program yang telah kami buat, kami
terlebih dahulu mengumpulkan informasi dari beberapa kelompok organisasi di desa maupun
masyarakat itu sendiri serta beberapa stakeholder di desa Raci.
2.3 Metode Pelaksanaan
A. Perencanaan Pelaksanaan Program
Dalam hal ini program prioritas dan program pendukung dilaksanakan setelah
pencarian data maupun informasi yang kongkrit berhubungan serta izin yang
diperlukan untuk melaksanakan program tersebut, untuk lancarnya sebuah program dan
suksesi program yang menjadi tujuan dari KKN-T Kemaritiman. Sehingga diperlukan
analisis SWOT untuk mengatasi memperhitungkan peluang, hambatan, kekuatan dan
kelemahan. Akan tetapi dalam pelaksanaannya diperlukan tindakan yang konkrit dalam
menentukan perencaan terbaik dalam penentuan program dan aplikasi dari program.
Analisis program yang di gunakan adalah analisis SWOT dengan tahapan proses sebagai
berikut yaitu :
1. Metode Observasi
Metode Observasi (Pengamatan). Pengamatan adalah alat pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistimatik gejala - gejala
yang ada di lingkungan desa Raci . Pada metode pegamatan ini, penulis terjun langsung
untuk mengamati secara langsung terhadap pelaksanaan KKN, kegiatan - kegiatan dan
fenomena - fenomena sosial yang terjadi sebagai dampak dari pelaksanaan KKN yang
diterapkan. Data yang diperlukan dalam metode pengamatan ini adalah, mengamati
secara langsung dilokasi, pelaksanaan proses, kegiatan-kegiatan sosial masyarakat yang
menjadi tempat kkn.
2. Metode Interview
Metode ini disebut juga dengan metode wawancara, yaitu suatu metode
pengumpulan data yang dilakukan melalui Tanya jawab secara langsung dengan
sumber data. Interview merupakan alat pengumpulan informasi dengan cara
mengajukan pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan juga, ciri utama dari
interview adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dengan
sumber informasi. Dalam wawancara secara mendalam ini dilakukan oleh Tim KKN
maupun Devisi terhadap informan yang menjadi obyek dari penelitian ini.Wawancara
ini bertujuan untuk memeperoleh informasi yang ada relevansinya dengan Program.
3. Metode Dokumentasi
Dalam penelitian kualitatif terdapat sumber data yang berasal dari bukan
manusia seperti dokumen, foto. Metode dokumentasi ini merupakan salah satu bentuk
pengumpulan data yang paling mudah, karena Tim KKN hanya mengamati benda mati
dan apabila mengalami kekeliruan mudah untuk merevisinya karena sumber datanya
tetap dan tidak berubah.
Dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi dokumen Tim KKN-T
Maritim organisasi dan kegiatan dari desa tersebut, dan sarana dan prasarana yang
menjadi bahan pembuatan laporan ini.
B. Gambaran Umum dan Deskripsi Kegiatan Pra KKN
Sebelum melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) terlebih dahulu
diadakan pembekalan materi kuliah kerja nyata yang diprogram oleh penulis, namun
pada kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) penulis dibantu beberapa anggota dari
kelompok kami sendiri.Adapun maksud dari kegiatan ini adalah memberi gambaran
kepada mahasiswa tentang bagaiamana caranya bermasyarakat khususnya dilokasi
masing-masing yang telah ditentukan oleh panitia sehingga mahasiswa lebih dapat
mempersiapkan diri dalam kegiatan pembekalan kuliah kerja nyata (KKN) meliputi
pemberian materi mengenai penjelasan tata cara pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN)
sampai dengan penyusunan laporan kuliah kerja nyata (KKN). Penyerahan mahasiswa
ke kantor Ds. Raci Kec. Bangil Kab. Pasuruan yang dilanjutkan penyerahan oleh
pembimbing kepada kepala desa Raci Kec Bangil. Mahasiswa yang diserahkan ke
kepala Desa berjumlah 24 orang yang terdiri dari 12 orang laki - laki dan 12 orang
perempuan. Serah terima ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 1 Agustus 2018
pukul 09.00 WIB bertempat di kantor desa Raci.
Program Kuliah Kerja Nyata merupakan satu bentuk kegiatan dalam
melaksanakan program pengabdian dalam hal ini digunakan sebagai suatu proses
pembelajaran bagi beberapa pihak terkait, baik yang berhubungan dengan masyarakat
secara langsung maupun proses pembelajaran yang berhubungan dengan
pengembangan kedewasaan sosial mahasiswa serta yang berhubungan dengan institusi
yang berwenang dalam menyelenggarakan program ini. Hal itu merupakan satubentuk
nilai yang sebenarnya dan selayaknya dapat tercapai dalam tahap pelaksanaan KKN itu
sendiri di samping memang sebagai satu bentuk tuntutan studi yang harus ditempuh
guna memenuhi salah satu syarat kelulusan. Maka ada beberapa kegiatan dalam KKN
ini yang tim lakukan Sebelum melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
C. Pemberangkatan dan Pra Pelaksanaan Program
Pada minggu pertama kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) dilaksanakan dengan
meliputi kegiatan - kegiatan seperti persiapan dan pendekatan, inventarisasi dalam
melaksanakan kegiatan bidang keagamaan, pendidikan, pemerintahan, sosial budaya,
ekonomi, budaya,dan , kesehatan serta kegiatan pnyusunan kegiatan program kerja.
1. Persiapan dan pendekatan
Dalam kegiatan persiapan dan pendekatan ini kami seluruh anggota kuliah kerja
nyata (KKN) kelompok , setelah dilaksanakannya acara penyerahan tim kuliah
kerja nyata (KKN) oleh koordinator KKN tingkat desa kepada Bapak kepala desa
Raci, kami langsung menuju lokasi terutama kantor kepala desa Raci untuk
melakukan sosialisasi dan perkenalan dengan aparat desa dan tokoh masyarakat.
2. Inventarisasi Data
Dalam kegiatan ini kami melakukan kegiatan pendataan, konsultasi dan survey
yang meliputi keberadaan masyarakat,potensi wilayah, serta bidang–bidang yang
berkaitan dengan program kuliah kerja nyata (KKN). Adapun kegiatan inventarisasi
atas bidang-bidang yang berkaitan dengan bidang kegiatan kuliah kerja nyata
(KKN) tersebut dapat kami jelaskan sebagai berikut :
a. Bidang Sosial dan Budaya, Serta Politik
Dalam bidang tersebut kegiatan inventarisasi meliputi pendataan sekaligus
melaksanakan kunjungan/silaturahmi ke tokoh masyarakat khususnya para alim
ulama setempat melalui diskusi dan majlis ta’lim yang ada di desa Raci.
b. Bidang kesehatan
Melakukan survey terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan seperti
imunisasi, KB, dan masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan dan
lingkungan.dengan observasi dan silaturahmi ke posyandu di desa Raci.
D. Pelaksanaan Dan Implementasi Program
Pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mencapai sasaran sesuai
dengan program yang dibuat oleh Penulis dalam melaksanakan kuliah kerja nyata
(KKN). Pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) selama satu bulan yaitu dimulai tanggal
1 Agustus 2018 Sampai dengan 31 Agustus 2018 yang dilaksanakan di masyarakat di
desa Raci.
Pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) selama satu bulan yaitu dimulai tanggal 1
Agustus 2018 sampai dengan 31 Agustus 2018 yang dilaksanakan di desa Raci dengan
rincian kegiatan sebagai berikut:
a. Studi pendahuluan
b. Penyusunan program kerja
c. Pelaksanaan program kerja
Adapun program kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) dengan rincian diatas kami
buat dalam bentuk laporan mingguan yang laporannya sebagaimana dipaparkan secara
umum dari program kegiatan.
2.4 Perancangan Program
Penyusunan Program Kerja ini disusun dengan membuat matrik program kerja yang
sudah ditentukan jadwal kegiatan dengan menyesuaikan jadwal dari masyarakat tersebut.
Diharapkan dengan adanya jadwal program kuliah kerja nyata tersebut, program dapat
terlaksana sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Program-program Prioritas kelompok yang telah dilaksanakan selama pelaksanaan
KKN-T Kemaritiman adalah sebagai berikut:
1. Devisi Sarana dan Prasarana
a. Pembuatan Website Desa
2. Devisi Kesehatan
a. One Home One Closet
3. SDA (Sumber Daya Alam)
a. Alih Fungsi Lahan Menjadi Wisata Kolam Pancing
b. Pengolahan Hasil Tambak Menjadi Produk Bernilai Ekonomis
4. Devisi Ekonomi
a. Branding Produk
b. Pemasaran
5. Devisi Pendidikan dan Kelembagaan
a. Pengadaan Perpustakaan Desa
Program-program pendukung kelompok yang telah dilaksanakan selama pelaksanaan
KKN-T Kemaritiman adalah sebagai berikut:
1. Devisi Pendidikan
a. Pembuatan Media Pembelajaran
b. Partisipasi dalam Proses Belajar Mengajar di Lembaga Pendidikan Desa Raci (MI
dan TPQ) serta mengadakan Bimbingan Belajar Terhadap Anak-Anak Desa Raci
2. Devisi Kesehatan
a. Partisipasi Imunisasi
b. Senam Lansia
3. Devisi Sosial Politik
a. Penghijauan
b. Ruqyah Massal
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pelaksanaan Program


1. Program Prioritas
A. Pembuatan Website Desa
Pembuatan website desa merupakan program utama dan sekaligus menjadi
program unggulan kelompok. Hal ini dikaranakan desa Raci memiliki website desa
yang tidak pernah di update informasi mengenai desa. Selain itu, tampilan website
desa yang kurang menarik dan fitur yang kurang memadai sehingga kurang minatnya
masyarakat dalam melihat informasi desa melalui website tersebut. Dari program
ini, diharapkan masyarakat desa Raci mampu mengetahui informasi tentang desa dan
kegiatan yang dilaksanakan di desa, dana desa, pembangunan, struktur desa dll
melalui website desa tersebut.
1) Sasaran: Perangkat desa Raci dan warga Raci.
2) Perencanaan : 6 – 8 agustus
3) Pelaksanaan : 7 – 8 agustus
4) Jumlah peserta :
5) Pelaksana: Mahasiswa KKN-T Kemaritiman Universitas Yudharta Pasuruan
kelompok 14
6) Tempat: Balai Desa
7) Hambatan:
a) Masyarakat masih belum mengenal teknologi
b) Masih mencari penerus yang bisa mengelola website desa
8) Pendukung: Bapak Kepala Desa yang selalu memberikan saran dan solusi ketika
Mahasiswa KKN-T Kemaritiman Universitas Yudharta Pasuruan kelompok 14
membutuhkan bantuan
9) Serapan Dana: Rp.1.000.000,00
10) Sumber Dana: Desa
11) Hasil yang dicapai:
B. One Home One Closet
One home One Closet merupakan program prioritas dan sekaligus menjadi
program unggulan kelompok. Hal ini ditujukan sebagai penunjang program keluarga
sehat yang telah digalakkan pemerintah sebelumnya. Sebelumnya desa Raci telah
mendapat bantuan dari pemerintah untuk pembangunan closet di setiap rumah warga
yang belum memiliki closet. Program ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan
desa Raci yang lebih sehat dan bersih. Karena sebelum mendapatkan bantuan closet
dari pemerintah, masih banyak warga yang tidak memiliki closet sehingga mereka
membuang kotoran di sungai sekitar pemukiman. Hal ini menjadikan sungai kotor dan
mampet. Dari program ini kami memastikan bahwa seluruh warga mendapat bantuan
closet dari pemerintah secara merata.
1) Sasaran: rumah warga desa Raci yang tidak memiliki closet
2) Perencanaan:
3) Pelaksanaan:
4) Jumlah peserta:
5) Pelaksana: Mahasiswa KKN-T Kemaritiman Universitas Yudharta Pasuruan
Kelompok 14
6) Tempat: Desa Raci khususnya dusun Panumbukan, Krajan dan Karang Panas
7) Hambatan:
a) Tidak memiliki lahan untuk dibangun closet
b) Bantuan bagi warga dialihkan ke ahli waris
c) Lahan bukan milik sah warga ( lahan milik PJKA )
8) Pendukung: Dinas Kesehatan
9) Serapan Dana: -
10) Sumber Dana: Dinas Kesehatan
11) Hasil yang dicapai:
C. Alih Fungsi Lahan Tambak Menjadi Wisata Kolam Pancing
Alih fungsi lahan menjadi wisata kolam pancing menjadi salah satu program
prioritas kelompok. Dimana potensi desa Raci terletak pada banyaknya lahan yang
dijadikan sebagai tambak. Namun, sebagian besar lahan tambak tersebut milik dinas
perikanan dan begitu juga sebaliknya, sebagian kecil pemilik tambak adalah warga desa
Raci sendiri. Program ini diharapkan dapat membantu perekonomian warga desa Raci
yang sebagian besar adalah petambak.
1) Sasaran: lahan tambak milik Bpk Hasan
2) Perencanaan: 03 Agustus 2018 – 07 Agustus 2018
3) Pelaksanaan: 05 Agustus 2018
4) Jumlah peserta: 51 Orang
5) Pelaksana: Mahasiswa KKN-T Kemaritiman Universitas Yudharta Pasuruan
Kelompok 14
6) Tempat: Dusun Panumbukan
7) Hambatan:
a) kurangnya pasokan air sehingga kedalaman air tambak dangakal dan
menyulitkan bagi para pemancing.
b) cuaca tidak mendukung, hembusan angin sangat kencang mengakibatkan
tubuh ikan dingin dan tidak mau memakan umpan para pemancing.
8) Pendukung: Bapak Hasan selaku pemilik tambak
9) Serapan Dana:
10) Sumber Dana: sumber dana yang di dapat dari dana pribadi bapak Hasan dan
iuran kelompok kkn.
11) Hasil yang dicapai: hasil pembukaan tambak pancing mendapatkan kurang lebih
2.040.000 rupiah dengan jumlah peserta 51 pemancing dan dari program ini
pemilik tambak dapat membandingkan hasil ketika di panen sendiri dengan di
buka sebagai wisata tambak pancing.
D. Pengolahan Hasil Tambak Menjadi Produk Bernilai Ekonomis
Pengolahan Hasil Tambak Menjadi Produk Bernilai Ekonomis juga merupakan
program prioritas yang dirancang oleh Mahasiswa KKN-T Kemaritiman Universitas
Yudharta Pasuruan Kelompok 14. Pengolahan hasil tambak ini diharapkan dapat
membantu perekonomian warga desa Raci serta desa Raci memiliki produk khas yang
dikenal oleh masyarakat lain. Karena sebelumnya sistem pemasaran hasil tambak
dilakukan dengan cara petambak menjual langsung bahan mentah hasil tambak ke
pengepul tanpa adanya pengolahan. Hal ini disebabkan karena masyarakat desa Raci
kurang percaya diri dalam melakukan pemasaran pengolahan hasil tambak. Mereka
takut produk yang di olah tidak laku di pasar. Sehingga masyarakat Raci memproduksi
hasil tambak setelah adanya pemesanan. Pengolahan hasil tambak ini direncanakan
akan dijadikan kripik rengginang khas Raci yang nantinya akan di pasarkan oleh
Mahasiswa KKN-T Kemaritiman Universitas Yudharta Pasuruan.
1) Sasaran: Stakeholder warga desa Raci
2) Perencanaan: 19 Agustus 2018 – 27 Agustus 2018
3) Pelaksanaan: 20 Agustus 2018
4) Jumlah peserta: 6 0rang
5) Pelaksana: Mahasiswa KKN-T Kemaritiman Universitas Yudharta Pasuruan
Kelompok 14
6) Tempat: rumah bapak Malkan
7) Hambatan:
a) Sebagian warga tidak mau diajak bekerjasama dalam pembuatan rengginang
b)
c)
8) Pendukung: Bapak Malkan selaku tuan rumah, Bapak kades, dan ketua BPD desa
Raci
9) Serapan Dana :
10) Sumber Dana: sumber dana di dapat dari dana pribadi produsen dan kelompok
kkn.
11) Hasil yang dicapai: warga sudah dapat membuat keripik rengginang secara
terukur dari segi bahan baku dan bentuk keripik rengginang sudah layak di per
jualbelikan di pasar secara luas.
E. Branding Produk
Branding produk adalah dimana suatu program tentang bagaimana suatu produk
kreatif yang telah dihasilkan dikemas, di label dan di pasarkan dalam hal ini dalam
branding produk direncanakan produk yang telah dihasil ini mampu diproduksi secara
baik, berkualitas dan sesuai standart yang telah di susun dan ditetapkan, dan pada
akhirnya produk mampu diterima di pasaran dan masyarakat sehingga mampu timbul
brand market baru yang mampu menciptakan minat pada pasar untuk mengangkat
potensi produk yang ada di desa Raci.
1. Sasaran: UMKM desa Raci
2. Perencanaan:
3. Pelaksanaan:
4. Jumlah peserta:
5. Pelaksana: Mahasiswa KKN-T Kemaritiman Universitas Yudharta Pasuruan
Kelompok 14
6. Tempat: Desa Raci
7. Hambatan:
a)
b)
c)
8. Pendukung:
9. Serapan Dana:
10. Sumber Dana:
11. Hasil yang dicapai:
F. Program Pendukung
a. Pembuatan Media Pembelajaran
Pembuatan media pembelajaran ini merupakan salah satu program pendukung
di devisi pendidikan. Program ini diharapkan dapat membantu para guru Madrasah
Ibtidaiyah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar berlangsung supaya
pembelajaran dapat terlaksana secara efektif dan efisien terutama dalam mata
pelajaran bahasa Arab. Pembelajaran bahasa Arab menjadi salah satu pembelajaran
yang dijadikan problem para guru dikarenakan minimnya minat siswa dalam belajar
bahasa Arab. Kurangnya kreativitas guru dalam membuat media dan metode
pembelajaran menjadikan pembelajaran bahasa Arab menjadi vakum. Untuk itu,
dengan program ini diharapkan menjadi motivasi para siswa dalam belajar serta
menjadi inovasi bagi guru dalam membuat media pembelajaran.
1) Sasaran: siswa-siswi MI al-Mustofa
2) Perencanaan : 07 Agustus 2018
3) Pelaksanaan : 10 Agustus 2018
4) Jumlah peserta : Kelas 1-6
5) Pelaksana: Mahasiswa KKN-T Kemaritiman Universitas Yudharta Pasuruan
Kelompok 14
6) Tempat: MI al-Mustofa
7) Hambatan :
a) Pada proses mengajar murid tidak memperhatikan materi yang disampaikan
sehingga materi yang disampaikan menjadi kurang maksimal.
b) Pada saat memberikan materi murid – murid masih asing dengan materi dasar
yang disampaikan.
8) Pendukung: Pihak lembaga memberikan keleluasan mahasiswa KKN dalam
memberikan materi dan menggunakan beberapa metode pembelajaran kepada
siswa.
9) Serapan Dana: -
10) Sumber Dana: -
11) Hasil yang dicapai: Meningkatnya motivasi siswa dalam pembelajaran, dan
siswa lebih mudah untuk proses menghafalan kosakata dalam bahasa Arab
b. Partisipasi dalam Proses Belajar Mengajar di Lembaga Pendidikan Desa Raci (MI
dan TPQ) serta mengadakan Bimbingan Belajar Terhadap Anak-Anak Desa Raci
Program ini menjadi program tambahan devisi pendidikan. Hal ini
dikarenakan kondisi masyarakat desa Raci yang sangat religius sehingga kurang
terbukanya pendidikan formal pada masyarakat Raci. Masyarakat Raci hanya
memfokuskan pendidikan hanya pada pesantren. Namun, seiring berjalannya waktu
masyarakat Raci dapat diarahkan agar dapat menyeimbangkan pendidikan baik
formal maupun nonformal. Program ini diharapkan dapat membantu anak-anak desa
Raci dalam belajar.
1) Sasaran: anak-anak desa Raci
2) Perencanaan: 03 Agustus 2018
3) Pelaksanaan: 04 Agustus 2018
4) Jumlah peserta:
5) Pelaksana: Mahasiswa KKN-T Kemaritiman Universitas Yudharta Pasuruan
Kelompok 14
6) Tempat: TPQ Miftahul Ulum, TPQ H.Basyid dan MI al-Mustofa
7) Hambatan:
a) Minimnya tempat khusus bimbingan belajar bagi anak-anak desa Raci
b)
c)
8) Pendukung: Warga desa Raci serta para guru MI dan TPQ
9) Serapan Dana: -
10) Sumber Dana: -
11) Hasil yang dicapai: Membangun solidaritas dengan anak-anak desa Raci
3.2 Kegiatan Kemasyarakatan Di Luar Program
a. Manaqib
Manaqib adalah salah satu kegiatan dari ibu – ibu warga desa Raci. Kegiatan
ini dilaksanakan setiap hari Rabu ba’da ashar. Mahasiswa KKN–T Kemaritiman
Universitas Yudharta Pasuruan, ikut serta selalu dalam kegiatan ini untuk lebih
mendekatkan diri terhadap masyarakat Raci. Dan akan lebih mudah dalam
bersosialisasi di lingkungan desa Raci ini. Karena pada dasarnya keeratan
persaudaraan di desa ini sangat kental di rasa (Sangat religius).
b. Yasinan
Yasinan adalah Kegiatan rutinan yang dilakukan oleh bapak-bapak desa Raci.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu ba’da maghrib. Dan pelaksanaannya bisa
bergiliran di rumah warga serta di berlakukan iuran seikhlasnya sebagai wujud
partisipasi dalam hal keagamaan.
c. Ishari PA (Putra)
Ishari PA merupakan kegiatan kemasyarakatan yang hampir menyerupai
kegiatan bermusik (banjari) dan kebanyakan di ikuti oleh golongan orang dewasa
(bapak-bapak). Mempunyai ciri khas yang cukup berkesan ialah melambaikan tangan
dengan menyebutkan sholawat.
d. Tahlilan PI (Putri)
Tahlilan PI adalah rutinitas membaca ayat-yat suci al-Quran untuk
memohonkan rahmat dan ampunan bagi arwah orang yang meninggal. Di desa Raci
ini biasanya di gelar dalam jumlah yang relatif banyak dengan tujuan di atas.
e. Sholawat PA (Putra)
Sholawat PA adalah pujian-pujian yang ditujukan kepada nabi besar
Muhammad SAW. Yang disertai dengan alunan nada-nada untuk mengiringi
pembacaan pujian tersebut.
f. Bathsul Masail
Bathsul masail adalah musyawarah yang membahas tentang hukum agama
berdasarkan syari’at Islam agar tidak terjadi simpang siur suatu kebenaran tentang
agama.
g. Pengajian
Pengajian adalah perkumpulan masyarakat desa Raci untuk pemberian mauidho
hasanah atau mutiara nasehat seputar agama kepada masyarakat luas. Untuk
menunjang pengetahuan agama yang di miliki masyarakat.
3.3 Faktor Pendukung Dan Hambatan
Faktor yang menjadi pendukung dari program adalah :
- Pembuatan Website Desa
Bapak Kepala Desa yang selalu memberikan saran dan solusi ketika kami Mahasiswa
KKN-T Kemaritiman Universitas Yudharta Pasuruan kelompok 14 membutuhkan
bantuan.
- One Home One Closet
Dinas kesehatan
- Alih fungsi lahan tambak mennjadi wisata kolam pancing
Mudahnya proses kerjasama antara mahasiswa KKN kelompok 14 dengan stakeholder
dimana stake holder merupakan pemilik tambak itu sendiri dan program ini mendapat
dukungan penuh dari pemilik tambak.
- Pengolahan hasil tambak menjadi produk bernilai ekonomis
Mendapat dukungan penuh dari bapak malkan selaku pemilik rumah yang dijadikan
tempat produksi olahan hasil tambak, bapak kepala desa, dan BPD desa Raci.
- Branding product
Mudahnya bahan baku yang didapat karena desa Raci memiliki tambak yang cukup
luas.
- Pembuatan media pembelajaan
Kepala sekolah yang memberikan keluwesan pada mahasiswa KKN-T Kemaritiman
Universitas Yudharta Pasuruan untuk memberi pengajaran bahasa Arab kepada siswa-
siswi dengan menggunakan berbagai metode pengajaran
- Partisipasi dalam Proses Belajar Mengajar di Lembaga Pendidikan Desa Raci (MI dan
TPQ) serta mengadakan Bimbingan Belajar Terhadap Anak-Anak Desa Raci
Faktor yang menjadi hambatan dari program adalah : Masih minimnya tempat khusus
untuk bimbingan belajar sehingga banyak anak-anak yang tidak belajar dirumahnya
- Pembuatan Website desa
Kurangnya kesadaran masyarakat Raci akan kemajuan teknologi serta belum ada
penerus pengelola website
- One Home One Closet
Beberapa warga tidak memiliki lahan untuk dibangun closet. Bantuan bagi warga
dialihkan ke ahli waris masing-masing. Dan lahan bukan menjadi kepemilikan sah
warga (lahan milik PJKA)
- Alih fungsi lahan tambak menjadi wisata kolam pancing
Kurangnya pasokan air sehingga kedalaman air tambak dangkal dan menyulitkan para
pemancing. Cuaca tidak mendukung, hembusan angin sangat kencang mengakibatkan
tubuh ikan dingin dan tidak mau memakan umpan para pemancing.
- Pengolahan hasil tambak menjadi produk bernilai ekonomis
Sebagian warga tidak mau diajak bekerjasama dalam pembuatan rengginang.
- Pembuatan media pembelajaan
Dalam pembelajaran yang masih berpaku pada metode pembelajaran lama yang pada
era sekarang dirasa kurang efektif dalam memberikan pemahaman pada murid – murid
pada era global ini, sehingga kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran bahasa
arab, yang mana pendidikan bahasa arab dalam pemahaman dan pendalaman
pengetahuannya tinggi. Sehingga diperlukan metode pengajaran yang efektif untuk
mengatasi masalah tersebut.
3.4 Upaya Mengatasi Hambatan
Dalam Sebuah Permasalahan dalam yang dihadapi tim atau kelompok kkn ini sangat
diperlukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Upaya untuk
mengatasi semua hambatan ada beberapa cara yang kami tempuh. Kami memetakan
menjadi beberapa faktor upaya mengatasi hambatan yaitu :
1. Mengkonsultasikan semua hambatan sesuai data analisis ke beberapa stakeholder
2. Mencari data ke perangkat desa
3. Membaur dengan masyarakat desa Raci dan petambak di desa Raci
4. Menjalin kerjasama dengan pemuda serta organisasi di desa Raci
3.5 Indikator Keberhasilan Program
Indikator merupakan suatu patokan atau acuan yang digunakan untuk menentukan
keberhasilan suatu kegiatan atau program, maka keberhasilan tindakan berubah ke arah
perbaikan, baik yang terkait dengan sumber daya alam ataupun warga masyarakat yang
menjadi tempat kkn. Terkait dengan itu, maka indikator keberhasilan dalam penelitian ini
adalah :

Tabel. Indikator Keberhasilan


Nama Program Pencapaian Terlaksana/Tidak
Terlaksana
Website Desa Web desa digunakan sebagai Terlaksana
wadah informasi, promosi
dan tata kelola desa yang
dulunya hanya secara
konvesional untuk saat ini
bisa di lakukan dengan
pengelolaan secara e
goverment. Sehingga
informasi yang ada di desa
sebelumnya warga tidak tau
dan untuk mengetahuinya
harus datang langsung
datang ke balai desa. Setelah
adanya web desa masyarakat
untuk mengtahui informasi
bisa langsung akses ke web
desa.
Wisata Kolam Pancing Wisata kolam pancing Terlaksana
difungsikan untuk sebagai
alih fungsi dari tambak yang
kurang produktif yang pada
sebelumnya di masyarakat
mengalami permasalahan
tambak yang sangat serius
seperti : gagal panen dan
matinya benih – benih
tambak. Sehingga untuk
menambah nilai ekonimis
dari tambak tersebut, maka
tambak tersebut di alih
fungsikan menjadi wisata
kolam pancing, yang mana
sebelumnya petambak
mendapatkan uang
menunggu tambak untuk
panen, pada saat ini
petambak sudah bisa
mendapatkan uang sebelum
panen dari htm wisata kolam
pancing.
Proses Pembuatan dan Manajemen produk yang Terlaksana
Branding Produk baik akan menambah nilai
Rengginang ekonomis dan memperbaiki
dari produk kualitas dan rasa
yang dihasilkan. Yang
dulunya produk rengginang
di produksi tanpa
menentukan adanya
kemasan khusus, tanpa ada
standart produksi dan label
produk serta resep yang
pasti. Pada saat setelah di
kelola dan di mananjemen
dengan baik sehingga telah
ditentukan resep yang sudah
disepakati bersama oleh para
pembuat rengginang, produk
yang sudah dihasilkan di
kemas secara baik dan di
labeli serta di branding dan
diberikan nama ( uciya )
yang merupakan
kepanjangan usaha raci dan
yudartha.

3.6 Keberlanjutan Program


KKN-T kemaritiman ini ditujukan agar masyarakat, lingkungan dan ekonomi (triple
bottom line sustainanbility). Untuk itu pada akhir masa kkn diharapkan masyarakat sudah
bisa mandiri dalam mengelola web desa dan sudah bisa menjadikan web desa sebagai
media informasi, promosi, iklan dan pengelolaan desa.
Untuk wisata kolam pancing, setelah dengan adanya pembukaan dan pendampingan
pelaksanaan lomba pancing, pemilik tambak sudah bisa melanjutkan untuk wisata
pemancingan. Serta untuk pembuatan dan branding produk dengan sudah di bentuknya
UKM bersama yang di ketua oleh ibu luluk dan bapak malkan dari lembaga pemberdayaan
masyarakat/ LPM sebagai penanggung jawab. Dengan ukm sebagai pelaksana dan pelaku
bisnis produk dan mahasiswa/ tim kkn sebagai tim kontrol bisa terus saling membantu
demi keberlanjutan program.
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan
Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan Kuliah Kerja Nyata
Universitas Yudartha Pasuruan, yang bertempat di Dsn. Panumbukan Ds. Raci Kec. Bangil
Kab. Pasuruan yang berlangsung dari tanggal 1–31 agustus 2018
Setelah kurang lebih 1 bulan program Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Tematik Maritim
berlangsung, kami dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
yang telah terprogramkan bisa berjalan sesuai dengan program yang telah direncanakan
meskipun terdapat perubahan dan penambahan kegiatan. Berdasarkan pengalaman dan
kondisi lapangan yang kami peroleh selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata Alternatif (KKN
Alternatif), dapat kami simpulkan sebagai berikut :
1) Program Kuliah Kerja Nyata Alternatif (KKN Alternatif) yang telah terencana dapat
berjalan dengan baik meskipun ada kegiatan yang tidak terlaksana sesuai dengan waktu
telah direncanakan tetapi berubah jadwal karena faktor cuaca dan faktor kegiatan yang
tidak terencana dari sasaran
2) Program. Tidak hanya itu kendala lain muncul karena kekurangan dana untuk
menyelenggarakan kegiatan yang telah direncanakan.
3) Membentuk mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam menyikapi permasalahan yang ada
dan dapat memahami bagaimana hidup bermasyarakat. Selain itu dapat membentuk
kepribadian yang mandiri dan bertanggung jawab terhadap tugas dan fungsinya serta
membentuk jiwa kepemimpinan.
4) Program KKN Tematik Maritim dapat meningkatkan ilmu dan pengetahuan
masyarakat serta dapat menggugah masyarakat terutama dalam bidang inovasi dan
kreativitas.
5) Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan ilmu kemasyarakatan yang tidak didapatkan
di bangku kuliah dan masyarakat dapat menyerap ilmu yang dimiliki mahasiswa dalam
meningkatkan wawasan mereka untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari:
a. Pengalaman membuat kegiatan atau acara-acara yang tentunya diharapkan
dapat bermanfaat bagi kami ke depan.
b. Mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pengelolaan sumber daya
alam maritim dan masyarakat.
c. Memupuk rasa percaya diri dalam mengahadapi warga masyarakat. Warga
masyarakat Ds. Panumbukan Ds. Raci ibu-ibu, remaja, dan anak-anak juga
sangat antusias dalam mengikuti program-program kegiatan KKN seperti
Bidang sosial–budaya, ekonomi dan pendidikan
6) Kuliah Kerja Nyata Alternatif (KKN Alternatif) merupakan usaha pengabdian pada
masyarakat yang mengandung tujuan sebagai berikut.
a) Sosialisasi Mahasiswa
Mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat yang kurang aktif dalam
kegiatan bermasyarakat karena mahasiswa banyak disibukkan dengan kegiatan-
kegiatan akademiknya. Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN
Maritim), mahasiswa dapat berperan aktif dalam kehidupan masyarakat seperti
beradaptasi dengan kehidupan masyarakat, belajar bagaimana bersosialisasi kepada
masyarakat, memahami kultur dan karakter serta adat istiadat. Kemudian berupaya
membantu mengatasi permasalahan yang timbul di tengah masyarakat dan turut
serta berperan aktif membangun masyarakat.
b) Aplikasi Kemampuan
Setelah menempuh kegiatan akademik selama beberapa tahun, banyak
mahasiswa yang belum mengerti bagaimana mengaplikasikan ilmunya di
kehidupan masyarakat. Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata Alternatif
(KKN Maritim), mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mengaplikasikan ilmu
yang didapat di bangku kuliah. Tidak hanya itu mahasiswa juga dapat mengetahui
bagaimana sistem kehidupan masyarakat yang meliputi kultur, karakter, adat
istiadat dan kebiasaan masyarakat, permasalahan yang ada di masyarakat, dan
tuntutan atau kebutuhan masyarakat dalam rangka upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
4.2 Rekomendasi
Dengan tujuan untuk memberikan masukan serta partisipasi demi kemajuan dalam
meningkatkan taraf dan mutu organisasi, kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas Yudartha Pasuruan, memberikan beberapa saran kepada berbagai pihak yang
terkait dalam pelaksanaan KKN ini yang diharapkan dapat berguna untuk peningkatan
mutu dan kualitas semua pihak, antara lain sebagai berikut:
1. Masyarakat dan Pemerintah Setempat
a. Kepada warga Dsn. Panumbukan Ds. Raci Kec. Bangil Kab. Pasuruan dapat
memelihara dan menjaga tali silaturahmi, rasa persaudaraan, kerjasama dan
semangat gotong-royong.
b. Diharapkan masyarakat dapat melanjutkan program-program yang telah dirintis
oleh mahasiswa KKN serta dapat menerapkan konsep pelaksanaan kegiatan
sebagaimana yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN.
c. Dukungan warga masyarakat terutama remaja sangat kami harapkan untuk
melaksanakan kegiatan demi kemajuan bersama. Agar masyarakat menyadari
bahwa kehadiran mahasiswa KKN di lokasi KKN bukan merupakan sumber dana,
melainkan merupakan kelompok kecil yang dapat memberikan sumbangan
pemikiran dan tenaga yang terbatas.
2. Perangkat/Pengurus masjid
a. Perangkat/pengurus masjid dan masyarakat diharapkan dapat saling bekerja sama
dalam menjaga kebersihan masjid.
b. Masyarakat diharapkan dapat mempertahankan dan mengembangkan kegiatan
rutinitas keagamaan yang sudah ada dan dapat saling menjaga kerukunan antar
masyarakat khususnya antar masyarakat dusun Panumbukan desa Raci,
c. Kegiatan TPQ juga dibuat lebih menarik agar anak-anak lebih antusias mengikuti
kegiatan TPQ Di Masjid An Nur.
3. Peningkatan Kesehatan
a. Kepada masyarakat diharapkan dapat lebih menjaga kebersihan lingkungan demi
terciptanya lingkungan yang sehat dan menjaga kesehatan keluarga dan diri
sendiri.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
c. Sering memberikan sosialisasi tentang kesehatan kepada masyarakat, sehingga
timbul kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.
4. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode berikutnya.
a. Mahasiswa hendaknya mampu menyiapkan diri baik dari segi mental/spritual,
fisik, serta kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk dapat
bersosialisasi dan menyesuaikan diri dalam hidup bermasyarakat.
b. Mahasiswa hendaknya menanamkan sikap tanggung jawab, mandiri, rendah hati,
sikap saling menghargai dan menghormati, sikap kekeluargaan dan kebersamaan,
dan selalu bekerjasama dalam kelompok (team work).
c. Mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang berpendidikan, maka
hendaknya para mahasiswa menyadari bahwa segala tindakan, perilaku, dan
penampilan akan selalu dipantau dan dijadikan contoh oleh masyarakat, maka
hendaknya mahasiswa dapat menjaga perilakunya agar sebagai orang yang
berpendidikan dapat memberikan contoh suritauladan yang baik bagi masyarakat.
d. Menjaga nama baik almamater yaitu nama perguruan tinggi Universitas Yudartha
Pasuruan
e. Membuat program-program KKN yang sesuai dengan kemampuan mahasiswa
baik dari segi akademik maupun biaya serta sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
masyarakat yang ada dilokasi KKN.
f. Menanamkan sifat saling pengertian, saling membantu, saling mendukung, saling
menjaga kekompakan, saling menghargai dan menghormati antar sesama anggota
KKN,karena hal tersebut merupakan kunci sukses pelaksanaan program kerja
KKN.
g. Perlunya menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat secara menyeluruh.
h. Dibedakannya pergaulan antara mahasiswa KKN dengan pemuda/pemudi,
mahasiswa KKN dengan masyarakat yang berusia lebih tua, dan mahasiswa KKN
dengan anak-anak.
i. Diharapkan dapat mengatur strategi bagaimana cara mensosialisasikan program
kerja yang akan dijalankan kepada masyarakat yaitu dengan memanfaatkan dan
mengatur waktu sebaik mungkin. Dengan sosialisasi yang efektif dan efisien akan
menunjang keberhasilan program yang akan dilaksanakan.
5. Pihak Universitas
a. Dalam mengelola program KKN, pihak LPPM dan Panitia KKN hendaknya
memberikan informasi yang jelas baik kepada mahasiswa, DPL, pihak universitas
maupun pihak Masyarakat agar dalam pelaksanaan KKN tidak terjadi kesalahan
komunikasi.
b. Dalam pelaksanaan pembekalan KKN, diharapkan pihak LPPM dan Panitia KKN
dapat menambahkan lebih banyak pelatihan-pelatihan yang bersifat pemberdayaan
bagi masyarakat.
c. Dalam proses penentuan lokasi KKN, pihak LPPM dan Panitia KKN harus lebih
memastikan apakah tempat yang menjadi tempat KKN Tematik Maritim memiliki
wilayah maritim yang menjadi kesesuaian dengan tema KKN yang di usung oleh
univerisitas.
LAMPIRAN
1. Foto Program Prioritas
a. Wisata kolam pancing

Gambar 1 Wisata Kolam Pancing


b. Pengolahan Produk Hasil Tambak

Gambar 2 Rengginang Udang


c. Web Desa Dan E- Goverment

2. Foto Program Pendukung


a. Bimbel

b. Rukyah

Gambar 2 prosesi rukyah


c. Mengajar di lembaga

d. Batsuh masail

e. Senam lansia
f. Imunisasi
g.

Anda mungkin juga menyukai