Anda di halaman 1dari 25

IDENTIFIKASI MINERAL

PADA POSISI NIKOL


SILANG
PERTEMUAN III
DEFINISI NIKOL SILANG
• Mineral diamati secara
terpolarisasi PENGAMATAN
• Metode pengamatan: DILAKUKAN PADA:
– Memasang analizer
hingga menghalangi
sinar yang dikirim ke Birefringence (interference
okuler ganda) –
– Pengamatan pada posisi
gelap
• Pengamatan meliputi: Twinning (kembaran) – tipe
– Sifat gelapan kembaran dan arah
– Birefringence orientasinya
– Kembaran
• Gambar samping adalah
kenampakan mineral pada
Sudut gelapan – sejajar /
posisi nikol silang miring, sudutnya berapa
1. Sifat Birefringence (BF)
• Pada nikol silang diamati
dengan memasang Lensa
Bertrand
• Fungsi lensa Bertrand
menghalangi sinar masuk
sehingga tidak diterima lensa
okuler
• Perubahan warna yang
dihasilkan biasanya
ditentukan oleh warna
reliefnya dan ketebalan
sayatannya
• Jika reliefnya rendah (tidak
berwarna) maka memiliki
sifat BF tinggi
• Kanada balsam memiliki sifat
BF tertinggi hitam
Tabel Warna Michel Levy
Sifat Birefringece

Yaitu warna interferene maksimum yang dapat dilihat setelah lensa


Bertrand (keping/prisma gips) dipasang
tentukan berada pada level / orde berapa pada chart Michel-Levy?
Metode Pengamatan
Posisikan kristal anisotropi pada:
Δ = 100 nm (abu-abu orde 1); sudut pemadaman 45o

Jika Ngyp || Nxl → terjadi PENJUMLAHAN


– Sinar yang || Ngyp tertanam dalam
keping gips 100 nm dan lebih jauh
tertanam oleh keping gipsum 550 nm -
--- tebal gips digambarkan pada grafik
horizontal (bawah)
– 100 + 550 → 650 nm
– Tentukan warna mineral (pada tabel
warna interference)
– Yaitu Original 1o abu-abu → menjadi
N 2o biru
Accessory Contoh yang lain: setelah
Plates didapatkan warna BF 1, lalu putar
meja obyektif dan kristal pada
sudut 90o → Ngyp || nxl (Δ masih =
100 nm)
Ngyp || nxl → PENGURANGAN
– Sinar kristal yang parallel
terhadap Ngyp dimajukan oleh gips
100nm
– dihambat oleh keping gypsum
550μm → maka kristal berada
pada 450nm di belakang
– Tentukan warna interferencenya?
N – Yaitu 1o orange
Pada kristal
ini, apa
yang terjadi
jika
dimasukkan
keping
gypsum ?

N
Pada kristal
ini, apa
yang terjadi
jika
dimasukkan
keping
gypsum ?

N
Accessory • Bayangkan anda
mengamati mineral
Plates anisotropis
• Kristal dengan Δ = 100 nm
(abu-abu orde 1) pada sudut
gelapan 45o
Jika Ngyp || Nxl → Penjumlahan
– Cahaya dalam kristal || Ngyp di
sebaliknya 100nm dan lebih jauh lagi
diperlambat oleh pembalikan cahaya
keping gipsum 550nm
– 100 + 550 → 650nm
– Warnanya yang sesuai dengan tabel
interference adalah
• Asalnya 1 abu-abu → menjadi 2
o o

N biru
Accessory Plates
o
Selanjutnya meja obyektif diputar 90
→ Ngyp || nxl (Δ still = 100 nm)

Ngyp || nxl → maka terjadi


pengurangan
– Sinar kristal yang sejajar
dengan Ngyp ditumpangi
oleh sinar gipsum 100nm
– 550μm perlambatan
dalam keping gipsum →
450nm membelakangi
N – Maka warna interference-
nya menjadi 1o orange
Dan warna yang muncul pada kristal ini adalah:

N
APA YANG TERJADI JIKA DIMASUKKAN KEPING
GIPSUM?
AMATI PERUBAHAN
WARNA YANG
DITIMBULKAN OLEH
KEPING GIPSUM
TERSEBUT

TENTUKAN SUDUT
PUTARAN DAN
POSISI ORDE
BERAPA YANG
DITIMBULKANNYA

N
2. Kembaran (Twinning)
• Yaitu sifat yang ditunjukkan oleh mineral
akibat pertumbuhan bersama kristal saat
pengkristalannya
• Berbentuk kisi-kisi yang dibentuk oleh
orientasi pertumbuhan kristalografi
• Sifat ini dapat diamati pada posisi
pengamatan nikol silang
• Berhubungan dengan sifat
pemadamannya
Bentuk Kembaran
• Berhubungan dengan bentuk simetri dari dua atau lebih
bagian-bagian (bayangan kembar, sumbu rotasi). Macam-
macam kembaran:
1) Refleksi (berbentuk bidang kembar)
Ct: model kembaran gypsum “fish-tail”, 102 dan 108
2) Rotasi dengan memutar meja obyektif (biasanya 180o)
memiliki bentuk kembaran sumbu: normal parallel.
Ct: kembaran carlsbad, model 103
3) Inversi (kembaran ke pusat)
• Kembaran Multiple (> 2 segmen memiliki kesamaan sifat optis
yang terulang)
• Kembaran Cyclic - kembaran berulang yang bidang-bidang
kembarannya tidak parallel
– Ct: kembaran polisintetik Albite pada plagioklas
Kembaran Polisintetik
Albit pada Plagioklas
Contoh Kembaran
• Kembaran Albit
• Terbentuk oleh
pertumbuhan
bersama feldspar
plagioklas dengan
sistem kristal:
Triclinic
• Merupakan
kembaran yang
umum dijumpai pada
plagioklas pada 010
Contoh lain

Clinopyroxene (augite)

Sering memiliki
kembaran sederhana
pada {100}

Plagioclase
•Sederhana Carlsbad pada (010)
• Polysynthetic albite pada (010)
• Pericline pada (h01)
Latihan menentukan kembaran:

tentukan kembaran beberapa mineral berikut ini:


3. Gelapan (Extinction)
• Muncul jika salah satu vibrasi sejajar polarizer bawah.
– Sinar datang tertahan oleh polarizator dan tidak mampu terpantul
– Sinar yang melalui mineral terserap oleh polarizator, mineral
terlihat gelap.
• Pada putaran posisi 45°, sinar cepat dan sinar lambat mampu dirubah
menjadi vibrasi pada polarizer atas.
• Hanya perubahan warna interference saja yang menjadi lebih terang
atau lebih gelap, warna sebenarnya tidak berubah.
• Banyak mineral secara umum membentuk butiran memanjang dan
dengan mudah dikenali kedudukan belahannya, ct. biotit,
horenblenda, plagioklas.
• Sudut pemadaman adalah sudut antara panjang atau belahan mineral
dan kedudukan vibrasi mineral.
• Nilai sudut pemadaman masing-masing mineral bervariasi mengikuti
arah orientasi butirannya.
Tipe Gelapan
• Pemadaman Parallel; Mineral menjadi gelap ketika belahannya atau
sumbu panjang searah terhadap salah satu benang silangnya. Sudut
pemadaman (EA) = 0°; contoh:
– Orthopiroksen dan Biotite
• Pemadaman Miring; mineral gelap ketika belahan membentuk sudut
dengan benang silang, (EA) > 0° ; contoh:
– Klinopiroksen dan Horenblenda
• Pemadaman Simetri; mineral menunjukkan belahan 2 arah atau dua
perbedaan muka kristal---- memungkinkan untuk mengukur dua sudut
gelapan antara masing-masing belahan atau muka dan kedudukan vibrasi.
Jika 2 sudut sama maka akan dijumpai pemadaman simetri, (EA1 = EA2);
contoh:
– Amfibol dan Kalsit
• Tanpa belahan: mineral yang tidak memanjang atau tidak memperlihatkan
belahan yang mencolok, akan memberikan pemadaman setiap diputar
90°, tetapi tidak dapat diukur sudut pemadamannya; contoh:
– Kuarsa dan olivin
Sudut Pemadaman
Adalah fungsi hubungan orientasi indikatrik dan
orientasi kristalografik
c
Z
c=Z


b
a=X
b=Y Y

a
X
Pemadaman paralel Pemadaman miring
Pemadaman Paralel

• semua mineral uniaxial menunjukkan pemadaman parallel


• mineral-mineral orthorhombik menunjukkan pemadaman parallel

(hal itu karena sumbu kristal dan sumbu indicatrik serupa)

orthopyroksen

PPL XN
Sudut Pemadaman Miring

• Mineral-mineral Monoclinic dan Triclinic memiliki sumbu


indikatrik yang tidak serupa dengan subu kristalnya ----
memiliki pemadaman miring
• sudut pemadaman dapat membantu memerikan nama
mineralnya

extinction
angle

Klinopiroksen Pemadaman Klinopiroksen


Latihan: tentukan

Dari posisi nikol sejajar:


• Warna/pleokroisme
• Relief
• Belahan
• Pertumbuhan/bentuk
mineral
Lalu lanjutkan pada posisi
nikol silang:
• Birefringence
• Kembaran
• Sudut pemadaman
• Uniaxial atau biaxial
• 2V jika biaxial
• Positive atau negative?

Anda mungkin juga menyukai