Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENERAPAN TERAPI KEPERAWATAN KOMPLEMENTER PEMBERIAN


TERAPI MUSIK

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
II REGULER B

1. Musdalifah Rahmah 10. Mayang Putri U


(P27820116042) (P27820116051)
2. Nadia Dwi P 11. Apriliana Kharimatus R
(P27820116043) (P27820116052)
3. Dyah Iswara S P 12. Atika Khoirun Nisa’
(P27820116044) (P27820116053)
4. Siti Lailatul M 13. Bima Wahyu P
(P27820116045) (P27820116054)
5. Alfan Asharul K 14. Dhesinta Suryandari
(P27820116046) (P27820116055)
6. Nabilla Ekky Z 15. Sulih Ayu A S
(P27820116047) (P27820116056)
7. Firli Ramadhana 16. Firdaus Ali S
(P27820116048) (P27820116057)
8. Prizila Gryntari F 17. Kurniawan Arif T A W
(P27820116049) (P27820116058)
9. Sarah Zalri ‘A
(P27820116050)

POLITEKNIK KESEHATAN NEGERI SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS SUTOMO
TAHUN AKADEMIK 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga Tugas Praktikum Penerapan Terapi Keperawatan
Komplementer Pemberian Terapi Musi untuk mahasiswa program studi DIII
Keperawatan Kampus Soetomo jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Tugas praktikum ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan
Penerapan Terapi komplementer terapi musik yang merupakan kegiatan penunjang
mata kuliah Elektif pada Program Studi DIII Keperawatan Kampus Sutomo Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya. Modul praktikum ini diharapkan dapat
membantu mahasiswa dalam mempersiapkan dan melaksanakan praktikum dengan
lebih baik, terarah, dan terencana. Pada setiap topik telah ditetapkan tujuan
pelaksanaan praktikum dan semua kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa.
Penyusun menyakini bahwa dalam pembuatan Tugas Praktikum Penerapan
Terapi Keperawatan Komplementer Pemberian Terapi Musik ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna penyempurnaan modul praktikum ini dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Surabaya, 12 November 2017

Penyusun
`STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

“Terapi Musik”

Mata Kuliah : Elektif (Keperawatan Komplementer)

Kompetensi : Terapi Musik

Pengertian : Pemanfaatan kemampuan musik dan elemen musik oleh


terapis kepada klien

Tujuan : Memperbaiki kondisi fisik, emosional, dan kesehatan


spiritual pasien.

Persiapan Alat dan Bahan :

1. Tape musik/Radio

2. CD Musik

3. Headset

4. Alat Musik yang sesuai

Prosedur :

NO PROSEDUR
Pre interaksi
1 Cek catatan keperawatan atau catatan medis klien (jika ada)
2 Siapkan alat-alat
3 Identifikasi faktor atau kondisi yang dapat menyebabkan kontra indikasi
4 Cuci tangan
Tahap orientasi
5 Beri salam dan panggil klien dengan namanya
6 Jelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan pada klien/keluarga
Tahap kerja
7 Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dilakukan
8 Menanyakan keluhan utama klien
9 Jaga privasi klien. Memulai kegiatan dengan cara yang baik
10 Menetapkan perubahan pada perilaku dan/atau fisiologi yang diinginkan seperti
relaksasi,

stimulasi, konsentrasi, dan mengurangi rasa sakit.


11 Menetapkan ketertarikan klien terhadap musik.
12 Identifikasi pilihan musik klien.
13 Berdiskusi dengan klien dengan tujuan berbagi pengalaman dalam musik.
14 Pilih pilihan musik yang mewakili pilihan musik klien
15 Bantu klien untuk memilih posisi yang nyaman.
16 Batasi stimulasi eksternal seperti cahaya, suara, pengunjung, panggilan telepon
selama

mendengarkan musik.
17 Dekatkan tape musik/CD dan perlengkapan dengan klien.
18 Pastikan tape musik/CD dan perlengkapan dalam kondisi baik.
19 Dukung dengan headphone jika diperlukan.
20 Nyalakan music dan lakukan terapi music.
21 Pastikan volume musik sesuai dan tidak terlalu keras.
22 Hindari menghidupkan musik dan meninggalkannya dalam waktu yang lama.
23 Fasilitasi jika klien ingin berpartisipasi aktif seperti memainkan alat musik atau
bernyanyi

jikan diinginkan dan memungkinkan saat itu.


24 Hindari stimulasi musik setelah nyeri/luka kepala akut.
25 Menetapkan perubahan pada perilaku dan/atau fisiologi yang diinginkan seperti
relaksasi,

stimulasi, konsentrasi, dan mengurangi rasa sakit.


26 Menetapkan ketertarikan klien terhadap musik.
27 Identifikasi pilihan musik klien.
Terminasi
28 Evaluasi hasil kegiatan (kenyamanan klien)
9 Simpulkan hasil kegiatan
30 Berikan umpan balik positif
31 Kontrak pertemuan selanjutnya
32 Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
33 Bereskan alat-alat
34 Cuci tangan
Dokumentasi
35 Catat hasil kegiatan di dalam catatan
keperawatan

- Nama Px, Umur, Jenis kelamin, dll

- Keluhan utama

- Tindakan yang dilakukan (terapi musik)

- Lama tindakan

- Jenis terapi music yang diberikan

- Reaksi selama, setelah terapi pemberian terapi musik

- Respon pasien.

- Nama perawat

- Tanggal pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai