ARTIKEL
Oleh :
Irfan Kosasih
12.302.0378
ABSTRAK
Mie basah merupakan salah satu bahan pangan yang cukup potensial sebagai pengganti sumber
karbohidrat. Bahan baku pembuatan mie basah adalah tepung terigu yang selama ini masih impor. Sehingga
perlu adanya pengurangan konsumsi tepung terigu dalam pembuatan mie basah. Hal ini bisa disubstitusi
dengan mocaf. Mocaf adalah tepung dari singkong yang sudah mengalami fermentasi. Daun mulberry
merupakan salah satu sumber antioksidan yang baik dan bisa dimanfaatkan sebagai pewarna hijau alami
dimana pemanfaatannya masih jarang digunakan untuk membuat produk pangan.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor, faktor pertama yaitu
perbandingan tepung terigu dan mocaf (9:1, 8:2, 7:3) dan faktor kedua yaitu penambahan bubur daun
mulberry (10%, 20%, 30%). Hasil penelitian menunjukkan, perbandingan tepung terigu dengan mocaf
berpengaruh terhadap kadar air mie basah, penambahan daun mulberry berpengaruh terhadap organoleptik
aroma dan kadar air mie basah, interaksi perbandingan tepung terigu dengan mocaf dan penambahan daun
mulberry berpengaruh terhadap organoleptik warna dan rasa, aktivitas antioksidan, dan kuat tarik.
PENDAHULUAN
Mi basah merupakan salah satu bahan Bagian tanaman mulberry yaitu daun,
pangan yang cukup potensial sebagai pengganti lebih banyak diketahui hanya sebagai pakan ulat
sumber karbohidrat. Menurut hasil survei sutera. Daun mulberry dilaporkan kaya akan
perkembangan konsumsi pangan pokok oleh kandungan flavonoid yang memiliki aktivitas
Survei Sosial Ekonomi Pertanian (Susenas), biologis yang termasuk dalam hal aktivitas
konsumsi mi basah di Indonesia pada tahun 2002 antioksidan. Beberapa penelitian menyebutkan
mencapai 0,3Kg Per kapita per tahun. Menurut bahwa buah dan daun mulberry memiliki banyak
SNI 01-2987 (1992), mie basah adalah produk kandungan bioaktif, seperti alkaloid, antosianin,
pangan yang terbuat dari terigu dengan atau tanpa dan flavonoid. Daun mulberry mengandung
penambahan bahan pangan lain dan bahan ecdisterone, inkosterone, lupeol, β-sitosterol, ritin,
tambahan pangan yang diizinkan,berbentuk khas moracatein, isoquersetin, scopoletin, scopolin, α-
mie yang tidak dikeringkan. heksenal, β-heksenal, cis-β heksenol, cis-β-
Menurut Juniawati (2003), mi merupakan heksenol, cis-t-heksenol, benzaldehid, eugenol,
produk pangan yang sering dikonsumsi oleh linalool, benzil alkohol, butilamin, trigonelin,
sebagian besar konsumen baik sebagai sarapan cholin, adenin, asam amino, vitamin A, vitamin B,
maupun sebagai makanan selingan. Menurut vitamin C, karoten, asam fumarat, asam folat,
Irviani dan nisa (2014), pada tahun 2012 impor asam formiltetrahidrofoli, mioinositol, logam, seng
gandum telah menembus angka 6.3 juta ton. dan tembaga (Mursito, 2001). Sehingga daun
Upaya pelaksanaan diversifikasi pangan agar tidak mulberry ini perlu dilakukan proses diversifikasi
tergantung kepada tepung terigu harus terus lebih lanjut, salah satunya dengan menambahkan
dilakukan, oleh karena itu saat ini banyak daun mulberry pada mie basah .
dikembangkan mie dengan subtitusi berbagai jenis Penambahan daun mulberry pada mie
tepung selain terigu, misalnya saja dengan basah diharapkan akan meningkatkan nilai gizi
MOCAF (Modified Cassava Flour), tapioka, dan antioksidan serta memberikan warna hijau yang
tepung umbi-umbian lainnya. Mie basah kualitas menarik pada mi basah. Antioksidan alami dalam
terbaik berdasarkan pemeriksaan fisik dan mulberry mampu melindungi tubuh terhadap
organoleptik, diperoleh dari kombinasi 20% kerusakan yang disebabkan spesies oksigen
tepung Mocaf dan 80% tepung terigu (hard reaktif, mencegah berkembangnya radikal bebas di
wheat), sedangkan mie basah dari tepung gadung dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh
dan terigu (hard wheat) terbaik diperoleh dari 40% yang rusak, mampu menghambat terjadinya
tepung gadung dan 60% tepung terigu (hard penyakit degeneratif serta mampu menghambat
wheat) (Iva dan Bella, 2013). peroksida lipid pada makanan.
1
Artikel Mie Basah Dengan Perbandingan Terigu Dengan Mocaf Dan Penambahan Bubur Daun Mulberry
2
Artikel Mie Basah Dengan Perbandingan Terigu Dengan Mocaf Dan Penambahan Bubur Daun Mulberry
3
Artikel Mie Basah Dengan Perbandingan Terigu Dengan Mocaf Dan Penambahan Bubur Daun Mulberry
ditambahkan bubur daun mulberry sedikit demi Penelitian kedua yaitu pengukuran kadar
sediikit sampai adonan dapat digiling. tanin menggunakan metode titrimetri
2. Pemipihan (permanganometri). Dari hasil percobaan didapat
Setelah terbentuk adonan yang homogen kadar tannin sebesar 0,90 %. Kadar tersebut sangat
dan kalis kemudian adonan dipipihkan untuk kecil untuk berpotensi mengikat protein
membuat lembaran-lembaran tipis sesuai dengan dibandingkan dengan daun kaliandra yang
ukuran mie basah dan menggunakan gilingan pool mengandung tanin sebesar 11,3% dan Leucaena
baja yang berlapis stainless steel. Tebal adonan leucocephala sebesar 13,9%. Tannin adalah suatu
pasta akhir kira-kira 1,2 – 2mm. Adapun tujuan senyawa polifenol yang berasal dari tumbuhan,
dari pemipihan adalah untuk menghaluskan serat- berasa pahit dan kelat, yang bereaksi dengan dan
serat gluten dan membuat lembaran adonan. menggumpalkan protein, atau berbagai senyawa
3. Pencetakan organik lainnya termasuk asam amino dan
Adonan yang telah tebentuk lembaran tipis alkaloid. Umumnya tanin tersebar hampir pada
dari hasil penggilingan kemudian dipotong seluruh bagian tumbuhan seperti pada bagian kulit
memanjang dengan gilingan pemotong. kayu, batang, daun, dan buah (Sajaratud, 2013).
Selanjutnya dipotong melintang dengan panjang Penelitian tannin dilakukan untuk mengetahui
tertentu sehingga diperoleh bentuk mie yang khas. kadar tannin yang terdapat pada bahan baku,
4. Perebusan karena tannin dapat menimbulkan rasa pahit dan
Hasil potongan tersebut kemudian mempengaruhi citarasa produk.
dimasukkan dalam air mendidih sampai mie dapat Penelitian ketiga yang dilakukan adalah
mengapung. Pada tahap ini juga ditambahkan pengukuran kadar klorofil menggunakan
minyak kelapa atau minyak goreng secukupnya spektrofotometer metode Wintermans and De
dengan tujuan agar mie yang dihasilkan tidak Mots (1965) dalam Suyitno (2008). Dari
lengket satu sama lainnya. percobaan yang dilakukan didapat kadar klorofil
5. Penirisan total sebesar 5,8 ppm. Warna hijau pada daun
Setelah melalui proses perebusan, mie berasal dari kandungan klorofil didalamnya.
ditiriskan dan dindinginkan. Tujuan dari penirisan Klorofil merupakan salah satu metabolism
itu adalah agar minyak yang terserap memadat dan sekunder yang potensial. Zat hijau daun ini tak
menempel pada mie dan juga membuat tekstur mie hanya penting, dalam proses fotosintesis tumbuhan
menjadi kuat. saja, tetapi juga sangat berguna untuk menunjang
kesehatan bagi yang mengkonsumsinya salah
HASIL DAN PEMBAHASAN satunya adalah secara efisien melepaskan
magnesium dan membantu darah membawa
Penelitian Pendahulan oksigen yang dibutuhkan ke semua sel di jaringan-
Tabel 1. Hasil Penelitian Pendahulan jaringan tubuh.
Ekstrak Penelitian keempat yang dilakukan adalah
Bubur Daun pengukuran aktivitas antioksidan. Data aktivitas
Parameter uji Daun
Mulberry antioksidan bubur daun mulberry, IC50 didapat
Mulberry
Uji Sianida rata-rata sebesar 1469 ppm dengan kekuatan
Negatif - aktivitas antioksidan lemah. Sedangkan aktivitas
(Kulitatif)
Kadar Tannin 0,90 % - antioksidan ekstrak daun mulberry, IC50 didapat
Kadar Klorofil 5,8 ppm - rata-rata sebesar 311 ppm dengan kekuatan
Aktivitas aktivitas antioksidan sedang. Adanya perbedaan
Antioksidan, nilai IC50 pada ekstrak daun mulberry
1469 ppm 311 ppm dibandingkan bubur daunnya disebabkan proses
Nilai IC50
(ppm) pengolahan bubur daun, yaitu adanya proses
penambahan air yang menyebabkan konsentrasi
Penelitian pertama yang dilakukan adalah menjadi lebih encer serta adanya proses mekanik
penelitian sianida pada bahan baku secara saat penghancuran daun menggunakan blender
kualitatif. Dari percobaan yang dilakukan, bahan yang menimbulkan panas. Dimana panas dapat
baku memberikan hasil negatif sianida. Sianida menyebabkan menurunnya nilai aktivitas
merupakan salah satu jenis racun yang paling antioksidan secara nyata. Hal ini sesuai dengan
toksik dan cepat reaksinya terhadap tubuh hewan penelitian Nintami (2012) yang menyebutkan
maupun manusia. Dengan dosis yang cukup kecil bahwa hilangnya aktivitas antioksidan yang terjadi
(0,5-2,5 mg.kg-1), sianida dapat mematikan selama pengolahan disebabkan suhu yang tinggi
hampir semua spesies hewan dalam beberapa serta lamanya waktu perebusan dan penggorengan.
menit setelah mengkonsumsinya. Sehingga perlu Daun yang digunakan pada produk utama
dilakukan uji sianida terhadap bahan baku agar merupakan bubur daun mulberry, karena bubur
produk yang nantinya dihasilkan tidak menjadi daun memberikan warna dan kenampakan yang
racun saat dikonsumsi. khas pada produk utama .
4
Artikel Mie Basah Dengan Perbandingan Terigu Dengan Mocaf Dan Penambahan Bubur Daun Mulberry
Tabel 2. Pengaruh perbandingan tepung terigu dengan mocaf terhadap kadar air mie basah
Perlakuan A
Kadar Air Mie Basah (%) Taraf Nyata 5%
Perbandingan Terigu : Mocaf
a1 (9:1) 49,71 a
a2 (8:2) 50,56 b
a3 (7:3) 51,22 c
Keterangan : Huruf yang sama pada kolom menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 5 %
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 2. kandungan pati dalam tepung terigu berkisar
Semakin tinggi penambahan mocaf, maka antara 65-70%. Jumlah gugus hidroksil dalam
semakin bertambah pula kadar airnya. Hasil molekul pati yang besar menyebabkan
tersebut disebabkan oleh kandungan pati yang kemampuan pati menyerap air pun semakin besar
terdapat dalam bahan. Menurut Subagyo (2008) (Winarno,2004). Sehingga penambahan mocaf
kandungan pati dalam mocaf berkisar antara 85 - dapat meningkatkan kadar air dalam produk.
87% kadar ini lebih besar dibandingkan
Tabel 3. Pengaruh penambahan bubur daun mulberry terhadap kadar air mie basah
Perlakuan B
Kadar Air Mie Basah (%) Taraf Nyata 5%
Konsentrasi Bubur Daun Mulberry
b1 (10%) 47,85 a
b2 (20%) 51,08 b
b3 (30%) 52,56 c
Keterangan : Huruf yang sama pada kolom menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 5 %
Tabel 4. Pengaruh perbandingan tepung terigu dengan mocaf dan penambahan bubur daun mulberry terhadap
nilai IC50 (ppm)
Perbandingan Terigu : Konsentrasi Bubur Daun Mulberry
Mocaf b1 (10%) b2 (20%) b3 (30%)
A A A
a1 (9:1) 35612 8440 7089
b a a
B A A
a2 (8:2) 51862 12378 8000
b a a
C A A
a3 (7:3) 63946 17110 11484
b a a
Keterangan : Huruf yang sama pada kolom menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 5 %, Huruf kecil dibaca horizontal,
Huruf besar dibaca vertikal.
5
Artikel Mie Basah Dengan Perbandingan Terigu Dengan Mocaf Dan Penambahan Bubur Daun Mulberry
Berdasarkan hasil penelitian, terjadi memiliki protein khas yang dimiliki tepung terigu
penurunan nilai aktivitas antioksidan produk dari yaitu gluten yang dapat mengikat air. Sehingga
bahan baku bubur daun mulberry. Aktivitas kandungan antioksidan dalam bubur daun
antioksidan ini berkurang karena pengolahan mi mulberry tidak terikat secara sempurna oleh
basah. Hal ini disebabkan rusaknya antioksidan adonan.
akibat reaksi oksidasi ketika terkena udara (O2)
dan suhu pemanasan terlalu tinggi. Hasil Kuat Tarik/Tensle Strength
penelitian Nintami (2012) menyebutkan bahwa Berdasarkan hasil analisis variansi (ANAVA),
hilangnya aktivitas antioksidan yang terjadi menunjukkan bahwa perbandingan terigu dengan
selama pengolahan disebabkan suhu yang tinggi mocaf dan penambahan bubur daun mulberry
serta lamanya waktu perebusan dan memberikan pengaruh yang sangat nyata (α =
penggorengan. Sedangkan penambahan tepung 0,05) terhadap daya putus mie basah dan
mocaf berpengaruh terhadap nilai aktivitas memiliki interaksi yang sangat nyata pula.
antioksidan produk. Dimana semakin tinggi Pengaruh perbandingan tepung terigu dengan
penambahan mocaf maka semakin tinggi pula mocaf dan penambahan bubur daun mulberry
nilai IC50 yang didapat atau dengan kata lain terhadap nilai kuat Tarik mie basah dapat dilihat
semakin rendah pula nilai aktivtas antioksidan pada tabel 5.
produk. Hal ini disebabkan, karena mocaf tidak
Tabel 5. Pengaruh perbandingan tepung terigu dengan mocaf dan penambahan bubur daun mulberry terhadap
nilai Kuat Tarik (N/mm2)
Perbandingan Konsentrasi Bubur Daun Mulberry
Terigu : Mocaf b1 (10%) b2 (20%) b3 (30%)
C C C
a1 (9:1) 1,14 1,00 0,88
c b a
B B B
a2 (8:2) 0,58 0,55 0,42
b b a
A A A
a3 (7:3) 0,31 0,22 0,15
c b a
Keterangan : Huruf yang sama pada kolom menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 5 %, Huruf kecil dibaca horizontal,
Huruf besar dibaca vertikal.
Tensile strength atau daya regang konsentrasi tepung mocaf dan bubur daun
berhubungan dengan kadar protein, dimana kadar mulberry.
protein yang tinggi memberikan nilai daya putus
yang tinggi pula. Hal ini karena dengan semakin Organoleptik
tinggi kadar protein berarti semakin panjang ikatan
peptidanya, sehingga dibutuhkan energi yang lebih Atrribut Warna
besar unuk memutuskan ikatan peptidanya tersebut Berdasarkan hasil analisis variansi
(Horseney,1994 dalam Umri, 2016). Sehingga (ANAVA), menunjukkan bahwa perbandingan
semakin tinggi jumlah substitusi mocaf pada terigu dengan mocaf dan penambahan bubur daun
pembuatan mie basah akan menurunkan nilai mulberry berpengaruh sangat nyata (α = 0,05)
tensile strength pada produk mie yang dihasilkan terhadap nilai rerata warna mie basah yang
pula. Kandungan protein dalam tepung mocaf dihasilkan. Nilai rerata warna paling tinggi adalah
lebih rendah dari tepung terigu hal ini didukung mie basah dengan perlakuan a1b2 (perbandingan
dalam penelitian (Umri, 2016). Dimana jumlah tepung terigu dengan mocaf 9:1, penambahan
substitusi mocaf yang semakin tinggi akan bubur daun mulberry 20%) yaitu 4,08 sedangkan
menurunkan jumlah protein sehingga nilai rerata paling rendah yaitu mie basah dengan
menyebabkan produk mie basah mudah putus perlakuan a3b3 (perbandingan tepung terigu
karena kandungan gluten yang menurun (Umri, dengan mocaf 7:3, penambahan bubur daun
2016). Pada tepung terigu terdapat protein khas mulberry 30%) yaitu 3,03. Pengaruh perbandingan
yang tidak ada pada tepung lainnya yaitu adanya tepung terigu dengan mocaf dan penambahan
gluten. Hasil analisis tensile strength atau kuat bubur daun mulberry terhadap warna mie basah
tarik mie menurun seiring dengan penambahan dapat dilihat pada tabel 6.
6
Artikel Mie Basah Dengan Perbandingan Terigu Dengan Mocaf Dan Penambahan Bubur Daun Mulberry
Tabel 6. Pengaruh perbandingan tepung terigu dengan mocaf dan penambahan bubur daun mulberry terhadap
Warna mie basah
Perbandingan Konsentrasi Bubur Daun Mulberry
Terigu : Mocaf b1 (10%) b2 (20%) b3 (30%)
A B A
a1 (9:1) 3,46 4,08 3,11
b c a
A B A
a2 (8:2) 3,42 4,04 3,22
a b a
A A A
a3 (7:3) 3,46 3,38 3,03
b b a
Keterangan : Huruf yang sama pada kolom menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 5 %, Huruf kecil dibaca horizontal,
Huruf besar dibaca vertikal.
Tabel 7. Pengaruh perbandingan tepung terigu dengan mocaf dan penambahan bubur daun mulberry terhadap
Rasa mie basah
Perbandingan Terigu : Konsentrasi Bubur Daun Mulberry
Mocaf b1 (10%) b2 (20%) b3 (30%)
B C A
a1 (9:1) 3,15 3,46 2,56
b c a
B B A
a2 (8:2) 3,19 3,22 2,46
b b a
A A A
a3 (7:3) 2,81 2,85 2,49
b b a
Keterangan : Huruf yang sama pada kolom menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 5 %, Huruf kecil dibaca horizontal,
Huruf besar dibaca vertikal.
7
Artikel Mie Basah Dengan Perbandingan Terigu Dengan Mocaf Dan Penambahan Bubur Daun Mulberry
dengan perlakuan a2b1 (perbandingan tepung dengan mocaf 7:3, penambahan bubur daun
terigu dengan mocaf 8:2, penambahan bubur daun mulberry 30%) yaitu 2,49. Pengaruh penambahan
mulberry 10%) yaitu 3,46 sedangkan nilai rerata bubur daun mulberry terhadap aroma mie basah
paling rendah yaitu mie basah dengan perlakuan dapat dilihat pada tabel 8.
perlakuan a3b3 (perbandingan tepung terigu
Tabel 8. Pengaruh penambahan bubur daun mulberry terhadap aroma mie basah
Perlakuan B Nilai Aroma Mie
Taraf Nyata 5%
Konsentrasi Bubur Daun Mulberry Basah
b1 3,42 c
b2 3,15 b
b3 2,53 a
Keterangan : Huruf yang sama pada kolom menyatakan tidak berbeda nyata pada taraf 5 %
Kadar tannin produk mie basah pada Makfoeld (1992) salah satu sifat tanin adalah dapat
penelitian mengalami penurunan. Penurunan kadar larut dalam air. Berdasakan perlakuan pengolahan
tannin dapat dilihat pada tabel 9. Penurunan kadar produk, glazing merupakan salah satu faktor
tannin disebabkan proses pengolahan produk penyebab menurunnya kadar tannin dimana pada
sehingga terjadi penguraian tannin. Salah satunya proses ini produk direbus pada air panas. Sehingga
adalah proses pemanasan pada saat glazing. Hal tannin mengalami hidrolisis menjadi senyawa
ini sejalan dengan pendapat Merck (1920) dalam amorf.
Makfoeld (1992) dimana senyawa tanin akan Hasil pengukuran kadar klorofil
mengalami penguraian akibat dari pemanasan berdasarkan tabel 9 mengalami penurunan dari
yang tinggi. Tanin terhidrolisis menjadi senyawa kadar klorofil dalam bahan baku. Penurunan ini
amorf, higroskopis, berwarna cokelat kuning yang disebabkan terdegradasinya klorofil dalam produk
larut dalam air (terutama air panas) membentuk akibat proses pengolahan. Salah satu sifat kimia
larutan koloid bukan larutan sebenarnya. Menurut klorofil yang penting adalah ketidakstabilan yang
8
Artikel Mie Basah Dengan Perbandingan Terigu Dengan Mocaf Dan Penambahan Bubur Daun Mulberry
ekstrim, seperti sensitif terhadap cahaya, panas, protein dalam produk mie basah. Kadar protein
oksigen, dan degradasi kimia yang meliputi reaksi tepung terigu 11% (Astawan, 2006), sedangkan
feofitinasi, reaksi pembentukan klorofilid, dan kadar protein mocaf 1,949% (Hersoelistyorini,
reaksi oksidasi (Gross, 1991). Sedangkan menurut 2015). Pada penelitian ini menunjukkan bahwa
Fennema (1996) ketika terjadi pemanasan, klorofil kadar protein pada substitusi mocaf 10% masih
mengalami isomerasi. Akibat dari isomerasi memenuhi standar mutu mie basah. Hal ini sesuai
tersebut akan menyebabkan keberadaan Mg akan dengan penelitian Iva dan Bella (2013), dimana
mudah digantikan oleh 2 atom H yang akan penelitiannya menunjukkan hasil terbaik substitusi
membentuk pheophytin yang berwarna coklat. mocaf sampai 20% diketahui kadar protein sebesar
Reaksi ini bersifat irreversible dalam larutan cair. 10,37% dan masih memenuhi standar SNI.
Syarat mutu kadar air yang ditetapkan SNI Hasil analisis kadar karbohidrat produk mi
untuk produk mi basah adalah 20 – 35%, sehingga basah diperoleh 35,11 %. SNI tidak mensyaratkan
dapat dikatakan bahwa kadar air produk mi basah kadar karbohidrat pada batas tertentu untuk produk
penelitian ini terlalu tinggi dan tidak memenuhi mi basah. Kandungan karbohidrat pada produk
SNI. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan lebih banyak berasal dari tepung terigu yang
Institut Pertanian Bogor (2005) menyebutkan digunakan. Hal ini sesuai dengan pernyataan
bahwa mi basah matang mengandung kadar air Benyamin (2009) dalam Hidayati (2013) bahwa
sekitar 64 – 65%. Mi basah jagung yang matang penambahan tepung terigu yang semakin banyak
dari hasil penelitian Kurniawati (2006) juga akan menghasilkan kandungan karbohidrat pada
mengandung kadar air yang cukup tinggi yaitu mie semakin tinggi.
63,71%. Berdasarkan hasil penelitian-penelitian Hasil analisis kadar lemak produk mie
terdahulu ini, dapat dikatakan bahwa kadar air mi basah diperoleh 6,24%. SNI tidak mensyaratkan
basah pada penelitian ini masih dalam batas yang kadar lemak pada batas tertentu untuk produk mie
normal/wajar. basah. Kandungan lemak pada produk lebih
Berdasarkan data pada tabel 9, terjadi banyak berasal dari minyak yang ditambahkan
penurunan peningkatan nilai IC50 dibandingkan pada saat perebusan dan proses glazing.
bahan baku yang menandakan nilai aktivitas Kadar serat kasar produk mi basah produk
antioksidan yang semakin menurun. Hal ini utama terpilih 1,55 %. SNI tidak mensyaratkan
disebabkan aktivitas antioksidan ini berkurang kadar serat kasar pada batas tertentu untuk produk
karena adanya pengolahan mi basah. Hal ini mi basah. Kadar serat kasar mi basah pada
disebabkan rusaknya antioksidan akibat reaksi penelitian ini dapat dikatakan tidak cukup tinggi
oksidasi ketika terkena udara (O2) dan suhu untuk memenuhi kebutuhan rata-rata serat pangan
pemanasan terlalu tinggi. Hasil penelitian Nintami orang dewasa 21 – 27 gram perhari (Lisdiana,
(2012) menyebutkan bahwa hilangnya aktivitas 1997), karena serat yang terukur pada penelitian
antioksidan yang terjadi selama pengolahan ini adalah serat kasar (crude fiber), bukan serat
disebabkan suhu yang tinggi serta lamanya waktu pangan (dietary fiber).
perebusan dan penggorengan. Pengukuran kandungan makromolekul
Kadar protein produk mie basah pada seperti lemak, karbohidrat dan protein
penelitian diperoleh 5,09%. Syarat mutu kadar dimaksudkan untuk mengetahui informasi nilai
protein yang ditetapkan SNI untuk produk mi gizi pada produk mie basah per sajian, Sehingga
basah adalah minimal 3%, sehingga dapat informasi berupa jumlah kalori dan angka
dikatakan bahwa kadar protein mi basah pada kecukupan gizi dapat ditampilkan pada label gizi
penelitian ini telah memenuhi SNI. Semakin tinggi produk. Informasi Nilai Gizi Produk dapat dilihat
jumlah substitusi mocaf semakin rendah kadar pada tabel 10.
9
Artikel Mie Basah Dengan Perbandingan Terigu Dengan Mocaf Dan Penambahan Bubur Daun Mulberry
10
Artikel Mie Basah Dengan Perbandingan Terigu Dengan Mocaf Dan Penambahan Bubur Daun Mulberry
Sajaratud. 2013. Pembuatan Tannin Dari Buah Taufik, Yusman, Tantan Widiantara, dan Yudi
Pinang. Fakultas Ilmu Tarbiyah & Garnida. 2016. The Effect Of Drying
Keguruan Institut Agama Islam Negeri. Temperature On The Antioxidant
Sumatera Utara. Activity Of Black Mulberry Leaf Tea
Sri, Putu, Gatot Sargiman, Syamsul Arif. 2014. (Morus nigra). Rasayan Journal chem.
Pengaruh Penambahan Bayam Vol.9 No.4 hal.889-895.
Terhadap Kualitas Mie Basah. Jurnal Umri, Wintaha Arsyi. 2016. Kadar Protein,
Agroknow Vol.2 No.1. UNTAG. Surabaya Tensile Strength, Dan Sifat
Subagyo. 2008. MOCAF. Organoleptik Mie Basah Dengan
http://www.foodreview.co.id/mod.php?mo Subtitusi Tepung Mocaf. Skripsi.
d=publishe. Diakses pada tanggal 21 May Program Teknologi Pangan. Universita
2016. Muhammadiyah Semarang
Suyitno. 2008. Modul Pengayaan Materi Projek Widyaningsih dan Murtini. 2006. Alternatif
pendampingan SMA: Materi Pengganti Formalin Pada Produk
Klorofil/Pigmen Fotosintesis. Jurusan Pangan. Trubus Agirasana, Surabaya.
Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Winarno, Florentinus.Gregorius. 2004. Kimia
Universitas Negeri Yogyakarta. Pangan dan Gizi. Gramedia, Jakarta.
Yogyakarta. Zafar, Muhammad, Javed, Akhtar, Khaliq, Aslam,
Song, Wei, Wang, Han-Jing, Bucheli, Peter, Waheed, Yasmin, Zafar. 2013. White
Zhang, Pei-Fang, Wei, Dong-Zhi, anf Lu, Mulberry (Morus alba) : A Brief
Yan-Hua. 2009. Phytochemical Profiles Phytochemical and Pharmacological
of Different Mulberry (Morus sp.) Evaluations Account. International
Species from China. J. Agric. Food Chem. Journal Of Agricultur & Biology.
2009, 57, 9133-9140.
11