Anda di halaman 1dari 32

PENILAIAN

3 PERKEMBANGANANAK

PENDAHULUAN
Sejak dahulu, masalah perkembangan anak telah mendapat banyak perhatian. Ber-
bagai tulisan mengenai perkembangan anak ini telah dibuat. Menurut Illingworth, ulasan
yang pertama kali mengenai perkembangan anak ini adalah oleh Tiedeman dari Jerman
(1787) yang mencatat perkembangan dari seorang anak. Kemudian Charles Darwin
( 1877) mempublikasikan secara detail perkembangan salah satu dari l 0 anaknya. Tahun
1893 Shinn mempublikasikan tentang perkembangan bayi. Pada tahun 1931 Shirley
melaporkan perkembangan 25 anak secara lengkap.
Pada saat ini berbagai metode deteksi dini untuk mengetahui gangguan perkembang-
an anak telah dibuat. Demikian pula'. dengan skrining untuk mengetahui penyakit-peny.a-
kit yang potensial dapat mengakibatkan gangguan perkembangan anak. Karena deteksi
dini kelainan perkembangan anak sangat berguna, agar diagnosis maupun pemulihannya
dapat dilakukan lebih awal, sehingga tumbuh kembang anak dapat berlangsung seopti-
mal mungkin. Sayangnya, banyak ahli kesehatan yang percaya bahwa tidak banyak yang
dapat dikerjakan untuk mengatasi kelainan ini dan mereka percaya pula bahwa kelainan
yang ringan dapat normal dengan sendirinya. Sikap seperti ini dapat menghambat pemu-
lihannya, bahkan pada kasus-kasus tertentu dapat mengakibatkan cacat yang pennanen.
yang tidak seharusnya dapat dihindari.
Penting untuk dipahami bahwa dengan skrining dan mengetahui adanya masalah
pada perkembangan .anak, tidak berarti bahwa diagnosis pasti dari kelainan tersebut
telah ditetapkan. Skrining hanyalah prosedur rutin. dalam pemeriksaan tumbuh kem-
bang anak sehari-hari, yang dapat memberikan petunjuk kalau ada sesuatu yang perlu
mendapat perhatian. Sehingga masih diperlukan anamnesis yang baik, pemeriksaan fisik
yang teliti dan pemeriksaan penunjang lainnya agar diagnosis dapat dibuat. supaya inter-
vensi dan pengobatan dapat dilakukan sebailc-bailcnya.

TUJUAN
Tujuan dari penilaian perkembangan anak, adalah agar para tenaga kesehatan:

63
TUMBUH KEMBANG ANAK

1. Mengetahui kelainan perkembangan anak dan hal-hal lain yang merupakan risiko
terjadinya kelainan perkembangan tersebut.
2. Mengetahui berbagai masalah perkembangan yang memerlukan pengobatan atau
konseling genetik.
3. Mengetahui kapan anak perlu dirujuk ke senter yang lebih tinggi . .

TAHAP·TAHAP PENILAJAN PERKEMBANGAN ANAK

l . Anamnesis
Tahap pertama adalah melakukan anamnesis yang lengkap, karena kelainan per-
kembangan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dengan anamnesis yang teliti
maka salah satu penyebabnya dapat diketahui.
2. Skrining gangguan perkembangan anak
Pada tahap ini dianjurkan digunakan instrumen-instrumen untuk skrining guna
mengetahui kelainan perkembangan anak, misalnya dengan menggunakan DDST
(Denver Developmental Secreening Test), tes IQ, atau tes psikologik lainnya.
3. Evaluasi lingkungan anak
Tumbuh kembang anak adalah hasil interaksi antara faktor genetik dengan ling-
kungan bio-fisiko-psikososial. Oleh karena itu untuk deteksi dini, kita juga harus
melakukan evaluasi lingkungan anak tersebut. Misalnya dapat digunakan HSQ
(Home Screening Questionnaire).
4. Evaluasi pengelihatan dan pendengaran anak.
Tes pengelihatan misalnya untuk anak umur kurang dari 3 tahun dengan tes fiksasi,
umur 2¥2 tahun-3 tahun dengan kartu gambar dari Allen dan diatas umur 3 tahun
dengan huruf E. Juga diperiksa apakah ada strabismus dan selanjutnya periksa
komea dan retinanya.
Sedangkan skrining pendengaran anak, melalui anamnesis atau menggunakan audio-
meter kalau ada alatnya. Disamping itu dilakukan juga pemeriksaan bentuk ielinga,
hidung, mulut dan tenggorokan untuk mengetahui adanya kelainan bawaan.
5. Evaluasi bicara dan bahasa anak
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan anak ber-
bicara masih dalam batas-batas yang normal atau tidak. Karena kemampuan berbi-
cara menggambarkan kemampuan SSP. endokrin, ada/tidak adanya kelainan bawaan
pada hidung, mulut dan pendengaran, stimulasi yang diberikan , emosi ariak dan
sebagainya.
6. Pemeriksaan fisik
Untuk melengkapi anamnesis diperlukan pemeriksaan fisik, agar diketahui apabila
terdapat kelainan fisik yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Misalnya
berbagai sindrom. penyakit jantung bawaan, tanda-tanda penyakit defisiensi dan
lain-lain.

64
PENIL.AIAN PERKEMBANGAN ANAi<

7. Pemeriksaan neurologi
"· Dimulai dengan anamnesis masalah neurologi dan keadaan-keadaan yang diduga
dapat mengakibatkan gangguan neurologi, seperti trauma lahir, persalinan yang
lama, asfiksia berat dan sebagainya. Kemudian dilakukan tes/pemeriksaan neurologi
yang teliti, maka dapat membantu dalam diagnosis suatu kelainan, misalnya kalau
ada lesi intrakranial, palsi serebralis, neuropati perifer, penyakit-penyakit degene-
ratif, dan sebagainya.
Untuk mengetahui secara dini adanya palsi serebralis dianjurkan menggunakan
pemeriksaan neurologi menurut Milani Comparetti, yang merupakan cara untuk
evaluasi perkembangan motorik dari lahir sampai umur 2 tahun.
8. Evaluasi penyakit-penyakit metabolik
Salah satu penyebab gangguan perkembangan pada anak adalah disebabkan oleh
penyakit metabolik. Dari anamnesis dapat dicurigai adanya penyakit metabolik, apa-
bila ada anggota keluarga lainnya yang terkena penyakit yang sama, Adanya tanda-
tanda klinis seperti rambut yang pirang ~icurigai adanya PKU (phenylketonuria),
ataksia yang intermiten dicurigai adanya hiperamonemia dan sebagainya. Disamping
itu diperlukan pemeriksaan penunjang lainnya yang sesuai dengan kecurigaan kita.
9. Integrasi dari basil penemuan
Berdasarkan anamnesis dan semua pemeriksaan tersebut diatas, dibuat suatu kesim-
pulan diagnosis dari gangguan perkembangan tersebut. Kemudian ditetapkan pena-
talaksanaannya, konsultasi kemana dan prognosisnya.

Ternyata berdasarkan berbagai penelitian (Blasco, 1991), angka terjadinya kelainan


perkembangan yang sering ditemukan adalah retardasi mental 3%, 1 diantara 200 anak
menderita palsi serebralis, kesulitan belajar dan sindrom yang menyangkut konsentrasi
dan perhatian aoak 5 - 7%.

TES-TES PERKEMBANGAN

Dibawah ini adalah tes-tes perkembangan yang sering digunakan dalam menilai per-
kembanngan anak, yaitu:

A. Tes lntelegensl Individual (tes IQ}


I. Tes Stanford-Binet
Fungsi: Mengukur intelegensi dan sudah distandardisasi.
Skor tersedia dalam umur mental atau dalam bentuk angka IQ.
Umur: 2 - 24 tahun.
Catatan: Tes diberikan secara individual dan ada korelasi yang tinggi dengan
kemampuan sekolah.
2. LIPS (The Leiter International Performance Scale)
Fungsi: Mengukur intelegensi yang sudah distandardisasi.
Skor tersedia dalam umur mental atau dalam bentuk angkaIQ.
Umur: 2 - 18 tahun.
eatatan: Tes ini diberikan secara individual dan ada korelasi yang tinggi dcngan
hasil tes Stanford Binet.
3. WISC (The Wechsler Intelligence Scale for Children)
Fungsi: Mengukur intelegensia yang sudah distandardisui.
Skor IQ tersedia dalam kemampuan verbal dan skala penuh.
Umur: 6 - 17 tahun.
Catatan: Tes ini diberikan secara individu dan hasilnya mempunyai kolerasi
yang tingg~ dengan hasil tes Stanford-Binet dan LIPS.
4. WPPSI (Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence)
Fungsi: Verbal, pcnampilan, dan skala penuh IQ.
Umur: 4 tahun - 61,1 tahun.
S. McCarthy Scales of Children's Abilities
Fungsi: Indeks lcognitif umum (IQ ekivalen).
Skor untuk: verbal, ldlantitatif, memori, motorik.
Umur: . 2"1 tahun - 8 tahun.

B.T.,..._.
1. Gray oral reading test-revised (GORT-R)
Fungsi: Tes baca standar, yang hasilnya menunjukkan tingkat terendah 1.4 atau
gagal.
Skor maksimum adalah tingkat sekolah menengah.
··umur: Kelas I - 12 (SD kelas 1 - SMA kelas 3)
Catalan: Diberikan 5ecara individual dan hasilnya menunjukkan kolerasi yang
tinggi dengan tingkatan sekolah.
2. WRAT (Wide Range Achievement Test)
Fungsi: Untuk mengukur prestasi pclajar dalam bidang: berhitung, mengeja,
pcrbendaharaan kata-kata, dan pcmahaman membaca.
Umur: 5 tahun - dewasa
Catalan: Tes ini diberikan secara kelompok, dan. hasilnya mempunyai kolerasi
dengan tingkat sekolah yang sebenarnya.
3. Peabody Individual Achievement Test
Fungsi: Untuk identifikasi kata-kata: mengeja, ilmu pasti, membaca, dan infor-
masi umum.
Umur: 5 - 18 tahun.

C. T• Pslkomotorik
1. Brazelton Newborn Behaviour Assessment Scale
Fungsi: Menaksir kondisi bayi, refleks dan interaksi
Umur: Neonatus


PEN/LA/AN PERKEMBANGAN ANAK

2. Uzgiris-Hunt Ordinal Scales


Fungsi: Menaksir stadium sensorimotor menurut Piaget
Umur: 0- 2 tahun
3. Gesell Infant Scale dan Catell Infant Scale
Fungsi : Terutama menaksir perkembangan motorik pada tahun pertama dengan
beberapa perkembangan sosial dan bahasa.
Umur: 4 minggu - 31;2 I 6 tahun.
4. Bayley Infant Scale of Development
Fungsi: Menaksir perkembangan motorik dan sosial
Umur: 8 minggu - 21;2 tahun
5. DDST (The Denver Developmental Screening Test)
Fungsi: Digunakan untuk menaksir perkembangan personal sosial, motorik ha-
lus, bahasa dan motorik kasar pada anak mulai umur 1 bulan sampai 6
tahun.
Umur: 1 bulan - 6 tahun
Catalan : Diberikan secara individual, dengan partisipasi aktif dari orang tua dan
pemeriksa.
6. Yale Revised Developmental Test
Fungsi: Menaksir perkembangan motorik kasar, motorik halus, adaptif, perilaku
sosial, dan bahasa.
Umur: 4 minggu - 6 tahun.
7. Diagnostik perkembangan fungsi Munchen tahun pertama
Fungsi: Menaksir perkembangan umur merangkak, duduk, berjalan, meme-
gang, persepsi, berbicara, pengertian bahasa dan sosialisasi.
Umur: satu tahun pertama
Catalan : Diberikan secara individual, dengan patisipasi aktif dari orang tua dan
pemeriksa.
8. Geometric Forms Test
Fungsi : Menaksir perkembangan motorik halus dan intelektual.
Catatan: Tes individual
9. Bender-Gestalt Visual Motor Test
Fungsi: Menaksir anak yang dicurigai mempunyai masalah persepsi-motorik
dari umur 5 tahun
Umur: 4 - 12 tahun
Catatan: Tes individual
10. Draw-A-Man Test
Fungsi: Skrining IQ yang mudah dan cepat dengan menggunakan norma
Goodenough pada anak dengan umur mental minimal 3 tahun 3 bulan.
Catalan: Tes individual

67
TUMBUH KEMBANG ANAK

11. Picture-Vocabulary Subtest Stanford-Binet Test


Fungsi: Skrining yang mudah dan cepat pada anak umur 3 atau 4 tahun tentang
perbendaharaan kata-kata dan kemampuan artikulasi.
Catatan: Tes individual, kemampuan bahasa mempunyai korelasi yang erat
dengan intelegensi.
12. Ammons Quick Test (Picture-Word Test)
Fungsi: Tes yang mudah dan cepat untuk mengukur kemampuan bahasa non-
verbal dari anak. Merupakan instrumen yang sangat baik untuk menge-
tahui disfasia ekspresif, dimana anak hanya bisa menunjuk benda.
Catalan: Tes individu (belum distandarisasi).

D. Tes Proyelcsi
1. Symonds Picture Story Test
Fungsi: Respon anak dapat di diagnosis dari perasaan yang mendasarinya.
Catatan: Tes individual
2. The Machover Human Figure Drawing Test
Fungsi: Suatu teknik proyeksi, gambar manusia yang dibuat oleh anak adalah
proyeksi dari dirinya. Bagian-bagian tubuh yang dihilangkan atau di-
tonjolkan dapat merupakan petunjuk dalam diagnostik.
Catalan: · Tes individual.
3. The Animal Choice Test
Fungsi: Respons anak terhadap tes ini dapat sebagai diagnostik, dari perasaan
dan kehendaknya yang paling sederhana.
Catatan: Tes individual
4. The Three Wishes Test
Fungsi: Mendapatkan keinginan-keinginan anak yang disadari
Catatan: Tes individual
5. Children's Apperception Test
Fungsi: Untuk mengungkapkan perasaan-perasaan anak dibawah sadar dengan
menggarnbar binatang, yang tarnpak seperti pada situasi keluarga.
Umur: 2~ tahun - dewasa
Catatan: Tes individual
6. The Rorschach Test
Fungsi: Untuk mendapatkan perasaan-perasaan anak dibawah sadar dari sti-
mulus yang berasal dari noda tinta yang tidak berbentuk.
Umur: 3 tahun - dewasa
Catatan: Tes individual

1. Vineland Adaptive Behavior Scales


PEN/LA/AN PERKEMBANGAN ANAK

Fungsi: Wawancara orang tua/pengasuh anak dalam hal komunikasi, kehidupan


sehari-hari, sosial, dan untuk anak yang lebih muda ditanyakan juga
perkembangan motoriknya.
Umur: 0 - dewasa
2. Vineland Adaptive Behavior Scales (E<lisi kelas)
Fungsi: Seperti diatas, tetapi melibatkan guru.
Umur: 3 - 13 tahun.

Berhubung banyaknya tes perkembangan dan psikologi seperti tersebut diatas, maka
akan dibicarakan beberapa saja yang sering digunakan yaitu:

1. TES INTELEGENSI STANFORD-BINET (THE STANFORD-BINET TEST)


Tes ini merupakan tes yang tertua dan digunakan secara luas di hampir semua tem-
pat. Tes ini digunakan mulai umur 2 tahun sampai dewasa. Walaupun sebagian besar
terdiri dari unsur-unsur verbal, tes ini dapat dipercaya dan valid. Karena berdasarkan
unsur-unsur verbal, maka tes ini tidak bermanfaat untuk anak dengan gangguan bahasa
dan bicara, serta tidak dapat menjelaskan anak yang mengalami kesulitan belajar. Nilai
yang didapat dari tes ini adalah nilai IQ dan umur mental. Pada tes ini juga terdapat
beberapa skema yang secara mandiri digunakan untuk menganalisis kekuatan dan keter-
batasan seorang anak, tetapi karena distribusi berbagai jenis soal tidak merata, maka
mengakibatkan pemeriksaan jawaban menjadi sulit. Untuk anak yang buta digunakan
modifikasi tes Binet, yaitu tes Hayes-Binet dan tes Perkins-Binet.

2. SKALA INTELEGENSI WECHSLER UNTUK ANAK PRASEKOLAH DAN SEKOLAH


The Wechsler Intelligence Scale for Children (WPPSI), dipakai setelah David
Wechsler menggunakan tes ini secara luas pada anak-anak yang lebih besar dan dewasa,
kemudian mengembangkan untuk anak-anak prasekolah (umur 4-61,1 tahun). WPPSI
mempunyai 11 sub-tes yang diganti untuk membuat tes ini menjadi lebih menarik bagi
anak-anak prasekolah. 11 sub-tes dibagi menjadi skala verbal dan "peiformance", de-
ngan nilai IQ yang menggambarkan keseluruhan penilaian hasil tes: Walaupun memer-
lukan waktu yang cukup Jama untuk melaksanakan tes ini, tes ini memberikan informasi
diagnostik yang berguna untuk penilaian anak yang mengalaJ11i kesul.itan belajar. dan
retardasi mental. ··

3. SKALA PERKEMBANGAN MENURUT GESELL (GESELL INFANT SCALE)


Skala perkembangan metode Arnold Gesell bertujuan untuk menentukan tahap
kematangan dan kelengkapan kegiatan suatu sistem yang sedang berkembang. Skala
Gesell berdasarkan pengalaman selama bertahun-tahun terhadap anak normal, agak nor-
mal dan anak dengan masalah. Skala Gesell menggambarkan taraf kematangan dari
bidang-bidang terpenting dari perilaku seorang anak. Gesell tidak hanya meninjau dari
aspek diagnostik, tetapi juga aspek prognosis dan kemungkinan pengobatannya. Skala
ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1925, dan dapat digunakan dari umur 4 minggu

69
TUMBUH KEMBANG ANAK

sampai 6 tahun. DaJam tahun pertama pembagian tahapan perkembangan anak tiap 4
minggu, tahun kedua tiap 3 bulan, dan selanjutnya tiap 6 bulan. Karena perkembangan
bayi pada satu tahun pertama jauh lebih pesat dibandingkan dengan perkernbangan anak
yang lebih besar.
Dalam skala Gesell dibagi menurut 4 pengelompokan yang dianggap sebagai peri-
laku utama, yaitu:

1. Perilaku motorik (motoric behavior), tennasuk motorik halus dan kasar.


2. Perilaku adaptif (adaptive behavior), adalah penyesuaian terhadap obyek dengan
alat sensomotorik, maupun penyesuaian terhadap masalah-masalah biasa.
·3. Perilaku bahasa (language behavior), tidaic saja menyangkut bahasa yang diucap-
kan, tetapi juga ekspresi wajah dan sikap-sikap yang berkaitan.
4. Perilaku sosial (personal social behavior), adalah reaksi pribadi anak terhadap
lingkungan sosial dimana anak itu hidup.

Pada pelaksanaan pemeriksaan dengan metode Gesell dipakai alat yang dikenal de-
ngan "Kotak Gesell".
Keuntungan pemakaian skala Gesell adalah ciri-ciri perilaku yang dipakai telah dikem-
bangkan dalam rangka pemeriksaan diagnostik perkembangan, dimana ciri-ciri perilaku
tersebut bersifat menyeJuruh dan mempergunakan kriteria somatik dan fisiologis.
Dalam diagnostik perkembangan Gesell, bentuk perilaku anak berdasarkan derajat
maturitas, dan hasilnya dinyatakan ·sebagai koefisien perkembangan, yaitu:

.
Kos1en perkembangan (KP) = UUmur maturitas
kr
mur ono1ogis
. x 100

4. SKALA BAYLEY (BAYLEY INFANT SCALE OF DEVELOPMENT)

Skala ini dibuat untuk anak umur 8 minggu sampai 30 bulan (2~ tahun). Tujuan dari
program diagnostik perkembangan ini adalah untuk menentukan k~mampuan perkem-
bangan mental dan motorik seorang anak, dan mencari penyimpangan dari perkem-
bangan yang normal.
Skala Bayley dibagi dalam 3 bagian yang sating melengkapi, yaitu:

1. Skala pertembangan mental (Mental scale)


2. Skala pertembangan motorik (Motoric scale)
3. Rekaman periJaku anak (Infant behavior neon/)

Untuk perkembangan skala mental, dihitung indeks perkembangan mental (Mental


development index). Untuk perkembangan motorik, dihitung indeks perkembangan psi-
komotorik (Psychomotor Development Index). Sedangkan untuk perilaku anak, dipakai
sebuah tabel yang menunjukkan persentase angka-angka dari tiap penggolongan peri-
laku anak. Persentase ini diperoleh dari basil uji coba pada anak-anak. Dengan cara ini
dapat diketahui apakah seorang anak menunjukkan perilaku yang sesuai atau tidak
sesuai dengan suatu standar. Basil penggunaan skala Bayley hanya memberi petunjuk,
apakah bayi atau anak yang diperiksa itu perkembangannya lebih atau kurang dari nor-
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK

mal. Basil tersebut tidak memberikan pegangan yang nyata untuk dimulainya suatu .
terapi menurut bidang fungsi tertentu.

5. TES SKflNNi PERKE11BANGAN llENURUT DENVER


_(DENVER DEVELOPllENTAL SCREENING TESTIDDST}
..
DOST adalah salah ~ dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak,
tes ini bukanlah tes diagnostik atau tes IQ. DOST memenuhi semua persyaratan yang di-
perlukan untuk metode skrining yang baik. Tes ini mudah dan cepat (15-20 menit),
dapat diandalkan dan menunjukkan validitas yang tinggi. Dari beberapa penelitian yang
· pemah dilakukan ternyata DOST secara efektif dapat mengidentifikasikan antara 85 -
100% bayi dan anak-anak prasekolah. yang mengalami keterlambatan perkembangan,
dan pada ''follow-up" selanjutnya ternyata 89% dari kelompok DOST abnormal menga-
lami kegagalan di sekolah 5-6 tahun kemudian.
Tetapi dari penelitian Borowitz (1986) menunjukkan bahwa DOST tidak dapat meng-
identifikasikan lebih separoh anak dengan kelainan bicara. Frankenburg melakukan revisi
dan restandarisasi kembali DOST dan juga tugas perkembangan pada sektor bahasa di-
tambah, yang kemudian basil revisi dari DOST tersebut dinamakan Denver II.

a. Aspek perkembangan yang dinilai


Terdiri dari 105 tugas perkembangan pada DOST dan DDST-R. (Lihat Lampiran
l : DOST dan Lampiran 2: DDST-R), yang kemudian pada Denver II dilakukan
revisi dan restandarisasi dari DOST sehingga terdapat 125 tugas perkembangan.
Perbedaan lainnya adalah, pada Denver II terdapat:
- peningkatan 86% pada sektor bahasa
- 2 pemeriksaan untuk artikulasi bahasa
- skala umur yang baru
- kategori barn untuk interpretasi pada kelainan yang ringan
- skala penilaian tingkah laku
- materi training yang baru
(Lihat Lampiran Fo~ulir 3: Denver II).
Semua tugas perkembangan itu disusun berdasarkan urutan perkembangan dan
diatur dalam 4 kelompok besar yang disebut sektor perkembangan, yang meliputi:
- Personal social (perilaku sosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan
berinteraksi dengan .Jingkunagnnya.
- Fine motor adaptive (gerakan motorik halus)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati se-
suatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu
dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.
- Language (bahasa)
Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah
dan berbicara spontan.
- Gross motor (gerakan motorik kasar)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.

71
TlMBUH KalBANG ANAK

Setiap tugas (kemampuan) digambarlcan dalam bentuk kotak persegi panjang


horisontal yang berurutan menurut umur, dalam lembar DOST. Pada umumnya
pada waktu tes, tugas yang perlu diperiksa pada setiap kali skrining hanya ber-
kisar antara 25-30 tugas saja, sehingga tidak memakan waktu lama hanya sekitar
15-20 menit saja. ·
b. Alat yang digunakan
- Alat peraga: benang wol merah, kismis/manik-manik, kubus warna merah-
kuning-hijau-biru, permainan anak, botol kecil, bola tenis, bel kecil, kertas dan
pensii.
- Lembar formulir DOST.
- Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara-cara melakukan tes
dan cara penilaiannya.
c. Prosedur DOST terdiri dari 2 tahap, yaitu:
· - Tahap pertama: secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia:
- 3- 6 bulan
- 9- 12 bulan
- 18 - 24 bulan
- 3 tahun
-4tahun
- 5 tahun
- Tahap kedua: dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan per-
kembangan pada tahap pertama Kemudian dilanjutkan dengan
evaluasi diagnostik yang lengkap.
d. Penilaian'·
Dari buku petunjuk terdapat penjelasan tentang bagaimana melakukan penilaian,
apakah lulus (Passed= P), gagal (Fail= F), ataukah anak tidak mendapat kesem-
=
patan melakukan tugas (No Opportunity N. 0). Kemudian ditarik garis ber-
dasarkan umur kronologis yang memotong garis horisontal tugas perkembangan
pada formulir DOST. Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa
yang P dan berapa yang F, selanjutnya berdasarlcan pedoman, basil tes diklasifi-
kasi dalam: Normal, Abnormal, Meragukan (Questionable) dan tidak dapat dites
(Untestable).
- Abnormal (Lihat Lampiran 4):
- Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih.
- Bila dalam I sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan
PLUS I sektor atau lebih dengan I keterlambatan dan pada sektor yang
sama tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan
garis vertikal usia.
- Meragukan (Lampiran 5):
- Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih.
- Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan I ke~rlambatan dan pada sektor
yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang perpotongan dengan
garis vertikal usia

72
PEN/LA/AN PERKEMBANGAN ANAK

- Tidak dapat dites:


Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan basil tes menjadi abnormal
atau meragukan.
- Normal (Lampiran 6):
Semu,a yang tidak tercantum dalam kriteria tersebut diatas.
Dalam pelaksanaan skrining dengan DDST ini, umur anak perlu ditetapkan terlebih
dahulu, dengan menggunakan patokan 30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk
satu tahun. Bila dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah
dan sama dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan keatas.
Perhitungan umur adalah sebagai berikut: ·
Misalnya Budi lahir pada tanggal 23 Mei I 992 dari kehamilan yang cukup bulan dan
tes dilakukan pada tanggal 5 Oktober 1994, maka perhitungannya sebagai berikut:
1994 - 10 - 5 (saat tes dilakukan)
1992 - 5 - 23 (tanggal lahir Budi)
Umur Budi 2 - 4 - 12 = 2 tahun 4 bulan 12 hari, karena 12 hari adalah lebih kecil dari
15 hari , maka dibulatkan ke bawah, sehingga umur Budi adalah 2 tahun 4 bulan.
Kemudian garis umur ditarik vertikal pada formulir DDST yang memotong kotak-
kotak tugas perkembangan pada ke-4 sektor. Tugas-tugas yang terletak disebelah kiri
garis itu, pada umumnya telah dapat dikerjakan oleh anak-anak seusia Budi (2 tahun
4 bulan). Apabila Budi gagal mengerjakan beberapa tugas-tugas tersebut (F), maka
berarti suatu keterlambatan pada tugas tersebut. Bila tugas-tugas yang gaga! dikerja-
kan berada pada kotak yang terpotong oleh garis vertikal umur, maka ini bukan suatu
keterlambatan, karena pada kontrol lebih lanjut masih mungkin terdapat perkem-
bangan lagi. Begitu pula pada kotak-kotak disebelah kanan garis umur.
Pada ujung kotak sebelah kiri terdapat kode-kode R dan nomor. Kalau terdapat kode
R maka tugas perkembangan cukup ditanyakan pada orang tuanya, sedangkan bila
terdapat kode nomor maka tugas perkembangan dites sesuai petunjuk dibaliknya
formulir.
Agar lebih cepat dalam melaksanakan skrining, maka dapat digunakan tahap pra-
skrining dengan menggunakan:
- DDST Short Form, yang masing-masing sektor hanya diambil 3 tugas (se-
hingga seluruhnya ada 12 tugas) yang ditanyakan pada ibunya. Bila didapatkan
salah satu gagal atau ditolak, maka dianggap "suspect" dan perlu dilanjutkan
dengan DDST lengkap. Dari penelitian Frankenburg didapatkan 25% anak
pada pemeriksaan DDST Short Form ternyata memerlukan pemeriksaan DDST
lengkap.
- PDQ (Pra-screening Developmental Questionnaire)
Bentuk kuesioner ini digunakan bagi orang tua yang berpendidikan SLTA
keatas. Dapat diisi orang tua di rumah atau pada saat menunggu di klinik.
Dipilih I 0 pertanyaan pada kuesioner yang sesuai dengan umur anak. Kemu-
dian dinilai berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan, dan pada kasus yang
dicurigai dilakukan tes DDST lengkap.

73
TIJMBUH KEMBANG ANAK

6. DIAGNOST1K PERKEMBANGAN FUNGSI MUNCHEN TAHUN


PERTAMA (Hellbrugge T, 1978)
a. Aspek perkembangan yang dinilai adalah:
- Umur merangkak sebagai ukuran perkembangan merangkak dan merayap.
- Umur duduk sebagai ukuran perkembangan duduk.
- Umur berjalan sebagai ukuran perkembangan berdiri dan berjalan.
- Umur memegang sebagai ukuran perkembangan memegang.
- Umur berbicara sebagai ukuran perkembangan ungkapan vokal dan
fungsi berbicara.
- Umur pengertian bahasa · : sebagai ukutan perkembangan pengertian bahasa.
- Umur sosialisasi : sebagai ukuran perkembangan perilaku sosial.
Umur bayi prematur adalah umur post natal kronologis yang sudah dikoreksi.
Misalnya umur kronologis bayi 6 bulan, tetapi bayi tersebut lahir pada kebamilan
8 bulan, berarti 1 bulan lebib cepat, maka pada pencatatan bayi tersebut disesuai-
kan dengan bayi 6 bulan - 1 bulan =5 bulan.
b. Persyaratan:
- Bayi · : Bayi barus bangun, tidak mengantuk, lelah.
Disertai ibunya/pengasub yang sudah akrab dengan bayi tersebut.
- Ruangan tenang, subu dan cahaya cukup.
- Pemeriksa : tidak tergesa-gesa, tenang.
c. Alat-alat yang diperlukan:
- Sebuah lonceng.
- Sebuah kericikan merah
- Sebuah "gelang untl.Jk dipegang" dengan garis tengah 12 cm.
- Beberapa kubus kayu berwarna polos dengan sisi 3 cm.
- Kepingan plastik bulat berwarna dengan garis tengah 26 mm didalam kotak
bundar yang bagian dalamnya bergaris tengah 4,6 cm.
- Sebuah boneka.
- Sebuah kubus terbuka dengan sisi 7,5 cm.
- Selembar popok bayi.
- Mobil kayu disertai tali penarik sepanjang 14 cm,
- Selembar kertas lemas.
d. Penafsiran basil tes
Dengan menggunakan dua catatan, yaitu:.
- Formulir penilaian basil pemeriksaan (Lampiran 7)
- Formulir pencatatan grafik perkembangan
Contob:
- Pada Lampiran 8 adalah grafik perkembangan bayi normal berumur 6 bulan.
- Pada Lampiran 9 adalah pola perkembangan bayi berumur 11 bulan dengan
sindrom deprivasi, tampak disini keterlambatan untuk kemampuan berbicara
dan sosialisasi.
- Pada Lampiran I 0 adalah pola perkembangan dengan basil yang tidak
teratur.

74
7. TES BENTUK GEOllE1RIK

Tes ini merupakan suatu prosedur yang sederhana untuk mengetahui kemampuan
anak-anak umur 2112 tahun sampai 7 tahun dengan cara meniru bentuk geometrik yang
sederhana. Anak diberi pensil dan kertas, dan diperintahkan untuk meniru 7 bentuk
geometrik yang berbeda pada waktu yang bersamaan pada setiap kertas putih yang
berukuran 3 x 6 inchi. Gambaran garis vertikal biasanya dapat dibuat oleh anak umur
2112 tahun sampai 3 tahun, lingkaran oleh anak umur 3 tahun, garis menyilang oleh anak
umur 3112 tahun, bentuk "V" oleh anak umur 4 tahun, bentuk segi empat oleh anak umur
5 tahun, dan bentuk permata oleh kebanyakan anak umur 7 tahun . Tes ini dapat sebagai
indikator perkembangan intelegensia dan perkembangan motorik halus.

8. TES MOTOR VISUAL BENDER GESTALT


Tes ini untuk menilai dan skrining anak-anak yang mengalami kesulitan persepsi
motorik yang dimulai pada umur 5 tahun dan yang lebih tua. Seperti pada "Tes Bentuk
Geometrik", anak diberikan pensi! dan kertas dan diperintahkan untuk meniru 9 bentuk
yang diberikan pada waktu yang bersamaan. Disain ini digambar pada kertas putih
ukuran 3 x 6 inchi dan terdiri dari bentuk-bentuk yang berbeda seperti lingkaran, titik-
titik, garis bergelombang yang berpotongan, bentuk permata, segi empat yang berde-
katan dan lebih rumit. Kartu yang sama ini dapat digunakan sebagai tes memori dengan
cara meminta anak untuk mengulanglmengingat seberapa banyak yang dia bisa.

9. TES UENGGAllBAR ORANG (DRAW-A-MAN TES1)

Tes ini relatif sederhana. Pada anak berumur 3 tahun 3 bulan diberikan pensil clan
kertas, dan diperintahkan untuk menggambar seorang laki-laki. Menurut sistem skoring
Goodenough yang normal, apabila seorang anak dapat menggambar kepala maka dia
telah mencapai usia mental minimal 3 tahun 3 bulan. Sesuai dengan sistem skoring, kre-
dit umur 3 bulan ditambahkan setiap bagian tubuh yang sesuai, juga untuk pakaian clan
asesori ditambahkan nilai yang sama seperti bagian tubuh lainnya. Jadi makin cerdas
seorang anak ia akan membuat gambar yang lebih baik yang mencerminkan kapasitas
intelektual yang lebih tinggi yang sudah ada secara intrinsik didalam dirinya.

10. TES PEAKEllBANGAN ADAPTASI SOSIAL


Adaptasi adalah suatu proses yang kontinu, yang dimulai sejak anak dilahirkan.
Kematangan sosial merupakan suatu evolusi perkembangan perilaku, dimana nantinya
seorang anak dapat mengekspresikan pengalamannya secara utuh dan dia belajar secara
bertahap untuk meningkatkan kemampuannya untuk mandiri, bekerja sama dengan
orang lain clan bertanggung jawab terhadap kelompolmya. Suatu skala pengukuran yang
baik untuk perkembangan sosial adalah skala maturitas sosial dari Vineland (Vineland
Social Maturity Scale). Pada tes ini diperlukan jaw~nformasi yang dapat dipercaya
dari orang tua anak, mengenai perkembangan anaknya mulai dari tahun-tahun pertama
sampai pada saat tes dilalcukan. Alat tes ini mengkategorilcan kemampuan motorik clan
perkembangan sosial anak dari lahir sampai dewasa. Kualitas basil pemeriksaan ter-

71
gantung pada kemampuan si penguji dan ayahlibu yang memberi jawaban.. Kegunaan
skala ini adalah tes psikologi anak-anak yang mengalami deviasi pcrkembangannya.
Skala maturitas sosial dari Vineland ini dibagi menjadi 8 kategori sebagai berikut
(Libat Lampiran 11 ): ·

1. Self-help general (SHG): eating and dressing oneself.


(Mampu menolong dirinya sendiri: makan dan berpakaian sendiri).
2. Self-help eating (SHE): the child can feed lrimself.·
(Mampu makan sendiri)
3. Self-help dressing (SHD): the child ctin dress himself.
(Mampu berpakaian sendiri)
4. Self-direction (SD): the child can spend m0ney and assume responsibilities.
(Mampu memimpin dirinya sendiri: misalnya niengatur keuangannya dan meini- ·
kul tanggung jaw ab sendiri)
5. Occupation (0): ihe child does thing~ for himself, c~ things, uses a.pencil, and
transfers objects. . .. · · · .· ·
(Mampu melakukan peker]aan untuk diririya. menggunting, menggunakait pensil, .
memindahkan benda-benda). · · · ·
6: Communication (C): the child talks, laMghs, and reads. :
(Mampu berkomunikasi seperti berbicara, iertawa, dan meinbaca). ·
7. Locomotion (L): the child can miJve about where he wants io go.
(Gerakan motorik: anak mampu bergerak kemana pun iainginlqm)
· 8. . Socialization (S): the child see/cs the cpmptiny of"others; .engages in play, and
competes.
(Mampu bersosialisaSi: berteman, terlibat dalam permai~an dan he!rkompetisi)

Dari 8 kategori tersebut, kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasi sangat pen-


ting bila anak diharapkan mempunyai kemampuan perkembangan sosial yang normal .
Sebagai contoh pada tes Adaptasi Sosial menurut Vineland yang dimulai pada umur .
satu bulan dan dilanjutkan sampai 12 bulan, terdaj>at 17 "item" dari 8 kategori tersebut
diatas. Dari 17 "item" tersebut terdapat 2 kemampuan bersosialisasi (2 S) dan 3 kemam-
puan berkomunikasi (3 C). Kemampuan bersosialisasi pada satu tahun pertama tersebut
adalah: mendekati orang-orang yang dikenal dan minta diperhatikan. Sedangkan
kemampuan berkomunikasi adalah: mendekat/tertawa.bicara/meniru suara-suara dan
mengikuti petunjuk/perintah yang sederhana. . . .. . . .
Sesudah urnur i tahun, terlihat perkembangan sosial anak sangat pesat, antara lain:

1. Sejak usia 2-3 tahun anak dapat menceritakan pengalamannya dan berkomu-
. nikasi. .
2. Sejak usia 3-4 tahun anak rnulai bermain bersama deogan teman-temannya pada
taraf tarnan kanak-kanak dan ·dapat melak.ulcan sesuatu untuk teman-ternan lainnya.
3. Sejak. usia 4-5 tahun anak terlibat dalam permainan yang bersifat kompetitif.
4. Sejak usia 5-6 tahun mcnulis kata-kata sedcrhana dan ikut pennainan meja (se-
. perti halma, kuartet, dam, dan lain-lain). SClta komunikasi dan sosialisasi yang
meningkat.
5. Sejak usia 6-7 tahun dapat menggunakan pensil untuk: menulis dan berkomunikasi.
6. Sejak usia 7-8 tahun, norma-norma sosial lebih meningkat lagi, dapat membaca
atas inisiatifnya sendiri, berpartisipasi pada permainan an8k prarernaja.

PERANGKAP DALAM INTERPAETASI PERKEllBANGAN ANAK

Kesalahan-kesalahan yang sering dibuat dalam menginterpretasikan perkembangan


. anak adalah sebagai berikut:

1. Perkembangan motorik
Parui tahun pertama, sering kali tenaga kesehatan/orang tua lebih memfokuskan ·
pada perkembangan motorik kasar Saja. Sehingga ·sering terkecoh pada perkem- ·.
bangan motorik yang dianggap normal tersebut dengan suatu harapan yang semu
terhadap kemampuan intelektual anak. Perkembangan motorik kasar bukan meru-
pakan indikator kemampuan intelektual anak. Kemampuan intelektual anak dapat
dilihat pada perkembangan bahasa dan pemecahan masalah.
Selain itu perhatian kurang diberikan pada perkembangan ·motorik Iialus..·
Padahal perkembangan motorik halus merupakan indikator yang lebih · baik ·
daripada motorik kasar, dalam diagnosis gangguan motorik pada anak. Perkem-
bangan niotorik halus yang paling awal adalah jari-jari tangan yang tidak meng- .
genggam lagi pada bayi uinur 3 bulait. Bila masih meilggenggam setelah umur 3
· bulan dicurigai adanya palsi serebralis . .· ·
2. lntelegensi: penampilan s1,1perfisial. -
Suatu:konsep bahwa anak yang rCtardasi mental ditalld.i dengaii muka yang khas. .
Pendapat ini,tid3k selantanya benar; karena itu sering kali icita terlarnbat me~
.diagnosis pada ·anak yang retardasi mental tetapi dengan penampilan fislk sepCrti .
anak yang normal atau dengan kemampuan motorik kasar yang baik. Anak yang
;;tutistik 5erlng dikatakan sebagai iUiak yang manis dan lain sebagainya. · .
.. 3. Perkembangan bahasa.
Kesalahan yang sering dibuat adalah pandangari yang mengatakan bahwa per-
kembangan _bahasa belum dimulai sampai anak umur satu tahun dan tidak perlu
· . kuatir adanya kelainan bahasa sainpai anak uinur 2 tahun. . · · . · · ·.•
Untllk mencegah kesalahan tersebut, diperlukan kemampuan · dalam Dien- ·
dapatkan anamnesis yang akurat dan pengeµiliuan tentang "mile:Sto~" . pefkem-
. bangan bahasa.

.4. Pendengaran. • . . .
Kesalahan yang sering dibuat adalah pandangan· bahwa ketulian sangat j . . .
pada anak. Sehingga sering tidak ~diagnosis sampai aruik berumur lebih d8ri
· satu tahun. ··· · · · .· · . . · · ·. · · ·
Temyata I dari 1000 kelahiran adal3b anak dcngan ketuliali yang berat; Rata-
rata diagnosis tuli kongenital baru dibuat pada umur 2-2,5 tahun. OICh kareoa itu
anamnesis yang baik pada orang tuanya sangat penting, apakab _a nak ada respons · ·
terbadap bunyi-bunyiari, kapan ...ak mulai bisa mengoedt dan sebagainya; .

17
Olch karena itu shining pcrkembangan anai: dengan menggunakan instrumen
yang sudah baku. merupakan prosedur yang rutin yang harus dilaksanakan dalam
melakukan.pemeriksaan anak sehari-bari.

Satoto (1990) telah mengembangkan Kartu Kembang Anak (KKA), yang berfungsi
ganda, yaitu sebagai alat penanda dan sekaligus sebagai alat komunimi dalam
membahas perkembangan anak, dari dan untuk ibu serta keluarga dalam masyarakat.
Namun yang paling utama adalah untuk memfasilitasi interaksi antara ibu (beserta
keluarga seluruhnya) dengan anak (Lihat lampiran 12).
Kartu tersebut -dapat dipergunakan dalam. setiap kesempatan interaksi ibu dan
anak. Juga dalam keluarga dan pertemuan ibu-ibu, sebagai wahana belajar bersama.
Sebingga penggunaan KKA ini bersama KMS di Posyandu, dapat untuk memantau
tumbuh kembang anak. ·

Pemantauan perkembangan anak sangat penting. lcarena dengan pemantauan yang


baik maka dapat dilakukan deteksi dini kelainan perkembangan anak. Sebingga inter-
vensi dini dapat dilakukan dan tumbuh kembang anak dapat lebih optimal sesuai dengan
kemampuan genetiknya.
Berhubung banyaknya instrumen untuk memantau perlcembangan analc, maka kita
harus dapat memilih untuk tujuan apa pemantauan tersebut dilakubn dan instrumen
mana yang telah distaodarisasi sehingga hasilnya benar-benar dapat dipercaya.

1. Blasco PA Pitfalls in Developmental Diagnosis, Pcdiatr Clio North Am 38: 1425 - 1438,
1991.
2. Horowitz KC, ct. al. Sensitivity of DOST in speech and language sm:ening, Pedillrics 104: 3,
1984.
3. Frankcnburg WK, Dodds JB, Fandal AW ct. al. DOST (Denver Dc-vdopmmtal Scnlening
Test): Reference Manual Revised 1975 Edition, University of Colorado Mcdical Cenb:r,
1975.
4. Frankcnburg WK, Fandal AW, Kemper MB. Developmental screening. in Pnnhmburg et. al.
(Eds): Pediattic Developmental Diagnosis. 1st Ed. Thicmc-Stnaon Inc, New Yort.1981, p.
15-27.
5. Ftankcnburg WK, The Denver Approach IO F.8rty Cue Finding, in F1•• .._I
idcntificltion of children at risk. Ist. F.d. Plenum New York, 1985, p. HS-1'8..
(Ed.): &rly

6. ~ WK. 'J"bdn*'8 $M. Revision o!' ~w:r Pracn . I Devdaf hi Qlleltion-


..· Daire. J Pedialr 1987; 110: 653 - 651.

ll
PENILAJAN PERKEMBANGAN ANAK

7. Frankenburg WK, Dodds /, Archer P, Shapiro H. The Denver II: A Mayor Revision and
Restandardization of the Denver Developmental Screening Test, Pediatrics 89: 9 J-97, 1992.
8. Hellbrugge T, Lajosi F, Menara D, et aJ. Dasar dan susunan "Diagnostik Perkembangan
Fungsi Munchen" , dalam: Diagnostik Perkembangan DaJam Ilmu Kesehatan Anak Tahun
Pertama.
Penterjemah: Alisyahbana A, 1988: 88 - 207.
9. Illingworth RS. Developmental testing: an overview, in lllingwoth (Ed): The Development of
the Infant and Young Chlid, 91h Ed, Churchill Livingstone, 1987, p. 1-16.
10. Suprapti Djuari Soerais, Terjemahan Lembar Denver II, Tim Tumbuh Kembang RSUP
Dr. Sardjito/FK. UGM Yogyakarta, 1992.
11. Satoto. Tumbuh Kembang Anak dan faktor-faktor yang mempenga ruhi, Proceeding of
Seminar cum Workshop on: Safe motherhood and child survival, growth and development;
UNAIR, Surabaya, I - 3 Nopember, 1990.
12. Toback C. Testing: Intelligence Quotient (IQ), Educational, Projective, and Screening in
Children, in Toback C (Ed): Pediatrician' s psychological handbook, lst.Ed.Excerpta Medica
Co. Singapore, 1980, p. 7 - 31.
13. Taslim S.T. Perkembangan Psikomotorik Pada Bayi dan Anak, Seminar dan Pelatihan Sehari:
Pencatatan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita, Bag. Ilmu Kesehatan Anak FKUI/
RSCM, Jakarta 8 Februari 1993.

79
TIA8JH MMU#G NIM

DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST


Tgl. Pemcr1ksaan :
Dapat ditanyalan ke-
so 79
Nam a pada orangtuanya (R) R

Tgl. Lah ir No. sesuai denpn no-


mor ya~ tel1era dita-
No . Register laman belaka._.
Personal sosial Motor it bal us leloua
.._._
•!' ... J
i
' ~I
f:l
CJ ••• i

i
:
·--=~
D
! l
'i

!

.I

i
'
i
..
ii l

:i

l
~ l
I

~ t
i
;r; I
i
i ·1 A
i
t A

I t•
i '' •
.
:
i
I
I
.,
j

i
~

! i .•i

'
i :i
; I
:i

I.
•f
..
1 !i I
=· i

' i
I ·- I
l? I

';
I
i i
;.,
~-
3
"
j
!
j
'r
I
!
~
i
l
.'
j

l
i
:
!
I
·I I

i .
~
c
•·
.,
-;;

.,.....

. PEN/LA/AN PERKEMBANGAN ANAK

PETUNJUK
1. Mcncoba anak untuk lcrsc11yum dcngan tcrscnyum, bcrbicara atau melambai.kan tangan kcpac.Janya. Jangan nw::.nycnlu.h an.U...
2. Scwaktu anak sec.Jang bcrmain dcngan permainan , tarik.lah pcnnainannya. Lulus jik.a. ia mcnahan.
3. Anak tida.k harus bcrhasil untuk mcnali tali scpatu atau mcngancing k.ancing bclakang.
4. Gcr3k.Jcan bc nang dcngan pcrl ahan - lahan sc.suai dcngan bcntuk busur sccara bolak - b.al ik . lr.ira - kira 15 cm (6"' ) diaw
muka anak.
Lulus jika matan ya mcngiku1i scjauh 90° kc garis lengah (mclebihi garis tcngah 180°).
5. Lulus jib a.oak mcmcgang kcricilc.an waktu discntuhkan pada bclakang aLau ujung jari
6. Lulus jika anak mclanjutkan untuk mclihat kcmana benang itu hilang atau mcncoba mcncari kcmana hilangnya.
Bcnang scgcra c..lijatuhkan I dihilangkan dari pandangannya tanpa mcngaJaka.n gcraka.n tangan.
7. Lulus jika a.oak mcngambil m:mik - manik dcng:.u1 bagian yang manapun dari jcmpol dan juinya.
8. Lulus jika anaJc m:ngambil man ik • manik dcngan ujung jempol dan jari tclunjuk dcngan car.& tangan dia.ngkat kcatas bahu

9.
0
Lulus, asal ujung sa.ling
bcrtcmu. Gagal , jib mc-
laJcuhn gcrakan ling-
10. Garis mana yang
lebih panjang. Putar-
lah kcrtas tcrbalik
+D
11. Lulus, asa1 garis
mcnyilang.
12. Biartan analt
cobo scndiri. Jilt&
IDCD-

tidalr. bcrbasil, bcri


k.aran yang tcrus - mc- dan ulangi ( 3 / 3 dan lah conlOll
ncrus. S/6)

'""'i ."jjl'"' 7itf~,; -·~


Wak.tu mc:nguji bab. 9, 10, 11 dan 12 ja.ngan menycbulkan bcntuk. Jangan membcri contoh no. 9 dan JJ.
13. Waktu mcnilai, sctiap pasang ( 2 tangan , 2 kak.i dan sctcrusnya) hitunglah scbagai satu bagian.
14.

, ~~_.: .~, ."::~E. . . .;. ,_. . -·-_,., _.,. -·- ~- ·-,·-


16.
mcmbantu anak dcngan mc.:nunjukkan, mcnggcrakan kcpala atau mata ).
Tanya.kan kcpada anak :
- Apa yang kau kcrjalc.an pada waktu ding in ? ..... lapar ? .................... lclah ?. Lulus 2 dari 3.
17. Kabkan kcpada. anak untuk : mclcukkan balo k dia1as mcja, dibawah mcja , dimuka kursi. dtbclakang kursi.
Lulus, 3 dari 4 ( Jangan mcmbantu anak dcngan mcnunjuk • nunjuk, gcrakan mal.3 atau kcpala ).
18. Tanyakan pada anak :
- Jika api panas , maka cs ............................ "!.
- lbu adalah scorang wanita, maka bapak adalah scorang .. ?.
- Kuda bcsar, scdangkan tikus .................................. 1.
Lulus 2 dari 3.
19. Tanyakan pada analt :
Apakah bola itu "! ................ ............, danau? ............................. 111Cja tulis "! .................... rurnah 1 ......---·-------··
Ubin ? ........................ ...... pisang 7 ............................................ konlcn ? ................................. pagar? .. _.........----~·-·-......
Lulus jika dijclaskan scsuai dcngan gunanya, bcntuknya. d ibuat dari apa atau katcgori cara umum ( misalaya
pisang adal ah buah, bubn hanya kuning ).
Lulus 6 dari 9.
20. Tanyakan pada anak
Scndok dibuat dari apa "! •. .. ............ scpa1u dibuat dari "! ...................... , pintu dibuat dari? ............. - ...-
( tidak bolch d i1ukar dcngan objck la.in ). Lulus 3 dari 3.
21. Waktu di1cngkurapkan anak mcngangkat dadanya dcngan bantuan lcngannya atau tangannya.
22. Wak1u icrlc ntang, pcgang tangannya dan ta:riklah supaya duduJc . Lulus jilr:a kcpala tidak tcrkulai kcbclakang.
23. Anak han ya bol ch mcmpcrgunakan dinding atau kayu pa.Jang, bukan orang. Tidalt bolch mcrangk.ak..
24. Anak rn:lcmparkan bola diatas bahu 3 meter kcarah pcnguji.
25. Anak harus m.:loncat mclampaui lcbar kcrtas lest ( 8 - 1{2 inci ).
26. Suruh an3lt bcrjalan kcdcpan oOCJO = + lumil bcrjaralt 1 inci ( 2 1/2 cm) dari jcmpol kaki.
Pcnguji bolch mcmhcri contoh.
27. Lcmparkan bola kcpaJa. anak yang bcrdiri 3 kaki ( + I meter) jauhny" dari pcnguji. Anak mc.ncrim:i bola dcngan iangan.
bukan dcngan lcngan, 2 dari 3 pcrcobaan.
28. Suruhlah analt bcrjalan mundur ._ o::::>a::ia::::> = jcmpol kalti bcrjarak I inci ( 2 1/2 cm) dari tumiL Pcnguji bolch
mcmbcri conloh. Anak harus mclangkah 4 langkah bcrturut - turut
2 dit.n 3 pcrcubaan .

Tanggal Jan pcrilaku sclam:i obscrvasi ( bagaimana perasaan anak waktu ditcsl, hubungan dcngan sipcmcriksa. sebcras- bcsar
pcrha.tiannya. p:rilaku vcrb.tl, rasa pcrca.ya diri dan scbagainya ).

81
1 vmuv1 r ru.. n1un1wu ,,,.,,n

Lampiran2 DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST


REVISED DDST-R
50 79 90%
Tgl. Pemeriksaan Dapat ditanyakan ke-
Nam a
pada orangtuanya (R) R
No. sesuai dengan no-
Tgl. Lahir mor yang tertera diha-
No. Register : laman belakang

Bulan Tahun
...
-- ...
14 1i II 11 ,. II " , , n n " 1\11 J JllJ 't.vt•

1111 3g
A Mudltt d.pl.-.si d.ri IN --~ ;>_
1 I • ._........,
II
-.....
A "'9m...._ blfV
g
1 3d~P9"19- e.
A kmaro~.,.....lain
tlortnt
~
A Mlt!O.ICI I null'lyeti.a L9ftglrl '*9'" lillp

R--oca I "--·..
Oai.-1:::::::~ 11
I ' .......... "'_bulil
,,_0 0
A ~._., ._.,..,,... MiJ*I 13 111141\99M>tMt crane. J .....-.

CD
.....
C>
R .......... ...:I _: .:::::.: I 111 :_7;;-;.; ~;,:
R . ._ _ ,_, . ,""'
IRa.=';~~~,I - ......
,
1 t.Wn•a
I I ' .......; m - 0
d. t ~.in=
2 .... ·----...w
..hadap Cl'M.9 leifl
..ung,.........,. I ~ ..... "'~
---
d4it9'1 b918t JO I

"".,..,,All bolOI ~

·~· I .....,., dirt''*"'


SO'JI. U..mMI

~..,_,.
J

_ ...
I ...... c&.1211utiu9
_..Olr\bolDldlnQMoanlllh

20 ~ . . 13 4-tJ •
·-
Al•~~-
It MWlp ... tn llall · Mll / I dtlll t

~ 1~
1 _,,..,..an
II A M~ 2 IMul si-1 dpeg... II ~•lahl.il-
...
--
.......-
Mi. 12 Gen 3
1 1
~~r....., R ~....wll,_.4
g - e.rn.• .......
J'. 17 O;ip.t_.,.
...'9~/3 . . .
D•4h-
.

A .......
'~"'eneilri
.. _ _...,.......,.
"s;:a:rs
::z-:::..:;- -11 I
............. R
111.,.,,,c. I
.....
---
R """"';».• i..w. J 21 ~;.i~2 '::3

-- 5
·~

o.i,..1 .......
-...
.......... 180'
IS ~· p«ri~ 2 4-i 3 S.Wi ~ I MN
10-...12.n 3

'~.~:.::..-f
:::-.=:I
j
::.-:..: Ir .. •M lh p

R
R W.Ww

· P-o/m•,.1- ....,,
R
bur'IJI ...,. ___
A N._ ~ 100. 3

.. I R .,..... a.pUng '-Nd•,.......


lcmpotdit~I

.. 2' ~WIV bola h d"f>M

=---
RT-
_,
R 4.,~ r, N-~·
.
-~.._.

A Btrj;ilfl Mir.
c
A llloJnglwikl e.np
Ra.ml-*i~..,IMll.
!
~

" ....-..
A &.din ..t.nllr .
•"'
A o.ptt ducM. . . . . .

,,,___.,QM,.....,.._
=r"t.r-:i*' R

.........-
A 8'fdiri

·-
--
j22~--

!.:::.~~~
--
.. =:r.c.
.......
r.np.w . ....
.......... 90•

:;:t"4,
I
M '' ~ '' 11 II N p1 » n ~

Bulan Tahun

82
PEN/LA/AN PERKEMBANGAN ANAK

PETUNJUI

1 . Mencoba anak untuk t e r 11t"nyufl, dengan teraenyU11, berbicara atau mielambaikan tan1an · k epadanya .
Janean menyentuh anak .
2 . Sewaktu anak sed ans benaain den1an pen1a in an , tariklah per9a1nannya . Lulus jika ia .enahan .
3 . Anak tidak harus berha .. 11 untuk .enall tall acpatu atau -nranctng kanctn1 belakana .
4 . Gerakkan twn nnc dengan perlahan-lahan seHu:Li den1an bentull busur eecara bolak-balik, ktra -
kira 15 cm ( 6'' ) diataa muka anak . 0
Lulu& Ji k a matanya 11en1lk uti aejauh 90 ke ca r ts tencah (9el.ebih1 earls ten1ah 1800 ).
5 . Luiua jlka ana k meml!r.•nc k<'rlclkan walllu d be ntuhkan pada belakanc atau ujung Jari .
6 . Lulu• Jika anak .elanjutkan untuk 11elihat ke.a.na benanc itu hilanc atau .encoba 11encari ke- .
man a hi lancnya .
8 e nan1 secera dt j atuhkal) / dlhtlangkan dar t pandancannya tanpa men1adakan cerakan tan1an.
7 . Lulu• jt ka anak rwn1Ulbil 11anik-rHnik d encan bac t an yan1 ••napun dart jntpe>l dan Jarinya .
8 . Lu1u s Jika anak n11engamb t l mantk-rnanik dPngan ujunc je•pol dan jart telunjuk den1an cara ta-
.n, .. .. dl a n1kat kP.atar. bahu .

9 . Lulu s, asa.1 ujunc


s ali ne berte.u .
Cacal , jlka .ela-
0 10 . Cart. •ana uan1
.I I
lebib pan:jan1 .
Putarla.h kertaa
-nyilana .
+o
11. Lulu•, aaal 1aria 12 . Biarkan nail niencoba
sendiri . Jika tidak
berhasi 1, berilab
kukan 1erakan linI terbalik dan con t6h .
karan yanc terua - ulan11
ineneru1i>. (·3 /3 a tau 5/6) .
laktu inen1uJi bab . 9, 10, 11 dan 12 jangan Men)•ebu t kan bentuk . Jangan memberi contoh no. 9
d&n 11 . •
D . Waktu mcnil:l. l , setiap pasanc (2 tan1an, 2 kak f dan seterusnya) h it un1hh sebasai sat u ba1tan
14 . Tunjukkan 1ambar d11.n anak dh1 inta untuk •n>eb u tkanny a (tidak ada nila i jika ual bun yi aaja)

15 . Katakan kepada anak Bcrikan bal o k kppada i bu , taruhhh balok diatas meja , taruhlah balok
d i tantai. Lulus 2 d a ri 3 C jan1an membantu an1k dencan menunjukkan, menggerakan lr.epala atau
mau ) .
16 . T any a~an t-ppada anak :
- Ap1 ya nl( kau k~rjakan p adl'I waktu dinc i n ? .... , •.. lapar ? . .... lelah ?. Lulus 2 dart 3 .
l 7 . Katakan kf"p;a1a anak untuk :· mcletakkan balok dlata s meja , dtbawah meja, dleuka kurai, dtbeta
kang kursi.
t .ul\rn , 3 dari '. ~ Jan1an inernbantu anak dencan MnunJuk-nunJuk , cerakan mata atau lr.epala. ) .
18 . Ta11:.i w. k•n pad a anak
- J l k• ap i panas, flll&ka ea .. , ..... .. ... . ? .
- lbu ad a hh seoranR' wanlt•, •aka bapak adalaA aeon.as ... ..... .. . .... ? .
- Xuda b es ar , s~d.a n1k a n tlkus ..... ........... ? .
Lulu • 2 darl 3.
19. Tan yakAn pada anak
Ai.iakah bola lt u ? . ..... . ... , danau? ....•. •. .. , meja tulla? , . . . . . . . r umah ? . . ..... . ... .
Ub1n 't' . . ... ....... . .. , pla•nc? . ... . ..... .. .. . , korden ? ... .. . . .. . ... . , pacar? . . . . . . . . . .
Lulus j i ka dij e la s kan ae-a ual d~nran 1itunanya, bentukn).·a , dt buat dar t a pa a tau kat e corl cara
wnu111 C •18&1:1)•& pl san1 adalah buah , bukan h&n)' & kun1n1 ) .
Lulus 6 dl\:-1 9 .
2 0. TaM·akan pada an'ak
Sc ndo!t dibu at dari apa? .. , sepatu d i t-ult dart? ..... ., pintu dibuat dart ? .. ....
( t id.t k b ole h di tukar dti ncan objt.' k lain ) . Lulus 3 dari 3 .
2 1 . Waktu d i l<.• ngkurapkan anall: menKangkat d" danya denK&f1 ban t u:an le ngann)'& a tau tangann )•&.
:n . hk t u t cr lfl'ntang , pe~3.nl tancannya dan tar i klah s upaya duduk . Lulu s jt ka kepala Udak ter -
kulal k e be lakan11: .
'23 . ,\n11k ll&flpt b( ilf'h mrmpeq: unakan dind t ne atau ka y u palang , buk a n o ran" . Tldak bo l e h ineranrkak .
2·1. Ar.ak 1T1t•lt•m;•arK'tn bola diatas bahu 3 lftf'tf'r ke:irRh pe.n1uj1.
~ 5 . An 1 k t.aru s mcJ01;C" a.t mclam pau t tel.oar kertas test ( Ii - l i n cl ).
26 . Suruh ..tnak \.oe !" J oalan k ~drp a n o:::>a:::>a::::ao:::>_.. twn1t ~ rj:ira.k 1 i n d ( 2j c m ) dar l je111pol kaki .
Pengu ;t b 11 J1?h mc"mher1 con toh .
21 . Lentra rk ;,.n hoh kr.pM.da an1k ya n r. berdtn 3 kakJ ( • I meter) jauhn1•a dar1 pen1uji. Anak mene- ·
r ima IJ,,1111 drn~an ro11nJ{11. n , b ukan df•ngan lenK&n , 2 dar t 3 pt:rcobaan .
28 . Su rut.hh a n a k b t~ rja lan mund u r ..-a:::::>o:::JCOa:::> jempol kakl berj11.ralt 1 i n cl ( 2t crn ) dar t tu-
l'l't it . P~ n ruJi b o l (• h mt·mbe r l con t.oh . An11k naru ,. m<"lancka h 4 l~1kah berturut-turut .
2 dar i :J percobaa n .

Tanag• l dan ~wr1 laKu s e l.ma ob'°er,·asi ( barai•ana perasaan anat- waktu d i tes t , bubuncan dencan •1
Jl':':n4'r l k ~ 11 . :oebt.· rap a b cs1r µf"rhati ann ya, pt>rtlaku ve rb1l . raa a percaya d Jri dan a-eba1aieya) ·

83
Lampiran 3
PEW:RICSA :
TANGGAL :
TUMBUH KEMBANG ANAK
_,
T~LAHtA :
Dl'l•f)ltmahkanolieh :

Denver II NO. CU o
"'· - ; o;..i .....Sc
RSU DA Sa<dj1o Yogyakana

__
4 I 9 12 15 1• ' 4
' '

................. ....
---
-...........
-.
25 50 75 90

=--
---

--
·
-
,. __ -
---·-·-
-o
~ T UfA
.
-- MOn'llUT,.,..

llEtlGlllllTl•M'A~

--·-
KAM ........ DW.lllO(lm · ·

... .
.. ""
z
0
::!
-- ~~
--
..........
-·- ~'­
~--
~

II:
-
-- ~- ·

·--,
....._,

-~
-· =
............
KllM-......... ~­
m:AOlfll t lWUt,DE TllC

-·_,.,,,,,, .·
--·
~wr·~·
'

-_-......,....
. ·

. __
_.........,..,.me__

.-- .
""'-
va-
TGik .
TES PERILAKU
(Pertiaiican kOlali titio.. tes 1.2 atau 3) ·
2 3
i~
J:.
:=""
~
.1 2 3 ~

~
"'
"'
-g

-....._
c
a:!
...,
c
T-!!l!!lill"ii 2 3
~

-~
Tanggap
Agak lidak tertlrik
Sangal tldak - i~
J:.
:=""
C>
a>
~
,,;
00
~
,,;
~
(}
I
PEN/LA/AN PERKEMBANGAN ANAk

PETUNJUK PELAKSANAAN
1. Coba anak •oar ..,..,,rum dengan llltfuoyum, btfbicara atau mel.ambaikan tangan kepadll"'fa. ~ menyentutt an.all.
2. Anak h.11\11 memandang taogan bebeu1p11 derik.
3. Orwig Ille daJ>9I menolong ~ahkan Sikat gigi dan meMruh odot pad.- likal.
4. Anak jdak tww dapM menalik#1 NP<1tu. rnemnMQ benill/Nilaliing di MIMang.
s.. G«~ ~ ~ pettaNn-lahan dalmm 1uatu bu..- dllri MIU Mi llesili lllin :t 20 cm di ..... rnuka lll\llk. ·
&. Li.Au• bila Wlllk memegano lcik-idk waklu diMnwtumy1 pM.I punwung aeau utung jwi-fari.
7. li.iu• bia 81'\ak mencobll rnelihat Umana benang pergi. ~ dijalUt*M IMCeplllnya dari ~ ..,._ tanoan peme-nku befgerM.
8. AMII. harua memindllhbn kubut dari UIU IMCJIW'I ke c.ngan lainnya ianpa bwtl_.. dari Uuh. rftllul alaJ meta.
9. L~ bila 1nM meng.mbl mlnik·tnMi·k dlf'IOWI ibu jari dan jari .
10. an dlpli1 biltwriui , hlnJ• 30-..., kurang dari oeris yq dibum oW'I ~-
11 . a.ngg.mkan~dllngMibujairimengh...,,ka_ MUd#\goy...,ibujlti . lul.nbilti.,,,..meniruUnd:enlidlik~jlri ....... ibujwi .

0
12. Lu1us bi1a uiuno a.inv t>.rt9mll .
..... !>.....- " " " ...........'
t3. Gwi1 rna"lll yang lebiti parfang 1
PUlal keftaa aampai ~.ik (kit.ts
~3~3-5~~
+. .

1111. lulls ...i pis rnenyilang ts.


D
8tafbn anak .menitu , jika
tid-" ..,_, demonwasi·
-

Wakrumemberbntugu t 2, t4, dan 1Sjmnpnmenyebutben~ya- ~.n~..a.n 12cten t 4 .


15. WM.tu memberikan lkot, a.pasang ( 2 tangan, 2 UIU di) dihilung ~MIU~ ·
17. Taruh UIU kubul di Cllllgkr, kocc* P1f i.hlln-lahan d9kat letinga 11~- Ulangi ~ . . . ~··
18. Tutluk malino-muing gM'Oat dan min.ta llNk ~·bn nama pmbw lerMbut (Giipl bii. twiya.suara) . Bila 4 ,,.,._yang betul , minta· a'\M,....

. ~~~~wt'
• 19.. Gunakan bonr9ka, katakan kepada anak : ~unjukkan ~.
:m.
. . - .
meta~ ltl~a. mulut. llngan, Uki , perut, rambut l~• e dari 8 ..
G...,._,~;_,..._.Mp.daan.k: nW111ylf10~?.- ................... _.:. ....-. "*"Q?, ..... :.:._. bic:a-a?,
i
............ ~?
.... ····~······· meringkikt llAIA 2 dlri 5; 4 cWi s. . . . .
~. Tantakep.:f.a .-.k: Ap.tyq kaJ ~ billadngin? .........:._., capai? ... ........ llplr?. l.ut.112ct.ri 3; 3dlri 3.
zi Tony1-•-*'AllO...,anyacangl;'1Apo......,,.a'""1'7ApoOU!""l'apo.,.;t?Jaw_'*"' _ _ _ _ _
ZI. l'*'tbila-n-....dan"*'O•--.....,.jangadacl _ _ _ _: (1,S). . . . . . .

25.-1 ... . . . .-1 ·-· · ··· · ···-··:.. -1


T----.
2". .K•CINn kepefaarWI: T.utt kubut di •sat mtia. di b9weh mtja. di~ uya. di btlllkang iaiya. lulus 4 deri 4 f Jano-• ~ ~ denPn mefiun.
i"* . "*"00"'....,..kepli&l~ufNlta) .

-···-···-·~-·7·7
.......,(_pUng _ _ , ....,....,a""'"°G)lulUISdarit, 7darit.
· · · ~

·······-···--·····-· l ........ - ........... - -.... -·-~.:


·
1 _..~.-.- :·-·"·-·-·- 7 ·~----··-·L-..:._ .,.7 _____:·--·-'"-.-·.: __ ufwt,7 c--------·7.-..V? --··-·-=--~~--
·-,

a .. r.,,.MipMa .-; ... kudllil.~~.....,, ····- -·--··--·······-···· ?.AalipiilLlpnil.• :......•.... - .. ?.a.~~"'*""94....... ·


-
. . 71. Anllohon,a _ __........,..,.u _ _..- ...... ....i.-_.,......
--~---···-·······-······ 71.>M2dariS.
. . lB. Anllo ..... _bolacl-bohut 1m(SUld) .. . . , , _
.
.
Ill. ~* .-• .-..... _--..1o41omyab""*t22cm( a 11T ).

30.· s.,...,_boojllon_ aoa:::>ar:::::io::>+


.hana betjmn 4 . . .kah berlUl'Ul·UUI.

31 . P-S. Uli• ~ lledua, ...,.o w\M normlll tidllk ,.,h.

Tangal clan pcdaku sdama obscrvui ( bo&aimlna penaaan analt . walr.w dilelr. h......,,.., cicnpll lipemoriba. ....... ...._
pc:rhaliannya, pcrilaku verbal. nsa pc:rcara
diri clan scbo&ainya ). ·

15
TUMBUH KEM8ANG ANAlC

Lampiran4
ABNORMAL - Hasi tes diinterpretasikan sebagai Abnormal jika:
1. Bila didapatkan 2 atau lebih keter1ambatan, pada 2 sektor atau lebih.
atau
2. Bila dalam 1 sektor didapatkan 2 atau lebih keter1ambatan PLUS 1 sektor atau lebtll dengan 1
keterlambatan dan pada sektor tersebut, tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan de-
ngan garis vertikal usia.

Tes 1 Garis USoia Garis Usie Tes2


I

Keterlambatan Keterlambatan
I Ff?el
1 satu keterlambatan

~-
2 Keter1ambatan danmelewati
garisusia

Keterlambatan

1/J
Ketellambatan
satu keterlambatan
it/;I dan tidak rnelewati
3 keterlambatan
£ .K....."'ambatan
~°'·
garisusla

I Kelaltambatan
~
.><
"C ;:. d 2 Ketertambatan
~
p I@
E
c
~
I! 2
nrrtxltan

~

Cl

Hasil Tes Total= Dua sektor (Personal- HasH Tes Total = Satu sektor (Motorik ke-
Sosial dan Berbahasa) didapatkan 2 sar) didapatkan dua atau leblh keter-
atau lebih keter1ambatan = Abnormal lambatan dan satu sektor lainnya (Ber-
bahasa) didapatkan 1 keter1ambatan
dan tidak ada yang lulus pada sektor
garis usia yang sama = Abnormal

86
PEN/LA/AN PERKEMBANGAN ANAK

Lampiran 5

MERAGUKAN - Hasil tes diiterpretassikan sebagai Meragukan, bila:


1. Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih (Tes 1)
atau
2. Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada
yang lulus (Tes 2)

Tes 1 Tes2

Garis Usia Garis USia

p t@ ]!
"'5l ~ ~ /' ~
>
::J
,,,,,_
.!!!
I ~
# ~
iD.

eterlambatan
"'
~9
::J
a; satu keterlambatan
~
,,,,,_
dan lidak melewati
I "# ~ "t:

~
Ip
I

~ ~
E
c: -p
I p ~ .,e
C>

tel.tan )! f?0l
2 Ketertambatan
r ..."'
IP/I
;:- a
, Ketertam atan
~
"'
"'
Ill

.,
JJ ~
iii
"'
-""
,,,,,_
12 ~
I p
"C
B
~ 0
E
c:
"# ~
I 2J ~
~
e.,
C>
2J ~

Hasil Tes Total= Meragukan karena di- Hasil Tes Total = Meragukan karena
dapat 2 keterlambatan pada Sektor pada sektor gerakan motorik halus di-
Bahasa. dapatkan satu keterlambatan dan pa-
da sektor yang sama tidak ada yang
lulus.

87
TUMBUH KEMBANG ANAK

Lampiran 6

NORMAL - Semua yang tidak tercantum TIDAK DAPAT DI TES - Apabila ter-
dalam kriteria hasil tes abnormal, mera- jadi penolakan yang menyebabkan
gukan atau pun tidak dapat di tes. hasil tes abnormal atau meragukan.

Tes 1 Tes2
GarisUsia GarisUsia

LP r1a 1ii
-.;;
0
'15 .WA
"'::> [01

~ ~
"''E"'
Q)
Q.
I e ~

p "'::>
1ii
.£:
p ~
~ 1%1 "'
·c:
£
p ~
~ ·
c:
I
I p WAI
~
~ ~ !!!
Q)
<!J I g
I
p ~ p WI
"'"' ~
I
"'
.£:
F= .t0AI "'
CD

I~
(ij

p @;\ "'"' ~
"'
"'·c:
I
I
e. ~ ~
E
I
I k WJ]
wt
c:

I p
I
WA "'"'~ R.
QJ
<!)

·Hasil Tes Total= Meskipun terdapat sa- Hasil Tes Total = Bila penolakan dihi-
tu keter1ambatan pada sektor bahasa, tun·g sebagai gagal, Gerakan motorik
tetapi dapat melewati garis usia = halus akan mendapat satu keter1am-
Normal batan yang tidak melewati garis usia;
Gerakan motorik kasar akan menda-
pat dua keter1ambatan. Tes = Tidak
dapat di tes.

88
PEN/LA/AN PERKEMBANGAN ANAK

Lampiran 7

DIAGNOSTIK - PERKEMBANGAN - FUNGSI MUNCHEN


TAHUN P;ERTAMA
'l'Uaallaldr
WaJma laldr .,._.
Umur klaDolOlll
Umur larODolOlll J'..,
t.lala dlkcselui

(hlan)

12
Umur
Umur memae- Umur
kak
0
Umur
. .duk berJU&D
Umur Umur

~
...
*-·
Umur
r.nep· berbl·
..
fH
- ........
UlllW

Uua

0 .
.......
u....
........... ....
11

0 0 (!] 0 0 0
0
11 [!] II
El El
El 0 El 0 0
10
§ [!) (!)
(£)

0
10

9 0 0 0 0 0 0 9
El 0 0
• [!] El 0 •
, [!] [!] 0 Ci) 0 1
GJ G1 0
• ~
E1 El 0 0
[!] [!]

0 EJ 0
m
0 0 0
6

s
0
8
0 0 0 '
0 :=•
..
4

El
m ':"

~
0 0 0 0
)
@ @
J

~ El
2 E1
[!]
0 0 [!] 0 0 ,
0
I
.

I I
~
~
0
LI
:=J 0 I

ai ~
LI
0 h [!) 0
(!] El
Umur Umur - perllilmbuaPD

Gambar . Fonnutir penilaian untuk keperluan peocatatan halil pe·


meribun
.; ..

.'>.

89
TUMBUH KEMBANG ANAK

Lampiran8

DIAGNOSTIK-PERKEMBANGAN-FUNGSIMUNCHEN
TAHUN PERTAMA
Nama. Nuna cnn1 tua H.M. Tallaal lablr 26.2.197&
Umur

-
Tanaal kron.~ u~ Um~
1'9merik- telah - merane-
lr.oNbt
dl.bului"
bk duduk
Umur--1 Umur
berjalu ~ PGN"
Umur
UmUI'- beri.
CUil
Umur
pen9911'"
Uan
b&baa ...
Umm--
•Cllial·

JO
l'9
28
71
16
1!>
1•
n
n
}I

Xl
!!I
18
11
.
.'"
15

13
IJ
II
10

I0.1.78
9
8
7
Ii
5
~
~

-- -- ...._ /
~
,/ -- ...._
-
•J
1
I

• P8da baJf pnmatur. umm m-111Ut taDIPI Wair Cap


barw dlltunmsi Jumlah mlaau Yan& bellam 1-.Up.
Coca&ob : BQ-1 b9"Wllur ' bulaa,, cWahldran pre-
ma&ur ' mlnau. mab umur krollololf9 78DI &elab
dtlr.orelllt lldelu a bulaa <'
blalan mllna•' mtnau>.

Pemerik•

Garn bar Contoh pencatatan grsfilt perlt~mbanpn

90
PEN/LA/AN PERKEMBANGAN ANAK

Lampiran 9

DlAGNOSTIK-PERKEMBANOAN-FUNGSIMtJNCHEN
TAHUN PERT.AMA
Nama. Nama ara.na tua M.. B.

--
1.::.r~.
Umur
boa..:,
telah •
konika
dLbulan'
lO
m~
Umur
kak
Umuz- um- mem Umur Umuz-
..
duduk baja1an IUll ~
Umur
berW-
c:ua
u-
~
..
....... ...._
Umm-

;>9
28
27
26
2S
24
23
n
1l
20
1\1
18
11
In
•S
1•
13
12
1&.10.7&
" -..........._
10
9 -- ....__ ..
--
8
7
6
......_
-- -- ...........
r-.... .
s .
4
J
1
I
lAhlr

• Pada beyt pr-.&ur. umur mmuna\ &anua1 Jablr


harw dlkuransl Jumlah mlnuu Jans belum l•PaP.
Oontob : Bayt benamur' bulan, dllahlrbn s--·
tu..r ' mhlcsu. mab umur 11ao-1os1a :rans kleh
dskonUl adalah 3 bulan <•
bulaa mlD• 'mbagu).

Gambar Pola perkembanran Y•nf kh• dari bayi umur 11 bulan dmfan
sindrom depriv,i»i. Perhatikan kelambatan yanf jelaa untuk kemampuan
berbicara dan aosialiaaai.

91
TUMBUH KEMBANG ANAK

Lampiran 10

DIAGNOSTDC-PERKEMBANGAN-FUNOSIMt1NCHEN
TAHUN PERTAMA
Nama. N - ClftDS tua &L TulGlll laldr 20.1.197&

:=-n ........
Uaar

- .... - ... .
UlllW'
~ Ulllllr Umur-
um- m Uanar Umur- Umar
- ~
~
Uui
... Umur-
IOllall·
~!»~ bk duduk berjalui 1*9Plf llalaaa

30
11
21
27
26
:rs
24
23
22
21
20
Ill
18
11
18
I!>
2a.a.11 14'\
13

-
12
i\.. ..

.
11
10 i\.. .. ~

'!' .. '""!" ~


~

........ ......

7
-
~
r-....
-
.:•
6
!I
-
•3
2
1
i.lalr

• Pada ba7I p-.&ur, 'llmur m•'llNt &UIUl1 Jaldr Olp


bar'll8 clUi:-.SJwlllalunauu FUIC belwlll 1....UP.
Colltob : ..,.. .,___ ' bulUI, clllablrbn.,...
matlU' 4 mmau. maka WDW' kzoooJo.S- :raaa telall
clikorebl .ctalab a bv.laD (4 tK&IUI mllnu ' m.illuu).

Gambar . Pola perkembanpn denpn huil yang tidak teratur.

92
PEN/LA/AN PERKEMBANGAN ANAK

Lampiran 11
LABORATORIUM PSIKO LOG I KUNIK TUMBUH KEMBANG
F AKULTASKEDOKTERAN LAB. ILMU ICES. AN A K F .K . UN UD
UNIVERSIT AS UDA Y ANA /RSUP. SANGLAH, DENPASAR

VINELAND
SOCIAL MATURITY SCALE
N A M A ...... . . .... .. . .. . ........ t. - P Sc . Dasar
TANGGAL LAlllR Sc . Tambahan
TANGGAL PEMERIKS,\AN Sc . TOTAL
UMUR Social A11e : ........ . . .. .
SUKU BANGSA S .<} .

ALAMAT

l'EMERIKSA : . ...• • . , , , •••. .•. .... . .• . ....... , .

AGE PERIODS

Catesoriea Items 0-1 Life Ase Mean

c l. "MP1MJ.,kat "; tertawa . . . . . . . . . • . . . . . . . . . . . . . . . . • . . • . . . . • . . 0.25


SHG 2. Jllempt•rLahankan kell!im!Mlngan kepala . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 0.26
SH G 3. Mence kau lll'nda·IM>n<lll ya1111 dekat . . . . . • . . . . . . . . . . . . . • . . . . . . 0.30
s 4. Mcndekati ora1111-uran11 y q dikenal . . . . . . . • . . • . . . . . . . . . . . . . . 0.30
SHG 5. Tengkunop (t<:lungkup).. ....... . ... . . ...... . . .... .... . . ... 0.30
SHG 6. M1,,-ail1 henda-l>enda di del<atnya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 0.35
0 7. B•mibuk diri tanpa ditcmani . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . • . . . . • . . 0.43
SHG 8. Duduk t•npa p..rLolunpn . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . • . . . . . . . 0.45
SHG 9. Berui;aba herdiri i;endiri . . . . • . . . . . . . . . . . . • . . . . . . . . . . . . . . . . . 0.55
c 10. "Bicara"; meniN wara-.uura . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 0 .55
SHE 11 . Minum <lari c&flllkir atau 11elu deoiian IMlntuan • . . . . . . . . . . . . . . . . . 0.65
L 12. 8"J'llcrak di lanLai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . • . . . . . . . . . . . . . . . . . . • 0.63
SHG 13. Mcncckau dtmgan il>u -jari dan telunjuk . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 0.65
s 14. Minta d1 perhatikan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 0.70
S II G 15. lien! iri smxl iri .. . .. ... . • . ....•.. . . • . . . • •... , . • . . • . . • . • • . • 0.85
SHE 16. Tidak ucrliur . . . . . . . . • . . • . . . . . . . • . . • . • . • . • . . . . . . • . . . . . . . 0.90
c 17 . Menuru t pctunjuk-petunjuk sederbana . . . . . . . . . . . . . . . . • . . . . . . . 0.93

I - JI

L 18. Berjalan di kamar t.anpa dlawaai . . ... . . . . .. . . ........ .... . .. . 1.03


0 19. Mcnm ret dengan pinlil atau kapur ............. . ... .... ... . . . 1.10
SHE 20 . Mc111an111h makanan .. .. , •.... . ......•.... . .. ..... , . . ... . . 1 .10
SHD 21 . &rhasil nw mbuka kaos kaki .............. .. . . . ... . .. . .... . 1.13
0 22. Mem indahkan l>enda·bend11 • .... .. ... . . . . ... . . .. . . ... . . .. . . 1.20
SH G 23. M1•nt1al11si rinlaniian-rintanaan ""1erhana . . •....... . . . . . ... . .. . 1 .30
0 24 . Mengau1l>il at.au membawa benda-benda yana dikenal .. . ... . ... . . l.38
SH E 25. Minurn dan cangkir alau gelas tanpa bantuan .... . . . . . .... .. .. . • 1 .40
SHG 26. Mcrn>la k kt•reta-bayi ....... ... .......... . . . . .. . .... . ... .. . 1.43
s 27 . Berm a in <.lt•ni:an allllk -anak lain .. .. .. . ... .. ...... . ... . .. . . . . 1.50
SH E 28. lllakan Jcn11an ""nduk ..... ... ....... . ...... . ... .. . . . .. • • . 1.53
L 2!1. Kelihn~ d i rumah a l1m di halaman .............. . .... . ... ... . 1 .63
SH E 30. MembL<la ka n sub"1.ansi·5Ubsl.ansi yang d11pitl d11Dakan . .. . . . . .... . l.65
c 31. Me nye hutkan nama-nama bcnda yans dike!W . ....... ... . . . . .. . l.70
L 32. Mcnd ak i lu111111a t ..1pa blantuan . ..... ..... .. . ... . . . ......... . 1.75
SHE 33. Memhuka bun11kusan keml>ang gula . ... . .... . .. , .... .. . . . ... . 1.85
c 34 . liicara da lam kalin111l-kalim11t pendek .................. .. •.... 1.95

LANJU1'KAN KF. HALAMAN DERJKUTNYA !


93
TUMBUH KEMBANG ANAK

Catesorles ltema II - Ill Life Ace Mean


SHG 36. Minta per11i ke toilet . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1.98
0 36. Merintis jalan untuk bcrmain ..endiri . . . . . . • . . . . • . • • . . . . . . • . • . 2.03
SHD 37. Membuka pllkaian . . . ... .. .• ... ..... • . .. . . .. .• : . . • . . . . . . . 2 .05
SHE 38. Makan de111an prpu . . ·. . . . . . . . . . . . • . . . . . . . . . . • . . . . . . . . . . . . 2.36
SHE 39. Me1111ambil minuman tanpa bantuan . . . . • . . . . . . . . . • . . . . . • . . . . . 2.43
SHD 40. Mc1111erinckan lanpn 1Cndiri . . . . . . . • . • . . . . . . . . . . . . . • . . . . . . . 2 .60
SHG 41. Me1111h indari bahaya-bahaya aederhana . . . . . . . . . . . . . . . . . • . . . . . . 2.86
SHD 42. lltengenakan pakaian lanpa bantuan .. . .... .. ...•. . • . .. .. , . . . . 2.88
0 43 . Memotong dengan gunting . . . . . . . . . • . . . . . . . . . . . . . . . . . • . . . . . 2.88
c 44 . Ml'mberitahukan penplaman-pe"llalaman ........... .. .• . _ . . . . 3 ;16

Ill - IV
L 46. Menuruni ta1111p den11an me nginjak 1 kali tiap anak·lallill• . . . . . . • • 3 .23
8 46. &r.nain aama·aama de1111an anak·anak taraf t.aman kanak· kanllk . . . . 3.28
SHD 47 . Menutup kancing pllkaian . , .. _ . ... . .................... . .. , 3 .35
0 48. Membanl.u IUdikit denpn pek.,..jaan rum ah tangaa .......... : . . . . 3.65
s 49. "Main andiwara" untuk orana lain . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3.75
SHD liO. Mt!ncuci lafllllln tanpa bant.uan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3.83

JV - V
SHG 51. Mengurua diri aendiri di toilet . . . • . . . . . . . . . . • . • . . . • . . . . . . . . • . 3.83
SHD 62 . Meneuci muka tanpa bkntuan . . . . . . . . . . • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 4 .65
L 63 . 1•.,rgi k" tetancaa dekat rumah tanpa l>C•lllBW&•n . . . . . . . . . . . . . . . . 4 .70
SHD 54 . Rcrpa kaian aendiri kt.'CUali ikatan-ikatan . • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4.80
0 65. Me111111u11akan pin•il atau kapur untuk me1181Jambar . . • . . . . . . . . . . . 5.13
s 56. 'J'urut ""11.a. vermain&ll·P"rmainan perlombaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5.13

V - VI
c 57 . M"1npe111unakan kereta·keretaan, 19patu roda . . . . . • . . . . . . . . . . . . 6.13
c 58. Menul i1 perkataan-perkataan ....terhana ·.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5.23
s 59. lkut i-mainan meja (kwartet; dam ; halma;dan lain-lain) . . . . . . . . . 5.63
SD 60. Dal'at diJ"""•Y• deni:an uang . . . . . . . . . . . . • .. . . . . . . . • . . . . . . . . . 6 .83
L 61. Peri:i ke aekolah tanpa P"l18iring . . . . . • . . . . . . . • . . . • . . . . . . . . . . . 6.83

VI - . VII

8 H E 62. lltemperaunakan piaau untuk me1111ulu • ...• • .... . ... • . .. .. ... 6 .03
c 63 . Mempergunakan pinail untuk menulia •• . • ••.• •• .. •••• .. •.. . ... 6 .16
SHD . 64. Mandi defllllln bantuan .... . •. .• .• .• • ••• •• . .• . ..• . .. . .••... 6.23
SHD 66. Pergi tidur l.lulpa bantuan •.. .. . •. •.• •• • • • .. ' .•. •.•• • •• .• .•• 6 .75

Vil - VII.I
8 H,.G 66. Menyebut wllktu "aeperernpat jam" • .. • .•.. • .. ... .. . . •.. ... . . 7.28
SHE 67. Mernpergunakan piaau untuk memotoll(l • • •• • . • ..•.• • • . . .•.•.. 8.05
s 68. Menyetujui cwita-cwlta tenta111 oranc-<>r&n11UCl .••.••• ... . .• • . • 8.28
s 69. lkut eerta dalun pennainan·pennainan analt-uak •. ... . .. ..• • ... 8.28
SHD 70. Menyiair atau mellll&Cak-acak nmbut ••• ••. • ... .••.• . • . .•.• . . •. 8.45

URAi.AN

Anda mungkin juga menyukai