Jtptunimus GDL Maryovegas 6908 2 Babi
Jtptunimus GDL Maryovegas 6908 2 Babi
PENDAHULUAN
jumlah lekosit, hitung jenis lekosit, dan laju endapan darah. Pemeriksaan
penyaring terdiri dari gambaran darah tepi, jumlah eritrosit, hematokrit, indeks
Menurut jenisnya preparat apus darah tepi dibagi menjadi dua yaitu
sediaan hapus darah tipis dan sediaan hapus darah tebal. (Ismid IS, 2000) Preparat
darah apus tipis yaitu preparat yang sedikit membutuhkan darah untuk
jelas, dan perubahaan pada eritrosit dapat terlihat jelas. (Budiwiyono I, 1995)
Eritrosit merupakan sel darah yang tidak mempunyai inti dan granula.
Morfologi eritrosit sangat penting dalam pembacaan preparat darah apus, selain dari
segi penyebaran eritrosit yang berfungsi sebagai zona hitung jenis sel, pembacaan
seperti anemia. (R. Gandasoebrata, 2007) Warna eritrosit dalam sediaan darah apus
1
namun yang sering digunakan antara lain pewarnaan giemsa dan wright. (R.
Gandasoebrata, 2007)
Pewarnaan giemsa adalah pulasan yang terdiri dari eosin, metilin azur dan
metilen blue berguna untuk mewarnai sel darah dan melakukan fiksasi sendiri
mengandung eosin Y, azure B, metilen blue, dan metil alkohol dalam konsentrasi
memengaruhi warna, ukuran, bentuk sel eritrosit, kerataan cat dan endaan cat.
Warna, ukuran, bentuk sel eritrosit dapat memberikan hasil yang berbeda
diaknosa penyakit. Sedangkan kualitas cat semakin baik maka akan memudah
pembacaan preparat.
B. Rumusan Masalah
terhadap morfologi eritrosit dan kualitas cat pada preparat darah apus?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
D. Manfaat Penelitian
tentang perbedaan hasil pewarnaan giemsa dan wright terhadap morfologi eritrosit