PANJANG
The Effectivity of Mnemonic Technique to Improve Long Term Memory
Meili Yanti
SPs UPI, Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia
E-mail: meiliyanti@upi.edu
Telp/hp: 085333111190
Abstrak
Pembelajaran yang efektif adalah situasi yang diinginkan baik oleh guru maupun siswa.
Hal ini dipengaruhi oleh berbagai macam sistem dalam pembelajaran. Penerapan sistem
belajar yang kurang tepat membuat peserta didik sulit untuk memahami materi tertentu.
Akibat lainnya adalah materi tidak dapat diingat dalam jangka waktu yang lama. Teknik
Mnemonik adalah salah satu cara yang dapat diterapkan dalam mempelajari materi yang
membutuhkan banyak hafalan. Teknik mnemonic memanipulasi proses belajar dengan
mudah menggunakan prinsip-prinsip penyandian memori jangka panjang sehingga dapat
mempermudah penyimpanan informasi belajar kedalam memori jangka panjang. Tujuan
dari penulisan artikel ini adalah menjelaskan kaitan antara Teknik mnemonic dengan
pemrosesan informasi individu secara teori sehingga dapat meningkatkan memori jangka
panjang. Eksplanasi dari artikel ini diharapkan dapat mengembangkan bahan ajar yang
berbasis Teknik mnemonik.
Abstract
Effective learning is a desirable situation for both teachers and students. This is influenced
by various systems in learning. Implementation of learning systems that are less precise to
make learners difficult to understand certain materials. Another consequence is that matter
can not be remembered for long periods of time. Mnemonic techniques are one of the ways
that can be applied in learning materials that require much rote. The mnemonic technique
manipulates the learning process easily using long-term memory encoding principles so as
to facilitate the storage of learning information into long-term memory. The purpose of
writing this article is to explain the connection between mnemonic Technique with the
processing of individual information in theory so as to improve long-term memory. The
explanation of this article is expected to develop teaching materials based on mnemonic
techniques.
2. Teknik Mnemonic
Kata Mnemonic berasal dari Yunani Kuno, yaitu kata Mnemosyne yang artinya
“dewi ingatan’. Mnemonik merupakan suatu strategi atau teknik yang dipelajari untuk
membantu kinerja ingatan yang dapat dioptimalkan dengan latihan (Suharman, 2005).
Belajar secara mnemonic adalah nama lain dari belajar dengan jembatan keledai.
Belajar cara ini memanfaatkan makna keterhubungan antara apa yang mudah dipahami
dengan sesuatu yang dipelajari (Wijaya, 2012).
Teknik mnemonik memiliki tujuan untuk :
a. Mempermudah orang dalam mengingat pengetahuan baik itu tempat, orang,
tanggal, atau lainya dengan cara menghubungkan dan mengasosiasikannya
dengan suatu kejadian yang ada hubungannya atau dekat dengan dirinya.
b. Mempermudah orang dalam mengambil kembali pengetahuan yang sudah lama
sehingga dapat dipanggil kembali sewaktu diperlukan
c. Mengefektifkan informasi dari short-term memory (memori jangka pendek)
menjadi long-term memory (memori jangka panjang) dengan berbagai cara
yang terdapat didalamnya.
Pengukuran kemampuan memori jangka panjang dilakukan dengan cara tes memori
pada praktik pengukuran neuropskologi (Sieberen P. Van der Werf, 2016). Selain
itu kemampuan memori individu juga bergantung pada stimulus emosional pada saat
menerima informasi tersebut (Martin, 2016).
5. Kesimpulan
Berdasarkan Kajian yang telah dilakukan dari berbagai sumber, dapat disimpulkan
bahwa Teknik mnemonik secara efektif mampu meningkatkan kemampuan memori
jangka panjang seseorang. Teknik mnemonik yang tepat dapat membantu otak
melakukan proses encoding dan retrieval dengan mudah. Hal ini dapat memudahkan
tugas peserta didik dalam pembelajaran.
Implikasi : Implikasi dari Teknik mnemonic cukup berpengaruh pada
pembelajaran, khususnya bagi peserta didik. Teknik ini akan menunjang pemahaman
peserta didik terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Peserta didik dapat Teknik
mnemonic yang tepat dengan harapan lebih mudah memanggil atau mengeluarkan
informasi yang dibutuhkan.
Rekomendasi : Tindak lanjut dari artikel ini adalah guru-guru IPA atau peneliti
selanjutnya perlu mengembangkan bahan ajar yang berupa modul mnemonik. Modul
tersebut tidak hanya menyajikan materi namun menyajikan cara cepat untuk memahami
teori tersebut. Modul mnemonik merupakan suatu bentuk modul yang dirancang dan
berisi suatu kegiatan belajar yang terencana dengan menerapkan berbagai teknik
mnemonik untuk membantu tujuan-tujuan pembelajaran meningkatkan hasil belajar
peserta. Selain itu strategi pembelajaran dirancang agar melibatkan peserta didik
sehingga peserta didik dengan mudah memahami materi yang disampaikan, hal ini erat
kaitannya dengan kebermaknaan sebuah pembelajaran.
Buzan, T. (2003). Use Both Side of Your Brain : Teknik pemetaan kecerdasan dan
kreativitas pikiran , temuan terkini tentang otak manusia. Yogyakarta: Ikon
Teralitera.
Nairne. (2014). Adaptive memory: Controversies and future directions. New York:
OUP.
Shifrin, A. (1968). Human memory: A proposed system and its control process.
California: Stanford University.
Sieberen P. Van der Werf, S. G. (2016). Subjective memory ability and long term
forgetting in patients referred for Neuropsychological assessment. Journals
Frontiers in Psychology.