Anda di halaman 1dari 17

YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA TIMUR

CABANG KABUPATEN MALANG

SMK PGRI TUREN

NSS: 344051817010 NDS : 4305131601

BERDASARKAN SK BAP-S/M PROP. JATIM NO. 200/BAP-SM/TU/XI/2011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SatuanPendidikan : SMK PGRI TUREN

Kelas/Semester : X TN/Ganjil

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Tema/sub Tema : Teori Masuknya Agama Hindu Buddha dan Pengaruhnya

Bagi Masyarakat Indonesia.

Materi Pokok : Pengaruh Hindu Buddha di Indonesia

Pertemuan : 1 (satu) X Pertemuan

Alokasi Waktu : 2X45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

k-3 Memahami, menerapkan menganalisis, mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kaian sejarah Indonesia
pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni budaya dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat Nasional,regional dan
internasional.

k-4 Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyajikan secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak
dengan pengembangan yang dipelajarinya di Sekolah serta mampu melaksanakan tugas
spesifik dibawah pengawasan lansung.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.3. Menganalis berbagai teori tentang 3.3.1 Menganalisis tentang masuknya Hindu
masuknya Agama dan Kebudayaan Buddha ke Indonesia sesuai dengan fakta-
Hindu Buddha serta pengaruhnya fakta pendukung.
terhadap kehidupan masyarakat 3.3.2 Menyimpulkan bentuk-bentuk
Indonesia. pengaruh Hindu-Buddha terhadap kehidupan
masyarakat Indonesia.
3.3.3 menguraikan Kerajaan-kerajaan Hindu
Buddha sebagai pembentukan integrasi
Bangsa.
3.3.4 Menguraikan bentuk-bentuk akulturasi
Budaya pada zaman Hindu Buddha
4.3 Mengolah informasi tentang berbagai 4.3.1 Mengolah informasi tentang teori
teori masuknya Agama dan Kebudayaan masuknya Hindu Buddha ke Indonesia
Hindu Buddha serta pengaruhnya sesuai dengan fakta-fakta pendukung.
terhadap kehidupan masyarakat 4.3.2 Mengolah Informasi tentang pengaruh
Indonesia. Hindu Buddha terhadap kehidupan
masyarakat Indonesia.
4.3.3 Mengolah informasi tentang kerajaan-
kerajaan Hindu Buddha memiliki pengaruh
penting dalam pembentukan integrasi
Bangsa.
4.3.4 Mengolah informasi tentang bentuk-
bentuk akulturasi budaya pada zaman Hindu
Buddha.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu Menganalisis pengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia.
2. Siswa mampu Mengolah informasi pengaruh Hindu Buddha di Indonesia
3. Siswa mampu Menganalisis terjadinya akulturasi budaya Nusantara dan Hindu
Buddha di Indonesia.
D. Materi Pembelajaran
 Teori masuknya Agama Hindu Buddha di Indonesia.
 Pengaruh Hindu Buddha di Indonesia
 Hasil kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
E. Pendekatan dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Strategi ; Problem Based Learning (PBL)
3. Metode : Tanya Jawab, Diskusi, Ceramah, dan Penugasan
F. Media/ Alat, Bahan, Sumber Bahan:
1. Media: Power point, Foto/Gambar, Dokumen Resmi, dan Lembar Kerja Peserta
Didik.
2. Alat : Notebook / Laptop, LCD Projector, White board, dan Spidol.
3. Sumber Belajar :
Buku siswa“ Sejarah Indonesia” kelas X semester 1, 2016, Mendikbud.
Poesponegoro, Marwati Djoened (dkk). 2009. Sejarah Nasional Indonesia
Jilid IV. Jakarta : Balai Pustaka.

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Sintak Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Pendahuluan  Guru masuk Kelas dan 10 menit
kemudian mengucapkan
salam.
 Guru menyiapkan Media, alat,
dan sumber yang akan
digunakan dalam
pembelajaran.
 Guru mempersiapkan dengan
:berdoa sebelum pembelajaran
dimulai, mengecek absen
serta menanyakan peserta
yang tidak masuk dan lain
sebagainya.
 Guru memberikan motivasi
kepada peserta didik.
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran melalui power
point ataupun media lainnya.
 Guru melakukan flasback
terhadap materi sebelumnya.
 Guru membentuk beberapa
kelompok didalam kelas.
Kegiatan Inti  Penyajian materi tentang 70 menit
pengaruh Hindu Buddha di
Indonesia
 Melakukan diskusi kelompok
dengan tema pengaruh
masuknya Hindu buddha di
Indonesia.
 Penayangan gambar, foto,
terkait pengaruh Hindu
buddha di Indonesia.
 Siswa melakukan analisis
terkait gambar atau foto yang
ditampilkan.

Kegiatan Penutup  Peserta didik merefleksi 10 menit


kembali terhadap materi yang
telah disampaikan.
 Peserta didik memberikan
tugas untuk membaca materi
yang terkait dengan pengaruh
Hindu Buddha yang akan
dipelajari untuk pertemuan
berikutnya.
 Guru dan peserta didik
menutup pembelajaran dengan
mengucap syukur kepada
YME agar materi yang telah
didapat dapat bermanfaat.

Lampiran

H. Lembar Penilaian:
Penilaian pembelajaran terdiri dari tiga aspek , yaitu penilaian sikap, Pengetahuan dan
Keterampilan

1. Penilaian Sikap
No Aspek Penilaian Skor Keterangan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum memulai
Pembelajaran
2 Mengucap Syukur kepada TYM
setelah pembelajaran selesai
3 Menunjukan sikap patuh terhadap
guru dan Orang Tua
4 Mengahargai sesama teman

2. Penilaian Pengetahuan
Mengajukan pertanyaan lisan kepada siswa untuk memngukur ketercapaian Indikator
Pembelajaran.
No Aspek Penilaian Skor Keterangan
1 2 3 4
1 Siswa mampu menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh Guru dengan
tepat
2 Mempresentasikan dengan baik hasil
diskusi kelompok

3. Penilaian Keterampilan

No Aspek Penilaian Skor Keterangan


1 2 3 4
1 Mengkomunikasikan

2 Berargumentasi

3 Mendengarkan

4. Penilaian Tugas Kelompok

No Aspek Penilaian Skor Keterangan


1 2 3 4
1 Kesesuaian materi yang dibahas

2 Presentasi Kelompok

Kriteria Penilaian

Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

80-100 Memuaskan 4

70-79 Baik 3

60-69 Cukup baik 2

45-59 Kurang 1
Lampiran Materi
TEORI MASUKNYA HINDU-BUDDHA DAN PENGARUHNYA BAGI
MASYARAKAT INDONESIA

 Teori Masuknya Hindu-Buddha di Indonesia


Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia tidak terlepas dariperan para pedagang,penguasa,
dan pujangga sangat terlihat dari bukti-bukti capaian budaya yang hingga kini masih dapat
kita jumpai. Satu diantara bangsa yang berinteraksi dengan penduduk kepulauan di Indonesia
adalah bangsa India. Interaksi itu terjalin sejalan dengan meluasnya hubungan perdagangan
antara India dan Cina. Hubungan itu yang mendorong pedagang-pedagang India dan Cina
datang ke kepulauan di Indonesia. Menurut van Leur, barang yang diperdagangkan dalam
pasar internasional saat itu adalah barang komoditas yang bernilai tinggi. Barang barang itu
berupa logam mulia, perhiasan, berbagai barang pecah belah, serta bahan baku yang
diperlukan untuk kerajinan. Dua komoditas penting yang menjadi primadona pada awal masa
sejarah di Kepulauan Indonesia adalah gaharu dan kapur barus. Kedua komoditi itu
merupakan bahan baku pewangi yang paling digemari oleh bangsa India dan Cina. Interaksi
dengan kedua bangsa itu membawa perubahan pada bentuk tatanegara di beberapa daerah di
Kepulauan Indonesia. Juga perubahan dalam susunan kemasyarakatan dan sistem
kepercayaan. Sejak saat itu pula pengaruh-pengaruh Hindu-Buddha berkembang di
Indonesia.
Pengaruh Hindu Buddha di Nusantara begitu sangat kental hal ini dapat dilihat dari
berbagai macam corak kehidupan Bangsa Nusantara, perkembangan Kebudayaan Hindu-
Buddha di Indonesia sudah berlansung sangat lama dan meluas diseluruh kepulauan
Nusantara. Kebudayaan yang sangat monumental adalah mulai dikenalnya tulisan, untuk
memahami lebih lanjut mari kita telusuri bersama-sama terkait dengan masyarakat Indonesia
ketika sudah mulai mengenal tulisan serta kebudayaan lain yang mulai berkembanga pada
saat pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia. Masa ini sering disebut dengan zaman Klasik,
yaitu awal masuknya pengaruh Hindu-Buddha di Nusantara yang dibawakan oleh Bangsa
India. Pada tahap ini pula banyak kemajuan yang dicapai seperti hasil Budaya baik bentuk
benda maupun yang lainnya. Masa klasik juga diartikan sebagai pertimbangan banyaknya
capaian budaya pada masa Hindu-Budhha yang masih tetap dihargai dan ditafsirkan ulang
hingga saat ini, meskipun pengaruh Hindu Buddha mulai memudar dan digantikan oleh
Budaya lain.
Teori mengenai masuknya Agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia memiliki
berbagai pendapat mengenai Proses masuknay hindu-Buddha atau serung disebut
Hindunisasi. Sampai saat ini masih ada perbedaan pendapat mengenai masuk dan
berkembangnya pengaruh Hindu-Buddha di kepulauan Nusantara. Beberapa teori yang
menjelaskan mengenai masuk dan berkemangnya Hindu-Buddha di indonesia.

Teori-teori Masuknya Hindu-Buddha di Indonesia

Menurut
para
Ahli
Pertama sering disebut dengan Teori Ksatria, menurut R.C. Majundar yang mengatankan
bahwa munculnya kerajaan atau pengaruh Hindu di Kepulauan indonesia disebabkan oleh
peran kaum Ksatria atau para prajurit India. Para prajuruit diduga melarikan diri dari India
dan mendirikan kerajaan di Kepulauan Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya Namun
Teori Ksatrian yang dikemukakan oleh R. C. Majundar ii kurang disertai dengan bukti-bukti
yang mendunkung. Belum ada arkeologi yang dapat menemukan bukti-bukti yang
menunjukan adanya ekspansi dari prajurit-prajurit India ke kepulauan Indonesia. Kekuatan
teori ini terletak pada semangat petualangan para kaum Ksatria.

Para kaum Ksatria


Kedua Teori Wasiya, teori ini dikemukakan oleh N.J. Krom yang mengatakan bahwa
kelompok yang dalam penyebaran Hindu-Buddha di Asia Tenggara, termaksud Indonesia
adalah kaum pedagang pada mulanya pedagang India berlayar untuk berdagang, pada saat itu
jalur perdagangan ditempu melalui lautan yang menyebabkan mereka tergantung pada musim
angin dan kondisi alam. Bila musim angin tidak memungkinkan maka mereka akan menetap
lebih lama untuk menunggu musim baik. Hal ini membuat para pedangang tersebut menikahi
penduduk setempat (Pribumi) dan melalui perkawinan tersebut mereka mengembangakan
kebudayaan India. Menurut G Coedes yang menjadi motivasi para pedagang India untuk
datang ke asia Tenggara adalah keinginan untuk memperoleh barang tambang terutama emas
dan hasil hutan.

Para pedagang yang datang ke Indonesia

Ketiga Teori Brahmana, yang dikemukakan oleh J.C.Van Leur yang menyatakan bahwa
Hindunisasi di Kepulauan Indonesia dibawakan oleh kaum Brahmana. Pendapat Van Leur
didasarkan dengan bukti-bukti yang ada seperti Prasasti yang mengunakan bahasa sansekerta
dan huruf Pallawa. Bahasa dan huruf tersebut hanya dikuasai oleh kaum Brahmana, selain itu
juga adanya kepentingan dari para penguasa untuk mengundang para Brahmana dari India.
Mereka diundang ke Asia Tenggara untuk keperluan upacara keagamaan, seperti upacara
inisiasi yang dilakukan oleh para kepala suku agar mereka menjadi golongan Ksatria.
Pandangan ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Paul Wheatly bahwa para
penguasa lokal di Asia Tengara sangat berkepentingan dengan kebudayaan India guna
mengangkat status sosial mereka.

Para Brahmana

Keempat Teori Sudra Para budak dari India dan China datang ke Nusantara karena
dibawa oleh pemiliknya atau karena mencari kehidupan yang lebih baik. Pada saat mereka
menetap di Nusantara, mereka berasimilasi dan berakulturasi dengan penduduk sekitar. Hal
tersebut membawa perubahan pada penduduk yang pada awalnya memeluk Animisme dan
Dinamisme, berganti memeluk agama Hindu atau Buddha. Teori ini dikemukakan oleh van
Faber.

Para kaum Petani


Kelima Teori Arus Balik, teori ini lebih menekankan perang Bangsa Indonesia sendiri
dalam penyebaran kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Menurut F.D.K. Bosch yang
menyatakan bahwa proses Hindunisasi diIndonesia dilakukan oleh kelompok tertentu, mereka
terdiri dari kaum pelajar yang bersemangat untuk menyebarkan Agama Hindu-Buddha di
indonesia, selanjutnya karena tertarik dengan ajaran Hindu-Buddha mereka pergi ke India
untuk memperdalam ajaran tersebut, lebih lanjut Bocsh mengemukakan bahwa proses
Indianisasi adalah suatu pengaruh yang kuat terhadap kebudayaan lokal.

 Pengaruh Hindu-Buddha dalam Kehidupan Masyarakat di Indonesia.


1. sistem pemerintahan
Bidang politik dan pemerintahan, pengaruhnya terlihat jelas dengan lahirnya kerajaan-
kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia. Sebelum masuknya pengaruh agama Hindu-
Buddha di Indonesia tampaknya belum mengenal corak pemerintahan dengan sistem
kerajaan. Sistem pemerintahan yang berlangsung masih berupa pemerintahan kesukuan yang
mencakup daerah-daerah yang terbatas. Pimpinan dipegang oleh seorang kepala suku
bukanlah seorang raja. Dengan masuknya pengaruh India, membawa pengaruh terhadap
terbentuknya kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha di Indonesia. Kerajaan
bercorak Hindu antara lain Kutai, Tarumanagara, Kediri, Majapahit dan Bali, sedangkan
kerajaan yang bercorak Buddha adalah Kerajaan Sriwijaya.

Sistem kepala suku menjadi Raja


2. Sistem Agama
Masuknya Hindu dan Budha ke Indonesia tentunya sangat berpengaruh besar terhadap
bidang agama. Dengan masuknya agama Hindu dan Budha ke Indonesia maka sistem
kepercayaan warga Indonesia menjadi berubah. Meskipun masyarakat mempercayai ajaran
Hindu ataupun Budha akan tetapi mereka tetap tidak meninggalkan kepercayaan mereka
terhadap pemujaan roh nenek moyang, karena menurut warga Indonesia melakukan
pemujaan terhadap roh nenek moyang merupakan suatu hal yang sangat sakral.

Bidang Kepercayaan

3 Bidang Sosial
masuknya kebudayaan Hindu dan Buddha di Indonesia maka mempengaruhi juga pada
bidang sosial. Contohnya yaitu pengaruh pada sistem dan struktur sosial. Seperti yang kita
ketahui bahwa dengan adanya Hindu maka terjadi pembagian kasta di Indonesia. Akan tetapi
pembagian kastanya berbeda dengan kebudayaan India. Pembagian kasta di Indonesia
dikelompokkan berdasarkan tingkatan kehidupan yang dilakukan secara turun temurun untuk
menunjukkan mengenai status sosial di lingkungan masyarakat.
4. Bidang Bahasa dan Sastra
Ajaran Hindu dan Buddha juga memberikan pengaruh pada bahasa dan sastra. Dengan
masuknya Hindu dan Buddha ke Indonesia semakin memperkaya bahasa yang ada di
Indonesia. Bahasa Sansekerta memberikan banyak pengaruh terhadap perkembangan bahasa
dan sastra di Indonesia. Terdapat banyak kosa kata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa
Sansekerta, contohnya dasasila, pancasila, griya nugraha, dll.
Bidang Bahasa, seni dan sastra

5. Bidang Astronomi
Pengaruh pada sistem kalender, dalam agama Hindu dikenal sistem tahun Saka yang
dimulai tahun 78 Masehi. Di Indonesia, terutama di Jawa dan Bali tahun Saka sudah
ditambahi dengan cara penanggalan lokal. Ditemukan Candrasengkala yaitu angka tahun
yang disimbolkan dengan kata-kata, gambar dan benda.

Bidang Astronomi
PENILAIAN

KOMPETENSI TEKNIK INSTRUMEN SOAL


DASAR PENILAIAN

3.3 Menganalisis Tes Lisan Soal tes lisan 1. Hindu-Buddha masuk di


berbagai teori Indonesia melalui...?
tentang masuknya 2. Apa yang melatar
agama dan belakangi Hindu-Buddha
kebudayaan hindu- mudah diterima di
buddha dan Indonesia...?
pengaruhnya 3. Apa kepercayaan
terhadap kehidupan masyarakat Indonesia
masyarakat sebelum Hindu-buddha
Indonesia masuk...?
4. Sebutkan salah satu teori
masuknya Hindu-
Buddha di Indonesia
disertai dengan bukti
yang kuat...?
5. Sebutkan salah satu
budaya yang sudah
terakulturasi antara
Hindu-Buddha dengan
Budaya Indonesia serta
masih bertahan sampe
sekarang...?
KOMPETENSI TEKNIK INSTRUMEN SOAL
DASAR PENILAIAN
4.3 Mengolah 1. Unjuk kerja 1. Gambar 1. peserta didik memahami
informasi tentang materi yang diberikan oleh
berbagai teori Guru.
masuknya agama 2. peserta didik mencatat
dan kebudayaan materi yang diberi oleh
Hindu-Buddha serta guru mengenai teori
pengaruhnya masuknya Hindu-Buddha
terhadap kehidupan dan pengaruhnya bagi
masyarakat masyarakat Indonesia.
Indonesia
KUNCI JAWABAN

1. Jalur Perdagangan.
2. Masyarakat Indonesia masih bersifat Pasif
3. Animisme & Dinamisme.
4. Teori Brahmana (Prasasti Yupa).
5. Upacara Kelahiran.
Penskoran
Nilai = Jumlah Benar X 5

Mengetahui, Turen, 20 September 2018


Guru Pamong Guru Mata Pelajaran

Hj. Li’ati, S.Pd Engelbertus Harto Darom


NIP NIM: 15073162157

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Wahyu Khoiril Hidayat, SE, S.Pd


NIP

Anda mungkin juga menyukai