Anda di halaman 1dari 9

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)
Sekolah SMA Negeri 1 Sayegan
Mata Pelajaran SejarahIndonesia
Kelas – Semester X Semester 2
Materi Pokok Akulturasi Kebudayaan Nusantara dengan Hindu Budha (Fisik)
Alokasi Waktu 2 x 45 Menit
Pertemuan ke 20 (Dua Puluh)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasam, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahui faktual, konseptual, prosedural
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradapan terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran
agamannya
2.1 Menunjukan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya
pada masa praaksara, Hindu-Budha dan Islam
3.6 Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan
kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia dan
menunjukan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini
4.6 Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan
unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan Hindu-Budha dan
masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1 Peserta didik dapat menghayati kehidupan masa lampau Indonesia dengan
rasa bersyukur dengan cara berdoa bersama diawal dan diakhir pelajaran
2.2.1 Peserta didik dapat menunjukan sikap jujur dan mengerjakan tugas yang
diberikan
2.2.2 Peserta didik dapat menunjukan sikap tanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan
3.6.1 Menganalisis berbagai contoh bentuk seni bangunan pada masa Hindu-
Budha
3.6.2 Menganalisis perkembangan seni ukir masa Hindu-Budha
3.6.3 Menganalisis perkembangan seni sastra dan aksara masa Hindu-Budha
4.6.1 Membuat rangkuman dari hasil diskusi tentang akulturasi kebudayaan
nusantara dengan Hindu-Budha (Fisik)

D. Materi Pembelajaran
Inti materi ajar pada pokok bahasan ini adalah sebagai berikut :
Akulturasi Kebudayaan Nusantara dengan Hindu-Budha
1. Seni Bangunan
2. Seni Rupa dan Seni Ukir
3. Seni Sastra dan Aksara

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode Pembelajaran : Diskusi

F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru menyiapkan kelas dalam suasana yang
kondusif untuk pembelajaran yang baik.
 Guru mengajak semua peserta didik berdoa menurut
agama dan keyakinan masing-masing.
 Guru melakukan presensi kehadiran.
 Guru menjelaskan kompetensi yang diharapkan 15 menit
setelah pembelajaran selesai.
 Guru menanyakan kesulitan materi sebelumnya
yang belum dimengerti peserta didik sebelum
melanjutkan ke materi berikutnya.
 Guru membagi kelas dalam kelompok kecil 5-6
orang, menjadi kelompok I, II, III, IV dan VI.
Inti Mengamati 60
 Peserta didik duduk sesuai dengan kelompok menit
masing-masing
 Peserta didik mengamati power point Akulturasi
Kebudayan Nusantara dengan Hindu-Budha yang
ditampilkan melalui LCD
Menanya
 Peserta didik diarahkan untuk bertanya tentang
materi diskusi yang belum dipahami untuk
mempermudah dalam pengerjaan tugas diskusi
kelompok
MengumpulkanInformasi
 Peserta didik mengumpulkan data dan informasi
dengan membaca buku teks pelajaran, penelusuran
internet atau mencari di perpustakaan sesuai dengan
tugas masing-masing kelompok
Menalar
 Peserta didik diminta mengolah dan menganilisis
data dan informasi yang telah dikumpulkan dari
berbagai sumber
 Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam
kelompok masing-masing sebelum dipresentasikan
Mengkomunikasikan
 Setiap kelompok diskusi mewakilkan salah satu
anggota untuk mempresentasikan hasil kerja diskusi
kelompok, sementara peserta didik dari kelompok
lain memberikan tanggapan dan saran atas
presentasi yang telah disampaikan
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
lain untuk menyampaikan pendapatnya
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dari
semua kelompok
Penutup  Dengan dibantu guru, peserta didik menyimpulkan
materi yang telah dibahas
 Peserta didik melakukan refleksi tentang
pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran apa yang
diperoleh setelah belajar tentang pembelajaran hari
ini
 Guru melaksanakan penilaian dengan melakukan tes
15 menit
lisan kepada peserta didik
 Guru memberikan tugas mandiri sebagai pekerjaan
rumah mencari informasi dari berbagai sumber yang
berkaitan dengan materi yang dibahas pada
pertemuan yang akan datang
 Pembelajaran hari ini diselesaikan dengan doa
penutup
G. Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian : Tes dan Non Tes
2. Instrumen :
a. Lembar Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual
b. Lembar Penilaian Kompetensi Pengetahuan
c. Lembar Penilaian Kompetensi Ketrampilan

H. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar


1 Media/Alat LCD dan Power Point Akulturasi Kebudayaan Nusantara dengan
Hindu-Budha (Fisik)
2 Bahan Ajar Leaflet tentang Akulturasi Kebudayaan Nusantara dengan
Hindu-Budha (Fisik)
3 Sumber Belajar Soekmono. (2011). Pengantar Sejarah Kebudayaan 1.
Yogyakarta: Kanisius.

M. Habib Mustopo. (2013). Sejarah Indonesia Kelas X. Jakarta:


PenerbitYudhistira

Mengetahui, Sleman, Juni 2016


Kepala SMAN 1 Sayegan Guru Mata Pelajaran        

Bangkit Saputro, S.Pd.


. NIM. 15424299021

Lampiran Lembar Evaluasi


A. Lembar Jurnal Mata Pelajaran
Nama satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Sayegan
Tahun pelajaran : 2015/2016
Mata pelajaran : Sejarah Indonesia
Teknik penilaian : Observasi
Bentuk instrumen : Lembar Jurnal
Petunjuk : Lembar ini dinilai oleh guru
Berilah tanda √ pada kolom yang sesuai dengan hasil observasi guru

No Waktu Nama Kejadian Butir Sikap


1
2
3
4
5
6
7
B. Penilaian Spiritual
Nama satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Sayegan
Tahun pelajaran : 2015/2016
Mata pelajaran : Sejarah Indonesia
Teknik penilaian : Penilaian Diri
Bentuk instrumen : Lembar Penilaian Diri
Petunjuk : Lembar ini dinilai oleh peserta didik
Berilah tanda √ pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya

Nama Peserta Didik :


Kelas :
Tanggal Pengamatan :

No Nama Peryataan
1 Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran
2 Menjawab salam ketika guru memulai pembelajaran
3 Berdoa setelah melakukan kegiatan pembelajaran
4 Menjawab salam ketika guru mengakhiri pembelajaran
Jumlah
Teknik Penetapan Nilai Hasil Pengukuran:
Jumla h Skor Perole h an
Nilai Sikap Spiritual = X 100
Jumla h Skor Maksimal
C. Penilaian Pengetahuan
Nama satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Sayegan
Tahun pelajaran : 2015/2016
Mata pelajaran : Sejarah Indonesia
Teknik penilaian : Tes tulis
Bentuk instrumen : Soal uraian

Kisi-kisi
Teknik Bent
No Indikator
Penilaian Instru
1 Peserta didik mendiskripsikan tentang pengertian akulturasi
Peserta didik menganalisis berbagai contoh bentuk seni bangunan
2
pada masa Hindu-Budha
Peserta didik menganalisis perkembangan seni ukir masa Hindu-
3
Budha Tes Tulis Urai
Peserta didik menganalisis perkembangan seni sastra dan aksara masa
4
Hindu-Budha
Peserta didik menganalisis perkembangan seni pertunjukan pada
5
masa Hindu-Budha

No Instrumen
1 Diskripsikanlah apa yang kamu ketahui tentang akulturasi!
2 Jelaskan dan beri contoh akulturasi kebudayaan nusantara dengan Hindu-Budha dibidang seni bangu
3 Jelaskan perkembangan seni ukir pada masa Hindu-Budha!
4 Jelaskan perkembangan seni sastra dan aksara pada masa Hindu-Budha
5 Jelaskan perkembangan seni pertunjukan pada masa Hindu-Budha
Total
Pedoman penilaian Kriteria penilaian
Rentang Nilai : 0 – 100 95 – 100 : Sangat baik
81 – 94 : Baik
Skor yang diperole h
Nilai ak h ir= x 100 80 – 70 : Cukup
Skor maksimum Dibawah 70 tidak tuntas perlu remidial

Kunci Jawaban
1. Akulturasi kebudayaan yaitu suatu proses percampuran antara unsur-unsur
kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain, sehingga membentuk
kebudayaan baru. Kebudayaan baru yang merupakan hasil percampuran itu masing-
masing tidak kehilangan kepribadian/ciri khasnya. Oleh karena itu, untuk dapat
berakulturasi, masing-masing kebudayaan harus seimbang. Begitu juga untuk
kebudayaan Hindu-Buddha dari India dengan kebudayaan Indonesia asli.
2. Bentuk-bentuk bangunan candi di Indonesia pada umumnya merupakan bentuk
akulturasi antara unsur-unsur budaya HinduBuddha dengan unsur budaya Indonesia
asli. Bangunan yang megah, patung-patung perwujudan dewa atau Buddha, serta
bagian-bagian candi dan stupa adalah unsur-unsur dari India. Bentuk candi-candi di
Indonesia pada hakikatnya adalah punden berundak yang merupakan unsur Indonesia
asli.
3. Masuknya pengaruh India juga membawa perkembangan dalam bidang seni rupa, seni
pahat, dan seni ukir. Hal ini dapat dilihat pada relief atau seni ukir yang dipahatkan
pada bagian dinding-dinding candi. Misalnya, relief yang dipahatkan pada dinding-
dinding pagar langkan di Candi Borobudur yang berupa pahatan riwayat Sang
Buddha. Di sekitar Sang Buddha terdapat lingkungan alam Indonesia seperti rumah
panggung dan burung merpati.
Pada relief kala makara pada candi dibuat sangat indah. Hiasan relief kala makara,
dasarnya adalah motif binatang dan tumbuh-tumbuhan. Hal semacam ini sudah
dikenal sejak masa sebelum Hindu. Binatang-binatang itu dipandang suci, maka
sering diabadikan dengan cara di lukis.
4. Pengaruh India membawa perkembangan seni sastra di Indonesia. Seni sastra waktu
itu ada yang berbentuk prosa dan ada yang berbentuk tembang (puisi). Berdasarkan
isinya kesustraan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu tutur (pitutur kitab
keagamaan), kitab hukum, dan wiracarita (kepahlawanan).
Bentuk wiracarita ternyata sangat terkenal di Indonesia, terutama kitab Ramayana dan
Mahabarata. Kemudian timbul wiracarita hasil gubahan dari para pujangga Indonesia.
Misalnya, Baratayuda yang digubah oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh. Juga
munculnya ceritacerita Carangan.
Berkembangnya karya sastra terutama yang bersumber dari Mahabarata dan
Ramayana, melahirkan seni pertunjukan wayang kulit (wayang purwa). Pertunjukan
wayang kulit di Indonesia, khususnya di Jawa sudah begitu mendarah daging. Isi dan
cerita pertunjukan wayang banyak mengandung nilai-nilai yang bersifat edukatif
(pendidikan). Cerita dalam pertunjukan wayang berasal dari India, tetapi wayangnya
asli dari Indonesia. Seni pahat dan ragam luas yang ada pada wayang disesuaikan
dengan seni Indonesia.
Di samping bentuk dan ragam hias wayang, muncul pula tokohtokoh pewayangan
yang khas Indonesia. Misal tokok-tokoh punakawan seperti Semar, Gareng, dan
Petruk. Tokohtokoh ini tidak ditemukan di India. Perkembangan seni sastra yang
sangat cepat didukung oleh penggunaan huruf pallawa, misalnya dalam karya-karya
sastra Jawa Kuno. Pada prasasti-prasasti yang ditemukan terdapat unsur India dengan
unsur budaya Indonesia. Misalnya, ada prasasti dengan huruf Nagari (India) dan huruf
Bali Kuno (Indonesia).
5. Menurut JLA Brandes, gamelan merupakan satu diantara seni pertunjukan asli yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia sebelum masuknya unsur-unsur budaya India. Selama
waktu berabadabad gamelan juga mengalami perkembangan dengan masuknya unsur-
unsur budaya baru baik dalam bentuk maupun kualitasnya. Gambaran mengenai
bentuk gamelan Jawa kuno masa Majapahit dapat dilihat pada beberapa sumber,
antara lain prasasti dan kitab kesusastraan. Macam-macam gamelan dapat
dikelompokkan dalam chordaphones, aerophones, membranophones, tidophones, dan
xylophones.
D. Penilaian Observasi Terhadap Diskusi Kelompok
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/ Semester :X
Nama Kelompok :
Guru Mata Pelajaran : Muhammad Alaik Nashrullah, S.Pd

Pernyataan/ Indikator
Nama
Ketepatan Istilah Keberanian Menyampaikan Pendapat
Y T Y T

Keterangan :
Diisi tanda cek (√): Y = ya/benar/tepat. T = tidak tepat

Anda mungkin juga menyukai