1.rangkuman Blok Urin
1.rangkuman Blok Urin
URINARIA
RANGKUMAN BLOK URINARIA | SITI FARHANAH AULIA 1
MIKROBIOLOGI
ETIOLOGI E.coli
Infeksi bakteri biasanya scr asendens MANIFESTASI KLINIS FN pada usus manusia dan hewan
- Dari komunitas: UTI bwh akut: Gejala:
3% 2% - Dysuria: rasa sakit saat miksi - Septisemia: asal infeksi adalah ISK/penjalaran
E.coli
5% - Urgensi: anyang-anyang kuman dari usus
10% Koagulase (-) - Frekuensi: sering miksi - ISK: 80%kasus, kuman hemolisin (+), tahan
staphylokok Urin keruh karena pyuria (jk hasil tdk +: chlamydia, serum, f.virulensi: fili P
proteus infeksi mycobacterium) dan bakteriuria - Meningitis pada neonates: E,coli K1
minimalis
80% gram (+) Pyelonephritis: demam dan gejala isk bawah - Gastroenteritis (diare): e.coli
Infeksi asimtomatik: ibu hamil, anak keci,
gram (-) kateterisasi, org tua, diabetes Proteus, Providencia, Morganella
Spesies penting: P. vulgaris, P.mirabilis
- Dari RS→ kateterisasi Pertumb: menjalar, H2S (+), urease (+)
5%3%
e.coli
gram (-)
ISK Gejala: ISK, bakterimia, pneumonia, infeksi
nosocomial (P. vulgaris, Morganella)
Terapi: ampisilin, trimetropin (prl tes sensi kmn)
12% gram (+)
42% TES LAB
11% Klebsiella
proteus mirabilli Specimen: MSU, aspirasi suprapubic, urine bag, Batang, gram (-), ≠gerak, kapsul tebal
27% candida urin dikateter pasien F. virulensi: kampsul hambat fagositosis dan AgO
Quantitative kultur: hambat lisis olh komplemen
koagulase (-)
- infeksi→ bakteri ≥105ml urin Gejala: ISK, bronkopneumoni, infeksi nosocomial
staphylokok
- kontaminasi → bakteri <104/ml urin
Yang menyebar scr hematogen: s. typhii, s. aureus, m.tuberculosis urin sampel special: Enterobacter
Virus: jarang tp bisa ditemukan pada urin→ CMV, rubella, adenovirus, - 3x urin pagi → m. tuberculosis
hantavirus Serupa dengan klebsiella, tapi gerak
- Ml terkahir urin pagi dikumpulkan stlh
Parasit:candida, H.capsulatum, tricomonas vaginalis, s.hematobium Spesies penting: E. aerogenes dan . doacae
OR→ s. haematobium
Penyebab infeksi nosocomial dan ISK
Umumnya resisten thd penisilin
PATOGENESIS Treatment Terapi gold: aminoglikosida
Faktor predisposisi: urethra pr lbh pdk, hub. Sex, pd bayi LK (blm UTI ≠ komplikasi→ antibacterial oral (single dose/
sirkum), hamil, hipertrofi prostat, kateterisasi, aliran urin tergangggu, 3hr) Mycoplasmataceae
batu, tumor. UTI Komplikasi (pyelonephritis)→ agen
Factor bakteri: antibacterial sistemik
- Serotype somatic: O1, O2, O4, O6, O7, O75
- Serotype kapsular: K1-3, K5, K12-13 Pencegahan
- Uropatogenic e.coli (upec) - Infeksi rekuren pada wanita normal →
Sal. Urin yang sehat resisten thd kolonisasi bakteri, krn: pH, bahan mengosongkan VU teratur
kimia, mekanisme “flushing urine” - Hindari kateterisasi atau durasi sebentar
RANGKUMAN BLOK URINARIA | SITI FARHANAH AULIA 2
Manifestasi klinis
Neonates/bayi Anak
Tanpa komplikasi Dengan komplikasi
Gejala sistemik Gejala kemih bawah ↓ ↓
Rawat jalan Rawat inap
Rawat jalan antibiotic Rawat jalan Antibiotic oral 7-10 hari Antibiotic IV
(IV) -kontrimoksasol -gram (-) → sefalosporin
-nitrofurontoin gen III (selfriakson,
#ampisilin & aminoglikosida Biasanya ssdh 24-48jam kbykn pasien: -amoksisilin sefotaksim, seftazidin)
Biakan urin 48 jam
(gentamisin) atau ampilisn & pns trn & keadaan membaik. Obat
sesuaikan antibiotik -Enterococcus Ampisilin
sefalotaksim selama 5 hari sesuai biakan, sensitivitas, pilih yang Sefalosporin gen III
krg toxic. Lama pengobatan 10-14 -Pseudomonas
USG+MSU sesudah 2-4 hari, sesudah 48jam tdk mkn obat Sefalosporin gen III
minggu terapi biakan urin diulang u/ lihat hasil terapi
5. Analog purin
RANGKUMAN BLOK URINARIA | SITI FARHANAH AULIA 7
6. Cyclosporine a
Adalah imunosupresif metabolik jamur yang bekerja dengan
merubah fungsi sel T.
bersifat nefrotoksik dalam pemakaian jangka panjang dengan dosis
tinggi.
Pemberian pertama kali dengan dosis kecil 4 mg/kg BB/hari dibagi
dalam 2dosis diberikan paling sedikit selama 1 tahun
jantung, gangguan
pertumbuhan, gangguan
GIT
Terapi: suportif terhadap
hipertensi atau gagal
jantung atau hipertensi
pulmonal
Untuk membedakan GPAD
dan GPAR, keduanya
mempunyai gambaran:
Pembesaran ginjal
Hipertensi
daya konsentrasi tubulus
Piuria steril
PATOLOGI KLINIK
GNA GNK Nefrotik syndrome Tubular Nekrosis akut Gagal ginjal
Definisi: kelainan pada Etiologi: Etiologi: Etiologi: 1. Akut
glomerulus (jejas/inflamasi), - Kelanjutan kerusakan Kenaikan permeabilitas membran Kerusakan tubulus renal yang fungsi homeostatik ginjal gagal
ditandai dengan kumpulan/ glomerulus basalis sehingga protein yang berhubungan dengan syok, toxin, GFR <50%
sindrom hematuria, hipertensi, - Berkaitan dengan kerusakan mempunyai BM yang besar dan obat-obatan dan logam berat. etiologi:
edema & berbagai derajat fungsi ginjal lemak dapat melewatinya. Urinalisis: - kegagalan sirkulasi akut
insufisiensi ginjal. - Proses stadium akhir penyakit Lab darah: - Oliguria - iskemik ginjal
usia 5 – 15 th (2% pada usia <2th) ginjal - Hipoalbuminemia - Urin keruh ringan klasifikasi:
jenis kelamin terutama laki-laki Lab darah: - Ratio alb/glob terbalik (N= 2:1) - Protein < 1g/dl - pre renal (vol. plasma turun,
etiologi: Infeksi streptokokus - Anemia normositik - Kolesterol darah sangat tinggi - Tes darah samar positif racun)
(tmpt lain), toxin, allergen normokrom/ aplastic - Ureum dan NPN dalam batas - Mikroskopik hematuria - renal (GNA, GNK, SLE, PNA,
hasil lab darah: Urinalisis normal - Sedimen : Kenaikan eritrosit, MM)
- Titer ASTO meningkat - Hematuria Urinalisis: lekosit, epithel ginjal - pos renal (obstruksi traktus
- Kadar komplemen ( C3) turun - Proteinuria (>2,5 g/dl) - Volume normal / berkurang - Silinder : hyalin,granular, lilin urinarius
- Kadar ureum kreatinin - Pemeriksaan darah samar dgn bj normal hasil lab (sesuai fase):
meningkat → mengukur positif - Warna urin keruh pekat, krn - ureum kreatinin darah
keparahan pnykt - Sedimen : jumlah eritrosit, protein>> meningkat nyata
- LED cepat lekosit, epithel ginjal - Proteinuria (>3,5g/dl) - fase oligurik/anurik
- Lekositosis meningkat - Mengandung sedikit darah - fase penyembuhan: terjadi
- Anemia normokrom - Silinder : Granular, lilin (dalam - Sedimen : Peningkatan lekosit, kenaika vol. urin 2-3x, fungsi
normositik, krn adanya ukuran besar) oval fatbodies, lemak bebas, ginjal kembali normal
perdarahan dan gangguan Tes fungsi ginjal: tanda-tanda epithel ginjal
eritropoietin kegagalan (+) CC, CU, PSP - Silinder : lemak, lilin (dalam 2. kronik
- Kadar Albumin plasma abnormal ukuran besar) mengenai kedua ginjal, bersifat
menurun irreversibel
Hasil urinalisis: *Semua hsl lab darah dan urin etiologi: GNK, Toxic, DM,
- Hematuria (gross) tergantung berat/ ringannya hipertensi, nefritis interstitial,
- Proteinuria (<1g/dl) penyakit* herediter (polikistik), kolagen
- Bj meningkat *Kadar C3 pada GNA membaik +/- (SLE, scleroderma), obstruksi
- Pemeriksaan darah samar 6 sd 8 minggu sdg pada GNC lebih Lab:
positif lama* - Hematologi : anemia
- Silinder : eritrosit, granula dan normositiknormokrom,
lilin lekopenia, trombositopenia,
- Sedimen: jumlah eritrosit, jml retikulosit menurun,burr
leokosit, epithel tubulus renal sel, fragmentosit
meningkat - Hemostasis : waktu
Pada fase penyembuhan: silinder perdarahan memanjang
dan proteinuria menghilang, - Kimia : hipoalbuminemia,
hematuria mikroskopik masih hiponatremia, hiperkalemia,
ada. hipokalsemia,
RANGKUMAN BLOK URINARIA | SITI FARHANAH AULIA 16
FARMAKOLOGI
DIURETIK
DIURETIK KUAT/LOOP BENZOTIAZID DIURETIK HEMAT KALIUM PENGHAMBAT KARBONIK DIURETIK OSMOTIK
DIURETIK ANHIDRASE
Furosemid, torsemid, as Gol yang paling banyak Efek diuretic ringan, sbg obat Asetazolamid, metazolamid Manitol, isosorbid, urea, gliserin
etakrinat, bumetanid digunakan sbg diuretik (kekutan tambahan bagi yg (sulfonamid, sianida & azida ) Diuretik osmotik M↑↑ tekanan
Efeknya sgt kuat dibandingkan sedang) mengkonsumsi diuretic kuat spy Mek Kerja:hambat enzim KA di osmotik dlm cairan tubulus
diuretik lain. Termasuk derivat sulfonamid tdk terjadi hipokalemi tubulus proksimal jumlah air & elektrolit yg
Tempat kerja ansa Henle dan dihubungkan dgn Mekanisme kerja: Penggunaan lebih sering utk diekskresi meningkat
ascenden bag tebal Loop penghambat karbonik anhidrase hambat reabsorbsi Na, sekresi K indikasi selain diuretik Efek diuresis >> Diuretik
diuretic hambat reabsorbsi Contoh: Hidroklorotiazid (HCT), (shg K↑) dan H di duktus koligen Enzim KA proses osmotik dosis >>
elektrolit Na+/K+/2Cl klorotiazid, hidroflumetazid, Digunakan bila aldosteron pembentukan asam lambung Manitol paling sering digunakan
Efek Lain: ↑↑ eksresi K+, Ca , dan siklotiazid, klortalidon, berlebihan Mekanisme kerja: tdk dimetabolisme, difiltrasi
Mg++ terapi simptomatik kuinetazon, indapamid Tu/ digunakan sbg kombinasi CO2 + H2O H2 CO3 oleh glomerulus, tanpa reabsorb
hiperkalsemia Tempat kerja: tubulus distal Na antihipertensi Pertukaran H dan Na terhambat, atau sekresi tubular
Kinetika: di tkd sudah lbh rendah Contoh: Antagonis aldosteron HCO3 di lumen bertambah Indikasi:
- Diberikan secara oral maupun dibanding di ansa henle (spironolakton, eplerenon), diekskresikan ke urin asidosis - Profilaksis gagal ginjal akut
parenteral Hambat reabsorbsi Na+ & Cl- di amilorid, triamteren metabolik krn syok hipovolemik yg telah
- Masa kerja 1-4 jam tub distal ekskresi NA+, Cl- & Spironolakton steroid sintetik Efek diuretik kecil dikoreksi, akibat reaksi
- Terikat protein secara air meningkat. bekerja sbg antagonis kompetitif Indikasi: glaucoma (menurunkan transfusi / sebab lain yg
ekstensif shg tidak difiltrasi. Dibandingkan diuretik kuat laju aldosteron. tekanan cairan bola mata), menimbulkan nekrosis tubuli
Pengeluaran ke tubuli melalui ekskresi Na+ lebih rendah pd Indikasi: epilepsy krn obat lain yg kerjanya
sistim sekresi tiazid. Krn reabsorbsi Na+ di - Diuretik Kinetika: diberikan scr oral 1x/hr mempengaruhi fungsi tubuli
Efek samping: tubulus ini lebih kecil - Gagal jantung (pencegahan Efek samping: asidosis metabolic tdk efektif untuk kasus
- Gangguan cairan & elektrolit Menghambat sekresi asam urat hipokalemi) tersebut
hipotensi, hiponatremi, di tub - Hiperaldosteronisme - Menurunkan tekanan
hipokalemia, hipokloroemia, ↓↓ ekskresi Ca++ sd 40% ok sekunder intraokuler
hipokalsemia, reabsorbsi Ca++ di tub distal Efek Samping: Hiperkalemia, - M↓↓ tekanan & volume
hipomagnesemia. HARUS DI tidak dihambat tiazid Ginekomastia cairan serebrospinal pd
STOP, atau berikan suplemen Kalsium tdk di sekresi → Triemteren dan amilorid edema serebri
- Ototoksisitas (tuli) perub hiperkalsemia - Kerjanya tdk tergantung Efek samping:
komposisi cairan elektrolit Efek antihipertensi dgn aldosteron - nyeri kepala, mual, muntah
endolimfe tuli (asam vasodilatasi dan penurunan - efektif utk - reaksi hipersensitif (urea >
etakrinat > furosemid > vol.darah hiperaldosteronisme primer iritatif trombosis / nyeri)
bumetanid) Kinetika: - Tidak ada ES ginekomastia - gliserin dimetabolisme dlm
- Efek metabolik - Obat efektif per oral tubuh hiperglikemia,
hiperglikemia, kolesterol LDL - Diberikan 1x/hr, digunakan glukosuria
& trigliserida↑↑ 1-3 minggu utk penurunan Manitol didistribusi ke extrasel
(hiperkolesterolemia), HDL tekanan darah lar manitol hipertonis >>
↓↓ M↑↑ osmolaritas cairan
RANGKUMAN BLOK URINARIA | SITI FARHANAH AULIA 18
- Reaksi alergi terkait - Waktu paruhnya panjang (40 extrasel shg ∑ cairan >>
struktur molekul mirip jam) berbahaya bagi penderita payah
sulfonamid, alternatif : asam Indikasi: jantung
etakrinat Hipertensi, gagal jantung, edema
- Hiperurisemia kronik, nefrolitiasis krn
Interaksi obat: hiperkasiuria idiopatik, diabetes
- AINS dan kortikosteroid insipidus idiopatik
→efek ↓ Toksisitas:
- Digitalis→aritmia alkalosis metabolik, hipokalemik
- Indometasin & probenesid aritmia pd pasien + digitalis /
penurunan klirens antiaritmia lain
menghambat sekresi Efek Samping:
furosemid di tubulus gangguan elektrolit, kelemahan,
- Obat nefrotoksik kelelahan, parestesi, rx alergi,
(aminoglikosida, sisplastin) menurunkan toleransi glukosa &
risiko nefrotoksisitas >> Mengurangi efek obat
- Warfarin, klofibrat ikatan hipolipidemik, hiperlipidemia,
protein plasma bergeser hiperurisemia
Indikasi:
- Gagal jantung dengan
bendungan sirkulasi
- Asites pada sirosis hepatis
- Edema karena gagal ginjal
- Hiperkalsemia (bs bkn batu)
- Udem refrakter dikombinasi
dg diuretik golongan lain.
Kontra Indikasi : gagal ginjal
dengan anuria
RANGKUMAN BLOK URINARIA | SITI FARHANAH AULIA 19
- Desethyloxybutynin (DEO) aktif scr Indikasi: urge incontinence overaktif VU DULOXETINE BOTOX A
farmakologi dgn gejala urgency dan frekuensi
Ekskresi melalui urin: Kontraindikasi : retensi urin, retensi Duloxetine menghambat serotonin & Molekul neurotoksin yang dihasilkan C.
< 0.1% dr dosis dikeluarkan dlm bentuk saluran cerna, glaukoma sudut tertutup yg norepinefrin uptake kadar serotonin & botulinum 7 serotipe : A G
utuh tidak terkontrol NE pd sacral spinal cord meningkat Sediaan Injeksi otot detrussor
< 0.1% dr dosis dikeluarkan dlm bentuk Efek samping: mulut kering, dispepsia, aktivitas saraf pudendus >> kontraksi Manfaat:
metabolit DEO nyeri kepala, konstipasi & mata kering uretra saat fase pengisian terapi stress Memperbaiki IU : urgensi, frekuensi
Tersedia: immediate (IR) & extended- ES << dibandingkan oxybutinin IR (pasien incontinence Meningkatkan kapasitas VU dan
release (ER), transdermal (TD) DO 8%, oxybutinin 27%) Telah digunakan sebagai antidepresan, menurunkan tekanan detrusor
Oxybutinin IR 5mg, 3x/hr IU << sd >50% Sediaan: Tolterodine IR (1-2mg 2x/hr) & ER namun belum disetujui oleh FDA sbg terapi Menurunkan kebutuhan obat
stress incontinence belum bisa antikolinergik
Penggunaan IR dibatasi krn Efek samping (2-4mg 1x/hr)
direkomendasikan Perbaikan kualitas hidup
yg disebabkan metabolit oxybutinin DEO
Pada pasien yg kadang-kadang mengalami Efek samping
mulut kering,konstipasi, gangguan
stress incontinence dan tidak ada Nyeri di tempat injeksi, hematuria
visual, bingung.
kontraindikasi terhadap estrogen /
oxybutinin ER & TD DEO << ISK, retensi urin
pseudoefedrin pilihannya kombinasi
Oxybutinin ER 5-30mg 1x/hr sama Kelemahan otot
estrogen & pseudoefedrin
efektif dg oxybutinin IR dgn ES <<
Oxybutinin ER absorbsi tdk dipengaruhi
makanan, obat tidak boleh dikunyah
Oxybutinin TD 3,9mg / patch,2x / mggu
efektifitas sama dg IR
ES lain Oxybutinin TD: eritema kulit lokal
(50%), gatal (17%)
Indikasi : urge incontinence overaktif
VU dgn gejala urgensi dan frekuensi
Kontraindikasi: retensi urin, retensi
gastrointestinal, Glaukoma sudut sempit
yg tidak terkontrol
Efek samping:
- Efek antikolinergik: mulut kering >>,
konstipasi, gangguan visual,
- Saluran cerna: mual, diare, dispepsia
- Traktus urinarius: retensi urin
- SSP: mengantuk, bingung, fungsi kognitif
menurun hati-hati pasien demensia
- Lain: nyeri kepala, reaksi kulit
Transdermal
RANGKUMAN BLOK URINARIA | SITI FARHANAH AULIA 21
Struvit Antibiotik
Acetohydroxamic acid
TIAZID ALKALIN SITRAT KALIUM SITRAT ACETOHYDROXAMID ACID
Terapi batu kalsium menurunkan Sitrat diekskresi dalam urin normal Sediaan: tablet 5mEq (540mg) & Derivat hidroksilamin & etilasetat
ekskresi kalsium urin 3,3mmol/hr 10mEq(1080mg) strukturnya mirip urea
Tiazid tidak menghambat reabsorbsi Mekanisme kerja Sitrat pada batu sal Indikasi: Menghambat secara reversibel enzim
kalsium di tubulus distal dapat kemih: - Renal tubular acidosis (RTA) dgn batu urease bakteri di urin menghambat
menurunkan ekskresi kalsium << s.d 40% Menghambat kristalisasi kalsium oksalat Kalsium hidrolisis urea & produksi amonia pd urin
Penelitian: Tiazid 25mg 2x/hr vs plasebo mengurangi supersaturasi kalsium - Nefrolitiasis kalsium oksalat yg terinfeksi bakteri pemecah urea pH &
(selama 3 tahun) pembentukan batu oksalat hipositraturia kadar amonia << antimikroba jadi >>
kalsium 17% vs 40% Membentuk komplek dg kalsium - Batu asam urat dengan / tanpa batu efektif angka kesembuhan ↑↑
Hidroklorotiazid (HCT) & Klortalidon menghambat langsung pertumbuhan dan kalsium Tidak bekerja langsung sbg antimikroba
Dosis 25-50mg / hari 2 x 50mg/hari agregasi kristal diharapkan dpt ES: iritasi saluran cerna mual, muntah, dan tidak mengasamkan urin sebagai
tergantung hasil urin 24 jam mencegah pembesaran batu diare, perut tidak nyaman, konstipasi terapi tambahan (setelah antibiotik /
ES utama hipokalemia asidosis Jenis alkalin sitrat: Dosis: bedah) batu struvit
intraseluler hipositraturia (ekskresi - Kalium sitrat (Potassium citrate) - Hipocitraturia berat (citrat urin Absorbsi di GIT baik, biotransformasi 35-
sitrat urin << ), terapi ajuvan: - Kalium-Magnesium sitrat (Potassium- <150mg/hr) : 60mEq/hr (3x20mEq / 65%, T ½ 5-10jam, ekskresi dalam bentuk
Kalium sitrat suplementasi Kalium & Magnesium citrate) 4x15mEq) utuh di renal (efek terapetik)
sitrat - Natrium sitrat (Sodium citrate) - Hipocitraturia sedang (citrat urin Diberikan oral 3-4x/hr, max 1,5g
Amilorid (diuretik hemat Kalium) efek - Natrium bikarbonat (Sodium >150mg/hr) : 30mEq/hr (3x10mEq) Overdosis: anoreksia, malaise, letargi,
minor: ekskresi kalsium urin << bicarbonate) - Dosis >100mEq/hr belum pernah diteliti tremor, ansietas, nausea, merasa tidak
Triamteren tdk boleh: sulit larut & obat Kalium sitrat terpilih & lebih sering hindari sehat
mengendap pembentukan batu digunakan Kontraindikasi: ES: nyeri kepala, mual, nafsu makan <<,,
Batasi garam minimize kaliuresis & Potassium-magnesium sitrat juga dapat - Hiperkalemia / kondisi predisposisi kelelahan, .diilaporkan juga : perubahan
maximize reducing kalsiuria meningkatkan sitrat urin dan mengurangi hiperkalemia: gagal ginjal kronik, DM mental, urine gelap, mata kuning, rambut
kekambuhan batu tak terkontrol, dehidrasi akut, rontok .
Alkalin sitrat berbasis Natrium kurang ideal insufisiensi adrenal, terapi diuretik Pemberian bersama Fe absorbsi Fe <<
Natrium dapat memperberat hemat kalium, latihan fisik >> pd org yg Sebaiknya tidak diberikan pada pasien ISK
tak terlatih yg bukan disebabkan bakteri pemecah
RANGKUMAN BLOK URINARIA | SITI FARHANAH AULIA 22
ALOPURINOL hiperkalsiuria dan meningkatkan saturasi - Gangguan saluran cerna: gangguan urease, batu selain struvit, pasien dg
Menghambat produksi asam urat di hepar natrium-urat pengosongan lambung, kompresi fungsi ginjal buruk, ibu hamil
kadar asam urat serum << , ekskresi Alkalin sitrat: esofageal, obstruksi usus, ulkus peptik, Bakteri urease: Proteus mirabilis, Urea
xantin / hipoxantin >> mencegah - Meningkatkan klirens residual fragmen obat antikolinergik plasma urelyticum, Klebsiella pneumonia
pembentukan batu asam urat pd pasien batu kalsium oxalat & struvit - Insufisiensi renal (GFR 0,7ml/Kg/menit)
setelah extracorporeal shock wave kalsifikasi jaringan lunak & risiko FEBUXOSTAT
Penelitian: alopurinol 300mg/h vs plasebo
pembentukan batu asam urat 17% vs lithotripsy (ESWL). hiperkalemia meningkat Penghambat xanthine oxidase 10-30 x >>
35% - Menurunkan angka kekambuhan - Infeksi saluran kemih aktif alopurinol
setelah ESWL baik pd pasien bebas batu Kemampuan kalium sitrat Bukan analog purin, tidak menghambat
/ residual fragmen meningkatkan eksresi sitrat akan enzim lain yang terlibat dalam
Kalium-magnesium sitrat: dilemahkan oleh enzim bakteri metabolisme purin-pirimidin
- Mengurangi saturasi kalsium oksalat & pH urin meningkat pertumbuhan Digunakan utk terapi jangka panjang
asam urat pada relawan yg menjalani bakteri >> hiperurisemia pasien gout.
bed rest mengurangi risiko batu sal Untuk menghindari gangguan saluran Bioavailabilitas oral 84%, waktu paruh 5-8
kemih cerna pemberian obat 30 menit setelah jam
- ES saluran cerna << makan/snack Metabolisme : sebagian besar di hepar
Dosis yg adekuat dpt ditetapkan dgn Efikasi menurunkan serum dan ekskresi
OBAT BATU SALURAN KENCING mengukur pH urin & sitrat urin 24 jam asam urat
Alopurinol membantu menormalkan urin Kolik akut batu saluran kemih: Setiap 4 bulan : periksa elektrolit serum Febuxostat digunakan untuk pasien yang
pd hiperurikosuria dengan batu asam urat - Analgesik: NSAID, opioid: tramadol (Na, K, Cl, CO), kreatinin, blood count alergi atau gagal dengan terapi alopurinol.
serta hiperurikosuria sedang-berat dengan - Antiemetik : metoclopramid Terapi kalium sitrat dihentikan bila
batu ca oxalat - Spasmolitik: hyoscine, papaverin hiperkalemia, kreatinin serum meningkat
Alopurinol (xantin oksidase)aloxantin : signifikan, penurunan hematokrit atau
masa paruh > alopurinol alopurinol 1 x Obat yang merangsang pengeluaran batu: hemoglobin
sehari - α blocker relaksasi otot polos ureter
ES: reaksi kulit kemerahan, gangguan sal tamsulosin 0,4mg/hari
cerna, reaksi alergi: demam, menggigil, meningkatkan pengeluaran batu
lekopenia/lekosistosis, eossinofilia, saluran kencing secara spontan dan
atralgia, pruritus. mengurangi waktu passage batu dan
Sering dikombinasi dg Kalium sitrat risiko rawat inap
- Memperlambat kristalisasi Ca oxalat yg - Calsium channel blocker relaksasi
diinduksi urat otot polos uerter nifedipin
- Asam urat mudah larut pd pH urin alkalin
mudah dieksresikan