Anda di halaman 1dari 98

BAB I

PENDAHULUAN

A. RASIONAL

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum
disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pencapaian pendidikan
untuk menjamin tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar
isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan
tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan
utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun
2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada
KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan
mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus
mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005
Melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014,
maka di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diberlakukan dua jenis kurikulum yaitu Ku-
rikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Pada tahun pelajaran 2018/2019 pemerintah sudah
melaksanakan Kurikulum 2013 untuk semua sekolah.
Berdasarkan hal di atas, maka SMK Negeri I Enam Lingkung pada Tahun Pelajaran
2018/2019 melaksanakan 2 jenis kurikulum yaitu Kurikulum 2006 untuk kelas XII dan
Kurikulum 2013 untuk kelas X dan XI

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 1
1. Hasil Evaluasi KTSP Tahun lalu

Dari hasil validasi Dokumen KTSP oleh TPK Provinsi Sumatera Barat tahun 2017
yang lalu, ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan disempurnakan yaitu :

NO BAB KOMPONEN HAL SARAN PERBAIKAN TINDAK LANJUT

2 Pengesahan Agar diperbaiki rumusan kalimat Lembar Sudah diperbaiki sesuai


Pengesahan dengan saran validator
I PENDAHULUAN 1 - Agar Rasional memuat hasil evaluasi KTSP Evaluasi KTSP tahun
tahun sebelumnya, berupa saran perbaikan sebelumnya sudah
ditulis sesuai konten (maksud) catatan vali- dimasukan
dator dan bubuhkan halaman perbaikan
- Agar cantumkan uraian perubahan Eksternal
berupa:
5 1) adanya kebijakan penyempurnaan ku- Dicantumkan kebijakan
rikulum penyempurnaan kuriku-
lum

2) Tuntutan pengguna lulusan terhadap Disesuaikan dengan


kompetensi lulusan yang semakin tuntutan pengguna lu-
kompleks dan tinggi lusan terhadap kompe-
tensi lulusan yang se-
makin kompleks dan
tinggi
III PENGATURAN 44 - Agar hati-hati dalam mengutip tulisan, dan Sudah dilengkapi uraian
BEBAN BELAJAR melengkapi uraian TM, PT, dan KMTT TM, PT, dan KMTT
dengan contoh indikator pada salah satu dengan contoh indikator
mata pelajaran. pada salah satu mata
pelajaran.

55 - Agar diuraikan juga penilaian Kurikulum Sudah diuraikan


2013 untuk kelas X penilaian Kurikulum 2013
untuk kelas X dan XI

73 - Agar menguraikan peoses sertifikasi keahl- Sudah diuraikan peoses


ian yang hasilnya dapat digunakan secara sertifikasi keahlian yang
nasional/internasional yang sesuai kriteria hasilnya dapat digunakan
BNSP/asesor yang bersertifikat LSP secaranasional/inter-
nasional yang sesuai
kriteria BNSP/asesor yang
bersertifikat LSP

79 - Agar tabel hasil UN digabung jadi satu se- Tabel hasil UN sudah
hingga menjadi sebuah rekap nilai digabung jadi satu se-
hingga menjadi sebuah
rekap nilai

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 2
NO BAB KOMPONEN HAL SARAN PERBAIKAN TINDAK LANJUT

82 - Agar menguraikan program pembelajaran Sudah diuraikan program


pada Teaching Factory pembelajaran pada
Teaching Factory
84 - Agar BKK sekolah memiliki kerja sama Sudah diusahakan BKK
dengan Depnaker yang dikuatkan dengan sekolah memiliki kerja
MOU sama dengan Depnaker
yang dikuatkan dengan
MOU

LAMPIRAN - Agar SK TPK Sekolah dilengkapi dengan uraian tugas Telah dilengkapi dengan
masing-masing anggota Contoh Analisis penetapan uraian tugas masing-
KKM, 1 per kelompok mapel (min 3) termasuk ana- masing anggota Contoh
lisis penetapan KKM Mape! K-13 Analisis penetapan KKM,
1 per kelompok mapel
(min 3) termasuk analisis
penetapan KKM Mape!
K-13

- Agar mencantumkan Rencana kegiatan (action plan) Sudah dicantumkan


PKB Guru yang merupakan tindak lanjut dari hasil PK Rencana kegiatan (action
Guru, berupa tabel sejumlah kegiatan pengem- plan) PKB Guru yang
bangan profesi Guru merupakan tindak lanjut
dari hasil PK Guru,
berupa tabel sejumlah
kegiatan pengembangan
profesi Guru

DOKUMEN Il (SILABUS) - Agar Melengkapi jumlah silabus setiap mata pelaja- Sudah dilengkapi jumlah
ran silabus setiap mata pelaja-
ran

- Agar Semua Silabus berisikan : IPK, pada Kegiatan Sudah Semua Silabus
Pembelajaran terdapat kolom TM, PT dan KMTT berisikan : IPK, pada
serta memiliki Teknik Penilaian Kegiatan Pembelajaran
terdapat kolom

DOKUMEN (RPP) - Agar Sekolah memberi CD dokumen III. Sudah dibuat CD doku-
men III.
Sudah dilengkapi jumlah
- Agar Melengkapi jumlah RPP setiap mata pelajaran
RPP setiap mata pelajaran
kelompok Normatif dan kelompok Produktif semes-
kelompok Normatif dan
ter ganjil dan genap.
kelompok Produktif
Tujuan pembelajaran
- Agar Tujuan pembelajaran Menggambarkan proses sudah Menggambarkan
dan hasil yang diharapkan dicapai oleh peserta didik proses dan hasil yang di-
harapkan dicapai oleh pe-
serta didik

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 3
NO BAB KOMPONEN HAL SARAN PERBAIKAN TINDAK LANJUT

- Agar Materi belajar : Ditulis dalam bentuk poin-poin Materi belajar sudah Di-
sesuai IPK tulis dalam bentuk poin-
poin sesuai IPK

- Agar Kegiatan Inti mencerminkan kegiatan sesuai Kegiatan Inti


model pembelajaran yang dipakai sudahmencerminkan
kegiatan . sesuai model
pembelajaran yang dipa-
kai

- Sumber belajar dibuat dengan jelas seperti halnya Sumber belajar sudah
daftar pustaka dan cantumkan halaman materi dibuat dengan jelas se-
perti halnya daftar
pustaka dan cantumkan
halaman materi

Pendahuluan sudah
- Agar Pendahuluan: Menyampaikan tujuan pembela-
Menyampaikan tujuan
jaran dan penilaian
pembelajaran dan
penilaian.

- Agar Kegiatan Inti mencerminkan kegiatan sesuai Kegiatan Inti sudah menc-
model pembeiajaran yang dipakai erminkan kegiatan sesuai
model pembeiajaran yang
dipakai

- Penutup memiliki: refleksi, dan Tindak lanjut Penutup memiliki: refleksi,


dan Tindak lanjut

- Agar semua RPP bagian Penilaian memiliki: a. Bentuk Semua RPP bagian
penilaian, b. Instrumen, c. Pedoman penskoran, serta Penilaian sudah memiliki:
memiliki rencana pembelajaran Remedial dan penga- a. Bentuk penilaian, b. In-
yaan strumen, c. Pedoman
penskoran, serta memiliki
rencana pembelajaran Re-
medial dan pengayaan

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 4
2. Tuntutan Perubahan Kurikulum

Pengembangan Kurikulum Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 1 Enam Lingkung


mengacu pada standar nasional pendidikan yang bertujuan untuk menjamin pencapaian
tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan. empat dari kedelapan standar nasional pendidikan
tersebut, yaitu Standar Isi, proses, penelolaan dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Agar tercapainya tujuan pendidikan nasional tersebut maka sekolah harus melakukan
perobahan dan penyempurnaan terhadap KTSP yang bertujuan untuk memenuhi
tuntutan internal dan eksternal. Faktor yang menyebabkan perlunya perubahan dan
penyempurnaan kurikulum adalah bertambahnya siswa yang masuk ke SMKN 1 Enam
lingkung dan sarana, prasarana yang sudah bertambah. Dalam rangka memenuhi
tuntutan internal, banyak hal yang telah dilakukan di SMK Negeri 1 Enam Lingkung
khususnya pada Kompetensi keahlian Tekhnik Komputer dan Informatika, diantaranya
dilakukan beberapa perobahan dalam pengembangan KTSP Tahun pelajaran 2018/2019
yaitu:

a. Menerapkan sistem pembelajaran berbasis Pendekatan Produksi (production-based


curriculum) adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan yang menyatu pada proses
produksi atau menggunakan proses produksi sebagai media pembelajaran.
Pendekatan ini dilakukan dengan tujuan terutama untuk memperkenalkan peserta
didik dengan iklim kerja yang nyata. Pelaksanaan pembelajaran bisa dilakukan
dengan cara peserta didik dilibatkan dalam proses produksi di unit produksi sekolah.

b. Menetapkan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi yang menganut prinsip


pembelajaran tuntas (mastery learning) untuk dapat menguasai sikap (attitude),
ilmu pengetahuan (knowledge), dan keterampilan (skills) agar dapat bekerja sesuai
dengan profesinya seperti yang dituntut oleh suatu kompetensi. pelaksanaan
pembelajaran dengan pendekatan tersebut dapat dilakukan melalui jalur kelas
industri / employee (peserta didik belajar di sekolah dan berlatih di industri), dan
jalur kelas wiraswasta / mandiri/ self employed (peserta didik belajar dan berlatih
berwiraswasta di sekolah dan berusaha secara mandiri).

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 5
c. Mengembangkan jasa layanan Bimbingan dan Konseling untuk menjamin terseleng-
garanya kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien, untuk mengungkapkan, me-
mantau dan mengarahkan kemampuan, bakat, dan minat peserta didik pada saat pen-
erimaan peserta didik baru dan selama proses pembelajaran di SMK, untuk mem-
bantu mempersiapkan peserta didik memasuki dunia kerja. .

d. Mengembangkan pembelajaran yang mampu membentuk watak dan prilaku peserta


didik menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, cerdas serta berakhlak mulia. Se-
hingga didalam komponen kurikulum sekarang juga dikembangkan program dan
penilaian terhadap karakter / akhlak mulia dengan mengacu kepada penilaian karak-
ter.

Selanjutnya tuntutan eksternal yang mengharuskan adanya perubahan dan


penyempurnaan kurikulum di SMK Negeri 1 Enam Lingkung yaitu:
a. Adanya perubahan kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI pada penerapan kurikulum untuk pendidikan menengah kejuruan
(PMK). Seperti yang kita ketahui bahwa telah terjadi beberapa kali perubahan
kebijakan dalam penerapan kurikulum sejak tahun 1964 sampai yang terakhir pada
tahun 2017 yakni perubahan pada kurikulum 2013 yang disempurnakan yang
ditandai dengan keluarnya spektrum PMK 2016.

b. Adanya tuntutan dunia usaha dan dunia industri yang semakin kompleks dan
menuntut standar yang tinggi terhadap lulusan SMK yang akan bekerja di dunia
usaha dan dunia industri. Untuk itu sekolah harus menyesuaikan kurikulum sekolah
dengan apa yang diminta DUDI. Lulusan SMK diharapkan siap untuk bekerja di
dunia usaha dan industri. Dalam hal ini SMK Negeri 1 Enam Lingkung, khususnya
Kompetensi Keahlian Tekhnik Komputer dan Informatikaberupaya menjalin
kerjasama dengan beberapa DUDI untuk menyesuaikan kurikulum yang akan
diberlakukan di sekolah. Kegiatan ini dilakukan saat Inhouse Training (IHT). Dari
kegiatan ini dilahirkan kurikulum implementatif yang akan diberlakukan untuk
tahun pelajaran 2017/2018.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 6
3. Hasil Evaluasi diri Sekolah

Perbandingan Kondisi Rill dengan Kondisi ideal (5 SNP)

Setelah dilakukan evaluasi diri sekolah dan dibandingkan dengan 5 SNP (standar ISI,
SKL, proses, penilaian dan pengelolaan) maka diperoleh gap / kesenjangan yang harus
dicarikan solusinya oleh sekolah sehingga proses belajar mengajar pada tahun pelajaran
2017/2018 dapat berjalan baik dan maksimal. Rincian analisis evaluasi diri sekolah dan 5
SNP tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini

NO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN TINDAK LANJUT

A STANDAR KELULUSAN (SKL)


Standar nilai rata- Berdasarkan hasil Ujian Na- Berdasarkan per-
rata kelulusan tiap sional (UN) tahun pelajaran bandingan kondisi ideal
mata pelajaran 65 2017/2018 diperoleh data dan kondisi rill, seluruh
dan hanya boleh bahwa : Nilai tertinggi mata siswa memenuhi kriteria
terdapat angka 60 pelajaran : Bahasa Indonesia kelulusan, dengan
sebanyak 2 mata 92,0, Bahasa Inggris 84,0, Ma- demikian pada tahun
pelajaran tematika 75,0, dan Teori keju- pelajaran 2015 /2016
ruan 75,0 tingkat kelulusan 100%.
Nilai terendah mata pelajaran :
Bahasa Indonesia 34,0, Bahasa
Inggris 12,50 Matematika 19,0
dan Teori Kejuruan 12,50, Se-
lanjutnya nilai rata-rata setiap
mata pelajaran :
Bahasa Indonesia 65,21, Bahasa
Inggris 437,03, Matematika
24,97, dan Teori Kejuruan
47,78 Khusus untuk Kompe-
tensi Kejuruan MULTIMEDIA
perolehan nilai UN untuk mata
pelajaran :
Bahasa Indonesia tertinggi 92,0
terendah 48,0.
Untuk mata pelajaran Bahasa
Inggris tertinggi 84,0 dan teren-
dah 12,0.
Pada mata pelajaran Matemat-
ika nilai tertinggi 65,0 dan ter-
endah 12,5
selanjutanya untuk mata pela-
jaran Teori Kejuruan nilai
tertinggi 75,0 dan terendah
30,0

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 7
NO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN TINDAK LANJUT

B STANDAR ISI
Kerangka dasar Dalam pengembangan KTSP KTSP masih mempedo- Dilakukan reviu doku-
kurikulum KTSP belum memperhatikan prinsip- mani acuan yang lama men KTSP sehingga
dikembangkan oleh prinsip pengembangan kuri- memenuhi setiap prin-
sekolah dan komite kulum terutama prinsip ber- sip pengembangan ku-
sekolah berpe- pusat pada potensi, per- rikulum
doman pada kembangan, kebutuhan, dan khususnya prinsip ber-
standar isi dan kepentingan peserta didik dan pusat pada potensi,
standar kompetensi lingkungannya. perkembangan, kebu-
lulusan serta tuhan, dan kepent-
panduan penyusu- ingan peserta didik
nan KTSP yang dan lingkungannya
disusun oleh BSNP

Struktur kurikulum Satuan pendidikan mengem- SK dan KD hendaknya Untuk memenuhi


Muatan lokal meru- bangkan Mulok Pendidikan diseragamkan untuk kebutuhan akan pe-
pakan kegiatan kuri- alqur,an siswa Kelas X. XI, satu daerah ngembangan kuriku-
kuler yang ditentu- yang ditentukan oleh Dinas lum yang sesuai
kan oleh satuan Pendidikan Kabupaten, tetapi dengan ciri khas dae-
pendidikan untuk SK dan KD diserahkan ke mas- rah setempat, satuan
mengembangkan ing-masing satuan pendidikan pendidikan perlu me-
kompetensi yang untuk menentukannya. lakukan analisis untuk
disesuaikan dengan menentukan mulok.
ciri khas dan poten-
si daerah ,termasuk
unggulan daerah ,
yang materinya ti-
dak menjadi bagian
dari mata pelajaran
lain

Beban belajar untuk Beban belajarkelas XI,XII sudah Karena penambahan jam Dilakukan IHT dengan
kegiatan Tatap 44 jam pelajaran (adanya pe- sebanyak 6 jam Jumlah fokus analisis / peme-
Muka perminggu nambahan jam sebanyak 6 jam Untuk mata pelajar- taan SK/KD untuk me-
Jumlah jam jam untuk mapel Matematika an b. Indonesia tidak di- nentukan tambahan
pelajaran tata muka masing-masing 2 jam, Bahasa akui di dapodik karena jam pelajaran
perminggu 38 – 39 Inggris 2,jam Bahasa Indonesia seharusnya penambahan
jp/ minggu dan 2 jam jam itu cukup 4 jam saja
pemanfaatan
tambahan 4 jam
pelajaran/minggu

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 8
NO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN TINDAK LANJUT

C. STANDAR PROSES
1. PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
Silabus untuk se- Silabus sudah disusun oleh se- Dalam pengembangan Perlu diprogramkan
luruh mata pelaja- mua guru baik secara mandiri silabus masih banyak bimbingan dan pen-
ran memuat identi- ataupun kelompok guru mata guru yang belum mela- dampingan teknik
tas mata pelajaran, pelajaran dan dengan mene- kukan analisisi SK-KD. membuat silabus mu-
SK, KD, Materi Pela- rapkan format yang ditentukan Dalam penyusunan sila- lai dari analisis SI se-
jaran, kegiatan sesuai dengan Permendikbud bus masih banyak guru hingga menghasilkan
pembelajaran, IPK, nomor 22 tahun 2016 melalui proses meng- silabus minimal hasil
penilaian, alokasi Pada Silabus harus memuat: adop dan adaptasi sila- adaptasi dan me-
waktu dan sumber 1. Identitas mata pelajaran ,KI, bus yang sudah ada. nyesuaikan dengan
belajar yang dikem- KD, Kegiatan Pembelajaran, karakteristik
bangkan berdasar- Indikator ketercapaian,
kan standar ISI. Penilaian, Alokasi Waktu,
Disusun oleh se- Sumber/Bahan/Alat.
luruh guru mata 2. Penyusunan silabus berda-
pelajaran. sarakan hasil pemetaan
Standar Isi
3. Silabus menerapkan format
yang ditentukan sesuai de-
ngan Permendiknas nomor
41 tahun 2007.

Rencana pelaksa- Untuk kelas X, RPP sudah Masih banyak guru me- Perlu diadakan work-
naan pembelajaran disusun oleh seluruh guru mata nyusun RPP tidak me- shop dan bimbingan
(RPP), disusun oleh pelajaran dan telah menerap- lampirkan instrumen pe- pembuatan RPP
masing-masing guru kan format yang ditentukan nilaian dan atau soal
mata pelajaran.RPP sesuai dengan Permendikbud yang tercantum dalam
memuat: nomor 22 tahun 2016. RPP tidak merepresen-
tasikan tujuan pada
Identitas MP, SK, Kelas XI dan XII, RPP disusun RPP.
KD, indikator oleh seluruh guru mata pelaja-
pencapaian, tujuan ran dan telah menerapkan for-
,alokasi waktu, mat yang ditentukan sesuai
metode pembe- dengan Permendiknas nomor
lajaran, kegiatan 41 tahun 2007.
pembelajaran, peni-
laian belajar, dan
sumber belajar.

Pada tahapan kegi-


atan pembelajaran
terdiri dari tahapan:
pendahuluan,
kegi-atan inti, dan
penutup.

Mengacu pada prin-


sip-prinsip penyu-
sunan RPP.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 9
NO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN TINDAK LANJUT

2. PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN

Jumlah maksimal
peserta didik setiap
rombongan belajar
Jumlah maksimal peserta didik
adalah 32 peserta
setiap rombongan belajar ada-
didik.
lah 32 peserta didik. Sudah terpenuhi

3. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran
- Pendahuluan
- Penyampaian tujuan Kegiatan pembelajaran Dalam kegiatan pem-
tidak konsisten dengan belajaran guru wajib
- Motivasi pemetaan waktu yang membawa RPP seba-
- Kegiatan inti direnecanakan pada gai kontrol dalam pe-
- eksplorasi RPP. Contoh: dalam laksanaan pembela-
- elaborasi pemetaan jaran.
waktu pada RPP menga-
- konfirmasi lokasikan
- Penutup waktu 15 menit, namun
- Rangkuman pelaksanaannya
- Penialaian/refleksi melampaui dari
waktu yang ditetapkan,
- Umpan balik sehingga
- Tugas tujuan kegiatan pen-
4. PENILAIAN HASIL capaian
PEMBELAJARAN Kompetensi tidak
Penilaian dilakukan oleh guru tercapai
terhadap hasil pembelajaran
untuk mengukur tingkat pen- Hasil penilaian pembe- Kepala Sekolah mela-
capaian kompetensi peserta lajaran tidak dilakukan kukan pemeriksaan
didik, serta digunakan sebagai analisis sebagai bahan dan pemantauan per-
bahan penyusunan laporan ke- acuan dalam program kembangan hasil bela-
majuan hasil belajar, dan mem- perbaikan proses pem- jar peserta didik dari
perbaiki proses pembelajaran. belajaran bagi guru. guru sebagai info/data
ketidakberhasilan pe-
serta didik
D. STANDAR PENILAIAN
Instrumen penilaian Belum ada data penelaahan Belum teridentifikasi pe- Sekolah menyiapkan
hasil belajar yang instrumen penilaian hasil menuhan persyaratan format penelaahan
digunakan pendidik belajar substansi, konstruksi, butir soal dan memin-
memenuhi persya- dan bahasa pada instru- ta guru melakukan te-
ratan substansi, men penilaian hasil bela- laah butir soal sebe-
konstruksi, dan jar lum diujikan kepada
bahasa. peserta didik

Sekolah telah melaksa- Ditingkatkan kualitas


nakan UH sesuai SK dan soal yang disusun.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 10
NO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN TINDAK LANJUT
Mengacu kepada Sekolah melaksanakan UH KD yang diajarkan, dil-
permendiknas no- sesuai SK dan KD yang diajar- aksanakan oleh seluruh
mor 20 tahun 2007 kan, dilaksanakan oleh seluruh guru mata pelajaran
tentang standar pe- guru mata pelajaran secara secara mandiri.
nilaian yang meng- mandiri. Kemudian 1 kali ulang- Kemudian 1 kali ulangan
haruskan sekolah an tengah semester dan ulang- tengah semester dan
melakukan ulangan an akhir semester yang dilak- ulangan akhir semester
harian, ulangan ten- sanakan secara serentak dan yang dilaksanakan secara
gah semester, terjadwal. Selanjutnya juga te- serentak dan terjadwal.
ulangan akhir se- lah dilaksanakan ujian sekolah Selanjutnya juga telah
mester, ulangan ke- dan ujian nasional yang jadwal- dilak-sanakan ujian
naikan kelas, ujian nya sudah ditetapkan oleh sekolah dan ujian na-
sekolah dan ujian pemerintah sional yang jadwalnya
nasional. sudah ditetap-kan oleh
pemerintah
E. STANDAR PENGELOLAAN
Mengacu kepada Sekolah memiliki visi, misi dan Sekolah sudah memiliki UntukTP 2017/2018
permendiknas no- tujuan sekolah. Sekolah juga te- visi, misi dan tujuan se- Sekolah mengumpul-
mor 19 tahun 2007, lah menyusun rencana kerja se- kolah. Sekolah juga telah kan dana dari orang
sekolah harus me- kolah untuk tahun pelajaran menyusun rencana kerja tua siswa secara su-
nyusun visi, misi 2016/2017 sekolah untuk tahun pe- karela dan tanpa pak-
dan tujuan sekolah lajaran 2017/2018 saan di awal tahun
serta Rencana Kerja dan berusaha mencari
Sekolah bantuan melalui
pengajuan proposal
kegiatan yang bisa
didanai APBN

4. Potensi Yang Dimiliki Dan Karakteristik Sekolah

a. Potensi yang Dimiliki

SMK Negeri 1 Enam Lingkung didirikan sejak tahun 2008 saat ini memiliki 4
bidang keahlian yaitu : bidang Pertanian, Teknologi Informasi dan Komunikasi;
Bisnis Manajemen dan Seni Industri Kreatif dengan 6 kompetensi keahlian yaitu :
1. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
2. Akuntansi dan Keuangan Lembaga
3. Bisnis Daring Dan Pemasaran
4. Produksi dan Siaran Program Televisi
5. Otomatisasi Dan Tata Kelola Perkantoran
6. Multi Media
Tahun pelajaran 2018/2019 SMK Negeri 1 Enam Lingkung membuka 29 rombel
dengan 870 orang peserta didik. Jumlah guru 69 orang yang terdiri dari guru PNS

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 11
44 orang dan non PNS 25 orang dan 5 orang staf Tata Usaha. Kualifikasi pendidikan
guru S2 sebanyak 9 dan 54 orang S1 . Dari 69 orang guru, 35 orang sudah memiliki
sertifikat pendidik. Rasio jumlah guru dengan rombel sudah mencukupi untuk semua
kompetensi keahlian.
Selanjutnya SMK Negeri Enam Lingkung,telah memiliki sarana dan prasarana
baik utama maupun pendukung untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar
yang berkualitas, seperti dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Sarana dan Prasarana yang dimiliki adalah :

JUMLAH JUMLAH
NO SARANA/ PRASARANA KONDISI
DIMILIKI DIBUTUHKAN
1 Ruang Kepala Sekolah 1 1 Baik
2 Ruang Tata Usaha 1 1 Baik
3 Ruang Majelis Guru 1 1 Baik
4 Ruang Kompetensi keahlian 6 6 Baik
5 Ruang Pustaka 1 1 Baik
6 Mushalla 1 1 Baik
7 Ruang Belajar teori 27 27 Baik
8 Ruang belajar praktek /Labor Kejuruan 6 6 Baik
9 Labor komputer 5 5 Baik
10 Ruang BK 1 1 Baik
11 Ruang OSIS 1 1 Baik
12 Ruang UP 3 3 Baik
13 Ruang WC guru/TU 3 3 Baik
14 Ruang WC siswa 13 25 Baik

b. Karakteristik Sekolah

Selanjutnya, karakteristik yang dikembangkan di SMK Negeri 1 Enam Lingkung


yang mendukung perwujudan visi dan misi serta program-program sekolah adalah :
1. Budaya apel pagi ; setiap warga sekolah wajib mengikuti apel pagi jam 7.15 wib
selama 15 menit dengan tujuan untuk membudayakan disiplin sekolah. Siswa
mengambil absen dengan jujur, berbaris dengan tertip, dan berdoa sebelum
memasuki ruangan semua ini dalam rangka rangka mempersiapkan keimanan
dan kemandirian siswa. diharapkan siswa mandiri sehingga lulusannya nanti
mampu menjadi lulusan yang kompetetif yang mampu bersaing.

2. Budaya tegur/sapa ; setiap warga sekolah ketika saling bertemu atau bertemu
dengan tamu selalu mengucapkan salam, senyum dan sapa (3S) sambil
bersalaman.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 12
3. Giat beribadah : siswa diprogramkan untuk melakukan ibadah bersama
diutamakan waktu sholat zuhur dengan menunjuk perwakilan lokal piket secara
bergantian bertugas memimpin ibadah sholat zuhur mulai dari azan, menjadi
imam dan memberikan wirid pendek..

c. Prestasi Sekolah

Sehubungan dengan itu telah banyak prestasi yang diraih, baik dibidang akade-
mik maupun non akademik. Rincian prestasi sekolah 3 tahun terakhir yang diperoleh
adalah :
1. Bidang Akademik

No Jenis Lomba Tahun Tingkat Peringkat


1 Festival Film Dokumenter Pelajar 2015 Sumatera Nominator 4
2 LKS Bidang Akuntansi 2015 Propinsi IV
3 Olimpiade Administrasi Perkantoran 2015 Propinsi III
4 LKS Bidang TPHP 2017 Propinsi III
5 FL2SN Pembuatan Flm Dokumenter 2017 Propinsi I

2. Bidang Non Akademik

No Jenis Lomba Tahun Tingkat Peringkat


1 Lomba Dayung 2015 Kabupaten II
2 Lomba PBB Tingkat SMA/SMK 2015 Kabupaten Harapan II
3 POPNAS XIII 2015 Nasional III
4 Pentas Seni Batagak Pramuka II 2015 Kabupaten III
5 Festival Dokumenter 2016 provinsi IV

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidi-


kan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan,dan perubahannya PP 32 th 2013 serta PP N0 13 tahun 2015.
3. Permendiknas No 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan.
4. Permendikbud No 80 Tahun 2013 (Pendidikan Menengah Universal).
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 tahun 2006 ten-
tang Standar Isi.
6. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar KompetensiLulusan (SKL).

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 13
7. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksana Permendiknas N0. 22 dan
23.
8. Permendiknas Nomor 06 tahun 2007 tentang Standar Perubahan Permen N0 24
Tahun 2006.
9. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidi-
kan Dasar dan Menengah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional N0 20 Tahun 2007 Tentang Standar
Penilaian.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar
Pengelolaan.
12. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pendidikan
Alqur’an.
13. Panduan Penyusunan KTSP yang dikeluarkan BSNP.
14. Standar Kompetensi Kerja (SKKNI) yang berlaku.
15. Peraturan Pemerintah Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter

C. TUJUAN PENYUSUNAN KTSP

Dokumen Kurikulum dikembangkan dan disusun dengan tujuan sebagai berikut :


1. Untuk memenuhi amanat yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah nomor 19 ta-
hun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagaimana telah dirobah
dengan Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 dan dirobah lagi dengan Pera-
turan Pemerintah nomor 13 tahun 2015 yang menyatakan bahwa setiap satuan pen-
didikan pada jenjang pendidikan Dasar dan Menengah menyusun Kurikulum Ting-
kat Satuan Pendidikan (KTSP) berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan
Standar Isi (SI).
2. Sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompe-
tensi yang mencakup 3 domain yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.
3. Untuk menggambarkan kesesuaian dan kekhasan kondisi dan potensi daerah,
sekolah serta peserta didik.
4. Sebagai salah satu alat untuk menyiapkan peserta didik agar berkecakapan hidup
sesuai dengan kondisi kehidupannya saat ini dan masa depan.
5. Sebagai dokumen acuan operasional sekolah 1 tahun ke depan (tahun pelajaran
2018/2019)

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 14
KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 15
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. VISI SMKN 1 ENAM LINGKUNG

Dalam rapat dewan guru, telah ditetapkan bahwa pada tahun pelajaran 2017/2018 visi
SMK Negeri 1 Enam Lingkung adalah : “Terwujudnya lulusan beriman, berpengetahuan,
mandiri, profesional dan kompetitif”.

B. MISI SMKN 1 ENAM LINGKUG

a. Melaksanakan pembelajaran berlandaskan nilai-nilai religius dan berbudaya.


b. Menyelenggarakan pembelajaran yang edukatif, efektif, dan inovatif
berlandaskan keihklasan, kekeluargaan dan keteladanan.
c. Memiliki kecakapan hidup untuk membuka usaha mandiri.
d. Menghasilkan lulusan yang ahli sesuai dengan bidang keahlian melalui kegiatan
pendidikan dan pelatihan
e. Meningkatkan mutu pembelajaran di kelas
f. Mengahasilkan lulusan dengan keunggulan kompetitif dan menguasai teknologi
informasi di era global

C. TUJUAN PENDIDIKAN SMK

1. Membekali peserta didik dengan keimanan melalui pembinaan keagamaan sesuai


dengan agama masing-masing untuk menciptakan manusia yang bertaqwa,
berbudi pekerti luhur, dan berahlak mulia
2. Menyiapkan tenaga pelaksana Profesional yang memiliki pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap sebagai manusia yang bertanggung jawab dan
mencintai profesi pekerjaannya.
3. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, siap kerja di DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan
kompetensinya.
4. Menghasilkan peserta didik yang ulet dan gigih dalam usaha mengembangkan
sikap profesionalisme dalam bekerja.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 16
5. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar
mampu baradaptasi di lingkungan kerja, mengembangkan diri di kemudian hari
baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
6. Membekali peserta didik sikap profesional untuk mengembangkan diri, dan
mampu bersaing di tingkat nasional maupun global

D. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN

1. Visi Program Studi Keahlian Teknik Komputer dan Informatika


Menjadi Program Studi yang unggul khusus dibidangTekhnik Komputer dan In-
formatika, dengan dihasilkannya tamatan yang mandiri, bermoral, berbudaya,
percaya diri dan dapat bersaing secara Nasional.

2. Misi Program Studi Keahlian Tekhnik Komputer dan Informatika


Memberikan pembelajaran yang optimal kepada peserta didik Tekhnik Komputer
dan Informatika yang berorientasi pada mutu tamatan yang berstandar Nasional
dengan cara :
1. Menjalin kerja sama dengan DU/DI Tekhnik Komputer dan Informatika, minimal
50% dari yang ada di Sumatera Barat.
2. Melengkapi 70% fasilitas yang menunjang diklat keahlian Tekhnik Komputer dan
Informatika.
3. Meningkatkan kompetensi tenaga pengajar keahlian Tekhnik Komputer dan In-
formatika, dengan mengikuti program pelatihan.
4. Melaksanakan pelatihan untuk membina keterampilan siswa, melalui program
pengembangan diri sesuai program keahlian Tekhnik Komputer dan Informatika.

3. Tujuan Program Studi Keahlian Teknik Komputer dan Informatika


Tujuan program studi keahlian Teknik Komputer dan Informatika adalah untuk
menghasilkan tamatan yang kompetitif dibidangnya, dengan cara peserta didik
dibekali dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam :
1. Desain Grafis Percetakan
2. Mendesain Media Interaktif
3. Teknik Animasi 2 Dimensi dan 3 Dimensi
4. Teknik Pengolahan Audio dan Video dan
5. Produk Interaktif dan Kewira Usahaan

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 17
E. STRATEGI PELAKSANAAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH

Membaca-menulis (literasi) merupakan salah satu aktifitas penting dalam hidup.


Sebagian besar proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi.
Budaya literasi yang tertanam dalam diri peserta didik mempengaruhi tingkat keberhasilan
baik di sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat
Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan mengakses, memahami, dan
menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat,
menyimak, menulis, dan/atau berbicara. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah
upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi
pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
1. Lingkungan Fisik Sekolah
Lingkungan fisik sekolah yang mendukung pelaksanaan kegiatan literasi sekolah
adalah ketersediaan fasilitas dan sarana prasarana literasi. Lingkungan fisik di SMK
Negeri 1 Enam Lingkung yang mendukung gerakan literasi sekolah adalah sebagai
berikut:
a. Perpustakaan menyediakan buku referensi lengkap bagi peserta didik untuk seluruh
paket keahlian. Koleksi perpustakaan juga dilengkapi dengan buku fiksi, majalah
dan koran. Perpustakaan juga dilengkapi dengan fasilitas wi-fi untuk menunjang
literasi teknologi.
b. Memajang karya peserta didik di seluruh area sekolah termasuk dikoridor sekolah
c. Tersedianya taman bacaan dan taman internet di lingkungan sekolah
d. Tersedianya mading sebagai media menulis dan membaca karya bagi peserta didik
e. Membuat sudut baca dan taman mini di semua kelas
f. Memajang karya yang terbaik dari masing-masing Program Keahlian peserta didik
dipajang pada ruangan masing-masing ketua jurusan yang akan memberikan kesan
positif tentang komitmen sekolah terhadap pengembangan budaya literasi.
g. Tersedianya ruang prakarya untuk memajang hasil prakarya peserta didik

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 18
2. Lingkungan Sosial dan Afektif
Lingkungan sosial dan afektif meliputi dukungan partisipasi aktif semua warga
sekolah dalam melaksanakan kegiatan literasi SMK. Lingkungan sosial dan afektif di
SMK Negeri 1 Enam Lingkung yang mendukung gerakan literasi sekolah sebagai
berikut:
a. Mengadakan lomba –lomba dintaranya lomba membuat Puisi, Cerpen, Karya
ilmiah sederhana.
b. Bagi peserta didik yang memiliki prestasi akademik (missal: mengikuti lomba
tingkat sekolah, kota, provinsi maupun nasional), sekolah memberikan penghargaan
kepada peserta didik saat upacara bendera untuk menghargai kemajuan peserta didik
di semua aspek.
c. Membangun budaya kolaboratif antar guru dan tenaga kependidikan, sehingga
setiap orang dapat terlibat sesuai kepakaran masing-masing.
d. Adanya sosialisasi gerakan literasi sekolah kepada orang tua peserta didik karena
peran orang tua sebagai relawan gerakan literasi akan semakin memperkuat
komitmen sekolah dalam pengembangan budaya literasi.
3. Lingkungan Akademik
Mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat Lingkungan
fisik, sosial, dan afektif berkaitan erat dengan lingkungan akademik. Ini dapat dilihat
dari perencanaan dan pelaksanaan gerakan literasi di sekolah. Sekolah memberikan
alokasi waktu yang cukup banyak untuk pembelajaran literasi, antara lain sebagai
berikut:
a. Menjalankan kegiatan membaca dalam hati dan guru membacakan buku dengan
nyaring selama 15 menit sebelum pelajaran berlangsung dan guru mendampingi
peserta didik sambil membaca atau mengakses informasi.
b. Buku dan materi bacaan yang tersedia dipinjamkan secara berkala untuk
memberi kesempatan yang seimbang kepada semua peserta didik
c. Merayakan hari-hari besar dan nasional dengan nuansa literasi, misalnya merayakan
Hari Kartini dengan membaca surat-suratnya
d. Terdapat budaya kolaborasi antar guru dan staf, dengan mengakui
kepakaranmasing-masing.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 19
e. Untuk menunjang kemampuan guru dan staf, mereka perlu diberikan pelatihan bagi
guru dan tenaga kependidikan tentang program literasi, pelaksanaan, dan
keterlaksanaannya.

F. STRATEGI PELAKSANAAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI


SEKOLAH

Pendidikan karakter merupakan sebuah proses panjang, yaitu proses pena-


naman nilai-nilai luhur, budi pekerti, akhlak mulia yang berakar pada ajaran agama, adat
istiadat, dan nilai-nilai keindonesiaan dalam rangka mengembangkan kepribadian pe-
serta didik supaya menjadi manusia yang bermartabat, menjadi warga negara yang
berkarakter sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa dan agama.
Pendidikan karakter juga upaya mengajarkan kebiasaan berfikir dan kebiasaan
berbuat yang dapat membantu orang-orang hidup dan bekerja bersama sebagai keluarga,
sahabat, tetangga, masyarakat, dan bangsa.
Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai proses pembelajaran untuk me-
mahami, peduli tentang dan berbuat berlandaskan nilai-nilai moral seperti rasa hormat,
keadilan, kebajikan warga dan kewarganegaraan dan bertanggung jawab terhadap diri
sendiri maupun kepada orang lain.
Dengan demikian, maka definisi operasional dari Penguatan Pendidikan
Karakter adalah program pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter peserta
didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan
dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat
yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Pentingnya pendidikan karakter juga telah diamanatkan melalui berbagai ke-
bijakan dan peraturan perundangan, yaitu :
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 : “Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan ber-
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 20
2. Agenda Nawacita No. 8: “Kami akan melakukan revolusi karakter bangsa. Untuk
pendidikan dasar, pembobotan dilakukan dengan menekankan 70% substansinya ha-
rus berisi tentang budi pekerti dan pembangunan karakter peserta didik (bagian dari
revolusi mental)...”
3. Trisakti: Mewujudkan Generasi yang Berkepribadian dalam Kebudayaan.

4. RPJMN 2015-2019: “Penguatan pendidikan karakter pada anak-anak usia sekolah


pada semua jenjang pendidikan untuk memperkuat nilai-nilai moral, akhlak, dan
kepribadian peserta didik dengan memperkuat pendidikan karakter yang terintegrasi
ke dalam mata pelajaran”
Selain keterampilan, penguatan pendidikan karakter juga mempertimbangkan
keterampilan belajar abad-21 yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia, seperti Kualitas
Karakter, Literasi Digital, kerjasama, komunikasi dan kolaborasi, Kompetensi, guna
mewujudkan keunggulan bersaing Generasi Emas 2045. Program penguatan pendidikan
karakter juga merupakan arahan khusus presiden kepada Menteri Pendidikan dan Ke-
budayaan.
Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) mengembangkan 5 (lima) nilai
utama sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental, yaitu Religius, Nasion-
alis, Mandiri, Gotong Royong, dan Integritas, yang dijelaskan sebagai berikut :
Karakter Religius mencerminkan sikap iman terhadap Tuhan yang Maha Esa yang di-
wujudkan dalam perilaku untuk melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang di-
anutnya, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan
pemeluk agama lain. Sikap religius juga ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan men-
jaga keutuhan alam.
Karakter Nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik,
sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Sikap ini mencakup nilai karakter
cinta tanah air dan semangat kebangsaan.
Karakter Mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan
mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 21
dan cita-cita. Karakter kemandirian meliputi nilai-nilai etos kerja, tahan banting, daya
juang, professional, mandiri, kreatif dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Karakter Gotong Royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerjasama dan
bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, memperlihatkan rasa senang ber-
bicara, bergaul, bersahabat dengan orang lain dan memberi bantuan pada mereka yang
miskin, tersingkir dan membutuhkan pertolongan. Karakter gotong royong mencakup
nilai-nilai karakter saling menghargai, kerjasama, gotong royong, anti diskriminasi, anti
kekerasan, dan kerelawanan.
Karakter Integritas merupakan perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan peker-
jaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral (integ-
ritas moral). Karakter integritas meliputi sikap tanggungjawab sebagai warga negara,
aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang
berdasarkan kebenaran. Contoh perilaku berintegritas adalah menunjukkan keteladanan
sikap sosial dan moral, menghargai penyandang disabilitas, anti korupsi, anti kekerasan,
dan aktif membangun kehidupan bersama secara gotong royong dan kekeluargaan.

1. Penguatan Karakter Berbasis Kelas


Strategi penguatan pendidikan karakter berbasis kelas dilakukan melalui
proses Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) di dalam kelas. Penguatan pendidikan
karakter dalam kegiatan belajar di dalam kelas bisa berupa pemilihan model pem-
belajaran tematik (ada alokasi waktu khusus untuk mengajarkan nilai-nilai tertentu),
non tematik (terintegrasi dengan materi pembelajaran dalam kurikulum), dan non-
instruksional (manajemen kelas dan organisasi fisik lingkungan kelas).
Adapun karakter berbasis kelas yang dapat dibentuk diantaranya:
a. Kebersamaan, dapat terwujud pada saat menentukan tujuan bersama, memeca-
hkan masalah bersama, membagi dan menyelesaikan tugas bersama, mencapai
hasil dan menikmatinya secara bersama dalam suatu kelas.
b. Saling percaya. Seluruh warga kelas saling mempercayai, berfikir positif dan
tidak saling mencurigai.
c. Saling menghargai. Setiap warga kelas harus saling menghormati tugas dan
fungsi masing-masing, dapat terwujud saat disukusi dan presentasi kelompok.
d. Disiplin. Setiap warga kelas harus menegakkan disiplin sesuai dengan peraturan

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 22
yang berlaku baik pada saat jam masuk, jam istirhat dan jam pulang serta juga
pada saat menugmpulkan tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh guru.
e. Jujur, setiap warga kelas harus menegakkan kejujuran sesama warga kelas baik
dalam melaksanakan ujian maupun dalam hal lain

2. Penguatan Karakter Berbasis Kultur Sekolah


Strategi penguatan pendidikan karakter berbasis kultur sekolah dilakukan me-
lalui kegiatan kokurikuler, ekstrakurikuler, dan pengembangan manajemen pengel-
olaan lembaga pendidikan (tata kelola sekolah, tata peraturan sekolah, norma-norma,
regulasi pendidikan) yang mendukung pembentukan karakter peserta didik sebagai
pembelajar.
Adapun beberapa contoh karakter yang dapat diterapkan di sini antara lain:
a. Transparansi, Adanya keterbukaan dalam pengambilan keputusan (kebijakan),
dan hubungan antar sesama warga sekolah.
b. Tanggung jawab, Semua warga sekolah harus melaksanakan tugas dengan baik
sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
c. Kreativitas dan Inovasi, Tidak pernah merasa puas atas prestasi yang dicapai,
tetapi selalu mensyukurinya sebagai motivasi untuk selalu berkreasi (mengem-
bangkan ide-ide baru) dan mengadakan pembaharuan untuk keunggulan SMKN 1
Enam Lingkung.
d. Pelayanan Prima, Selalu memberikan pelayanan kepada semua stakeholder
dengan sebaik-baiknya, dengan menerapkan prinsip A3 (attitude, attention, and
action)
e. Disiplin, Selalu menerapkan perilaku tepat waktu dan disiplin terhadap semua
peraturan sekolah oleh semua warga sekolah

3. Penguatan Karakter Berbasis Komunitas


Strategi penguatan pendidikan karakter berbasis komunitas dilakukan dengan
melakukan kerjasama dengan komunitas-komunitas di luar lembaga pendidikan se-
bagai sumber-sumber pembelajaran, tempat berbagi pengalaman dan keterampilan
yang memperkuat penumbuhan karakter peserta didik. Diantaranya:

a. Disiplin, Selalu menerapkan perilaku tepat waktu dalam bekerja ketika siswa
tersebut berkegiatan diluar sekolah misalnya ketika siswa mengikuti praktek

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 23
kerja industri
b. Bekerja sama, Selalu mampu bekerjasama dengan pimpinan dan staf ketika
mengikuti program praktek kerja industri.
c. Mencintai Budaya Lokal dan Nasional, Seiring berjalannya waktu dan
perkembangan teknologi yang semakin cepat dan modern serta berkurangnya
minat generasi muda untuk melestarikan budayanya sendiri, cepat atau lambat
kebudayaan kita akan hilang dan mengancam identitas kita sebagai bangsa yang
berbudaya dan memegang teguh kearifan lokal. Dewasa ini hanya sedikit dari
generasi muda yang senang dengan kebudayaan sendiri, mereka cenderung lebih
tertarik dengan kebudayaan dari barat yang sifatnya konsumtif dan prak-
tis.melihat situasi ini perlu adanya program sekolah untuk mencintai budaya
lokal dan nasional melalui kunjungan ketempat tempat pelestarian budaya dan
sanggar sangar budaya.
d. Inisiatif dan kreatifitas, Kemampuan untuk memutuskan sesuatu yang benar
tanpa harus diberitahu maupun menemukan apa yang seharusnya dikerjakan
terhadap sesuatu yang ada di sekitar, berusaha untuk terus bergerak untuk
melakukan beberapa hal walau keadaan terasa semakin sulit.
e. Jujur, Menerapkan suatu sikap atau sifat yang menyatakan seuatu dengan
sesungguhnya dan mengakui berkata/memberikan suatu informasi yang sesuai
dengan apa yang terjadi atau kenyataan pada saat mengikuti prakerin di dunia
usaha dan dunia industri.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 24
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. MUATAN KURIKULUM TINGKAT NASIONAL

1. Daftar Mata Pelajaran


a. Kelas X dan kelas XI Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika (TKI),
Kompetensi Keahlian Multimedia (Kurikulum 2013)

Mengacu kepada Permendikbud nomor 130/D/KEP/KR/2017 tahun


2017 tentang struktur kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK), maka
mata pelajaran dikelompokkan atas Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan dan
Muatan peminatan kejuruan. Mata pelajaran Muatan nasional dan peminatan
kejuruan adalah kelompok Mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh
pusat. Mata pelajaran muatan kewilayahan adalah kelompok mata pelajaran yang
substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Mengacu kepada ketentuan pelaksanaan Kurikulum 2013, maka daftar
mata pelajaran untuk kelas X dan kelas XI Kompetensi Keahlian Multimedia Tahun
Pelajaran 2018/2019 adalah:
KELAS
MATA PELAJARAN
X XI
Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti √ √ √ √
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan √ √ √ √
3 Bahasa Indonesia √ √ √ √
4 Matematika √ √ √ √
5 Sejarah Indonesia √ √ - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya √ √ √ √
Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya √ √ - -
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan √ √ √ √
Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komputer Digital √ √ - -
2. Fisika √ √ - -
3. Kimia √ √ - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Komputer dan Jaringan Dasar √ √ - -
2. Pemrograman Dasar √ √ - -

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 25
KELAS
MATA PELAJARAN
X XI
3. Dasar Desain Grafis √ √ - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Desain Grafis Percetakan - - √ √
2. Teknik pengolahan audio video - - - -
3. Teknik animasi 2D dan 3D - - √ √
4. Design media interaktif - - - -
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - √ √

Kelas XII Kompetensi Keahlian Multi Media (Kurikulum 2006) kerangka


dasar dan struktur kurikulum 2006, sehingga mata pelajaran kelas XII adalah sebagai
berikut :
Durasi Waktu
Komponen
(Jam)
A. Mata Pelajaran
1. Normatif
1.1. Pendidikan Agama 192
1.2. Pendidikan Kewarganegaraan 192
1.3. Bahasa Indonesia 192
1.4. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192
1.5. Seni Budaya 128

2. Adaptif
2.1. Bahasa Inggris 440
2.2. Matematika 516
2.3. Ilmu Pengetahuan Alam 192
2.4. Ilmu Pengetahuan Sosial 128
2.5. KKPI 202
2.6. Kewirausahaan 192
2.7. Kimia 192
2.8. Fisika 276

3. Produktif
3.2 Kompetensi Keahlian
3.2.1 Menerapkan teknik pengambilan gambar produksi 216
3.2.2 Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komu- 288
nikasi visual untuk multimedia
3.2.3 Menguasai dasar animasi stopmotion 216
3.2.4 Menggabungkan gambar 2D kedalam sajian multimedia 216
3.2.5 Mengelola isi halaman web 288
3.2.6 Menerapkan efek khusus pada objek produksi 288

JUMLAH 1072

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 26
2. Pengaturan Alokasi Waktu per Mata Pelajaran
Untuk kelas X dan XI yang masih mempedomani Permendikbud nomor 70
tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum 2013, sehingga alokasi
waktu per mata pelajaran adalah sebagai berikut :
KELAS
MATA PELAJARAN
X XI
Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3
4 Matematika 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3
Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - -
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 2 2 2 2
Jumlah A dan B 24 24 17 17
Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komputer Digital 3 3 - -
2. Fisika 3 3 - -
3. Kimia 3 3 - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Komputer dan Jaringan Dasar 4 4 - -
2. Pemrograman Dasar 4 4 - -
3. Dasar Desain Grafis 5 5 - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Desain Grafis Percetakan - - 12 12
2. Teknik pengolahan audio video - - - -
3. Teknik animasi 2D dan 3D - - 12 12
4. Design media interaktif - - - -
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 29 29
Total 46 46 46 46

Sedangkan pengaturan waktu untuk kelas XII kompetensi Keahlian Multimedia


adalah :
Kelas XII
Komponen
1 2
A. Mata Pelajaran
1. Normatif
1.1. Pendidikan Agama 2 2
1.2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
1.3. Bahasa Indonesia 3 3
1.4. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2 2
1.5. Seni Budaya

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 27
Kelas XII
Komponen
1 2

2. Adaptif
2.1. Bahasa Inggris 6 6
2.2. Matematika 6 6
2.3. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2
2.4. Ilmu Pengetahuan Sosial - -
2.5. KKPI 2 2
2.6. Kewirausahaan 2 2
2.7 Kimia 2 2
2.8 Fisika 3 3

3. Produktif
3.2 Kompetensi Keahlian
3.2.1 Menerapkan teknik pengambilan gambar produksi 3 3
3.2.2 Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komu- 4 4
nikasi visual untuk multimedia
3.2.3 Menguasai dasar animasi stopmotion 3 3
3.2.4 Menggabungkan gambar 2D kedalam sajian multimedia 3 3
3.2.5 Mengelola isi halaman web 3 3
3.2.6 Menerapkan efek khusus pada objek produksi 4 4

B. MUATAN KURIKULUM TINGKAT DAERAH/MUATAN LOKAL (MULOK)

1. Nama Mata Pelajaran dan Jenis Muatan Lokal Yang Diintegrasikan


Sesuai ketentuan yang ada pada kurikulum 2013, muatan lokal (Mulok) diinte-
grasikan ke beberapa mata pelajaran yang relevan yaitu:
Diintegrasikan Pada
No. Kelas Jenis Mulok KI-KD yang terkait
Mapel
1. X 1. Metode pencegahan Kimia 3.9 Menganalisisgejala
korosi proses penyepuhan
danfaktor-faktor
yang empengaruhi
terjadinya korosi
4.6 Mengajukan ide /
gagasan untuk-
mengatasi proses
korosiberdasarkan
faktor-faktor yang
mempengaruhinya
pada kehidupan
sehari hari melalui
percobaan yang
dilakukan

2 XI 2. Seni dan budaya Seni Budaya 4.4 Melaksanakan apre-


Tradisional Minang- siasi seni budaya
kabau (tari pasam- Nusantara.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 28
Diintegrasikan Pada
No. Kelas Jenis Mulok KI-KD yang terkait
Mapel
bahan, tari piring 4.5.Mempresentasikan
dan tari rantak) keindahan karya
seni budaya Nusan-
3. Memahami jenis tara.
simbol fungsi dan 4.6 Mengekplorasi jenis,
nilai estetis dalam fungsi dan unsur
kritik seni rupa pada seni budaya Nusan-
hasil karya seni tara.
pembuatan Kamal 4.7. Mempresentasikan
Guci di Pakandangan perkembangan seni
budaya Nusantara.
4.8. Mempresentasikan
hasil evaluasi karya
seni berdasarkan
jenis, makna, sim-
bol, gaya, keindahan
seni budaya Nusan-
tara.
4.9. Mengkreasi karya se-
ni budaya Nusan-
tara.

3 X 4. Mengindentifikasi- Pendidikan Agama 1.1 Mengindentifikasi-


kan kaidah tajwid dan Budi Pekerti kan kaidah tajwid
dalam bacan Al- Q.S Ali Imran/3 190
Quran pada kegiatan 191 dan 159 yang
masyarkat menggaji berkaitan dengan
di Padang Pariaman. idqam syamsiyah,
izhar qamariyah,
idqam bigunnah,
mad thabi, qalqalah
sugra dan mad arid
lissukun.
4.1 Mendemonstrasi-
kan bacaan Q.S Ali
Imran dengan lancar
sesuai dengan kae-
dah tajwid dan
makharajul huruf
4 XI 5. Menelaah konsti- Pendidikan Pancasila 3.1 Menelaah
tusoinal kehidupan dan Kewarganega- konstitisonal
berbangsa dan ber- raan kehidupan
negra dalam kehi- berbangsa dan
dupan sehari hari di bernegara
lingkungan Padang
Pariaman

5 XII 6. Peserta didik men- Bahasa Indonesia 3.1 Memahami struktur


cari contoh pantun dan kaidah
adat mi-nang kaba, kebahasaan teks
kemudaian peserta pantun baik secara
didik menen-tukan lisan maupun tulisan
(struktur dan kai-dah

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 29
Diintegrasikan Pada
No. Kelas Jenis Mulok KI-KD yang terkait
Mapel
kebahasaan) teks 4.1 Menginteprestasi-
pantun selanjutnya kan makna teks
pe-serta didik meng- pantun baik secara
inteprestasikan mak- lisan maupun
na teks pantun se- tulisan
lanjutnya peserta
didik menginterpres-
tasikan makna teks
pantun tersebut.
6 XI 7. Mengindentifikasika Sejarah Indonesia 3.1 Mengevaluasi upaya
n dan menjelaskan bangsa indonesia
pergolakan dan dalam upaya
pemberontakan menghadapi an-
yang terjadi di caman di integrasi
Sumatera Barat. bangsa terutama
dalam bentuk
pergolakan dan
pemberontakan
4.1 Merengkonstruksi
upayan bangsa
dalam menghadapi
ancaman dis-
integgrasi bangsa
terutama dalam
bentuk pergolakan
dan pemberontakan

7 X dan 8. Pencak silat Minang Pendidikan jasmani, 4.4 Mempraktikan salah


XI (Kumango, Minang olah raga dan satu keterampilan
Tuo) kesehatan aktifitas olahraga
beladiri untuk
menghasilkan gerak
yang efektif

2. Strategi Pelaksanaan integrasi Mulok pada KI-KD mata pelajaran yang


relevan
Materi mata pelajaran Mulok diajarkan pada kelas X, dan XI, mencakup 3 aspek
yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan. Mulok diintegrasikan pada mata
pelajaran Kimia,Seni dan Budaya, Pendidikan jasmani, olah raga, kesehatan serta
beberapa mata pelajaran lain dan mata pelajaran peminatan kejuruan.
Materi Mulok diajarkan dengan mengikuti alokasi waktu yang ada pada masing-
masing kompetensi dasar (KD) pada setiap mata pelajaran. Kegiatan teori dan
praktek untuk materi mulok diserahkan kepada guru mata pelajaran apakah
dilaksanakan di sekolah/dalam kelas atau di luar kelas/di luar sekolah, namun tetap
memperhatikan ketersediaan waktu, kesiapan siswa dan ketersediaan anggaran.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 30
Selanjutnya nilai untuk materi mulok langsung terintegrasi dengan nilai mata
pelajaran. Sehingga mulok tidak memiliki nilai tersendiri

C. PENGEMBANGAN DIRI

Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan


kepribadianpeserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berke-
naan denganmasalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan
karirserta kegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik un-
tukmengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, ba-
kat,minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kon-
disisekolah.
Kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Enam
Lingkung tahun pelajaran 2018/2019 terdiri dari kegiatan Bimbingan Konseling dan
Ekstra Kurikuler.
1. Layanan Bimbingan Konseling (BK)
Pelayanan BK adalah upaya untuk mengembangkan peserta didik mampu
mengekspresikan diri dalam bentuk kehidupan efektif sehari-hari (KES) sesuai
dengan tuntutan karakter yang terpuji, kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan
tugas perkembangan, serta pengembangan arah peminatan mereka mengacu pada
pencapaian tujuan pendidikan. Dalam pada itu pelayanan BK menangani permasa-
lahan peserta didik dalam bentuk kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu
(KES-T), khususnya kehidupan di dalam lembaga satuan pendidikan, hubungan te-
man sebaya, kehidupan dalam keluarga, dan kehidupan sosial/ kemasyarakatan serta
lingkungan sekitar.

Tujuan umum pelayanan BK juga mengacu pada keenam sasaran pokok pem-
binaan pendidikan sebagai-mana tersebut pada pengertian pendidikan menurut un-
dang-undang, yaitu bahwa peserta didik (dalam hal ini sasaran pelayanan BK, yaitu
klien atau konseli) diarahkan untuk ikut serta dalam mencapai tujuan pendidikan,
yaitu dimilikinya oleh peserta didik kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 31
masyarakat, bangsa dan negara. Dalam kaitan ini, pelayanan BK bertujuan menun-
jang pembinaan peserta didikdalam mengembangkan kemampuan dasar, bakat,
minat, kreativitas, kompetensi dankebiasaan dalam kehidupan sehari-hari sesuai
dangan tuntutan karakter terpuji, kemampuan kehidupan keagamaan, kemampuan
sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan pemeca-
han masalah, kemampuan bertanggung jawab, dan kemandirian serta pengendalian
diri.

a. Arah Pelayanan Bimbingan dan Konseling

Pelayanan BK mengarah kepada: (a) pelayanan dasar, (b) pelayanan


pengembangan, (c) pelayanan peminatan studi, (d) pelayanan teraputik, dan (e)
pelayanan diperluas.

a). Pelayanan Dasar, yaitu pelayanan mengarah kepada terpenuhinya kebu-


tuhan siswa yang paling elementer, yaitu kebutuhan makan dan minum,
udara segar, dan kesehatan, serta kebutuhan hubungan sosio-emosional.
Orang tua, guru dan orang-orang yang dekat (significant persons) memiliki
peranan paling dominan dalam pemenuhan kebutuhan dasar siswa. Dalam
hal ini, Guru BK atau Konselor pada umumnya berperan secara tidak lang-
sung dan mendorong para significant persons berperan optimal dalam me-
menuhi kebutuhan paling elementer siswa.
b). Pelayanan Pengembangan, yaitu pelayanan untuk mengembangkan potensi
peserta didik sesuai dengan tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangannya.
Dengan pelayanan pengem-bangan yang cukup baik siswa akan dapat men-
jalani kehidupan dan perkembangan dirinya dengan wajar, tanpa beban
yang memberatkan, memperoleh penyaluran bagi pengembangan potensi
yang dimiliki secara optimal, serta menatap masa depan dengan cerah.
Upaya pendidikan pada umumnya merupakan pelak-sanaan pelayanan
pengembangan bagi peserta didik. Pada satuan-satuan pendidikan, para
pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran dominan dalam penye-
lenggaraan pengem-bangan terhadap siswa. Dalam hal ini, pelayanan BK
yang dilaksanakan oleh Guru BK atau Konselor selalu diarahkan dan
mengacu kepada tahap dan tugas perkembangan siswa.
c). Pelayanan Arah Peminatan, yaitu pelayanan yang secara khusus tertuju

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 32
kepada peminatan/ lintas minat/pendalaman minat peserta didik sesuai
dengan konstruk dan isi kurikulum yang ada. Arah peminatan/lintas
minat/pendalaman minat ini terkait dengan bidang bimbingan pribadi, so-
sial, belajar, dan karir dengan menggunakan segenap perangkat (jenis
layanan dan kegiatan pendukung) yang ada dalam pelayanan BK. Pela-
yanan peminatan/lintas minat/pendalaman minat peserta didik ini terkait
pula dengan aspek-aspek pelayanan pengembangan tersebut di atas.
d). Pelayanan Teraputik, yaitu pelayanan untuk menangani pemasalahan yang
diakibatkan oleh gangguan terhadap pelayanan dasar dan pelayanan
pengembangan, serta pelayanan peminatan. Permasalahan tersebut dapat
terkait dengan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kehidupan keluarga,
kegiatan belajar, karir. Dalam upaya menangani permasalahan peserta
didik, Guru BK atau Konselor memiliki peran dominan. Peran pelayanan
teraputik oleh Guru BK atau Konselor dapat menjangkau aspek-aspek pe-
layanan dasar, pelayanan pengem-bangan, dan pelayanan peminatan.
e). Pelayanan Diperluas, yaitu pelayanan dengan sasaran di luar diri siswa pada
satuan pendidikan, seperti personil satuan pendidikan, orang tua, dan warga
masyarakat lainnya yang semuanya itu terkait dengan kehidupan satuan
pendidikan dengan arah pokok terselenggaranya dan suskesnya tugas
utama satuan pendidikan, proses pembelajaran, optimalisasi pengem-
bangan potensi peserta didik. Pelayanan diperluas ini dapat terkait secara
langsung ataupun tidak langsung dengan kegiatan pelayanan dasar,
pengembangan peminatan, dan pelayanan teraputik tersebut di atas.

1) Fungsi Pelayanan

Pelayanan BK diselenggarakan dalam rangka memenuhi lima fungsi


sebagai berikut:
a) Fungsi Pemahaman,yaitufungsi pelayanan BKuntukmembantupeserta
didik memahami diri, tuntutan studi, dan lingkungannya.
b) Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi pelayanan BK
untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuh-kem-
bangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya secara
optimal sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 33
c) Fungsi pencegahan, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu pe-
serta didik mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai per-
masalahanyang dapat menghambat perkembangan diri pada umumnya,
kesuksesan studi pada khususnya.
d) Fungsi pengentasan, yaitufungsi pelayanan Bkuntuk membantu peserta
didik mengatasi masalah yang dialaminya.
e) Fungsi advokasi, yaitufungsi pelayanan BKuntuk membantu peserta
didik memperoleh pembelaan atas hak dan / atau kepentingannya, baik
yang berkenaan dengan hak-hak kehidupan pada umumnya, khususnya
berkenaan dengan hak kependidikannya, yangkurang atau tidak
mendapat perhatian

2) Jenis jenis layanan

Pelayanan BK di sekolah meliputi bidang-bidang sebagai berikut:


a) Kepribadian, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik
dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecaka-
pan, bakat dan minat, kondisi lingkungan serta kehidupan yang
berkarakter beragama sesuai dengan karakteristik kepribadian dan
kebutuhan dirinya secara realistik, cerdas dan berkarakter.
b) Sosial, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan
sosialyang sehat, efektif, cerdas dan berkarakter dengan teman sebaya,
anggotakeluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
c) Akademis / Belajar, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu pe-
serta didik mengembangkankemampuanbelajar sesuai dengan arah
minatnya, berdisiplin, ulet dan mandiri serta optimaldalam menjalani
pendidikan pa d a j enj an g/ j eni s satuan pendidikannya mengarah
kepada prestasi optimal.
d) Pengembanga Karir,yaitu bidang pelayanan BK yang membantu pe-
serta didik dalam menerima, memahami dan menilai informasi, serta
memilih dan mengambil keputusan arah karir secara jelas, objektif dan
bijak, sesuai dengan peminatannya berlandaskan kemampuan dasar, ba-
kat, minat, dan kondisi lingkungan secara cerdas dan realistik.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 34
3) Bentuk Layanan

Pelayanan BK menyelenggarakan jenis-jenis layanan sebagai berikut:


a) Layanan Orientasi, yaitu layanan BK yang membantu peserta didi-
kmemahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan pendidikan
bagi peserta didik baru, dan obyek- obyek yang p e r l u dipelajari, un-
tukmenyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran di
lingkungan baru secara efektif dan berkarakter.
b) Layanan Informasi, yaitu layanan BK yang membantu peserta didik
menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/
jabatan, dan pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
c) Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan Bkyang mem-
bantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat
didalam kelas, kelompok belajar, peminatan/ jurusan/ program studi,
program latihan, magang, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah,
objektif dan bijak.
d) Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan BK yang membantu pe-
serta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau
kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang
berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat sesuai
dengan tuntutan kemajuan dan berkarakter yang terpuji.
e) Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan BK yang membantu pe-
serta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui prosedur
perorangan.
f) Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan BKyang membantu pe-
serta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan so-
sial, kegiatan belajar, karir/ jabatan, dan pengambilan keputusan, serta
melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang ter-
puji melalui pembahasan topik-topik tertentu dalam suasana dinamika
kelompok.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 35
g) Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan BK yang membantu pe-
serta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi sesuai
dengan tuntutan karakter yang terpuji melalui suasana dinamika ke-
lompok.
h) Layanan Konsultasi, yaitu layanan BK yang membantu peserta didik
dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-
cara perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai
dengan tuntutan karakter yang terpuji.
i) Layanan Mediasi, yaitu layanan BK yang membantu peserta didik da-
lam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan dengan
pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji.
j) Layanan Advokasi, yaitu layanan BK yang membantu peserta didik
untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatian dan
atau mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan karakter
yang terpuji.

4) Format Pelayanan

Layanan BK dan kegiatan pendukungnya diselenggarakan melalui


berbagai format layanan, yaitu :
a) Individual, yaitu format kegiatan BK yang melayani peserta didik
secara perorangan.
b) Kelompok, yaitu format kegiatan BK yang melayani sejumlah peserta
didik melalui suasana dinamika kelompok.
c) Klasikal, yaitu format kegiatan BK yang melayani sejumlah peserta
didik dalam rombongan belajar satukelas.
d) Lapangan, yaitu format kegiatan BK yang melayani seorang atau
sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau di lapangan
terbuka/bebas.
e) Pendekatan Khusus/Kolaboratif, yaitu format kegiatan BK yang mela-
yani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak
terkait yang dapat memberikan kemudahan.
f) JarakJauh, yaitu format kegiatan BK yang melayani kepentingan pe-
serta didik melalui media dan/atau saluran jarak jauh, seperti surat dan

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 36
sarana elektronik.

5) Materi Layanan
Materi pelayanan BK dapat dirumuskan berupa tema yang akan dibahas di
dalam praktik pelayanan. Tema adalah rumusan yang mengandung sejumlah
aspek materi yang saling berkaitan yang selanjutnya menjadi muatan kegiatan
pelayanan yang dimaksudkan. Tema-tema ini disusun dan dapat dijabarkan
menjadi berbagai subtema yang masing-masingnya perlu diisi dengan materi
pelayanan BK mengacu kepada tugas perkembangan peserta didi (delapan tugas
perkembangan remaja sebagaimana tersebut terdahulu), kondisi lingkungan, dan
kebutuhan mereka dalam arti seluas-luasnya, terkait dengan kondisi KES dan
KES-T mereka. Materi yang menjadi isi tema/subtema dapat dikategorikan
dalam bidang bimbingan (empat bidang bimbingan), dan dapat diangkatkan
menjadi materi pelayanan BK melalui jenis layanan (sepuluh jenis layanan) dan
kegiatan pendukung (enam kegiatan pendukung), serta format layanan (enam
format pelayanan) tertentu.

Untuk mengisi program pelayanan BK secara menyeluruh, khususnya bagi


peserta didik pada berbagai jalur, jenis dan jenjang pendidikan telah disusun 17
tema, baik tema besar maupun tema kecil tergantung pada luasnya kandungan
materi semua aspek yang ada dalam masing-masing tema. Materi setiap tema
dapat menjadi muatan jenis layanan dan/ atau kegiatan pendukung BK, baik
layanan dan kegiatan pendukung yang diselenggarakan dalam kegiatan tatap
muka terjadwal secara klasikal maupun nonklasikal terprogram. Tema-tema dan
sub tema masing-masing, khususnya untuk peserta didik jenjang SMKN 1 Enam
Lingkung secara lengkap.

KELAS X KELAS Xl KELAS Xll

1. Pemahaman layanan 1. Konsep diri 1. Perencanaan Masa


BK, aturan agama 2. Sikap dlm berkomunikasi depan
tempat peribadatan, , 3. Aspek pergaulan 2. Analisis SWOT
tata tertibnya 4. Karakterisik belajar efektif 3. Kiat sukses ujian
2. Nilai nilai kehidupan 5.KemampuanCarabelajar nasional
3. Psikologi remaja 6.Informasi karir, pekerjaan dan 4. Orientasi perguruan
4. Evaluasi diri pendidikan tinggi
5. Motivasi berprestasi 5. mengenal Filosofi dan
6. Peranan IQ, EQ, AQ, dan etos kerja

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 37
SQ 6. Menimbulkan jiwa
7. Hubungsn antar remaja kewirausahaan
8. Pemahaman terhadap 7. Orientasi dan Aspirasi
orang lain jabatan karir
9. Sikap toleransi
10. Para digma belajar
11. filosofi dan etos kerja

b. Strategi Pelaksanaan Layanan Konseling

Strategi pelaksanaan program bimbingan dan konseling memuat beberapa


hal, antara lain: metoda, waktu pelaksanaan dan tempat pelaksanaan, sehingga di-
harapkan dapat memperlancar pelaksanaan dan bisa mencapai tujuan efektif dan
efisien.

a) Metode
Dalam pelaksanaan program pelayanan konseling pada SMKN 1 Enam
Lingkung menggunakan beberapa metode, antara lain:
1) Ceramah: melalui kegiatan penyampaian suatu informasi melalui tatap muka
untuk membahas materi tertentu
2) Diskusi: Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk kelompok-kelompok kecil
untuk membahas suatu persoalan sehingga diperoleh suatu kesimpulan dari
pendapat siswa.
3) Tanya Jawab: Suatu kegiatan pelayanan dengan jalan menyampaikan pertan-
yaan sehingga memperoleh perkiraan seberapa jauh wawasan siswa.
4) Pemberian Tugas: Dengan jalan memberikan tugas hingga anak berusaha un-
tuk memperoleh pernyataan untuk menjawab persoalan yang diberikan.
5) Permainan: Suatu kegiatan pengaplikasian materi melalui aktivitas-aktivitas
ringan tapi bermanfaat bagi siswa.

b) Waktu dan pelaksanaan Pelayanan Konseling


1) Kontak langsung

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 38
Untuk kegiatan kontak langsung dengan siswa, guru pembimbing memiliki
“hak panggil” terhadap siswa asuh yang menjadi tanggung jawabnya yang
pelaksanaannya tidak merugikan siswa dalam mengikuti pembelajaran

2) Kontak tidak langsung


Untuk pelayanan tidak langsung, kegiatannya dapat digunakan di luar jam
pembelajaran. Volume kegiatan di luar jam dimungkinkan sampai 50% dari
seluruh kegiatan BK.

c. Evaluasi Dan Pelaporan Kegiatan Kegiatan Layanan Konseling

1) Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui:


a) Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis
layanan dan kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan
peserta didik yang dilayani.
b) Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu
tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis
layanan dan atau kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk
mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik.
c) Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu
tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau
beberapa layanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan
untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan
pendukung konseling terhadap peserta didik.
2) Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui analisis
terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN
dan SATKUNG, untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi pelaksanaan
kegiatan.
3) Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan dalam
LAPELPROG
4) Hasil kegiatan pelayanan konseling secara keseluruhan dalam satu semester
untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif.Kegiatan BK
dilaporkan kepada Kepala Sekolah secara tertulis setiap sekali enam bulan.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 39
2. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan Ekstra kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan
pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebu-
tuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khsusus diseleng-
garakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di sekolah.
a. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler Terdiri Atas:
1) Fungsi Pengembangan yaitu: untuk mendukung perkembangan personal peserta
didik melalui perluasan minat, pengembangan potensi dan pemberian
kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan kepemimpinan.
2) Fungsi sosial yaitu: untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab
sosial peserta didik dengan memperluas pengalaman sosial, praktek dan
keterampilan sosial
3) Fungsi rekreatif yaitu: kegiatan dilaksanakan dalam suasana rileks,
mengembirakan, dan menyenangkan sehingga lebih menarik bagi peserta didik.
4) Fungsi persiapan karir yaitu: untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik
melalui pengembangan kapasitas.

b. Tujuan kegiatan ekstra kurikuler

1) Meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik


2) Mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upya pembinaan pribadi
menuju pembinaan manusia seutuhnya.
3) Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler
4) Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi,
bakat dan minat peserta didik masing-masing.
5) Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan
diikuti secara sukarela peserta didik.
6) Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh.
7) Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana yang
disukai dan mengembirakan peserta didik.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 40
8) Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang membangun semangat
peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
9) Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan
untuk kepentingan masyarakat.

c. Jenis Kegiatan Ekstra Kurikuler

1) Pramuka ( Wajib)
a) Fungsi dan tujuan
 Kegiatan Pramuka berfungsi wadah pembinaan mental dan fisik yang kuat
tehadap siswa
 Kegiatan pramuka bertujuan untuk mampu menjadi manusia yang bertaqwa
terhadapTuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti, berakhlak mulia, terampil
dan punya kepribadian yang ulet dan gigih serta berani dan bertanggung ja-
wab sehingga berguna bagi pembangunan Nusa, Bangsa, Agama, Keluarga
dan Lingkungan Masyarakatnya.
b) Strategi pelaksanaan
Latihan pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib diikuti untuk seluruh
siswa kelas X. Kegiatan pramuka dilaksanakan pada hari sabtu dengan
dibantu oleh pelatih dari luar yaitu dari gerakan pramuka minang kabawa
kecamatan Enam Lingkung dibantu oleh siswa kelas XI dan XII berpangkat
Bantara dan Laksana.Kegiatan dilakukan dalam kegiatan Pramuka antara
lain:
 Pembentukan struktur organisasi dan dewan ambalan pramuka gudep
SMK N 1 enam Lingkung (wajib)
 Pelatihan pasukan baris berbaris (PBB), (wajib)
 Kerja Bakti Sosial (pilihan)
 Perkemahan/camping (wajib)
 Olah raga (pilihan)
 Keagamaan (wajib)
 Kesenian. (pilihan)

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 41
c) Pelaksanaan kegiatan dan waktu:
Kegiatan Pramuka dibawah koordinasi Wakil Bidang Kesiswaan dan dil-
aksanakan oleh guru SMK N 1 Enam Lingkung yang ditunjuk dan dibantu
oleh tenaga ahli dari bidang masing-masing. Pelaksanaan kegiatan pramuka
dilaksanakan 1 kali dalam 1 minggu dengan durasi waktu 2 jam (120 menit)
dan dilaksanakan diluar proses belajar mengajar selama 1 tahun.

2) Rohis (pilihan)
a) Fungsi
Kegiatan rohis merupakan wadah pembinaan akhlak dan pembekalan ilmu
agama yang lebih tehadap siswa.
b) Tujuan
Untuk menjadikan manusia yang beriman, berakhlak, memiliki ilmu agama
yang dalam, percaya diri dan berbudii pekerti yang baik.
c) Prinsip Pelaksanaan
Kegiatan rohis diikuti oleh siswa kelas X SMK N 1 Enam Lingkung.
d) Teknik Pelaksanaan
Kegiatan rohis dilaksanakan satu kali dalam seminggu.

3) Cabang Bidang Olah Raga


a) Fungsi
Mengembangkan kegemaran dan minat peserta didik dalam bidang olahraga.
b) Tujuan
Mencapai prestasi yang optimal.Memupuk rasa percaya diri,kerjasama dan
sikap sportif.
c) Jenis kegiatan
 Bola Voly (pilihan)
 Bola Kaki (pilihan)

4) Ketangkasan (Drum Band)


a) Fungsi:
 Menanamkan sikap apresiasi seni pada diri siswa
 Mengembangkan keterampilan, tanggung jawab pada diri siswa

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 42
 Menggali bakat siswa dalam bidang seni drum band
b) Tujuan:
 Mengembangkan dan menyalurkan bakat siswa pada keterampilan seni
 Menanamkan jiwa kerjasama dan rela berkorban dalam bidang pengem-
bangan diri

.
c) Prinsip pelaksanaan
Latihan drumb band diikuti seluruh siswa kelas X SMK N 1 Enam Ling-
kungdan bagi siswa kelas XI dan XII merupakan kegiatan tambahan
dilakukan secara individual dan menyenangkan.
d) Teknik Pelaksanaan :
Dilaksanakan di luar jam intrakurikuler, pelatih dari luar.

d. Evaluasi Dan Pelaporan Kegiatan Ekstra Kurikuler

Penilaian kegiatan ekstra kurikuler ditentukan dengan jumlah dan jenis


kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik untuk kriteria tertentu.
1) Kriteria “A”, untuk peserta didik yang mencapai kompetensi Tingkat mahir,
dengan rentang nilai 80 – 100.
2) Kriteria “B” untuk peserta didik yang mencapai kompetensi Tingkat madya,
dengan rentang nilai 70 – 79.
3) Kriteria “C” untuk peserta didik yang mencapai kompetensi Tingkat dasar,
dengan rentang nilai 60 - 69.
4) Kriteria “D” untuk peserta didik yang belum mencapai kompetensi, dengan
rentang nilai <59.
Kegiatan ekstra kurikuler dievaluasi setiap enam bulan sekali oleh Waka.
Kesiswaan, BK dan penanggung jawab bidang ekstra kurikuler. Hasil evaluasi
dibuatkan laporan kepada Kepala Sekolah untuk pertimbangan menyusun program
ekstra kurikuler pada semester berikutnya.

D. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 43
1. Sistem Pembelajaran yang Digunakan

Sistem beban belajar yang digunakan di SMKN 1 Enam Lingkung pada ketentuan
ini adalah beban belajar sistem paket. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan
beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum
yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket
dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.

2. Pengaturan Alokasi Waktu Pembelajaran

Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur di SMK Negeri 1 Enam Lingkung mengikuti aturan sebagai berikut :
 Satu jam pelajaran terdiri atas: 45 menit tatap muka.
 Alokasi waktu untuk praktik, 2 jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan 1 jam
tatap muka. 4 jam praktik di luar sekolah setara dengan 1 jam tatap muka.

3. Pengaturan Beban Belajar Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT) dan
Kegiatan Mandiri (KM)

Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak


terstruktur dalam sistem paket untuk SMK/MAK 0% s/d 60% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Berikut dijabarkan tentang kegiatan Tatap Muka, Penugasan terstruktur (PT) dan
kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)
a. Kegiatan Tatap Muka (TM)
Untuk sekolah yang menerapkan sistem paket, kegiatan tatap muka dilakukan dengan
strategi bervariasi baik ekspositori maupun diskoveri inkuiri. Metode yang
digunakan seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, diskusi kelompok,
pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di
sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, tanya jawab, atau simulasi.
b. Penugasan Terstruktur (PT)
Bagi sekolah yang menerapkan sistem paket, kegiatan tugas terstruktur tidak
dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru dalam silabus

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 44
maupun RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran). Oleh karena itu pembelajaran
dilakukan dengan strategi diskoveri inkuiri. Metode yang digunakan seperti penu-
gasan, observasi lingkungan, atau proyek.
c. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
dirancang oleh guru namun tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran baik untuk
sistem paket maupun sistem SKS. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah
diskoveri inkuiri dengan metode seperti penugasan, observasi lingkungan, atau
proyek.
d. Kegiatan Praktek Kerja Industri dilaksanakan selama 3 bulan di kelas XI.

4. Dasar Rasional Pemanfaatan Penambahan Beban Belajar

Penambahan jam pembelajaran diatur dengan mempertimbangkan analisis SK dan


KD mata pelajaran dan juga mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi dan. Waktu tambahan sebanyak 4 jam pelajaran per minggu dimanfaatkan untuk
menambah jam mata pelajaran 2 jam Matematika dan 2 jam Bahasa Inggris,
Hal ini karena :
1. Ditinjau dari materi pelajaran yang ada untuk ke dua mata pelajaran tersebut di-
perkirakan waktu pembelajaran yang ada masih kurang
2. Kedua mata pelajaran ini termasuk mata pelajaran yang diujikan secara nasional
(termasuk mata pelajaran yang di UN kan)
3. Dengan adanya program Praktek Kerja Industri yang wajib dilaksanakan di SMK me-
nyebabkan berkurangnya jumlah jam yamg efektif.

Karena pihak sekolah memandang sangat pentingnya pemantapan pembelajaran


pada mata pelajaran tersebut berhubung mata pelajaran tersebut adalah mata pelajaran yang
diujikan pada Ujian Nasional. Berdasarkan analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar yang cukup padat dan sesuai dengan input siswa dan sarana serta tersedianya serta
tenaga pendidik SMK Negeri I Enam Lingkung , perlu menambah 4 jam pembelajaran
Analisis SK / KD masing masing mata pelajaran yang diberi penambahan jam sebagai
berikut

5. Tabel distribusi Penambahan Beban Belajar

Penambahan Jam Dilakukan pada Mata Pelajaran Sbb :

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 45
Kelas Mata Pelajaran Jumlah Penambahan
Bahsa Inggris 2 Jam
XI / XII
Matematika 2 Jam

Jumlah 4 mata pelajaran 4 Jam Pelajaran

Dengan ini diharapkan siswa dapat belajar lebih efektif, dan dapat memperbanyak
latihan, sehingga memperoleh hasil belajar yang maksimal.

E. PEMINATAN

1. Deskripsi Kompetensi Keahlian dan Kriteria yang Dipersyaratkan

Kompetensi Tekhnik Komputer dan Informatika adalah kompetensi Keahlian yang


lebih banyak mempelajari teknologi, informasi dan komunikasi khususnya bidang Kom-
puter. Dijurusan ini siswa mempelajari tentang Simulasi dan Komunikasi digital, Komputer
dan Jaringan dasar, Program dasar ,Dasar design grafis,Disain Grafis Percetakan, Disain
Media Interaktif, Teknik Animasi 2D dan 3DMembuat Desain, Tekhnik Pengolahan Audio
dan Video dan Produk kratif Kewira Usahaan
Kriteria persyaratan calon siswa yang dapat bergabung dengan kompetensi keahlian
Tekhnik Komputer dan Informatika adalah :
a. Sehat jasmani dan rohani (tidak punya riwayat penyakit berat)
b. Memiliki sikap jujur dan suka bekerja keras.
c. Berpenampilan menarik dan cepat beradaptasi dengan lingkungan/orang baru.
d. Suka Bahasa Asing, terutama Bahasa Inggris
e. Memiliki kemampuan/nilai yang baik dalam mata pelajaranMatematika dan Bahasa
Inggris

2. Mekanisme dan Proses Pelaksanaan Penjurusan

Untuk mendapatkan hasil penjurusan yang terbaik maka SMK Negeri 1 Enam Ling-
kung melalui panitia PPDB membentuk team penjurusan tersendiri. Kegiatan Penjurusan
sudah mulai dilakukan saat pendaftaran peserta didik baru.
Rincian proses pelaksanaan penjurusan adalah sebagai berikut:

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 46
a. Calon peserta didik baru mendapatkan informasi baik langsung maupun tidak langsung
tentang kompetensi keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Enam Lingkung.
b. Calon peserta didik baru mendapatkan map yang berisi formulir pendaftaran sesuai
dengan jurusan yang dipilih.
c. Setiap calon peserta didik baru hanya boleh memilih dan mendaftar pada 3 bidang keahl-
ian yaitu bidang bisnis dan manajemen yang terdiri dari 3 kompetensi keahlian (Akun-
tasi, Administrasi Perkantoran dan Pemasaran) yang kedua bidang keahlian teknologi
informasi dan komunikas terdiri dari kompetensi keahlian (Multimedia danTekhnik
Komputer dan Informatika) dan ketiga bidang keahlian pertanian dengan kompetensi
keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian.
d. Calon peserta didik baru yang memilih 2 kompetensi keahlian tetap melengkapi
prosedur dan persyaratan serta mengikuti tes pada masing-masing kompetensi keahlian
yang bersangkutan.
e. Setelah proses pendaftaran peserta didik baru selesai, akan dilakukan tes tertulis dan tes
wawancara.
f. Calon peserta didik baru hanya akan diluluskan/diterima di satu (1) kompetensi keahl-
ian.
g. Calon peserta didik baru yang dinyatakan lulus/diterima di satu kompetensi keahlian,
wajib melakukan proses pendaftaran ulang dan melengkapi persyaratan yang diminta.
h. Peserta didik baru yang telah selesai melakukan proses pendaftaran ulang dan memenuhi
semua persyaratan yang diminta, secara resmi menjadi siswa pada kompetensi keahlian
yang bersangkutan dan tidak bisa pindah ke kompetensi keahlian
Dasar-dasar penjurusan dengan pertimbangan kemampuan akademik siswa, minat
siswa, masukan dari guru BKK, Test Tertulis dan Test. Khusus untuk jurusan Tekhnik Kom-
puter dan Informatika siswa tidak boleh buta warna.

3. Program penelusuran bakat minat dan prestasi peserta didik

Selain penerimaan siswa baru melalui program reguler, SMK Negeri Enam Lingkung
juga menerima peserta didik melalui program prestasi yang dilihat dari prestasi aka demik
maupun non akademik yang diperoleh pada waktu belajar di SLTP.
Kriteria untuk penerimaan peserta didik baru melalui program prestasi adalah:
a. Memperoleh rangking 1-5 besar pada kelas 7,8 dan 9

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 47
b. Memperoleh juara 1,2 atau 3 lomba O2SN/OSN tingkat Kota/Kab, provinsi atau
nasional
c. Memperoleh juara 1,2 atau 3 lomba Hafiz Al-Quran tingkat kota/kab
d. Memperoleh juara 1,2 atau 3 lomba bidang akademik/non akademik
e. Calon peserta didik menyerahkan photo copy sertifikat juara dan memperlihatkan
aslinya pada saat pendaftaran
SMK N 1Enam Lingkung juga mengupayakan untuk dapat menyalurkan bakat dan
minat siswa dengan cara melaksanakan kegiatan pengembangan diri bagi siswa, dengan
harapan siswa dapat mengapresiasikan potensi yang dimiliki disamping prestasi akademik.
Bagi siswa yang memiliki prestasi di bidang akademik, sekolah mengupayakan siswa untuk
memperoleh Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Khusus atau Undangan dari Perguruan
Tinggi Negeri.

F. KETUNTASAN BELAJAR

Penetapan kriteria minimal ketuntasan belajar merupakan tahapan awal pelaksanaan


penilaian hasil belajar sebagai bagian dari langkah pengembangan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi yang menggunakan acuan kriteria
dalam penilaian, mengharuskan pendidik dan satuan pendidikan menetapkan kriteria
minimal yang menjadi tolok ukur pencapaian kompetensi. Oleh karena itu, diperlukan
panduan yang dapat memberikan informasi tentang penetapan kriteria ketuntasan minimal
yang dilakukan di satuan pendidikan. Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis
kompetensi adalahmenggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu
dalammenentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakanpeserta
didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM).KKM harus
ditetapkan sebelum awal tahun ajaran dimulai.
Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian kompetensisehingga
dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus). Angka maksimal 100merupakan kriteria
ketuntasan ideal. Target ketuntasan secara nasionaldiharapkan mencapai minimal 75. Satuan
pendidikan dapat memulai darikriteria ketuntasan minimal di bawah target nasional
kemudian ditingkatkansecara bertahap.
Kriteria ketuntasan minimal menjadi acuan bersama pendidik, peserta didik,dan orang
tua peserta didik. Oleh karena itu pihak-pihak yang berkepentinganterhadap penilaian di

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 48
sekolah berhak untuk mengetahuinya. Satuan pendidikanperlu melakukan sosialisasi agar
informasi dapat diakses dengan mudah olehpeserta didik dan atau orang tuanya. Kriteria
ketuntasan minimal harusdicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB) sebagai acuan
dalam menyikapihasil belajar peserta didik.Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan
kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Untuk tahun pelajaran 2018/2019, melalui rapat dewan guru maka SMK Negeri 1 Enam
Lingkung telah menetapkan KKM mata pelajaran sebagai berikut :

1. Daftar KKM Mata Pelajaran

Nama Sekolah : SMK N 1 Enam Lingkung


Bidang Studi Keahlian : Teknik Informasi dan Komunikasi
Program Keahlian : Tekhnik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Multimedia (067)

KKM
NO MATA PELAJARAN KELAS KELAS KET
X XI
A MUATAN NASIONAL
1 Pendidikan Agama dan Budipekerti 72 75
2 Pendidikan Panca sila 72 75
3 Bahasa Indonesia 72 75
4 Matematika 72 75
5 Sejarah Indonesia 72
6. Bahasa Inggris 72 75
B MUATAN KEWILAYAHAN
1 Senibudaya 72
2 Pendidikan Jasmani olah raga dan kesehatan 72 75
C MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1 DASAR BIDANG KEAHLIAN
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 72
2 Fisika 72
3 Kimia 72
C2 DASAR PROGRAM KEAHLIAN
1 Komputer dan Jaringan Dasar 72
2 Pemograman Dasar 72
3 Dasar Disain Grafis 72
C3. KOMPETENSI KEAHLIAN
1. Desain Grafis Percetakan - 75
2. Teknik pengolahan audio video - -

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 49
3. Teknik animasi 2D dan 3D - 75
4. Design media interaktif - -
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - 75

KKM
NO MATA PELAJARAN KET
KELAS XII

A NORMATIF
1 Pendidikan Agama Islam 77
2 Pendidikan Kewarganegaraan 77
3 Bahasa Indonesia 77
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 77
5 Senibudaya
B ADAPTIF
6 Bahasa Inggris 77
7 Matematika 77
8 KKPI 77
9 IPA 77
10 IPS -
11 Kewirausahaan 77
12 Fisika 77
13 Kimia 77
C PRODUKTIF
14 Dasar Kompetensi Kejuruan
1.Merakit Personal Komputer -
2.Melakukan instalasi sistim operasi dasar -
3.menerapkan keselamatan kerja dan Lingkungan hidup ( -
K3LH )
15 Kompetensi Keahlian
1.Memahami Etimologi Multimedia
2.Memahami alir proses produk multimedia -
3.Merawat peralatan multimedia -
4.Mengelola isi halaman web -
5.Menerapkan tekhnik pengambilan gambar produksi -
6.Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam design -
komunikasi visual untuk multimedia
7.Menguasai cara gambar kunci animasi -
8.Menguasai cara gambar clean up dan sisip -
9.Mengusai dasar animasi stop-motion bidang datar -
9.Menggabungkan teks kedalam sajian multimedia -
10.Menggabungkan gambar 2D kedalam sajian multimedia -

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 50
KKM
NO MATA PELAJARAN KET
KELAS XII
11.Menggabungkan Fotografi digital kedalam sajian -
multimedia
12.Menggabungkan audio kedalam sajianmulti media -
13.Membuat storyboard aplikasi multimedia -
14. Memahami cara pnggunaan peralatan tata cahaya -
15.Menerapkan efek khusus pada objek produksi -
16.Menyusun proposal penawaran 78
17.Menggabungkan audio kedalam sajian multimedia 78
18.Membuat storyboard aplikasi multimedia 78
19.Memahami cara penggunaan peralatan tata cahaya 78
D MUATAN LOKAL
16 Pendidikan Al-Quran -
17 Pendidikan Kejuruan/ desain grafis -
E PENGEMBANGAN DIRI
19 Pramuka

2. Mekanisme dan Prosedur Penentuan KKM

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditetapkan berdasarkan penilaian guru mata


pelajaran terhadap aspek dasar penetapan KKM tersebut, yang terdiri dari Kompleksitas,
Daya dukung, Inteksitas. KKM mata pelajaran ditentukan setelah penetapan KKM indikator,
kompetensi dasar, dan standar kompetensi. Berikut salah satu contoh penetapan KKM mata
pelajaran dasar program keahlian.
Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah
menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan
kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai
ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
KKMditetapkan sebelum awal tahun ajaran dimulai. Seberapapun besarnya jumlah
peserta didik yang melampaui batas ketuntasan minimal, tidak mengubah keputusan
pendidik dalam menyatakan lulus dan tidak lulus pembelajaran.
Kriteria ketuntasan minimal ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil
musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang
memiliki karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum MGMP secara
akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 51
Di SMK Negeri 1 Enam Lingkung, KKM ditetapkan melalui langkah dan mekanisme
sebagai berikut :
a. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan
mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake
peserta didik dengan skema sebagai berikut:

KKM KKM
Indikator KD

KKM KKM
MP SK

b. Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran

c. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh
kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian

d. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu


peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan kota Padang Panjang

e. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang
tua/wali peserta didik.

Hal-hal yang diperhatikan dalam penentuan kriteria ketuntasan minimal adalah:


a. Tingkat kompleksitas, kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi dasar, dan
standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Suatu indikator dikatakan
memiliki tingkat kompleksitas tinggi, apabila dalam pencapaiannya didukung oleh
sekurang-kurangnya satu dari sejumlah kondisi sebagai berikut:
1) Guru yang memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada
peserta didik
2) Guru yang kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang bervariasi
3) Guru yang menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang diajarkan

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 52
4) Peserta didik dengan kemampuan penalaran tinggi
5) Peserta didik yang cakap/terampil menerapkan konsep
6) Peserta didik yang cermat, kreatif dan inovatif dalam penyelesaian tugas/pekerjaan
7) Waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut karena memiliki tingkat
kesulitan dan kerumitan yang tinggi, sehingga dalam proses pembelajarannya
memerlukan pengulangan/latihan
8) Tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar peserta didik dapat
mencapai ketuntasan belajar.
b. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran pada
masing-masing sekolah.
1) Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang
harus dicapai peserta didik seperti perpustakaan, laboratorium, dan alat/bahan
untuk proses pembelajaran;
2) Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, dan kepedulian stakeholders sekolah.
c. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik di sekolah yang bersangkutan
Penetapan intake di kelas X didasarkan pada hasil seleksi pada saat penerimaan peserta
didikbaru, Nilai Ujian Nasional/Sekolah, rapor SMP, tes seleksi masuk atau psikotes;
sedangkan penetapan intake di kelas XI dan XII berdasarkan kemampuan peserta didik
di kelas sebelumnya.
Untuk memudahkan analisis setiap indikator, dibuat skala penilaian yang disepakati
oleh guru mata pelajaran dengan rentang skala 0-100 sebagai berikut

ASPEK YANG DIANALISIS KRITERIA DAN SKALA PENILAIAN

Tinggi Sedang Rendah


Kompleksitas
< 65 65-79 80-100
Tinggi Sedang Rendah
Daya Dukung
80-100 65-79 <65
Tinggi Sedang Rendah
Intake siswa
80-100 65-79 <65

Misalnya jika indikator memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan
intake peserta didiksedang, maka nilai KKM-nya dapat dicari sebagai berikut :
60+85+75
𝑥 100 = 73,33
300

Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 73


Atau dengan menggunakan poin/skor pada setiap kriteria yang ditetapkan.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 53
ASPEK YANG DIANALISIS KRITERIA DAN SKALA PENILAIAN

Tinggi Sedang Rendah


Kompleksitas
1 2 3
Tinggi Sedang Rendah
Daya Dukung
3 2 1
Tinggi Sedang Rendah
Intake siswa
3 2 1

Jika indikator memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan intake
1+3+2
peserta didik sedang, maka nilai KKM-nya adalah: 𝑥 100 = 66,7
9

Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 67.
Setelah selesai melaksanakan penilaiansetiap KD dilakukan analisis pencapaian KKM.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan analisis rata-rata hasil pencapaian peserta
didik kelas X, XI, atau XII terhadap KKM yang telah ditetapkan pada setiap mata
pelajaran. Melalui analisis ini akan diperoleh data antara lain :
1) KD yang dapat dicapai oleh 75% - 100% dari jumlah peserta didikpada kelas X,
XI, atau XII;
2) KD yang dapat dicapai oleh 50% - 74% dari jumlah peserta didik pada kelas X,
XI, atau XII;
3) KD yang dapat dicapai oleh ≤ 49% dari jumlah siswa peserta didik kelas X, XI,
atau XII.

3. Upaya Sekolah Dalam Meningkatkan KKM Untuk Mencapai KKM Ideal adalah:

a. Kompetensi yang harus dicapai peserta didik dirumuskan dengan urutan yang
hirarkis;
b. Evaluasi yang digunakan adalah penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi
harus diberikan feedback;
c. Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan;
d. Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan bela-
jar lebih awal.

G. RANCANGAN PENILAIAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 54
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian di SMK Negeri 1 Enam Lingkung dilakukan secara konsisten, sistematik,
dan terprogram dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis atau lisan, penga-
matan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau
produk, portofolio, dan penilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar
Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.

1. Penilaian Sikap / Afektif

Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku peserta didik


sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Penilaian sikap
memiliki karakteristik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan,
sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap
ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku serta budi pekerti peserta
didik.
Pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP) dan mata pela-
jaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), KD pada KI-1 dan KD pada
KI-2 disusun secara koheren dan linier dengan KD pada KI-3 dan KD pada KI-4.
Dengan demikian aspek sikap untuk mata pelajaran PABP dan PPKn dibelajarkan
secara langsung (direct teaching) maupun tidak langsung (indirect teaching) yang mem-
iliki dampak instruksional (instructional effect) dan memiliki dampak pengiring (nur-
turant effect). Sedangkan untuk mata pelajaran lain, tidak terdapat KD pada KI-1 dan
KI-2. Dengan demikian aspek sikap untuk mata pelajaran selain PABP dan PPKn tidak
dibelajarkan secara langsung dan memiliki dampak pengiring dari pembelajaran KD
pada KI-3 dan KD pada KI-4.
Meskipun demikian penilaian sikap spiritual dan sikap sosial harus dilakukan
secara berkelanjutan oleh semua guru, termasuk guru Bimbingan Konseling (BK) dan
wali kelas,melalui observasi dan informasi lain yang valid dan relevan dari berbagai
sumber.
Penilaian sikap merupakan bagian dari pembinaan dan penanaman/pembentukan
sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik yang menjadi tugas dari setiap pendidik.
Penanaman sikap diintegrasikan pada setiap pembelajaran KD dari KI-3 dan KI-4.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 55
Selain itu, dapat dilakukan penilaian diri (self assessment) dan penilaian antarte-
man (peer assessment) dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter peserta
didik, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data untuk konfirmasi hasil
penilaian sikap oleh pendidik. Hasil penilaian sikap selama periode satu semester
dilaporkan dalam bentuk predikat sangat baik, baik, cukup, atau kurang serta deskripsi
yang menggambarkan perilaku peserta didik.
Penilaian ranah sikap bertujuan membentuk sikap dan karakter peserta didik (at-
titude) terkait dengan pengembangan karaker bangsa, yang dilaksanakan selama
kegiatan proses pembelajaran berlangsung. Penilaian ranah sikap dilakukan melalui ob-
servasi yang dicatat dalam buku jurnal, mencakup catatan anekdot (anecdotal record),
catatan kejadian tertentu (incidental record) dan informasi lain yang valid dan relevan.
Catatan jurnal hanya diberikan kepada siswa yang memperlihatkan sikap sangat baik
dan kurang baik, bagi siswa yang tidak tercatat dalam jurnal, berarti sikapnya baik.

a. Teknik Penilaian

Penilaian sikap dilakukan oleh semua guru mata pelajaran guru BK dan wali kelas,
serta warga sekolah. Teknik penilaian sikap dijelaskan pada skema berikut.

Gambar Skema Penilaian Sikap.


1) Observasi

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 56
Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik yang dilakukan
secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku. Asumsinya setiap pe-
serta didik pada dasarnya berperilaku baik sehingga yang perlu dicatat hanya
perilaku yang sangat baik (positif) atau kurang baik (negatif) yang muncul dari
peserta didik.
Catatan hal-hal sangat baik (positif) digunakan untuk menguatkan perilaku pos-
itif, sedangkan perilaku kurang baik (negatif) digunakan untuk pembinaan. Hasil
observasi dicatat dalam jurnal yang dibuat selama satu semester oleh guru mata
pelajaran, guru BK, dan wali kelas.
Jurnal memuat catatan sikap atau perilaku peserta didik yang sangat baik atau
kurang baik, dilengkapi dengan waktu terjadinya perilaku tersebut, dan butir-
butir sikap. Berdasarkan jurnal semua guru yang dibahas dalam rapat dewan
guru, wali kelas membuat predikat dan deskripsi penilaian sikap peserta didik
selama satu semester.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian sikap
dengan teknik observasi:
a) Jurnal digunakan oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas selama
periode satu semester.
b) Jurnal oleh guru mata pelajaran dibuat untuk seluruh peserta didik yang
mengikuti mata pelajarannya. Jurnal oleh guru BK dibuat untuk semua pe-
serta didik yang menjadi tanggung jawab bimbingannya, dan jurnal oleh wali
kelas digunakan untuk satu kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
c) Hasil observasi guru mata pelajaran dan guru BK dibahas dalam rapat dewan
guru dan selanjutnya wali kelas membuat predikat dan deskripsi sikap setiap
peserta didik di kelasnya.
d) Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tidak terbatas
pada butir-butir sikap (perilaku) yang hendak ditumbuhkan melalui pembela-
jaran yang saat itu sedang berlangsung sebagaimana dirancang dalam RPP,
tetapi dapat mencakup butir-butir sikap lainnya yang ditanamkan dalam se-
mester itu, jika butir-butir sikap tersebut muncul/ditunjukkan oleh peserta
didik melalui perilakunya.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 57
e) Catatan dalam jurnal dilakukan selama satu semester sehingga ada kemung-
kinan dalam satu hari perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik muncul
lebih dari satu kali atau tidak muncul sama sekali.
f) Perilaku peserta didik selain sangat baik atau kurang baik tidak perlu dicatat
dan dianggap peserta didik tersebut menunjukkan perilaku baik atau sesuai
dengan norma yang diharapkan.
2) Penilaian Diri
Penilaian diri dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk mengemuka-
kan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam berperilaku. Selain itu penilaian
diri juga dapat digunakan untuk membentuk sikap peserta didik terhadap mata
pelajaran. Hasil penilaian diri peserta didik dapat digunakan sebagai data konfir-
masi. Penilaian diri dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan
kepribadian peserta didik, antara lain:
a) Dapat menumbuhkan rasa percaya diri, karena diberi kepercayaan untuk
menilai diri sendiri;
b) Peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika
melakukan penilaian harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki;
c) Dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat
jujur, karena dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian;
dan membentuk sikap terhadap mata pelajaran/pengetahuan.
Instrumen yang digunakan untuk penilaian diri berupa lembar penilaian
diri yang dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak bermakna ganda,
dengan Bahasa lugas yang dapat dipahami peserta didik, dan menggunakan for-
mat sederhana yang mudah diisi peserta didik.
Lembar penilaian diri dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menunjuk-
kan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata/sebenarnya, bermakna, dan
mengarahkan peserta didik mengidentifikasi kekuatan atau kelemahannya. Hal
ini untuk menghilangkan kecenderungan peserta didik menilai dirinya secara
subjektif.
Penilaian diri oleh peserta didik dilakukan melalui langkah-langkah se-
bagai berikut.
a) Menjelaskan kepada peserta didik tujuan penilaian diri.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 58
b) Menentukan indikator yang akan dinilai.
c) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
d) Merumuskan format penilaian, berupa daftar cek (checklist) atau skala
penilaian (rating scale), atau dalam bentuk esai untuk mendorong peserta
didik mengenali diri dan potensinya.
3) Penilaian Antar Teman
Penilaian antarteman adalah penilaian dengan cara peserta didik saling
menilai perilaku temannya. Penilaian antarteman dapat mendorong:
a) Objektifitas peserta didik
b) Empati,
c) Mengapresiasi keragaman/perbedaan dan
d) Refleksi diri. Sebagaimana penilaian diri, hasil penilaian antarteman dapat
digunakan sebagai data konfirmasi.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarteman. Kriteria
penyusunan instrumen penilaian antar teman sebagai berikut.
a) Sesuai dengan Bahasa dan indikator yang akan diukur.
b) Indikator dapat diukur melalui pengamatan peserta didik.
c) Kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak ber-
potensi munculnya penafsiran makna ganda/berbeda.
d) Menggunakan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta didik.
e) Menggunakan format sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik.
f) Indikator menunjukkan sikap/perilaku peserta didik dalam situasi yang nyata
atau sebenarnya dan dapat diukur.
Penilaian antar teman dapat dilakukan pada saat peserta didik melakukan
kegiatan di dalam dan/atau di luar kelas. Misalnya pada kegiatan kelompok se-
tiap peserta didik diminta mengamati/menilai dua orang temannya, dan dia juga
dinilai oleh dua orang teman lainnya dalam kelompoknya,

b. Instrumen Penilaian

Penilaian sikap dilakukan oleh Guru PABP, PPKn, Guru BK dan Wali Kelas.
Jurnal yang digunakan sampai dengan pengolahan deskripsi nilai sikap adalah
sebagai berikut:

Rekap Jurnal Penilaian Sikap Oleh Guru PABP Dan Ppkn

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 59
Guru PABP Guru PPKn
No. Nama Siswa Spritual Sosial Spritual Sosial
SB PB SB PB SB PB SB PB
1.
2.
3.

Rekap Jurnal Penilaian Sikap oleh guru BK dan Wali Kelas


Guru BK Walas Deskripsi
Nama
No. Spritual Sosial Spritual Sosial Nilai Sikap
Siswa
SB PB SB PB SB PB SB PB (NA)
1.
2.
3.
Nilai sikap diolah oleh guru BK bekerjasama dengan wali kelas dengan ber-
pedoman pada penilaian yang diberikan oleh guru Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti dan Guru Pendidikan Kewarganegaraan serta masukan/jurnal dari ma
sing-masing guru mata pelajaran yang mengajar di kelas yang bersangkutan.

2. Penilaian Pengetahuan / Kognitif

a. Teknik Penilaian Pengetahuan

Cakupan penilaian harian meliputi seluruh indikator dari satu kompetensi dasar atau
lebih sedangkan cakupan penugasan disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dasar.

Indikator untuk pengetahuan diturunkan dari KD pada KI-3 dengan penggunaan


kata kerja operasional. Beberapa kata kerja operasional sesuai tingkat proses berpikir
yang dapat digunakan antara lain:
1) Memahami (C2): menggolongkan, menggambarkan, membuat ulasan, menjelas-
kan, mengekspresikan, mengidentifikasi, menunjukkan, menemukan, membuat
laporan, mengemukakan, membuat tinjauan, memilih, dan menceritakan.
2) Menerapkan (C3): mendemonstrasikan, memperagakan, menuliskan penjelasan,
membuatkan penafsiran, mengoperasikan, mempraktikkan, merancang persiapan,
menyusun jadwal, membuat sketsa, menyelesaikan masalah, dan menggunakan.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 60
3) Menganalisis (C4): menilai, menghitung, mengelompokkan, menentukan, mem-
bandingkan, membedakan, membuat diagram, menginventarisasi, memeriksa, dan
menguji.
4) Mengevaluasi (C5): membuat penilaian, menyusun argumentasi atau alasan, men-
jelaskan apa alasan memilih, membuat perbandingan, menjelaskan alasan pem-
belaan, memperkirakan, dan memprediksi.dan
5) Mencipta/mengkreasi (C6): mengumpulkan, menyusun, merancang, merumuskan,
mengelola, mengatur, merencanakan, mempersiapkan, mengusulkan, dan mengu-
las.

b. Instrumen Penilaian Pengetahuan


Pelaksanaan penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai proses dan hasil
belajar peserta didik. Penilaian dilakukan dalam bentuk penilaian harian dan dapat
juga dilakukan penilaian tengah semester melalui tes tertulis, tes lisan, maupun penu-
gasan sebagaimana yang tergambar dalam RPP.

c. Pedoman Penskoran dan Pengolahan Nilai


Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian dan penilaian akhir
selama satu semester untuk mengetahui pencapaian kompetensi pada setiap KD pada
KI-3. Penilaian harian dapat dilakukan melalui tes tertulis dan/atau penugasan, tes
lisan sesuai dengan karakteristik masing-masing KD. Pelaksanaan penilaian harian
dapat dilakukan setelah pembelajaran satu KD atau lebih. Penilaian harian dapat dil-
akukan lebih dari satu kali untuk KD dengan cakupan materi luas dan komplek se-
hingga penilaian harian tidak perlu menunggu pembelajaran KD tersebut selesai.
Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh pendidik dengan berbagai
teknik penilaian dalam satu semester direkap dan didokumentasikan pada tabel pen-
golahan nilai sesuai dengan KD yang dinilai. Jika dalam satu KD dilakukan penilaian
lebih dari satu kali maka nilai akhir KD tersebut merupakan nilai rata-rata. Nilai akhir
pencapaian pengetahuan matapelajaran tersebut diperoleh dengan cara merata-ra-
takan hasil pencapaian kompetensi setiap KD selama satu semester. Nilai akhir
selama satu semester pada rapor ditulis dalam bentuk angka pada skala 0 – 100 dan
predikat, serta dilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi yang menonjol ber-
dasarkan pencapaian KD selama satu semester.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 61
Pada pengolahan penilaian pengetahuan tersebut sesuai dengan konsep tujuan
penilaian yaitu untuk mengetahui tingkat kompetensi hasil belajar yang merujuk pada
KD. Sehingga ketercapaian KD dalam satu semester tergambar sangat jelas. Namun
pada laporan hasil belajar melalui penilaian Akhir Semester secara administratif
menjadi tantangan dalam pelaporannya karena harus dipilah berdasarkan hasil setiap
KD.
Melalui rapat dewan guru SMK Negeri 1 Enam Lingkung sudah menyepakati
dan menetapkan pengolahan penilaian pengetahuan dengan penjelasan masing-mas-
ing bobot per masing-masing KD sebagai berikut:

NO PENILAIAN HARIAN BOBOT


1 Penugasan 1
2 Ulangan harian 3
TOTAL BOBOT 4

Dan bobot akhir untuk mendapatkan nilai pengetahuan adalah:

NO HASIL PENILAIAN PENGETAHUAN BOBOT


1 Penilaian Harian 4
2 Ujian Tengah Semester 1
3 Ujian Akhir semester 2
TOTAL BOBOT 7

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 62
FORMAT PENILAIAN SMK NEGERI 1 ENAM LINGKUNG

PEMERINTAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI I ENAM LINGKUNG
Alamat: Jalan Raya Padang Bukittinggi KM 40

DAFTAR HASIL PENILAIAN BELAJAR SISWA


ASPEK PENGETAHUAN ( KI-3 )

Mata Pelajaran :
Kelas/ Semester :
KKM :
Tahun Pelajaran :

Penilaian Har-
Nilai UTS Nilai UAS Nilai
No. Nama Siswa ian
Rapor
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot
1 4 1 2
2 4 1 2
3 4 1 2
4 4 1 2
5 4 1 2
6 4 1 2
7 4 1 2
8 4 1 2
9 4 1 2
10 4 1 2

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 63
11 4 1 2
12 4 1 2
13 4 1 2
14 4 1 2
15 4 1 2

Diketahui Oleh: Parit Malintang, ………… 2018


Guru Mata
Waka Bidang Kurikulum, Pelajaran

Eka Sovia, S.Pd, M.,Pd FATMAWATI, S.Pd


NIP. 197109012005012006 NIP. 197510202005012007

3. Penilaian Keterampilan / Psikomotor

a. Teknik Penilaian

Indikator untuk keterampilan diturunkan dari KD pada KI-4 dengan


menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, antara lain:
menggabungkan, mengkontruksi, merancang, membuat sketsa, memperagakan,
menulis laporan, menceritakan kembali, mempraktikkan, mendemonstrasikan, dan
menyajikan.

b. Instrumen Penilaian
Pelaksanaan penilaian keterampilan dilakukan untuk menilai proses dan hasil
belajar peserta didik. Penilaian proses dilakukan melalui penilaian praktik selama
proses pembelajaran. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui penilaian produk,
penilaian proyek, dan penilaian portofolio yang diberikan setelah pembelajaran.
Penilaian keterampilan dapat juga dilakukan melalui penilaian harian sesuai karak-
teristik kompetensi dasar.
1) Penilaian kinerja
Pelaksanaan penilaian kinerja ditentukan oleh guru berdasarkan tuntutan KD
dan dapat dilakukan untuk satu atau beberapa KD. Beberapa langkah dalam
melaksanakan penilaian kinerja meliputi:
a) menjelaskan rubrik penilaian kepada peserta didik sebelum pelaksanaan
penilaian;
b) memberikan tugas secara rinci kepada peserta didik;

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 64
c) memastikan ketersediaan dan kelengkapan alat serta bahan yang digunakan;
d) melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang direncanakan;
e) membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian;
f) melakukan penilaian secara individual;
g) mencatat hasil penilaian; dan
h) mendokumentasikan hasil penilaian.
2) Penilaian proyek
Penilaian proyek dilakukan untuk satu atau beberapa KD pada satu mata pela-
jaran atau lintas mata pelajaran. Beberapa langkah dalam melaksanakan penilaian
proyek:
a) Menjelaskan rubrik penilaian kepada peserta didik sebelum pelaksanaan
penilaian;
b) Memberikan tugas kepada peserta didik;
c) Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang tugas yang
harus dikerjakan;
d) Melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan
proyek;
e) Memonitor pengerjaan proyek peserta didik dan memberikan umpan balik
pada setiap tahapan pengerjaan proyek;
f) Membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian;
g) Memetakan kemampuan peserta didik terhadap pencapaian kompetensi Min-
imal;
h) Memberikan umpan balik terhadap laporan yang disusun peserta didik; dan
i) Mendokumentasikan hasil penilaian.
3) Penilaian portofolio
Penilaian portofolio dilakukan untuk melihat perkembangan pencapaian
kompetensi dan capaian akhir serta dapat digunakan untuk mendeskripsikan ca-
paian keterampilan dalam satu semester. Beberapa langkah dalam melaksanakan
penilaian portofolio:
a) melaksanakan proses pembelajaran terkait tugas portofolio dan menilai pada
saat kegiatan tatap muka, tugas terstruktur atau tugas mandiri tidak terstruktur,
disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran;

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 65
b) melakukan penilaian portofolio berdasarkan kriteria penilaian yang telah
ditetapkan atau disepakati bersama dengan peserta didik;
c) peserta didik mencatat hasil penilaian portofolionya untuk bahan refleksi diri;
d) mendokumentasikan hasil penilaian portofolio sesuai format yang telah diten-
tukan;
e) memberi umpan balik terhadap karya peserta didik secara berkesinambungan
dengan cara memberi keterangan kelebihan dan kekurangan karya tersebut, dan
perbaikannya;
f) memberi identitas (nama dan waktu penyelesaian tugas), mengumpulkan dan
menyimpan portofolio masing-masing peserta didik dalam satu map atau folder
di rumah atau di loker sekolah;
g) memberi kesempatan peserta didik untuk memperbaiki karya yang dinilai be-
lum memuaskan dan perlu perbaikan;
h) membuat “kontrak” atau perjanjian jangka waktu perbaikan dan penyerahan
karya hasil perbaikan kepada guru;
i) memamerkan dokumentasi kinerja dan atau hasil karya terbaik portofolio
dengan cara menempelkannya di kelas;
j) mendokumentasikan dan menyimpan semua portofolio ke dalam map yang te-
lah diberi identitas masing-masing peserta didik untuk bahan laporan kepada
sekolah dan orang tua peserta didik;
k) mencantumkan tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan
peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu
sebagai bahan laporan kepada sekolah dan/atau orang tua peserta didik; dan
l) memberikan nilai akhir portofolio masing-masing peserta didik disertai umpan
balik.

c. Pedoman Penskoran dan Pengolahan Nilai


Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik,
proyek, produk, portofolio, dan bentuk lain sesuai karakteristik KD mata pelajaran.
Hasil penilaian setiap KD pada KI-4 berdasarkan nilai optimal jika penilaian dil-
akukan dengan teknik yang sama pada KD yang sama yang dilakukan beberapa kali
penilaian.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 66
Jika penilaian KD yang sama dilakukan dengan teknik yang berbeda, misal-
nya proyek dan produk atau praktik dan produk, maka hasil akhir penilaian KD ter-
sebut dirata-ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata
pelajaran adalah dengan cara merata-ratakan dari semua nilai KD pada KI-4 dalam
satu semester. Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan
angka pada skala 0-100 dan predikat, serta dilengkapi deskripsi singkat capaian kom-
petensi.

Format nilai keterampilan adalah sebagai berikut:

PEMERINTAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI I ENAM LINGKUNG
Alamat: Jalan Raya Padang Bukittinggi KM 40

DAFTAR HASIL PENILAIAN BELAJAR SISWA


ASPEK KETERAMPILN ( KI-4 )

Mata Pelajaran :
Kelas/ Semester :
KKM :
Tahun Pelajaran :

Penilaian Harian Nilai UTS Nilai UAS Nilai


No. Nama Siswa
Skor Bobot Skor Bobot Skor Bobot Rapor
1 4 1 2
2 4 1 2
3 4 1 2
4 4 1 2
5 4 1 2
6 4 1 2
7 4 1 2
8 4 1 2
9 4 1 2

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 67
10 4 1 2
11 4 1 2
12 4 1 2
13 4 1 2
14 4 1 2
15 4 1 2
Diketahui Oleh: Parit Malintang, ………… 2018
Waka Bidang Kurikulum, Guru Mata Pelajaran

Eka sovia, s.Pd, M.,Pd FATMAWATI, S.Pd


NIP. 197109012005012006 NIP. 197510202005012007

H. KENAIKAN KELAS

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran, dalam rapat dewan
guru. Prosedur kenaikan kelas mengatur setiap peserta didik yang bisa melanjutkan/naik ke
tingkat/kelas berikutnya. Untuk itu, sekolah perlu menetapkan kriteria yang baku dan sesuai
peraturan yang berlaku untuk menetapkan seorang peserta didik naik atau tidak naik ke kelas
berikutnya.

1. Kriteria Kenaikan Kelas

Kriteria kenaikan kelas yang ditetapkan di SMKN 1 Enam Lingkung, mengacu pada
SK Dirjen Dikdasmen No. 12/C/Kep/Tu/2008 :
 Nilai lengkap untuk semua kompetensi
 Nilai yang kurang dari KKM hanya boleh untuk 3 mata pelajaran
Adapun ketuntasan hasil belajar pada setiap mata pelajaran baiksikap, pengetahuan
maupun keterampilan adalah Ketuntasan belajar dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Jika ter-
dapat mata pelajaran yang tidakmencapai KKM pada semester ganjil atau genap, maka:
a. Dihitung rerata nilai berdasarkan aspek mata pelajaran semester ganjil dan genap.
b. Nilai rerata setiap aspek dibandingkan dengan KKM pada mata pelajaran tersebut.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 68
Jika hasil pada nilai rerata lebih dari nilai KKM, maka aspek mata pelajaran
tersebutdinyatakan TUNTAS, dan sebaliknya jika nilai rerata kurang dari nilai KKM,
makaaspek mata pelajaran tersebut dinyatakan BELUM TUNTAS. Selanjutnya jika
reratakedua aspek tuntas maka mata pelajaran tersebut dikatakan TUNTAS, dan
sebaliknyaminimal satu aspek tidak tuntas maka mata pelajaran tersebut dikatakan
BELUMTUNTAS.
Satu mata pelajaran dinyatakan tidak tuntas apabila :
1) Pada salah satu semester tidak tutas dihitung satu ketidaktuntasan mata pelajaran.
2) Pada mata pelajaran tersebut semester 1 dan 2 tidak tuntas juga dihitung satu
ketidaktuntasan.
c. Untuk mata pelajaran seni budaya, KKPI dan olah raga dinyatakan tuntas apabila
psikomotornya tuntas.
d. Mata pelajaran produktif dinyatakan tuntas apabila afektif, kognitif dan psikomotornya
tuntas.
e. Untuk mata pelajaran lainnya dinyatakan tuntas apabila kognitifnya tuntas.
Berikut kriteria kenaikan kelas Peserta didik dinyatakan naik dari kelas X ke kelas XI
apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran
yang diikuti.
b. Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai dengan krite-
ria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
c. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal BAIK
sesuaidengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
d. Tidak memiliki lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang masing-masing capaian penge-
tahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak
mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka nilai akhir mata
pelajaran diambil dari rata-rata nilai mata pelajaran pada semester ganjil dan genap untuk
aspek yang sama.
Berikut kriteria kenaikan kelas Peserta didik dinyatakan naik dari kelas XI ke kelas
XII apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran
yang diikuti.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 69
b. Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai dengankrite-
ria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
c. Telah selesai dan lulus dalam kegiatan praktek kerja industr sesuai dengan aturan yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
d. Tidak memiliki lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang masing-masing capaian penge-
tahuan dan / atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak
mencapai KKM pada semester ganjil dan/ atau semester genap, maka nilai akhir mata
pelajaran diambil dari rata-rata nilai mata pelajaran pada semester ganjil dan genap untuk
aspek yang sama.
Keputusan kenaikan kelas bagi peserta didik dilakukan berdasarkan hasil rapat de-
wan guru dengan mempertimbangkan kebijakan satuan pendidikan, seperti minimal ke-
hadiran, tata tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan tersebut. Krite-
ria kenaikan kelas dari satuan pendidikan harus tersurat dalam dokumen KTSP. Lembar
kriteria kenaikan kelas dilampirkan pada rapor peserta didik.. Siswa yang dinyatakan tinggal
kelas ditindaklanjuti dengan memberikan layanan konseling dan pendekatan untuk
mengetahui kendala apa yang dihadapi oleh siswa tersebut. Selanjutnya siswa diizinkan
kembali untuk mengulang pada tingkat kelas yang sama.

2. Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik

Satuan Pendidikan membuat laporan hasil penilaian mata pelajaran untuk


semuakelompok mata pelajaran pada akhir semester dalam bentuk buku laporan pendidikan
(rapor), dan menyampaikan laporan dimaksud kepada orang tua/wali peserta didik.
Nilai laporan hasil belajar per semester merupakan nilai kumulatif dari hasil pen-
capaian standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) selama peserta didik mengikuti
pembelajaran pada semester yang terkait, yang diperoleh melalui ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas (untuk semester genap)
termasuk hasil remedial.
a. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan
harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembela-
jaran remedi. Pengembalian UH disertai catatan perbaikan oleh guru mata pelajaran
b. Laporan Hasil Belajar Tengah Semester (Nilai Rapor Tengah semester) disampaikan
kepada peserta didik dan orang tua/wali peserta didik setelah UTS selesai dilaksanakan
dengan menampilkan/melaporkan nilai ASLI hasil UTS.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 70
c. Laporan Hasil Belajar Akhir Semester (Nilai Rapor Semester) disampaikan kepada pe-
serta didik dan orang tua/wali peserta didik setelah UAS selesai dilaksanakan dengan
menampilkan/melaporkan nilai Tugas, UH, UTS dan UAS dengan formulasi sebagai
berikut : (4x Rata-rata UH + 1x UTS dan 2xUAS)/7

3. Pelaksanaan Program Remedial dan Pengayaan

a. Remedial dengan ketentuan sebagai berikut


1) Remedial dilakukan apabila siswa telah mengikuti ujian belum tuntas nilai KD
dan nilai indikatornya.
2) Siswa yang mengikuti remedial diberi kesempatan untuk mendapatkan skor
maksimum melebihi batas tuntas.
3) Remedial dilakukan setelah ada proses pembelajaran bagi KD dan indikator yang
belum tuntas.
4) Remedial dilakukan maksimum 3 kali untuk setiap blok dalam waktu 15 hari.
5) Jika sudah dilakukan 3 kali remedial tetap tidak tuntas, maka diambil nilai yang
tertinggi.
6) Remedial dilakukan dengan menggunakan administrasi yang bisa dipertanggung-
jawabkan.
7) Waktu remedial dilaksanakan di luar jam tatap muka atau pada sore harinya

b. Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial yang dilaksanakan adalah :


1) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika
jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 50%;

2) Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan jika


jumlahpeserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%;

3) Pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti remedial-


lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50%

4) Semua pembelajaran remedial diakhiri dengan tes ulang.Pembelajaran remedial


dan tes ulang dilaksanakan di luar jam tatap muka dan diatur secara mandiri oleh
guru mata pelajaran dan siswa yang akan mengikuti remedi.

c. Pengayaan

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 71
Secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau kegiatan pe-
sertadidik yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan
tidaksemua peserta didik dapat melakukannya.
1) Identifikasi kemampuan belajar berdasarkan jenis serta tingkat kelebihan belajar
peserta didik misal belajar lebih cepat, menyimpan informasi lebih mudah,
keingintahuan lebih tinggi, berpikir mandiri, superior dan berpikir abstrak, mem-
iliki banyak minat.
2) Identifikasi kemampuan berlebih peserta didik dapat dilakukan antara lain
3) melalui: tes IQ, tes inventori, wawancara, pengamatan, dsb.
4) Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan
a) Belajar kelompok
b) Belajar mandiri
c) Pembelajaran berbasis tema
d) Pemadatan kurikulum
5) Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi/materi yang belum diketahui
peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi peserta didik untuk mem-
peroleh kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam proyek secara mandiri
sesuai dengan kapasitas maupun kapabilitas masing-masing. Pembelajaran pen-
gayaan dapat pula dikaitkan dengan kegiatan penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur.
6) Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tentu tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai
sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang normal.

I. UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK)

1. Persiapan Ujian
a. Verifikasi Tempat Penyelenggaraan UjianPraktik Kejuruan
1) Tempat penyelenggaran ujianPraktik Kejuruanharus memenuhisyarat ke-
layakan, untuk itu dilakukan verifikasi kelayakan sekolah atau tempat penye-
lenggaraan ujian Praktik Kejuruan. Kegiatan ini diperkirakan dilaksanakan pada
minggu ke-4 bulan Januari 2019

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 72
2) Verifikasi kelayakan sekolah sebagai tempat penyelenggaraan ujian Praktik
Kejuruandilakukan olehPelaksana Ujian NasionalTingkatProvinsidengan
menggunakan instrumen verifikasi yangtelahdisiapkanolehPelaksana Ujian Na-
sionalTingkat Pusat;
3) Pelaksana Ujian NasionalTingkat ProvinsimembentukTimVerifikasidengan
melibatkan unsur dunia usaha/dunia industriatauinstitusi pasanganyang relevan;
4) Penetapan kelayakan seklah sebagai tempat penyelenggaraanujian Praktik Keju-
ruan serta SMK lainnya yang ikut bergabungmengikuti ujian, dilakukan oleh
Pelaksana Ujian Nasional TingkatProvinsi atau Kabupaten/Kota (apabila
didelegasikan) berdasarkanrekomendasi Tim Verifikasi.
5) Khusus Kompetensi keahlian Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertele-
visian, melaksanakan UKK dengan DUDI yang relevan yaitu: PT Rumah Kreasi
Padang dan dilaksanakan pada minggu ke 3-4 Pebruari 2019.

b. Persyaratan Dunia Usaha/Dunia Industri atau Institusi Pasangan


1) Dunia usaha/dunia industri merupakan perusahaan/industriberskala internasional,
nasional, atau lokaldan memiliki pekerjaanutamayang relevan dengan kompetensi
keahlian peserta yang akandiujikan.
2) Institusi Pasangan adalahdunia industri/usaha,asosiasi profesi,kementrian, lem-
baga independen yang memiliki kewenanganmelakukan uji kompetensi dan
mengeluarkan sertifikat kompetensi.
3) Dunia usaha/dunia industri telah bekerja sama dengan SMK Negeri 1 Enam
Lingkungminimal3 tahun dan telah memberikan kontribusi sebagai guru tamu
atau terlibat dalam penyusunan kurikulum SMKatausebagai tempat magang pe-
serta uji;
4) Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan memiliki assesor/ penguji
yang dibuktikan dengan sertifikat atau suratketerangan dari lembaga yang tera-
kreditasi;
5) Dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan bersedia mengeluarkan dan
menandatangani sertifikat kompetensi bagipeserta uji yang dinyatakan lulus uji
kompetensi.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 73
c. Asesor/Penguji
1) Penguji terdiri atas gabungan penguji internal dan eksternal;
2) Penguji Internal adalah guru produktif yang relevan dengan pengalaman
mengajar minimal 5 tahun dan memiliki pengalamankerja/magang di dunia
usaha/ industri
3) PengujiEksternalberasal dari dunia usaha/ industri/ asosiasi profesi/ institusi
pasangan yang memiliki latar belakang pendidikan dan/atau pengalaman kerja
yang relevan denganKompetensi Keahlianyang akan diujikan;
4) Penguji memiliki sertifikat kompetensi asesor/surat keterangan dari dunia
usaha/industri atau institusi pasangan.

2. Pelaksanaan Ujian UKK


a. PelaksanaanUjianPraktik Kejuruan
1) Ujian Praktik Kejuruan dilaksanakan di TUK SMK Negeri 1 Enam Lingkung
atau Tempat lain lain yang telah dinyatakan layak sebagai Tempat Uji Kompe-
tensi (TUK)
2) Pelaksana Ujian NasionalTingkat Satuan Pendidikan menyiapkan bahan,
peralatan, dan alat/komponen penunjang ujian praktik kejuruan
3) Oleh karena soal praktik merupakan kompetensi minimal maka pelaksana ujian
nasionaltingkat satuan pendidikan bersama-samad engan dunia usaha dan dunia
industri (DUDI)/ institusi pasangan dapat menambah atau memodifikasi soal
dengan kriteria yang lebih tinggi
4) Pelaksana ujian nasional tingkat satuan pendidikan dapat menggunakan 3 paket
soal praktik yang tersedia atau memilih diantara ketiga paket yang sesuaidengan
ketersediaan peralatan danbahan, sedangkan yang ditugaskan atau dikerjakan
oleh peserta ujihanya satu paket dari ketiga paket tersebut;
5) Pelaksana ujian nasional tingkat satuan pendidikan dapat memberikansoal prak-
tik kejuruankepada peserta uji sebelum pelaksanaan ujian;
6) Pelaksana ujian nasional tingkat satuan pendidikan memberikan kesempatan
kepada peserta uji untuk melakukan orientasi tempat ujian praktik kejuruan, ber-
latih dan menggunakan peralatan praktik kejuruansesuai dengan metode
pelaksanaan ujian praktik kejuruan yang akan ditempuh;
b. Penilaian Ujian Praktik Kejuruan

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 74
1) Asesor/ penguji melakukan penilaian dengan menggunakan lembar penilaian
yang telah disediakan
2) Asesor/ penguji melakukan penilaian sesuai karakteristik Kompetensi Keahlian
didasarkan atas unjuk kerja/ kinerja/ produk yang dihasilkan oleh peserta uji
3) Asesor/ penguji memberikan bobot dan skor untuk setiap komponen penilaian
menggunakan format lembar penilaian;
4) Asesor/ penguji dapat menambahkan komponen penilaian melebihi yang telah
ditetapkan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat;
5) Asesor/ penguji dapat menetapkan indikator yang lebih tinggi dariyang telah
ditetapkan Pelaksana Ujian Nasional tingkat pusat;
6) Asesor/ penguji dapat melaksanakan ujian praktik ulangan bagi peserta didik
untuk komponen yang belum mencapai standar
7) Asesor/ penguji menyerahkan nilai hasil ujian Praktik Kejuruan kepada
Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan

3. Sertifikasi Kompetensi
1) Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan berkoordinasi dengan dunia
usaha/industri/asosiasi profesi atau institusi pasangan yang terlibat dalam ujian Prak-
tik Kejuruan menyiapkan penerbitan sertifikat kompetensi
2) Format, redaksi dan substansi yang tertuang dalam blangko sertifikat kompetensi
dapat disesuaikan berdasarkan masukan dari dunia usaha/dunia industri atau institusi
pasangan
3) Sertifikat kompetensi hanya diberikan kepada peserta ujian yang lulus ujian Praktik
Kejuruan
4) Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh dunia usaha/industri/asosiasi profesi atau in-
stitusi pasangan yang terlibat dalam ujian Praktik Kejuruan atau Satuan Pendidikan
dan ditandatangani oleh Penguji.
5) Khusus bagi siswa yang mengikuti Uji Kompetensi dengan LSP Komputer Jakarta
akan mendapatkan sertifikat dari LSP, dimana blangko sertifikatnya diterbitkan oleh
BNSP.

J. KELULUSAN

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 75
1. Kriteria Kelulusan Dari Satuan Pendidikan
a. Kehadiran minimal 85%
b. Telah mengikuti semua mata pelajaran kelas X, XI dan XII
c. Memiliki prilaku baik
d. Lulus ujian sekolah
e. Lulus Ujian Kompetensi Keahlian
Dari kriteria di atas rapat dewan guru menetapkan kelulusan siswa kelas XII
SMK Negeri 1 Enam Lingkung tahun pelajaran 2017/ 2018 LULUS 100% dari 221
peserta UN, dengan kelulusan siswa Kompetensi Keahlian Tekhnik Komputer dan
Informatika adalah 100% dari 58 peserta UN.
2. Pelaksanaa Ujian Nasional/ UN
Tingkat Satuan Pendidikan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Mengirimkan data calon peserta UN yang dilakukan oleh sekolah/madrasah ke
Penyelenggara UN Tingkat Provinsi;
b. Merencanakan penyelenggaraan UN di sekolah;
c. Memiliki/memahami Permendiknas dan POS UN, serta melakukan sosialisasi
kepada guru, peserta ujian, dan orang tua;
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN)Ujian Nasional di SMK Negeri 1 Enam Lingkung
mulai tahun pelajaran 2017/2018 kemaren dilaksanakan secara online/ Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK). Untuk tahun pelajaran 2018/2019Kegiatan Ujian Nasional
dilaksanakan sekitar minggu ke-2 April 2018 dengan Mata pelajaran yang diujikan
adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Teori Kejuruan
Teknis pelaksanaan ujian nasional diatur sebagai berikut :
a. Prosedur Pelaksanaan Ujian Nasional
1) Ruang Ujian Nasional
Panitia UNBKsekolah menetapkan ruang UNBK denganpersyaratan sebagai
berikut:
a) Ruang ujian UNBK yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan
UNBK
b) Pembagian ruangan diatur sebagai berikut:
 Jumlah peserta dibagi 20;
 Setiap 20 peserta menempati 1 ruangan untuk setiap mata pelajaran;

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 76
 Jika sisa pembagian jumlah peserta adalah 1 sampai dengan 4 orang,maka
dua ruangan terakhir diisi dengan 10 peserta dan sisanya.
c) Setiap ruang ujian diawasi oleh dua orang pengawas ruang UNBK;
d) Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta UNBK;
e) Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan ”DILARANG
MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA
TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”
f) Setiap ruang UNBK disediakan denah tempat duduk peserta UNBK dengan
disertaifoto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
g) Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UNBK dikeluarkan
dariruang UNBK;
h) Tempat duduk peserta UNBK diatur sebagai berikut:
i) Satu bangku untuk satu orang peserta UNBK;
j) Penempatan peserta UNBK sesuai dengan nomor peserta.
k) Ruang UNBK paling lambat sudah siap 1 (satu) hari sebelum UN dimulai.

2) Pengawas Ruang UNBK


a) Pengawas ruang UNBK adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku
disiplin, jujur,bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan.
b) Pengawas ruang harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi-
pengawas ruang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir
45menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah/madrasah Pelaksana
UNBK.
c) Pengawas ruang tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasiel-
ektronik ke dalam ruang ujian UNBK.
d) Penempatan pengawas ruang ditentukan dengan sistem silang dalam satuka-
bupaten/kota.
e) Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas.
3) Tata Tertib Pengawas Ruang UNBK
a) Di Ruang Sekretariat UNBK
 Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang te-
lahhadir di lokasi sekolah/madrasah penyelenggara UNBK;

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 77
 Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari Ketua Pani-
tiaUNBK Tingkat Satuan Pendidikan;
 Pengawas ruang mengisi dan menandatangani pakta integritas;
b) Di Ruang Ujian
Pengawas masuk ke dalam ruang UNBK 20 menit sebelum waktu pelaksa-
naanuntuk melakukan secara berurutan:
1) Mempersilakan peserta UNBK untuk memasuki ruang dengan menun-
jukkankartu peserta UNBK dan meletakkan tas di bagian depan ruang
ujian, sertamenempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah
ditentukan;
2) Membacakan tata tertib peserta UNBK;
3) Memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir;
4) Memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan jujur;
5) Selama UN berlangsung, pengawas ruang UNBK wajib:
 Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
 Memberi peringatan kepada peserta yang melakukankecurangan;
 Melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang UNBK
selainpeserta ujian;
 Menaati larangan berikut: DILARANG merokok di ruang ujian,
mengobrol, membaca, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apa-
pun kepada peserta
4) Tata Tertib Peserta UNBK
Peserta UNBK :
a) Memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas)
menit sebelum UNBK dimulai;
b) Yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UNBK setelah
mendapat izin dari Ketua Panitia UNBK Tingkat Sekolah, tanpa diberi per-
panjangan waktu;
c) Dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke Sekolah
d) Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam ruang
kelas di bagian depan;

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 78
e) Mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan ole-
hpengawas ruangan;
f) Selama UN berlangsung, hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin
dan pengawasan dari pengawas ruang UN;
g) Yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UNBK berakhir tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian;
h) Selama UNBK berlangsung, dilarang:
 Menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
 Bekerjasama dengan peserta lain;
 Memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
 Menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
3. Pelaksanaan Ujian Sekolah (US)
a. Waktu Pelaksanaan Ujian Sekolah Utama
1) US dilakukan satu kali dalam satu tahun pelajaran sesuai dengan ketentuan
Permendiknas tentang US
2) Ujian tulis dilaksanakan selambat-lambatnya dua minggu setelah UN
3) Ujian praktik dapat dilaksanakan sebelum atau sesudah UN
4) Jadwal pelaksanaan ujian setiap mata pelajaran diatur oleh sekolah penyeleng-
gara Kabupaten (MKKS) dan Dinas Pendidikan Kabupaten sesuai dengan kalen-
der pendidikan yang berlaku.
b. Ujian Susulan
Diselenggarakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Ujian Susulan diperuntukkan bagi peserta yang tidak dapat mengikuti satu atau
lebih mata ujian utama berdasarkan alasan yang sah,
2) Ujian Susulan menggunakan naskah Ujian Susulan,
3) Ujian Susulan dilaksanakan paling lambat satu minggu setelah US Utama

4. Rekap Rata-rata Hasil Ujian Nasional 3 Tahun Terakhir dan Perbandingan


dengan Ujian Sekolah

MATA PELAJARAN BING MAT PRODUKTIF TH

Nilai Tertinggi 94 97 95
Nilai Terendah 26 50 65 2015/2016
Rata Rata 83,2 83.6 88,2

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 79
Nilai Tertinggi 92 92 95
Nilai Terendah 81 78 78 2016/2017
Rata Rata 87,4 84,1 87,8
Nilai Tertinggi 90 90 91,9
Nilai Terendah 57 55 53,2 2017/2018
Rata Rata 74 73 82,6

TAHUN 2015/2016 TAHUN 2016/2017 TAHUN 2017/2018


MATA
PELAJARAN ren- ren- ren-
tingi rata Kls tingi rata kls tingi rata kls
dah dah dah
BAHASA
29,2 89,6 63,46 C 28 84 64,19 B 34 92 65,25 B
INDONESIA
BAHASA
16,3 74 41,53 D 14 86 35,73 D 12 84 37,03 D
INGGRIS
MATEMATIKA 10 85 31,64 D 7,5 87,5 33,69 D 12.5 75 24,97 D
KEJURUAN 64,8 88,9 78,52 B 62,6 91.8 75,73 B 12,5 75 47,78 D

5. Target Kelulusan
SMK Negeri 1 Enam Lingkung Tahun Pelajaran 2018/2019 memiliki target kelulusan
sebagai berikut :
1. Lulus 100 % untuk semua program keahlian pada UN
2. Terjadi peningkatan yang signifikan pada perolehan nilai rata-rata UN pada setiap
mata pelajaran dan semua program
3. Tidak ada nilai ≤ 6.00
4. Menduduki peringkat 1 di tingkat Kabupaten

Program-program sekolah dalam meningkatkan Kelulusan :


5. Belajar tambahan mata pelajaran UN
6. Try out mata pelajaran UN
7. Pendalaman materi UN
8. Latihan soal dan pembahasan
9. Bimbingan belajar dari Gama Exact Yogyakarta
10. Seminar tentang Sukses UN bersama Ganesa Bimbel dari kota Padang
Program-program Pasca Ujian Nasional (UN)
1. Memberi bimbingan dan pengarahan kepada siswa yang sudah lulus dan yang
melanjutkan ke Perguruan Tinggi dalam pemilihan jurusan dsb.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 80
2. Mengadakan bimbingan belajar kepada siswa yang mengikuti SNMPTN
bekerjasama dengan lembaga lain.

K. PROGRAM TEACHING FACTORY (TEFA)/BUSSINESS CENTRE (BC) DAN


BURSA KERJA KHUSUS (BKK)

1. Teaching Factory / Bussiness Centre


a. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI UNIT PRODUKSI

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 81
Penanggung Jawab
KEPALA SEKOlAH

Ketua Unit Produksi


ADEK SURYANI BURTLOLEK

Sekretaris Bendahara
ERLIANIS DELMA FULIA

Usaha Fotocopy Foto Studio Usaha Toko Cafetaria


ALISNA RAHIMSYAH INDAH SUSANTI SIRLI MELINDA BETHA VANDAYANI

Uraian Tugas Pengurus

1) Pembina/Penanggungjawab (kepala sekolah)


a) Memberikan arahan dan pembekalan kepada pengurus unit produksi.
b) Mengangkat dan menetapkan pengurus unit produksi sekolah.
c) Memecat pengurus apabila melakukan tindakan yang mecemarkan nama baik
unit produksi atau nama baik sekolah.
2) Pengurus.
a) Membuat program kerja kegiatan unit produksi setiap tahun dan diketahui oleh
kepala sekolah.
b) Menjalankan program kerja yang sudah dibuat dan disetujui oleh kepala
sekolah.
c) Mengontrol/mengawasi jalannya kegiatan masing-masing unit produksi
sekolah.
d) Meminta laporan pertanggungjawaban jalannya kegiatan masing-masing
usaha unit produksi sekolah.
e) Melaporkan kepada kepala sekolah dan seluruh anggota terhadap jalannya
kegiatan unit produksi sekolah.
3) Pengelola.
a) Bersungguh-sungguh menjalankan usaha unit produksi sekolah.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 82
b) Mengatur, mengelola jalanya unit usaha sebaik mungkin.
c) Melaporkan jalannya unit saha kepada ketua unit produksi sekolah paling ku-
rang 1 kali dalam 1 tahun.

b. Ruang Lingkup Usaha dan Strategi Pemasaran


Usaha unit Produksi terdiri dari :
1) Usaha Toko / Bisnis Center
2) Usaha Fotocopy
3) Usaha Foto Studio
4) Usaha Cafetaria

c. Kegiatan Pembelajaran di Teaching Factory :


1) Usaha Toko / Bisnis Center :
 Menata produk
 Display
 Press labelling
 Menyusun pembukuan/laporan keuangan
2) Photo Copy :
 Memperbanyak dokumen
 Penjilidan
 Menyusun Pembukuan / laporan keuangan
3) Foto Studio :
 Jasa cetak pas photo
 Jasa foto
 Jasa Editing Video
 Jasa Foto Wedding
 Jasa Shooting
4) Cafetaria :
 Menata produk
 Display
 Menyusun pembukuan/laporan keuangan

2. Bursa Kerja Khusus

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 83
Bursa Kerja Khusus dibentuk berdasarkan Keputusan Direktur Jendral
Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dalam Negeri No.
KEP.49/D.PPTKDN/VI/2013, Tentang Petunjuk Teknis Bursa Kerja Khusus (BKK).
BKK adalah Bursa Kerja di Satuan Pendidikan Menengah yang melakukan kegiatan
memberikan informasi pasar kerja, pendaftaran pencari kerja, memberi penyuluhan
dan bimbingan jabatan, serta penyaluran dan penempatan pencari kerja.
Bursa Kerja Khusus (BKK) adalah sebuah lembaga yang dibentuk di Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri dan Swasta, sebagai unit pelaksana yang memberikan
pelayanan dan informasi lowongan kerja, pelaksana pemasaran, penyaluran dan
penempatan tenaga kerja, merupakan mitra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai sub sistem pendidikan nasional
yangbertanggungjawab dalam penyiapan SDM tingkat menengah yang handal,
berorientasi kepada kebutuhan pasar harus mampu mengembangkan inovasi untuk
mempengaruhi perubahan kebutuhan pasar sehingga dapat mewujudkan kepuasan
pencari kerja.
BKK SMK merupakan salah satu komponen penting dalam mengukur
keberhasilan pendidikan di SMK, karena BKK menjadi lembaga yang berperan
mengoptimalkan penyaluran tamatan SMK dan sumber informasi untuk pencari
kerja.
Pemberdayaan BKK SMK merupakan salah satu fungsi dalam manajemen
sekolah yaitu sebagai bagian pembinaan terhadap proses pelaksanaan kegiatan BKK
SMK yang telah direncanakan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan SMK.
BKK SMK merupakan salah satu komponen pelaksanaan pendidikan system
ganda, karena tidak mungkin bisa dilaksanakan proses pembelajaran yang
mengarah kepada kompetensi jika tidak ada pasangan industri/usaha kerja,
sebagai lingkungan kerja dimana siswa belajar keahlian dan professional serta etos
kerja sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
a. Struktur Organisasi
1. Pelindung :
1. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Padang Pariaman
2. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Padang Pari-
aman

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 84
Pembina : Kabid Dikmen SMK Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Barat
Penanggung Jawab : Kepala SMK Negeri 1 Enam Lingkung
Koordinator : Waka Humas SMK N 1 Enam Lingkung
Ketua BKK : Pramudia AYUNI,SPd
Petugas Informasi Pasar Kerja : Faisal, SPd
Petugas Pendaftaran Pencari Kerja : Zalkairi,SPd
Petugas Wawancara Pencari Kerja : 1. Drs Anwar Efendi
2. Erlianis, S.Pd
Petugas PBJ dan Analisis Jabatan : Sri Wahyuni, S,Pd
Petugas Administrasi/TU : Resya Putra, SPd

b. Ruang Lingkup Kegiatan


Adapun ruang lingkup kegiatan BKK SMK Negeri 1 Enam Lingkung adalah
sebagai berikut:
1) Penyusunan data base siswa lulusan SMK pencari kerja dan perusahaan
pencari tenaga kerja dan penelusuran tamatan siswa Siswa
2) Menjaring informasi tentang pasar kerja melalui iklan di media massa,
internet kunjungan ke dunia usaha (industri) maupun kerjasama dengan
lembaga penyalur tenaga kerja dan Depnakertrans.
3) Membuat leaflet informasi dan pemasaran lulusan SMK yang dikirim ke
dunia usaha/ industri yang terkait Depnakertrans.
4) Penyaluran calon tenaga kerja lulusan SMK ke dunia usaha dan industry
dengan cara:
a) Menindak lanjuti kerjasama dengan industri pasangan yang telah menjadi
mitra kerja dengan BKK sekolah
b) Melakukan penelusuran alumni dan dimasukkan ke dalam database
sekolah
c) Merangkul alumni yang peduli dengan penempatan tenaga kerja
d) Membuat website khusus BKK yang selalu up to date yang dapat di Link
dengan situs situs JOB CARRIER
e) Menanamkan jiwa enterpreunership kepada siswa melalui pelatihan
Ketrampilan untuk menjadi seorang wirausaha (enterpreuneur).

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 85
5) Melakukan proses tindak lanjut hasil pengiriman dan penempatan tenaga
kerja melalui kegiatan penjajakan dan verifikasi
6) Mengadakan program pelatihan ketrampilan tambahan/ khusus bagi Siswa
dan lulusan SMK disesuaikan dengan bidang keahlian yang diperlukan.
7) Mengadakan program bimbingan menghadapi tahapan proses penerimaan
siswa dalam suatu pekerjaan (wawancara, psikotest)
8) Memberikan informasi kepada para ALUMNI ataupun para lulusan SMK
lain yang membutuhkan informasi tentang lowongan kerja.

c. Program Kerjasama Dengan Pihak Disnaker Dan DUDI


1) Dengan Disnaker
Program kerjasama dengan pihak Disnaker dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a) Pemetaan DU/DI
b) Menjalin kerjasama dengan Depnakertrans tentang pelatihan (Magang)
penempatan tamatan.
c) Membuat database penelusuran tamatan baik yang sudah bekerja
maupun belum bekerja.
d) Membentuk Ikatan alumni.
e) Membuat mading informasi lowongan kerja.
f) Membuat website khusus BKK
g) Membuat Laporan Kegiatan
h) Monitoring dan Evaluasi
2) Dengan DUDI
Program kerjasama dengan pihak DUDI dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a) Merencanakan program praktek kerja lapangan setiap program studi:
b) Mengadakan pertemuan dengan Kajur tentang penempatan siswa siswi
prakerin
c) Mengadakan koordinasi dengan Ketua Program studi tentang
penempatan siswa-siswi prakerin
d) Mengadakan koordinasi dengan Ketua Program Studi tentang
penunjukan guru monitoring.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 86
e) Melakukan proses negosiasi dengan DU/DI dan pemerintah sebagai
mitra dalam penempatan siswa-siswi prakerin.
f) Menjalin kerjasama (MOU) dengan DU/DI dalam :
 Singkronisasi Kurikulum
 Pelatihan
 Penempatan tamatan
g) Pemetaan DU/DI
h) Membuat Laporan Kegiatan
i) Monitoring dan Evaluasi

d. Program Pemasaran dan Penelusuran Tamatan


Program Pemasaran dan penelusuran tamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

INDIKATOR
NO URAIAN KEGIATAN TUJUAN TARGET
KEBERHASILAN
A KEGIATAN PERSIAPAN Untuk memberi- Seluruh Kegiatan Program BKK terwujud
1. Penyusuanan Rencana kan arah bagi BKK terkoordinir, dengan baik
program BKK kegiatan BKK dalam terkon-trol dan
2. Rapat Koordinasi Pen- rangka mencapai terevaluasi
gurus BKK tujuan
3. Pelaksanaan Kegiatan Menyamakan per- Kepala sekolah Program BKK disetujui
BKK sepsi pengurus BKK dapat menyetujui Kepala Sekolah
dengan Kepala Program Kerja BKK
Sekolah
B KEGIATAN Agar siswa kelas X Kelas X disemester Semua siswa klasX
PELAKSANAAN memahami ten- 2 yang akan dapat melaksanakan
1. Sosialisasi Program tang dunia usaha melaksa-nakan Pra pra prakerin di dunia
BKK kepada siswa /industri dengan Prakerin usaha dan dunia in-
kelas X kompetensi yang dustri
dipilih saat masuk
SMK
2. Sosialisasi Program Agar siswa kelas XI Kelas XI disemester Semua siswa klasXI
BKK kepada siswa memahami tentang 4 yang akan dapat
kelas XI dunia melaksanakan melaksanakan prakeri
usaha/industri Prakerin n di dunia usaha dan
dengan kompetensi dunia industri yang
dan kemampuan sesuai dengan
yang dimiliki kompetensinya
sehingga diharapkan
selesai prakerin dapat
tertampung didunia
kerja.
3. Pendataan siswa kelas Agar data nama Kelas XII yang akan Data siswa dapat
XII siswa dan no HP tamat mendapat tersimpan dengan
dapat layanan informasi tertib, baik melalui
terinventarisir dari BKK sofcopy maupun
dengan baik hardcopy

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 87
INDIKATOR
NO URAIAN KEGIATAN TUJUAN TARGET
KEBERHASILAN
4. Sosialisasi Program Agar tamatan Kelas XII yang akan Calon tamatan pada
BKK kepada siswa memperoleh in- tamat mendapat datang ke pengurus
kelas XII formasi akurat ten- layanan informasi BKK atau orang-orang
tang lapangan kerja dari BKK yang ditunjuk untuk
dan dapat konsultasi dan
mengambil ke- mendapat arahan
putusan dengan te-
pat kemana akan
bekerja
5. Penelusuran dan Pen- Agar data tamatan Tiap – tiap siswa Data tamatan lengkap
dataan Tamatan lengkap Jaringan yang akan lulus dan komuniksi berjalan
BKK dengan tama- diminta selalu berk- lancar
tan terjalin dengan omunikasi dengan
rapi BKK
6. Layanan Informasi Agar calon tenaga Calon tamatan bisa Calon tamatan tidak
6.1. Informasi lowongan kerja dapat banyak menge- buta soal magang,
Pekerjaan mengambil kepu- tahui soal kesem- lowongan, dan
6.2 Informasi magang tusan yang tepat patan kerja dan in- ketenaga kerjaan serta
6.3 Informasi Ketenaga tentang arah karir formasi jabatan jenjang karir
Kerjaan yang mereka dalam dunia kerja
rencanakan
7. Invetarisasi alumi Untuk membuka Seluruh calon ta- Data lengkap dan
yang telah disalurkan jalan bagi pengel- matan dan tamatan komunikasi dengan
BKK olaan alumni dan di 3 (tiga) tahun alumni dapat berjalan
7.1 Pendataan alumni membangun kerja terakhir dengan lancer.
yang sudah tersalur sama BKK dengan
dalam dunia usaha / alumni
dunia industri
7.2 Pendataan instansi
perusahaan yang
akan menggunakan
tenaga kerja alumni

8. Layanan Kon-sul- Memberi penjelas- Calon tenaga kerja Setiiap ada yang kon-
tasi kepada Calon an kepada ta- yang butuh infor- sultasi ada pengurus
Tenaga kerja matan yang mem- masi apat terlayan yang siap melayani
butuhkan informasi dengan maksimal
9. Layanan Konsultasi Mencari informasi Perusahaan – pe- 3 atau 4 perusahaan
kepada Calon yang lebih lengkap rusahaan yang terkunjungi
Tenaga kerja dirasa bonafid dan
membutuhkan
tenaga kerja

Program kerjasama yang sudah dilaksanakan untuk kegiatan BKK adalah sebagai
berikut :
a. Kompetensi Keahlian Multimedia
1. J Bross Padang 3. Coversia Ciber Padang
2. CV Damarindo Padang

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 88
4. CV Abang Adek Advertising 13. CV Raja Photo Studio Padang
Padang 14. Umbara Padang
5. CV Renal Jaya Advertising 15. Cover Production Pariaman
6. Rumah Cetak Merdek Padang 16. CV Bersama Jaya Pariaman
7. Ghipari Padang 17. Ratulangi Photo Studio
8. Tio Reklame 18. Cover Production Lb Alung
9. CV Century Bukittinggi 19. Okay Advertising
10. Lado Kutu Digtal 20. Abadi Photo Studio Lubuk
11. PT Grafika Sumbar Alung
12. Riau Aksi TV Pekan Baru 21. Photo Trisna Lb Alung
b. Kompetensi Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian
1. Nosan Bakeri 4. PT Indofoot Pekan Baru
2. Pt. Lembah Karet Padang 5. PT Garuda FOOT Pekan baru
3. PT. Coca Cola
c. Kompetensi keahlian Akuntansi
1. Pagadaian Pariaman
2. Bank syari'ah mandiri Pariaman
3. Bank syari'ah mandiri Pariaman
4. Balatmas prov Riau
5. Bank Nagari Padang
d. Kompetensi Keahlian Pemasaran
1. LA SWALAYAN 5. Hoki Stor Bukittinggi
2. Palapa Swalayan 6. Toko Buku Sari Anggrek
3. ADINEGORO Swalayan Padang
4. Mini Market Pertiwi
e. Kompetensi keahlian Adminitrasi Perkantoran
1. Kantor Bupati Padang Pariaman
2. Dinas Pendididkan Sumatera Barat
3. Kantor Kearsipan Prov SUM-Bar
4. BPJS Padang
5. BKKBN Prov SUM-BAR
6. Kantor gubernur Prov Sum-Bar
7. Universitas Negeri Padang

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 89
f. Kompetensi Keahlian Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian
1. Riau aksi
2. Riau Chanel
3. Padang TV
Berikut ini disajikan informasi tentang Jumlah lulusan dan keterserapan di dunia
kerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi 3 tahun terakhir.
JUMLAH
NO TAHUN BEKERJA BERWIRAUSAHA MELANJUTKAN LAINNYA
LULUS
1. 2015 185 60 30 26 79
2. 2016 194 94 20 45 35
3. 2017 208 12 3 6 187
4 2018 221 1 7

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 90
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender Pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengatur kepada Standar
Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakter sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta katentuan dari pemerintah daerah.

A. PENETAPAN AWAL TAHUN PELAJARAN

Awal tahun pelajaran 2018/2019 dimulai hari senin, 9 Juli 2018. Kegiatan yang
dilaksanakan pada hari pertama sekolah adalah :
1. Upacara Bendera
2. Briefing awal tahun pelajaran/awal semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019
3. Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik kelas X
4. Proses belajar mengajar bagi kelas XI dan XII

B. PENGATURAN WAKTU BELAJAR EFEKTIF

Waktu belajar efektif tahun pelajaran 2018/2019 adalah sebagai berikut :


1. Kelas X
a. Semester Ganjil

JUMLAH MINGGU MINGGU HARI BELAJAR JAM BELAJAR


BULAN
MINGGU TIDAK EFEKTIF EFEKTIF EFEKTIF EFEKTIF
Juli 4 1 3 18 138
Agustus 5 0 5 30 230
September 4 0 4 24 184
Oktober 4 0 4 24 184
November 5 0 5 30 230
Desember 4 3 1 6 46
Jumlah 26 4 22 132 1012

b. Semester Genap

JUMLAH MINGGU MINGGU HARI BELAJAR JAM BELAJAR


BULAN
MINGGU TIDAK EFEKTIF EFEKTIF EFEKTIF EFEKTIF
Januari 5 0 5 30 230
Februari 4 0 4 24 184
Maret 4 0 4 12 92

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 91
JUMLAH MINGGU MINGGU HARI BELAJAR JAM BELAJAR
BULAN
MINGGU TIDAK EFEKTIF EFEKTIF EFEKTIF EFEKTIF
April 4 2 2 12 92
Mei 5 2 3 18 138
Juni 4 4 0 0 0
Jumlah 26 8 18 96 736
JUMLAH/ TAHUN 40 Minggu 1748 Jam

2. Kelas XI
a. Semester Ganjil

JUMLAH MINGGU MINGGU HARI BELAJAR JAM BELAJAR


BULAN
MINGGU TIDAK EFEKTIF EFEKTIF EFEKTIF EFEKTIF

Juli 4 1 3 18 138
Agustus 5 0 5 30 230
September 4 0 4 24 184
Oktober 4 0 4 24 184
November 5 0 5 30 230
Desember 4 3 1 6 46

Jumlah 26 4 22 132 1012

b. Semester Genap

JUMLAH MINGGU MINGGU HARI BELAJAR JAM BELAJAR


BULAN
MINGGU TIDAK EFEKTIF EFEKTIF EFEKTIF EFEKTIF
Januari 5 0 5 30 230
Februari 4 0 4 24 184
Maret 4 2 2 12 92
April 4 4 0 0 0
Mei 5 5 0 0 0
Juni 4 4 0 0 0
Jumlah 26 15 11 66 506
33 disekolah
JUMLAH/ TAHUN 1518
+ 11 di DUDI

3. Kelas XII
a. Semester Ganjil

JUMLAH MINGGU MINGGU HARI BELAJAR JAM BELAJAR


BULAN
MINGGU TIDAK EFEKTIF EFEKTIF EFEKTIF EFEKTIF
Juli 4 1 3 18 138
Agustus 5 0 5 30 230
September 4 0 4 24 184
Oktober 4 0 4 24 184

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 92
JUMLAH MINGGU MINGGU HARI BELAJAR JAM BELAJAR
BULAN
MINGGU TIDAK EFEKTIF EFEKTIF EFEKTIF EFEKTIF
November 5 0 5 30 230
Desember 4 3 1 6 46

Jumlah 26 4 22 132 1012

b. Semester Genap

JUMLAH MINGGU MINGGU HARI BELAJAR JAM BELAJAR


BULAN
MINGGU TIDAK EFEKTIF EFEKTIF EFEKTIF EFEKTIF
Januari 5 0 5 30 230
Februari 4 0 4 24 184
Maret 4 0 4 12 92
April 4 2 2 12 92
Mei 5 5 0 0 0
Juni 4 4 0 0 0
Jumlah 26 11 15 78 598
JUMLAH/ TAHUN 26 1610

C. PENGATURAN WAKTU LIBUR

Waktu libur tahun pelajaran 2018/2019 adalah sebagai berikut :


1. Libur Semester

NO TANGGAL KETERANGAN

1. 24 Des 2018 s.d 1 Jan 2019 Libur Semester Ganjil TP. 2018/2019

2. 24 Juni 2019 s.d 30 Juni 2019 Libur Semester Genap TP. 2018/2019

2. Libur Keagamaan

NO TANGGAL KETERANGAN

1. 22 Agustus 2018 Hari Raya Idul Adha


2. 11 September 2018 Tahun Baru Hijriyah
3. 20 November 2018 Maulid Nabi Muhammad SAW
4. 7 Maret 2019 Hari raya Nyepi
5. 3 April 2019 Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW
6. 30 Mei 2019 Wafat Isa Almasih
7. 4-5 Juni 2019 Hari Raya Idul Fitri

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 93
3. Libur Nasional

NO TANGGAL KETERANGAN

1. 17 Agustus 2018 Hari Kemerdekaan RI ke-71


2. 1 Januari 2019 Tahun Baru Masehi
3. 5 Februari 2019 Tahun Baru Imlek
4. 1 Mei 2019 Hari Buruh
5. 1 Juni 2019 Kesaktian Pancasila

4. Libur Khusus

NO TANGGAL KETERANGAN
Tidak ada

D. PENGATURAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan
sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat
keahlian tertentu.
Disamping dunia usaha, Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat memberikan keuntungan
pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolahan
bias didapat didunia usaha, sehingga dengan adanya Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat
meningkatkan mutu dan relevensi Pendidikan Menengah Atas yang dapat diarahkan untuk
mengembangkan suatu sistem yang mantap antara dunia pendidikan dan dunia usaha.
Maksud dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang diwujudkan dalam kerja
disuatu perusahaan. Selain sebagai salah satu syarat tugas akhir Praktek Kerja Lapangan
(PKL), juga sebagai kegiatan siswa untuk mencari pengalaman kerja sebelum memasuki
dunia kerja yang sesungguhnya, yang tercermin dalam Pendidikan Nasional yang berdasar-
kan Pancasila yang bertujuan meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan keteram-pilan agar
dapat menumbuhkan manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta bertanggung ja-
wab atas pembangunan Bangsa dan Negara dalam pencapaian perekonomian meningkat dan
kehidupan yang makmur.

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 94
Karena pertumbuhan perekonomian yang meningkat, didukung pula oleh tumbuhnya
persaingan dibidang industri dan teknologi yang memaksa kita untuk ikut terjun kedalam
dunia industri, bisnis, dan perdagangan.
Adapun tujuan diadakan pelaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) antara lain :
1. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha,
2. Menumbuhkan & meningkatkan sikap profosional yang diperlukan siswauntuk me-
masuki dunia usaha,
3. Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas tehadap siswa sebagaipersiapan dalam
menghadapi atau memasuki dunia usaha yangsesungguhnya,
4. Meluaskan wawasan dan Pandangan Siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan
pada tempat dimana Siswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Praktek Kerja lapangan (PKL) di SMK Negeri 1 Enam Lingkung dilaksanakan selama
3 bulan, mulai tanggal 11 Maret 2019 sampai dengan 31 Mei 2019. Siswa peserta Prakerin
Kompetensi Keahlian Multi Media melaksanakan PKL yaitu di kota Padang, Pekan Baru,
Bukittinggi, Kota Pariaman dan Padang Pariaman. Dunia Usaha/Dunia Industri yang telah
menjalin kerjasama dan bersedia sebagai tempat PKL adalah :
1. J Bross Padang
2. CV Damarindo
3. CV Karya Abang Adek Perkasa Padang/Bukittinggi
4. Coversia Siber Padang
5. Riau Aksi Pekan Baru
6. PT Grafika Jaya Sumbar
7. CV Renal Jaya Padang
8. Century Production Bukittinggi
9. Trio Reklame Padang
10. Rumah Cetak Merdeka Padang
11. Ghifari Padang
12. Umbara Padang
13. Raja Photo Studio Padang
14. Photo Trisna Lb Alung
15. Abadi Photo Studio Lb Alung
16. Oke Advertising Parit Malintang
17. CV Bersama Jaya Kota Paiaman

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 95
18. Ratulangi Photo Studio kota Pariaman
19. Cover Production Kota Pariaman/ Lb Alung

E. PENGATURAN LOMBA KETERAMPILAN SISWA (LKS)

LKS merupakan wahana kompetisi keterampilan siswa SMK yang dikemas dalam
event berjenjang dari tingkat Sekolah, Kabupaten/Kota, Propinsi dan Nasional. Dengan visi
yaitu membangun manusia Indonesia cerdas, terampil, mandiri dan berdaya saing global.
LKS merupakan wujud nyata untuk mengetahui komparatif kompetensi siswa darisetiap ju-
rusan bidang keahlianyang ada di SMK.
Pengelolaan kegiatan LKS tahun pelajaran 2018/2019 di SMK Negeri 1 Enam
Lingkung adalah :

BIDANG LOMBA YANG AKAN DI TANGGAL


NO. TINGKAT
IKUTI PELAKSANAAN
1. Marketing
2. Secretary
1. Sekolah 3. Post Harvest Technology Februari 2019
4. Desain grafis
5. Desain Web
1. Marketing
2. Post Harvest Technology
Kab. Padang 3. Desain grafis
2. Maret 2019
Pariaman 4. Secretary
5. Desain web

1. Marketing
2. Post harvest Technology
Provinsi 3. Desain grafis
3. April 2019
Sumatera Barat 4. Secretary
5. Web desain

Tergantung bidang lomba yang


4. Nasional menang di tingkat Provinsi Mei 2019

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 96
F. PENJABARAN MATRIK KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH
(Kalender Pendidikan Sekolah Terlampir)

NO. KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN


1. Awal Sekolah Semester Ganjil 9 Juli 2018
2. MOS (MPLS) 9 - 12 Juli 2018
3. UTS 24 - 29 September 2018
4. UAS 10 – 15 Desember 2018
5. Awal Sekolah Semester Genap 2 Januari 2019
6. UTS 4 – 9 Maret 2019
7. UAS 23 – 29 Mei 2019
8. Prakerin/PKL 11 Maret-29 Juni 2019
9. UKK Februari - Maret 2019
10. US/USBN 1- 6 April 2019
11. UNBK 8 – 11 April 2019
12. Libur semester ganjil 24 – 31 Desember 2018
13. Libur semester genap 24 – 29 Juni 2019
14. Libur Ramadhan dan Hari Raya Mei 2019
15. Penyerahan rapor semester ganjil 22 Desember 2019
16. Penyerahan rapor semester genap 22 Juni 2019

KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018


KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 97
KURIKULUM SMKN 1 ENAM LINGKUNG TAHUN 2018
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTI MEDIA (067) DOKUMEN I- HAL 98

Anda mungkin juga menyukai