Anda di halaman 1dari 22

 Andrian 11140820000010

 Ibalgis 11150820000002
 Ahmad Sofi Masna Ali 11150820000033

JOURNAL CRITICAL REVIEW


Berikut ini template yang digunakan untuk melakukan critical review jurnal. Critical
review ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berupa identifikasi (telaah) jurnal,
bagian kedua berupa kritisi jurnal.

A. Identifikasi Jurnal
NO PERIHAL JAWABAN
YANG DIIDENTIFIKASI JURNAL 1 JURNAL 2

1 Judul Participatory The effects of


Budgeting and the organizational
Poor: Tracing Bias in politics on employee
a Multi-Staged motivations to participate
Process in Solo, in target setting and
Indonesia employee budgetary
participation

2 Nama Penulis Tara Grillos Chong M. Lau


Glennda Scully, Alina Lee

3 Nama Jurnal Penerbit & Edisi Elsevier Ltd. 2017 Journal of Business
Publikasi (Nama Conference & Waktu Research, Elsevier Inc & 4
Conference) May 2018
4 Fenomena isu yang diteliti Proses penganggaran Pada kasus ini fenomena
partisipatif di kota yang diteliti yaitu
Surakarta (Solo), menyelidiki apakah dan
Indonesia yang bagaimana politik
melibatkan seluruh organisasi mempengaruhi
lapisan masyarakat partisipasi anggaran, dan
juga memastikan apakah
berbagai bentuk politik
organisasi memiliki efek
yang berbeda pada
partisipasi anggaran
(Abstrak, paragraph dan
baris pertama)
5 Research gap Teori: Penganggaran Pada penelitian ini yang
partisipatif sebagai menjadi kesenjangan yaitu
upaya redistributif tentang literatur
yang ditujukan untuk penganggaran (Hal. pada
memberikan hak introduction, paragraph
kepada kaum miskin pertama, baris terakhir)
dengan memberikan
kesempatan bagi
masyarakat miskin
sendiri untuk secara
langsung berpartisipasi
dalam pengambilan
keputusan.
Praktek: Penganggaran
partisipatif sering
menyimpang jauh dari
konsep asli
penganggaran
partisipatif di Porto
Alegre, dan tidak jelas
sampai sejauh mana
mereka mencapai
tujuannya. Dan di
Indonesia masih
kurang efektif
penerapannya

6 Hal unik yang membedakan Hal yang Hal yang membedakan


penelitian ini dengan penelitian membedakannya yaitu adanya perbedaan
sebelumnya (novelty) adalah lokasi variabel , yang
penelitiannya di sebelumnya mengaitkan
Indonesia dan dalam variabel politik organisasi
pelaksanaannya di dengan variabel
Indonesia melibatkan kepercayaan keadilan,
LSM lokal yaitu Kota ketidakpastian
Kita dan BAPPEDA lingkungan, dsb. Pada
untuk penelitian ini
mempromosikan
menggunakan variabel
peningkatan
politik anggaran
transparansi
7 Alasan mengapa topik ini penting Topik ini penting In the context of this
untuk diteliti untuk diteliti karena research, which focuses on
partisipasi pada budgetary participation, this
proses penyusunan may include the obstruction
anggaran menjadi hal and even the removal of the
yang sangat penting subordinates' participation
karena bukan hanya in budget setting for two
kelompok elit saja reasons. First, budgetary
yang dilibatkan participation can be a means
dalam proses by which the subordinates
penganggaran can have access to top level
partisipatif, namun management. This may lead
juga seluruh to a situation where the
masyarakat termasuk subordinates may go above
masyarakat kelas the heads of their superiors
bawah to voice their personal
agendas to top management
and thereby gain power at
the expense of their
superiors (Stone, 1997).
Second, budgetary
participation can be a
crucial means by which the
subordinates can have
access to vital information.
(Hal.250)

8 Masalah yang ingin diteliti Proses penganggaran The issue of why


partisipatif yang participative budgeting
diterapkan di kota exists therefore seems a
Surakarta (Solo) much neglected area despite
untuk memfasilitasi the abundance of research
masyarakat miskin. attention on budgeting (Ada
di Introduction, paragraph
ke 2)
9 Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini Tujuan pertama adalah
untuk mengevaluasi untuk menyelidiki apakah
sejauh mana setiap persepsi subordinat tentang
keputusan dalam politik organisasi
setiap fasenya sudah mempengaruhi sejauh mana
mewakili masyarakat partisipasi anggaran mereka
bawah. dan tujuan kedua dari
penelitian ini adalah untuk
memastikan bagaimana
politik mempengaruhi
partisipasi anggaran. (Hal.
249, ada di Inroduction
paragraph ke 11)

10 Kontribusi yang diharapkan Berkontribusi pada Make important


dari hasil penelitian ini literatur penelitian contributions in this regard,
sebelumnya yang particularly in identifying
mempermasalahkan subordinates’ motivation to
pemahaman tentang participate in target setting
penangkapan elit as a crucial
antecedent of participative
budgeting. (Hal.248)

11 Sistematika penulisan - Sistematika dalam penulisan


jurnal ini sudah sesuai
dengan aturan dalam
penulisan jurnal yang
berlaku
12 Basis teori yang digunakan Teori Partisipatif Menggunakan theory
Anggaran development of general budgeting
dalam penelitian
and self determination theory.
Dan juga theory of
economy,sociology, and
psychological (Hal. 254, dan di
introduction)
13 Hipotesis penelitian (jika ada) - H1a: The subordinate’s
perception of the politics on
general political behavior is
negatively and directly
related to the subordinate’s
budgetary
participation.

H1b: The subordinate’s


perception of the politics on
pay and promotion policies
is negatively and directly
related to budgetary
participation.

H2a: The subordinate’s


perception of the politics on
general political behavior is
positively related to
extrinsic motivation

H2b: The subordinate’s


perception of the politics on
pay and promotion policies
is negatively related to
extrinsic motivation.

H2c: The subordinate’s


perception of the politics on
going along to get ahead is
negatively related to
extrinsic motivation

H3a: The subordinate’s


perception of the politics on
general political behavior is
positively related to intrinsic
motivation.

H3c: The subordinate’s


perception of the politics on
going along to get ahead is
negatively
H4: Extrinsic motivation is
positively related to
budgetary participation

H5: Intrinsic motivation is


positively related to
budgetary participation

H6a: The relationship


between the subordinate’s
perception of general
political behavior and
budgetary participation is
mediated by extrinsic
motivation.

H6b: The relationship


between the subordinate’s
perception of pay and
promotion policies and
budgetary participation is
mediated by extrinsic
motivation.

H6c: The relationship


between the subordinate’s
perception of going along to
get ahead and budgetary
participation is mediated by
extrinsic
motivation.

H7a: The relationship


between the subordinate’s
perception of general
political behavior and
budgetary participation is
mediated by intrinsic
motivation.

H7c: The relationship


between the subordinate’s
perception of going
along to get ahead and
budgetary participation is
mediated by intrinsic
motivation.
14 Model Penelitian (jika ada) - Ada di hal. 250

15 Paradigma penelitian Metode Kuantitatif Penelitian ini menggunakan


dan kualitatif metode kuantitatif dengan
kuisioner by email di
Australia (ada di hal.253
bagian sample paragraph
pertama).

16 Metode uji yang digunakan Metode linear Metode analisis data yang
digunakan yaitu
menggunakan Partial
Least Square (PLS),
(hal.254 bagian result,
paragraph pertama)
17 Hasil Penelitian Hasil penelitian 1. Hasilnya menunjukkan
menunjukan bahwa bahwa politik organisasi
belanja infrastruktur jelas memiliki pengaruh
yang dihasilkan dari yang signifikan terhadap
hibah blok kelurahan partisipasi anggaran.
tidak menargetkan
penduduk miskinn, 2. Hasilnya juga
dan faktanya menunjukkan bahwa
menyatakan hal berbagai bentuk politik
tersebut. serta memiliki efek yang berbeda
partisipasi mereka pada partisipasi anggaran.
juga memang kurang
ingin berkontribusi. 3. Hasil ini menyediakan
wawasan praktis yang
berguna bagi para praktisi.
Pertama, mereka
menunjukkan politik itu
mempengaruhi
penganggaran

Kedua, hasil menunjukkan


bahwa ada kebutuhan untuk
mempertimbangkan politik
sebagai tiga konstruk, bukan
sebagai konstruk tunggal
karena efeknya tidak sama.

Ketiga, dan yang lebih


penting, mereka
menunjukkan bagaimana
praktisi dapat menggunakan
pemahaman baru ini
memperhitungkan dan
mengelola politik
18 Implikasi penelitian - Hasil-hasil ini memberikan
bantuan yang bermanfaat
untuk dilakukan oleh para
pelaku. Pertama, mereka
mengidentifikasi bahwa
politik tidak mempengaruhi
penganggaran. Oleh karena
itu, tidak boleh diabaikan.
Sebaliknya, praktisi harus
memastikan bahwa efeknya
benar-benar dicatat dan
dikelola dengan benar.
Kedua, hasil menunjukkan
bahwa ada kebutuhan untuk
mempertimbangkan politik
sebagai tiga konstruk
bukannya sebagai konstruk
tunggal karena efeknya
tidak sama. Ketiga, dan
yang lebih penting, mereka
menunjukkan bagaimana
praktisi dapat menggunakan
pemahaman baru ini untuk
memperhitungkan dan
mengelola politik. Perilaku
politik umum dan ikut serta
untuk maju mewakili dua
bentuk politik yang berbeda.
Perilaku politik umum,
politik untuk memperoleh
kekuasaan, dilibatkan oleh
atasan.
(Hal 257, bagian
conclusion, paragraph 3)
19 Kesimpulan penelitian Penduduk Oleh karena itu, pesan
berpengahsilan utama dari hasil penelitian
rendah cenderung ini adalah bahwa ada
tidak terlibat dalam kebutuhan untuk
partisipasi politik
manajemen puncak untuk
tradisional, seperti
pemungutan suara, tidak hanya
karena mereka memperhitungkan dan
kekurangan sumber mengelola politik, tetapi
daya, keterampilan, juga untuk memantau dan
atau waktu yang mengelola tindakan baik
melakukannya secara dari atasan maupun
efektif. karna mereka bawahan dengan cara yang
fokus pada
berbeda dalam manajemen
kelangsungan hidup.
organisasi politik dalam
konteks penganggaran.
Paling tidak, temuan dari ini
penelitian harus
menghilangkan fantasi
orang untuk penganggaran
"bebas politik” (hal.257-
258)
20 Keterbatasan Penelitian - Selain itu, karena data berasal dari
kuesioner survei surat, ada
kemungkinan bahwa hasilnya
mungkin dipengaruhi oleh
keterbatasan yang melekat dalam
metode survei. Sebagai sampel
yang digunakan manajer dari
perusahaan Australia, mungkin
ada faktor bawaan di lingkungan
kerja Australia yang mungkin
membatasi generalisasi hasil ke
kelompok sampel lain. Akhirnya,
jumlah yang dapat digunakan
untuk penelitian ini adalah 98.
Sementara jumlah ini mungkin
dianggap memadai dengan
analisis PLS dan realistis karena
kuesioner memasukkan banyak
item sensitif pada politik
organisasi, sejumlah besar
tanggapan akan diinginkan untuk
analisis statistik. Meskipun
demikian keterbatasan, penelitian
ini tidak berkontribusi pada
praktik akuntansi manajemen dan
partisipasi anggaran dan literatur
politik organisasi. Diharapkan, ini
juga akan merangsang debat lebih
lanjut dan penelitian tentang topik
penting ini, tidak hanya dalam
akuntansi manajemen tetapi di
semua bidang akuntansi. (hal.258,
paragraph terakhir)
21 Rekomendasi Penelitian Pembuat kebijakan Dari perspektif penelitian,
harus mengambil kerangka teoritis
pendekatan yang dikembangkan di sini dapat
komprehensif, memberikan panduan yang
mempertimbangkan
berguna untuk penelitian
semua fase proses.
serta konsteks masa depan dalam dua cara:
layanan yang lebih
luas dengan Pertama, itu mungkin
bekerjasama dengan merangsang penelitian
LSM dan organisasi tambahan tentang peran
lainnya. serta organisasi politik dalam
membuat pelatihan aspek lain dari sistem
lainnya untuk
kontrol manajemen. Ini
penduduk miskin.
tidak akan terjadi hanya
membantu penelitian
akuntansi untuk mengikuti
perkembangan di politik
organisasi dalam disiplin
lain, tetapi juga menjadi
contributor penting
sebelumnya.

Kedua, penelitian ini


mengusulkan pendekatan
alternatif dalam studi
organisasi politik. Ini
mengkonsep dan
mengoperasionalkan politik
organisasi sebagai beberapa
konstruksi yang berbeda dan
bukan sebagai konstruk
tunggal. Sesuai dengan
harapan, hasil menunjukkan
bahwa efeknya bukan sama
di tiga konstruksi yang
berbeda. (hal,258, paragraf
ke 5)

B. Kritisi Jurnal

Lakukan kritik secara mendalam terhadap kedua jurnal tersebut, minimal meliputi
aspek-aspek berikut ini:
NO POINT-POINT YANG DIKRITISI
1 Bagaimana pendapat Anda terkait dengan kekinian dan keunikan isu yang diteliti, serta
relevansi isu dengan bidang kajian yang diteliti? Jika menurut Anda sudah out of date,
tidak unik, dan tidak relevan, apa rekomendasi Anda?

Jawab:
Jurnal 1:
Isu yang diteliti relevan dengan perkembangan zaman ini, karena dengan adanya
keterbukaan informasi sekarang ini yang dapat diakses oleh semua orang akan
memudahkan semua kalangan untuk mengakses informasi tersebut serta dapat
berpartisipasi dalam kebijakan penganggaran publik

Jurnal 2:
Jurnal ini memiliki pembahasan dan isu terkini, serta keunikan isu. Karena isu pada jurnal
ini jarang ditemui, jurnal ini juga memiliki pembahasan yang cukup rumit dengan bahasa
yang cukup sulit dimengerti.

2 Bagaimana komentar Anda atas redaksi judul penelitian ini, apakah sudah mengandung
kejelasan, simpel, praktis, informatif, dan mudah dipahami? Jika redaksi judul tersebut
perlu diperbaiki, coba Anda buat alternatif redaksi judul lain dengan tanpa mengurangi
substansinya!

Jawab:
Jurnal 1:
Redaksi tersebut sudah jelas sehingga mudah dipahami pembaca dan mewakili
keseluruhan penelitian

Jurnal 2:
Redaksi judul pada penelitian kedua sudah cukup mewakili isi jurnal yang dibahas. Judul
yang tertera juga sudah mengandung kejelasan, simpel, praktis, informatif, dan mudah
dipahami.

3 Sampai seberapa jauh abstrak pada penelitian ini mampu


merepresentasikan/menggambarkan isi penelitian secara utuh? Minimal meliputi aspek:
tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian.

Jawab:
Jurnal 1: Sudah mencakup keseluruhan isi penelitian namun belum menjelaskan secara
detail hasil penelitian tersebut

Jurnal 2:
Redaksi judul pada penelitian kedua sudah cukup mewakili isi jurnal yang dibahas. Judul
yang tertera juga sudah mengandung kejelasan, simpel, praktis, informatif, dan mudah
dipahami.
4 Sampai seberapa jauh peneliti mampu memilih key words (kata kunci) yang dapat
merepresentasikan substansi penelitian?

Jawab:
Jurnal 1:Key words (kata kunci) sudah dapat merepresentasikan substansi penelitian
secara keseluruhan

Jurnal 2:
Keyword yang disajikan pada article info ada tiga, yaitu organizational politics,
motivation, budgetary participation. Ketiga variabel ini sudah cukup mewakili isi
jurnal tersebut. Karena isi jurnal (Hal 247)
5 Apakah peneliti sudah menyajikan fenomena isu yang yang relevan dengan isu yang
diteliti? Jika belum ada, berikan contoh yang tepat fenomena isu yang
semestinya layak untuk disajikan!

Jawab:
Jurnal 1: Sudah, karena isu dan hasil yang diteliti bermanfaat dan meningkatkan
kesejahteraan bagi pemerintah dan masyarakat pada umumnya, khususnya masyarakat
di Kota Solo

Jurnal 2: Peneliti sudah menyajikan fenomena isu yang relevan dengan isu yang diteliti.
Hal tersebut tertera pada jurnal (hal. 284)

6 Apakah peneliti sudah menyajikan research gap yang relevan dengan tema yang diteliti?
Jika belum ada, berikan contoh yang tepat research gap yang
semestinya layak untuk disajikan!

Jawab:
Jurnal 1:
Sudah, karena gap pada penelitian ini sudah mewakili tema yang diangkat oleh peneliti

Jurnal 2:
Research gap yang ada di jurnal ini sudah relevan dengan tema yang diteliti. Penulis
telah menjelaskannya dalam jurnal (hal. 248)

7 Apakah peneliti sudah menunjukkan perbedaan posisi penelitiannya dibandingkan


dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang se-tema? Jika sudah, dimana
posisinya? Jika belum, bagaimana posisi seharusnya?
Jawab:
Jurnal 1: Sudah, karena pada penelitian sebelumnya berbeda objek penelitiannya.
Penelitian terdahulu bukan meneliti Kota Solo

Jurnal 2: Penelitian sudah menunjukan perbedaan posisi penelitiannya dibandingkat


dengan penelitian sebelumnya yang setema. Hal tersebut telah dijelaskan di dalam jurnal
(hal. 247)
8 Apakah peneliti sudah mengungkapkan alasan mengapa isu penelitian tersebut penting
untuk diteliti? Jika belum, menurut Anda, apa alasan yang tepat bahwa isu ini penting
untuk diteliti?

Jawab:
Jurnal 1: Sudah. Peneliti mengungkapkan isu ini penting diteliti karena bukan hanya
kelompok elit saja yang dilibatkan dalam proses penganggaran partisipatif, namun juga
seluruh masyarakat termasuk masyarakat kelas bawah.

Jurnal 2:
Sudah diungkapkan. Ada dihalaman 249 paragraf 5: “Our research investigates…”

9 Apakah masalah penelitian yang ada dalam penelitian ini sudah diungkapkan secara
jelas? Jika sudah, coba tunjukkan! Namun jika belum, menurut Anda, apa masalah
penelitian yang harus diungkapkan dalam penelitian ini?

Jawab:
Jurnal 1: Sudah. Proses penganggaran partisipatif yang diterapkan di kota Surakarta (Solo)
yang sudah dijelaskan pada abstrak juga.

Jurnal 2: Sudah diungkapkan dengan jelas. Peneliti dalam hal ini, mencoba untuk
mengatasi masalah-masalah mengenai partisipatif penganggaran yang sebelumnya belum
pernah dipelajari. Dan memperkenalkan variabel baru yaitu politik organisasi sebagai
anteseden partisipasi anggaran.

10 Apakah tujuan penelitian yang ada dalam penelitian ini sudah diungkapkan secara jelas?
Jika ya, tunjukkan! Namun jika belum, menurut Anda, apa tujuan penelitian yang tepat
untuk penelitian ini?

Jawab:
Jurnal 1: Sudah di jelaskan secara mendetail pada Bab 3 paragraf terakhir.

Jurnal 2: Sudah diungkapkan secara jelas, terdapat 2 tujuan meliputi:


1. Tujuan pertama adalah untuk menyelidiki apakah persepsi bawahan terhadap organisasi
politik mempengaruhi sejauh mana partisipasi anggaran mereka.
2. Tujuan kedua dari penelitian ini adalah untuk memastikan bagaimana politik
mempengaruhi partisipasi anggaran. Ini dapat terjadi dalam dua cara.
Ada di halaman 249, paragraph pertama.
11 Apakah kronologis/alur dalam mengungkapkan latar belakang penelitian ini sudah
diuraikan secara jelas dan mudah dipahami oleh pembaca? Jika ya, coba tujukkan!
Namun jika belum, coba uraikan bagaimana yang seharusnya?
Jawab:
Jurnal 1: Sudah dijelaskan. Pembahasan penelitian tersebut diawali penelitian pertama
yang dilakukan di brazil lalu dilanjutkan beberapa negara yang menerapkan serta
meneliti penelitian tersebut yang tertera pada halaman 2 hingga penelitian dilakukan di
Indonesia.

Jurnal 2: Sudah diuraikan secara jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Hal ini
didukung dari adanya introduction yang menjelaskan terinci perihal literatur
penganggaran. Dan beberapa perbedaan yang diteliti penelitian sebelumnya.
12 Apakah basis teori yang disajikan sudah relevan dengan isu yang diteliti? Jika sudah,
coba Anda tunjukkan! Namun jika belum, menurut Anda, teori apa yang tepat dan
relevan untuk penelitian ini?

Jawab:
Jurnal 1: Sudah. dengan menggunakan teori partisipasi Anggaran.

Jurnal 2: sudah , karena teori perspektif ekonomi adalah teori yang berkaitan dengan
nilai ekonomi praktik penganggaran untuk principal dan agen sebagai dua kelompok
yang berbeda. Lalu teori perspektif sosiologi adalah bagaimana penganggaran
mempengaruhi pengambilan keputusan yang berkaitan dengan sumber daya sosial dan
organisasi.

13 Jika ada hipotesis penelitian, sampai seberapa jauh ketepatan peneliti dalam menyusun
telaah literatur (termasuk riset-riset sebelumnya) serta tingkat ketepatan logical
thinking yang mengarah pada hipotesis penelitian?
Apakah dukungan hasil riset-riset sebelumnya untuk menyusun hipotesis sudah
memadai? Jika sudah memadai, coba tujukkan! Namun jika belum, harusnya bagaimana?

Jawab:
Jurnal 1: Tidak dijelaskan hipotesis penelitian oleh peneliti hanya membahas kontruksi
setiap variabel nya. seharusnya untuk lebih jelasnya hipotesis penelitian dijelaskan.
Contoh hipotesis yang dapat pembaca sarankan;
-Partisipasif Anggaran berpengaruh dalam setiap kebijakan yang berpihak kepada
masyarakat miskin
Jurnal 2 : menurut kami sudah, dan referensi riset” sudah cukup banyak dan memadai
dalam rangka penyusunan hipotesis dapat dilihat pada bagian ulasan penelitian
sebelumnya.
14 Apakah penelitian ini harus ada model penelitian? Jika ya, sampai seberapa jauh
ketepatan peneliti dalam menyusun model penelitian yang mampu
memecahkan/menjawab research problem? Jika tidak, mengapa?

Jawab:
Jurnal 1: Tidak ada model penelitian yang paparkan oleh peneliti. Karena penelitian ini
berbasis kualitatif maka penjelasan peneliti dipaparkan secara deskriftif.

Jurnal 2: Iya, dalam penelitian ini sudah diungkapkan model penelitain. Ada di halaman
250 yaitu pada fig. 1 conceptual model.

15 Apakah metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sudah tepat? Jika
sudah, coba tunjukkan dan berikan alasannya! Namun jika belum tepat, apa saran Anda?

Jawab:
Jurnal 1: Sudah tepat. karena kota solo merupakan kota yang telah menerapkan konsep
partisipatori anggaran.

Jurnal 2: (Hal. 253 paragraf pertama).


Sudah tepat, karena dalam penelitian ini dalam menentukan sampelnya peneliti
menggunakan beberapa kriteria, diantaranya:
- Perusahaan yang memiliki laba lebih dari A$10.000.000,
- Memiliki karyawan lebih dari 100 orang

16 Apakah sumber data yang digunakan untuk memperoleh data sudah tepat? (Jika data
primer, apakah partisipannya sudah tepat? Jika data sekunder, apakah sumber data
tersebut memang merupakan sumber yang tepat?) Jelaskan!

Jawab:
Jurnal 1: Sudah Sangat tepat. karena peneliti mengunakan data primer dan sekunder.
Data primer berasal dari rekaman digital musrembang.
Data sekunder berasal dari data kemiskinan dari tahun 2010.

Jurnal 2: Sudah, sumber data primer melalui mail kuisioner. Menurut kamis,
partisipannya sudah tepat, karena sesuai dengan variabel yang akan diteliti.
17 Sebutkan, apa tingkat unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini?
Apakah unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini sudah tepat?
Jika sudah tepat, jelaskan argumentasi Anda! Namun jika belum tepat, apa saran Anda?

Jawab:
Jurnal 1: Sudah. Unit analisis ini menggunakan unit analisis kelompok yaitu dengan
mengambil tingkat RW sebagai umit analisis.

Jurnal 2: tingkat unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu organisasi dan sub
divisi. Menurut kami, unit analisis yang digunakan sudah tepat karena sesuai dengan
variabel politik organisasi.
18 Sampai seberapa jauh peneliti mampu memilih alat uji yang tepat untuk menjawab
research problem?
Jika Anda memiliki usulan lain yang lebih tepat, apa alat uji tersebut?

Jawab:
Jurnal 1: Pada metode kuantitatif menggunakan uji statistik sederhana model linear.
sisanya menggunakan metode kualitatif dengan mendeskripsikan hasil penelitian

Jurnal 2: sudah mampu, karena Teknik ini didasarkan pada asumsi minimal tentang
distribusi data dan ukuran sampel; oleh karena itu, ini sesuai untuk kumpulan data kami
(Henseler, Ringle, & Sinkovics, 2009; Lohmoller, 1989). Hal ini juga sesuai untuk analisis
pengukuran reflektif dan formatif (Hair, Sarstedt, Ringle, & Mena, 2012) serta untuk
penelitian eksplorasi dan pengembangan teori. Joreskog dan Wold (1982, p. 270)
berpendapat bahwa PLS adalah "terutama ditujukan untuk analisis prediktif-kausal
dalam situasi kompleksitas tinggi tetapi informasi teoritis rendah." Hair et al. (2012, p.
420) sama menyatakan bahwa PLS lebih tepat untuk menguji penelitian "dengan data
yang kaya dan teori yang lemah." Sejak penelitian tentang politik organisasi terutama
eksplorasi, PLS adalah teknik yang tepat.

19 Apakah dalam melakukan operasionalisasi variabel penelitian, peneliti sudah


melakukannya secara komprehensif? Jika sudah, coba tunjukkan!
Namun jika belum, seharusnya bagaimana?

Jawab:
Jurnal 1: Peneliti tidak menjelaskan lebih lanjut terkait variabel operasional variabel
penelitian.

Jurnal 2: belum, karena dalam penelitian ini hanya menjelaskan terkait skala yang
digunakan, sedangkan seharusnya dijelaskan juga terkait apa maksud dari setiap
variabel, indikator dari masing – masing variabel, kategori dan skala yang digunakan.

20 Apakah instrumen pengukuran variabel (untuk data primer) atau proxy (untuk data
sekunder) yang digunakan dalam penelitian ini sudah tepat? Jika belum tepat, apakah
saran Anda?
Jawab:
Jurnal 1: Peneliti tidak menjelaskan proxy yang dipakai karena penelitian menggunkan deskriptif
kualitatif dan untuk kuantitatif hanya sebagain saja untuk menunjang data yang lebih akurat.

Jurnal 2: menurut kami sudah, karena Instrumen terdiri dari 15 item (termasuk beberapa
kebalikan skor item) didasarkan pada sembilan sampel yang berbeda dari tiga penelitian berbeda
yang melibatkan 2.758 responden. Albrecht (2006) mengamati bahwa itu adalah instrumen yang
paling banyak digunakan dalam politik organisasi, Motivasi untuk berpartisipasi dalam penetapan
target, dan partisipasi Anggaran. Itu instrumen mengukur tiga konstruksi.
21 Sampai seberapa jauh hasil penelitian ini mampu menjawab research problem? Jika
sudah terjawab, coba tunjukkan!
Namun jika belum, apa saran Anda?

Jawab:
Jurnal 1: Sudah mencukupi hasil penelitiannya dengan melihat tujuan yang dituju

Jurnal 2: hasil penelitian sudah mampu menjawab permasalahan yang ada, diantaranya
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa politik organisasi jelas memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap partisipasi anggaran, lalu berbagai bentuk politik memiliki efek yang
berbeda pada partisipasi anggaran. Hasil ini menyediakan wawasan praktis yang berguna bagi
para praktisi. Pertama, mereka menunjukkan politik itu mempengaruhi penganggaran. Oleh
karena itu, tidak boleh diabaikan. Sebaliknya, praktisi harus memastikan bahwa efeknya benar-
benar dipertanggungjawabkan dan dikelola dengan benar. Kedua, hasil menunjukkan bahwa
ada kebutuhan untuk mempertimbangkan politik sebagai tiga konstruk, bukan sebagai konstruk
tunggal karena efeknya tidak sama. Ketiga, dan yang lebih penting, mereka menunjukkan
bagaimana praktisi dapat menggunakan pemahaman baru ini memperhitungkan dan mengelola
politik.

22 Apakah peneliti sudah menguraikan pembahasan secara mendalam mengenai temuan


atas hasil penelitian?
Bagaimana relevansi dengan teori yang digunakan?
Bagaimana konsistensi dengan hasil penelitian-penelitian sebelumnya?

Jawab:
Jurnal 1: Sudah relevansi dengan teori yang digunakan serta konsisten dengan hasil
penelitian sebelumnya.

Jurnal 2: sudah, terkait relevansi dengan teori yang digunakan menurut kami sudah
relevan karena teori perspektif ekonomi adalah teori yang berkaitan dengan nilai
ekonomi praktik penganggaran untuk principal dan agen sebagai dua kelompok yang
berbeda. Lalu teori perspektif sosiologi adalah bagaimana penganggaran mempengaruhi
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan sumber daya sosial dan organisasi.
23 Apakah pada bagian kesimpulan sudah menjawab masalah penelitian secara
komprehensif? Jika sudah, coba tunjukkan!
Jika belum, apa kesimpulan yang tepat menurut Anda?

Jawab:
Jurnal 1: Pada Kesimpulan peneliti hanya menjelaskan secara ringkas namun sudah
menjawab permasalahan yang diteliti.

Jurnal 2: sudah, karena dalam kesimpulan tersebut telah menjelaskan terkait hasil
penelitian, keterbatasan,dan rekomendasi dari penelitian tsb yang menunjukkan bahwa
politik organisasi jelas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap partisipasi anggaran, lalu
berbagai bentuk politik memiliki efek yang berbeda pada partisipasi anggaran. Hasil ini
menyediakan wawasan praktis yang berguna bagi para praktisi. Pertama, mereka menunjukkan
politik itu mempengaruhi penganggaran. Oleh karena itu, tidak boleh diabaikan. Sebaliknya,
praktisi harus memastikan bahwa efeknya benar-benar dipertanggungjawabkan dan dikelola
dengan benar. Kedua, hasil menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk mempertimbangkan
politik sebagai tiga konstruk, bukan sebagai konstruk tunggal karena efeknya tidak sama.
Ketiga, dan yang lebih penting, mereka menunjukkan bagaimana praktisi dapat menggunakan
pemahaman baru ini memperhitungkan dan mengelola politik.

24 Apakah kontribusi hasil penelitian (baik secara teoritik maupun empirik/operasional) sudah
diuraikan secara komprehensif? Jika sudah, coba tujukkan!
Jika belum, apa kontribusi yang tepat dari hasil penelitian ini?

Jawab:
Jurnal 1: Sudah terdapat kontribusi dari peneliti karena teori dan praktek sesuai atau GAP
sesuai dengan hasil yang didapatkan. dan menjadi masukan untuk pemerintah agar
mengevaluasi kebijakan tersebut untuk menjadi lebih baik lagi dalam penerapannya.

Jurnal 2: penelitian ini memiliki kontribusi dalam mengidentifikasi motivasi bawahan


untuk berpartisipasi dalam penetapan target sebagai hal yang krusial
anteseden penganggaran partisipatif.
25 Apakah peneliti sudah mengungkapkan keterbatasan hasil penelitiannya?
Coba Anda ungkapkan (kemungkinan adanya) keterbatasan lain yang ada dalam penelitian
ini selain yang sudah diungkapkan oleh peneliti?
Dan, apa rekomendasi Anda untuk mengatasi keterbatasan tersebut?

Jawab:
Jurnal 1: Tidak ada keterbasan penelitian yang dipaparkan oleh peneliti tapi melihat dari
batasan itu peneliti hanya meneliti kota solo saja padahal terdapat beberapa kota lain
yang menerapkan hal yang sama.

Jurnal 2: Sudah, karena data berasal dari kuesioner survei surat, ada kemungkinan bahwa
hasilnya mungkin dipengaruhi oleh keterbatasan yang melekat dalam metode survei. Sebagai
sampel yang digunakan manajer dari perusahaan Australia, mungkin ada faktor bawaan di
lingkungan kerja Australia yang mungkin membatasi generalisasi hasil ke kelompok sampel
lain. Akhirnya, jumlah yang dapat digunakan untuk penelitian ini adalah 98. Sementara jumlah
ini mungkin dianggap memadai dengan analisis PLS dan realistis karena kuesioner
memasukkan banyak item sensitif pada politik organisasi, sejumlah besar tanggapan akan
diinginkan untuk analisis statistik. Menurut saya rekomendasi yang diberikan yaitu terkait
pengambilan data, sebaiknya pengambilan data digunakan langsung dengan kuisioner yang
peneliti berikan bukan menggunakan email dan juga sebaiknya didukung oleh wawancara
langsung yang dilakukan oleh peneliti.

26 Jelaskan, sampai seberapa jauh konsistensi antara judul penelitian dengan research
problem, the purpose of study, basis teori yang digunakan, stuktur hipotesis penelitian
(jika ada hipotesis), metode uji yang digunakan, model penelitian (jika ada), hasil
penelitian, pembahasan penelitian, kesimpulan, keterbatasan dan saran.

Jawab:
Jurnal 1:
Sudah sangat konsisten antara judul penelitian dengan research problem, the purpose of
study, basis teori yang digunakan, metode uji yang digunakan, model penelitian. namun
terdapat beberapa kekurangan dari beberapa cakupan yang tidak di jelaskan lebih rinci.

Jurnal 2: menurut kami, konsistensi antara judul penelitian, dengan research problem, the
purpose of study, basis teori yang digunakan, stuktur hipotesis penelitian (jika ada hipotesis),
metode uji yang digunakan, model penelitian sudah sesuai karena dalam judul tersebut
dan semua variabelnya telah dijelaskan dalam hipotesis-hipotesis yang ada dan hasil
penelitian juga sudah konsisten semua digunakan dengan metode uji yang digunakan.
27 Apakah narasi kalimat tiap paragraf sudah disajikan secara jelas dan mudah dipahami?

Apakah keterhubungan antar paragraf yang satu dengan yang lainnya sudah jelas dan
mudah dipahami?

Jawab:
Jurnal 1: Sudah jelas alhamdulilah pak

Jurnal 2: sudah cukup jelas, dan kalimat satu dengan lainnya memiliki keterhubungan
yang jelas sehingga para pembaca mudah untuk memahami rangkaian kalimat tersebut.

28 Sampai seberapa jauh kekinian dan relevansi referensi yang digunakan dalam penelitian
ini?

Jawab:
Jurnal 1: Sudah sangat mencakup isu terkait keterbukaan informasi di zaman yang serba
moderen serta teknologi canggih ini

Jurnal 2: menurut kami, referensi yang digunakan pada penelitian hampir setengahnya
masih menggunakan referensi sebelum tahun 2000, yang menurut kami relevansi
referensi yang dapat digunakan untuk sebuah penelitian maksimal 8 tahun dari tahun
penelitian tersebut, kecuali untuk referensi teori yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai