MANAJEMEN KEPERAWATAN
“BIMBINGAN (COACHING)”
Disusun Oleh :
AGUNG NUGROHO
(16003)
PRODI DIII
AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA WACANA
METRO
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis mengucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Tanpa pertolongan-Nya, mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Makalah ini di susun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan
walaupun masih ada kesalahan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Khususnya untuk mahasiswa. Walaupun makalah ini masih memiliki
kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik. Terima kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................8
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................7
A. Penngertian coaching.....................................................................................7
B. Tujuan choaching.........................................................................................8
C. Proses coaching.............................................................................................9
D. Langkah-langkah coaching..........................................................................12
E. Teknik coaching...........................................................................................14
F. Keuntungan coaching..................................................................................17
A. Kesimpulan............................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
etik profesi yang telah ditetapkan. Pasien atau masyarakat melihat layanan
kesehatan yang bermutu sebagai suatu layanan kesehatan yang dapat memenuhi
kebutuhan dan diselenggarakan dengan cara yang sopan dan santun, tepat waktu,
coaching disebut coach (fasilitator) dan orang yang dibimbing disebut coachee
meningkatkan kinerja individu itu sendiri. Orang yang melakukan coaching terikat
dalam satu kerjasama yang baik dengan coacheenya sehingga melalui proses ini
terjalin sebuah kedekatan dan saling pengertian yang lebih mendalam. Coaching
4
untuk meningkatkan kualitas sumber daya dalam bidang kesehatan yang pada
pasien.
B. RUMUSAN MASALAH
5
C. TUJUAN
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pada masa yang lalu, coaching sebagai sarana pengembangan muncul dari
dunia olahraga menjadi suatu alat penting untuk pengembangan pribadi dalam
pekerjaan dan untuk mencoba mengkaji dalam pilihan hidup. Coaching juga
tumbuh dalam bidang kehidupan, pasarnya sendiri bahkan lebih beragam, berkisar
dari coach yang bekerja dalam bidang kesehatan seperti penghentian merokok,
manajemen stres dan diet, sampai gaya hidup. Pada bidang kesehatan ini para
coach secara khusus dilatih dengan latar belakang pelayanan kesehatan atau
Coaching merupakan proses untuk mencapai suatu prestasi kerja dimana ada
prestasi yang diharapkan. Seseorang yang melakukan coaching disebut coach dan
orang yang dicoaching disebut coachee. Proses coaching akan sangat menolong
dimana dia tidak hanya dapat mengetahui keberadaannya saat itu tetapi juga
melakukan coaching terikat dalam satu kerjasama yang baik dengan coacheenya
sehingga melalui proses ini terjalin satu kedekatan dan saling pengertian yang
7
Proses coaching sering diartikan sebagai sarana untuk membantu mengatasi
bisa diperoleh melalui keterampilan. Untuk memperoleh bantuan yang nyata dapat
diberikan dari dukungan individu atau organisasi. Beberapa hal yang harus
c. Perubahan apa yang diperlukan untuk memenuhi harapan atau hasil yang
diinginkan
atau hasil yang diinginkan. Terkait dengan waktu dan usaha yang diperlukan
untuk tujuan tersebut juga harus ditentukan dengan menggunakan panduan kinerja
(Mercurio, 2008).
B. Tujuan Coaching
Kinerja individu dan organisasi, keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan
dengan kehidupan, motivasi yang lebih tinggi, pemahaman diri yang lebih baik,
8
pengambilan keputusan yang lebih baik dan peningkatan pelaksanaan manajemen
perubahan.
C. Proses Coaching
Proses coaching adalah untuk menetapkan dan menjelaskan arah dan tujuan serta
dijelaskan juga satu pengertian mengenai hal-hal yang penting dalam kehidupan
jawab yang telah diberikan dan membangun serta melakukan setiap rencana kerja.
Secara sederhana proses coaching akan membantu untuk menciptakan visi yang
9
terbaik dan terbaru yang dimiliki dalam rangka mencapai suatu keberhasilan.
Dimana keberhasilan adalah saat kita dapat mencapai tujuan secara kontinyu.
Coaching dan mentoring terkadang sulit dibedakan tetapi pada dasarnya berbeda,
tutor ataupun guru. Hal ini berbeda dengan peran coach yang tidak memberikan
dan keterampilan yang ada dalam dirinya, kemudian memfasilitasi coachee untuk
Orang yang sedang di coaching atau coachee, akan diarahkan untuk membahas
secara terperinci dimulai dari tujuan evaluasi pekerjaan saat itu, siapa dan
bagaimana keberadaan coachee, apa dan dimana yang menjadi prioritas dan
coachee akan diarahkan untuk menyadari untuk membuat satu keputusan tentang
masa depan. Melalui bantuan seorang personal coach maka seorang coachee akan
semakin mempertajam
Kehidupan personalnya dan dia akan lebih efektif di dalam menyelesaikan segala
persoalan kehidupannya.
Proses coaching pada intinya adalah suatu percakapan, dialog antara seorang
pendekatan hasil (result oriented) yang produktif, seorang coach akan melibatkan
10
Terhadap semua pertanyaan, apakah itu sudah ditanyakan atau belum ditanyakan.
Dapat disimpulkan bahwa proses coaching juga meningkatkan proses berpikir dari
yang dibimbing.
Seorang guru dan tidak perlu untuk mengetahui bagaimana mengerjakan sesuatu
dengan lebih baik daripada yang dikerjakan coachee. Tetapi yang terpenting
tahap-tahap tindakan atau action yang lebih baik yang akan dikerjakan. Dimana
seperti:
a. Mendengarkan
c. Seorang coach akan menolong coachee untuk menjadi seorang yang mampu
mengoreksi dirinya sendiri dan membangkitkan diri sendiri. Sehingga dia dapat
yang dibimbing
11
b. Memeragakan keterampilan dengan cara yang sistematis, efektif, dengan
c. Mengamati secara saksama simulasi ulang oleh peserta pada tatanan seperti
kondisi
materi yang akan dilatihkan berupa keterampilan dalam bidang kesehatan maka
di lapangan
e. Pelajari kemampuan dasar yang telah dimiliki oleh setiap peserta, sehingga
yang telah dimiliki agar bimbingan berjalan secara efektif dan efisien
12
f. Fasilitator merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses bimbingan
dan memberikan umpan balik sesuai dengan tingkat pencapaian kompetensi setiap
peserta
h. Umpan balik harus disampaikan sesegera mungkin dan lebih sering dilakukan
pada awal latihan kemudian berkurang secara bertahap sesuai dengan tingkat
i. Setelah peserta dinilai kompeten yaitu dapat melakukan prosedur secara mandiri
keperawatan
keterampilan
13
l. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan refleksi
m. Hasil evaluasi penampilan peserta digunakan sebagai salah satu bahan untuk
E. Teknik Coaching
a. Tahap Orientasi
Tahap ini merupakan tahap perkenalan dan tahap pengkondisian agar tercipta
b. Tahap Klarifikasi
Pada tahap ini dilakukan analisis permasalahan. Masalah yang akan dipecahkan
diuraikan sehingga jelas mana permasalahan utama dan juga permasalahan mana
Pada tahap ini coachee dengan bantuan coach berusaha mencari solusi terhadap
14
d. Tahap Penutup
Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap apa yang telah dicapai coachee dari
proses coaching. Hal-hal yang pada tahap pendahuluan disepakati untuk diubah
atau diperbaiki akan dinilai apakah tujuan tersebut telah tercapai atau belum.
teknik yang terbaik adalah dengan memiliki koneksi dengan coachee dan dengan
dalam coaching.
Artinya secara sederhana adalah lakukan apa yang kau katakan. Coach tidak bisa
meminta coachee untuk datang tepat waktu, apabila dia sendiri selalu datang
terlambat. Orang-orang akan mengikuti instruksi kita atau rekomendasi kita jika
tentang anak-anak mereka dan mereka akan membicarakan mengenai semua yang
ada dalam kehidupan mereka. Seorang coach akan bisa membangun suatu
kepercayaan dengan coachee dengan menjadi seorang pendengar yang aktif yang
15
mau memberikan perhatian pada saat mereka berbicara. Dengan perlakuan ini
orang-orang akan merasa dihargai. Namun begitu, harus dipastikan coach tahu
banyak yang harus dikerjakan dengan hanya mendengarkan instruksi saja? Kalau
saya terus terang tidak bisa. Seseorang akan lebih cepat proses pembelajarannya
langsung dilihat seperti ilustrasi, gambar, data-data statistik dan lain sebagainya.
Pada suatu program coaching, tidak perlu dijelaskan segala hal secara panjang
Bagian ini sangat membantu pada saat proses coaching dilakukan dengan adanya
waktu.
16
F. Keuntungan Coaching
termasuk observasi
dan personal.
Para coach harus mampu menunjukkan bahwa adanya keterbukaan, jujur dan
b. Menjadi efektif
Para coach harus memiliki kepercayaan diri untuk dapat bekerja dengan para
17
c. Melakukan coaching
Para coach harus mampu berpegang pada metodelogi yang jelas, cakap dalam
mengaplikasikan metode serta alat-alat dan teknik-teknik yang relevan serta selalu
setiap peserta
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Coaching merupakan proses untuk mencapai suatu prestasi kerja dimana ada
prestasi yang diharapkan. Seseorang yang melakukan coaching disebut coach dan
orang yang dicoaching disebut coachee. Proses coaching akan sangat menolong
dimana dia tidak hanya dapat mengetahui keberadaannya saat itu tetapi juga
melakukan coaching terikat dalam satu kerjasama yang baik dengan coacheenya
sehingga melalui proses ini terjalin satu kedekatan dan saling pengertian yang
motivasi yang lebih tinggi, pemahaman diri yang lebih baik, pengambilan
Coaching dan mentoring itu berbeda, seorang mentor mempunyai pengalaman dan
konselor, pemandu, pembimbing, tutor ataupun guru. Hal ini berbeda dengan
peran coach yang tidak memberikan nasihat, tetapi lebih kepada membantu
19
coachee untuk menemukan pengetahuan dan keterampilan yang ada dalam
dirinya sendiri. Teknik yang efektif bisa digunakan untuk mempercepat proses
20
DAFTAR PUSTAKA
21