Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

BAB I (Pendahuluan).......................................................
1.Latar Belakang...........................................................
2.Rumusan....................................................................
3.Tujuan........................................................................
BAB II (Pembahasan)....................................................
1.Pengertian tentang ayam..........................................
2.Ciri – ciri tentang ayam..............................................
3.Pertumbuhan tetang ayam......................................
4.Perilaku ayam............................................................
5.Habitat ayam.............................................................
BAB III (Penutup)...........................................................
1.Kesimpulan...............................................................
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama allah swt yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadiratnya yang telah
melimpahkan rahmat hidayah kepada kami, sehingga kmi dapat
menyelesaikan makalah tentang teks hasil observasi tentang ayam.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan


bantuan dari berbagai sumber, sehingga dapat mempelancar
pembuatan makalan ini ,terlepas dari semua itu,kami menyadari
menyadari sepehnuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya oleh karena itu kami
menerima segalah saran dan kritik dari pembaca.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan


manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Makalah
Laporan Teks Hasil Observasi Ayam

Disusun Oleh : 1. ACHMAD NAUFAL TS. ( 01 )


2. DYKTA NOVALDO ( 09 )
3. SAVIRA DWI A. ( 28 )
4. YOVISA MEIZA P. ( 32 )

SMP NEGERI 20 MALANG


2018
BAB I ( PENDAHULUAN )

A. LATAR BELAKANG
Ayam adalah binatang ternak yang paling lama dipelihara oleh
manusia. Sejak jutaan tahun lalu manusia telah memelihara ayam
secara tradisional untuk dimanfaatkan daging maupun telurnya.
Menurut sejarahnya, ayam yang dipelihara manusia sekarang ini
adalah ayam liar atau ayam hutan (Gallus gallus). Kemudian
keturunan ayam liar tersebut lama kelamaan menjadi jinak. Keturunan
ayam yang telah jinak kemudian disilangkan oleh manusia dan
menghasilkan berbagai macam ras/jenis ayam. Ayam adalah hewan
yang termasuk dalam kelas aves (hewan bersayap) yang mudah
beradaptasi di segala tempat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertia ayam?
2. Apa ciri-ciri ayam?
3. Bagaimana pertumbuhan tentang ayam?
4. Bagaimana perilaku ayam?
5. Bagaimana habitat ayam?

C. TUJUAN
1. Agar dapat mengetahui pengertian ayam.
2. Agar dapat mengetahui ciri-ciri ayam.
3. Agar dapat mengetahui pertumbuhan tentang ayam.
4. Agar dapat mengetahui perilaku ayam.
5. Agar dapat mengetahui habitat ayam..
BAB II (PEMBAHASAN )

1. Pengertian ayam
Ayam adalah unggas yang biasa dipelihara orang untuk
dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya. Ayam
merupakan keturunan langsung dari salah satu subspesies ayam
hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah atau ayam bangkiwa.

2. Ciri-ciri ayam
1. Tergolong hewan omnivora.
2. Termasuk hewan unggas.
3. Ovivipar (hewan yang bertelur)
4. Memiliki bulu yang beragam (merah, hitam, putih, dll.)
5. Memiliki jengger berwarna merah di atas dan di bawah kepala.
6. Memiliki sepasang kaki yang ramping dan ditumbuhi sisik.
7. Memiliki cakar untuk mengais dan sebagai alat perlindungan diri
dari musuh.
8. Memiliki paruh yang runcing.
9. Memiliki sepasang mata di samping kepala.
10. Mwmiliki sayap (tetapi tidak bisa digunakan untuk terbang)
11. Hanya ayam jantan yang bisa berkokok.
12. Dapat bertelur hingga 8-12 butir.
13. Mengerami telur hingga 21 hari.
3. Pertumbuhan ayam
Sebagai hewan peliharaan, ia sering mendapat asupan makanan
seperti nasi, nasi, masi, kue kelapa, singkong, bungkil kedelai, cacing,
seranga, ular dan lain-lain. Dia menggunakan palu dan juga cakarnya
untuk mengais tanah longgar untuk mendapatkan cacing tanah dan
juga dia menggunakan bagiannya untuk mematuk makanan atau
tanah.
Ayam berkembang biak dengan bertelur (ovipar). Lebih banyak ayam
enderung bisa menghasilkan 15 butir telur. Ayam betina akan mulai
menetaskan telur setelah telur terakhir keluar dari tubuhnya. Telur
akan diinkubasi dengan selam betina selama 21 hari.

4. Perilaku ayam

1. Tingkah laku reproduksi

Ketika ayam betina hendak bertelur, mereka gelisah mencari tempat


yang nyaman untuk bertelur. Selain itu dapat dilihat sifat menyerang
ketika induk ayam sedang mengasuh anak-anaknya. Perilaku bertelur
dan mengeram ayam lokal juga sering terjadi menggunakan sarang
yang sama dengan induk yang lain. Tingkah laku seperti ini tentunya
sangat mengganggu ayam yang sedang bersarang. Sifat berlaga pada
ayam jantan masih sering terlihat ketika mereka saling berhadapan,
terutama pada ayam yang belum saling mengenal. Ayam betina pun
demikian.

2. Tingkah laku dominasi hierarki

Ayam terkadang menjadi lebih agresif ketika berhadapan dengan


individu yang dianggapnya lebih lemah atau lebih kecil. Hubungan
antar individu yang berusaha menghindari perkelahian (sub-
ordinat) dengan individu yang agresif (dominan) disebut dominasi
sosial. Hubungan seperti ini terjadi dalam suatu kelompok yang
dinamakan dominasi hierarki atau alur pematukan sesama (peck
order). Dalam dominasi hierarki, ayam yang paling dominan suka
mematuk ayam sub-ordinat, kemudian ayam sub-ordinat suka
mematuk pula ayam yang lebih rendah dari statusnya, begitu
seterusnya. Pada tingkatan ayam yang paling bawah akan mendapat
patukan dari hampir semua ayam yang diatas dari hierarki tersebut.
Pada kelompok ayam yang sudah saling mengenal, biasanya mereka
tidak begitu agresif. Tingkah laku mematuk ini memberikan beberapa
pertimbangan seperti luas kandang yang harus disediakan sehingga
ayam sub-ordinat dapat melarikan diri menghindar dari patukan ayam
dominan.

3. Tingkah laku penyerangan

Tingkah laku antara individu ayam dalam suatu kelompok yang


menyerupai penyerangan (aggresion) adalah pematukan
bulu (feather pecking). Patuk bulu ini mirip dengan gerakan makan,
yaitu bulu dari salah satu ayam dipatuk oleh ayam lain dan dicabut
bahkan kadang-kadang sampai dimakan. Pencabutan bulu seperti ini
akan mengakibatkan pendarahan pada pangkal bulu dan darah yang
terlihat sangat menarik ayam yang lain, sehingga beramai-ramai
mematuk dan memakan darah dari ayam yang tercabut bulunya.
Kejadian patuk bulu ini paling sering terjadi di bagian ekor. Ada lima
tipe patuk bulu, yaitu:
1. Pematukan agresif
2. Pematukan pelan-pelan tanpa mencabut bulu
3. Pematukan intensif hingga terjadi pencabutan bulu
4. Penggundulan bulu
5. Pematukan ekor

4. Tingkah laku terhadap suhu kandang

Sebagai respon pada suhu kandang, anak ayam akan bergerombol


untuk menghangatkan tubuh apabila suhu ruangan dibawah suhu
nyaman dan akan mencoba memisahkan diri dari gerombolan apabila
suhu ruangan terlalu hangat. Apabila disediakan sumber pemanas
dalam kandang dan suhu terlalu hangat, maka anak ayam akan
menjauh dari sumber pemanas serta akan bergerombol mendekat
apabila suhu ruangan mulai dingin. Sementara untuk ayam muda
dengan bulu penutup tubuh yang lebih sempurna dan suhu ruangan
melebihi suhu nyaman maka akan menjauhkan diri dari kerumunan.
Bertambah lebatnya bulu penutup tubuh ayam maka ayam semakin
kuat untuk melindungi diri dari udara dingin. Sedangkan untuk
mempertahankan tubuh dari cekaman panas, ayam akan bernapas
terengah-engah (panting) dengan menurunkan kedua sayap dan
berusaha mencari tempat yang jauh dari sumber panas.

5. Habitat ayam

Sebagai hewan peliharaan, ayam mampu mengikuti ke mana manusia


membawanya. Hewan ini sangat adaptif dan dapat dikatakan bisa
hidup di sembarang tempat, asalkan tersedia makanan baginya.
Karena kebanyakan ayam peliharaan sudah kehilangan kemampuan
terbang yang baik, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di tanah
atau kadang-kadang di pohon.
BAB III ( PENUTUP )

1. Kesimpulan

Ayam adalah unggas yang biasa dipelihara orang untuk dimanfaatkan


untuk keperluan hidup pemeliharanya. Ayam merupakan keturunan
langsung dari salah satu subspesies ayam hutan yang dikenal
sebagai ayam hutan merah atau ayam bangkiwa.

Anda mungkin juga menyukai