Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BAHASA INDONESIA ( PANTUN )

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam penulis sampaikan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai yang diharapkan.
Dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai “PANTUN”

Makalah ini dibuat dalam rangka mengikuti Perlombaan Makalah tingkat Sekolah
Menengah Atas (SMA) tahun 2015 yang diadakan oleh pemerintah setempat. Penulis
sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Meskipun penulis
telah berusaha melakukan yang terbaik dalam penulisan makalah ini, karenanya kritik
dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Singaraja, 8 Desember 2015

Penulis

( Yusuf Putra )
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………….........................………....………................ i

DAFTAR ISI …………………………...................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………..........................……....….…..…………….. 1

B. Rumusan Masalah ………….............................……………....………………….. 3

C. Tujuan Penulisan ……………………………..........................…....................... 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pantun ……………..…………….................................................... 4

B. Ciri-Ciri Pantun …….………..……………………………...............………………….


5

C. Pembagian Pantun …………………………………………..............………………….


6

D. Contoh Pantun ………………………………………………...............………………...


7
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
…………………………………………………….................……………… 8

B. Saran
……………………………………………………………...................…………….. 8
DAFTAR PUSTAKA
…………………………………………………............………………….. 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hampir seluruh masyarakat Indonesia mengenal yang namanya pantun. Tapi


banyak juga di antara kita yang belum mengenal pantun secara menyeluruh ataupun
lebih mendalam. Yang diketahui sebagian orang hanyalah terdiri dari 4 baris, sudah
seperti itu saja. Atau hanya digunakan dalam soal-soal dan acara-acara pernikahan
ataupun acara-acara tertentu. Karena sebagian orang menganggap bahwa
pembelajaran ataupun materi pembahasan tentang pantun tidaklah terlalu penting
untuk dipelajari. Mereka beranggapan bahwa materi itu hanyalah pembahasan yang
tidak enak dan tidak menyenangkan. Padahal pantun ini adalah salah satu jenis karya
sastra yang begitu populer di kalangan masyarakat Indonesia, tidak heran sudah
berjuta-juta orang membuat pantun yang beraneka ragam, unik dan menarik.
Maka dari itu penulis tertarik dan merasa terpanggil untuk membahas secara
singkat, jelas, dan padat mengenai pantun ini. Karena ini sebagai bekal bagi anak-anak
muda dan remaja yang masih tahap belajar dan juga sebagai sumber ilmu serta
pengetahuan bagi semua orang dan semua kalangan siapapun itu.

B. Rumusan Masalah

Apakah Sebenarnya Pantun Itu?

Mengapa Perlu Untuk Mempelajari dan Mengetahui Tentang Pantun?

Mengapa Pantun Adalah Pembelajaran yang Penting?

C. Tujuan Penulisan

Adapun penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan bagi para pembaca seputar tentang
pantun.

2. Untuk bekal bagi para anak-anak remaja khususnya yang masih bersekolah
dalam pembelajaran mereka.

3. Untuk membangkitkan motivasi banyak orang dalam belajar tentang pantun.

4. Menambah minat banyak warga untuk mempelajari tentang kebahasaan.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pantun

Pantun adalah salah satu jenis karya puisi lama yang terdiri atas satu bait. Yang
mana satu bait itu terdiri atas 4 larik. Rincian dari 4 baris tersebut yaitu larik pertama
dan kedua merupakan sampiran sedangkan larik ketiga dan larik keempatnya
merupakan isi. Rima dari larik pertama dan larik ketiga adalah sama, sedangkan rima
dari larik kedua dan keempat adalah sama. Kemudian metrum ataupun jumlah suku
kata yang sama adalah antara larik pertama dan larik ketiga yaitu Sembilan suku kata,
sedangkan jumlah metrum larik kedua sama dengan jumlah metrum larik keempat yaitu
sepuluh suku kata.
B. Ciri-Ciri Pantun

Sebagaimana layaknya karya sastra, pantun juga memiliki ciri-ciri tersendiri dan
berbeda daripada karya sastra yang lainnya. Uniknya pantun bisa dibuat begitu mudah
dan cepat, karena hanya terdiri dari 4 larik dan tidak banyak suku kata. Adapun ciri-ciri
pantun adalah sebagai berikut ini.

1. Jumlah larik ataupun baris setiap bait terdiri dari empat larik/baris.

2. Jumlah suku kata tiap lariknya adalah terdiri atas delapan sampai dua belas suku
kata.

3. Adanya persama bunyi atau rima di akhir larik/barisnya yaitu a b a b.

C. Pembagian Pantun

Pantun memiliki beberapa pembagian ataupun klasifikasinya, berdasarkan


isinya, pantun dibedakan menjadi atas lima, yaitu:

1. Pantun muda-mudi

2. Pantun teka-teki

3. Pantun jenaka

4. Pantun anak-anak

5. Pantun nasehat orangtua.


D. Contoh Pantun

Berikut adalah contoh beberapa pantun.

Kaki ayam beda sebelah

Ayu ting-ting lagunya alamat

Rajin-rajinlah kamu beribadah

Niscaya kamu akan selamat

Semalam kedatangan banyak tamu

Tamunya terlalu banyak tanya

Orangtuamu begitu menyangimu

Maka sayangi jugalah keduanya


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan tentang makalah ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa
pantun merupakan salah satu karya sastra jenis puisi lama yang begitu indah dan
sangat bagus, sehingga begitu menarik untuk dipelajari dan diperdalam oleh banyak
orang.
B. Saran

Saran yang bisa disampaikan melalui makalah ini adalah sebaiknya dan sudah
sepatutnya bagi semua orang untuk mempelajarinya dan mengembangkannya, jangan
hanya sekedar mengetahui nama tanpa mengenalnya.

Anda mungkin juga menyukai