DISUSUN OLEH:
SUCIANI
02171278
TUGAS
PSIKOLOGI KEBIDANAN
DOSEN : ANDI SITTI UMRAH, S.ST., M.Keb.
Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas
limpahan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “Gangguan psikologi pada masa kehamilan”. Makalah ini kami susun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Kebidanan yang diampu oleh ibu Andi
Sitti Umrah, S.ST., M.Keb., prodi DIII Kebidanan Akbid Muhammadiyah
Palopo.
Dalam makalah ini kami membahas tentang gangguan psikologi pada
masa kehamilan. Kami berharap makalah ini dapat dijadikan sumber informasi
lebih lanjut oleh tenaga kesehatan khususnya Bidan.
Kami meyakini di dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan
sehinggga kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan isi dan kualitas
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN
KATA PENGANTAR…………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………….…………………. 1
A. Latar Belakang………………………………………………………... 1
B. Tujuan Penulisan……………………………………………………... 2
C. Manfaat Penulisan…………………………………………………… 2
D. Sistematika Penulisan………………………………………………... 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………… 4
A. Kemandulan………………………………………………………….. 4
B. Hamil Di Luar Nikah………………………………………………… 7
C. Pseudosiesis………………………………………………………….. 10
D. Keguguran…………………………………………………………….. 11
E. Hamil Yang Tidak Dikehendaki……………………………………… 12
F. Hamil Dengan Janin Mati…………………………………………….. 14
G. Hamil Dengan Ketergantungan Obat………………………………… 15
BAB III PENUTUP………………………………………………………. 16
A. Kesimpulan…………………………………………………………… 16
B. Saran …………………………………………………………………. 16
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi berasal dari kata yunani ‘pshyce’ yang artinya jiwa dan
‘logia’ yang berarti ilmu, jadi psikologi diartikan sebagai studi yang
mempelajari tentang jiwa (Pietter & Lubis, 2016).
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan selama 20 tahun oleh
Tiffani Field, Ph. D dari Universitas of Miami Medical School, anak yang
dilahirkan oleh ibu yang mengalami depresi berat selama kehamilan akan
memiliki kadar hormon stress tinggi, aktivitas otak yang peka terhadap
depresi, menunjukkan sedikit ekspresi, dan mengalami gejala depresi lain,
seperti sulit makan dan tidur. Depresi pada ibu yang sedang mengandung
disebabkan banyak hal. Pertama, adanya perubahan hormon yang
mempengaruhi mood ibu secara keseluruhan sehingga si ibu sering merasa
kesal, jenuh, atau sedih (Jhaquin, 2010).
Penyebab lainnya adalah, keadaan fisik yang berubah saat hamil.
Menjelang usia kehamilan tertenti, ibu mengalami sulit tidur. Ini tentu
menyebabkan si ibu keesokan harinya akan merasa amat letih, ada
lingkaran hitam di mata, dan kulit muka menjadi kusam. Adanaya
masalah-masalah pada kandungan seperti kandungan lemah, sering
muntah pada awal kandungan, dan masalah-masalah lain juga bisa
menyebabkan depresi. Ibu akan terus-menerus mengkhawatirkan keadaan
anak dan ini akan membuat dia merasa tertekan (Jhaquin, 2010).
Berdasarkan penelitian yang sudah ia lakukan selama 20 tahun. Ia
menemukan anak yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami depresi berat
selama kehamilanakan memiliki kadar hormon stress tinggi, aktivitas otak
yang peka terhadap depresi, menunjukkan sedikit ekspresi, dan mengalami
gejala depresi lain, seperti sulit makan dan tidur. Berbahaya bila
1
2
gejala depresi pada bayi baru lahir tidak segera ditangani, anak
berkembang menjadi anak yang tidak bahagia. Mereka sulit belajar
berjalan, berat badan kurang, dan tidak responsif terhadap orang lain. Bila
keadaan ini tetap tidak tertanggulangi, anak akan tumbuh menjadi balita
yang depresi. Saat mulai sekolah mereka mengalami masalah tingkah laku,
seperti agresif dan mudah stress (Jhaquin, 2010).
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui gangguan psikologi pada masa kehamilan yang
meliputi:
a. Kemandulan
b. Hamil di luar nikah
c. Pseudosiesis
d. Keguguran
e. Hamil yang tidak dikehendaki
f. Hamil dengan janin mati
g. Hamil dengan ketergantungan obat
C. Manfaat Penulisan
Manfaat pembuatan makalah gangguan psikologi pada masa
kehamilan agar kita dapat mempelajari dengan seksama mengenai
gangguan – gangguan psikologi pada ibu hamil sehingga kita dapat
memahami dan mengenal apa yang di rasakan,dibutuhkan dan di inginkan
oleh wanita hamil.
D. Sistematika Penulisan
1. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang
b. Tujuan penulisan
c. Manfaat penulisan
3
d. Sistematika penulisan
2. BAB II PEMBAHASAN
a. Kemadulan
b. Hamil diluar nikah
c. Pseudosiesis
d. Keguguran
e. Hamil yang tidak dikehendaki
f. Hamil dengan janin mati
g. Hamil dengan ketergantungan obat
3. BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kemandulan
Istilah kemandulan selalu ditujukan kepada wanita akibat
ketidakmampuannya untuk melahirkan anak. Kemandulan juga dianggap
sebagai inferioritas dari seorang wanita, sebab wanita itu baru bisa
menerima status warga masyarakat manakala dia mampu melahirkan anak
(Marmi & Margiyati, 2013).
Tetapi, pandangan tersebut telah berubah seiring dengan
perkembangan teknologi dan kemajuan. Kemandulan tidak lagi dianggap
inferioritas wanita. Secara umum timbulnya kemandulan pada wanita atau
pria adalah akibat kegagalan pada fungsi organ reproduksi dan kondisi
psikisnya, seperti depresi atau stress berat (Marmi & Margiyati, 2013).
1. Faktor penyebab kemandulan
a. Faktor fisik
Merupakan kegagalan fungsi ginekologis pada salah satu
pasangan atau keduanya. Gangguan fungsi ginekologi berkaitan
dengan gangguan hormon kehamilan, kegagalan reproduksi pria
untuk memberikan sel-sel sperma optimal, impotensi, dan
abnormalitas psikogenesis.
b. Faktor psikis
Merupakan kemandulan yang disebabkan kompensasi takut
hamil, ketakutan yang berhubungan dengan organ reproduksi
wanita, perasaan berdosa, sterilisasi psikogenesis dan neorotic
obsesive, psikosomatis, ketakutan pembedahan, persalinan,
inflantilisme, defence mechanisme, karier atau ketakutan
kehilangan dalam keharmonisan pada hubungan coitus (Marmi &
Margiyati, 2013).
4
5
C. Pseudosiesis
Pseudosiesis adalah kehamilan imaginer atau kehamilan palsu,
secara psikis lebih berat gangguannya daripada peristiwa abortus.
Pseudosiesis adalah wanita yang tidak hamil tapi merasa bahwa dirinya
hamil diikuti dengan munculnya gejala dan tanda(dugaan) kehamilan.
Gejala dan tanda (dugaan) yang muncul adalah amenorrhea (tidak datang
haid), mual muntah dan gejala kehamilan yang tidak pasti karena adanya
gejala dan tanda itu, maka wanitaitu merasa bahwa ia benar-benar hamil.
Hal ini banyak dijumpai pada wanita yang ingin sekali mempunyai anak
dan juga terhadap seorang istri yang infertil yang ingin tetap dicintai oleh
suaminya. Adapun tanda-tanda kehamilan pseudosiesis:
1. Berhentinya haid
2. Membesarnya perut
11
3. Payudara membesar
4. Panggul melebar
5. Terjadi perubahan pada endokrin (Marmi & Margiyati, 2013).
Pada kehamilan pseudosiesis secara psikologis ada sikap yang
ambivalen terhadap kehamilannya yaitu ingin sekali menjadi hamil,
sekaligus dibarengi ketakutan untuk merealisir keinginanan punya anak,
sehingga terjadi proses inhibisi (Suryani & Widyasih, 2009).
Keinginan-keinginan tersebut dibarengi rasa bersalah dan dorongan
untuk menghukum diri sendiri yang kemudian dikompensasikan dalam
bentuk agresivitas. Secara simultan berbarengan muncul kesediaan untuk
tidak mau menyadari bahwa kehamilannya ilusi belaka. Oleh komponen
yang kontradiktif ini wanita yang bersangkutan biasanya tidak mau
kedokter untuk memeriksakan dirinya (Suryani & Widyasih, 2009).
D. Keguguran
Suatu proses berakhirnya suatu kehamilan, dimana janin belum
mampu hidup diluar rahim, dengan kriteria usia kehamilan <20 minggu
atau berat janin <500 g (Crishdiono M, 2004).
Biasanya bukan karena trauma badan yang menjadi sebab
timbulnya perdarahan dan kontraksi uterus, tapi lebih sering rasa kaget
yang hebat memegang peranan. Konflik emosional yang telah ada sebelum
dan selama kehamilan muda dapat menjadi sebab (Marmi & Margiyati,
2013).
Pemikiran atau ketakutan akan beban-beban dan tanggung jawab
berhubungan dengan kehamilan dan ada perasaan tidak sanggup dalam
menghadapi tugas sebagai istri dan ibu yang menimbulkan pertentangan
emosional yang hebat pada seorang wanita yang masih muda usianya dan
juga bisa dikarenakan kurangnya bantua moril dari pihak keluarga dan
kawan-kawannya (Marmi & Margiyati, 2013).
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada beberapa gangguan psikologi pada masa kehamilan yaitu,
kemandulan, hamil diluar nikah, pseudosiesis, keguguran, hamil yang
tidak dikehendaki, hamil dengan janin mati, dan hamil dengan
ketergantungan obat. Kemandulan merupakan ketidakmampuan wanita
untuk melahirkan anak. Ada dua faktor yang menyebabkan kemandulan
yaitu, faktor fisik dan faktor psikis. Hamil diluar nikah adalah hamil diluar
ikatan perkawinan. Pada umunya terdapat pada wanita pubertas atau
adolsen. Pseudosiesis adalah wanita yang tidak hamil tapi merasa bahwa
dirinya hamil diikuti dengan munculnya gejala dan tanda(dugaan)
kehamilan. Keguguran merupakan suatu proses berakhirnya suatu
kehamilan, dimana janin belum mampu hidup diluar rahim, dengan
kriteria usia kehamilan <20 minggu atau berat janin <500 g. Keguguran
biasanya bukan karena trauma badan yang menjadi sebab timbulnya
perdarahan dan kontraksi uterus, tapi lebih sering rasa kaget yang hebat
memegang peranan. Hamil yang tidak dikehendaki adalah kehamilan yang
tidak sama sekali diingankan oleh seorang wanita. Hamil dengan janin
mati adalah kematian janin dalam kandungan yang dapat disebabkan oleh
beberapa hal seperti; Kurang gizi, Stess yang berkepanjangan, Infeksi
yang tidak terdiagnosis sebelumnya. Penggunaan obat-obatan oleh wanita
hamil dapat menyebabkan masalah baik pada ibu maupun janinnya.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memahami makna
yang terkandung didalamnya, dan dapat mengetahui lebih banyak tentang
gangguan psikologi pada masa kehamilan.
16
17
DAFTAR PUSTAKA
Suryani, E., & Widyasih, H. (2009). Psikologi Ibu dan Anak. Yogyakarta:
Fitramedia.