Anda di halaman 1dari 7

KONTRUKSI SKALA PSIKOLOGIS DENGAN VARIABEL

RELIGIUSITAS

Disusun untuk Memenuhi Mata Kuliah Penyusunan Skala Psikologi


Dosen Pengampu : Dr. Lussy Dwiutami Wahyuni, M.Pd
Waktu Perkuliahan : Selasa, Jam ke-I (08.00 – 09.50)

Disusun oleh:

Syardian Tasyabihamdika
1125164272

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS PENDIDIKAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2018
A. Definisi Religiusitas menurut para ahli

Glock dan Sttark (dalam Jalaluddin, 2004) mengatakan bahwa religiusitas adalah
keseluruhan dari fungsi jiwa individu mencakup keyakinan, perasaan, dan perilaku yang
diarahkan secara sadar dan sungguh-sungguh pada ajaran agamanya dengan mengerjakan
lima dimensi keagamaan yang didalamnya mencakup tata cara ibadah wajib maupun
sunat serta pengalaman dan pengetahuan agama dalam diri individu.

Fetzer (1999) juga mendefinisikan religiusitas adalah sesuatu yang lebih menitik
beratkan pada masalah perilaku, sosial, dan merupakan sebuah doktrin dari setiap agama
atau golongan. Doktrin yang dimiliki oleh setiap agama wajib diikuti oleh setiap
pengikutnya.

Ancok dan Suroso (2001) mendefinisikan religiusitas sebagai keberagaman yang


berarti meliputi berbagai macam sisi atau dimensi yang bukan hanya terjadi ketika
seseorang melakukan perilaku ritual (beribadah), tapi juga melakukan aktivitas lain yang
didorong oleh kekuatan supranatural.

Analisis : Keyword keyakinan, perilaku, aktivitas, dan sosial (membedah tiap


konsep hingga mendapat komponen-komponen inti yg membentuk konsep tersebut)

B. Sintesis : (memilih dan menyimpulkan mau pakai konsep yang mana, gak harus
sama yang penting sesuai kebutuhan)

Berdasarkan pada analisis yang telah dilakukan, teori yang akan peneliti gunakan
dalam penelitian ini adalah teori dari Glock and Stark yang mendefinisikan Religiusitas
adalah keseluruhan dari fungsi jiwa individu mencakup keyakinan, perasaan, dan perilaku
yang diarahkan secara sadar dan sungguh-sungguh pada ajaran agamanya dengan
mengerjakan lima dimensi keagamaan yang didalamnya mencakup tata cara ibadah wajib
maupun sunat serta pengalaman dan pengetahuan agama dalam diri individu.

C. D.K : Definisi variabel dalam penelitian ini menurut kita


Dari pemaparan teori diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Religiusitas adalah suatu
keyakinan diri atas idelogi kita akan kekuasaan Tuhan dan bagaimana seseorang bisa
mendapatkan keberkahan dan jaminan surga dengan mengikuti perilaku yang diajarkan.
Diparaktikkan baik secara pribadi ataupun publik oleh agama secara positif dan menjauhi
larangan Tuhan yang cenderung negatif dengan melakukan aktivitas sesuai dengan
anjuran agama, dan juga memilki output terhadap lingkungan sosial secara
bertanggungjawab dan melihat pengalaman beragama sebagai kontak langsung antara
manusia dengan Tuhan yang berkaitan dengan emosi dalam dirinya.

D. D.O : konsep + aspek yang diukur


Dalam hal ini berdasarkan konsep glock dan sttark dapat saya definisikan bahwa saya
akan mengukur aspek religiusitas berdasarkan dimensi yang berkaitan dengan
keyakinan (the ideoligical) melihat seberapa yakin seseorang yang beragama dengan
keberadaan Tuhan secara nyata dan Tuhan berhubungan dengan umat manusia.
Praktik pribadi dan publik(private practice and public practice) yaitu dua dimensi
yang dilihat dari pengabdian diri atas aturan tuhan serta partisipasi dilingkup sosial nya
atas pengharapan ajaran keagamaan.
Juga disini peneliti mengukur pengalaman beragama( religious experience) yang
berisi dari harapan sosial bahwa seseorang yang beragama memiliki kontak langsung
dengan Tuhan sehingga mempengaruhi emosi dalam dirinya. Dimensi ini juga sebagai
pola dari pengalaman, perasaan, dan persepsi dalam beragama.

E. Blueprint : (indikator harus lebih dari satu dan kata kerja, aitem tidak boleh
jika-maka, dan-atau, harus satu aitem itu untuk mengukur satu hal)

NO. Aspek Indikator Aitem


Meyakini sepenuhnya Saya percaya bahwa Tuhan
adanya Tuhan itu ada(3)
Saya percaya kekuatan
Tuhan itu nyata(1)
Ideologi Saya merasakan Tuhan dekat
dengan saya(5)
1.
Membenarkan doktrin- Saya percaya ada kehidupan
doktrin ajaran agama setelah kematian(6)

Saya percaya segala akan


takdir(2)

Saya percaya kebaikan yang


saya lakukan akan menuntun
saya ke surga(4)

Penting bagi saya beribadah


untuk diri sendiri(7)
Peraktik pribadi Kegiatan individual
(private practice) dalam beribadah
2.
Bagi saya taat dalam
beribadah adalah hal yang
penting(10)

Berdoa adalah cara saya


berkomunikasi dengan
Tuhan(12)
Membaca kitab Saya membaca kitab dikala
sejarah agama yang sendiri (8)
dipercaya
Dalam seminggu saya aktif
membaca kitab saya(13)

Saya gemar membaca sejarah


agama ketika sendiri(16)

3. Praktik Publik Partisipasi publik Saya mengikuti kegiatan-


(public practic) dalam keagamaan kegiatan keagamaan(9)
Penting bagi saya melakukan
ibadah di rumah ibadah(11)
Saya tidak pernah
melewatkan kegiatan ibadah
dirumah ibadah(14)
Partisipasi dalam Penting bagi saya terlibat
kegiatan komunitas dalam komunitas keagaman
keagamaan (18)
Saya ikut aktif menjadi
panitia kegiatan
keagamaan(15)
Saya merasa keimanan saya
bertambah ketika saya
berkumpul dikomunitas
keagamaan(21)
4. Pengalaman Pengalaman Saya merasa Tuhan ingin
Beragama ( berkomunikasi secara berkomunikasi dan
religious emosional dengan menyampaikan sesuatu pada
experience) Tuhan saya(19)

Saya mengalami situasi


bahwa Tuhan hadir dalam
kehidupan saya(17)

Ketika saya sedang berdoa


Tuhan sedang mendengarkan
saya(22)

Keyakinan bahwa Saya percaya bahwa Tuhan


Tuhan mempengaruhi mempengaruhi
kehidupan kehidupan(23)

Saya percaya apa yang


terjadi pada saya sudah
menjadi kehendak Tuhan(20)

Ketika saya gagal saya yakin


Tuhan punya rencana lain
untuk saya(24)

F. Populasi dan Sampel

Penelitian kali ini akan menggunakan subjek penelitian yaitu mahasiswa laki-laki dan
perempuan di daerah JABODETABEK.

G. Alat Ukur : (The Centrality of Religiosity Scale (CRS)) harus ada cara penskoran
dan petunjuk pengerjaan
Uji coba skala alat ukur ini dilakukan penyesuaian indikator dan item. Skala yang
digunakan adalah Likert, setiap item akan memiliki respon:

Sangat Tidak Setuju (STS)


Tidak Setuju (TS)
Setuju (S)
Sangat Setuju (SS)
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, S, (2012). Penyusunan Skala Psikologis. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Huber, S., & Huber, O. W. (2012). The Centrality of Religiosity Scale
(CRS). Religions, 3, 710 – 724. doi:10.3390/rel3030710
Fetzer, J, E. (1999). Multidimensional measurement of religiousness,
spirituality for use in health research. Kalamazoo, Michigan: Fetzer
Institute.
Suryaratri, R. D & Laila, R (2017). PENGARUH RELIGIUSITAS
TERHADAP STRES PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI
JAKARTA .http://doi.org/10.21009/JPPP

Anda mungkin juga menyukai