ZAKAT PROFESI maka batal sholatnya, demikian pula rukun islam.
Z akat, kata zakat didalam Al Qur’an terdapat
pada 26 ayat yang tersebar dalam 15 surah. MACAM-MACAM ZAKAT Zakat secara garis besar terbagi dua yaitu Zakat Ayat dan surah tersebut yaitu : Fitrah dan Zakat Maal. Dari Zakat Maal terbagi lagi 1. Q.S. 2. Al Baqoroh (Sapi Betina) ayat 42, 84, 110, beberapa bagian yaitu : 177 dan 277; - Zakat Emas, Perak dan Uang; 2. Q.S. 4. Annisa (Perempuan) ayat 77 dan 162; - Akat Ziro’ah (segala macam hasil bumi berupa 3. Q.S. 5. Al Maidah (Hidangan) ayat 12 dan 55; tanam-tanaman atau tumbuh-tumbuhan- 4. Q.S. Al A’raaf (Tempat Tertinggi) ayat 156; Perkebunan atau Pertanian); 5. Q.S. 9. At Taubah (Taubat) 5, 11, 18, 71 dan 103; - Zakat Ma’adin (Barang Galian); 6. Q.S. Al Anbiya (Para Nabi) ayat 73; - Zakat Rikaz (Harta Temuan/Harta Karun);
DALIL WAJIB ZAKAT - Zakat Binatang Ternak;
- Zakat Tijaroh (Zakat harga beli); dan Adapun dalil wajib zakat terdapat pada Q.S. 9. At - Zakat Profesi. Taubah (Taubat) ayat 103, yang artinya : Dari beberapa bagian Zakat Maal diatas kita fokus “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, hanya pada ZAKAT PROFESI. dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. ZAKAT PROFESI Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) Zakat Profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah maha hasil profesi bila telah mencapai nisab. Profesi mendengar lagi maha mengetahui”. (Q.S. 9. At tersebut semisal Pegawai Negeri atau Swasta, Taubah ayat 103). Konsultan, Dokter, Notaris, Akuntan, Artis dan Juga hadist riwayat muttafaqun alaihi yang artinya : Wiraswasta. “Islam didirikan diatas lima dasar; Mengikrarkan Zakat Profesi adalah jenis zakat yang tidak dapat bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Nabi dijumpai dengan tingkat kedetailan yang setara Muhammad adalah utusan Allah, Mendirikan dengan jenis zakat yang lain, akan tetapi bukan sholat, Membayar ZAKAT, Berpuasa pada bulan berarti hasil dari profesi tidak berlaku syariat zakat, ramadhan dan Menunaikan haji (H.R. Muttafaq karena pada hakikatnya zakat profesi adalah zakat ‘alaih). terhadap kekayaan golongan yang memiliki Dari dalil diatas jelaslah bahwa zakat itu benar kelebihan harta untuk diberikan kepada golongan perintah Allah SubhanahuWaTa’ala. Oleh karena yang membutuhkan. itu kita harus tunduk dan patuh mengikuti perintah Refensi dari Al-Qur’an mengenai zakat profesi ini Allah, terlebih lagi zakat termasuk Rukun Islam dapat ditemui pada surah Al-Baqoroh ayat 267 : dimana dalam hal rukun sebagaimana rukun dalam “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di KADAR ZAKAT jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang Penghasilan profesi dari segi wujudnya berupa baik-baik dan sebagian dari apa yang kamu uang. Dari sisi lain, ia berbeda dengan tanaman, keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah dan lebih dekat dengan emas dan perak. Oleh kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu karena itu kadar zakat profesi diqiyaskan dengan nafkahkan daropadanya, padahal kamu sendiri zakat emas dan perak yaitu 2,5% dari seluruh tidak mau mengambilnya melainkan dengan penghasilan kotor. Hadist yang menyatakan kadar memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, zakat emas dan perak adalah : bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. “Bila engkau memiliki 20 dinar emas dan sudah mencapai satu tahun maka zakatnya setengah WAKTU PENGELUARAN ZAKAT PROFESI dinar (2,5%)”. HR. Ahmad, Abu Dawud dan Al- Waktu dikeluarkannya zakat profesi ada beberapa Baihaqi. pendapat dari ulama, sebagai berikut : 1. Pendapat Imam Syafi’i dan Imam Ahmad ; NISAB ZAKAT PROFESI Mensyaratkan haul (sudah cukup setahun) Nisab adalah syarat terpenuhinya kewajiban Zakat, terhitung kekayaan itu didapat. untuk Zakat Profesi dimana Kadar Zakat Profesi 2. Pendapat Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan diqiyaskan dengan Zakat Emas dan Perak maka beberapa Ulama Modern seperti Imam Muh untuk perhitungan nisabnya adalah sebagai Abu Zahrah dan Imam Abdul Wahab Khalaf ; berikut : Mensyaratkan haul tetapi terhitung dari awal Nisab Emas adalah apabila kepemilikan emas dan akhir harta tersebut diperoleh, kemudian sejumlah 85gram maka wajib dikeluarkan zakatnya, pada masa setahun harta dijumlahkan dan sebaliknya apabila kurang tidak wajib apabila telah mencapai nisabnya maka wajib mengeluarkan zakat. dikeluarkan zakatnya. Zakat Profesi yang diqiyaskan dengan emas adalah 3. Pendapat ulama modern seperti Imam Yusuf 85gram x harga emas pergram, harga emas Qordhawi ; Tidak mensyaratkan haul tetapi pergram pada saat ini adalah Rp.430.000,- maka zakat dikeluarkan langsung ketika harta tersebut perhitungannya adalah 85gram x Rp.430.000,- = didapatkan. Mereka mengqiyaskan seperti Zakat Rp.36.550.000,- : 13 bulan = 2.811.539,- Apabila Pertanian yang dibayar pada setiap waktu penghasil pertahun Rp.36.550.000 atau perbulan panen. 2.811.539,- setara bahkan lebih maka telah Dari beberapa pendapat ulama tersebut waktu terpenuhi nisabnya dan wajib dikeluarkan zakat pengeluaran zakat Profesi dimana hasil didapatkan profesi, sebaliknya jika penghasilan per tahun atau bulanan dapat dilakukan pengeluaran zakat baik per bulan kurang dari nilai tesebut diatas tidak setelah haul maupun bulanan terpenuhi nisabnya dan tidak wajib zakat. Perihal : Ajakan Mengeluarkan Zakat Profesi (Penghasilan) dan Bersedekah Bismillahirrahmanirrahiim Kepada Yth, Seluruh Ikhwan dan Akhwat, Muslimin dan Muslimat, Mukminin dan Mukminat di – Tempat Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Sebelumnya kami mengajak kepada seluruh Ikhwan dan Akhwat, Muslimin dan Muslimat, Mukminin dan Mukminat karyawan RS PKT Siaga Ramania untuk bersama-sama memanjatkan puji syukur kepada ALLAH dan meminta pertolongan hanya kepada ALLAH, seraya memohon ampunan dan perlindungan dari ALLAH atas segala keburukan jiwa kita dan kejelekan amaliah kita. Barang siapa telah ALLAH berikan petunjuk baginya maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan barangsiapa yang telah ALLAH sesatkan maka tiada yang bisa memberinya petunjuk. Ya ALLAH limpahkanlah shalawat serta salam bagi Nabi Muhammad Shallallahu’alaihiwassalam, keluarga dan sahabat beliau. Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah kitab ALLAH (Al-Qur’an) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad Rasulullah Shallallahu’alaihiwassalam, dan seburuk-buruk perkara (dalam urusan agama) adalah yang diada-adakan, dan semua yang diada-adakan itu adalah BID’AH, dan semua BID’AH itu SESAT, dan semua kesesatan tempatnya di NERAKA. Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan dan mengajak kepada seluruh Ikhwan dan Akhwat, Muslimin dan Muslimat, Mukminin dan Mukminat yang berkerja di RS PKT Siaga Ramania khususnya untuk mengeluarkan ZAKAT PROFESI atas penghasilan yang didapat selama bekerja di Rumah Sakit ini (adapun sedikit penjelasan tentang zakat profesi terlampir pada lampiran) dan mengajak kepada seluruh Ikhwan dan Akhwat, Muslimin dan Muslimat, Mukminin dan Mukminat yang berkerja di RS PKT Siaga Ramania ini bersedekah apabila penghasilan yang di dapatkan belum mencapai nisabnya. Zakat dan sedekah, hal tersebut adalah perintah dari ALLAH sebagaimana di kalamkan ALLAH dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 103, yang artinya :“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui”. (Q.S. 9. At Taubah ayat 103). Berzakat dan bersedekah adalah cara untuk mensucikan harta dan diri kita, karena ALLAH sangat mencintai orang-orang yang gemar mensucikan diri sebagaimana di kalamkan ALLAH dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqoroh ayat 222 : “Sesungguhnya ALLAH mencintai orang- orang yang selalu bertaubat dan mencintai orang-orang yang selalu menyucikan diri”. (Q.S. 2. Al-Baqoroh ayat 222). Selain itu berzakat dan bersedekah adalah perniagaan dengan ALLAH yang tidak pernah ada meruginya sebagaimana yang ALLAH janjikan dalam kalamnya pada Al-Qur’an Surat Faatir ayat 30 : “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kita ALLAH (Al-Qur’an), mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam atau terang-terangan mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar ALLAH menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri”. (Q.S. Faatir ayat 30). Zakat dan sedekah merupakan naungan orang beriman di hari kiamat sebagaimana hadist riwayat Imam Ahmad : Bersabda Rasullullah Shallallahu’alaihiwassalam: “Naungan orang beriman di hari Kiamat adalah sedekahnya”. (H.R. Ahmad) dan hadist riwayat Imam Al- Baihaqi, Imam Al-Hakim dan Imam Ibnu Khuzaimah : “Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari Kiamat) hingga diputuskan di antara manusia atau ia berkata: “Ditetapkan hukuman di antara manusia”. Yazid berkata: “Abul Khair tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah padanya dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kue atau bawang merah atau seperti ini”. (H.R. Al-Baihaqi, Al-Hakim, Ibnu Khuzaimah). Dari sedikit kutipan kalam ALLAH yang tertulis dalam A-Qur’an dan masih banyak lagi penjelasan-penjelasan tentang keutamaan ibadah Zakat dan Sedekah ini ditambahkan dengan hadist-hadist shohih lainnya, Maka : “Tidakkah kita ingin menunjukkan ketaatan kita kepada ALLAH” “Tidakkah kita ingin mendapatkan cintanya ALLAh – Ridhonya ALLAH” “Tidak kita ingin dijadikan ALLAH orang yang kaya baik di dunia maupun di akhirat” “Tidak kita ingin ketika dibangkitkan di Padang Mahsyar sedangkan Matahari berada hanya sejengkal dari kepala setiap orang, tetapi kita di Naungi oleh ALLAH karena Sedekah kita” MasyaAllah, apabila kita tidak ingin dan tidak tergerak untuk meraih itu semua, sungguh kita telah menjadi orang yang merugi, sangat-sangat merugi. Ikhwan dan Akhwat, Muslimin dan Muslimat, Mukminin dan Mukminat karyawan RS PKT Siaga Ramania marilah kita giatkan berzakat dan bersedekah, walaupun hanya dengan sedikit yang kita miliki dan ketahuilah, jangan pernah memandang remeh zakat atau sedekah yang sedikit kita keluarkan karena ALLAH berkalam dalam surah Al-Baqoroh ayat 261 yang artinya : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan ALLAH adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. ALLAH melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang dikehendaki. Dan ALLAH maka luas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui”. (Q.S. 2 Al-Baqoroh ayat 261). Itulah ganjaran ALLAH meskipun sedikit tetapi dilipatgandakan oleh ALLAH, dan apa yang ALLAH janjikan ALLAH pasti menepatinya. Sejatinya kekayaan berupa harta benda kita yang hakiki adalah kekayaan di akhirat kelak, dengan berzakat dan bersedekah itu seperti kita memindahkan harta yang didapat selama di dunia untuk dapat dinikmati di akhirat kelak. Sekali lagi kami mengajak kepada Ikhwan dan Akhwat, Muslimin dan Muslimat, Mukminin dan Mukminat untuk mengemarkan dan mengiatkan berzakat dan bersedekah. Dari pemaparan terkait dengan segala fadhilah, keutamaan-keutamaan dan segala kebaikan serta kenikmatan yang bisa diraih dengan berzakat dan bersedekah diatas kami pun berpesan ketika berzakat dan bersedekah sekalipun hanya sedikit, lakukan dengan keIKHLASan dan niatkan semua dilakukan utamanya karena ALLAH Subhanahuwata’ala dan semua fadhilah, keutamaan-keutamaan dan segala kebaikan serta kenikmatan adalah ganjaran dari ALLAH. Bagi Ikhwan dan Akhwat, Muslimin dan Muslimat, Mukminin dan Mukminat karyawan RS PKT Siaga Ramania yang telah sampai nisabnya ingin mengeluarkan Zakat Profesinya atau bagi yang belum sampai nisabnya tetapi ingin bersedekah kami persilakan untuk mengisi di Surat Pernyataan Kesediaannya sebagaimana terlampir pada lampiran untuk selanjutnya dapat diserahkan kepada kontak person Edy Wijaya 085350038299 / 085753590666. Semoga dengan zakat dan sedekah yang kita keluarkan ikhlas karena ALLAH, ALLAH jadikan kita hamba yang dicintai-Nya diridhoi-Nya, harta yang bersih dan diberkahi-Nya dirahmati-Nya, dan dihari akhirat, dihari dibangkitkan di padang Mahsyar dinaungi ALLAH karena sedekah kita, Amin, Amin Ya Robbal Alamin Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Samarinda, 20 Maret 2017
Edy Wijaya SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BERZAKAT PROFESI ATAU BERSEDEKAH
Nama : ............................................................... NPK : ............................................................... Unit Kerja : ............................................................... Dengan ini saya menyatakan dan niatkan bahwa saya karena ALLAH Subhanahuwata’ala bersedia : 1. Mengeluarkan 2,5% dari upah bruto saya untuk zakat profesi apabila terpenuhi nisabnya atau apabila tidak terpenuhi nisabnya saya bersedia mengeluarkan 2,5% dari upah bruto saya sebagai sedekah. 2. Adapun nilai Zakat Profesi atau Sedekah saya adalah sebagai berikut : Rp. Upah Bruto* x 2,5% = Rp. Zakat Profesi/Sedekah* Pembulatan = Rp. Zakat Profesi/Sedekah*
........................ x 2,5% = ..........................................
Pembulatan = ......................................... Terbilang : ........................................................................................................ 3. Memberikan kepada RS PKT Siaga Ramania melalui petugas pengelola payroll kuasa untuk memotong upah bruto saya senilai sebagaimana tercantum pada point 2. 4. Memberikan kepada RS PKT Siaga Ramania kuasa untuk menyerahkan zakat profesi atau sedekah saya kepada lembaga zakat yang ditunjuk untuk menerima zakat profesi atau sedekah saya. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan ALLAH sebagai saksinya, semoga ALLAH melindungi saya dari kejelekan prasangka buruk dan kejelekan amaliah karena riya. Semoga ALLAH memurnikan niat saya, merahmati amaliah saya, dan pada akhirnya ALLAH Ridho atas Zakat Profesi atau Sedekah saya. Amin, Amin Ya Robbal Alamin.