SPI SAP 12 Bagian 3,4
SPI SAP 12 Bagian 3,4
Dosen Pengampu:
I Wayan Pradnyantha Wirasedana, CPA
Dr. Luh Gede Sri Artini, SE., M.Si
b. Sinergi
Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala
ekonomi. Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya
overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah
pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika
perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama
karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan.
c. Meningkatkan dana
Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk
melakukan ekspansi internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk
melakukan ekspansi eksternal. Perusahaan tersebut menggabungkan diri
dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga
menyebabkan peningkatan daya pinjam perusahaan dan penurunan
kewajiban keuangan. Hal ini memungkinkan meningkatnya dana dengan
biaya rendah.
d. Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi
Beberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik
karena tidak adanya efisiensi pada manajemen dan kurangnya teknologi.
Perusahaan yang tidak dapat mengefisiensikan manajemennya dan tidak
dapat membayar untuk mengembangkan teknologinya, dapat
menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki manajemen atau
teknologi yang ahli.
e. Pertimbangan pajak
Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20
tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan
yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan
perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian
pajak. Pada kasus ini perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan
kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan
sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun merger
tidak hanya dikarenakan keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari
tujuan memaksimisasi kesejahteraan pemilik.
•Jangka waktu
Semakin lama jangka waktu, maka semakin besar kemungkinan harga
meningkat atau turun di masa mendatang. Dengan demikian semakin lama
jangka waktu, semakin tinggi harga opsi call maupun harga opsi put.
•Volatilitas
Semakin tinggi volatilitas, maka semakin tinggi kemungkinan harga aset
untuk naik atau turun. Jika harga menjadi meningkat maka opsi call akan
meningkat nilainya. Kenaikan volatilitas akan menaikkan risiko saham. Hal
semacam itu tidak berlaku untuk opsi. Volatilitas harga aset meningkatkan
kemungkinan harga turun, sehingga akan menurunkan nilai opsi call, namun
karena batas minimum opsi call adalah nol (atau sebesar premi opsi jika kita
memperhitungkan premi opsi), maka risiko penurunan harga aset tersebut
tidak relevan. Argumen yang sama juga berlaku untuk opsi put.
•Dividen
Bila dividen dibayarkan, ada kas yang keluar dari perusahaan. Akibatnya
harga saham akan turun. Penurunan harga saham akan menurunkan opsi call,
tetapi sebaliknya akan menaikkan nilai opsi put.
Metode binomial berangkat dari suatu model pergerakan harga saham yang
sederhana. Sedangkan metode Black Scholes, dimodelkan dengan pergerakan
harga saham sebagai suatu proses stokastik dengan menambahkan sejumlah
asumsi yang berkaitan dengan pasar opsi dan no-arbitrage dalam ekonomi.