Kelompok IV
Nim : 1503010
2018
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latarbelakang Masalah
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi
1. Kompetensi Guru
a. Pedagogik
b. Kepribadian
c. Profesional
d. Sosial
2. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Delapan Keterampilan Dasar Mengajar
B. Hasil Analisis
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang Masalah
Undang-undang sistem pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003.
Menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.1
Sebagai seorang pendidik, Guru bertugas mengajar dan menanamkan nilai-
nilai dan sikap kepada siswanya. Kompetensi Guru merupakan kemampuan
seorang Guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung
jawab dan layak. Kompetensi yang dimiliki oleh setiap Guru adalah kompetensi
pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial, yang akan menunjukkan kualitas
Guru dalam mengajar.2
Dalam penilaian kinerja guru, keterampilan dasar mengajar biasa dijadikan
salah satu indikator untuk menentukan derajat prestasi kinerja guru. Oleh karena
itu, seorang guru perlu menguasai keterampilan dasar mengajar agar saat mengajar
di kelas dapat melaksanakan tugasnya secara profesional. Dalam pelaksanaan
pembelajaran seorang guru harus menciptakan kondisi belajar yang optimal pada
awal pembelajaran sampai pada akhir pembelajaran agar tujuan pembelajan dapat
tercapai sesuai dengan yang di inginkan.3
Berdasarkan uraian di atas peneliti melakukan observasi tentang Kompetensi
Guru di MA Nurul Ikhlas.
1
Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, ( Cet. IV; Bandung; PT Revika Aditama, 2014),
hlm. 94.
2
Pupuh Faturrahman, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan
Konsep Islam, (Cet. IV; Bandung; PT Revika Aditama, 2014), hlm. 44.
3
Barnawi, Micro Teaching, (Cet. II; Yogyakarta; Ar-Ruzz Media, 2016), hlm. 127.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kompetensi yang dimiliki oleh Guru Al-Qur’an Hadis MA Nurul
Ikhlas ?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan oleh Guru Al-Qur’an
Hadis MA Nurul Ikhlas ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi
1. Kompetensi Guru
a. Pedagogik
Guru Al-Qur’an Hadis pada MA Nurul Iklhas merupakan guru tetap
yang mengajar di kelas X –XII iis maupun mia. peserta didik memiliki cara
yang berbeda-beda dalam belajar, untuk itu seorang guru di tuntut harus
bisa menguasai ilmu pedagogik yaitu ilmu mengajar. Maka dari itu guru
tersebut harus bisa membaca karakterristik psikologi peserta didknya, baik
dari aspek fisik, moral, spritual, kultural, emosional maupun intelektual,
dan di samping itu juga seorang guru harus mampuh menguasai teori
belajar, mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran
yang mendidik.
Dalam observasi, kami melihat bahwa guru mata pelajaran Al- Qur’an
Hadits beliau sudah bisa menguasai pisikologi dan karakter peserta didik
dalam menyimak materi pelajaran yang disampaikan, beliau juga sudah
menguasai materi yang diajarkan. namun dari sisi kurikulum beliau kurang
mampuh mengembangkan mata pelajaran sesuai dengan RRP, karena apa
yang beliau rencanakan dalam RPP tidak sesuai dengan apa yang beliau
terangkan dalam kelas.
b. Kepribadian
Guru merupakan sosok yang ditiru, untuk itu seorang guru harus
berkepribadian baik agar peserta didik bisa meniru apa yang di lakukan,
terutama guru Al-Qur’an Hadits Harus menampilkan diri sebagai pribadi
yang jujur, berahlak mulia dan teladan. Kami melihat bahwa guru Al-
Qur’an Hadits di MA Nurul Ikhlas suda mempunya pribadi yang baik, baik
kepada peserta didik, guru maupun masyarakat. Beliau juga merupakan
salah satu guru yang banyak disenangi peserta didik, karena kedekatan dan
kepribadianya yang baik dan hangat membuat beliau di hormati dan
disayangi peserta didiknya. Kedekatanya dengan peserta didik tidak
membuat beliau lupa akan kode etik profesional guru.
c. Profesional
Seorang guru sebagai pendidik yaitu di tuntut untuk mendidik dan juag
berkewajiban untuk melakuka reformasih kelas. Di samping itu juga beliau
harus mempunyai sifat profesional baik kepada peserta didik maupun orang
lain, sifat profesional disini bukan saja dalam penilaian tetapi juga dalam
menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan,
mengembangkan materi pelajaran secara kreatif.
Untuk itu apabila dilihat dari segi keprofesionalan guru Al-Qur’an
Hadis di MA Nurul Ikhlas beliau sudah memilikinya beliau tidak memilih-
milih peserta didik. Terbukti di dalam kelas diantara peserta didiknya
terdapat adik kandungnya, namun dari pengamatan kami beliau tidak
membeda-bedakanya. Hanya saja beliau kurang mengembangkan materi
pelajaran secara kreatif, sehinnga peserta didik kurang tersentuh dengan
materi yang diajarkan dan hal ini membuat peserta didik kurang aktif dalam
menanggapi materi yang diajarkan
Mungkin karena metode yang di gunakan guru, dan juga strateginya
yang kurang baik di tambah lagi suasana kelas yang tegang membuat
peserta didik tidak bisa mengeluarkan pendapatnya. Sehinnga tujuan
pembelajaran itu pun kurang tercapai
d. Sosial
b) Keterampilan Menjelaskan
Pada keterampilan ini, beliau sangat menguasai materi sehingga sangat
mudah untuk menjelaskan suatu materi kepada siswa agar mudah difahami.
Dengan meminta siswa membaca bahan bacaan kemudian menyimpulkan
dari bacaan tersebut dan meminta siswa untuk bertanya pada materi tersebut
apa yang belum difahaminya. Akan tetapi, suara dan intonasi beliau ketika
mengajar terlalu tinggi pada awal sampai akhir sehingga membuat siswa di
dalam kelas merasa tegang.
c) Keterampilan Mengadakan Variasi
Guru Al-Qur’an Hadis di MA Nurul Ikhlas kurang menggunakan
keterampilan ini. Beliau sama sekali tidak menggunakan keterampilan
mengadakan variasi, baik variasi gaya mengajar, variasi metode dan alat
bantu, serta variasi pola interaksi.
d) Keterampilan Memberikan Penguatan
Dalam keterampilan ini, beliau hanya memberikan penguatan non verbal
yakni tepuk tangan kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan.
e) Keterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya mencakup bertanya dasar dan bertanya lanjutan,
tetapi Guru Al-Qur’an Hadis ini, beliau tidak menggunakannya baik
bertanya dasar maupun bertanya lanjutan. Hanya bertanya apa yang belum
difahami oleh siswa itu saja tidak lebih.
f) Keterampilan Mengelola Kelas
Dengan hanya berjumlah 7 orang siswa, beliau tidak dapat mengelola
kelas dengan baik sehingga tidak antara interaksi antara siswa dengan Guru.
Siswa kurang aktif sehingga proses pembelajaran hanya terpusat pada Guru.
g) Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
Beliau sangat baik dalam menerapkan keterampilan ini, karena beliau
mengetahui secara persis karakteristik dan cara berpikir siswa sehingga tidak
sulit menerapkannya.
h) Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Beliau sangat baik dalam menerapkan keterampilan ini, karena pada saat
membagi kelompok tidak berdasarkan kepada kemampuan siswa. Pada saat
diskusi berlangsung beliau memberi kesempatan kepada siswa lain untuk
bertanya maupun mengeluarkan pendapatnya. Sehingga pada saat diskusi
berlangsung tidak terjadi kericuhan.
B. Hasil Analisis
Menurut hasil observasi yang peneliti lakukan bersama, Guru mata
pelajaran Al-Qur’an Hadis di MA NURUL IKHLAS memiliki kelebihan dan
kekurang dalam mengajarkan materi tersebut. Kelebihan-kelebihan Guru
tersebut dalam mengajar adalah sebagai berikut;
1. Dapat mengetahui karakteristik peserta didik dengan baik
2. Ramah terhadap orang-orang disekitarnya
3. Penguasaan materi sangat baik
4. Peduli dan perhatian yang besar kepada peserta didik
5. Menjadi tempat curahan hati bagi peserta didik
6. Memberikan penguatan yang baik
7. Menimbulkan motivasi belajar kepada peserta didik
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, Cet. IV; Bandung; PT Revika Aditama,
2014.
Pupuh Faturrahman, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum
dan Konsep Islam, Cet. IV; Bandung; PT Revika Aditama, 2014.
Barnawi, Micro Teaching, Cet. II; Yogyakarta; Ar-Ruzz Media, 2016
LAMPIRAN
K4. Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang di pelajariny di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunkan metode sesuai keilmuan.
B. Kompotensi Dasar Indikator Pencapain Kompotensi
D. Materi Pembelajaran
Indahnya Ikhlas dalam beribadah
Fakta :
Ahlakqul karimah
Konsep:
prosedur
E. Metode Pembelajaran:
1.Pendekatan : Saintifik
2. Sumber belajar
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Langkah-langkah Waktu
Pembelajarn
Kegiatan -Salam /berdoa
awal -Mengkondisikan kelas
-Apresepsi dan motivasi
-Menpaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Mengamati
Inti
H Instrumen Penilian
Pedoman Penskoran
No Kunci Skor
1 Jelaskan pengertian ikhlas dalam beribadah! 30
Jawaban
Ikhlas adalah melaksanakan perbuatan semata mata untuk
mendapatkan ridha Allah swt
2 Sebutkan 4 ikhlas dalam beribadah antara lain: 35
Jawaban
1. Sholat
2. Memberikan makanan kepada orang lain
3. Sedekah binatang ternak kepada yatim piatu
4. Membantu orang tua ,guru. Dan orang lain.
3 Jelaskan Q.S. Al- An’am [6] ayat 162 – 163 tengtang indahnya 35
iklas dalam beribada!
Jawaban
Isi kandungan Q.S.Al-An’am: 162-163 adalah keimanan
,hukum,kisah-kisah. Kewajiban manusia untuk beribadah
kepada Allah SWT secara ikhlas. Ikhlas berarti melaksanakan
perbuatan semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah
SWT.Dalam menjalankan ibadah,seseorang tersebut tidak
memasukan unsur- unsur yang dapat mengurangi nilai ibadah,.
Jumlah 100
Menyetujui Mengetahui