Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN OBSERVASI

KOMPETENSI GURU AL-QUR’AN HADIS DI MA NURUL IKHLAS

Kelompok IV

1. Nama : Frida Umi Kulsum


Nim : 150301058
2. Nama : Nova Dwi Lestari
Nim : 150301069
3. Nama : Farida Kellian
Nim : 150301059
4. Nama : Saipul Abu Salam
Nim : 150301057
5. Nama : Sunarco Hitimala

Nim : 1503010

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON

2018
DAFTAR ISI

Halaman Sampul

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latarbelakang Masalah
B. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Hasil Observasi
1. Kompetensi Guru
a. Pedagogik
b. Kepribadian
c. Profesional
d. Sosial
2. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Delapan Keterampilan Dasar Mengajar
B. Hasil Analisis

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latarbelakang Masalah
Undang-undang sistem pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003.
Menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.1
Sebagai seorang pendidik, Guru bertugas mengajar dan menanamkan nilai-
nilai dan sikap kepada siswanya. Kompetensi Guru merupakan kemampuan
seorang Guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung
jawab dan layak. Kompetensi yang dimiliki oleh setiap Guru adalah kompetensi
pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial, yang akan menunjukkan kualitas
Guru dalam mengajar.2
Dalam penilaian kinerja guru, keterampilan dasar mengajar biasa dijadikan
salah satu indikator untuk menentukan derajat prestasi kinerja guru. Oleh karena
itu, seorang guru perlu menguasai keterampilan dasar mengajar agar saat mengajar
di kelas dapat melaksanakan tugasnya secara profesional. Dalam pelaksanaan
pembelajaran seorang guru harus menciptakan kondisi belajar yang optimal pada
awal pembelajaran sampai pada akhir pembelajaran agar tujuan pembelajan dapat
tercapai sesuai dengan yang di inginkan.3
Berdasarkan uraian di atas peneliti melakukan observasi tentang Kompetensi
Guru di MA Nurul Ikhlas.

1
Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, ( Cet. IV; Bandung; PT Revika Aditama, 2014),
hlm. 94.
2
Pupuh Faturrahman, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan
Konsep Islam, (Cet. IV; Bandung; PT Revika Aditama, 2014), hlm. 44.
3
Barnawi, Micro Teaching, (Cet. II; Yogyakarta; Ar-Ruzz Media, 2016), hlm. 127.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kompetensi yang dimiliki oleh Guru Al-Qur’an Hadis MA Nurul
Ikhlas ?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan oleh Guru Al-Qur’an
Hadis MA Nurul Ikhlas ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi
1. Kompetensi Guru
a. Pedagogik
Guru Al-Qur’an Hadis pada MA Nurul Iklhas merupakan guru tetap
yang mengajar di kelas X –XII iis maupun mia. peserta didik memiliki cara
yang berbeda-beda dalam belajar, untuk itu seorang guru di tuntut harus
bisa menguasai ilmu pedagogik yaitu ilmu mengajar. Maka dari itu guru
tersebut harus bisa membaca karakterristik psikologi peserta didknya, baik
dari aspek fisik, moral, spritual, kultural, emosional maupun intelektual,
dan di samping itu juga seorang guru harus mampuh menguasai teori
belajar, mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran
yang mendidik.
Dalam observasi, kami melihat bahwa guru mata pelajaran Al- Qur’an
Hadits beliau sudah bisa menguasai pisikologi dan karakter peserta didik
dalam menyimak materi pelajaran yang disampaikan, beliau juga sudah
menguasai materi yang diajarkan. namun dari sisi kurikulum beliau kurang
mampuh mengembangkan mata pelajaran sesuai dengan RRP, karena apa
yang beliau rencanakan dalam RPP tidak sesuai dengan apa yang beliau
terangkan dalam kelas.
b. Kepribadian
Guru merupakan sosok yang ditiru, untuk itu seorang guru harus
berkepribadian baik agar peserta didik bisa meniru apa yang di lakukan,
terutama guru Al-Qur’an Hadits Harus menampilkan diri sebagai pribadi
yang jujur, berahlak mulia dan teladan. Kami melihat bahwa guru Al-
Qur’an Hadits di MA Nurul Ikhlas suda mempunya pribadi yang baik, baik
kepada peserta didik, guru maupun masyarakat. Beliau juga merupakan
salah satu guru yang banyak disenangi peserta didik, karena kedekatan dan
kepribadianya yang baik dan hangat membuat beliau di hormati dan
disayangi peserta didiknya. Kedekatanya dengan peserta didik tidak
membuat beliau lupa akan kode etik profesional guru.

c. Profesional

Seorang guru sebagai pendidik yaitu di tuntut untuk mendidik dan juag
berkewajiban untuk melakuka reformasih kelas. Di samping itu juga beliau
harus mempunyai sifat profesional baik kepada peserta didik maupun orang
lain, sifat profesional disini bukan saja dalam penilaian tetapi juga dalam
menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan,
mengembangkan materi pelajaran secara kreatif.
Untuk itu apabila dilihat dari segi keprofesionalan guru Al-Qur’an
Hadis di MA Nurul Ikhlas beliau sudah memilikinya beliau tidak memilih-
milih peserta didik. Terbukti di dalam kelas diantara peserta didiknya
terdapat adik kandungnya, namun dari pengamatan kami beliau tidak
membeda-bedakanya. Hanya saja beliau kurang mengembangkan materi
pelajaran secara kreatif, sehinnga peserta didik kurang tersentuh dengan
materi yang diajarkan dan hal ini membuat peserta didik kurang aktif dalam
menanggapi materi yang diajarkan
Mungkin karena metode yang di gunakan guru, dan juga strateginya
yang kurang baik di tambah lagi suasana kelas yang tegang membuat
peserta didik tidak bisa mengeluarkan pendapatnya. Sehinnga tujuan
pembelajaran itu pun kurang tercapai

d. Sosial

Jika dilihat dari sikap sosial, guru-guru MA Al-Ikhlas sudah


mempunyai kompetensi ini, terutama guru Al-Qur’an Hadist. Beliau sudah
bertindak objektif serta tidak diskriminasi dalam mempertimbangkan
peserta didiknya baik itu laki-laki maupun perempuan, di dalam kelai X iis,
selama observasi kami tidak melihat adanya diskriminasi di dalam kelas
oleh guru Al-Qur’an Hadits, beliau juga berkomonikasih kepada peserta
didik, sesama pendidik dan juga sesama kami Mahasiswa Observasi secara
efektif, empatik, dan juga santun., jadi jika dilihat beliau juga memiliki
sikap sosial yang tinggi.
2. Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam pelaksanaan pembelajaran persiapan Guru Al-Qu’an Hadis ketika


mengajar tidak berdasarkan RPP, karena pada saat observasih peneliti tidak
melihat RPP yang di buat guru pada pertemuan saat itu, padahal RPP sangat
mempengaruhi ketuntasan dalam proses pembelajaran. Jika guru tersebut
tidak menggunakan RPP maka tujuan pembelajaran di pastikan tidak akan
tercapai. Sedangkan didalam penerapan keterampilan dasar mengajar:

a) Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

Pada saat membuka pelajaran peneliti melihat guru Al-Qur’an Hadits


melakukan, salam, dan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa
sebelum pelajaran dimulai, kemudian beliau lansung menanyakan tugas
yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Beliau tidak melakukan
apersepsi kepada siswa padahal di dalam keterampilan membuka intinya
adalah apersepsi. Karena inti dari apersepsi untuk menumbuhkan motivasi
siswa dalam mengetahui materi yang akan Guru ajarkan. Pada saat
membuka pelajaran beliau juga tidak menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai bersama. Tidak juga memberikan pertanyaan-pertanyaan
awal kepada siswa untuk mengetahui pengetahuan dan pengalaman siswa
terhadap materi yang akan dipelajari. Pada keterampilan menutup pelajaran
beliau hanya memberikan evaluasi kepada peserta didik. Tidak lagi
memberikan kesimpulan di akhir pembelajaran.

b) Keterampilan Menjelaskan
Pada keterampilan ini, beliau sangat menguasai materi sehingga sangat
mudah untuk menjelaskan suatu materi kepada siswa agar mudah difahami.
Dengan meminta siswa membaca bahan bacaan kemudian menyimpulkan
dari bacaan tersebut dan meminta siswa untuk bertanya pada materi tersebut
apa yang belum difahaminya. Akan tetapi, suara dan intonasi beliau ketika
mengajar terlalu tinggi pada awal sampai akhir sehingga membuat siswa di
dalam kelas merasa tegang.
c) Keterampilan Mengadakan Variasi
Guru Al-Qur’an Hadis di MA Nurul Ikhlas kurang menggunakan
keterampilan ini. Beliau sama sekali tidak menggunakan keterampilan
mengadakan variasi, baik variasi gaya mengajar, variasi metode dan alat
bantu, serta variasi pola interaksi.
d) Keterampilan Memberikan Penguatan
Dalam keterampilan ini, beliau hanya memberikan penguatan non verbal
yakni tepuk tangan kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan.
e) Keterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya mencakup bertanya dasar dan bertanya lanjutan,
tetapi Guru Al-Qur’an Hadis ini, beliau tidak menggunakannya baik
bertanya dasar maupun bertanya lanjutan. Hanya bertanya apa yang belum
difahami oleh siswa itu saja tidak lebih.
f) Keterampilan Mengelola Kelas
Dengan hanya berjumlah 7 orang siswa, beliau tidak dapat mengelola
kelas dengan baik sehingga tidak antara interaksi antara siswa dengan Guru.
Siswa kurang aktif sehingga proses pembelajaran hanya terpusat pada Guru.
g) Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
Beliau sangat baik dalam menerapkan keterampilan ini, karena beliau
mengetahui secara persis karakteristik dan cara berpikir siswa sehingga tidak
sulit menerapkannya.
h) Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Beliau sangat baik dalam menerapkan keterampilan ini, karena pada saat
membagi kelompok tidak berdasarkan kepada kemampuan siswa. Pada saat
diskusi berlangsung beliau memberi kesempatan kepada siswa lain untuk
bertanya maupun mengeluarkan pendapatnya. Sehingga pada saat diskusi
berlangsung tidak terjadi kericuhan.

B. Hasil Analisis
Menurut hasil observasi yang peneliti lakukan bersama, Guru mata
pelajaran Al-Qur’an Hadis di MA NURUL IKHLAS memiliki kelebihan dan
kekurang dalam mengajarkan materi tersebut. Kelebihan-kelebihan Guru
tersebut dalam mengajar adalah sebagai berikut;
1. Dapat mengetahui karakteristik peserta didik dengan baik
2. Ramah terhadap orang-orang disekitarnya
3. Penguasaan materi sangat baik
4. Peduli dan perhatian yang besar kepada peserta didik
5. Menjadi tempat curahan hati bagi peserta didik
6. Memberikan penguatan yang baik
7. Menimbulkan motivasi belajar kepada peserta didik

Sedangkan kekurangan-kekurangnya adalah:

1. Tidak membuat RPP pada saat mengajar


2. Tidak memberikan appersepsi kepada siswa
3. Tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Tidak memanfaat media dengan baik
5. Metode yang digunakan juga tidak sesuai dengan materi
6. Variasi mengajarnya tidak ada, intonasi terlalu keras sehingga peserta
didik tegang.
7. Alokasi waktunya tidak digunakan secara efektif dan efesien.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kompetensi Guru : Pedagogik, guru Al-Qur’an Hadis pada MA Nurul Iklhas


merupakan guru tetap yang mengajar di kelas X –XII iis maupun mia. peserta didik
memiliki cara yang berbeda-beda dalam belajar, untuk itu seorang guru di tuntut harus
bisa menguasai ilmu pedagogik yaitu ilmu mengajar. Kepribadian, guru merupakan
sosok yang ditiru, untuk itu seorang guru harus berkepribadian baik agar peserta didik
bisa meniru apa yang di lakukan, terutama guru Al-Qur’an Hadits Harus menampilkan
diri sebagai pribadi yang jujur, berahlak mulia dan teladan. Profesional, seorang guru
sebagai pendidik yaitu di tuntut untuk mendidik dan juag berkewajiban untuk melakuka
reformasih kelas. Di samping itu juga beliau harus mempunyai sifat profesional baik
kepada peserta didik maupun orang lain, sifat profesional disini bukan saja dalam
penilaian tetapi juga dalam menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan,
mengembangkan materi pelajaran secara kreatif. Sosial, jika dilihat dari sikap sosial,
guru-guru MA Al-Ikhlas sudah mempunyai kompetensi ini, terutama guru Al-Qur’an
Hadist. Beliau sudah bertindak objektif serta tidak diskriminasi dalam
mempertimbangkan peserta didiknya baik itu laki-laki maupun perempuan, di dalam
kelai X iis, selama observasi kami tidak melihat adanya diskriminasi di dalam kelas.

Pelaksanaan Pembelajaran, dalam pelaksanaan pembelajaran persiapan Guru


Al-Qu’an Hadis ketika mengajar tidak berdasarkan RPP, karena pada saat observasih
peneliti tidak melihat RPP yang di buat guru pada pertemuan saat itu, padahal RPP
sangat mempengaruhi ketuntasan dalam proses pembelajaran. Pada saat membuka
pelajaran peneliti melihat guru Al-Qur’an Hadits melakukan, salam, dan meminta salah
satu siswa untuk memimpin doa sebelum pelajaran dimulai, kemudian beliau lansung
menanyakan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya, dan beliau sangat
menguasai materi sehingga sangat mudah untuk menjelaskan suatu materi kepada
siswa agar mudah difahami. Beliau sama sekali tidak menggunakan keterampilan
mengadakan variasi, baik variasi gaya mengajar, variasi metode dan alat bantu, serta
variasi pola interaksi. Pada saat menerapkan keterampilan membimbing diskusi kecil,
beliau sangat baik menerapkannya karena pada saat membagi kelompok tidak
berdasarkan kepada kemampuan siswa.

B. Saran

Sebagai penyusun, peneliti merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan


makalah ini. Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran dari pembaca. Agar penulis
dapat memperbaiki makalah yang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran, Cet. IV; Bandung; PT Revika Aditama,
2014.
Pupuh Faturrahman, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum
dan Konsep Islam, Cet. IV; Bandung; PT Revika Aditama, 2014.
Barnawi, Micro Teaching, Cet. II; Yogyakarta; Ar-Ruzz Media, 2016
LAMPIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN [ RPP]

Sekolah : MA Nurul Ikhlas Ambon

Mata pelajaran : Al-Qu’an Hadis

Kelas/semester : X IIS ( Genap )

Materi Pokok : Indahnya Ikhlas dalam Beribadah

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A.Kompotensi Inti { KI]

KI. : Menghayati dan mengamalkana ajaran agama yang di anutnya.

K2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur disiplin tanggung jawab peduli


royog kerja sama toleran damai } santun responsive dan proaaktif dan
menunjuka sikap sebagai bagian bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektik dengan lingkungan social dan
alam serta dalam penempatan diri sebagai cermin bangsa dalam pergaulana
dunia

K3: Memahami dana menerapan menganalisis pengetahuan factual konseptual


prosedur berdasarkan rasa ingin tau tentang ilmu pengetahuan teknologi seni
budaya dan homoniora dengan wawasan kemanusian kebangsan kenegaraan
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta penerapan
pengetahuan prosedur masalah.pada bidang kejadian yang spesif sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan.

K4. Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang di pelajariny di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunkan metode sesuai keilmuan.
B. Kompotensi Dasar Indikator Pencapain Kompotensi

NO Kompotensi Dasar Indikator Pencapain Kompetensi


3.5. Memahami ayat ayat al.quran 3.5. 1. Menjelaskan ayat- ayat
tentang keikhlasan dalam Al.Qu’ran dan pengertian ikhlas
beribadah pada surah Al.An’am menurut Al-Quran
:162-163;surah Al.Bayyinah 3.5.2. Menjelaskan isi surah
Al-Bukhari dari Aisyah Al-An’am, 162-163:
Mendeskripsikan kandunga surah
3.5.3. Menerangkan isi hadis tentang
keikhlasan riwayat Al-Bukhari
dari Aisyah r.a
4.5.1. Mendemontrasikan hafalan
surah al-An’am:162-
4.5. Mendemonstrasikan hafalan 163;surah Al-Bayyinah:5;dan
dan arti perkata ayat-ayat Al- hadis riwayat Al-Bukhari dari
Qur’an tentang keikhlasan
dalam beribadah pada surah Al-
An’am:162-163 surah Al-
Bayyinah:5;dan hadis riwayat
Al-Bukhari dari Aisyah r.a
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan {question student have
}peserta didik dapat menerapkan konsep konsep ikhlas dalam beribadah .serta
memahami Q.S.Al-An’am[6]:162-163 dan memahami hadis tentang keiklasan
dalam beribadah

D. Materi Pembelajaran
Indahnya Ikhlas dalam beribadah

Fakta :

Ahlakqul karimah

Konsep:

- Memahami Q.S Al-An’am [6]:162-163

- Memahami QS.Al-Bayyinah [98]:5

- Memahami hadis tentang keikhlasan dalam beribadah

prosedur

-Mengamati hadis tentang keindahan dalam beribadah

E. Metode Pembelajaran:

1.Pendekatan : Saintifik

2.Model : Question student have

3.Metode : Diskusi dan Tanya jwab

F. Media /Alat dan sumber Belajar

1.Media / alat : lembaran kerja papan tulis /white board.leptop,LCD

2. Sumber belajar

- Buku Al.Qur’an hadis kelas X penerbit Erlangg


- Buku Al.Qur’an hadis MTS /MA untuk kelas x kurikulum 2006 prof
Dr . phil

- Buku siswa Al-Qur’an hadis kurikulum 2013 prof Dr phil kamaruddin


Amin MA

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Langkah-langkah Waktu
Pembelajarn
Kegiatan -Salam /berdoa
awal -Mengkondisikan kelas
-Apresepsi dan motivasi
-Menpaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Mengamati
Inti

- Peserta didik dapat memahami dan mengetahui


orang sedang melakukan sholat
- Peserta didik dapat mengetahui dan memahami hadis
tentang keikhlasan dalam beribadah
- Guru mampu menjelaskan indahnya ikhlas dalam
beribadah
Mengamati
(TAMPILAN GAMBAR TERLAMPIR)
Menanya -
- Setelah menjawab tentang berbagai tujuan aktifitas
yang dilakukan manusia yang suka dikenal peserta
didik
- Peserta didik dapat menyebutkan hal yang diketahui
selama menyaksikan materi yang ditampilkan di
papan tulis
Mengumpulkan informasi/mencoba
- Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan
pengertian indanya ikhlas dalam beribadah.
- Guru memita peserta didik untuk menjelaskan
pengertian tentang
- indahnya ikhlas dalam beribadah.
Mengasosiasikan:
- Guru menampung semua jawaban dari peserta didik
tentang indahnya ikhlasa dalam beribadah.
Mengkomonikasikan
- Guru menyimpulkan tentang hal- hal yang belum
diketahui terkait dengan materi yang di jelaskan.
- Guru menjelaskan tentang hal- hal yang belum di
ketahui oleh peserta didik,sehingga terjadi proses
belajar mengajar.
Kegiatan - Guru meminta peserta didik untuk memberikan
penutup kesempulkan materi yang disampaikan oleh guru
mata pelajaran Al.Qur’an hadi.
- Guru memberikan kesimpulan terkait dengan materi.
- Guru memberikan tugas tentang mendeskripsikan
kandungan Q.S.Al-Bayyinah :5
- do’a

H Instrumen Penilian

Pedoman Penskoran

No Kunci Skor
1 Jelaskan pengertian ikhlas dalam beribadah! 30
Jawaban
Ikhlas adalah melaksanakan perbuatan semata mata untuk
mendapatkan ridha Allah swt
2 Sebutkan 4 ikhlas dalam beribadah antara lain: 35
Jawaban
1. Sholat
2. Memberikan makanan kepada orang lain
3. Sedekah binatang ternak kepada yatim piatu
4. Membantu orang tua ,guru. Dan orang lain.
3 Jelaskan Q.S. Al- An’am [6] ayat 162 – 163 tengtang indahnya 35
iklas dalam beribada!
Jawaban
Isi kandungan Q.S.Al-An’am: 162-163 adalah keimanan
,hukum,kisah-kisah. Kewajiban manusia untuk beribadah
kepada Allah SWT secara ikhlas. Ikhlas berarti melaksanakan
perbuatan semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah
SWT.Dalam menjalankan ibadah,seseorang tersebut tidak
memasukan unsur- unsur yang dapat mengurangi nilai ibadah,.
Jumlah 100

Ambon 4 Januari 2018

Menyetujui Mengetahui

Kepala MA Nurul Ikhlas Ambon Guru Al Qur’an Hadis

HAYATI S.Pd Anawati Batauga,S.PdI

NIP : 198207172014112001 NUPTK : 1337765669220003

Anda mungkin juga menyukai