Identifikasi
No. Tempat Variabel/ Unsur Analisis risiko Solusi
Bahaya
10. Area Jalur Fisik : Fisik: - Memasang rambu-
Parkir penyeberanagn Tidak ada rambu- Terjadi tabrakan rambu lalu lintas
untuk pejalan rambu lalu lintas antara kendaraan dengan penempatan
yang tepat sasaran
kaki dan alat untuk dan pejalan kaki
atau lokasi, serta
mengurangi mudah dilihat
kecepatan - Memasang polisi
kendaraan di area tidur
parkir
Area parkir motor Fisik: Fisik: - Membuat gedung
Area parkir sepeda Ban sepeda motor atau area parkir yang
motor didesain bisa kempes, layak yakni terdapat
atap pelindung
terbuka dilapangan kemudian dapat
menimbulkan
karat ketika
terkena air hujan - Penanaman
pepohonan sebagai
Kimia: Kimia: penyerap CO hasil
Kurangnya Terjadi gangguan pembakaran tidak
pepohonan di pernapasan akibat sempurna pada
kendaraan bermotor
sekitar jalur asap knalpot
penyebrangan pada kendaraan
area parkir
Area Parkir Fisik: Fisik: - Menyediakan APAR
Mobil Tidak ada alat Mobil yang pada parkir mobil
pemadam terbakar suasah sebagai pertolongan
awal saat terjadi
kebakaran di area dipadamkan dan
kecelakaan kebakaran
parkir api mudah
merembet ke
mobil lain
Nilai ambang batas adalah kadar tertinggi suatu zat di mana seseorang dalam suatu
lingkungan masih sanggup berada tanpa menunjukkan respon berupa penyakit atau
gangguangangguan terhadap kesehatannya sehariharinya untuk jangka waktu 8 jam/hari serta
40 jam/minggu. Dalam hal ini pengertian NAB sekali lagi lebih ditujukan pada efek
komulatif yang menahun bagi organisme, yang berupa respon sakit atau minimal
gangguangangguan yang dapat mengganggu kesehatan, baik badaniah, rohaniah maupun
sosial.
Fungsi NAB di dalam pencemaran udara:
1. Sebagai indikator agar secara dini dapat mengetahui bahwa suatu lingkungan (udara)
sudah mulai dicemari oleh suatu bahan/zat (sebagai suatu konsensus). Sebagai contoh,
misalnya di suatu daerah terbuka ditetapkan NAB bagi CO adalah 50 ppm, maka
berarti bagi penduduk yang bertempat tinggal di daerah ini secara terus menerus telah
menghirup udara yang mengandung lebih dari 50 ppm CO. Logikanya, selama 8
jam/hari atau 40 jam/minggu penduduk yang tinggal di daerah tersebut telah
menghirup CO dalam jumlah 50 ppm atau lebih akan menderita sakit atau gangguan
kesehatan. CO yang telah dibebaskan ke udara secara terusmenerus dengan kadar 50
ppm atau lebih telah menimbulkan pencemaran udara di lingkungan setempat,
Eksposur tersebut telah benarbenar cukup untuk memberikan respon berupa
timbulnya penyakit atau gangguan kesehatan. Sebaliknya, seseorang yang tidak secara
terusmenerus berada di daerah tersebut, misalnya hanya lewat, maka ia akan
merasakan akibat dari pencemaran tersebut, tetapi exposure yang dialami tidak
sampai menimbulkan respon yang berakibat pada gangguan faal.
2. Sebagai parameter untuk menyatakan sampai batas berapa suatu zat akan mulai
berubah sifatnya dari kontaminan menjadi polutan. Misalnya, CO dengan NAB 50,
bila pembebasannya terus menerus di udara, selama kadarnya belum mencapai 50
ppm maka zat tersebut belum cukup kuat untuk disebut pencemar, tetapi lebih tepat
untuk disebut kontaminan.
3. Di dalam kedudukannya baik sebagai indikator maupun parameter, NAB digunakan
sebagai pedoman dalam program pengendalian dalam masalah pencegahan
pencemaran udara. NAB tidak hanya digunakan pada lingkungan udara tetapi juga
dapat digunakan untuk lingkungan air, tanah dan lainlain.
4. Digunakan untuk perlindungan kesehatan masyarakat.