No : F/ PMKP/033
NOTULEN Rev : 00
Tgl Berlaku : 11 April 2016
1) Pembukaan
Sosialisasi hasil pelatihan diawali dengan pembukaan oleh Plt. Ka. Puskesmas dengan salam
Om Swastiastu kepada seluruh peserta. Harapan nya bisa memberikan arahan dan bimbingan
dalam melaksanakan kegiatan/program yang ada sehingga target bisa tercapai, serta hasil
pelatihan yang akan disampaikan dapat bermanfaat bagi seluruh peserta guna meningkatkan
kualitas pelayanan di puskesmas 4 denpasar selatan
Tentang Alogaritme Intial Assessment Trauma, Jika menemukan pasien trauma yang
harus dilakukan adalah 3A : Amankan diri(APD), Aman Lingkungan dan Aman Pasien.
kemudian cek kesadaran : AVPU (Respon Alert,Respon Verbal,Respon Pain,Un Respon)
- Sadar , jika sadar pemeriksaan disesuaikan dengan permasalahan yang ada
dengan ABCDE
- Tidak sadar lakukan : panggil bantuan SPGDT dengan melakukan
Primary Survey yaitu dengan Airway+Control cervical , Pernafasan +
Oksigenasi/Ventilasi , Circulation+control perdarahan dan perbaikan volume,
Disability(pemeriksaan status neurologis), Exposure , Folley catheter, Gastric
Tube dan Heart Monitor.
Secondary Survey dengan Anamnesa , Log Roll dan TTV.Log roll bisa
dilakukan ditahap primary survey jika memang ada indikasi yang mengancam
nyawa namun dilakukan hanya 1 kali
c. Biomekanika Trauma dan Triage.
Tentang biomekanik trauma, Biomekanik trauma penting dalam menghadapi kasus
trauma, karena akan membantu dalam :
Mengerti akibat yang ditimbulkan trauma.
Waspada terhadap jenis perlukaan tertentu
Organ mana yang cedera
Sehingga penanganan yang tepat dan optimal dapat diberikan pada korban.
Pada kasus trauma selain mengerti biomekanik trauma terdapat juga keadaan yang harus
dicurigai sebagai perlukaan berat pada kasus trauma, yaitu:
Penderita terpental
Jatuh dari ketinggian lebih dari 6 meter
Ada penumpang mobil (yang berada dalam satu kendaraan)meninggal
Penderita yang lepas kontrol (feses, urine,dll)
Tentang TRIAGE, bertujuan untuk untuk menghasilkan penanganan terbaik bagi korban
terutama bila menghadapi korban dalam jumlah yang banyak
Dasar melakukan TRIAGE :
Berat ringannya luka
Jumlah yang terluka
Sumber daya yang tersedia
Kesempatan untuk menyelamatkan korban
Prosedur
TRIAGE dilakukan sebelum penanganan
< 60 DETIK
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
JALAN PULAU MOYO NO 63A PEDUNGAN
NO TELP. (0361) 722475
Email : puskesmasivdensel@gmail.com
e. Trauma termal, trauma pediatric , trauma abdomen, keracunan dan gigitan binatang
Penanggulangan luka bakar 24 jam
Airway, hati hati dengan edema glottis, bila perlu dapat dilakukan definitive
airway, waspada LB ≥ 40%
Breathing, Intoksikasi CO, Hati-hati bila “ruang tertutup”,bila perlu Bagging - O2.
LB melingkar di dada, dilakukan Eskarotomy
Circulation, Penatalaksanaan luka,cegah Syok
Pada Trauma Pediatric, Jenis cedera yang sering terjadi adalah cedera tumpul, (paling
sering jatuh dari sepeda), tetap perhatikan mekanisme injury hati hati perdarahan internal
pada anak. Penatalaksanaan sama yaitu dengan primary survey ABC.
Pada trauma Abdomen sering terjadi syok Hemorhagik Sumber Perdarahan dapat
berasal dari Toraks, Abdomen, Pelvis, Femur, Retroperitoneal
Khusus : Cuci lambung, Antidot / Penawar spesifik, Diuresis, Dialisa / Cuci Darah
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
JALAN PULAU MOYO NO 63A PEDUNGAN
NO TELP. (0361) 722475
Email : puskesmasivdensel@gmail.com
Penurunan kesadaran
Debridement luka
Berikan Serum Anti Rabies, jika bkn rabies berikan ATS, Antibiotik
A, B, C, D, & E
Tenangkan penderita
Bebat (hanya vena & nadi msh teraba) proksimal dari luka gigitan &
istirahatkan
Debridement luka
f. Basic ECG
Indikasi EKG : Aritmia, SKA, Hipertofi, Kelainan Elektrolit
HASIL DISKUSI
a. Setiap petugas di Puskesmas diharapkan dapat melakukan BHD, apabila ditemukan pasien
atau korban trauma dan henti jantung, sebelum korban mendapat penanganan lanjutan.
b. Masih ada beberapa obat dan alat yang belum lengkap di puskesmas untuk penanganan
kasus gawat darurat.
c. Pelatihan penggunaan AED yang ada di puskesmas masih perlu dilakukan karena alat yang
digunakan pada pelatihan atls pre hospital di BPKKTK berbeda dengan yang ada di
puskesmas.
d. Perlunya pelatihan dan simulasi kasus pasien trauma dan henti jantung untuk meningkatkan
kemahiran petugas.
KESIMPULAN
- Dari Kendala diatas dapat disimpulkan bahwa diperlukannya pencatatan kelengkapan alat
dan obat emergensi yang ada di puskesmas.
- Perlu disiapkan waktu khusus untuk melakukan simulasi kasus kegawatdaruratan dan
pelatihan secara berkala, baik dilakukan secara internal atau mengundang tim ahli yang
berkompeten dibidangnya.
MENGETAHUI,
PENANGGUNG JAWAB PELAKSANA,
(............................................................) (……………………………….……..)