Anda di halaman 1dari 27

NOTULEN RAPAT ADENDUM ANDAL, RKL, RPL OPI MALL

26 AGUSTUS 2016

No. Halaman Saran/Masukan Halaman Tanggapan


Lama Baru
Herman Iswandi, S.Sos, M.Si (Bag. Tata Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah
Kab.Banyuasin)
1. IV – 6 Mempedomani Peraturan IV-7 Batas Administrasi dalam
dan Pemerintah Republik Indonesia studi ini adalah batas wilayah
IV - 7 Nomor 23 Tahun 1988 tentang studi dalam konteks Amdal
Perubahan Batas Wilayah bukan dalam konteks batas
Kabupaten Daerah Tingkat II administrasi kabupaten kota
Palembang, dan Kabupaten
Daerah Tingkat II Musi Banyuasin
dan Kabupaten Daerah Tingkat II
Ogan Komering Ilir terkait
kesepakatan batas wilayah
administrasi antara Kabupaten
Banyuasin dan Kota Palembang
untuk kegiatan OPI Mall serta
berkoordinasi dengan Bagian Tata
Pemerintahan Umum Sekretariat
Daerah Kabupaten Banyuasin).
2. VI – 5 6.1.2. Tahap Operasi. VI-7 Dikoreksi
6.1.2.1. Kualitas Air.
Redaksional pengetikan
“diprakrakan”, agar diperbaiki
menjadi “diperkirakan”.
3. VI – 9 6.1.2.10. Penyusunan dan VI-12 Dikoreksi
Pelaksanaan Program CSR.
Paragraf 4.
Redaksional pengetikan
“Pemerintah Kota”, agar diperbaiki
menjadi “Pemerintah Kabupaten
Banyuasin”.
4. Lampira Terkait Surat Keputusan Walikota Lampira Dilampirkan
n Palembang Nomor 162 Tahun n
2013 tentang Kelayakan
Lingkungan Kegiatan
Pembangunan Pusat
Perbelanjaan (Mall OPI), Ruko
dan Fasilitas Pendukungnya di
Jalan Gubernur H. A. Bastari
Kelurahan 15 Ulu Kecamatan
Seberang Ulu I Kota Palembang
Provinsi Sumatera Selatan, agar
dipertegas kembali dengan
melampirkan legalitas terkait
batas administrasi OPI Mall yang
masuk ke dalam wilayah
Kabupaten Banyuasin (Surat
1
Keputusan dari Bupati
Banyuasin).

Lanjutan
No Halaman Saran/Masukan Halaman Baru Tanggapan
. Lama
Dra. Martini Yulia, SKM., M.Kes. (Tim Teknis/ Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Banyuasin)
1. Daftar Tinjau kembali sistematika Format penyusunan adendum
Isi penyusunan dokumen tidak ada pedomannya, tetapi
dengan mempedomani penyusun menyusun adendum
Peraturan Menteri Negara ini dengaan pendekatan pada
Lingkungan Hidup Nomor Peraturan Menteri Negara
16 Tahun 2012 tentang Lingkungan Hidup Nomor 16
Pedoman Penyusunan Tahun 2012 tentang Pedoman
Dokumen Lingkungan Penyusunan Dokumen
Hidup. Lingkungan Hidup dan
mencontoh sistematika
penulisan pada Adendum
ANDAL dan RKL-RPL
sebagaimana didapat penyusun
dari KLH yang disarankan oleh
KLH utk dipedomani.
2. II – 26 Tinjau kembali relevansi II-26 Telah ada relevansinya.
s.d. II – antara sub judul dan narasi Sebenarnya air terproduksi itu
27, II – dokumen, seperti identik dengan air limbah
37 dan II pengelolaan air terproduksi, karena air itu bukan sengaja
– 39 tetapi pembahasan berupa diproduksi (waste water).
air limbah. Namun sesuai saran
terproduksi diganti limbah.
3. II – 40 Pisahkan pembahasan Dipisah, salah redaksional
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3)
dengan pembahasan
Instalasi Pengelolaan Air
Limbah (IPAL).
4. II – 42 Terkait dengan kegiatan II-42 Pembahasan sesuai dengan
s.d. II – lain di sekitar hotel maupun kegiatan. Tujuan mengetahui
43 OPI Mall, terdapat kegiatan lain itu dalam konteks
pembahasan mengenai menyimak dampak yang
dampak bukan ditimbulkan kegiatan lain itu
pembahasan megenai terhadap dampak dari kegiatan
gambaran secara utuh yang diadendum. Dan ternyata
kegiatan-kegiatan yang bentuk dampak yang
telah ada di sekitar lokasi ditimbulkan kegiatan lain itu
kegiatan dan/atau usaha. identik dengan dampak
Tinjau kembali narasi kegiatan dalam adendum.
tersebut disesuaikan
dengan peruntukannya.

2
Lanjutan
No. Halaman Saran/Masukan Halaman Baru Tanggapan
Lama
Dra. Martini Yulia, SKM., M.Kes. (Tim Teknis/ Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Banyuasin)
5. IV - 1 4.1.1.1. Identifikasi IV-1 Dikoreksi
Dampak Potensial.
Terdapat redaksional
yang menyatakan
“Identifikasi dampak
potensial merupakan
bagian dari proses
pelingkupan untuk
mengidentifkasi segenap
yang terjadi dampak
terhadap lingkungan
hidup yang secara
potensial akan timbul dari
kegiatan peningkatan
kapasitas produksi
batubara. Perbaiki
redaksional tersebut.
6. IV – 2 Gambar 4.1. Bagan Alir IV-2 a. Sudah jelas mana
Pelingkupan dampak positif dan
Pengembangan OPI mana dampak negatif
Mall. b. Memang harus
a. Terkait dengan bagan demikian
pelingkupan, pada kolom
Dampak Penting
Hipotetik (DPH) pada
tahap kontruksi hingga
tahap operasi agar
ditambahkan dampak
positif dan negatif pada
kolom tersebut.
b. Pada kolom Prioritas
Dampak Penting
Hipotetik pada tahap
konstruksi hingga tahap
operasi, untuk narasi
yang membahas akibat
yang ditimbulkan dari
kegiatan agar
dihilangkan dan diganti
dengan pembahasan
mengenai dampak positif
3
dan negatif dari
kegiatan.
7. IV – 9 Tambahkan pembahasan Tercermin dalam presepsi
mengenai keamanan dan masyarakat
ketertiban masyarakat

Lanjutan
No. Halaman Saran/Masukan Halaman Baru Tanggapan
Lama
Dra. Martini Yulia, SKM., M.Kes. (Tim Teknis/ Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Banyuasin)
8. V–5 5.2.1.1. Dampak berupa : V-7 a. Demikian adanya
Timbulan Limbah Padat
a. Tinjau kembali dan b. Dikoreksi
perbaiki analisis
mengenai jumlah
timbulan sampah
pengunjung hotel yang
bukan hanya bersumber
dari pegawai dan dapur
(logistik).
b. Terkait redaksional
yang menyatakan 0,75
kg/hari/org”, limbah padat
tersebut diperuntukkan
bagi kota sedang, tinjau
kembali dan perbaiki
redaksional tersebut,
karena Kabupaten
Banyuasin merupakan
kota kecil, seharusnya
untuk limbah padat yang
dihasilkan berkisar 0,45 –
0,50 kg/hari/org
9. VI – 9 6.1.2.10. Penyusunan VI-12 Narasi di sub bab tersebut
dan Pelaksanaan telah jelas dengan studi CSR
Program CSR. dulu maka akan dapat
Tinjau kembali narasi mengakomodir kebutuhan
terkait Corporate Social masyarakat.
Responsibility (CSR)
yang disesuaikan
dengan kebutuhan
masyarakat.
10. Lampiran Lampirkan Surat - Ini adalah adendum amdal,
Persetujuan KA kegiatan tidak diharuskan lagi tentang
sebelumnya dalam surat persetujuan KA yang
dokumen perbaikan merupakan rangkaian dari
penyusunan dokumen Andal
sebelum OPI Mall dibangun
pertama kali. Yang diperlukan

4
bukti bahwa ANDAL yang lama
sudah mendapat kesepakatan
dari pihak yang berwenang
(terlampir).

Lanjutan
No. Halaman Saran/Masukan Halaman Baru Tanggapan
Lama
Dra. Martini Yulia, SKM., M.Kes. (Tim Teknis/ Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Banyuasin)
11. Tinjau kembali - Sudah jelas
pembahasan terkait
penurunan kualitas air
dalam dokumen
perbaikan. Tambahkan
penjelasan mengenai
sumber dampak dan
dampak yang
ditimbulkan dari
kegiatan
12. Lampiran Terkait Izin Lampiran Diperbaiki
Perlindungan dan
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
(PPLH) agar diperbaiki,
karena Izin
Pengambilan Air
Permukaan dan Izin
Pengoperasian Genset
tidak termasuk dalam
Izin PPLH
A.Yudha T/ Budi H. (BLH Kota Palembang)
1. Lokasi rencana kegiatan Telah sesuai dengan Advis
pengembangan OPI Planning Kabupaten Banyuasin
Mall yang masuk
wilayah Kabupaten
Banyuasin agar
disesuaikan dengan
Rekomendasi Tata
Ruang (Advice Plan)
Kabupaten Banyuasin.
Lampirkan rekomendasi
tersebut ke dalam
dokumen perbaikan.
2. Kepada pemrakarsa Pemrakarsa harus
agar menyediakan menyediakan IPAL
Instalasi Pengelolaan
5
Air Limbah (IPAL) untuk
rencana pembangunan
hotel dan tambahkan
narasinya ke dalam
dokumen perbaikan.
3. Adanya perubahan Penyusunan Adendum andal
peruntukan dari ruko ini untuk mendapatkan izin
menjadi mall maka yang dimaksud
harus ada Izin
Lingkungan selanjutnya
Izin Operasional.

Lanjutan
No. Halaman Saran/Masukan Halaman Baru Tanggapan
Lama
A.Yudha T/ Budi H. (BLH Kota Palembang)
4. I–1 1.1. Latar Belakang I-1 Sudah jelas dan tepat
Tinjau kembali narasi
pada sub tersebut,
karena alasan yang
dikemukakan belum
tepat.
5. II – 1 Penangungjawab II-1 Dilengkapi
kegiatan lengkapi
alamat dan nomor
telepon penanggung
jawab kegiatan
6. II – 4 Gambar 2.2. Peta II-4 Peta yang disajikan demikian
Rencana Pola Ruang adanya
Tampilkan Peta
Rencana Pola Ruang
dengan skala minimal 1
: 10.000
7. II – 35 Gambar 2.3. Hotel II-35 Diperbaiki
Tampak Depan
Tinjau kembali dan
perbaiki gambar
tersebut dengan
mencantumkan
keterangan gambar
Dini Maryati ( Dinas PU Kabupaten Banyuasin)
1. II – 10 Tabel 2.3. Matrik Matrik 2.3 itu menyajikan RKL
Rencana Pengelolaan yang dilaksanakan selama ini.
Lingkungan Hidup Karena ada tambahan kegiatan
(RKL) Kegiatan dilakukan adendum sehingga
Pembangunan Pusat dari akhir studi adendum ini
Perbelanjaan (OPI dikeluarkan matrik RKL baru
Mall), yang sejalan dengan kegiatan
pengembangan. Ada di Bab
VII. Kalau dalam pedoman
Permen LH No. 16 Tahun 2012
6
hal ini tidak terakomodir, sebab
untuk rencana kegiatan.

Lanjutan

No. Halaman Saran/Masukan Halaman Baru Tanggapan


Lama
Dini Maryati ( Dinas PU Kabupaten Banyuasin)
Ruko dan Fasilitas
Pendukungnya. a. Ditambahkan di RKL
Kolom Komponen b. Kajian biologi dilakukan
Lingkungan Terkena hanya diperairan umum
Dampak untuk ( sungai danau dan juga
Limpasan Air Hujan kolam retensi), di sumur
(Run Off), agar dan biofori tidak ada kajian
menambahkan hal-hal biologi.
sebagai berikut :
a. Kepada pemrakarsa
agar membuat lubang
resapan air (biopori)
dan danau atau tanggul
air (kolam retensi);
b. Menambahkan kajian
biologi dan hidrologi
terkait penyediaan
lubang biopori, kolam
retensi dengan
Mempedomani
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Air
Hujan pada Bangunan
Gedung dan Persilnya
ke dalam dokumen
perbaikan.
Pratiwi Dwi Jayanti (Dinas Perhubungan,Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyuasin)
1. V – 11 5.2.2. Tahap V-14 Diperbaiki
Konstruksi : Mobilisasi
Peralatan dan Material.
7
5.2.2.1. Dampak berupa
: Bangkitan Lalu Lintas.
Terdapat redaksional
yang menyatakan
“Berdasarkan hasil
Studi AndaL Lalin
(Laporan Kajian Andal
Lalin 2011) ...”, agar
diperbaiki menjadi “...
(Laporan Kajian Andal
Lalin Tahun 2016) ...”.

Lanjutan
No. Halaman Saran/Masukan Halaman Baru Tanggapan
Lama
Pratiwi Dwi Jayanti (Dinas Perhubungan,Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyuasin)
2. V – 12 Terdapat redaksional V-14,15 Dikoreksi
yang menyatakan :
a. “Berdasarkan
Keputusan Menteri
Perhubungan
Nomor 69 Tahun
1993 tentang
Penyelenggaraan
Angkutan Barang
bahwa emisi gas
buang dari truk
pengangkut tidak
boleh lebih 0,4
µg/Nm3 untuk gas
NO2 dan 6,0 µg/Nm3
untuk gas CO”.
b. “Berdasarkan
Keputusan Menteri
Perhubungan
Nomor 69 Tahun
1993 tersebut di
atas emisi gas
buang kendaraan
yang diperbolehkan
relatif sangat rendah
...”.
Perbaiki kedua
redaksional tersebut
menjadi “Keputusan
Menteri Perhubungan
Nomor 69 Tahun 1993
tentang
Penyelenggaraan
8
Angkutan Barang di
Jalan”.

Lanjutan
No. Halaman Saran/Masukan Halaman Baru Tanggapan
Lama
Pratiwi Dwi Jayanti (Dinas Perhubungan,Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyuasin)

9
3. V – 22 5.2.5. Tahap Operasi Dalam dokumen adendum ini
dan Pemeliharaan : tidak melalukan Andal Lalin,
Mobilisasi Andal Lalin dilakukan studi
Pengunjung/ Pekerja. tersendiri, adendum ini hanya
5.2.5.1. Dampak pengguna data dari Andal Lalin
berupa : Bangkitan
Lalu Lintas.
Terkait redaksional
yang menyatakan
“Berdasarkan analisis
ANDAL terdahulu,
diketahui bahwa saat
ini telah terjadi
tambahan lalu lintas
dari keberadaan Pusat
Pembelanjaan (Mall
OPI), Ruko dan
Fasilitas
Pendukungnya,
sekalipun tidak
berpengaruh
secara signifikan
terhadap volume arus
lalu lintas di ruas Jalan
Gubernur H. A. Bastari
...”.
a. Kaji kembali
redaksional tersebut
karena jika dilakukan
pengembangan OPI
Mall maka terdapat
perubahan bangkitan
lalu lintas secara
signifikan.
b. Perlu adanya survei
kebangkitan lalu lintas
dan dokumen
mengenai Analisis
Dampak Lalu Lintas
(AndaL Lalin).

Lanjutan
No. Halaman Saran/Masukan Halaman Baru Tanggapan
Lama
M. Fikri, ST (BLH Kabupaten Banyuasin)
10
1. II – 25 Terdapat redaksional II-25 Ditambahkan
yang menyatakan
“Sumber energi untuk
OPI Mall dari PT.
PLN (Persero)
masing-masing
dengan kapasitas
3.300 kVA, sebagai
cadangan disediakan
3 (tiga) unit genset
untuk OPI Mall, Ruko
dan Fasilitas
Pendukungnya”.
Cantumkan kapasitas
dan merk untuk setiap
sumber energi yang
digunakan”.
2. II – 27 Terdapat redaksional II-27 a. Setiap hari
yang menyatakan b. Ke TPA terdekat di wilayah
“Dari Tempat Kabupaten Banyuasin
Penyimpanan
Sementara (TPS) ini
limbah padat akan
dibawa oleh Dinas
Kebersihan,
Pertamanan dan
Pemakaman
Kabupaten
Banyuasin”.
a. Tambahkan
penjelasan mengenai
periode
pengangkutan limbah
padat (setiap hari
atau setiap minggu).
b. Penjelasan
mengenai lokasi
Tempat Pemrosesan
Akhir (TPA) yang
berada di TPA
Terlangu Kabupaten
Banyuasin di mana
pengakutan sampah
dilakukan oleh Unit
Pelaksana Teknis
Dinas Kebersihan,
Pertamanan dan
Pemakaman
Kabupaten Banyuasin
atau diangkut ke TPA
terdekat di luar
Kabupaten

11
Banyuasin.
3. II – 32 Kesalahan II-32 Diperbaiki
redaksional
pengetikan pada
halaman tersebut
agar diperbaiki
4. III – 52 3.1. Peta Lokasi Jarak dengan transmisi SUTT
Pembangunan OPI sudah sesuai dengan
Mall Jakabaring di Peraturan Menteri
Kecamatan Pertambangan dan Energi
Rambutan Kabupaten Republik Indonesia Nomor 01
Banyuasin. Tahun 1992 tentang Ruang
a. Tinjau kembali Bebas Saluran Udara
konsistensi Tegangan Tinggi (SUTT) dan
pengetikan judul Saluran Udara Tegangan
antara daftar isi dan Ekstra Tinggi, karena jarak
gambar peta. tersebut lebih dari 15 m.
b. Pada peta tersebut
terdapat jaringan
menara transmisi
Saluran Udara
Tegangan Tinggi
(SUTT). Tambahkan
penjelasan terkait
jarak antara lokasi
kegiatan
pembangunan OPI
Mall dan jaringan
transmisi SUTT
dengan
mempedomani
Peraturan Menteri
Pertambangan dan
Energi Republik
Indonesia Nomor 01
Tahun 1992 tentang
Ruang Bebas Saluran
Udara Tegangan
Tinggi (SUTT) dan
Saluran Udara
Tegangan Ekstra
Tinggi
(SUTET) untuk
Penyaluran Tenaga
Listrik di mana jarak
api ke menara
minimal 13,5 m (tiga
belas koma lima
meter), serta
tambahkan narasi
terkait efek medan
magnet yang

12
ditimbulkan dari
menara transmisi
SUTT ke dalam
dokumen perbaikan.

Lanjutan
No. Halaman Saran/Masukan Halaman Baru Tanggapan
Lama
M. Fikri, ST (BLH Kabupaten Banyuasin)
5. VII – 25 B1. Bentuk - Ada di lampiran
Pemantauan
Lingkungan Hidup.

13
Terdapat redaksional
yang menyatakan
“Pengambilan contoh
limbah cair dengan titik
koordinat outlet
Instalasi Pengelolaan
Air Limbah (IPAL)
adalah
S : 0,3 ° 02,2’03” –
E : 104°47,5’23”.
Lampirkan hasil
analisa laboratorium
setiap bulannya dan
agar disediakan IPAL
terkait kegiatan yang
akan dilakukan
pengembangan.
6. VIII – 1 Jumlah dan jenis Izin
Perlindungan dan
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
(PPLH) yang
Dibutuhkan.
Perbaiki redaksional
yang menyatakan “izin
yang dilakukan a. Dikoreksi
setelah Dokumen
Adendum ANDAL,
RKL dan RPL ini
dinyatakan layak
lingkungan hidup b. Pemrakarsa akan mengurus
seperti Izin semua perizinan yang terkait
Pengambilan Air
Permukaan dan Izin
Pengoperasian
Genset”.
a. Redaksional
tersebut agar
diperbaiki menjadi
“Izin Pembuangan
Air Limbah dan Izin
Tempat
Penyimpanan
Sementara Limbah
Bahan Berbahaya
dan Beracun (TPS
LB3)”.
b. Kepada
pemrakarsa agar
berkoordinasi
dengan Badan
Lingkungan Hidup
Kabupaten
14
Banyuasin terkait
izin tersebut.
Richard, ST (BLH Kabupaten Banyuasin)
1. II – 2 (Gambar 2.1. Lokasi Peta
Rencana Kegiatan)
dan Halaman II-4
(Gambar 2.2. Peta a. Diperbaiki
Pola Ruang
Kabupaten b. Sudah disesuaikan dengan
Banyuasin). judul
a. Peta yang disajikan
pada kedua c. Sudah ditambahkan
halaman tersebut
sama. d. Sepakat
b. Peta Lokasi
Rencana Kegiatan
agar diperbaiki
sesuai maksud pada
judul dokumen.
c. Peta Pola Ruang
Kabupaten
Banyuasin
cantumkan nama
kecamatan dan
lokasi.
d. Terkait pemetaan
agar mempedomani
Undang-Undang
Nomor 4 Tahun
2015 tentang
Informasi
Geospasial.
2. II – 35 Gambar 2.3. Hotel Gamb 2.3. Dilengkapi
Tampak Depan
lengkapi dengan
keterangan
3. VII – 37 Gambar 7.2. Peta Titik koordinat ada di matrik
Lokasi Pemantauan pemantauan
Kualitas Air, Limbah
Cair dan Aspek Sosial
Ekonomi Budaya.
Tambahkan dan
cantumkan titik
koordinat pada peta
tersebut.

Lanjutan
15
No. Halaman Saran/Masukan Halaman Baru Tanggapan
Lama
Abdul Kodir, SKM., M.Kes (BLH Kabupaten Banyuasin)
1. II – 10 a. Terkait redaksional Tabel 7.3. a. Tabel 2.3 itu adalah matrik
pada “Tabel 2.3. pengelolaan untuk kegiatan
Matrik Rencana yang distudi sebelumnya.
Pengelolaan Belum menguraikan yang
Lingkungan Hidup diadendum.
(RKL) Kegiatan
Pembangunan Pusat b. Matriks tersebut haanya
Perbelanjaan (OPI mensitir dokumen yang
Mall), Ruko dan lama. Untuk yang baru lihat
Fasilitas Bab VII.
Pendukungnya”, agar Sumber dampak pada VII-24
diperbaiki dan
disesuaikan dengan
judul dokumen.
b. Kolom Komponen
Lingkungan yang
Terkena Dampak
terkait Limbah Padat.
Tambahkan sumber
dampak mengenai
Limbah Bahan
Berbahaya dan
Beracun (LB3), serta
Tempat Penyimpanan
Sementara Limbah
Bahan Berbahaya dan
Beracun (TPS LB3).
2. III – 49 Tabel 3.16. Sarana dan III-49 Ditambahkan
Prasarana Kesehatan
Dasar di Kecamatan
Rambutan.
Tambahkan data
jumlah Puskesmas
pada tabel tersebut.
3. III – 50 Tabel 3.17. Sepuluh III-50 Diperbaiki
Penyakit Terbanyak di
Kecamatan Rambutan.
Tinjau kembali dan
perbaiki sumber data
pada tabel berikut.
4. IV – 6 Tabel 4.2. Matrik - Di dalam Matrik tidak perlu
Evaluasi Dampak tambahan “dampak negatif
Penting Hipotetik penting” karena komponen
Pengembangan OPI lingkungan yang dikelola
Mall. merupakan dampak negatif
Pada matrik tersebut penting
terdapat dampak
negatif penting,
tambahkan dampak

16
negatif penting ke
dalam Tabel 7.3. Matrik
Rencana Pengelolaan
Lingkungan Kegiatan
Pengembangan OPI
Mall PT. Sekawan
Kontrindo pada tahap
konstruksi.
5. V – 23 5.2.5.2. Dampak berupa V-29,30 Sudah terpisah antara limbah
: Penurunan Kualitas cair dan limbah padat
Air.
Tambahkan
pembahasan mengenai
kualitas air dan
dipisahkan dengan
pembahasan mengenai
limbah padat.
6. VII – 30 Tabel 7.3. Matrik Tabel 7.3. Dikoreksi, sudah sesuai dengan
Rencana Pengelolaan indikator
Lingkungan Kegiatan
Pengembangan OPI
Mall PT. Sekawan
Kontrindo untuk
persepsi masyarakat.
Tinjau kembali narasi
pada matrik tersebut
karena tidak sesuai
dengan indikator.
Muhammad Jupri, S.Sos, M.Si (BLH Kabupaten Banyuasin)
1. III – 39 3.3. Lingkungan Sosial Permen LH No. 16 Tahun 2012
Ekonomi-Budaya. itu pedoman penyusunan
a. Terkait pembahasan dokumen lingkungan termasuk
mengenai lingkungan AMDAL. Di dalamnya terdapat
sosial, ekonomi dan bagian uraian rona lingkungan
budaya agar termasuk aspek sosekbud dan
diuraikan lebih kesmas. Ini pedoman terakhir
terperinci yang disepakati.
mempedomani
Keputusan Kepala
Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan
Nomor 299 Tahun
1996 tentang
Pedoman Teknis
Kajian Aspek Sosial
dalam Penyusunan
Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan.
b. Jika terdapat Ada studi tersendiri tentang
program Corporate CSR
Social Responsibility
(CSR) agar
17
direalisasikan dan
berkoordinasi dengan
pemerintah setempat.
Dechristmas, ST (BLH Kabupaten Banyuasin)
1. Format penyusunan Permen LH No. 16/2012 itu
Dokumen Adendum untuk AMDAL/dokumen
ANDAL, RKL dan RPL lingkungan bagi Rencana
agar mempedomani Kegiatan. Sedang yang
Peraturan Menteri dilakukan ini terhadap kegiatan
Negara Lingkungan yang sudah berjaan karena itu
Hidup Kabupaten menurut PP 27 tahun 2012
Banyuasin Nomor 16 pasal 50 dan ayat2nya untuk
Tahun 2012 tentang hal ini perlu disusun adendum
Pedoman Penyusunan ANDAL dan RKL-RPL, format
Dokumen Lingkungan pada permen LH no 16 itu tidak
Hidup. mengakomodir adendum ini.
Karena itu oleh KLH penyusun
diberi petunjuk sesuai yang
dipakai.
2. Terkait perizinan yang Telah dicantumkan di Bab VIII
dimiliki PT. Sekawan
Kontrindo pada
kegiatan sebelumnya
agar digabungkan
dengan legalitas untuk
kegiatan yang
direncanakan sebagai
dasar untuk penerbitan
Izin Pembuangan Air
Limbah dan Izin Tempat
Penyimpanan
Sementara Limbah
Bahan Berbahaya
Beracun (TPS LB3),
serta tambahkan izin
tersebut ke dalam
substansi Izin
Perlindungan dan
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
(PPLH) yang
dibutuhkan.
3. Tambahkan narasi Ditambahkan, di Bab I, Latar
terkait kondisi eksisting Belakang dan Di Bab II, Uraian
dan kegiatan lain di Kegiatan
sekitar lokasi rencana
pengembangan OPI
Mall ke dalam
dokumen perbaikan.
4. Terkait limbah domestik MoU akan dilakukan
yang dihasilkan dari pemrakarsa setelah dokumen
kegiatan, lampirkan ini disetujui dan telah
kesepakatan atau mendapatkan SK Kelayakan
18
Memorandum of Lingkungan serta Izin
Understanding (MoU) Lingkungan
antara PT. Sekawan
Kontrindo dengan Dinas
Kebersihan Kota
Palembang.
M. Hendi, SE (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuasin)
1. III – 43 Terdapat redaksional III-43,44 Dikoreksi
yang menyatakan
“Pengertian tenaga
kerja adalah penduduk
berumur 15 tahun ke
atas dalam status kerja
atau sementara tidak
bekerja atau sedang
mencari pekerjaan dan
penduduk yang
berumur di bawah 65
tahun, sedangkan
penduduk yang
berumur di bawah 15
tahun dan di atas 65
tahun tidak termasuk
angkatan kerja. Dalam
studi ini, sesuai dengan
data yang tersedia,
yang dimaksud dengan
angkatan kerja adalah
penduduk yang
berumur 15 tahun
sampai 64 tahun”.
Tinjau kembali dan
perbaiki redaksional
tersebut karena
berdasarkan Undang-
Undang Nomor 13
Tahun 2013 tentang
Ketenagakerjaan
menyatakan bahwa
angkatan kerja berumur
18 tahun ke atas.
2. Terkait perekrutan - Diteruskan ke pemrakarsa
tenaga kerja agar
dilaporkan ke Dinas
Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
Kabupaten Banyuasin.
M. Hendi, SE (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuasin)
3. Kepada pemrakarsa - Diteruskan ke pemrakarsa
agar memperhatikan
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3)
tenaga kerja dengan
19
memberikan dan
mengikutsertakan
tenaga kerja ke dalam
anggota jaminan sosial
ketenagakerjaan
ataupun jaminan sosial
kesehatan dari Badan
Penyelenggaraan
Jaminan Sosial (BPJS).
4. Kepada pemrakarsa Diteruskan ke pemrakarsa
agar memberikan gaji
maupun upah tenaga
kerja yang disesuaikan
dengan Upah Minimum
Regional Sumatera
Selatan.
Ir. Resmala Emy, M.Si (Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuasin)
1. Untuk judul dokumen cover Telah sesuai aturan
agar diperbaharui dan
disetarakan dengan
aturan.
2. Dampak baru yang - Demikian adanya
ditimbulkan dari adanya
perubahan atau
pengembangan OPI
Mall menjadi dasar
untuk menyusun
Dokumen Adendum
ANDAL, RKL dan RPL.
3. Kepada pemrakarsa Diteruskan ke pemrakarsa
agar berkoordinasi
dengan Bagian Tata
Pemerintahan Umum
Sekretariat Kabupaten
Banyuasin untuk
memperjelas batas
wilayah antara
Kabupaten Banyuasin
dan Kota Palembang
yang tertuang dalam
Surat Keputusan (SK)
dan lainnya.
4. Dokumen adendum Matrik RKL-RPL disusun
merupakan sebagai penggambungan
penggabungan antara dengan dokumen yang
dokumen lama dengan terdahulu
kegiatan yang baru,
sehingga matrik agar
dibuat dengan
menggabungkan antara
matrik pada dokumen
kegiatan sebelumnya
dengan matrik pada
20
kegiatan baru
(pengembangan OPI
Mall).
5. Tambahkan Peta Lokasi Peta pola ruang yang disajikan
Kegiatan hasil overlay dalam perspektif kabupaten
dari Peta Rencana Tata menyajikan lokasi kegiatan
Ruang Wilayah (RTRW) yang berada sesuai
Kabupaten Banyuasin, peruntukannya. Sedangkan
serta menambahkan peta lokasi kegiatan
narasi terkait menunjukkan posisi hotel dalam
kesesuaian lokasi OPI Mall sebagai bagian dari
kegiatan dengan pengembangan. Jadi tidak bisa
Rencana Tata Ruang dioverlaykan
Wilayah (RTRW)
Kabupaten Banyuasin
ke dalam dokumen
perbaikan.
6. Ruang lingkup studi Ini dokumen Adendum
seharusnya ada di mengacu dengan uraian
dalam Dokumen kegiatan dari dokumen
Kerangka Acuan terdahulu
7. Bab II Seharusnya uraian Bab II Dikoreksi
kegiatan bukan rencana
kegiatan
8. Pastikan kawasan Sudah dipastikan disekitarnya
sawah yang ada di ada beberapa areal sawah
sekitar lokasi kegiatan
merupakan kawasan
budidaya atau
sebaliknya, terkait hal
tersebut agar
mempedomani
Peraturan Perundang-
Undangan yang
berlaku.
9. Izin Pengambilan Air VIII-1 Dihilangkan
Permukaan dan Izin
Pengoperasian Genset
agar dihilangkan dalam
sub bab Jumlah dan
Jenis Izin Perlindungan
dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup yang
Dibutuhkan
10. IV – 2 Gambar 4.1. Bagan Alir Sudah sesuai dengan
Pelingkupan Peraturan Menteri Negara
Pengembangan Opi Lingkungan Hidup Republik
Mall Indonesia Nomor 16 Tahun
Sistematika 2012 tentang Pedoman
penyusunan Bagan Alir Penyusunan Dokumen
Pelingkupan OPI Mall Lingkungan Hidup, point 2.a;
agar mencantumkan 3). yakni Deskripsi rencana
rona awal lingkungan, usaha dan/atau
21
identifikasi dampak kegiatan...........dst
potensial, evaluasi Dalam adendum ini
dampak potensial, dan Pelingkupan tentu diambil dari
dampak potensila dokumen yang lama yang telah
dengan mempedomani disepakati, dan itu sudah
Peraturan Menteri tertuang sebelumnya di KA
Negara Lingkungan ANDAL.
Hidup Republik
Indonesia Nomor 16
Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan
Dokumen Lingkungan
Hidup.
11. Evaluasi secara holistik Sudah terlihat di bagan alir
agar dilengkapi dengan dampak
1 (satu) bagan alir yang
menimbulkan dampak
primer, sekunder dan
tersier.
12. Izin Tempat Dikoreksi
Penyimpanan
Sementara Limbah
Bahan Berbahaya dan
Beracun (TPS LB3)
yang lama agar dicabut
dan diganti dengan Izin
TPS LB3 baru untuk
kegiatan
pengembangan OPI
Mall (mall dan hotel),
serta berkoordinasi
dengan Badan
Lingkungan Hidup
Kabupaten Banyuasin
terkait izin tersebut.

22
Lanjutan
No. Halaman Saran/Masukan Halaman Baru Tanggapan
Lama
dr. Rini Pratiwi, M.Kes (Tim Ahli Bidang Kesehatan Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Banyuasin)
1. III – 48 s.d. a. Pada dokumen III-49 Dikoreksi, wawancara
III – 51 disebutkan bahwa dilakukan awal tahun 2016
sarana sanitasi
hanya berupa
jamban. Data
tersebut diperoleh
Tahun 2014 melalui
wawancara dan
hasil yang diperoleh
sekitar 45%
menggunakan
jamban angsa sehat
dan sisanya
dibuang langsung
ke sungai. Data kesehatan diambil
Sebaiknya data dari Puskesmas
tersebut Rambutan yaitu Profil
diperbaharui dan Puskesmas terbaru yang
lengkapi data dipublikasikan
sanitasi. Sarana
sanitasi bukan
hanya jamban.
Melalui penggunaan
air bersih seperti
sumur gali, air dari
Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM),
pompa maka dapat
diperoleh gambaran
secara terperinci
mengenai sarana
sanitasi di lokasi
kegiatan.
b. Pada dokumen
dijelaskan
mengenai jumlah
sarana dan
prasarana
kesehatan di
wilayah kerja
kegiatan
pengembangan OPI
Mall seperti yang
diuraikan pada
23
Tabel 3.16. Sarana
dan Prasarana
Kesehatan Dasar di
Kecamatan
Rambutan.
◦ Sebaiknya pisahkan
data sarana dan
jumlah tenaga
kesehatan.
◦ Data diambil
sebaiknya di
Kecamatan Rambutan
yang terdapat 2 (dua)
pusat
kesehatan masyarakat
(puskesmas) induk
yaitu Puskesmas
Simpang Rambutan
dan Puskesmas
Sungai Dua. Tiap
puskesmas
mempunyai wilayah
kerja yang terdapat
puskesmas pembantu
(pustu), pos kesehatan
desa (poskesdes),
klinik swasta, pos
pelayanan terpadu
(posyandu), pos obat
desa dan sarana
kesehatan lainnya.
◦ Data yang disajikan
agar dilengkapi
melalui profil
puskesmas.
◦ Untuk tenaga kerja
kesehatan yang
terdapat di wilayah
proyek agar dibuat
tabel tersendiri untuk
mengetahui jumlah
dan proporsi tenaga
kesehatan yang ada.
2. Tabel 3.17 Sepuluh Penyakit Data tersebut merupakan
Terbanyak di rekap tiga bulan terakhir
Kecamatan Rambutan dari Puskesmas
◦ Sebaiknya tabel
distribusi frekuensi
penyakit terbanyak
dibuat sebenarnya
dan disajikan dalam
bentuk angka
(kuantitatif) bukan
24
hanya persentase,
dengan demikian jika
terjadi peningkatan
kasus dapat terdeteksi
secara dini.
◦ Penyajian dalam
bentuk persentase
kurang tepat, kecuali
digunakan untuk
melihat incident rate
atau prevalensi rate
berdasarkan
parameter tersendiri.
Ir. Midranisiah, M.Si (Tim Ahli Bidang Biogeofisik-Kimia Komisi Penilai AMDAL Kabupaten
Banyuasin)
1. VII – 28 a. Kolam penampungan a. Ada outletnya
air limbah kurang
spesifik, sebaiknya
kolam tersebut
mempunyai pintu
yang dapat dikontrol b. Sudah dilakukan uji
penyaluran airnya ke kualitas air secara
badan air penerima berkala
(sungai dan lainnya).
b. Sebelum air limbah
dari kolam c. Pemasangan tiang
penampungan pancang dengan
tersebut dialirkan ke menggunakan Bor pile
badan air penerima sehingga tidak merusak
sebaiknya dilakukan struktur tanah.
uji kualitas air yang Kedalaman tiang
dilakukan secara pancang tidak sampai
berkala. ke lapisan aquifer (<50
c. Pada pemasangan meter)
tiang pancang saat d. Ambang batas
prakonstruksi kebisingan tercantum
berpotensi merusak pada bab III Rona
morfologi akuifer dan Lingkungan
batuan penyerap air e. Harus demikian dan
di dalam tanah. harus dilakukan
Lakukan pengamatan pemrakarsa
terhadap akuifer
tanah.
d. Pada saat
prakonstruksi akan
menimbulkan
dampak pada
getaran dan
kebisingan. Lakukan
pengamatan
terhadap nilai
ambang batas pada 2
(dua) komponen
25
tersebut.
e. Pada saat
operasional akan
menimbulkan
dampak terhadap
kualitas udara,
berupa bau yang
kurang sedap dari
limbah septic tank.
Lakukan
pembersihan septic
tank secara berkala.

Abas Kurib, ST., M.Si. (Tim Teknis/Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuasin)
1. II – 2 Gambar 2.1. Lokasi Gambar 2.1. Dilengkapi
Rencana Kegiatan
Lengkapi dengan
gambar lokasi rencana
kegiatan
2. II – 3 Gambar 2.2. Peta Pola Gambar 2.2 Dilengkapi
Ruang Kabupaten
Banyuasin
Lengkapi gambar peta
pola ruang kabupaten
Banyuasin yang
dimaksud
3. II – 19 Tahap operasi untuk 1 kali dalam 1 bulan
periode pemantauan adalah pengambilan
kualitas air limbah agar sampel dan dianalisa,
dilakukan setiap 1 (satu) sedangkan 3 bulan 1 kali
bulan sekali bukan adalah pelaporannya
setiap 3 (tiga) bulan
sekali. Perbaiki
redaksional periode
pemantauan tersebut.
4. Tambahkan narasi Sudah jelas di Bab II
mengenai uraian skala Uraian Kegiatan
usaha dan/atau
kegiatan ke dalam
dokumen perbaikan.
5. Tambahkan penjelasan Sudah jelas dinarasi
terkait pengelolaan air
limbah dan teknologi
yang digunakan secara
terperinci meliputi
bentuk pengelolaan
secara fisika, kimia dan
biologi
6. Terkait dengan Ditambahkan
pengelolaan limbah cair,
tambahkan penjelasan
yang dilengkapi dengan

26
Flow Chart Proses
Pengolahan Air Linbah
dan Ukuran atau
dimensi Instalasi
Pengelolaan Air Limbah
(IPAL).

27

Anda mungkin juga menyukai