Anda di halaman 1dari 5

MATERI HSI

Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.


Sumber : http://www.abdullahroy.com

Silsilah Ilmiyyah 1 Belajar Tauhid


Halaqah 01 ~ Mengapa Kita Wajib Belajar Tauhid

Assalaamu’alaykum WarahmatulLaahi Wabarakaatuh.


AlhamdulilLaah wasshalawatu wassalaamu ‘alaa RasulilLaah wa’alaa Alihi
washahbihi ‘ajmain.

Halaqoh yang pertama dari Silsilah Ilmiyyah – Belajar Tauhid adalah tentang
mengapa harus belajar tauhid.

Belajar tauhid merupakan kewajiban setiap muslim, baik laki-laki maupun


wanita karena Allah Subhanahu Wata’alaa menciptakan manusia dan jin
adalah hanya untuk bertauhid, yaitu mengesakan ibadah kepada Allah. Allah
Subhanahu Wata’alaa berfirman :

‫ُون‬
ِ ‫د‬ ُ ‫ب‬‫ع‬ْ ‫ي‬
َ ‫ل‬
ِ َّ
‫َّل‬ ‫إ‬ ‫س‬
ِ َ ْ
‫ن‬ ْ
‫اْل‬
ِ ‫و‬
َ َّ
‫ن‬ ‫ج‬
ِ ْ
‫ال‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬
‫ت‬
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah
kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat : 56)

Oleh karena itu, Allah Subhanahu Wata’alaa mengutus para Rasul kepada
setiap umat. Tujuannya adalah untuk mengajak mereka kepada tauhid. Allah
Subhanahu Wata’alaa berfirman :

‫وت‬
َ ‫غ‬ َّ
ُ ‫واالطا‬ ْ ‫وَّلأ َ ِنا ْعبُدُوااللَّ َه َو‬
ُ‫اجت َ ِنب‬ ‫س ا‬ ُ ‫َولَقَ ْد َب َعثْنَا ِفي ُك ِّل ُ َّمة ٍَر‬
“Dan sungguh telah Kami utus kepada setiap umat seorang Rasul yang
berkata kepada kaumnya, ‘Sembahlah Allah dan jauhilah thagut.”
(QS. An-Nahl : 36)

Makna ath-thaguuts adalah segala sesembahan selain Allah Subhanahu


Wata’alaa. Oleh karena itu, seorang muslim yang tidak memahami tauhid,
yang merupakan inti ajaran islam maka sebenarnya dia tidak memahami
agamanya meskipun telah mengaku mempelajari ilmu-ilmu yang banyak.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu
kembali pada halaqah selanjutnya.

Wassalaamu’alaykum warahmatulLaahi wabarakaatuh.


Halaqah ke 02 – Tauhid Syarat Mutlak Masuk Surga

Assalaamu’alaykum WarahmatulLaahi Wabarakaatuh.


AlhamdulilLaah wasshalawatu wassalaamu ‘alaa RasulilLaah wa’alaa Alihi
washahbihi ‘ajmain.

Halaqoh yang kedua dari Silsilah Ilmiyyah – Belajar Tauhid adalah tentang
tauhid syarat mutlak masuk surga.

Saudaraku, orang yang menginginkan kebahagiaan di surga maka dia harus


memiliki modal yang satu ini, yaitu tauhid. Tidak akan masuk surga kecuali
orang-orang yang bertauhid. Orang yang bertauhid pasti akan masuk surga,
meskipun mungkin sebelumnya dia di adzab terlebih dahulu didalam neraka
karena dosa-dosa yang pernah dia lakukan didunia.

Nabi ShalLaahu’alaihi wasallam bersabda :


“Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak sembah
kecuali Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya dan bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya dan bahwasanya ‘Isa adalah
hamba Allah dan Rasul-Nya dan kalimat-Nya yang Dia tiupkan kepada
Maryam dan ruh dari-Nya dan dia bersaksi bahwa surga benar adanya dan
neraka benar adanya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga
bagaimanapun amalan yang telah dia amalkan.”(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Didalam hadist yang lain, Nabi ShalLaahu’alaihi wasallam bersabda :


“Maka sesungguhnya Allah telah mengharamkan neraka bagi orang-orang
yang mengatakan ‘Laa Ilaaha illalLaah’ yang mengharap dengannya wajah
Allah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu, tidak heran jika prioritas dakwah para Rasul dan orang-
orang yang mengikuti mereka adalah tauhid.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu
kembali pada halaqah selanjutnya.

Wassalaamu’alaykum warahmatulLaahi wabarakaatuh.


Halaqah ke 03 – Bahaya Kesyirikan

Assalaamu’alaykum WarahmatulLaahi Wabarakaatuh.


AlhamdulilLaah wasshalawatu wassalaamu ‘alaa RasulilLaah wa’alaa Alihi
washahbihi ‘ajmain.

Halaqoh yang ketiga dari Silsilah Ilmiyyah – Belajar Tauhid adalah tentang
bahaya kesyirikan.

Akhil Karim, tauhid adalah amalan yang paling Allah cintai, sebaliknya syirik
yaitu menyekutukan Allah didalam beribadah adalah amalan yang sangat
Allah murkai. Allah Subhanahu Wata’alaa memang Maha Pengampun, akan
tetapi apabila seseorang meninggal dunia dalam keadaan berbuat syirik
besar kepada Allah, maka Allah tidak akan mengampuni dosa syirik tersebut.
Akibatnya, dia kekal didalam neraka selama-lamanya dan tidak ada harapan
baginya untuk masuk kedalam surga Allah ‘azzawajalla, dan sungguh ini
adalah kerugian yang tidak ada kerugian yang lebih besar daripada kerugian
tersebut.

Allah Subhanahu Wata’alaa berfirman :


‫ع ِظي اما‬ ِ َّ ‫َّللا ََّل َي ْغ ِف ُر أ َ ْن يُ ْش َركَ ِب ِه َو َي ْغ ِف ُر َما دُونَ َٰذَلِكَ ِل َم ْن َيشَا ُء ۚ َو َم ْن يُ ْش ِر ْك ِب‬
َ ‫اَّلل فَقَ ِد ا ْفت ََر َٰى ِإثْ اما‬ َ َّ ‫ِإ َّن‬

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa


yang lain bagi siapa yang dikehendaki.” (QS. An-Nisa: 48)

Allah Subhanahu Wata’alaa juga berfirman :

‫ار‬
ٍ ‫ص‬َ ‫لظالِمِينَ ِم ْن أَ ْن‬ ُ َّ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه ْال َجنَّةَ َو َمأْ َواهُ الن‬
َّ ‫ار ۖ َو َما ِل‬ َّ ِ‫إِنَّهُ َم ْن يُ ْش ِر ْك ب‬
َّ ‫اَّللِ فَقَ ْد َح َّر َم‬
“Sesungguhnya barangsiapa yang menyekutukan Allah, maka Allah
mengharamkan baginya surga dan tempat kembalinya adalah neraka dan
tidak ada penolong bagi orang-orang yang zhalim.” (QS. Al-Maidah : 72)

Oleh karena itu, hati-hatilah saudaraku terhadap dosa yang satu ini.
Terkadang seseorang terjerumus kedalamnya sedangkan dia tidak
menyadarinya. Bentengilah dirimu dengan perisai ilmu agama, belajarlah
dan berdoalah kepada Allah dengan sejujur-jujurnya. Semoga Allah
Subhanahu Wata’alaa melindungi kita dan keluarga kita dari perbuatan
syirik.

Wassalaamu’alaykum warahmatulLaahi wabarakaatuh.


Halaqah ke 04 – Syirik Membatalkan Amal

Assalaamu’alaykum WarahmatulLaahi Wabarakaatuh.


AlhamdulilLaah wasshalawatu wassalaamu ‘alaa RasulilLaah wa’alaa Alihi
washahbihi ‘ajmain.

Halaqoh yang keempat dari Silsilah Ilmiyyah – Belajar Tauhid adalah


tentang syirik membatalkan amal.

Pernahkah anda kehilangan file data berharga hasil kerja keras anda selama
berhari-hari atau berbulan-bulan atau bertahun-tahun? Bagaimanakah
perasaan anda saat itu? Sedih, bukan? Terkadang, seseorang berani untuk
membayar jutaan rupiah asal file tersebut kembali.

Saudaraku, syirik adalah dosa besar yang bisa membatalkan amal


seseorang.

Allah Subhanahu Wata’alaa berfirman :


َ َّ ‫ بَ ِل‬o َ‫ع َملُكَ َولَت َ ُكون ََّن مِ نَ ْالخَاس ِِرين‬ َ َ‫ي ِإلَيْكَ َوإِلَى الَّذِينَ مِ ْن قَ ْبلِكَ لَئ ِْن أ َ ْش َر ْكتَ لَيَحْ ب‬ ُ
َّ ‫َّللا فَا ْعبُ ْد َو ُك ْن مِ نَ ال‬
o َ‫شاك ِِرين‬ َ ‫ط َّن‬ َ ِ‫َولَقَ ْد أوح‬
“Dan sungguh-sungguh telah diwahyukan kepadamu wahai Muhammad dan
orang-orang sebelummu bahwa apabila kamu berbuat syirik maka sungguh
akan batal amalanmu dan jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi.
Maka, sembahlah Allah saja dan jadilah kamu termasuk orang-orang yang
bersyukur .” (QS. Az-Zumar: 65-66)

Didalam ayat ini disebutkan seorang Nabi pun akan batal amalannya apabila
ia berbuat syirik. Oleh karena itu, jagalah amalan yang sudah anda tabung
bertahun-tahun, jangan biarkan amalan anda hilang begitu saja karena
kejahilan anda terhadap tauhid dan syirik. Terkadang sebuah perbuatan
yang kita anggap biasa, bisa menghancurkan amalan sebesar gunung dan
belum tentu ada waktu lagi untuk menabung kembali.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu
kembali pada halaqah selanjutnya.

Wassalaamu’alaykum warahmatulLaahi wabarakaatuh.


Halaqah ke 05 – Taubat Dari Kesyirikan

Assalaamu’alaykum WarahmatulLaahi Wabarakaatuh.


AlhamdulilLaah wasshalawatu wassalaamu ‘alaa RasulilLaah wa’alaa Alihi
washahbihi ‘ajmain.

Halaqoh yang kelima dari Silsilah Ilmiyyah – Belajar Tauhid adalah tentang
taubat dari kesyirikan.

Orang yang berbuat syirik dan meninggal dunia tanpa bertaubat kepada
Allah, maka dosa syiriknya tidak akan diampuni. Namun, apabila ia bertaubat
sebelum meninggal maka, Allah akan mengampuni dosanya
sebagaimanapun besar dosa tersebut. Taubat nashuha adalah taubat yang
terpenuhi didalamnya 3 syarat berikut :
1. Menyesal
2. Meninggalkan perbuatan tersebut
3. Bertekad kuat untuk tidak mengulangi lagi

Allah Subhanahu Wata’alaa berfirman :


ُ ُ‫وب َج ِميعاا ۚ إِنَّه ُ ه َُو ْالغَف‬
‫ور‬ َ ُ‫َّللا يَ ْغ ِف ُر الذن‬
َ َّ ‫َّللا ۚ إِ َّن‬
ِ َّ ‫طوا ِم ْن َرحْ َم ِة‬ َ ‫ِي الَّذِينَ أَس َْرفُوا‬
ُ َ‫علَ َٰى أ َ ْنفُ ِس ِه ْم ََّل ت َ ْقن‬ َ ‫قُ ْل يَا ِعبَاد‬
‫الر ِحي ُم‬
َّ
“Katakanlah wahai hamba-hambaKu yang telah melampaui batas terhadap
dirinya sendiri dengan berbuat dosa, janganlah berputus asa dari rahmat
Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya
Dia Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar : 53)

RasululLaah shallalLaahu ‘alaihi wasallam bersabda :


“Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama ruh belum
sampai ketenggorokan.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, dari Abdullah Ibnu
Umar RadhiyalLaahu ‘anhumaa dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani
RahimahulLaah)

Para sahabat Nabi shallalLaahu ‘alaihi wasallam tidak semuanya lahir dalam
keadaan Islam, bahkan banyak diantara mereka yang masuk Islam ketika
sudah besar dan sebelumnya bergelimang dengan kesyirikan. Supaya tidak
terjerumus kembali kedalam kesyirikan, maka seseorang harus mempelajari
tauhid dan memahaminya dengan baik serta mengetahui jenis-jenis
kesyirikan sehingga bisa menjauhinya.

Wassalaamu’alaykum warahmatulLaahi wabarakaatuh.

Anda mungkin juga menyukai