ANTARA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CIREBON
DENGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMEDANG
TENTANG
PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Nomor : /B/STIKes-CRB/I/2018
Nomor : 445/ /RSU/I/2018
Pada hari ini, Selasa tanggal Dua bulan Januari Tahun Dua ribu delapan
belas (02-01-2018), yang bertanda tangan di bawah ini :
II. dr. H. Hilman Taufik WS, M.Kes. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sumedang, yang kewenangannya atas
Perjanjian Kerjasama ini berdasarkan Petikan Keputusan
Bupati Sumedang Nomor 821.2/Kep.02/BKPP/2017
tanggal 12 Jan 2017, Tentang Pengangkatan/Pengukuhan
dan Alih Tugas Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan
Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Sumedang, oleh karena itu sah bertindak
untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sumedang yang berkedudukan di Jalan Prabu
Geusan Ulun No. 41 – Jalan Palasari Nomor 80 Sumedang,
untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
1
Paraf Paraf Pihak
Pihak I II
Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 32 Nomor 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
6. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
7. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaran Pendidikan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2009 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
12. Perturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
13. Keppres Nomor 40 tahun 2001 tentang Pedoman Kelembagaan dan
Pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang
Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah;
15. Surat Keputusan Mendiknas Nomor 21/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar;
16. Peraturan Bubati Sumedang Nomor 47 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Sumedang sebagai Badan Layanan Umum
Daerah;
17. Peraturan Bupati Sumedang Nomor 78 tahun 2015 tentang Kerjasama
Badan Layanan Umum Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sumedang;
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
2
Paraf Paraf Pihak
Pihak I II
1. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumedang, selanjutnya disebut
RSUD Sumedang adalah Rumah Sakit Umum Daerah yang merupakan
lembaga teknis pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dalam bidang
pelayanan Kesehatan, dipimpin oleh seorang Kepala dengan sebutan
Direktur.
2. STIKes Cirebon Adalah Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan yang
menyelenggarakan Program Studi Profesi Ners, SI Keperawatan, SI
Kesehatan Masyarakat, D III Kebidanan, D III Keperawatan, D III
Radiodiagnostik dan Radioterapidan D III Fisioterapi yang ada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perguruan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional RI, Serta dipimpin oleh seorang Kepala
dengan sebutan Ketua.
3. Praktek Klinik Kesehatan adalah Praktek Klinik lapangan bagi Mahasiswa
yang merupakan penerapan dari semua program praktek Klinik
Kesehatan yang dibimbing oleh pembimbing dari para pihak.
4. Pembimbing adalah tenaga pembimbing (Clinical Instructure) baik dari
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumedang yang ditugaskan
mendidik/membimbing secara tertulis.
5. Peserta Didik adalah mahasiswa Stikes Cirebon.
6. Pendidikan adalah semua program pendidikan tenaga kesehatan pada
Stikes Cirebon yang diselenggarakan dengan menggunakan fasilitas RSUD
Kabupaten Sumedang.
7. Penelitian adalah semua program penelitian kesehatan yang
diselenggarakan di lingkungan RSUD Kabupaten Sumedang.
8. Pelayanan Kesehatan adalah pemberian pelayanan kesehatan kepada
masyarakat luas, sebagai bagian dari program pendidikan dan
pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan di lingkungan
RSUD Kabupaten Sumedang.
9. Kerjasama adalah kegiatan yang diatur dalam perjanjian kerjasama Stikes
Cirebon dengan RSUD Kabupaten Sumedang dengan melibatkan semua
satuan organisasi dibawahnya dalam menunjang, melaksanakan dan
meningkatkan mutu sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
10. Sumber Daya adalah sumber daya manusia, sarana, prasarana dan
bahan habis pakai yang berada dalam ruang lingkup Pihak Kedua serta
dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan
pelayanan kesehatan.
11. Sarana, prasarana dan alat dalam perjanjian ini meliputi
gedung/bangunan beserta kelengkapannya yang dipergunakan untuk
penyelenggaraan tugas dan fungsi Stikes Cirebon dan RSUD Kabupaten
Sumedang dalam rangka kerjasama dalam pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
3
Paraf Paraf Pihak
Pihak I II
belah pihak sehingga semua fotensi yang ada berdaya guna dan berhasil
guna serta saling menguntungkan dengan semangat gotong royong.
(2) Tujuan kerjasama ini adalah untuk memberikan kesempatan
pengalaman praktek bagi peserta didik Pihak Pertama dalam rangka
penerapan ilmu pengetahuan dan teori yang telah diperoleh di Sekolah
sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
pendidikan kesehatan sesuai dengan misi kedua belah pihak.
BAB III
RUANG LINGKUP DAN POKOK KERJASAMA
Pasal 3
Pasal 4
BAB IV
PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK
Pasal 5
4
Paraf Paraf Pihak
Pihak I II
disertai dengan rencana program dan nama-nama peserta praktikan
yang akan melaksanakan praktik klinik;
(3) Jumlah mahasiswa yang dapat diterima untuk melakukan praktik klinik
sesuai dengan kapasitas tiap KSM yang jumlahnya ditentukan
berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK dengan syarat perbandingan
pembimbing klinik peserta didik tidak boleh melebihi ratio 1 : 7;
(4) Jumlah maksimum Penerimaan peserta didik dalam 1 (satu) periode di
RSUD Kabupaten Sumedang :
Kapasitas
Kapasitas
AREA bagi STIKes
No RUANGAN Maksimum
KEPERAWATAN Cirebon
(orang)
(orang)
1 Gawat Darurat IGD 14 orang 5 orang
2 Kritis ICU 7 orang 1 orang
HCU 7 orang 1 orang
NICU 7 orang 1 orang
3 Anak Tanjung 14 orang 7 orang
Perinatal 14 orang 5 orang
4 Maternitas VK 7 orang 1 orang
Dahlia 14 orang 5 orang
5 Medical Bedah Angkrek 21 0rang 7 orang
Jasmin 14 orang 5 orang
IBS 14 0rang 5 0rang
Tulip 14 orang 5 orang
Kenanga 21 orang 7 orang
Sakura 14 orang 5 orang
Cempaka 14 orang 5 orang
Wijaya 7 orang 1 orang
Kusumah
Anyelir 14 orang 5 orang
6 Rawat Jalan 14 orang 5 orang
7 Radiologi 7 orang 1 orang
(5) Ketentuan kapasitas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pasal ini
dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi di RSUD
Kabupaten Sumedang.
BAB V
TANGGUNG JAWAB BERSAMA
Pasal 6
5
Paraf Paraf Pihak
Pihak I II
(1) Dosen dan/atau Pembimbing praktek selama kegiatan praktek
pendidikan dan penelitian mahasiswa di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sumedang akan diatur oleh masing-masing Pihak;
(2) Penyelenggaraan pendidikan mahasiswa Pihak Pertama diatur dan
diawasi pelaksanaannya berdasarkan ketentuan bersama yang akan
diatur dalam petunjuk pelaksanaanya oleh Para Pihak;
(3) Jumlah mahasiswa Pihak Pertama pada setiap jenjang dan program yang
dapat melakukan pendidikan dan penelitian di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Sumedang akan diatur oleh Pihak Kedua sesuai
dengan daya dukung dan daya tampung Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sumedang.
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian Kesatu
Hak
Pasal 7
6
Paraf Paraf Pihak
Pihak I II
menyampaikan pemberitahuan mengenai hal ini kepada Pihak
Pertama;
c. Berhak untuk memberikan evaluasi mengenai pelaksanaan praktek
lapangan peserta didik dan staf dosen Pihak Pertama;
d. Berhak memperoleh kompensasi biaya pelaksanaan praktek
lapangan dan biaya lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku
di Pihak Kedua;
e. Berhak menuntut ganti rugi kepada Pihak Pertama jika terjadi
kerusakan alat-alat yang diakibatkan oleh kelalaian/kecerobohan
siswa Pihak Pertama.
Bagian Kedua
Kewajiban
Pasal 8
7
Paraf Paraf Pihak
Pihak I II
f.Mentransfer ilmu pengetahuan kepada Pihak Pertama sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi yang ada.
(3) Kewajiban PARA PIHAK :
a. Menetapkan dan/atau melaksanakan ketentuan tentang disiplin kerja
beserta sistem penghargaan dan sanksi bagi mahasiswa Pihak Pertama
selama praktek di RSUD Kabupaten Sumedang;
b. Melaksanakan koordinasi secara lisan maupun tulisan demi
kelancaran penyelenggaraan pelayanan; dan
c. Melakukan evaluasi secara berkala.
BAB VII
PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Bagian Kesatu
Pendidikan
Pasal 9
Bagian Kedua
Penelitian
Pasal 10
8
Paraf Paraf Pihak
Pihak I II
(6) Semua pelaksanaan penelitian di Pihak Kedua dalam hal-hal khusus
yang membutuhkan sarana dan tenaga yang mempunyai dampak
terhadap pelayanan dan anggaran, harus dikonsultasikan dan disetujui
terlebih dahulu kepada Para Pihak.
Bagian Ketiga
Pengabdian Kepada Masyarakat
Pasal 11
BAB VIII
PEMBIAYAAN DAN PEMBAYARAN
Pasal 12
(1) Pihak pertama akan dikenakan biaya atas pelaksanaan praktek klinik di
RSUD Kabupaten Sumedang.
(2) Biaya yang timbul akibat dari perjanjian kerjasama ini ditanggung oleh
Pihak Pertama sesuai dengan ketentuan yang berlaku di RSUD
Kabupaten Sumedang.
(3) Pihak Pertama membayar biaya praktek klinik kepada pihak kedua paling
lambat 7 (tujuh) hari setelah berakhirnya praktek mahasiswa, melalui
Instalasi Diklat RSUD Kabupaten Sumedang.
(4) Pembayaran kepada Pihak Kedua dengan cara setoran tunai.
(5) Pihak Pertama tidak dibenarkan membagi atau membayar kepada pihak
lain sebagian atau seluruhnya dengan cara apapun selain biaya yang
dimaksud dalam ayat (2) dan (3) pasal ini.
BAB IX
REKRUITMEN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
9
Paraf Paraf Pihak
Pihak I II
Pasal 13
(1) Rekruitmen Dosen atau tenaga kependidikan yang baru ataupun yang
sudah pensiun dapat dilakukan oleh Pihak Pertama berdasarkan
kebutuhan dan sesuai dengan Peraturan yang berlaku;
(2) Dosen atau tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat diangkat sebagai Clinical Instructur/preseptorship tidak tetap
(paruh waktu) atau Clinical Instructur/preseptorship tetap (purna
waktu) oleh Pihak Kedua berdasarkan kebutuhan pelayanan, pendidikan
dan penelitian sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku;
(3) Demi kepentingan pelayanan, pendidikan dan penelitian Clinical
Instructur/preseptorship dapat diusulkan perpanjangan usia pensiun
sampai usia 60 tahun oleh PARA PIHAK sesuai dengan tata cata dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(4) Clinical Instructur/preseptorship yang telah diangkat sebagai staf dosen
tidak tetap mempunyai status dengan tugas utama pelayanan dan tugas
tambahannya pendidikan dan penelitian;
(5) Staf Dosen Tetap Fakultas yang telah diangkat sebagai Clinical
Instructur/preseptorship tidak tetap di rumah sakit mempunyai status
dengan tugas utama pendidikan terstruktur fakultas dan tugas
tambahannya pelayanan dan penelitian;
(6) Clinical Instructur/preseptorship rumah sakit atau dosen fakultas dapat
pula mempunyai status dengan tugas utama sebagai peneliti aktif dan
tugas tambahannya pelayanan dan pendidikan.
BAB X
KERJASAMA DENGAN PIHAK LAIN
Pasal 14
BAB XI
TANGGUNG JAWAB HUKUM
Pasal 15
10
Paraf Paraf Pihak
Pihak I II
(2) Pelaksanaan pelayanan kesehatan sebagai bagian dari pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dipertanggungjawabkan
oleh PARA PIHAK;
(3) Apabila terjadi sengketa hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan
pelayanan kesehatan di PIHAK KEDUA akibat kelalaian/kecelakaan
peserta didik akan diselesaikan bersama oleh PARA PIHAK dan peserta
didik yang bersangkutan.
(4) PARA PIHAK berhak memberikan sanksi atas setiap pelanggaran yang
dilakukan oleh peserta didik sesuai dengan ketentuan peraturan yang
berlaku.
BAB XII
KETENTUAN PELAKSANAAN PERJANJIAN
Pasal 16
(1) Pelaksanaan perjanjian ini akan dievaluasi secara berkala setiap tahun
untuk menetukan kelangsungan kerjasama lebih lanjut;
(2) Laporan evaluasi kegiatan akan diberikan kepada PARA PIHAK;
(3) Evaluasi tersebut sebagaimana ayat (1) pasal ini, dilaksanakan oleh
tim/komite koordinasi pendidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BAB XIII
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Pasal 17
BAB XIV
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
Pasal 18
(1) Dalam hal terjadinya peristiwa keadaan memaksa (force majeure) di luar
kemampuan para pihak untuk mengatasinya yang menyebabkan
kerusakan pada kondisi dan fungsi objek perjanjian, maka kerugian yang
ditimbulkan tersebut tidak dapat dibebankan kepada salah satu pihak.
(2) Yang dimaksud peristiwa keadaan memaksa (force majeure) adalah
bencana alam, gempa, banjir, kebakaran, perang, huru-hara,
11
Paraf Paraf Pihak
Pihak I II
pemberontakan ataupun ditetapkannya suatu kebijakan dari Pemerintah
yang menyebabkan perjanjian ini tidak bisa dilaksanakan.
(3) Dalam hal terjadinya kondisi yang dikategorikan sebagai peristiwa
keadaan memaksa (force majeure) maka penyelesaian masalah
sehubungan dengan perjanjian kerjasama ini dilaksanakan secara
musyawarah oleh para pihak.
BAB XV
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 19
BAB XVI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 20
Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam Perjanjian kerjasama ini, akan
diatur kemudian oleh PARA PIHAK berdasarkan kesepakatan yang
dituangkan dalam perjanjian tambahan (addendum) sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari Perjanjiian Kerjsama ini serta mempunyai kekuatan
hukum yang sama.
12
Paraf Paraf Pihak
Pihak I II
H. MOKH. FIRMAN ISMANA, S.KOM.,MM dr. H. HILMAN TAUFIK WS, M.Kes.
NIK. 100 413 161 NIP. 19630827 199002 1 001
13
Paraf Paraf Pihak
Pihak I II