Anda di halaman 1dari 3

Nama : Meilinda Sri Sucianti

Kelas : PKN B

NIM : 2286142753

TUGAS : Kurikulum dan Pembelajaran

1. Analisis SWOT dalam Model pembelajaran brain based learning


a. Strenght (kekuatan)
Brain Based Learning (Jensen, 2008: 12) adalah pembelajaran yang diselaraskan
dengan cara otak yang didesain secara alamiah untuk belajar. Sejalan dengan hal
tersebut, Sapa’at (2009) juga mengungkapkan bahwa Brain Based Learning
menawarkan sebuah konsep untuk menciptakan pembelajaran yang berorientasi
pada upaya pemberdayaan potensi otak siswa..Dimana penerapan metode Brain
Based Learning yaitu pemebelajaran yang diselaraskan dengan cara otak yang
didesain secara alamiah untuk belajar untuk menciptakan pembelajaran yang asyik,
menyenangkan, menantang dan bermakna bagi siswa.pembelajaran ini memiliki
ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan. Model apapun yang digunakan
selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam setiap proses pembelajaran.
Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda dan
selalu menarik minat peserta didik. Dan Kreatif, setiap pembelajarnya harus
menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau dapat
menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metoda, teknik atau cara yang
dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari proses pembelajaran.Sehingga
dengan menggunakan model brain based learning ini dapat menciptakan
lingkungan belajar yang menantang kemampuan berpikir siswa, menciptakan
lingkungan pembelajaran yang menyenangkan, menciptakan situasi pembelajaran
yang aktif dan bermakna bagi siswa (active learning).
b. Weakness
 Dalam mata pelajaran tertentu tidak semua nya bisa diterapkan dengan
menggunakan metode dari brain based learning
 Bahwa kualitas peningkatan motivasi belajar siswa yang mendapatkan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Brain Based Learning
yaitu rendah
 Memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk dapat memahami
(mempelajari) bagaimana otak kita bekerja dalam memahami suatu
permasalahan, memerlukan fasilitas yang memadai dalam mendukung
praktek pembelajaran, dan memerlukan biaya yang tidak sedikit dalam
menciptakan lingkungan pembelajaran yang baik bagi otak
c. Oppurtunities (Peluang)
Peluang yang nantinya akan tercapai dengan menggunakan model pembelajaran
ini yaitu menjadikan guru menggunakan strategi pembelajaran yang berdasar
kepada pengoptimalan potensi otak. Sehingga untuk penenerapannya bisa
digunaan dalam penelitian atau pengamatan suatu jaringan atau penelitian tertentu,
Karena hal tersebut membutuhkan potensi otak yang cukup optimal. Dengan
metode brain based learning tersebut guru bisa lebih mudah untuk bisa
memahami peserta didik dan peserta didik juga lebih cepat untuk memahaminya.
d. Threat (Ancaman)
Ancaman yg terjadi biasanya terletak pada waktu karena dengan mengggunakan
metode ini memerlukan waktu yang cukup lama,sehingga terkadang dalam proses
pembelajarana dapat melebihi waktu yang telah ditentukan.
2. Model Pembelajaran LCBT (Lateral Computer Based Learning )
a. Strenght (Kekuatan)
Model Pembelajaran LCBT merupaka salah satu temuan model pembelajaran
yang berbasis atas berfikir Lateral. Dani darmawan, dkk. Dimana model ini
membantu kecepatan dan melatih berpikir kritis siswa dan dapat memberikan
pengalaman berpikir kritis pada guru dalam pengembangan stimulus-stimulus
pembelajaran yang mampu merangsang siswa berpikir cepat, tepat, dan bermakna
selama pembelajaran.
b. Weakness (Kelemahan)
 Kelemahnnya adalah bahwa tidak semua siswa dapat dengan mudah
memahami proses pembelajaran dengan menggunakan inovasi
pembelajaran ini karena Model pembelajaran ini menerapkan prinsip
model latihan dan tutorial dengan melalui penerapan berpikir lateral atau
loncatan berpikir yang didukung oleh kemampuan visual dalam
memahami informasi pembelajaran dari layar komputer,sehinnga hanya
siswa-siswa tertentu saja yang dapat memahaminya
 Tidak semua sekolah mampu menerapkan model ini,biasanya hanya
terlaksana di sekolah-sekolah yang berada diperkotaan saja,sedangkan di
pedesaan tidak bisa menggunakannya karena terhambat oleh fasilitas yang
kurang memadai dan juga kurangnya SDM yang berkualitas
c. Oppurtunities (Peluang)
Dengan menggunakan model ini diharapkan bagi guru maupu peserta didik ini
bisa lebih peka terhadap kecanggihan dari IPTEK dan membuat mereka mampu
bersaing terhadap persaingan Globalisasi
d. Threat (Ancaman)
Dalam mode pembelajaran ini sang guru harus bisa membimbing peserta didik
dengan baik,agar nantinya peserta didik tidak menyalahgunakan media ini sebagai
pengaruh negatif bagi mereka,dan juga agar tidak terjadi kecenderungan
penggunaan media teknologi sehinnga media cetak tidak menjadi bagian dari
pembelajaran ini
3. Model Pembelajaran ICARE (Introduction Connect Apply Reflect Extend)
a. Strenght (Keuatan)
Model ICARE didesain untuk pembelajaran online. Seperti yang diungkapkan
oleh Pastor dalam Wahyudin & Susilana (2012), ICARE dirancang untuk
membantu siswa belajar melalui online secara efektif dan didesain agar
pembelajaran online efektif dan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah matematis
b. Weakness ( kelemahan)
 Kelemahannya adalah kita tidak dapat berinteraksi maupun berkomunikasi
secara langsung dengan tutor maupun guru
 Terkadang adanya masalah jaringan internet
c. Oppurtunities (Peluang)
d. Threat ( Ancaman)

Anda mungkin juga menyukai