Anda di halaman 1dari 4

 Ulkus Varikosum

Definisi
Ulkus varikosum adalah ulkus pada tungkai bawah yang disebabkan oleh gangguan aliran darah
vena.

Etiologi
Penyebab gangguan aliran darah balik pada tungkai bawah secara garis besar dapat dibagi
menjadi dua yaitu, berasal dari pembuluh darah seperti thrombosis atau tromboflebitis dan
kelainan katup vena, sedangkan yang berasal dari luar pembuluh darah seperti bendungan di
daerah proksimal tungkai bawah oleh karena tumor di abdomen, kehamilan atau pekerjaan yang
dilakukan dengan banyak berdiri, obesitas, dan herediter, bahkan faktor ras juga ikut berperan.

Patogenesis
Bila terjadi bendungan didaerah proksimal atau kerusakan katup vena tungkai bawah maka
tekanan vena akan meningkat. Akibat keadaan ini akan timbul edema yang dimulai dari sekitar
pergelangan kaki. Tekanan kapiler juga akan meningkat dan sel darah merah keluar ke jaringan
sehinga timbul perdarahan di kulit, yang semula terlihat sebagai bintik-bintik merah lambat
laun berubah menjadi hitam.
Vena superfisialis melebar dan memanjang berkelok-kelok seperti cacing (varises). Keadaan ini
akan lebih jelas terlihat ketika psien berdiri. Bila hal ini berlangsung lama, jaringan yang semula
sembab akan digantikan jaringan fibrotik, sehingga kulit teraba kaku atau mengeras. Hal ini akan
mengakibatkan jaringan mengalami gangguan suplai darah karena iskemik,lambat laun terjadi
nekrosis.

Gejala Klinis
Tanda yang khas dari ekstrimitas dengan insufisiensi vena menahun adalah edema. Penderita
sering mengeluh bengkak pada kaki yang semakin meningkat saat berdiri dan diam, dan akan
berkurang bila dilakukan elevasi tungkai. Keluhan lain adalah kaki terasa pegal, gatal,
rasa terbakar, tidak nyeri dan berdenyut. Biasanya terdapat riwayat thrombosis vena, trauma
operasi dan multiparitas. Juga adanya riwayat obesitas dan gagal jantung kongestif.
Ulkus biasanya memiliki tepi yang tidak teratur, ukurannya bervariasai, dan dapat menjadi luas.
Di dasar ulkus terlihat jaringan granulasi atau bahan fibrosa. Dapat juga terlihat eksudat yang
banyak. Kulit sekitarnya tampak merah kecoklatan akibat hemosiderin. Kelainan kulit ini dapat
mengalami perubahan menjadi lesi eksema (dermatitis statis). Kulit sekitar luka mengalami
indurasi, mengkilat, dan fibrotic. Daerah predileksi yaitu daerah antara maleolus dan betis, tetapi
cenderung timbul di sekitar maleolus medialis. Dapat juga meluas sampai tungkai atas. Sering
terjadi varises pada tungkai bawah. Ulkus yang telah berlangsung bertahun-tahun dapat
terjadi perubahan pinggir ulkus tumbuh menimbul, dan berbenjol-benjol. Dalam hal ini perlu
dipikirkan kemungkinan ulkus tersebut telah mengalami pertumbuhan ganas. Perubahan
keganasan pada ulkus tungkai biasanya sangat jarang.

Diagnosis
Pada umumnya tidak sulit untuk mendiagnosis ulkus varikosum, karena dengan melihat
gambaran klinisnya saja sudah cukup. Kadang-kadang ulkus tropikum yang kronis dapat
menyerupai ulkus varikosum, akan tetapi dengan anamnesis dan pemeriksaan klinis yang teliti
masih dapat disingkirkan.

 Ulkus Neurotropik

Definisi
Ulkus neurotrofikum adalah ulkus kronik anestetik pada kulit karena neuropati saraf sensorik di
daerah tekanan dan trauma ekstremitas. Ulkus neurotropik timbul pada stadium lanjut dari
beberapa penyakit sistemik kronik.
Frekuensi terbanyak terjadi pada ekstremitas bawah, terutama pada telapak kaki karena daerah
ini sering mengalami tekanan dan trauma.

Etiologi
Ulkus neurotrofik pada tungkai bawah dan kaki paling sering ditemukan pada penderita diabetes
melitus yang mengalami komplikasi neuropati perifer dan juga penderita kusta.
Gejala Klinis
Ulkus paling sering terjadi pada kaki, di daerah yang paling kuat terkena tekanan, yaitu di tumit
dan kepala metatarsal, umumnya tunggal atau multiple.
Bentuk ulkus bulat, tidak nyeri, berisi jaringan nekrotik, biasanya kering (anhidrotik), kulit
disekeliling ulkus hiperkeratotik (kalus). Ulkus dapat sampai di subkutis membentuk sinus,
bahkan mengenai tulang, dapat pula mengalami infeksi sekunder.

Diagnosis
Diagnosis tidak sulit, didasarkan atas gambaran klinis dan anamnesis. Tetapi penting untuk
mengetauhui penyakit yang mendasarinya. Pemeriksaan penunjang perlu dilakukan untuk
menentukan penyebab, misalnya gula darah untuk diabetes mellitus, biopsi untuk kusta, dan
sebagainya.

Daftar pustaka
Penatalaksanaan

Non medikamentosa

Edukasi

1. Penderita di sarankan berbaring dengan tungkai di tinggikan ( di ganjal ) sehingga letaknya lebih
tinggi daripada letak jantung, maksudnya untuk mengurangi hambatan aliran vena.
2. Kurangi aktivitas berdiri
3. Jaga kebersihan
4. Jaga pola makan

Medika mentosa

1. Kompres dengan larutan permanganas kalikulus 1/5000. Bila pada pasien ini terdapat pus
dan penyebabnya kuman positif-Gram.
2. . Kompres dengan larutan perak nitrat 0,5% atau 0,25% Bila pada pasien ini penyebabnya
kuman negative-gram.

Komplikasi

Infeksi sekunder

Prognosis

Ad vitam : Ad Bonam
Ad functionam : Dubia ad Bonam
Ad sanationam : Dubia ad malam
Ad kosmetika : Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai