Elektronika 2
Esti Puspitaningrum, S.T., M.Eng.
Introduction
FET atau transistor efek medan adalah satu
komponen semikonduktor di mana fungsi
komponen tidak ditentukan oleh persambungan
pn seperti dalam transistor biasa, tetapi satu
saluran (channel) dari semikonduktor n saja
(atau p saja)yang menentukan sifat komponen.
Sehingga FET disebut transistor unipolar.
Sifat saluran tersebut tidak dikendalikan oleh
arus, tetapi oleh medan listrik.
Karena yang mengendalikan FET adalah medan
listrik dan bukan arus, maka pada
sambungan pengendalian (Gate) arus
sangat kecil dan diangap = nol (dengan cara
sambungan pn dibias mundur), dan yang
dibutuhkan hanya voltase tertentu. VG=?
I=0
V=0
Jenis-jenis FET
Agar tidak ada arus yang mengalir pada sambungan pengendali, maka
sambungan tersebut harus diisolasi terhadap saluran arus.
Oleh sebab itu, terdapat 3 jenis FET yang umumnya dipakai, yaitu:
1. Junction FET
Dalam JFET terdapat isolasi oleh sambungan pn (junction)
2. Metal-Oxide-Ssemiconductor FET
Dalam MOSFET terdapat isolasi oleh oksida logam
3. Metal-Semiconductor FET
Dalam MeSFET terdapat isolasi oleh sambungan semikonduktor &
logam.
1. JFET
Konstruksi JFET Berdasarkan konstruksinya, JFET terdiri dari 2
tipe: JFET saluran n dan JFET saluran p.
Tegangan pinch-off (VP) membagi dua daerah operasi JFET: area yang hampir vertikal
yang disebut area ohmic, dan area yang hampir horisontal yang disebut area aktif.
Dimana:
RDS = resistansi ohmic JFET
VP = tegangan pinch-off (dapat dilihat dari datasheet)
IDSS = arus drain saat saturasi jika JFET yang dipakai diberi VGS = 0.
CONTOH
Suatu JFET dengan IDSS = 10 mA dan VP = 4 V,
Dimana:
RDS = resistansi ohmic JFET
VP = tegangan pinch-off (dapat dilihat dari datasheet)
IDSS = arus drain saat saturasi jika JFET yang dipakai diberi VGS = 0.
CONTOH
Suatu JFET dengan IDSS = 10 mA dan VP = 4 V,
VGS diset pada 0 Volt. Berapa arus drainnya jika diberi VDS = 5 V?
I D = 0 → VGS = −VP = −4 V
1. JFET
DAERAH OHMIC JFET
Ketika beroperasi pada daerah ohmic, JFET berperilaku seperti resistor, dimana
nilai resistansinya kira-kira:
Dimana:
RDS = resistansi ohmic JFET
VP = tegangan pinch-off (dapat dilihat dari datasheet)
IDSS = arus drain saat saturasi jika JFET yang dipakai diberi VGS = 0.
SOAL
Suatu JFET dengan IDSS = 6 mA dan VP = 3 V,
a. Berapakah resistansi ohmicnya?
b. Berapa arus drainnya jika diberi VDS = 1 V (VGS = 0)?
c. VGS diset pada 0 Volt. Berapa arus drainnya jika diberi VDS = 3.5 V?
d. Diseting pada berapa voltasekah VGS untuk mendapatkan ID ≈ o?
1. JFET
DAERAH SATURASI JFET
Ketika dibias dalam area saturasi/area aktif, JFET berperilaku seperti sumber arus.
Besar arusnya tergantung nilai VGS yang diaplikasikan.
Hubungan antara ID dengan VGS pada suatu komponen JFET digambarkan dalam:
Kurva Transkonduktansi
Contoh pada suatu transistor JFET:
Secara umum:
Perhatikan bahwa kurva ini Setiap JFET mimiliki kurva seperti di atas.
tidak linier, karena arus naik
lebih cepat ketika VGS Titik-titik ujung pada kurva menunjukkan nilai:
• IDSS (arus ID saturasi jika VGS = 0), dan
mendekati nol.
• VGS(off) (tegangan gate-source dimana arus ID
menjadi nol).
1. JFET
DAERAH SATURASI JFET
Kurva Transkonduktansi Nilai ID area saturasi untuk VGS tertentu adalah:
2
VGS
I D = I DSS 1 −
V
GS ( off )
Dinormalisasi: VGS 1
Titik setengah cut-off nya: =
VGS ( off ) 2
menghasilkan arus normalisasi: ID 1
=
I DSS 4
Dengan kata lain, ketika tegangan gate sebesar
setengah tegangan cut-off, arus drain (ID)
menjadi seperempat nilai maksimumnya.
1. JFET
DAERAH SATURASI JFET
Contoh 1
Dari datasheet, diketahui JFET tipe 2N5951 memiliki nilai IDSS = 10 mA dan
VGS(off) = –3.5 V.
Hitung nilai arus drain/arus pengosongan (ID) untuk VGS = -3V saat saturasi!
Jawaban 2
VGS
VGS = −3
I D = I DSS 1 −
V
GS ( off )
2
−3
= 0.011 −
− 3.5
= 0.204mA
Soal
Pada JFET yang disebut di atas, hitung nilai arus drainnya jika VGS = -2V saat
saturasi!
1. JFET
DAERAH SATURASI JFET
Contoh 2
Sebuah JFET tipe 2N5459 memiliki VGS(off) = -8V dan IDSS = 16 mA.
Berapa arus ID-nya pada titik setengah cut-off?
Jawaban:
Saat VGS = ½ VGS(off) arus ID = ¼ IDSS
Sehingga:
1 1
I D = I DSS = 16 mA = 4 mA
4 4
Soal
Sebuah JFET memiliki VGS(off) = -6V dan IDSS = 12 mA.
Berapa arus ID-nya pada titik setengah cut-off?
1. JFET
DAERAH SATURASI JFET
Contoh 3
Sebuah JFET tipe 2N5668 memiliki VGS(off) = -4V dan IDSS = 5 mA.
Berapa tegangan gate dan arus drain pada titik setengah cut-off?
Jawaban:
Pada titik setengah cut-off:
− 4V
VGS = = −2V
2
dan arus drainnya:
5mA
ID = = 1.25mA
4
Soal
Sebuah JFET memiliki VGS(off) = -8V dan IDSS = 6mA.
Berapa tegangan gate dan arus drain pada titik setengah cut-off?
1. JFET
BIAS pada JFET
JFET dapat dibias (diberi prategangan) dalam area ohmic maupun dalam area aktif.
Ketika dibias dalam area aktif, JFET berperilaku seperti sumber arus.
Dalam subbab ini akan dijelaskan terlebih dahulu bias gate, yang merupakan
metode yang digunakan untuk membias sebuah JFET dalam area ohmic.
1. JFET
BIAS pada JFET
GATE BIAS
Gambar berikut merupakan rangkaian gate bias.
VD = VDD − I D RD
VD
Contoh, jika VDD = 30V, ID = 3mA, dan RD = 2 kΩ,
Maka VD = 30V – 0.003A×2000 Ω = 30V – 6V =24V.
2
V
I D ≤ I DSS 1 − GS
dari V
datasheet GS ( off )
JFET
Jawaban
1. JFET Untuk mengetahui nilai VD, maka perlu dicaritahu
BIAS pada JFET dahulu dalam kondisi apa transistor JFET pada
untai.
GATE BIAS
Contoh 1 Berdasarkan grafik outputnya, JFET setidaknya
Pada untai gate bias JFET berikut, memiliki 4 fase penting:
gate dibias dengan satu pulsa
tegangan seperti gambar di kiri. 2. Fase saturasi/aktif
A dan B adalah catatan waktu. JFET berperilaku seperti sumber arus bebas
Hitung tegangan drain VD ! Kondisi ini terjadi pada JFET jika:
• VDS yang diberikan bernilai antara VP s.d.
VDSS (breakdown);
• atau jika perkiraan arus dari VDD yang
mengalir pada JFET (ID) bernilai lebih dari ID
saturasi berdasarkan nilai VGSnya.
Pada kondisi ini ID bernilai sama dengan ID
saturasi:
2
dari V
I D = I DSS 1 − GS
datasheet V
JFET GS ( off )
Jawaban
1. JFET Untuk mengetahui nilai VD, maka perlu dicaritahu
BIAS pada JFET dahulu dalam kondisi apa transistor JFET pada
untai.
GATE BIAS
Contoh 1 Berdasarkan grafik outputnya, JFET setidaknya
Pada untai gate bias JFET berikut, memiliki 4 fase penting:
gate dibias dengan satu pulsa
tegangan seperti gambar di kiri. 3. Fase Cut Off
A dan B adalah catatan waktu. JFET berperilaku seperti saklar terbuka
Hitung tegangan drain VD ! Tidak ada arus yang dilewatkan JFET pada
salurannya (ID = 0)
Kondisi ini terjadi pada JFET jika beda
tegangan antara gate dengan source sama
dengan atau lebih kecil dari VGS(off) (VGS ≤
VGS(off))
dimana VGS(off) = −VP
dari
datasheet
JFET
Jawaban
1. JFET Untuk mengetahui nilai VD, maka perlu dicaritahu
BIAS pada JFET dahulu dalam kondisi apa transistor JFET pada
untai.
GATE BIAS
Contoh 1 Berdasarkan grafik outputnya, JFET setidaknya
Pada untai gate bias JFET berikut, memiliki 4 fase penting:
gate dibias dengan satu pulsa
tegangan seperti gambar di kiri. 4. Fase Breakdown
A dan B adalah catatan waktu. JFET diberi tegangan VDS berlebih diluar
Hitung tegangan drain VD ! kemampuan kerjanya.
Arus ID melonjak naik
dari
datasheet
JFET
Jawaban
1. JFET Pada untai di samping,
BIAS pada JFET
pada t < A dan pada t > B VG diberi tegangan -10V
GATE BIAS Karena VS = 0 VGS = VG – VS = -10V
Contoh 1
Pada untai gate bias JFET berikut, Sedangkan pada A < t < B VG diberi tegangan 0V
gate dibias dengan satu pulsa
tegangan seperti gambar di kiri. Selanjutnya akan dihitung nilai VD untuk masing-
A dan B adalah catatan waktu. masing tegangan VG yang diberikan.
Hitung tegangan drain VD !
Jawaban
1. JFET Sebelum titik A (t < A) atau setelah titik B (t > B):
BIAS pada JFET input tegangan VGS= –10V
Karena VP = 4V VGS(off) = –4V.
GATE BIAS VGS(off) atau VGS cut off adalah nilai VGS minimum
Contoh 1 yang menyebabkan arus pada saluran/arus
Pada untai gate bias JFET berikut, drain ID menjadi nol (VGS ≤ VGS(off) ID = 0)
gate dibias dengan satu pulsa (lihat lagi grafik output JFET pada slide sebelumnya)
tegangan seperti gambar di kiri. VGS(off) nilainya adalah minus VP.
A dan B adalah catatan waktu.
Hitung tegangan drain VD ! berarti JFET sedang cut off, karena tegangan VGS
yang diberikan lebih kecil dari VGS(off)-nya.
berarti arus ID = 0
Sehingga tidak ada arus yang mengalir pada RD
Maka tidak ada tegangan jatuh pada RD
Sehingga tegangan drainnya:
VD = VDD = 10V
(Ini untuk A > t atau t > B)
Jawaban
1. JFET Sedangkan saat A < t < B, VGS = 0V:
BIAS pada JFET JFET jelas tidak dalam keadaan cut off.
Fase apa yang sedang dialami JFET bergantung
GATE BIAS pada seberapa besar arus ID yang mengalir.
Contoh 1 Logikanya, jika transistor tidak dipakai (kaki RD
Pada untai gate bias JFET berikut, dihubungkan langsung ke ground), maka
gate dibias dengan satu pulsa resistansi yang ada hanyalah RD, sehingga arus
tegangan seperti gambar di kiri. yang dihasilkan adalah
A dan B adalah catatan waktu.
Hitung tegangan drain VD !
VDD − 0 10V
ID = = = 1mA
RD 10kΩ
Jika transistor dipakai, maka arus ID pasti lebih
rendah dari 1 mA karena dihubungkan dengan
JFET yang juga memiliki impedansi/resistansi.
Jika ID lebih rendah dari 1 mA, dari grafik output
pada VGS = 0 transistor dalam keadaan ohmic
(karena ID < IDSS)
Sehingga rangkaian JFET dapat direpresentasikan
sebagai resistor.
Jawaban
1. JFET Sedangkan saat A < t < B, VGS = 0V:
BIAS pada JFET
Sehingga rangkaian equivalennya:
GATE BIAS
Contoh 1
Pada untai gate bias JFET berikut, Dimana resistansi JFET pada
gate dibias dengan satu pulsa area ohmic:
tegangan seperti gambar di kiri. 4V
= = 400Ω
A dan B adalah catatan waktu. 10mA
Hitung tegangan drain VD ! Sehingga tegangan drain VD:
RDS
VD = VDD
RD + RDS
400Ω
= 10V
10kΩ + 400Ω
= 0.385V
Jawaban
1. JFET Sehingga nilai tegangan VD terhadap waktu A & B:
BIAS pada JFET
GATE BIAS
Contoh 1
Pada untai gate bias JFET berikut,
gate dibias dengan satu pulsa Saat t < A atau t > B, nilai tegangan VD = 10V.
tegangan seperti gambar di kiri. Saat A < t < B, nilai tegangan VD = 0.385V
A dan B adalah catatan waktu.
Hitung tegangan drain VD !
1. JFET
BIAS pada JFET
GATE BIAS
SOAL
Pada untai gate bias JFET
disamping, gate dibias dengan satu
pulsa tegangan seperti gambar di
kiri.
A dan B adalah catatan waktu.
Buat grafik tegangan drain VD
terhadap waktu!
Jawaban
a. Terminal S (source) dishort dengan ground,
1. JFET sehingga tegangan di S adalah sama dengan
BIAS pada JFET tegangan ground:
GATE BIAS VS = 0
Contoh 2
Pada untai gate bias JFET di b. Sambungan p-n pada gate JFET dibias mundur,
bawah ini, sehingga tidak ada arus di gate.
hitung: Berarti tegangan di gate:
a. VS
b. VG VG = − 2V
c. VGS c. Sehingga tegangan antara gate dengan source:
d. ID
e. VD VGS = VG − VS = −2V − 0 = −2V
f. VDS
Jawaban
d. Arus ID nilainya tergantung kondisi JFET, apakah
1. JFET ohmic, saturasi, cut off, atau breakdown.
BIAS pada JFET
Dalam soal biasanya diberikan kondisi arus
GATE BIAS sebelum breakdown.
Contoh 2
Pada untai gate bias JFET di Dari data di gambar dan hasil perhitungan
bawah ini, sebelumnya, diketahui nilai VGS > −VP, maka
hitung: JFET tidak dalam keadaan cut off.
a. VS
b. VG
c. VGS
d. ID
e. VD
f. VDS
Jawaban
d. Arus ID nilainya tergantung kondisi JFET, apakah
1. JFET ohmic, saturasi, cut off, atau breakdown.
BIAS pada JFET Jika JFET diasumsikan dalam keadaan ohmic,
GATE BIAS besar arusnya:
Contoh 2 16V − 0 16V
Pada untai gate bias JFET di ID = =
2kΩ + RDS 2kΩ + 0.8kΩ
bawah ini,
hitung: 16V 16V
a. VS = = = 5.714mA
2.8kΩ 2.8kΩ
b. VG
c. VGS Sedangkan untuk VGS = −2V, arus ID saturasinya
d. ID (arus maksimum sebelum breakdown) adalah:
2
e. VD VGS
I D = I DSS 1 −
f. VDS V
GS ( off )
2
− 2V
= 10mA1 − = 5.625mA
− 8V
VGS(off) = Arus saturasi lebih kecil dari ID ohmic yang
−8V diasumsikan, berarti JFET dalam kondisi
saturasi. Dan nilai arus ID adalah:
I D = 5.625mA
Jawaban
e. Telah diketahui bahwa JFET dalam kondisi
1. JFET saturasi, juga telah diketahui nilai ID-nya.
BIAS pada JFET Sehingga tegangan pada drain adalah:
GATE BIAS
Contoh 2 VD = 16V − V2 kΩ = 16V − (I D × 2kΩ )
Pada untai gate bias JFET di
= 16V − (5.625mA × 2kΩ )
bawah ini,
hitung: = 16V − 11.25V = 4.75V
a. VS
b. VG f. Sehingga VDS bernilai:
c. VGS
d. ID
e. VD VDS = VD − VS = 4.75V − 0 = 4.75V
f. VDS
1. JFET
BIAS pada JFET
GATE BIAS
SOAL
Pada untai gate bias JFET di samping,
2
− I D RS
→ I D = I DSS 1 −
V
GS ( off )
1. JFET
BIAS pada JFET
SELF BIAS Self Bias Line (garis prategangan diri)
Gambar di bawah menunjukkan kurva transkonduktansi JFET
dengan IDSS = 4 mA dan VGS(off) = -2V.
Untuk R = 600 Ω,
Titik Q mendekati
pertengahan kurva
tranksonduktansi:
1. JFET
BIAS pada JFET
SELF BIAS Self Bias Line (garis prategangan diri)
Rancangan yang baik
Cara lain dalam memilih harga RS untuk rangakaian prategangan
diri adalah dengan menarik garis prategangan diri dari titik origin
kurva transkonduktansi ke titik koordinat IDSS dan VGS(off).
SOAL 1
Jika JFET dengan VGS(off) = -8V dan IDSS =
16 mA digunakan dalam rangkaian self bias,
berapa nilai resistansi sumber yang
sebaiknya dipilih?
1. JFET
BIAS pada JFET
SELF BIAS Self Bias Line (garis prategangan diri)
Rancangan yang baik
Cara lain dalam memilih harga RS untuk rangakaian prategangan
diri adalah dengan menarik garis prategangan diri dari titik origin
kurva transkonduktansi ke titik koordinat IDSS dan VGS(off).
SOAL 2
VGS(off) = -5V dan IDSS = 2.5mA, maka:
RS = ?
1. JFET
BIAS pada JFET
SELF BIAS Self Bias Line (garis prategangan diri)
Toleransi
Karena besarnya perbedaan nilai IDSS dan VGS(off) dalam sekali
produksi satu jenis komponen JFET, maka nilai resistansi sumber
RS yang dipilih adalah nilai rata-rata RS maksimum dan RS
minimum.
Contoh 2, dari datasheet JFET tipe 2N5486 diketahui:
− (−2V )
IDSS VGS(off) RS = = 250Ω
8mA
Minimum 8 mA -2 V dan
Maksimum 20 mA -6 V − (−6V )
RS = = 300Ω
20mA
Sehingga harga rata-ratanya adl. 275Ω.
Harga baku yang terdekat adalah 270Ω,
yang akan menghasilkan titik Q di sekitar
tengah-tengah dari kedua kurva
transkonduktansinya.
1. JFET
BIAS pada JFET
SELF BIAS Self Bias Line (garis prategangan diri)
Toleransi
Karena besarnya perbedaan nilai IDSS dan VGS(off) dalam sekali
produksi satu jenis komponen JFET, maka nilai resistansi sumber
RS yang dipilih adalah nilai rata-rata RS maksimum dan RS
minimum.
SOAL
dari datasheet JFET diketahui:
IDSS VGS(off)
Minimum 16 mA -4 V
Maksimum 30 mA -6 V
Atau:
VDS = (VDD − I D RD ) − VS
= (VDD − I D RD ) − I D RS
= VDD − I D (RD + RS )
= 20V − 2.6mA(1kΩ + 3.3kΩ )
= 20V − 11.18V
= 8.82V
f. VG
1. JFET Dari nilai ID yang telah diketahui, didapat:
BIAS pada JFET
VG = 0V
SELF BIAS
Contoh 5
1. JFET
BIAS pada JFET
SELF BIAS
Latihan SOAL
Pada gambar di samping:
a. Jika arus ID = 1.5 mA, berapakah nilai VGS dan VDS?
VG − VGS
ID =
Dari sini dapat RS
didefinisikan titik Q
yang lebih akurat: