Sembuhnya?
Oleh Irene Anindyaputri Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Tania
Savitri - Dokter Umum.
Diabetes tipe dua atau juga dikenal sebagai kencing manis adalah kondisi tingginya kadar gula
dalam darah. Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes tipe dua bisa memicu berbagai
komplikasi atau bahkan penyakit kronis yang fatal.
Salah satu keluhan yang paling banyak dilaporkan pengidap kencing manis yaitu luka di kaki
atau di bagian tubuh lain yang susah sembuh. Nah, Anda bisa menyimak ulasan lengkap soal
luka diabetes di bawah ini.
Masalah borok kaki pada penderita diabetes
Menurut seorang pakar bedah kaki dari Amerika Serikat, dr. Daniel Cohen, luka sekecil dan
seremeh apapun pada pengidap diabetes harus segera ditangani dengan benar. Terutama luka
yang muncul di bagian kaki.
Pasalnya, luka diabetes yang tak diatasi sangat mungkin berubah menjadi borok kaki. Borok atau
infeksi kaki serius akan semakin sulit diobati. Dalam beberapa kasus, borok yang sudah terlalu
parah menyebabkan kaki pengidap diabetes harus diamputasi.
Naiknya kadar gula dalam darah bisa mengakibatkan berbagai komplikasi. Salah satunya adalah
dinding pembuluh darah arteri mengeras dan menyempit. Karena itu, aliran darah dari jantung
menuju seluruh bagian tubuh Anda jadi terhambat. Padahal, bagian tubuh Anda yang luka sangat
memerlukan oksigen dan nutrisi yang terkandung dalam darah agar sembuh.
Karena bagian yang luka tak mendapat asupan oksigen dan nutrisi yang cukup, sel-sel tubuh pun
semakin sulit memperbaiki kerusakan jaringan dan saraf. Maka, luka diabetes Anda jadi tak
kunjung sembuh atau malah tambah parah.
Salah satu komplikasi diabetes yaitu neuropati. Neuropati adalah kondisi di mana Anda sudah
tak bisa merasakan sakit, perih, atau nyeri di bagian yang luka. Ini karena saraf-saraf di tubuh
Anda sudah rusak oleh tingginya kadar gula darah. Akibatnya, saraf-saraf Anda tak mampu
mengirimkan sinyal rasa sakit menuju otak.
Karena tak merasakan sakit atau sensasi apapun di daerah yang luka, Anda mungkin tak sadar
bila lukanya jadi tambah parah. Maka, Anda bisa saja terlambat menangani luka sebelum jadi
borok dan terinfeksi.
Menurut seorang dokter penyakit dalam asal Amerika Serikat, dr. Asquel Getaneh, tingginya
kadar gula dalam darah pengidap kencing manis membuat sel-sel yang bertugas untuk menjaga
kekebalan tubuh (imun) melemah. Karena itu, luka sedikit saja bisa jadi infeksi parah yang sulit
diobati. Ketika sudah luka atau jadi borok pun sel-sel imun tak bisa memperbaiki kerusakannya
dengan cepat.
Tips merawat luka diabetes
Buat Anda atau orang terdekat yang mengidap diabetes, silakan catat baik-baik beragam tips
merawat luka diabetes berikut ini supaya terhindar dari borok atau amputasi karena luka.
Jangan meremehkan luka. Sekecil apapun lukanya, segera bersihkan dan obati sebelum
jadi tambah parah.
Langsung bersihkan luka. Untuk mencegah infeksi, segera basuh luka Anda dengan air
yang mengalir. Kemudian oleskan salep antibiotik khusus luka. Terakhir, tutup dengan
kasa atau perban steril.
Rajin ganti perban dan cek lukanya. Setiap hari, bersihkan luka dengan air dan sabun.
Kemudian oleskan lagi dengan salep antibiotik dan tutup dengan kasa atau perban.
Sambil melakukan hal ini, selalu periksa apakah lukanya sudah membaik atau justru
tambah parah.
Kontrol gula darah Anda. Gula darah yang tinggi hanya akan memperlambat proses
penyembuhan Anda dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang merugikan.
Periksa ke dokter. Segera hubungi dokter kalau luka Anda semakin parah dan muncul
gejala infeksi seperti bengkak, bernanah, atau Anda demam. Anda juga harus langsung ke
dokter kalau saat ini ada luka borok di kulit Anda.
Baca Juga:
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/perawatan-luka/penyebab-luka-diabetes-susah-sembuh/