Anda di halaman 1dari 9

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL MTK

BAB 1
BILANGAN BULAT DAN PECAHAN
I. BILANGAN BULAT
Memberikan contoh bilangan bulat.
Bilangan cacah dibentuk dari bilangan asli dan nol.
Bilangan asli disebut juga bilangan bulat positif. Kesepakan dalam penulisannya jika tidak berada di
suku pertama maka diberi tanda (+).
Contoh penulisan +7 jika berada disuku pertama adalah 7 – 2, jika tidak berada disuku pertama
menjadi 2 + 7
Perhatikan pengurangan pada bilangan cacah berikut:
3–2=1
3–3=0
3 – 4 = tidak ada jawabannya.

Ternyata persoalan ketiga tidak bisa dipecahkan hanya dengan bilangan cacah saja. Untuk itu
diperlukan bilangan lain yang kurang dari 0. Bilangan tersebut disebut bilangan negatif, dalam
penulisannya diberi tanda ( –). Contoh : – 4 , – 6 , dsb.

Bilangan cacah digabung dengan bilangan negatif membentuk bilangan bulat.


Pada penulisan selanjutnya lambang bilangan bulat ‘B“
Dari uraian di atas kita bisa menuliskan macam-macam bilangan, antara lain:
Bilangan asli yaitu 1, 2, 3, 4, 5, ...
Bilangan cacah yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, ...
Bilangan bulat yaitu ..., - 3, - 2, - 1, 0, 1, 2, 3, ...

Menentukan letak bilangan bulat dalam garis bilangan.


Bilangan bulat jika dituliskan pada garis bilangan adalah sebagai berikut:

Bilangan bulat negatif Bilangan bulat positif

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Pada garis bilangan, bilangan yang ditulis di sebelah kanan menyatakan bilangan yang nilainya lebih
besar daripada bilangan yang dituliskan di sebelah kirinya, demikian pula sebaliknya.

Perhatikan :
3 terletak di sebelah kanan 2 dituliskan 3 > 2 artinya bilangan 3 nilainya lebih dari bilangan 2.
-4 terletak di sebelah kiri -1 dituliskan -4 < -1 artinya bilangan -4 nilainya kurang dari bilangan -1
Contoh;
Tentukan x yang memenuhi
-2 < x < 1 , x { bilangan bulat }
-3 x < 0 , x { bilangan bulat }
Solusi
x yang memenuhi adalah x = -1 atau x = 0
x yang memenuhi adalah x = -3, x = -2, x = -1

Penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan bulat


( termasuk operasi campuran ).

Penjumlahan bilangan bulat


Untuk menjumlah bilangan bulat dapat digunakan garis bilangan, dengan aturan jika bilangannya
adalah bilangan bulat positif maka garis panah ke arah kanan dan jika bilangan bulat negatif maka
garis panah ke arah kiri.

Contoh:
Hitunglah – 2 + 5
5
Solusi -2
Perhatikan gambar berikut!
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

3
Dokumen Agung SMPN2 Kwadungan
http://agungagmi.blogspot.co.id
1
PERSIAPAN UJIAN NASIONAL MTK

langkah pertama membaca -2 yaitu tempatkan garis panah dari nol menuju ke arah kiri sejauh 2
langkah, kemudian untuk membaca + 5 maka garis panah dari -2 diarahkan ke kanan sejauh 5
langkah. Hasilnya terlihat garis panah menunjuk angka 3, berarti -2 + 5 = 3.
Hitunglah -1 + (-3)
Solusi
Perhatikan gambar berikut!

-3
-1

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

-4

langkah pertama membaca -1 yaitu tempatkan garis panah dari nol menuju ke arah kiri sejauh 1
langkah, kemudian untuk membaca -3 maka garis panah dari -1 diarahkan ke kiri sejauh 3 langkah.
Hasilnya terlihat garis panah menunjuk angka -4, berarti -1 + -3 = -4.

Hitunglah -4 + 2
Solusi
Perhatikan gambar berikut!
2

-4

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

-2
langkah pertama membaca -4 yaitu tempatkan garis panah dari nol menuju ke arah kiri sejauh 4
langkah, kemudian untuk membaca + 3 maka garis panah dari -4 diarahkan ke kanan sejauh 2
langkah. Hasilnya terlihat garis panah menunjuk angka 2, berarti -4 + 2 = 2.

Penggunaan garis bilangan untuk angka yang nilainya kecil masih bisa digambarkan tetapi untuk
angka yang nilainya besar mungkin akan menyulitkan penggambarannya.

Soal :
Hitunglah :
1. -154 + 1254
2. -769 + 243
3. -123 + ( -765)
Untuk menjawab soal di atas, kita bisa menarik suatu pola jawaban dari contoh soal sebelumnya
yaitu:
Jika bilangan bulat negatif + bilangan bulat positif atau sebaliknya maka perhitungannya adalah
dikurangkan angka yang besar dengan yang angka kecil dengan mengabaikan negatifnya dulu,
kemudian tanda positif atau negatif pada jawaban mengikuti tanda angka yang besar tadi sebagai
gambaran,

Pada contoh 1; -2 + 5, kita abaikan negatifnya dulu berarti 5 = angka yang besar dan 2 = angka
yang kecil, langkah selanjutnya 5 – 2 = 3. Karena angka yang besar di soal bernilai positif maka
jawabannya 3.
Pada contoh 3; -4 + 2, kita abaikan negatifnya dulu berarti 4 = angka yang besar dan 2 = angka
yang kecil, langkah selanjutnya 4 - 2 = 2. Karena angka yang besar di soal bernilai negatif maka
jawabannya adalah – 2 .

Jika bilangan bulat negatif + bilangan bulat negatif maka perhitungannya dengan dijumlahkan
angka-angkanya dengan mengabaikan negatifnya dulu, kemudian tanda pada jawabannya adalah
negatif. Sebagai gambaran pada contoh 2; -1 + -3, kita abaikan negatifnya, langkah selanjutnya 1+
3 = 4. Jadi karena soalnya semua bernilai negatif jawabannya adalah -4

Jadi jawaban untuk soal ;


a. -154 + 1254 = 1100 ( pola berpikirnya, abaikan negatifnya kemudian 1254 – 154 = 1100,
karena angka yang besar nilainya positif maka jawabannya tetap 1100).
b. -769 + 243 = – 526 ( pola berpikirnya , abaikan negatifnya kemudian 769 – 243 = 526,
Dokumen Agung SMPN2 Kwadungan
http://agungagmi.blogspot.co.id
2
PERSIAPAN UJIAN NASIONAL MTK

karena angka yang lebih besar bernilai negatif maka jawabannya menjadi – 526).
c. -123 + (-765) = –888 (pola berpikirnya, abaikan negatifnya kemudian 123 + 765 = 888,
karena soalnya semuanya bernilai negatif maka jawabannya menjadi –888).

Selain cara di atas bisa juga menjumlah bilangan bulat yang melibatkan bilangan bulat negatif
dengan kesepakatan bahwa bilangan bulat negatif adalah hutang dan bilangan bulat positif adalah
sebagai tabungan, maka untuk menyelesaikan :
-154 + 1254 = 1100 ( pola berpikirnya, punya hutang 154 dan mempunyai tabungan 1254 maka
untuk membayar hutang, tabungan tinggal 1100[1254 -154] ).
-769 + 243 = – 526 ( pola berpikirnya , punya hutang 769 dan tabungannya 243 maka untuk
membayar hutang tidak bisa lunas masih menyisakan hutang 526 [769 – 243]atau ditulis -526).
-123 + (-765) = –888 (pola berpikirnya, punya hutang 123 dan berhutang lagi 765 maka total
hutang adalah 888 [ 123 + 765] atau ditulis -888).

Pengurangan bilangan bulat


Sebelum memahami operasi pengurangan, harus dipahami dulu invers jumlah atau lawan suatu
bilangan bulat .
Perhatikan kembali garis bilangan, tiap-tiap pasangan bilangan simetris terhadap titik nol. Bilangan
yang satu merupakan lawan dari bilangan yang lain.

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Pada gambar di atas terlihat bahwa


4 berpasangan dengan –4 artinya 4 merupakan invers atau lawan– 4 ,
3 berpasangan dengan –3 artinya 3 merupakan invers atau lawan– 3 ,
2 berpasangan dengan –2 artinya 2 merupakan invers atau lawan– 2 ,
1 berpasangan dengan –1 artinya 1 merupakan invers atau lawan–1 ,

Secara umum dapat dikatakan,


untuk sebarang x bilangan bulat, lawan x adalah – x . Demikian juga lawan – x adalah x.

Sekarang perhatikan bahwa


4 + (- 4) = 0
3 + (-3) = 0
2 + (-2) = 0
1 + (-1) = 0
Secara umum dapat dikatakan bahwa Untuk sebarang x bilangan bulat berlaku x + (-x) = 0.

Perkalian bilangan bulat


Pernahkah kamu sakit? Apa yang kamu lakukan? Apakah kamu ke dokter?
Bila kamu memeriksakan diri atau berobat ke dokter biasanya dokter akan memberikan resep.

Contoh obat yang dibeli dengan resep dokter


Pada botol Vitamin C tertulis sehari 3 x 1.
Pada botol obat batuk tertulis sehari 3 x 2sendok teh.
Apa arti “3 x 1” atau “3 x 2” itu?
Vitamin C 3 x 1 artinya dalam sehari vitamin C harus diminum 3 kali, sekali minum 1 tablet.
Dengan perkataan lain dalam sehari banyaknyavitamin C yang harus diminum adalah 3,
yaitu 1 + 1 + 1.
Sehingga 3 x 1 artinya 1 + 1 + 1.

Obat batuk 3 x 2 sendok teh artinya dalam sehari obat batuk harus diminum 3 kali, sekali minum 2
sendok teh.
Dengan perkataan lain dalam sehari banyaknya obat batuk yang harus diminum adalah 6 sendok teh,
yaitu dari 2 + 2 + 2. Sehingga 3 x 2 artinya 2 + 2 + 2.

Arti dari aturan pemakaian obat di atas sebenarnya sama dengan arti perkalian dalam matematika.
“3 x 1” dapat diartikan 3 x 1 = 1 + 1 + 1
“3 x 2” dapat diartikan 3 x 2 = 2 + 2 + 2
Bilangan-bilangan dalam tanda petik dapat diganti dengan lambang sebarang bilangan asli, misalnya
a. Sehingga bila diganti dengan huruf a, maka:1
Bentuk Aljabar
Dokumen Agung SMPN2 Kwadungan
http://agungagmi.blogspot.co.id
3
PERSIAPAN UJIAN NASIONAL MTK

1 x a ditulis a
2 x a atau ditulis 2a, dan 2a = a + a
3 x a atau ditulis 3a, dan 3a = a + a + a
4 x a atau ditulis 4a, dan 4a = a + a + a + a, dan seterusnya.

Sekarang lengkapilah tabel berikut !

Perkalian Arti Hasil


3x2 2+2+2 6
2x3 3+3 6
4x5 5+5+5+5 20

Untuk perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif dari 1 s/d 10 wajib dikuasai oleh
peserta didik bagi yang belum menguasai isilah soal berikut langsung hasilnya dengan berdasarkan
pengertian perkalian di atas,

TABEL PERKALIAN

1x1= 2x1= 3x1= 4x1= 5x1= 6x1= 7x1= 8x1= 9x1= 10 x 1 =


1x2= 2x2= 3x2= 4x2= 5x2= 6x2= 7x2= 8x2= 9x2= 10 x 2 =
1x3= 2x3= 3x3= 4x3= 5x3= 6x3= 7x3= 8x3= 9x3= 10 x 3 =
1x4= 2x4= 3x4= 4x4= 5x4= 6x4= 7x4= 8x4= 9x4= 10 x 4 =
1x5= 2x5= 3x5= 4x5= 5x5= 6x5= 7x5= 8x5= 9x5= 10x 5 =
1x6= 2x6= 3x6= 4x6= 5x6= 6x6= 7x6= 8x6= 9x6= 10x 6 =
1x7= 2x7= 3x7= 4x7= 5x7= 6x7= 7x7= 8x7= 9x7= 10 x 7=
1x8= 2x8= 3x8= 4x8= 5x8= 6x8= 7x8= 8x8= 9x8= 10x8 =
1x9= 2x9= 3x9= 4x9= 5x9= 6x9= 7x9= Sx9= 9x9= 10x9 =
1 x 10 = 2 x 10 = 3 x 10 = 4 x 10 = 5 x 10 = 6 x 10 = 7 x 10 = 8 x 10 = 9 x 10 = 10x 10 =

Pembagian bilangan bulat


Untuk menentukan nilai p dari p x 6 = 42, dapat dicari dengan menjawab pertanyaan berikut ini,
1 xBilangan
1 = 2 x manakah jika dikalilan 6 hasilnya 42?
1 =Berapakah
3x1= hasil dari 42 : 6 ?
4x1= 5x
Ternyata jawabannya dari kedua pertanyaan di atas adalah sama yaitu 7, dengan demikian ,
membagi 42 dengan 6 sama artinya dengan menentukan suatu bilangan yang jika dikalikan 6
hasilnya 42.
Jadi, 42 : 6 = 7 sama artinya dengan 7 x 6 = 42

Kesimpulannya,
Pembagian adalah operasi kebalikan atau invers dari perkalian
Untuk sebarang bilangan bulat x berlaku,
x : 0 = tidak didefinisikan
0:x=0

Operasi campuran pada bilangan bulat


Jika pada perhitungan bilangan bulat melibatkan empat operasi sekaligus yaitu penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian maka yang didahulukan adalah operasi perkalian atau
pembagian.
Jika pada perhitungan bilangan bulat melibatkan empat operasi hitung dan ada tanda kurung maka
operasi yang di dalam kurung didahulukan.

Contoh;
Hitunglah
1. 10 + 5 x 3 – 4 : 2
2. 12 : ( 5 – 3 ) + 7 x 4
Solusi
1. 10 + 5 x 3 – 4 : 2 = 10 + 15 – 2
= 25 – 2
= 23
Dokumen Agung SMPN2 Kwadungan
http://agungagmi.blogspot.co.id
4
PERSIAPAN UJIAN NASIONAL MTK

2. 12 : ( 5 – 3) + 7 x 4
= 12 : 2 + 28
= 6 + 28
= 34

Menentukan sifat-sifat perkalian dan pembagian bilangan bulat negatif dengan negatif dan
positif dengan negatif.
1. Perkalian dan pembagian bilangan bulat positif ( x ) dengan bilangan bulat negatif (- )
menghasilkan bilangan bulat negatif ( - ).
2. Perkalian dan pembagian bilangan bulat negatif ( - ) dengan bilangan bulat negatif ( - )
menghasilkan bilangan bulat positif ( + ).
3. Perkalian dan pembagian bilangan bulat negatif ( - ) dengan bilangan bulat negatif (- )
menghasilkan bilangan bulat positif ( + ).

II. PECAHAN
Arti sebuah pecahan
a
dimana a, b  bilangan bulat dan b  0
b
a dinamakan pembilang
b dinamakan penyebut

Pecahan senilai
Pecahan yang senilai dapat diperoleh jika pembilang dan penyebutnya dikalikan atau dibagi dengan
bilangan yang sama.
24 24 : 12 2
= =
36 36 : 12 3
2 2 x3 6
= =
5 5 x3 15

Pecahan campuran diubah menjadi pecahan biasa ( pecahan murni )


2 (6 x3)  2 20
6 = =
3 3 3

Pecahan biasa diubah menjadi Bentuk persen


2 2 x20 40
Cara I = = = 40 %
5 5 x20 100
2 2
Cara II = x 100% = 40 %
5 5

Jumlah dan selisih pecahan


4 2 4 x3 2 x5 12 10 22
+ = + = + =
5 3 5 x3 3 x5 15 15 15
4 2 4 x3 2 x5 12 10 2
- = - = - =
5 3 5 x3 3 x5 15 15 15

Perkalian pecahan
4 2 4 x2 8
x = =
5 3 5 x3 15

Pembagian pecahan
3 12 6
4 2 4 1
: = x 2 = 10 = 5 = 1
5 3 5 2

Dokumen Agung SMPN2 Kwadungan


http://agungagmi.blogspot.co.id
5
PERSIAPAN UJIAN NASIONAL MTK

Bentuk baku
3,68
0,000368 = = 3,68 x 10-4
10.000
3.680.000 = 3,68 x 1.000.000 = 3,68 x 106

CONTOH PENGGUNAAN
1. Hasil dari -30 + (-48 : 6) adalah ....
Solusi
-30 + (-48 : 6)
<=> -30 + ( -8 )
<=> -30 – 8
<=> -38
2. Hasil dari -48 + 144:(-24) -4 x (-6) adalah ....
Solusi
-48 + 144 : (-24) – 4 x (-6)
<=> -48 + ( - 6 ) – (-24)
<=> -48 – 6 + 24
<=> -30
3. Hasil dari (-40) + 16 x 5 + 36 : (-9) adalah ....
Solusi
<=> (- 40) + 16 x 5 + 36 : ( - 9 )
<=> -40 + 80 + ( -4 )
<=> 40 – 4
<=> 36

4. Hasil dari 75 – ( (-16 ) :8) ) + (−4 × 5) adalah …


Solusi
<=> 75 – ( ( -16 ) : 8 ) ) + (-4 x 5)
<=> 75 – ( -2 ) + ( - 20 )
<=> 75 + 2 – 20
<=> 57

5. Hasil dari -12 + (- 24 : 4) - ((-6) x 6) adalah ....


Solusi
<=> -12 + ( - 24 : 4 ) – ( (-6) x 6 )
<=> -12 + (- 6 ) – ( - 36 )
<=> -12 – 6 + 36
<=> 18

6. Hasil dari Hasil dari 15 + (12 : (-6)) adalah ....


Solusi
<=> 15 + (12 : (-6))
<=> 15 + ( - 2 )
Dokumen Agung SMPN2 Kwadungan
http://agungagmi.blogspot.co.id
6
PERSIAPAN UJIAN NASIONAL MTK

<=> 15 – 2
<=> 13

7. Hasil dari 69 - (6 x (-16)) adalah ....


Solusi
69 – ( 6 x (-16))
<=> 69 – ( - 96 )
<=> 69 + 96
<=> 165

1 1 1
8. Hasil dari 4 : 1 - 4 adalah ....
2 4 8
Solusi
1 1 1
4 :1 -4
2 4 8
9 5 33
: -
<=> 2 4 8
9 4 33
x -
<=> 2 5 8
18 33
-
<=> 5 8
144 165
-
<=> 40 40
21

<=> 40

1 1 3
9. Hasil dari 9 + 15 : 1 adalah….
2 4 5
Solusi
1 1 3
9 + 15 : 1
2 4 5
19 61 8
+ :
<=> 2 3 5
19 61 5
+ x
<=> 2 3 8
19 305
+
<=> 2 24
228 305
+
<=> 24 24

533
<=> 24
5
22
<=> 24

3 2 1
10. Nilai dari 8 - 8 : 6 adalah ....
4 3 2
Solusi

Dokumen Agung SMPN2 Kwadungan


http://agungagmi.blogspot.co.id
7
PERSIAPAN UJIAN NASIONAL MTK

3 2 1
8 -8 :6
4 3 2
35 26 13
- :
<=> 4 3 2
35 26 2
- x
<=> 4 3 13
35 4
-
<=> 4 3
105 16
-
<=> 12 12
89
<=> 12
5
7
<=> 12

1 1
11. Pak Yanto mempunyai alumunium 24 m dan menambah lagi 3 m. untuk membuat
2 4
3
satu pintu diperlukan 27 m, sisa alumunium Pak Yanto adalah ….
5
Solusi
1 1 3
24 + 3 - 27
2 4 5
49 13 138
+ -
<=> 2 4 5
490 65 552
+ -
<=> 20 20 20
555 552
-
<=> 20 20
3
<=> 20
3
Jadi sisa alumunium yang dimiliki Pak Yanto adalah m
20

1 1
12. Diajeng Hesty mempunyai pita 10 m dan membeli lagi di toko 5 m. Pita tersebut
2 3
3 1
digunakan untuk membuat hiasan bunga 11 m dan untuk membungkus kado 3 m,
4 6
sisa pita Diajeng Hesty adalah ….
Solusi
1 1 3 3
( 10 + 5 ) – ( 11 + 3 )
2 3 4 4
<=> ( 21 + 16 ) – ( 47 + 15 )
2 3 4 4
<=> ( 126 + 64 ) – ( 141 + 45 )
12 12 12 12
<=> ( 190 – 186 )
12 12
<=> 4
12
Dokumen Agung SMPN2 Kwadungan
http://agungagmi.blogspot.co.id
8
PERSIAPAN UJIAN NASIONAL MTK

<=> 1
3
1
Jadi sisa pita yang dimiliki Diajeng Hesty adalah m
3

1 1
13. Seorang Ibu masih memiliki stok 5 kg beras, untuk persediaan ia membeli 6 kg
3 4
1
beras. Setelah dimasak 10 kg, persediaan beras Ibu tinggal ….
2
Solusi
1 1 1
( 5 kg + 6 kg - 10 kg)
3 4 2
<=> 1 1 1
(5 + 6 - 10 ) kg
3 4 2
<=> 16 25 21
( + - ) kg
3 4 2
<=> 64 75 126
( + - ) kg
12 12 12
13
kg
<=> 12
1
1 kg
<=> 12
1
Jadi persediaan beras yang dimiliki Ibu tersebut adalah 1 kg
12

1 2
14. Pak Anton memiliki sebidang tanah seluas 2 hektar, kemudian ia membeli lagi 4
4 5
1
hektar. Jika 5 hektar dibangun untuk perkantoran, dan sisanya untuk taman, luas
2
taman adalah ….
Solusi
1 2 1
2 + 4 - 5
4 5 2
9 22 11
+ -
<=> 4 5 2
45 88 110
+ -
<=> 20 20 20
23
<=> 20
3
1
<=> 20
3
Jadi luas taman Pak Anton adalah 1 hektar
20

Dokumen Agung SMPN2 Kwadungan


http://agungagmi.blogspot.co.id
9

Anda mungkin juga menyukai