Riwayat penyakit:
Pasien menderita DM ± 5 th yll.
Pasien biasanya minum obat yang diberikan oleh dokter tetapi teratur, riwayat HT,
PRIMARY SURVEY
A. Airway: Aktual Resiko Membersikan jalan nafas
Bebas Bersihan jalan nafas Memasang collae neck
Tidak bebas: tidak efektif Melakukan penghisapan / suction
Pangkal lidah jatuh Melakukan head tilt – chin lift
Dahak Melakukan Law thust
Darah Memasang oro / naso faringeal
Spasme airway
Benda Seluruh Melakukan Helmlick Manuvear
Suara Nafas : Memberikan posisi nyaman fowler /
Normal semi fowler
Stridor Mengajarkan teknik batuk efektif
Tidak ada suara nafas Lain Lain :
Lain-lain
ronkhi
Kolaborasi :
o Analgetik
SECONDARY SURVEY
RIWAYAT Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien penurunan kesadaran somnolen,pernafasan
32x/I,TD:110X/I,N:110X/I,S:39 celcius. Pasien terkadang
tampak mengerang dan meronta. Bunyi nafas ronkhi .
terpasang O2 3-4 lt/i, IVFD NaCL 0.9 % 20 tts/i, ,
pasang DC, pasang NGT, drip insulin 2 unit/jam sesuai
protap, cek GDR /jam sampai GDR < 200, bila GDR <
200 cek GDR /4jam, Inj. Ceftriaxone 2x1 gr .frekuensi
nafas pasien tampak cepat dalam dangkal (kusmaul)
b) Mata
Inspeksi : Mata pasien simetris kiri/kanan, alis mata pasien
simetris kiri/kanan, sclera ikterik, konjungtiva tidak
anemis, tidak ada lesi di area mata pasien, pupil isokor 2/2
mm, pergerakan mata simetris kiri/kanan, tampak mata
sering menutup
Palpasi : Tidak ada teraba pembengkakan di mata pasien
dan tidak ada nyeri tekan dimata pasien kiri/kanan
c) Hidung
Inspeksi : Hidung simetris kiri/kanan, lubang hidung
terpasang NGT dan O2 , ada sekret, warna kulit hidung
sama dengan warna kulit yang lain, tidak ada lesi diarea
hidung.
Palpasi : -
d) Telinga
Inspeksi : Tidak ada lesi ditelinga pasien, telinga pasien
simetris kiri/kanan, ada serumen di telinga pasien,
Palpasi : Tidak ada pembengkakan, mastoid teraba
e) Mulut
Inspeksi : Warna bibir pasien agak pucat, mukosa mulut
kering, tidak ada stomatitis, keries (+), pasien tidak
menggunakan gigi palsu, lidah di 1/3 belakang sedikit
menguning, tampak mengatupkan gigi
Palpasi : Tidak ada teraba pembengkakan di mulut pasien
LABORATORIUM:
PENATALAKSANAAN KAD
PROTAP HIPERGLIKEMIA
JIKA GDR > 500 INJEKSI INSULIN 6 IU IV
SLIDING SCALE / JAM DAN INJEKSI INSULIN 6 IU IV SAMPAI GDR<200
JIKA GDR <200 ,SLDING SCALE /4 JAM INJEKSI INSULIN SESUAI
PROTAP.
GDR INSULIN
<200 -
200-250 8 IU
250-300 12IU
300-350 16IU
>350 20IU
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Prioritas :
1. Ketidakstabilan Kadar Gula Darah Berhubungan Dengan Hiperinsulinemia
4. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif berhubungan dengan Sekresi Yang Tertahan (Cairan
Menumpuk), Proses Infeksi Saluran Pernafasan
6.ASKEP YG DI BERIKAN
Intervensi DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI
Keperawatan KEPERAWATAN HASIL
NO
1. Ketidakstabilan NOC : NIC :
Kadar Gula Darah 4. Gula Darah Terkontrol Manajemen Hiperglikemia
b/d Hiperinsulinemia 5. Gula darah dalam batas normal 6. Monitoring gula darah
6. Pemahaman manajemen 7. Memantau Kadar Glukosa
diabetes Dalam Darah
8. Pantau tanda-tanda
hiperglikemia : poliuria,
polidipsia, polifagia, kelesuan
9. Mengintruksikan pasien dan
keluarga terhadap
pencegahan(menjaga pola
makan