JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2017
Poltekkes Kemenkes Padang
JURUSAN KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
dan ibu Dra. Hj. Syarwini, S.Kep, M. Biomed selaku pembimbing II yang telah
penyusunan hasil penelitian ini. Tidak lupa juga peneliti mengucapkan terima
kasih kepada :
Padang.
3. Ibu Ns. Idrawati Bahar, S.Kep, M.Kep selaku Ketua Program Studi Prodi
4. Bapak Ibu Dosen dan Staf yang telah membantu dan memberikan ilmu
studi awal.
dan penyemangat yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang
ini.
iv
v
Peneliti menyadari penelitian ini masih terdapat kekurangan. Oleh sebab itu
semua pihak untuk kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Akhir kata, peneliti
berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak
pengembangan ilmu
Peneliti
v
vi
vi
vii
Desain penelitian adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Populasi berjumlah 5
orang ibu hamil mengalami anemia dengan partisipan Ibu.M dan Ibu.D. Waktu untuk
studi kasus selama 2 minggu, dengan 5 kali kunjungan. Proses analisis yang
dilakukan yaitu melakukan pengkajian, menetapkan diagnosis dan perencanaan,
melakukan implementasi hingga evaluasi tindakan.
vii
viii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .................................................................................... 1 B.
Rumusan masalah ............................................................................... 4 C. Tujuan
................................................................................................. 4 D. Manfaat
............................................................................................... 5
viii
ix
DAFTAR PUSTAKA
ix
x
DAFTAR SKEMA
Skema 2.1. WOC..................................................................................... 24
x
xi
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 : Surat Izin Penelitian dari Poltekkes Kemenkes Padang, DKK Kota
Padang
Lampiran 10 : Data Ibu Hamil HB<11 gr% di Sumatera Barat, Kota Padang,
Puskesmas Belimbing, Puskesmas Lapai dan Puskesmas Nanggalo
Lampiran 12 : Demonstrasi cara memeasak sayur dan pemilihan sayur yang baik
pada ibu hamil
xii
Agama : Islam
Ayah : Ardialis
Riwayat Pendidikan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
anatomik serta fisiologik dalam tubuh ibu. Perubahan fisiologik ibu hamil
sampai minggu ke 37. Pada titik puncaknya volume plasma sekitar 40% lebih
tinggi pada ibu hamil dibandingkan dengan perempuan yang tidak hamil.
Namun, peningkatan volume plasma terjadi dalam proporsi yang lebih besar
penyebab anemia yang lain di seluruh dunia adalah defisiensi zat besi yang
terjadi pada wanita usia subur dan ibu hamil (Robson &Waung,2013).
hamil di negara berkembang dan 18% ibu hamil di negara maju mengalami
anemia. Namun, banyak diantara ibu hamil yang telah mengalami anemia
perempuan yang tidak hamil di negara berkembang dan 12% di negara yang
kurang dari 6,0 g/dl (Pratami, 2016). Menurut penelitian Putri, Rosalina &
Trisnasari tahun 2015diketahui bahwa dari 224 ibu hamil dengan anemia
terjadinya abortus, berat badan lahir rendah, resiko terjadinya cacat bawaan,
peningkatan resiko infeksi pada bayi hingga kematian perinatal atau tingkat
Sedangkan anemia sedang pada ibu hamil trimester III yang melahirkan bayi
BBLR sebanyak 4 ibu hamil (12,1%), dan yang melahirkan BBSLR sebanyak
Mengingat besarnya dampak anemia terhadap ibu hamil dan janinnya maka
pencegahan anemia yang dilakukan pada ibu hamil yaitu dengan selalu
tinggi kandungan zat besi yang dapat membantu tubuh menjaga pasokan besi
yang yang diperlukan diperlukan untuk tubuh. Selain itu pemberian vitamin C
juga dapat mencukupi zat besi dan folat (Proverawati, 2011). Ibu hamil
kemungkinan anemia 4,421 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil
nasional cakupan ibu hamil mendapatkan tablet Fe tahun 2014 sebesar 85,1%.
Data tersebut belum mencapai target sebesar 95%, di Sumatera Barat berada
Sumatera Barat terdapat ibu hamil yang mengalami anemia 16.206 orang
dengan persentase 13,2%. Sedangkan di Kota Padang sendiri 1.357 ibu hamil
Lapai dan Puskesmas Belimbing, ternyata ibu hamil yang banyak mengalami
anemia tahun 2016 adalah di Puskesmas Belimbing sebanyak 140 ibu hamil.
mengalami anemia dan di Puskesmas Lapai juga hanya terdapat 75 ibu hamil
Mengingat dampak dan banyaknya kasus anemia pada ibu hamil di Kota
dimulai dari pengkajian sampai evaluasi (Potter & Perry, 2009). Perawat juga
tentang pemberian asupan nutrisi pada ibu hamil yang mengalami anemia di
wajib dilakukan karena merupakan standar yang harus dilakukan perawat atau
tenaga kesehatan lainya dan petugas sudah melakukan tindakan sesuai
prosedur yang ada. Sementara dari hasil observasi yang dilakukan perawat
Berdasarkan latar belakang diatas dan dampak bahaya dari akibat anemia
pada ibu hamil dibutuhkan pertolongan dari petugas kesehatan salah satunya
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2017.
D. Manfaat
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Pendidikan
Data dan hasil yang diperoleh dari laporan kasus ini dapat digunakan
kesehatan.
3. Tempat Penelitian
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Anemia
1. Pengertian
kadar hemoglobin kurang dari 11,0 g/dl pada trimester I dan III, atau
Nilai normal yang akurat untuk ibu hamil sulit dipastikan karena ketiga
kurang dari 11 g/dl pada akhir trimester pertama dan <10 g/dl pada
penyebab anemia dalam kehamilan. Nilai – nilai ini kurang lebih sama
besi, yaitu 11,0 g/dl pada trimester pertama dan 10,5 g/dl pada trimester
(Prawirohardjo, 2010)
besi yang diabsorbsi dari makanan dan cadangan dalam tubuh biasanya
darah ini akan kembali seperti sediakala pada 2-6 minggu setelah
persalinan (Prawirohardjo, 2010).
antara 5.000 – 12.000 /ul dan mencapai puncaknya pada saat persalinan
dan masa nifas berkisar 14.000 – 16.000 /ul. Penyebab peningkatan ini
belum diketahui. Respon yang sama juga diketahui terjadi selama dan
(Prawirohardjo, 2010).
sebagai berikut :
a. Defisiensi Besi
minggu postpartum.
kali lipat karena transfer folat dari ibu kejanin yang menyebabkan
9
folat. Defesiensi asam folat sangat umum terjadi pada kehamilan dan
perhari.
c. Anemia Plastik
Mortalitas ibu dengan penyakit sel sabit telah menurun dari sekitar
memuaskan.
4. Penyebab
Menurut Proverawati (2011) tanda dan gejalah anemia pada ibu hamil
sebagai berikut :
11
a. Kelelahan
b. Penurunan energi
c. Sesak nafas
darah merah
h. Sakit kepala
j. Rambut rontok
k. Malaise
6. Patofisiologi
2010).
12
2010).
antara lain plasma darah 30%, sel darah 18%, dan hemoglobin 19%.
7. Komplikasi
infeksi payudara.
Menurut (Pratami, 2016) anemia yang terjadi pada ibu hamil juga
membahayakan janin yang dikandungnya. Karena asupan nutrisi, O2
8. Respon Tubuh
2007)
biasanya ibu hamil tersebut lebih sensitif dan merasa cemas dengan
6,0 g/dl.
9. Penatalaksanaan
zat besi oral secara terpisah pada anemia defesiensi zat besiyang
Sekitar 10-20% ibu yang mengkonsumsi zat besi oral pada dosis
Pemberian suplemen zat besi secara rutin pada ibu hamil yang
Hb lebih dari 13,o g/dl lebih sering terjadi pada ibu yang
strategi yang sesuai dengan kondisi yang dialami oleh ibu hamil.
(Proverawati, 2011).
1. Pengkajian
1) Identitas klien
2) Keluhan utama
berkunang-kunang
3) Riwayat kesehatan
yang berdekatan
a. Pola makan
mengkonsumsi tablet Fe
b. Pola aktivitas/istirahat
5) Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
1) Kepala
b. Mata
c. Mulut
d. Abdomen
2) Ekstremitas
C. Diagnosis Keperawatan
kewaspadaan perdarahan
2. Intoleran aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
kehamilan)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dalam bentuk studi
Padang 2017.
Waktu penelitian di mulai bulan Januari sampai dengan bulan Juli tahun 2017.
Waktu untuk studi kasus selama 2 minggu, pada partisipan I dilakukan selama 5
kali kunjungan dan pada partisipan II juga dilakukan selama 5 kali kunjungan.
396.
1. Populasi
penelitian (Saryono, 2013). Populasi dari penelitian ini adalah ibu hamil yang
mengalami anemia pada trimester III sebanyak 5 orang ibu hamil yang
2
7
2. Sampel
Sampel adalah suatu objek yang diteliti yang mewakili suatu populasi
(Nursalam, 2013)
sampling yaitu 2 ibu hamil yang mengalami anemia dengan kriteria inklusi.
dari responden yang lain, partisipan 1 dan partisipan 2 merupakan ibu hamil
D. Jenis-Jenis Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari pasien seperti
dari keluarga, rekam medis, hasil labor dan Ruang KIA Puskesamas
Belimbing.
Alat atau instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah format tahapan
proses keperawatan mulai dari pengkajian sampai pada evaluasi. Format yang
akan digunakan adalah format pengkajian pada ibu hamil yang mengalami anemia
Cara pengumpulan data dimulai dari anamnesa, pemeriksaan fisik, observasi dan
1. Pengkajian
Format tanya jawab pada penelitian ini adalah format asuhan keperawatan
mulai dari pengkajian sampai evaluasi yang berupa pertanyaan-pertanyaan
b. Pengkajian ulang
2. Diagnosis Keperawatan
a. Analisa data
subjektif dan data objektif. Data subjektif adalah data yang didapat dari
perkataan pasien, apa yang dikeluhkan dan data objektif adalah data yang
fisik
.
3. Intervensi
2015-2017 sebagai
berikut:
c. Intervensi
(Lampiran 2)
4. Implementasi
b. Diagnosa keperawatan.
(Lampiran 2)
5. Evaluasi
b. Diagnosa keperawatan.
pendekatan
SOAP.
wawancara, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak
(Sugiyono,
2014).
1. Observasi
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang
sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Menurut
pada pasien seperti perubahan pada wajah, konjungtiva sudah tidak pucat
lagi.
2. Wawancara
3. Dokumentasi
H. Prosedur Penelitian
1. Prosedur Administrasi
c. Setelah dapat surat izin dari Dinas Kesehatan Kota Padang, surat
tujuan
penelitian
I. Rencana Analisis
Rencana analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah menganalisis semua
temuan pada tahapan proses keperawatan dengan menggunakan konsep dan teori
keperawatan pada ibu hamil dengan anemia. Data yang telah didapat dari hasil
keperawatan pada ibu hamil dengan anemia. Analisa yang dilakukan adalah untuk
membandingkan perbedaan antara kedua pasien yang akan diteliti, analisa data
yang akan dilanjutkan selanjutnya menentukan apakah ada kesesuaian antara teori
Kunjungan dilakukan pada Ibu.M dan Ibu.D yang mengalami masalah Ibu hamil dengan anemia.
Kunjungan dimulai pada tanggal 16
Mei sampai 28Mei 2017 dengan kunjungan dilakukan selama 2 minggu dengan minimal 5 kali
kunjungan.
34
sayur karena tidak tahu dengan manfaat dari serat tidak cukupditandai dengan ibu
sayuran dan mengatakan buang air besar
buah-buahan, sedangkan data objektifnya : tersasa keras dan kurang lancar, ibu
Ibu terlihat mengatakan kurang
tidak mengerti tentang penyebab anemia mengkonsumsi buah dan sayur.
pada
Tidak ada perdarahan pervaginam, tidak ada dengan tujuan agar pasien mampu
penurunan mengatasi resiko kehilangan
Hemoglobin (Hb). Rencana keperawatan darah dengan kriteria hasil :Tidak ada
yaitu : Lindungi kehilangan darah yang
pasien dari trauma yang dapat menyebabkan terlihat, Tidak ada perdarahan pervaginam,
perdarahan, tidak ada penurunan
hindari mengangkat benda berat, Hemoglobin (Hb). Rencana keperawatan
instruksikan pasien untuk yaitu : Lindungi pasien
meningkatkan makanan yang kaya vitamin dari trauma yang dapat menyebabkan
K, cegah perdarahan, hindari
konstipasi, jika diperlukan, instruksikan mengangkat benda berat, instruksikan
pasien dan pasien untuk meningkatkan
keluarga untuk memonitor tanda-tanda makanan yang kaya vitamin K, cegah
perdarahan dan konstipasi, instruksikan
mengambil tindakan yang tepat jika terjadi pasien dan keluarga untuk memonitor
perdarahan tanda-tanda perdarahan dan
(misalnya melapor kepada perawat), mengambil tindakan yang tepat jika terjadi
instruksikan pasien perdarahan (misalnya
dan keluarga untuk memonitor tanda melapor kepada perawat), instruksikan
perdarahan dan pasien dan keluarga untuk
mengambil tindakan yang tepat jika terjadi memonitor tanda perdarahan dan
perdarahan mengambil tindakan yang tepat
(misalnya, lapor kepada perawat). jika terjadi perdarahan (misalnya, lapor
kepada perawat). kriteria hasil : Tidak terjadi kelelahan, tidak
ada kelesuan, tidak
Rencana keperawatan pada diagnosis ada kehilangan selera makan, tidak ada
Keletihan berhubungan penurunan motivasi, tidak
terganggu, kualitas istirahat tidak terganggu. terjadinya penurunan dan kenaikan berat
Rencana badan.
mungkin nanti akan muncul kembali). tindakan keperawatan yaitu : monitor bising
Tentukan jumlah kalori dan usus, monitor tanda
jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk dan gejalah konstipasi, istruksikan pasien
memenuhi persyaratan gizi, mengenai makanan yang
nyeri saat BAB, tidak terjadi perubahan warna feses. Rencana
dilakukan selama 5x kunjungan dengan faktor risiko, mengetahui tanda dan gejalah
tujuan agar pasien dari penyakit,
dengan kriteria hasil :Suhu tubuh dalam Rencana tindakan keperawatan yaitu :
rentang normal, Jelaskan mengenai proses
tingkat pernapasan dalam rentang normal, penyakit, jelaskan tanda dan gejalah yang
tekanan darah umum dari penyakit,
banyak mengandung Vit.K dan zat besi adalah memberikan penyuluhan tentang
seperti sejenis anemia, dampak, tanda
kacang kacangan dan sayuran hijau,
dan gejala, bahaya dan penatalaksanaan, lapor kepada perawat).
menganjurkan klien
Pada kunjungan ketiga 20 Mei 2017 pukul
untuk meningkatkan makanan yang banyak 20.00 WIB tindakan
mengandung Vit.K
keperawatan yang akan dilakukan yaitu
dan zat besi seperti sejenis kacang kacangan hindari mengangkat benda
dan sayuran hijau,
berat, instruksikan pasien untuk
memberitahukan untuk menghindari meningkatkan makanan yang kaya
terjadinya konstipasi dengan
vitamin K, cegah konstipasi, meminta
menganjurkan cairan yang adekuat dan ibu/keluarga memantau
tinggi serat. instruksikan
tanda-tanda perdarahan.
pasien dan keluarga untuk memonitor tanda
Pada kunjungan keempat tanggal 25 Mei
perdarahan dan
2017 pukul 17.00 WIB
mengambil tindakan yang tepat jika terjadi
perdarahan (misalnya,
Pada kunjungan ketiga 20 Mei 2017 pukul Pada kunjungan ketiga 20 Mei 2017 pukul
19.00 WIB 20.00 WIB tindakan
tindakan yang akan dilakukan adalah yang akan dilakukan adalah mengevaluasi
mengevaluasi pekerjaan ibu yang
ibu banyak istirahat, mengindari ibu mengindari ibu mengangkat beban berat
mengangkat beban
Pada kunjungan keempat tanggal 25 Mei
berat 2017 pukul 17.00 WIB
Pada kunjungan keempat tanggal 25 Mei tindakan keperawatan yang akan dilakukan
2017 pukul 16.00 yaitu evaluasi
WIB tindakan keperawatan yang akan pekerjaan pasien, hindari mengangkat beban
dilakukan yaitu berat, suruh pasien
Tindakan keperawataan yang sudah Pada kunjungan ketiga 20 Mei 2017 pukul
dilakukan pada 19.00 WIB
anemia, dampak, tanda dan gejala, bahaya dan zat besi seperti sejenis kacang kacangan
dan dan sayuran
dan zat besi seperti sejenis kacang kacangan tinggi serat, menganjurkan pasien
dan sayuran mengkonsumsi buah dan
tinggi serat.
Pada kunjungan kedua tanggal 18 Mei 2017 tindakan keperawatan yang akan dilakukan
pukul 10.00 Wib yaitu mengevaluasi
serat, ajarkan pasien mengenai makanan- Pada kunjungan kelima tanggal 28 Mei
makanan tertentu yang 2017 pukul 19.00 WIB
WIB tindakan keperawatan yang akan seperti sejenis kacang kacangan dan sayuran
dilakukan yaitu hijau
tanda gejalah dari anemia, menganjurkan WIB tindakan keperawatan yang akan
mengkonsumsi dilakukan yaitu
buah dan sayur, menganjurkan pasien untuk mengevaluasi tentang penyuluhan anemia,
meningkatkan mengevaluasi
status kesehatan tanggal 16 mei 2017 pukul Pada kunjungan ketiga 20 Mei 2017 pukul
08.30 Wib 20.00 WIB tindakan
untuk rileks dan merasakan sensasi yang meningkatkan makanan yang banyak
terjadi, tunjukan mengandung Vit.K dan zat
dan praktekan teknik relaksasi pada pasien. besi seperti sejenis kacang kacangan dan
sayuran hijau,
Pada kunjungan kedua tanggal 18 Mei 2017
pukul 09.00 memberitahukan untuk menghindari
terjadinya konstipasi dengan
Wib tindakan keperawatan yang dilakukan
yaitu menganjurkan cairan yang adekuat dan
tinggi serat.
mengevaluasi cara teknik relaksasi dan
minta pasien untuk Pada kunjungan keempat tanggal 25 Mei
2017 pukul 17.00 WIB
rileks, tindakan yang akan dilakukan
meminta pasien untuk tindakan keperawatan yang akan dilakukan
46 yaitu mengevaluasi
besi seperti sejenis kacang kacangan dan Pada kunjungan kelima tanggal 28 Mei
2017 pukul 19.00 WIB
Polekkes Kemenkes Padang