Anda di halaman 1dari 7

Fisiologis Kulit

1. Fungsi proteksi

Kulit adalah organ trluar manusia yang brbatasan langsung dengan dunia luar

• gangguan fisik : tkanan, gesekan

• gangguan kimiawi : zat kimia irritant

• gangguan radiasi : UV

• gangguan infeksi : Mikroorganism patogen

Kulit menydiakan prlindungan dngan cara:

1. Keratin melindungi kulit dari mikroba, abrasi (gesekan), panas, dan zat kimia.

2. Lipid yang dilepaskan mencegah evaporasi air dari permukaan kulit dan dehidrasi,
mencegah masuknya air dari lingkungan luar tubuh melalui kulit.

3. Sebum mencegah kulit dan rambut dari kekeringan serta mengandung zat bakterisid yang
berfungsi membunuh bakteri di permukaan kulit

4. Pigmen melanin melindungi dari efek dari sinar UV yang berbahaya.

5. Sel Langerhans, merepresentasikan antigen terhadap mikroba. Kemudian ada

6. sel fagosit yang bertugas memfagositosis mikroba yang masuk melewati keratin dan sel
Langerhans

2. Fungsi absorbsi

Kulit mmpunyai derajat prmeabilitas terhadap O₂, CO₂, H₂O yang dipngaruhi:

1. Ketebalan kulit

2. Kelembapan

3. Metabolisme

4. Hidrasi

5. Jenis Vehikulum

Penyerapan dapat berlangsung melalui celah antarsel atau melalui muara saluran kelenjar,
tetapi lebih banyak yang melalui sel-sel epidermis daripada yang melalui muara kelenjar
(tortora,2006)
3. Fungsi ekskresi

Kulit berfungsi dalam ekskresi dengan kelenjar sebasea dan kelenjar keringat

1) Kelenjar sebasea

Merupakan kelenjar yang melekat pada folikel rambut dan melepaskan lipid yang dikenal
sebagai sebum menuju lumen.

2) Kelenjar keringat

Walaupun stratum korneum kedap air, namun sekitar 400 mL air dapat keluar dengan cara
menguap melalui kelenjar keringat tiap hari

4. Fungsi persepsi

Rangsangan panas oleh badan-badan Ruffini di dermis dan subkutis

Rangsangan dingin oleh badan-badan Krause yang terletak di dermis,

Rangsangan rabaan:

1) Korpus Meissner terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan

2)KorpusMerkel Ranvier yang terletak di epidermis. Rangsangan tekanan diperankan oleh badan
Paccini di epidermis.

#Saraf-saraf sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya di daerah yang erotik

5. Fungsi termoregulasi

Kulit berkontribusi terhadap pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) melalui dua cara:
pengeluaran keringat dan menyesuaikan aliran darah di pembuluh kapiler

6. Pmbntukan vitamin D

Sintesis vitamin D dilakukan dengan mengaktivasi prekursor 7 dihidroksi kolesterol dengan


bantuan sinar UV

Enzim di hati dan ginjal lalu memodifikasi prekursor dan menghasilkan kalsitriol,
bentuk vitamin D yang aktif. Calcitriol adalah hormon yang berperan dalam mengabsorpsi
kalsium makanan dari traktus gastrointestinal ke dalam pembuluh darah
Mikrobiologi Kulit

Kulit manusia hanya steril bbrapa saat setlah lahir. Hubungan mikroorganisme trjadi secara
komensal maupun parasitik

#Daftar istilah pnting

• Patogen sbutan bagi mikroba yang timbulkan pnyakit

• Patogenitas tendensi suatu mikroba menjadi patogen

• Virulensi perbedaan strain/galur pada suatu spesies patogen (termasuk


komposisi org. yang dapat sebarkan pnyakit)

• Kolonisasi bakteri mengontaminasi kulit tanpa sbabkan adanya respon hospes.

Kolonisasi

Kontak manusia terhadap objk kontaminan dapat sbabkan bakteri brpindah dari objek k kulit,
sbabkan adanya kolonisasi di kulit

Faktor yang pengaruhi kolonisasi mnjadi infeksi:

1. Virulensi organisme

2. Besarnya inokulum

3. Port D’Entree

4. imunitas hospes

Patogenesis Infeksi

Respon inflamasi kulit bergantung pada jumlah inokulan dan ltak port d’entree

#Pembuluh darah

• sering menjadi sasaran infeksi #Pengecualian


• proses umum infeksi Yersinia pestis dan
a) Perdarahan+ Infark Streptobacillus
b) Reaksi seluler
moniliformis dapat
c) Inflamasi lokal
timbulkan
d) Supurasi
bakterimia tanpa
inflamasi jelas di
port d’entree
e) penyebaran sistmik

Pertahanan Kulit

 Keadaan Kering

Kulit mempunyai mekanism untuk prtahankan derajat kering relatif kulit (desikasi)>>membatasi
prekembangan bakteri gram negatif

 Mekanisme kimiawi

Peran oleh asam lemak tidak jenuh (pecahan ester sebum) dapat liminasi Streptococcus pyogenes
dan Staphylocus aureus.

Bahan aktif mikrobisidal>> asam oleat

 Interferensi bakteri

Pengaruh suatu strain dari spesies bakteri terhadap strain lain.

#contoh: pada bayi baru lahir umbilikus diinokulasikan bakteri Staphyloccus aureus dengan virulnsi
rndah agar strain virulensi tinggi tidak dapat lakukan kolonisasi dan sebabkan pnyakit

Flora Normal Kulit

• flora normal mnurut price, 1938:

a)Flora transien

 jenis variatif

 sifat non pato & pato

 tidak bisa bertahan dan brkmbang biak pada kulit normal

 mudah hilang dngan desinfektan, sukar hilang jika terjadi infeksi

b)Flora residen

 non patogen

 tumbuh stabil di kulit normal

 resisten

 umumnya masuk ke dalam satu dari dua famili;

-Micrococcaceae
-Corynebacteriae

A) Flora transien

berdasarkan kategori yang dikemukakan price, bberapa yang termasuk flora transien:

• Streptococcus

• organisme aerob berspora (bacillus sp.

• Neisseria

B)Flora Residen

Flora residn paling sring:

1. Micrococccaeae

2. Corynebacterium acnes

3. Aerob diphteroid

• klasifikasi baird-parker

Dibedakan bdsrkan kmampuan produksi asam dari glukosa sccara anaerob; micrococcaceae dibagi 2
genus

a) positif: staphyloccus>>dibagi 7 tipe

S1 Staphylococcus aureus

S2 Staphylococcus epidermidis

S5 Staphylococcus epidermidis

S4 strain yang produksi asam secara aerob


a) negatif: micrococcus

M1 di daerah intertriginosa (axilla,anogenital)

M2 di kulit kepala dewasa

M3 di kulit kepala dewasa

M7 Sarcina lutea; sering ditemukan di kulit normal

• klasifikasi corynebacteria

a)Aerobic diphteroid: non pato, gram +

b)Anaerobic diphteroid: corynebacterium acnes>> ada di folikl tempat ekskresi sebum

#flora rsiden gram –

Eschericcia coli

Pseudomonas aeruginosa

Faktor Modifikatif
1. suhu lingkungan dan kelembapan brbanding lurus dengan jumlah organisme

2. penambahan hidrasi meningkatkan flora total

*awalnya staphylococcus dan micrococcus predominan

*selanjutnya diphteroid dan organisme gram – dominan

Lokasi
mayoritas ada di stratum korneum dan infundibulum rambut

#trdapat banyak organisme anaerob di sebum dan folikel pilosebaseus


Flora pada orifisum tubuh
1. Meatus auditorium eksternum: microccoccci,diphteroid, BTA non patogn

2. Vestibulum nasi: micrococci,diphteroid,staphylococcus

3. Uretra:

micrococci,diphteroid,mycobaterium smegmatis

4. Umbilikus: staphylococcus aureus

Peran flora normal


• interferensi bakteri; lindungi kulit dari patogn

• produksi asam lemak bebas sebagai sistem prtahanan kimiawi (oleh Corynebacterium
Acnes)

Anda mungkin juga menyukai