ISBN: 978-602-60004-8-4
M. Dini Handoko
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. Definisi Hand Lettering........................................................ 1
B. Tipografi, Khat (Kaligrafi), Ambigram, Anagram dan Hand
Lettering ................................................................................. 2
C. Belajar Hand Lettering ....................................................... 10
1. Draw An Outline............................................................ 10
2. Mengisi Pola dengan Cermat ........................................ 11
3. Finishing Touch.............................................................. 12
4. Show Your Work ............................................................ 12
D. Sejarah Huruf ...................................................................... 13
E. Anatomi Huruf .................................................................... 65
F. Jenis-Jenis Huruf ................................................................. 66
1. Roman ............................................................................. 67
2. San Serif .......................................................................... 67
3. Huruf Tulis ..................................................................... 68
4. Dekoratif ......................................................................... 68
5. Monospace ...................................................................... 68
G. Referensi Font Handwriting/Huruf Sambung.................. 69
H. Desain Hand Lettering ....................................................... 83
I. Contoh Hand Lettering Islami ........................................ 109
J. Kata Mutiara Islami dalam Bahasa Inggris ..................... 118
1
│Hand Lettering Islami
2
│Hand Lettering Islami
3
│Hand Lettering Islami
4
│Hand Lettering Islami
5
│Hand Lettering Islami
6
│Hand Lettering Islami
7
│Hand Lettering Islami
Rotational Ambigram
− VEGAS − Circle Ambigram
8
│Hand Lettering Islami
10
│Hand Lettering Islami
11
│Hand Lettering Islami
D. Sejarah Huruf
Istilah alphabet sebetulnya berasal dari bahasa Semit.
Istilah ini terdiri dari dua kata, yaitu ‚aleph‛ yang berarti
'lembu jantan' dan kata ‚beth‛ yang berarti 'rumah'. Konotasi
pictografis dari pengertian kedua kata ini menjadi sebutan
untuk menunjukkan huruf pertama a (aleph) dan b (beth)
dalam urutan huruf-huruf semit (Mario Pei,1971). Ini bukan
berarti bahwa tulisan tersebut memakai sistem pictografis-
ideografis, akan tetapi malah sebaliknya.
Orang-orang Semit mengambil tanda gambar lembu
(kepala lembu) dari huruf Hierogliph Mesir tanpa
memperdulikan pengertian lembu itu dalam bahasa Mesir
sendiri, sedangkan menurut bahasa Semit, lembu itu disebut
aleph. Demikian juga dengan tanda gambar rumah yang mereka
sebut beth. Kemudian dengan mempergunakan prinsip
akroponi, tanda gambar kepala lembu, oleh masyarakat Semit
dijadikan tanda untuk bunyi a dan tanda gambar rumah untuk
bunyi b. Semua huruf pada alphabet Semit mempunyai konotasi
seperti pictografis itu.
13
│Hand Lettering Islami
14
│Hand Lettering Islami
15
│Hand Lettering Islami
16
│Hand Lettering Islami
17
│Hand Lettering Islami
18
│Hand Lettering Islami
19
│Hand Lettering Islami
20
│Hand Lettering Islami
Sumber: http://satya-kumara.blogspot.co.id
Glagolitic alphabet
Sumber: http://satya-kumara.blogspot.co.id
21
│Hand Lettering Islami
22
│Hand Lettering Islami
23
│Hand Lettering Islami
24
│Hand Lettering Islami
Hieroglif
Mesir Proto- Yunani Yunani Etruska Latin
Fenisiaalef Kuno
"kepala Semitik 'alp Kuno alfa Modern alfa
→ A→
→ → → A→
sapi" →
25
│Hand Lettering Islami
2. Huruf B
B adalah huruf kedua dalam alfabet Latin. Dalam
bahasa Latin dan bahasa lain pada umumnya (termasuk
bahasa Indonesia), huruf ini biasanya melambangkan
konsonan dwibibir, khususnya fonem [b], konsonan letup
dwibibir bersuara.
Hieroglif
Mesir Proto- Fenisiab Yunani Yunani Etruska Latin
Kuno
"denah Semitbet eth → Kunoalfa Modernalfa A →
A→
rumah" → → → →
26
│Hand Lettering Islami
3. Huruf C
C adalah huruf ketiga dalam alfabet Latin. Dalam
bahasa Indonesia, huruf ini disebut ce sedangkan dalam
bahasa Inggris disebut cee, dibaca [si ː]. Dalam bahasa Latin,
huruf ini melambang fonem / k /, konsonan letup langit-
langit belakang tak bersuara, sedangkan dalam bahasa
Indonesia dan Melayu huruf ini melambangkan fonem / t ʃ
/, konsonan gesek pascarongga-gigi tak bersuara.
<C> Dan <G> berasal dari huruf yang sama. Bangsa
Semit menyebutnya gimel (Arab: jim). Lambangnya
diadaptasi dari hieroglif Mesir yang berbentuk umban
tongkat, yang mungkin merupakan arti dari nama gimel itu
sendiri. Kemungkinan lainnya adalah lambang itu
menggambarkan unta, yang dalam rumpun bahasa Semit
disebut gamal.
27
│Hand Lettering Islami
28
│Hand Lettering Islami
4. Huruf D
D adalah huruf keempat dalam alfabet Latin. Dalam
bahasa Indonesia disebut de (dibaca ['de]), sedangkan dalam
bahasa Inggris dan Melayu disebut dee (dibaca [di ː]). Dalam
bahasa Latin dan bahasa Indonesia, huruf ini melambangkan
fonem / d /, konsonan letup rongga-gigi bersuara.
Huruf Semitik Dâlet kemungkinan besar berkembang
dari logogram yang berarti "ikan" atau "pintu". Ada berbagai
hieroglif Mesir yang mungkin mengilhaminya. Dalam bahasa
Semitik, Yunani Kuno, dan Latin, huruf ini melambangkan
konsonan / d /; dalam huruf Etruska pula huruf ini seolah-
olah tidak diperlukan, tetapi masih dilestarikan (lihat huruf
B). Huruf Yunani yang setara dengannya adalah: Δ (besar)
atau δ (kecil) (Delta).
Hieroglif
Proto- Fenisiadaleth Yunani Yunani Etruska Latin
Mesir
Semitdigg Kunodelta Modernde Kuno
"pintu" → D→
→ → lta → D→
→
29
│Hand Lettering Islami
5. Huruf E
E adalah huruf Latin yang kelima. Dalam bahasa
Inggris, namanya dibaca [i:]. Huruf E paling banyak
digunakan dalam bahasa Inggris.
E diperoleh dari huruf Yunani epsilon yang kira-kira
identik bentuknya (Ε, ε) dan fungsinya. Menurut etimologi,
huruf he Semitik kemungkinan melambangkan bentuk
manusia yang shalat atau bersorak (hillul, 'kegembiraan'),
dan juga mungkin berdasarkan suatu hieroglif Mesir yang
serupa bentuknya tetapi berbeda bunyi dan kegunaannya.
Dalam abjad Semit, huruf ini mewakili bunyi / h / (dan / e /
dalam kata asing), dalam bahasa Yunani he menjadi
Εψιλον (Epsilon) yang mewakili bunyi / e /.
Hieroglif
Proto- Yunani Latin
Mesir Fenisia he Etruska Latin
Semit haw Modern epsilon Kuno
"kegembiraa → E→ Modern
→ → E→
n" →
30
│Hand Lettering Islami
6. Huruf F
F adalah huruf Latin ke-6. Namanya dalam bahasa
Inggris, Indonesia, dan Melayu adalah ef, dibaca [ɛf]. Huruf
ini sering digunakan untuk menandai bunyi konsonan desis
bibir-gigi nirsuara.
Yunani Latin
Proto- Yunani Etruska
Fenisia waw→ Kuno digama→ Modern
Semit waw→ Modern digama→ F → F
Asal-usul huruf F dimulai dari huruf Semitik vâv yang
melambangkan bunyi / v /, dan kemungkinan mulanya
menggambarkan "kait" atau "gada". Huruf vâv mungkin juga
terbentuk berdasarkan suatu hieroglif Mesir, yang
menggambarkan "gada":
31
│Hand Lettering Islami
7. Huruf G
Huruf G diperkenalkan pada zaman Latin Kuno
sebagai suatu bentuk lain untuk huruf C untuk membedakan
konsonan langit-langit belakang bersuara (/ ɡ /) dengan
yang tidak bersuara (/ k /).
32
│Hand Lettering Islami
8. Huruf H
H adalah huruf ke-8 dalam alfabet Latin. Dalam bahasa
Indonesia, huruf ini disebut ha. Dalam bahasa Inggris, huruf
ini disebut aitch (jamak: aitches), dibaca / eɪtʃ / atau / heɪtʃ
33
│Hand Lettering Islami
Hieroglif
Proto- Fenisia het Yunani Yunani Etruska Latin
Mesir
Semit Het → Kuno eta Modern eta Modern
"pagar" H→ H
→ → →
→
34
│Hand Lettering Islami
9. Huruf I
Huruf I atau i adalah huruf ke- 9 dalam alfabet Latin.
Dalam bahasa Inggris huruf ini dibaca [aɪ]. I merupakan
lambang angka 1 (satu) dalam angka Romawi.
Dalam rumpun bahasa Semit, huruf Yôdh mungkin
berasal dari suatu piktogram untuk "lengan" dan "tangan",
berasal dari hieroglif serupa yang membawa nilai konsonan
desis hulu kerongkongan bersuara (/ ʕ /) dalam bahasa
Mesir, tetapi dialihkan ke / j / (seperti y pada kata "ya") oleh
orang-orang Semit, karena kata Semit untuk "lengan" diawali
dengan bunyi itu. Huruf ini juga bisa digunakan untuk suara
vokal / i /, terutama dalam kata asing.
Hieroglif
Proto- Yunani Latin
Mesir
"lengan" Semit yad → Fenisia yodh → Kuno iota → Etruska I →
Modern
I
→
35
│Hand Lettering Islami
10. Huruf J
J adalah huruf kesepuluh dalam alfabet Latin, dan
huruf terakhir yang ditambahkan dalam kalangan 26 huruf.
Namanya adalah je, dibaca [dʒeɪ].
36
│Hand Lettering Islami
Hieroglif Latin
Proto- Yunani Etruska
Mesir Fenisia kaf → Modern
Semit kap → Kuno kapa → K→
"tangan" → K
37
│Hand Lettering Islami
38
│Hand Lettering Islami
12. Huruf L
L adalah huruf ke-12 dalam alfabet Latin. Huruf ini
disebut el, dibaca [ɛl]. Huruf L berasal dari bentuk huruf
Semitik "tongkat" atau "kambing" yang mewakili bunyi / l /.
Ini mungkin berdasarkan hieroglif Mesir yang telah
diadaptasi oleh orang Semit untuk tujuan penulisan.
Hierog
lif Proto- Yunani Yunani
Etruska Latin
Mesir Semitlamd Fenisialamd Kunolambda Modernlambda Kuno
"tanga → → L→ L
→ →
n" →
13. Huruf M
M adalah huruf Latin modern yang ke-13. Namanya
em, dibaca [ɛm]. Bentuk huruf M berasal dari huruf Fenisia
Mem, melalui huruf Yunani Mu (Μ, μ). Huruf Mem
Semitik kemungkinan besar melambangkan air.
39
│Hand Lettering Islami
14. Huruf N
N adalah huruf Latin yang ke-14. Namanya disebut en
(dibaca [ɛn]). Salah satu hieroglif berupa ular di Mesir Kuno
digunakan untuk melambangkan bunyi huruf J seperti dalam
kata "jari", karena kata Mesir untuk "ular" berbunyi djet.
Hieroglif
Proto- Yunani Yunani Etruska Latin
Mesir
"ular" Semit naḥš→ Fenisia nun → Modern
Kuno nu→ Modern ni→ N → N
→
40
│Hand Lettering Islami
15. Huruf O
O adalah huruf Latin modern yang ke-15, disebut o.
Dalam bahasa Indonesia dibaca [o], sedangkan dalam bahasa
Inggris diucapkan sebagai diftong [oʊ], bentuk jamaknya
oes. Biasanya huruf ini melambangkan bunyi vokal belakang
setengah tertutup bulat. Dalam beberapa bahasa, ortografi
masing-masing bahasa membuat nilai fonetik huruf ini
berbeda-beda, seperti "eo" dalam bahasa Korea untuk suara
[ʌ] (vokal belakang setengah terbuka takbulat); "oe" dalam
bahasa Belanda untuk bunyi [u] ( vokal belakang tertutup
bulat).
Huruf O berasal dari huruf Semitik `Ayin (mata) yang
melambangkan konsonan, kemungkinan konsonan desis
hulu kerongkongan bersuara (ʕ), yang juga dilambangkan
oleh huruf Arab `( عAyn). Huruf Semitik dalam bentuk
aslinya nampaknya diilhami oleh bentuk hieroglif Mesir
untuk "mata".
41
│Hand Lettering Islami
16. Huruf P
P adalah huruf Latin modern yang ke-16. Dalam
bahasa Indonesia disebut pe, sedangkan dalam bahasa Inggris
disebut pee (dibaca [pi ː]). Huruf P berasal dari huruf Proto-
Semit Pi't yang berarti "mulut", yang juga menurunkan
huruf Fenisia pe, serta huruf-huruf Yunani (Pi) dan Etruska
yang berkembang dari huruf Fenisia tersebut. Semuanya
melambangkan bunyi / p /, yaitu konsonan letup dwibibir
nirsuara.
42
│Hand Lettering Islami
17. Huruf Q
Q adalah huruf ke-17 dalam alfabet Latin. Dalam
bahasa Indonesia, namanya ki; dalam bahasa Inggris disebut
cue (dibaca [kju ː]) sedangkan dalam Bahasa Melayu adalah
kyu.
43
│Hand Lettering Islami
18. Huruf R
R adalah huruf Latin modern yang ke-18. Dalam
bahasa Indonesia disebut er, dibaca [ɛr], sedangkan dalam
bahasa Inggris disebut ar (dibaca [ɑr]). Bentuk huruf
Semitik aslinya mungkin diilhami dari hieroglif Mesir yang
berarti "kepala", disebut tp dalam bahasa Mesir Kuno, tetapi
dipinjam oleh orang Semit untuk lambang bunyi / r / karena
dalam bahasa mereka, kata "kepala" berbunyi Res (akhirnya
menjadi nama hurufnya) . Huruf tersebut berkembang
44
│Hand Lettering Islami
19. Huruf S
S adalah huruf ke-19 dalam alfabet Latin. Huruf ini
disebut es, dibaca [ɛs]. Huruf syin ("gigi") dari rumpun
bahasa Semit pernah melambangkan konsonan desis
pascarongga-gigi nirsuara / ʃ / (seperti dalam kata
Persyaratan). Bentuk aslinya mungkin menggambarkan gigi
atau buah dada. Bahasa Yunani tidak mengandung bunyi / ʃ
45
│Hand Lettering Islami
46
│Hand Lettering Islami
20. Huruf T
T adalah huruf Latin modern yang ke-20. Dalam
bahasa Indonesia disebut te; dalam bahasa Inggris disebut
tee, dibaca [ti ː]. Huruf ini merupakan huruf konsonan yang
paling sering digunakan dalam bahasa Inggris.
21. Huruf U
U adalah huruf Latin modern yang ke-21. Dalam
bahasa Inggris, huruf ini disebut u atau you, dibaca [ju ː];
bentuk jamaknya ues. Biasanya melambangkan vokal
belakang tertutup bulat ([u]), menggantikan fungsi huruf V
yang beralih sebagai lambang konsonan desis bibir-gigi
nirsuara.
47
│Hand Lettering Islami
48
│Hand Lettering Islami
49
│Hand Lettering Islami
50
│Hand Lettering Islami
51
│Hand Lettering Islami
23. Huruf X
X adalah huruf ke-24 dalam alfabet Latin. Huruf ini
dibaca /ɛks/. Dalam ilmu fonetik, x adalah lambang IPA dan
X-SAMPA bagi konsonan desis langit-langit belakang
nirsuara, seperti dwihuruf ‚kh‛ pada kata ‚khusus‛ dalam
bahasa Indonesia.
Pada mulanya, gabungan konsonan /ks/ dalam bahasa
Yunani Kuno ditulis sama, sebagai Khi Χ (dialek Barat) atau
Ksi Ξ (dialek Timur). Akhirnya, Khi digunakan untuk bunyi
/kʰ/ (/x/ dalam bahasa Yunani Modern), sementara Ksi
digunakan untuk bunyi /ks/. Orang Etruska telah
mengambil alih Χ dari dialek Yunani Barat Kuno; maka, X
mewakili bunyi /ks/ dalam bahasa Etruska dan Latin.
Tidak diketahui apakah huruf Khi dan Ksi merupakan
ciptaan orang Yunani, ataupun berasal dari rumpun bahasa
Semit. Khi diurutkan hampir pada akhir susunan alfabet
52
│Hand Lettering Islami
24. Huruf Y
Y adalah huruf Latin modern yang ke-25. Dalam
bahasa Indonesia disebut ye; dalam bahasa Inggris disebut
wye atau wy (dibaca [ˈwaɪ], jamak: wyes).[1] Dalam
berbagai bahasa, Y memiliki nilai bunyi yang berbeda-beda.
55
│Hand Lettering Islami
56
│Hand Lettering Islami
57
│Hand Lettering Islami
58
│Hand Lettering Islami
60
│Hand Lettering Islami
61
│Hand Lettering Islami
25. Huruf Z
Z ialah huruf Latin modern yang ke-26 dan terakhir,
disebut zed, dibaca [zɛd]. Di Amerika, Z disebut zi, dibaca
[ziː]. Huruf Z berasal dari huruf Yunani zeta, yang
diturunkan dari huruf Proto-Semitik (Semitik awal). Nama
huruf Semitik asalnya adalah zayin, yang mungkin bermakna
‚senjata‛, serta merupakan huruf ketujuh dalam abjad
tersebut. Huruf itu seperti pelafalan z dalam bahasa Inggris
dan Perancis, atau kemungkinan besar seperti bunyi
konsonan gesek /dz/ dalam bahasa Italia.
Bentuk Z (huruf kecil: ζ) Yunani merupakan kerabat
dekat huruf Fenisia I, dan bentuk hurufnya dalam prasasti-
prasati tetap bertahan sepanjang zaman kuno. Orang Yunani
memanggilnya zeta, dan nama baru dibuat berdasarkan huruf
ini yaitu eta (η) dan theta (θ).
Pada bahasa Yunani awal di Athena dan Yunani Barat
Laut, huruf itu melambangkan bunyi /dz/; dalam bahasa
Yunani Attika, dari abad ke-4 SM hingga seterusnya, huruf
itu dapat melambangkan /zd/ maupun /dz/, dan pada
kenyataannya tidak ada konsensus yang memperhatikan
masalah ini. Pada dialek lainnya, seperti Elea dan Kreta,
62
│Hand Lettering Islami
63
│Hand Lettering Islami
64
│Hand Lettering Islami
E. Anatomi Huruf
Dalam menciptakan sebuah desain kita tidak akan terlepas
dari peranan Typography atau huruf, peranannya sangat
penting dalam menciptakan mood sebuah desain, penataan
hirarki informasi dan juga membangun tema yang khas sesuai
karakter huruf yang kita gunakan.
Sebelum memahami dunia Typography yang luas, mari kita
pelajari dasar-dasar penting dalam Typography yang dapat
membuat desain kita menjadi lebih bermakna. Seperti tubuh
manusia, anatomi dalam Typography mewakili berbagai bagian-
bagian tubuh dari sebuah huruf yang menciptakan karakternya,
klasifikasinya dan juga nilai kesejarahannya. Berikut adalah
anatomi huruf:
65
│Hand Lettering Islami
Sumber: http://www.fontshop.com/glossary/
F. Jenis-Jenis Huruf
Secara garis besar, jenis huruf dapat digolongkan menjadi
5 kelompok besar (Yudianto, 2011), antara lain yaitu:
66
│Hand Lettering Islami
1. Roman
Sejarah pembentukan huruf ini diawali dari kumpulan huruf
kapital. Jenis huruf ini banyak ditemukan pada situs dan
ornamen Romawi. Jenis huruf ini memiliki ciri khas tegak
dan umumnya banyak menggunakan garis lurus yang kaku.
Sebagai contoh, dapat dilihat di bawah ini adalah font
dengan jenis roman:
2. San Serif
Adalah huruf yang tidak memiliki kait, bertangkai tebal,
sederhana dan lebih mudah dibaca. Ciri lain huruf ini adalh
tidak memiliki ekor. Sebagai contoh, dapat dilihat di bawah
ini adalah font dengan jenis serif:
67
│Hand Lettering Islami
4. Dekoratif
Bentuk huruf yang sangat rumit desainnya. Bentuk
huruf ini akan sangat memusingkan jika dipakai sebagai
body text dan hanya cocok dipakai secara tebatas untuk
headline.
5. Monospace
Setiap huruf yang berjenis monospace mempunyai
jarak/lebar yang sama setiap hurufnya. Huruf W dan I
mempunyai runag yang sama, misalnya adalh huruf
Courier. Huruf pada mesik ketik juga merupakan
huruf monospace. Jenis mono space banyak digunakan
oleh progamer untuk coding,da juga untuk preformatted
text.
68
│Hand Lettering Islami
2. Alako
3. Ampersand
4. Angelina
5. Avant que
69
│Hand Lettering Islami
7. BethHand
8. Brankovic
9. Brook 23
11. Carefree
12. Chalkdust
13. Cheryl
71
│Hand Lettering Islami
16. CoolHandLook
17. Creampuff
18. Deathrattle
72
│Hand Lettering Islami
19. Desyrel
20. Dwerneck
21. Eraser
73
│Hand Lettering Islami
26. Graph
74
│Hand Lettering Islami
28. HarabaraHand
30. HZHandwrite
75
│Hand Lettering Islami
34. Jenelson
76
│Hand Lettering Islami
35. Koala
77
│Hand Lettering Islami
78
│Hand Lettering Islami
45. PP Handwriting
79
│Hand Lettering Islami
47. Serena
48. Shelter Me
49. SimpleLife
80
│Hand Lettering Islami
51. Sketchy
53. Swenson
54. Tabitha
81
│Hand Lettering Islami
56. WC Rughtrad
58. Windsong
82
│Hand Lettering Islami
83
│Hand Lettering Islami
1. Incorporate Illustration
84
│Hand Lettering Islami
85
│Hand Lettering Islami
86
│Hand Lettering Islami
6. Take Risk
7. Create A Scene
87
│Hand Lettering Islami
8. Add In Demension
88
│Hand Lettering Islami
9. Be Informational
89
│Hand Lettering Islami
90
│Hand Lettering Islami
91
│Hand Lettering Islami
92
│Hand Lettering Islami
16. Be Elaborate
93
│Hand Lettering Islami
18. Be Ornate
94
│Hand Lettering Islami
95
│Hand Lettering Islami
96
│Hand Lettering Islami
98
│Hand Lettering Islami
99
│Hand Lettering Islami
100
│Hand Lettering Islami
101
│Hand Lettering Islami
102
│Hand Lettering Islami
103
│Hand Lettering Islami
104
│Hand Lettering Islami
35. Be Precise
105
│Hand Lettering Islami
106
│Hand Lettering Islami
107
│Hand Lettering Islami
108
│Hand Lettering Islami
110
│Hand Lettering Islami
111
│Hand Lettering Islami
112
│Hand Lettering Islami
https://www.google.com/
113
│Hand Lettering Islami
https://www.google.com/
https://www.google.com/
114
│Hand Lettering Islami
https://www.google.com/
https://www.google.com/
115
│Hand Lettering Islami
https://www.google.com/
https://www.google.com/
116
│Hand Lettering Islami
https://www.google.com/
https://www.google.com/
117
│Hand Lettering Islami
10. Allahuakbar
https://www.google.com/
118
│Hand Lettering Islami
119
│Hand Lettering Islami
120
│Hand Lettering Islami
121
│Hand Lettering Islami
122
│Hand Lettering Islami
123
│Hand Lettering Islami
124
│Hand Lettering Islami
125
│Hand Lettering Islami
126
│Hand Lettering Islami
49. Yes I’m seeking for someone, to help me. So that some
day I will be the someone to help some other one.
Ya saya mencari seseorang, untuk membantu saya.
Sehingga suatu hari nanti aku akan menjadi seseorang
untuk membantu beberapa orang lainnya.
50. God created you to be in the world.
Tuhan menciptakan Anda untuk berada di dunia.
51. You should be thankful for the journey of life. You only
make this journey once in your life time.
Anda harus bersyukur atas perjalanan hidup. Anda hanya
membuat perjalanan ini sekali dalam waktu hidup Anda.
52. Myths, legends and stories are the signposts previous
generations have left us so we don’t have to figure out our
own personal journey in solitude!
Mitos, legenda dan cerita adalah rambu-rambu generasi
sebelumnya telah meninggalkan kita sehingga kita tidak
perlu mencari tahu perjalanan pribadi kita sendiri dalam
kesendirian!
53. They have to be metaphorical, because their interpretation
will be different for each individual life!
Mereka harus metamorforis, karena interpretasi mereka
akan berbeda untuk setiap individu hidup!
54. Just because you can’t run doesn’t mean you can’t reach
the goal.
Hanya karena tidak bisa berlari bukan berarti kamu tidak
bisa mencapai tempat tujuan.
55. Magic is something you make.
127
│Hand Lettering Islami
128
│Hand Lettering Islami
129
│Hand Lettering Islami
130
│Hand Lettering Islami
131
│Hand Lettering Islami
82. When life gives you a hundred reasons to cry, show life
that you have a thousand reasons to. Ketika hidup
memberimu ratusan alasan untuk menangis, tunjukkan
bahwa kau punya ribuan alasan untuk tersenyum.
83. We cannot cure the world of sorrows, but we can choose
to live in joy.
Kita tidak bisa menghapus duka dunia, tetapi kita bisa
memilih untuk hidup di dalam kebahagiaan.
84. The past cannot be changed. The future is yet in your
power.
Masa lalu tak bisa diubah. Masa depan adalah
kekuatanmu.
85. Life is like a game of cards. The hand that is dealt you
represents determinism; the way you play it is free will.
Hidup itu seperti main kartu. Tangan yang membagi
kartu adalah takdirmu; cara kamu bermain adalah
kehendak bebas yang kau miliki.
86. Worry does not empty tomorrow of its sorrow; it empties
today of its strength.
Kekhawatiran hari ini tak akan menghapus duka di masa
depan, namun hanya akan menguras kekuatanmu hari
ini.
87. Regret is only a waste of time.
Penyesalan hanya membuang waktu.
88. People never remember our achievements, but are quick
to remember our mistakes.
132
│Hand Lettering Islami
133
│Hand Lettering Islami
134
│Hand Lettering Islami
DAFTAR REFERENSI
Labuz, Ronald, 1991, Contemporary Graphic Design , New York:
Van Nostrand Reinhold
Browi Yudianto, 2011, Peran Desain Grafis & Fotografer Dalam
‛Harian Seputar Indonesia‛ Surakarta, dalam Tugas Akhir:
Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta
Rosyid, 2004, Dakwah Sufistik Kang Jalal Menentukan Jiwa ,
Mencerahkan Pikiran, Jakarta: KPP Pondok Plaza
Munir dan Wahyu Ilahi, 2006, Manajemen Dakwah, Jakarta:
Rahmat Semesta
Qosim, Ahmad, 1997. Metodologi Dakwah dalam Al-Qur’an,
Jakarta: Lentera Basritama
http://idesainesia.com/belajar-hand-lettering
http://nisyarifiani.blogspot.co.id
http://revi.us/belajar-hand-lettering/
http://satya-kumara.blogspot.co.id
http://farawk.blogspot.co.id/2012/06/sejarah-huruf-sampai-z.html
http://www.fontshop.com/glossary/
http://indrathinking.blogspot.co.id/2014/07/memahamitypography
-dalam-desain-grafis.html
http://w3function.com/
135
│Hand Lettering Islami
https://designschool.canva.com/blog/hand-lettering-design/
https://www.google.com/
136
│Hand Lettering Islami
Biodata Penulis
Penulis merupakan dosen Pendidikan
Bahasa Inggris di salah satu kampus Islam
negeri di Kota Metro-Lampung. Lahir di
Surakarta pada tahun 1986 dan merupakan
lulusan Magister Pendidikan Bahasa Inggris
di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis aktif menulis di
jurnal ber-ISSN dan menulis buku ‚My Babble‛, buku ‚Konsep
Dasar Statistik Dalam Dunia Pendidikan‛, dan terakhir buku
‚Hand Lettering Islami: Belajar Bahasa Inggris Sambil Berdakwah‛.
Penulis juga telah banyak mengajar di kampus-kampus swasta di
Kota Metro-Lampung yang konsen pada dunia pendidikan. Penulis
juga aktif di organisasi PSPII (Persatuan Sarjana Pendidikan Islam
Indonesia) wilayah Lampung.
137