Anda di halaman 1dari 18

ANALISA AIR

Disusun oleh:

Adhi Prayogatama (061440411693)

Adi Agustiansyah (061440411694)

Agung Aditya P (061440411695)

Akhmad Hafiz A (061440411696)

Apriansyah (061440411697)

Cherly Meigita (061440411698)

Deli Kusumawardhani (061440411699)

Endah Dhita P (061440411700)

Kelas : 2 EGC

Dosen Pembimbing : Ir.M. Taufik , M.Si

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

JURUSAN TEKNIK KIMIA PRODI DIV TEKNIK ENERGI


ANALISA AIR II

I. TUJUAN PERCOBAAN
 Mahasiswa diharapkan mampu dan mengerti menggunakan alat Waterproof
Cyberscan PCD 650 dengan baik dan benar untuk mengukur parameter fisik air
seperti PH, conductivity, TDS, resistivity, dan kadar oksigen.
 Mahasiswa diharapkan mampu mempelajari hubungan antara jumlah ion,tegangan
larutan dan salinitas suatu larutan elektrolit

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN


 Alat yang digunakan :
 Gelas kimia 500 ml
 Waterproof cyberscan PCD 650
 Kaca arloji
 Spatula
 Labu takar 500 ml
 Neraca analitik
 Bahan yang digunakan :
 Air Sungai Belakang Politeknik Negeri Sriwijaya
 Air Parit Politeknik Negeri Sriwijaya
 Air Kolam
 Air Kambang Plaju
III. Dasar Teori
Berdasarkan pasal 7, penggolongan air menurut peruntukannya dapat dibedakan
menjadi :
1. Air golongan A :air pada sumber air yang dapat digunakan sebagai air minum secara
langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
2. Air golongan B : air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah menjadi air
minum dan keperluan rumah tanga lainnya.
3. Air golongan C : air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan-perikanan
dan petrnakan.
4. Air golongan D : air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian dan dapat
dimanfaatkan untuk usaha diperkotaan,industry dan lstrik tenaga air.
Pengolongan air yang diatas masih termasuk dalam bagian air badan air atau air
permukaaan,dimana pada air badan air ini memiliki batas syarat yang disesuiakn dengan
peruntukannya.
Selain bahan-bahan beracun,adanhya pencemaran zat organic diketahui antara lain
dengan memeriksa kadar ooksigen terlarut (dissolved oxygen=DO),kebutuhan biologic
akan oksigen (bologycal oxygen demand = BOD),kebutuhan kimiawi akan oksigen
(chemical oxygen demand=COD).
Air badan air mempunyai daya pemurnian alami (self ppurification).Bila kemasukan
bahan pencemar akan diuraikan secara biologic oleh mikroorganisme yang ada di dalam
air dengan kebutuhan oksigen terlarut menjadi hasil uraian yang stabil.Dari zat organic
diuraikan menjadi senyawa nitrat sulfat,karbonat,fosfat dan sebagainya oleh bakteri
aerob.Akan tetapi bila bahan pencemar organiknya terlalu tinggi,oksigen terlarut yang
ada akan makin berkurang sampai menjadi nol.Akibatnya yang bekerja adalah bakteri
anaerob,dengan hasil akhir nitrit,amonia,asam sulfide dan sebagainya yang manimbulkan
bau,dalam hal ini terjadi pembusukan.
BOD adalah banyaknya oksigen yang diperlukan untuk menguraikan zat organic dalam
air secara biologic,sampai menjadi senyawa yang stabil.Makin tinggi kadar zat organic
dalam air,makin tinggi angka BOD nya.begitu pula kadar DO dapat dipakai sebagai
petunjuk adanya pencemaran organic.Sedangkan angka COD menunjukan banyaknya
oksidator kuat yang diperluakan untuk mengoksidir zat organic dalam air,dihitung
sebagai oksigen.
Dalam melakukan pengolangan air kita harus mangetahui bagaimana melakukan
analisa kimia air seyogyanya dikerjakan dengan tepat dan teliti ,agar diperoeh hasil yang
benar.tepat (accurate) artinya didapat hasil yang dianggapmendekati keadaan sebenarnya
Teliti(precise)artinya sedikit sekali selisih antara hasil beberapa penetapan dengan cara
dan jumlah yang sama.
Untuk mendapat hasil analisa yang tepat dan teliti, beberapa kesalahan yang dapat
mempengaruhi hasil analisa harus dicegah.

Kesalaha-kesalahan itu antara lain :

1. Kesalahan cara bekerja dan perorangan


Hal ini disebabkan pemeriksa tidak mengikuti teknik analisa yang benar.misalnya
kehlangan bahan yang diperiksa secara mekanik pada langkah suatu analisa,endapan yang
kurang atau terlalu banyak dicuci, pemijaran endapan pada suhu yang salah, krus yang
belum dingin sudah ditimbang, membiarkan zat tang hidroskopik menyerap air selama
pemincangan dan lain-lain.
Kesalahan perorangan timbul bila pemeriksa tidak bekerjadengan teliti dan hati-hati.

2. Kesalahan alat dan reagensia


Timbul karena kesalahan konstruksi timbangan, pemakaian alat penimbang atau
pengukur volume yang tidak ditera,penggunaan reagensia yang mengandung kotoran.

3. Kesalah metoda
Dapat berasal dari penimbangan sampel yang tidak banar, atau reaksi kimia yang tidak
sempurna.pada grafimetri karena kelarutan endapan, ko-presipitasi, post-presipitasi,
dekomposisi, atau penguapan zat yang akan ditimbang pada volumetric karena reaksi dari
bahan pengganggu,perbedaan antara titik akhir pemeriksaan dengan titik akhir suatu
reaksi stoichiometri.
Adapun Penjelasaan Tentang Alat Waterproof CyberScan PC650

Menggabungkan dua parameter elektrokimia yang paling populer, Eutech ini


CyberScan PC650 memungkinkan Anda untuk mengukur pH, konduktivitas dan
temperatur dengan satu genggam, pada saat yang sama.

:: Bersamaan mengukur dan menampilkan tiga parameter

:: ± 1% akurasi skala penuh pada resolusi 3-desimal di berbagai pengukuran lebar

:: Kemampuan Ion-pengukuran dengan resolusi 3-digit

:: Menerima dua-sel dan empat-sel konduktivitas probe untuk mengukur sampai 500

m / s - langkah meter air murni!

:: Dipilih multi-point kalibrasi untuk pengukuran konduktivitas yang lebih akurat atau

kalibrasi satu-titik untuk cepat, kalibrasi nyaman tanpa kesalahan

:: Satu-Sekilas-Memberitahukan-Semua Screen Display dengan Backlight

laporan status elektroda, data kalibrasi dan menampilkan simultan hingga 4


parameter

:: Rugged dan IP67-rated tahan air untuk aplikasi dalam lingkungan yang keras.

Meteran mengapung di atas air!

:: Mudah dipahami pesan cepat untuk mudah set-up, kalibrasi dan pemecahan masalah

::Pembacaan direkam secara individual dicap dengan waktu dan tanggal di GLP

Format compliant

::Auto-logging meteran menghemat pembacaan secara otomatis dalam hitungan detik

untuk mencegah kehilangan data

::HI-LO batas alarm untuk pengendalian kualitas mudah - Meter alert saat pembacaan
berada di luar rentang yang dipilih
::Teknologi Informasi Wireless: Tidak ada kabel, tidak ada kabel-Transfer data dari meteran

ke komputer dengan menekan tombol

::Non-Volatile Memory melindungi pengaturan informasi dan meter, bahkan ketika baterai

habis

::Empat Tingkat Password Perlindungan mencegah gangguan atau kecelakaan penghapusan

Data

:: Kalibrasi Alarm: pengaturan kalibrasi Tidak ada lagi keluar-tanggal

CyberScan

membawa Kit

Elektroda tahan air

RS232 Printer

adapter

Aplikasi

Kualitas Uji air, memantau kesehatan ekosistem perairan, survei permukaan dan
persediaan air tanah minum, dan memenuhi peraturan EPA: lingkungan.

Pengujian Kualitas Air: Untuk menganalisis air air keras, air tidak diobati, air minum,
air limbah, air kolam renang dan proses air yang masuk. Ideal untuk semua jenis jaminan
kualitas dan pengujian kualitas air.

Industri: Untuk memeriksa finishing logam, pendingin air tower, solusi pencetakan
mancur, air boiler, air asin, tangki bilas, kolam, pengendalian polusi, sistem sirkulasi, air
limbah dan sistem proses industri. Berguna untuk analisis makanan dan pengujian jaminan
kualitas.
Budidaya: Gunakan untuk memantau kadar oksigen dalam ikan patin dan udang
pertanian; kolam permainan stocking; hias akuarium dan kolam; dan aplikasi budidaya ikan
lainnya.

Spesifikasi produk

1. Rentang pH

-2.000 Untuk 20.000 pH

2. Resolusi & Akurasi 0,1 / 0,01 / 0.001 pH & ± 0,002 pH

3. Jumlah pH Kalibrasi Poin 1 (Offset) ke 6 poin

4. pH Buffer Pilihan USA, NIST, DIN, PWB, Custom

5. mV Rentang ± 2.000,0 mV

6. Resolusi & Akurasi 0,1 mV & ± 0,2 mV

7. Ion Konsentrasi Rentang ,001-19.900

8. Resolusi & Akurasi 2 atau 3 digit & ± 0,5% FS (mono); 1% FS (div)

9. Jumlah Ion Kalibrasi Pts

Sampai 8

10. Rentang konduktivitas

.. 500 mS / cm

11. Resolusi & Akurasi 0,05% FS & ± 1% FS + 1 LSD

Sel Constant 0,010-10,000

12. Koefisien suhu

13. Linear & Pure

14. TDS Rentang .. ke 500,0 ppt


15. Resolusi & Akurasi 0,05% FS & ± 1% FS 1 LSD

16. Salinitas Rentang 0-80 ppt

17. Resolusi & Akurasi 0,05% FS & ± 1% FS 1 LSD

18. Rentang Suhu -10,0 ke 110,0 ° C / 14,0-230,0 ° F (meter)

19. Resolusi & Akurasi 0,1 ° C / ° F & ± 0,5 ° C / ± 0,9 ° F

20. Kompensasi Suhu Otomatis / Manual (0 sampai 100 ° C)

21. Memory 500 Kumpulan Data dengan Tanggal / Waktu stamping &

proteksi password keamanan

22. Output IrDA Komunikasi Nirkabel

pameran

23. Multi-Data Back-lit dot matrix; 7.2 cm (H) X 5,4 cm (W)

Fungsi khusus Auto-Kalibrasi; Pilihan Data-logging dengan waktu / tanggal diindeks,


GLP kepatuhan; Tampilan simultan dan pengukuran 4 parameter; alarm kal-akibat;
kemiringan pH / Display diimbangi & Self-diagnostic. Power 4 X 1,5 V "AA" Alkaline
baterai atau 9 V DC adaptor, 500 mA
Standarisasi Senyawa Yang Boleh Dikandung Dalam Kualitas Air Yang Baik

PARAMETER STANDARISASI
pH 6,5 – 8,5
DHL ( Daya Hantar Listrik / Semakin Besar, Semakin Bagus Untuk Mengahantarkan
Konduktivitas ) Listrik
TDS ( Jumlah Zat Padat
Kurang dari 500 ppm
Terlarut )
Semakin Besar , Semakin Bagus Untuk Menyimpan atau
Resistensi
Menyerap Energi Listrik
% DO ( Oksigen Terlarut ) Semakin Besar , Semakin Bagus

DO ( Okigen Terlarut ) Semakin Besar , Semakin Bagus


Suhu Kurang Lebih 3 C

Kandungan NaCl Kurang dari 500 ppm


Semakin Kecil,Semakin Bagus Dan Batas Baik Untuk
ORP
Dikonsumsi Adalah Kurang dari 300 R mV
IV. Langkah Kerja
a. Petunjuk penggunaan alat
 Alat Waterproof Cyberscan PCD 650 dalam pengoperasiaannya memakai 2
sumber arus listrik yaitu dari batere dan sumber arus listrik PLN, jika
pengoperasiaannya akan memakai sumber arus PLN pastikan batere yang
terdapat didalam alat dilepas terlebih dahulu untuk menghindari korseleting
yang berakibat akan merusak alat.
 Alat waterproof Cyberscan PCD 650 merupakan alat yang memiliki tingkat
akurasi dan presisi yang tinggi jadi pastikan setelah memakai alat elektroda
dibilas dan dibersihkan.
 Tidak dibenarkan dan dianjurkan merubah setingan alat selain yang diberikan
oleh instruktur dan teknisi.
b. Prosedur Percobaan
1. Menyiapkan 4 jenis air kemasan dan air got, memasukkan sample kedalam
gelas kimia dan memberi label.
2. Menghubungkan kabel daya ke sumber arus PLN dan menekan tombol F4
(ON) selama 3 detik.
3. Memasukkan elektroda kedalam larutan atau sample yang akan diukur,
minimal 1/3 bagian elektroda terendam, tunggu beberapa saat sampai
pembacaannya stabil, mencatat pH yang terlihat dilayar.
4. Menekan tombol mode (F3) beberapa kali sampai dilayar terdapat tulisan
measurring cound di layar.
5. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil, mencatat
hasilnya.
6. Menekan tombol mode (F3) beberapa kali sampai terdapat tulisan
measurring TDS di layar.
7. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil, mencatat
hasilnya.
8. Menekan tombol mode (F3) beberapa kali sampai terdapat tulisan
measurring res di layar.
9. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil, mencatat
hasilnya.
10. Untuk pembacaan % Dissolved Oxygent dan Oxygent Concentration
menggunakan cara yang sama seperti langkah di atas.
c. Larutan Elektrolit
1. membuat larutan NaCl masing-masing dengan konsentrasi 0,1; 0,25; 0,50;
0,75; dan 1 m sebanyak 250 ml, beri label
2. Menghubungkan daya ke sumber arus PLN dan tekan tombol F4 (ON)
selama 3 detik
3. Memasukkan elektroda ke dalam larutan atau cairan yang akan diukur,
minimal 1/3 bagian elektroda terendam, catat mV yang terlihat di layar
4. Menekan tombol mode (F3) beberapa kali sampai terdapat tulisan ion di
layar
5. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil, catat
hasilnya
6. Menekan tombol mode (F3) beberapa kali sampai terdapat tulisan
measuring NaCl di layar
7. Menunggu beberapa saat sampai didapat pembacaan yang stabil, catat
hasilnya
VII. Data Pengamatan

Sampel Air pH Konduktivitas TDS Resistivity % Dissolved Oxygen


Air Sungai Belakang PolSri 6,28 243,8 μS 227,0 ppm 2,226 KΩ 50,9
Air Parit PolSri 6,43 379,3 μS 360,7 ppm 1,371 KΩ 50,8
Air Kolam Sukabangun I 6,89 305,4 μS 289,0 ppm 1,728 KΩ 58,7
Air Kambang Plaju 6,73 150,6 MS 142,5 ppm 3,521 KΩ 55

Konsentrasi Dissolved Oxygen Suhu Kandungan NaCl Jumlah Ion ORP


3,85 ppm ( mg/L) 31,5 C 220,6 ppm 0 93,1 R mV
3,78 ppm ( mg/L ) 31,9 C 357,9 ppm 0 82,9 R mV
4,34 ppm ( mg/L ) 32,8 C 283,8 ppm 0 60,5 R mV
4,16 ppm ( mg/L ) 30,4 C 139,0 ppm 0 71 R mV
VIII. Analisis Data
Pada percobaan analisa air kami pada kali ini kami menggunakan alat water
proof cyber scan PCD 650 alat yang biasa digunakan untuk menganalisa air,adapun
sampel yang kami gunakan terdiri dari 4 sampel air yaitu Air Sungai Belakang PolSri
,Air Parit PolSri ,Air Kolam Sukabangun 1 ,Air Kambang Plaju. Adapun yang kami
analisis dan yang dapat dianalisa oleh alat water proof cyber scan PCD 650 pada
percobaan kali ini adalah pH , konduktvity ( DHL ), TDS ,resistivity,% DO
,konsentrasi DO , Kandungan NaCl dan ORP.
Alat water proof PCD 650 ini dapat digunakan dengan baterai ataupun arus
listrik,jika menggunakan arus listrik sebaiknya baterainya dicabut terlebih dahulu agar
tidak terjadi korsleting yang menyebabkan rusaknya alat. Alat water proof TCD ini
mempunyai akurasi dan tingkat kepekaan yang tinggi jadi setelah memakai alat
sebaiknya elektrodanya dibilas.
Bila kualitas air ditinjau dari nilai pHnya maka hampir seluruh sampel baik
untuk dikonsumsi terkecuali Air Sungai Belakang PolSri dan Air Parit PolSri , hal ini
dikarenakan maseh kurang nilai pHnya dari standar nilai pH untuk kualitas air bersih
yaitu, 6,5 sampai 8,5. Sedangkan untuk Air kolam Sukabangun 1 dan Air Kambang
Plaju sudah baik untuk dikonsumsi, mungkin sebelum dikonsumsi lebih baik disaring
atau direbus kembali sampai mendidih guna memusnakan kuman-kuman yang masih
ada dalam air. Jadi dari tinjauan ini dari ke 4 sample yang paling baik untuk
dikonsumsi ialah Air Sukabangun 1 dengan pHnya 6,89 dan paling buruk untuk
dikonsumsi ialah Air Sungai Belakang PolSri dengan pHnya 6,28.
Bila kualitas air ditinjau dari nilai DHL ( Daya Hantar Listrik /
Konduktivitas ) , air yang baik untuk meghantarkanlistrik yang baik adalah Air
Kambang Plaju dan paling buruk ialah Air Sungai Belakang Polsri. Itu dikarenakan
Air Kambang Plaju memeilki nilai DHL paling tingi sedangkan Air Sungai Belakang
Polsri memiliki nilai DHL paling rendah dari ke 4 sampel .
Bila kualitas air ditinjau dari nilai Resitensasi, air yang menyerap dan
menyimpan energi listrik yang baik adalah Air Kambang Plaju dan yang paling buruk
ialah Air Parit PolSri. Itu dikarenakan Air Kambang Plaju memiliki nilai yang paling
tinggi dan Air Parit PolSri memiliki nilai yang paling rendah diantara 4 sampel.
Bila kualitas air ditinjau dari nilai TDS ( Jumlah Zat Pada Terlarut ),semua
jenis air layak untuk dikomsumsi karena dibawah batas standarisasi TDS itu yaitu 500
mG/L ( ppm ). Dan air yang paling baik dari parameter TDS adalah Air Kambang
Plaju dan yang paling buruk ialah Air Parit PolSri. Itu dikarenakan Air Kambang Plaju
memiliki nilai yang paling tinggi dan Air Parit PolSri memiliki nilai yang paling
rendah diantara 4 sampel. Akan tetapi pada penamapakan fisik Air Sungai Belakang
PolSri dan Air Parit PolSri tidak menunjukan air bisa diminum, maka dari itu dengan
penyaringan dan pemenasan akan membuat air tersebut bisa kita konsumsi.
Bila kualitas air bila ditinjau dari kandungan NaCl , semua jenis air layak
untuk dikomsumsi karena dibawah batas standarisasi NaCl itu yaitu 500 mG/L ( ppm).
Dan air yang paling baik dari parameter TDS adalah Air Kambang Plaju dan yang
paling buruk ialah Air Parit PolSri. Itu dikarenakan Air Kambang Plaju memiliki nilai
yang paling tinggi dan Air Parit PolSri memiliki nilai yang paling rendah diantara 4
sampel. Akan tetapi pada penamapakan fisik Air Sungai Belakang PolSri dan Air Parit
PolSri tidak menunjukan air bisa diminum, maka dari itu dengan penyaringan dan
pemenasan akan membuat air tersebut bisa kita konsumsi.
Bila kualaitas air bila ditinjau dari nilai DO ( Oksigen Terlarut ), air yang
paling dikomsumsi ialah Air Kolam Sukabangun I dan paling buruk ialah Air Parit
PolSri. Itu dikarenakan semakin banyak Do dialam air maka air tersebut semakinlah
bagus. Akan tetapi pada penamapakan fisik Air Sungai Belakang PolSri dan Air Parit
PolSri tidak menunjukan air bisa diminum, maka dari itu dengan penyaringan dan
pemenasan akan membuat air tersebut bisa kita konsumsi.
Bila kualaitas air bila ditinjau dari nilai %DO ( Oksigen Terlarut ), air yang
paling dikomsumsi ialah Air Kolam Sukabangun I dan paling buruk ialah Air Parit
PolSri. Itu dikarenakan semakin banyak % DO dialam air maka air tersebut
semakinlah bagus. Akan tetapi pada penamapakan fisik Air Sungai Belakang PolSri
dan Air Parit PolSri tidak menunjukan air bisa diminum, maka dari itu dengan
penyaringan dan pemenasan akan membuat air tersebut bisa kita konsumsi.
Bila kualitas air ditinjau dari nilai suhu maka semua sampel air tidak
memenuhi standarisasi suhu, karena semua sampel melebihi 3OC, hal ini dikarenakan
saat kami mengambil sampel dalam keadaan langsung dari sumber yang terpapar sinar
matahari yang panas pada siang hari yang terik jadi suhu sampel air menjadi tinggi.
Bila kualitas air ditinjau dari nilai ORP ( Potensi Oksidasi dan Reduksi ),
maka semua sampel air baik dikonsumsi karena nilai dari ke 4 sampel dibawah nilai
standarisasinya yaitu 300 R mV, bila dipilah lebih detail lagi maka dari ke 4 sampel air
yang paling baik untuk dikonsumsi ialah Air Kambang Plaju dan yang paling buruk
ialah Air Kolam Sukabangun I . Nilai ORP yang baik itu yang negatif jadi semakin
kecil nilai ORP maka air tersebut maka baik pula untuk dikonsumsi, ORP bisa
menyebabkan penuaan dini bagi yang mengonsumsinya.
Maka sedini mungkin kita harus memilih dan memilah air minum yang palin
baik untuk kita, agar air kita minum menjadi manfaat bagi kita kedepanya. Lebih
Mencegah Daripada Mengobati.
IX. Kesimpulan

Dari percobaan dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Dalam memakai Alat Waterproof Cyberscan PCD 650 harus menunnggu


“ Stable” baru bisa diambil nilai dari sautu parameter
2. Setelah melakukan analisa pada suatu sampel bagian detektor dari alat harus di
bersihkan,dikeringkan dan dibilas dengan air aquadest agar saaat menganalisa
sampel air selanjutnya lebih akurat dan tidak tepengaruhi oleh sampel
sebelumnya.
3. Kami menganalisa suatu sampel air dengan cara faktor kimia serta faktor yang
berdampak langsung dan tidak langsung bagi kesehatan.
4. Sampel air yang palin baik dikonsumsi bila dari parameter pHnya ialah Air
Kambang Plaju dan yang buruk ialah Air Sungai Belakang PolSri dari ke 4
sampel air
5. Sampel Air yang paling baik dalam hal ke energian listrik ialah Air Kambang
Plaju dan paling buruk ialah Air Parit PolSri itu dikarenakan nilai DHL dan
Restivitasnya paling tinggi dan rendah dari ke 4 sampel air
6. Sampel air yang paling baik dalam parameter TDS dan kandungan NaCl ialah Air
Kambang Plaju dan yang paling buruk ialah Air Parit PolSri. Itu dikarenakan
nilai TDS dan Kandungan NaCL dari Air Kambang Plaju yang paling kecil dan
Air Parit Polsri yang paling besar dari ke 4 sampel.
7. Sampel air yang paling baik dalam parameter % DO dan Konsentrasi Do ialah Air
Kolam Sukabangun I dan yang paling buruk ialah Air Parit PolSri. Itu
dikarenakan nilai % DO dan Konsentrasi Do dari Air Kambang Plaju yang paling
besar dan Air Parit Polsri yang paling kecil dari ke 4 sampel.
8. Sampel air paling baik dalam parameter ORP ialah Air Kambang Plaju dan paling
buruk ialah Air Kolam Sukabangun I, itu karena nilai ORP dari Air Kambang
Plaju yang paling kecil dan Air Kolam Sukabangun I yang paling besar dari ke 4
sampel.
9. Jadi dari beberapa parameter maka dapat disimpulkan bahwa air paling baik
dikonsumsi dari ke 4 sampel ialah Air Kambang Plaju dan diikuti Air Kolam
Sukabangun I dan Air Sungai Bealakang Polsri serta yang terburuk ialah Air Parit
Polsri.
DAFTAR PUSTAKA

Anerasari.M.2014.penuntun praktikum kimia analitik instrument.Palembang:Politeknik


Negeri Sriwijaya

http://Novitadewipido.blogspot.com/2012/07/parameter-fisik-biologi-kimiawi-air.html

http://watowaihory.blogspot.com/2012/10/laporan-praktikum-analisis-sifat fisik4407.htm

http://coretgimeli.blogspot.com/2012/04/laporan-praktikum-pengujian-larutan.htm

alatukur-indosupply.indonetwork.co.id
www.eutechinst.com

kmplnmakalah.blogspot.co.id
GAMBAR ALAT

Waterproof Cyberscan PCD 650 Gelas Kimia

Proses Pengambilan Sampel Ke 2 Proses Pengambilan Sampel Ke 1

Proses Penganalisaan Sampel-Sampel

Anda mungkin juga menyukai