TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Scabies
Kartika, 2008).
8
9
2. Etiologi
Penyebab penyakit scabies sudah dikenal lebih dari 100 tahun lalu
cambuk pada pasangan kaki ke-3 dan ke-4. Sedangkan pada yang jantan
bulu cambuk demikian hanya dijumpai pada pasangan kaki ke-3 saja
(Iskandar, 2000).
(perkawinan) yang terjadi di atas kuit, tungau jantan akan mati, kadang-
kadang masih dapat hidup beberapa hari dalam terowongan yang digali
milimeter sehari sambil meletakan telur. Bentuk betina yang telah dibuahi
10
ini dapat hidup selama satu bulan. Telur akan menetas dalam waktu tiga
sampai sepuluh hari, dan menjadi larva yang mempunyai tiga pasang
kaki. Larva ini tinggal di terowongan, tetapi dapat juga keluar. Setelah dua
hingga tiga hari larva akan menjadi nimfa yang mempunyai dua bentuk
yaitu jantan dan betina dengan empat pasang kaki. Seluruh siklus hidup
mulai dari telur hingga dewasa memerlukan waktu antara delapan hingga
3. Epidemiologi
dapat melalui tidur bersama dalam satu tempat tidur, lewat pakaian,
4. Cara Penularan
Handoko, 2016).
11
dan lingkungan, atau apabila banyak orang yang tinggal secara bersama-
sama disatu tempat yang relatif sempit. Penularan scabies terjadi ketika
2008).
5. Pathogenesis
yang memerlukan waktu sekitar satu bulan setelah investasi. Pada saat
Gejala yang ditunjukan adalah warna merah, iritasi dan rasa gatal
paha, dan muncul gelembung berair pada kulit. Pemeriksaan fisik adalah
12
telur dari Sarcoptes scabiei pada bagian tanda klinis penyakit scabies
(Maharani, 2015).
a. Pruritus noktural yaitu gatal pada malam hari karena aktifitas tungau
diagnosis.
13
sekuder.
Lesi berupa nodul coklat kemerahan yang gatal pada daerah tertutup.
d. Scabies in cognito
gejala klinik (rasa gatal) tapi penyakitnya tetap ada dan tetap
menular.
14
Tipe ini jarang terjadi, namun bila ditemui kasus ini, dan terjadi
terbatas.
j. Scabies dishidrosiform
Jenis ini di tandai oleh lesi berupa kelompok vesikel dan pustula pada
tangan dan kaki yang sering berulang dan selalu sembuh dengan
2 bagian :
teratur setiap hari. Semua pakaian, sprei, dan handuk yang telah
stadium, diberikan setiap malam selama tiga hari. Obat ini sulit
pilihan, mempunyai dua efek sebagai anti skabies dan anti gatal.
bulan.
17
9. Prognosis
kulit sudah bersih. Pengobatan dilakukan pada orang serumah dan orang
secara teratur dalam air sabun hangat dan gunakan setrika panas
B. Perilaku
1. Batasan Perilaku
hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri antara
19
lain berjalan, berbicara, bekerja, kuliah dan sebagainya. Dari uraian ini
langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo,
2007).
2. Perilaku Kesehatan
promotion behaviour)
kehidupan.
3. Klasifikasi perilaku
berikut:
5. Domain Perilaku
(Notoatmodjo, 2012).
a. Pengetahuan
(Notoatmodjo, 2007).
1) Tahu (Know)
menguraikan,dan sebagainya.
2) Memahami (Comprehension)
3) Aplikasi (Application)
nyata.
4) Analisis (Analysis)
sama lain.
5) Sintesis (Synthesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
2007).
et al, 2016).
santri nya untuk menjaga dan berobat sesuai teori yang ada dan juga
masing.
1) Pengukuran pengetahuan
kualitatif yaitu :
a) Baik ( ≥50%)
b) Kurang Baik(<50%)
a) Faktor internal
(1) Pendidikan
berikut:
(2) Pekerjaan
(3) Penghasilan
b) Faktor eksternal
kurang baik.
peningkatan pengetahuan.
b. Sikap (attitude)
(Notoatmodjo, 2007).
Secara garis besar sikap terdiri dari komponen kognitif (ide yang
penyesuaian
penyesuaian.
bersangkutan.
d) Fungsi pengetahuan
(2011) adalah :
a) Pengalaman pribadi
29
emosional.
c) Pengaruh kebudayaan
seseorang.
d) Media massa
sikap.
30
f) Faktor emosional
4, jika setuju diberi skor 3, jika tidak setuju diberi skor 2, dan jika
diberi skor 2, jika tidak setuju diberi skor 3, dan jika sangat tidak
(Azwar,2011).
c. Tindakan (Practice)
a) Persepsi (Perception)
31
pertama.
c) Mekanisme (mechanism)
d) Adaptasi (adaptation)
dan tidak setuju, benar dan salah. Skala guttman ini pada
a. Ketersediaan sarana
keadaan setempat.
b. Aksesibilitas
C. Peran Pemimpin
1. Peran
dapat diartikan sebagai tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang
2. Pemimpin
orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam
organisasi.
yang menekankan pada pelajaran agama Islam dan didukung asrama sebagai
tempat tinggal santri yang bersifat permanen. Maka pesantren kilat atau
dalam hal ini meliputi ketertiban dalam upaya promotive, preventive, curative
dan rehabilitative. Semua kegiatan didukung juga oleh sektor terkait yaitu
pihak kesehatan dan pihak lain yang ada hubungannya dengan pondok
35
Pengasuh Santri
E. Kerangka Teori
Pengetahuan
Interpersonal
Coping (Pengalaman)
Culture