Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL KEGIATAN PENYULUHAN

MATA KULIAH HIDUP SEHAT BERSAMA FARMASIS KELUARGA

Ketua : Hanityo Hermadenies (201210410311091)


Anggota : Rawina Nurmarianita (201210410311098)
Aeny Rizky KS (201210410311251)
Rizki Nurhidayah W (201210410311)
Lathifah Muyassaroh (201310410311162)
Tya Pratiwi (201310410311172)
Desi Imastuti (201310410311178)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
HalamanPengesahan

Judul : Mengenali Kanker Payudara


1. Mitra Kegiatan LAPAS Wanita IIA Malang
2. Dosen Pembimbing Nailis Syifa', S.Farm., M.Sc., Apt.
3. Ketua Kelompok Hanityo Hermadenies (201210410311091)
4. Anggota Kelompok Rawina Nurmarianita (201210410311098)
Aeny Rizky KS (201210410311251)
Rizki Nurhidayah W (201210410311)
Lathifah Muyassaroh (201310410311162)
Tya Pratiwi (201310410311172)
Desi Imastuti (201310410311178)

5. Lokasi Kegiatan
- Desa/Kecamatan Jl. Raya kebon sari Malang
- Kabupaten/Kota JawaTimur
- Propinsi
- Jarak PT keLokasiMitra
6. Luaran yang dihasilkan Pengetahuan Tentang Kanker Payudara
7. JangkaWaktuPelaksanan 1 hari
8. Total Biaya Rp. 465.000,-

Ketua Program Studi Farmasi


Universitas Muhammadiyah Malang

Nailis Syifa', S.Farm., M.Sc., Apt.


NIDN. 0727118602
RINGKASAN

Kanker payudara dikenal sebagai salah satu kanker yang paling sering menyerang
wanita setelah kanker serviks. Tingginya angka kematian akibat kanker payudara disebabkan
penderita kanker payudara datang ke pelayanan kesehatan dalam stadium inoperable atau
stadium lanjut dan sukar disembuhkan, padahal pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya
gejala kanker secara dini dapat dilakukan oleh diri sendiri sehingga dapat dilakukam sewaktu-
waktu dan tanpa biaya (hastutik, 2010)

Tujuan dari penyuluhan yang kita lakukan untuk menyadarkan kepada ibu – ibu PKK
mengenai pentingnya kaum wanita untuk mendeteksi sejak dini tanda – tanda dan gejala kanker
payudara.

Dalam metode yang akan kita lakukan dalam penyuluhan ini adalah metode dua arah
dimana akan di lakukan penjelasan mengenai kanker payudara dan cara pencegahan kanker
payudara dengan menggunakan power point, video, dan praktek cara medeteksi kanker
payudara kemudian di lakukan interaksi berupa tanya jawab.

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan deteksi dini kanker payudara


yang paling mudah dibanding dengan yang lain yaitu pemeriksaan payudara oleh tenaga
kesehatan dan pemeriksaan mammografi.

Adanya informasi tentang SADARI serta kanker payudara menjadi motivassi para
wanita untuk menambah pengetahuan tentang area payudara. Hal ini menjadi dasar utama
untuk menambah pengetahuan tentang pemeriksaan payudara. Semakin meningkatnya tingkat
pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri maka akan mempengaruhi perilaku wanita
untuk menyadari pentingnya pemeriksaan payudara sendiri untuk mencegah kanker payudara.
BAB 1 PENDAHULUAN

Kanker payudara dikenal sebagai salah satu kanker yang paling sering
menyerang wanita setelah kanker serviks. Kanker menjadi momok bagi semua orang selain itu
kecendurangan peningkatan prevalensi tidak bisa dihindari. Insiden kanker payudara sangat
bervariasi diseluruh dunia, hal ini tidak hanya terjadi diindonesia melainkan juga diseluruh
dunia.

Kanker payudara diseluruh dunia menempati urutan kelima penyebab kematian oleh
karena kanker (kaknker paru, kanker lambung, kanker hati, kanker usus besar). Penderita
kanker payudara diseluruh dunia lebih dari sepuluh juta penderita baru dan lebih dari enam juta
mengalami kematian. Negara maju seperti Amerika Serikat, prevalensi kanker payudara pada
wanita menempati tempat nomor dua setelah kanker serviks uterus, hal ini disebabkan karena
tingkat sosial dan gaya hidup masyarakat. 28% terjadi pada wanita kulit putih dan 25% terjadi
pada wanita kulit hitam (sjamsuhidajat, 2005)

Jumlah penderita di Indonesia berdasar data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
2007, kejadian kanker payudara sebanyak 8.227 kasus atau 16,86%. Prevalensi kanker
payudara di Indonesia diperkirakan 10 dari 100.000 penduduk dan 70% dari penderita
memeriksakan dirinya pada keadaan stadium lanjut (Ana, 2007).

Tingginya angka kematian akibat kanker payudara disebabkan penderita kanker


payudara datang ke pelayanan kesehatan dalam stadium inoperable atau stadium lanjut dan
sukar disembuhkan, padahal pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya gejala kanker secara
dini dapat dilakukan oleh diri sendiri sehingga dapat dilakukam sewaktu-waktu dan tanpa biaya
(hastutik, 2010)

Tujuan dari penyuluhan yang kita lakukan untuk menyadarkan kepada ibu – ibu PKK
mengenai pentingnya kaum wanita untuk mendeteksi sejak dini tanda – tanda dan gejala kanker
payudara.

Dalam metode yang akan kita lakukan dalam penyuluhan ini adalah metode dua arah
dimana akan di lakukan penjelasan mengenai kanker payudara dan cara pencegahan kanker
payudara dengan menggunakan power point, video, dan praktek cara medeteksi kanker
payudara kemudian di lakukan interaksi berupa tanya jawab.

Tingkat pemahaman masyarakat yang masih rendah dan adanya mitos-mitos yang
keliru tentang kanker payudara menjadi salah satu faktor penyebab keterlambatan penanganan
kanker payudara. Pendidikan kesehatan tentang kanker payudara dan pemeriksaan payudara
sendiri akan menambah pengetahuan sehingga akan meningkatkan status kesehatan perempuan
(nugraheni, 2010) survei yang dilakukan Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta tahun 2005
menunjukkan, 80% masyarakat kurang mengerti tentang pentingnya pemeriksaan dini,
sementara 11,5% masyarakat mengerti tentang pentingnya pemeriksaan dini. Kejadian ini
masih ditambah dengan ketakutan payudara diangkat sampai keharusan membayar biaya
berobat yang mahal sehingga banyak pasien menunda kedatangan ketempat pelayana
kesehatan dengan memilih mencari pengobatan alternatif (Nugraheni, 2010)

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan deteksi dini kanker payudara


yang paling mudah dibanding dengan yang lain yaitu pemeriksaan payudara oleh tenaga
kesehatan dan pemeriksaan mammografi. Umumnya, kaknker payudara dideteksi pertama kali
oleh penderitanya sendiri, untuk itu, agar kanker tersebut dapat dideteksi lebih awal,
pemeriksaan payudara sendiri perlu dilakukan secara rutin setiap bulan oleh wanita, baik
wanita yang beresiko tinggi maupun wanita tanpa resiko. Selain mudah untuk dilakukan,
pemeriksaan ini akan membuat wanita merasa nyaman karena pemeriksaa ini dilkaukan sendiri
tanpa bantuan orang lain.

Adanya informasi tentang SADARI serta kanker payudara menjadi nmotivassi para
wanita untuk menambah pengetahuan tentang area payudara. Hal ini menjadi dasar utama
untuk menambah pengetahuan tentang pemeriksaan payudara. Semakin meningkatnya tingkat
pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri maka akan mempengaruhi perilaku wanita
untuk menyadari pentingnya pemeriksaan payudara sendiri untuk mencegah kanker payudara.

Dalam penyuluhan kali ini, kami akan memberikan pengetahuan tentang penyakit kanker
payudara yang menjadi permasalahan bagi kebanyakan orang khususnya kaum wanita. Adapun
target yang akan kami beri penyuluhan adalah ibu – ibu PKK. Penyuluhan ini dirasa penting
karena kaum wanita umumnya tidak menyadari akan gejala kanker payudara. Selain itu, kami
juga akan menjelaskan bagaimana cara menangani penyakit diare baik dengan penanganan
farmakologis dan non farmakologis.
BAB 2 TARGET LUARAN

Dalam penyuluhan ini, materi akan disampaikan dalam bentuk power point dan Tanya
jawab. Diharapkan selesainya penyuluhan ini perempuan di LAPAS dapat memahami
pengertian dan bahaya kanker payudara, serta menyadari pentingnya mendeteksi kanker
payudara sejak dini. Selain itu diharapkan wanita di LAPAS dapat memahami cara pencegahan
kanker payudara dengan menggunakan obat alternatif, yaitu buah pare.
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
Penyuluhan yang kami lakukan bersifat dua arah, dimana akan dilakukan penjelasan
mengenain penyakit, apa bahayanya, cara mendeteksi dan alternative pencegahan.
Kemudian saat presentasi kami akan menggunakan power point dan video, kemudian akan
dilakukan interaksi berupa tanya-jawaban para pihak penyuluh dengan perempuan di
LAPAS Wanita.
Adapun rancangan kegiatan yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut:

Hari,
Waktu Kegiatan
Tanggal
06.00-06.30 Kumpul di kampus 2
06.30-07.00 Perjalanan ke lokasi
07.00-08.30 Persiapan
08.30-09.00 Pembukaan:
- Sambutan Ketuapelaksana
- Sambutan Dosen Pembimbing
27 Mei 2015

09.00-09.30 Pemberian materi


09.30-10.00 Tanya jawab + PembagianDoorPrize
+ Penyerahan cinderamata

10-00-10.30 Penutupan
BAB 4 Biaya dan Jadwal Kegiatan

4.1 Anggaran Biaya

No. Keterangan Jumlah Harga satuan


Biaya

1. Konsumsi kue 50 Rp. 5000,- Rp. 250.000,-

Buah 1 Rp. 46.600,- Rp. 46.600,-

2. Air mineral 1 dus Rp. 19.000,- Rp. 19.000,-

4. Doorprize 3 Rp. 16.300,- Rp. 49.000,-

5. Vandel 1 Rp. 50.000,- Rp. 50.000

Total Biaya Rp. 414.000,-

4.2 Bar chat jadwal pelaksanaan :


Pembukaan

Sambutan ketua pelaksana dan dosen

Materi

Tanya jawab

Penyerahan doorprize

Penyerahan Cinderamata
Lampiran kegiatan

Gambar 1. Sambutan oleh ibu Farida dari pihak LAPAS

Gambar 2. Penyampaian materi kanker payudara

Gambar 3. Penyerahan cindramata kepada pihak


LAPAS WANITA KLAS IIA
Gambar 4. Penutupan foto bersama

Anda mungkin juga menyukai