Anda di halaman 1dari 1

Nono anak laki-laki umur 18 bulan dibawa ibu Yanti hari ini karena berak berdarah dan tidak

mau makan.
Berat badan 6,5 kg, panjang badan 68 cm dan suhu 37ºC. Nono sama sekali tidak menunjukkan tanda-
tanda bahaya umum dan tidak ada keluhan batuk atau sukar bernapas. Ibu mengatakan bahwa anaknya
diare selama 3 hari dan ada darah dalam tinjanya. Pada pemeriksaan ditemukan anak sadar dan tidak
letargis, tidak gelisah atau rewel, matanya tidak cekung. Ketika diberi minum, anak minum seperti biasa
dan tidak kelihatan haus. Cubitan kulit perutnya kembali dengan segera. Nono tidak demam dan tidak
mempunyai masalah telinga. Selanjutnya petugas memeriksa status gizi anak. Nono tidak tampak sangat
kurus, lingkar lengan atasnya 11,5 cm. Kedua punggung kakinya tidak bengkak namun telapak tangannya
tampak agak pucat. Ketika petugas kesehatan bertanya tentang HIV, ibu menjawab bahwa ia dan anaknya
belum pernah tes HIV karena tidak ada keluarga yang menderita atau meninggal karena HIV. Nono masih
minum ASI. Ketika diperiksa, tidak ada bercak putih di rongga mulutnya. Petugas merencanakan untuk
tes HIV, namun ibu menolak. Nono sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. Ia juga sudah diberi
vitamin A ketika berumur satu tahun dan obat cacing 3 bulan yang lalu. Masalah atau keluhan lain tidak
ada.
 Catat semua gejala yang ditemukan dalam formulir pencatatan.
 Tentukan KLASIFIKASI sesuai gejala yang ada dengan menggunakan
Bagan MTBS.
Petugas kesehatan menanyakan kepada ibu tentang pemberian makan untuk Nono. Ibu mengatakan
bahwa Nono masih mendapat ASI 2-3 kali sehari, Nono mendapat makanan keluarga berupa nasi dan sup
encer 3 kali sehari. Nono berbagi 1 piring makan dengan kakaknya, dan kadang-kadang tidak mendapat
makanan dalam jumlah yang cukup. Selama sakit ini tidak ada perubahan pemberian makan untuk Nono.
 Tuliskan dengan singkat masalah yang ditemukan dan nasihat pemberian
makan pada formulir pencatatan.

Anda mungkin juga menyukai