Laporan Survey
Laporan Survey
LAPORAN SURVEY
Disusun oleh:
Diana Eka Santosa
(NIM. 15.A1.0010)
Dosen pembimbing
Prof. Dr-Ing. Ir. LMF. Purwanto, MT.
(NIDN. 0602066801)
1
Bahan perbandingan
14 Januari 2019 SURVEY PROYEK SEJENIS Foto
Laboratorium Lapang, Mengetahui jenis
Departemen Agronomi dan ruangan laboratorium
Hortikultura, IPB, Bogor yang dibutuhkan
Mengetahui kapasitas
pembagian lahan
Mengetahui tipikal
greenhouse yang
digunakan
Mengetahui teknologi
irigasi air dan alat-alat
laboratorium lapang
yang digunakan
Mengetahui pengelola
dan tenaga kerja yang
digunakan
Bahan perbandingan
Youtube dan STUDI PROYEK SEJENIS Mengetahui teknologi
International E- Garden by The Bay, inteligen yang
Journal Singapore digunakan
Mengetahui kondisi dan
suasana didalam
konservatorium
Mengetahui fasilitas
yang ada dalam tempat
wisata Garden by The
Bay
2
SURVEY LOKASI TAPAK
3
Gambar 2. Foto Udara Lokasi di Kecamatan Getasan
(Sumber: Google Earth)
4
lingkungan yang dingin dan sejuk, terdapat akses dengan jalan aspal dengan
keadaan yang baik serta ada perencanaan jalan alternatif yang langsung menuju
ke desa, serta tata ruang yang mendukung sektor pariwisata berbasis pertanian
dan alam. Namun, akses untuk menuju lokasi ini cukup pelosok dan lebar jalan
terlalu kecil, hanya dapat dilalui oleh kendaraan beroda empat dan dua dua arah,
serta tapak yang cenderung berkontur dan sedikit curam. Gambar berikut ini
merupakan gambar kondisi lebar jalan untuk menuju ke lokasi.
Akses Transportasi memiliki lebar jalan kurang lebih hanya 4 meter, dapat
dilalui 1 mobil namun memiliki dua arah jalan. Terdapat alternatif jalan selain
melalui Jalan Utama (Jalan Raya Banyubiru Kopeng), yaitu jalan dari desa Batur,
namun hal ini tidak dianjurkan karena medan yang masih sempit dan lebih baik
dilalui oleh kendaraan beroda dua.
Di dekat lokasi ini juga terdapat area campring bagi pada pendaki gunung
Merbabu, terdapat pula wisata alam yaitu Tree Top Adventure Park Kopeng.
Jumlah penduduk di Kecamatan Getasan 2016 mencapai 50.625 jiwa dengan
tersebar 116 dusun/lingkungan, RW 70 dan RT 371, serta jumlah penduduk desa
Batur mencapai 7064 jiwa dan merupakan jumlah penduduk terbanyak kedua
kecamatan getasan. Relasi penduduk erat dan kuat dalam kegiatan gotong
royong. Perekonomian masyarakat terdapat beberapa masyarakat yang memiliki
penghasilan menengah keatas namun tidak sedikit yang memiliki penghasilan
menengah kebawah. Mayoritas mata pencaharian adalah sebagai petani.
Lokasi Eksisting Tapak
Berikut ini merupakan gambar kondisi eksisting tapak yang dipilih, saat ini
lahan yang berada pada tapak digunakan untuk perkebunan dan lahan berbentuk
terasering.
5
Gambar 4. Foto Udara Lokasi Utama Tapak Eksisting
(Sumber: Google Maps)
Gambar diatas merupakan foto udara lokasi utama tapak eksisting, dengan luas
total yang mencapai kurang lebih 20 hektar. Gambar tersebut terdapat angka-
angka sebagai spot pengambilan foto. Berikut adalah hasil foto yang sesuai
dengan nomor.
1. Nomor 1
Lebar jalan menuju tapak hanya 4 meter, keberadaan bangunan dapat terlihat
melalui jalan ini.
2. Nomor 2
Terdapat bangunan baru yang di bangun pada lokasi tapak tepat disebelah
lahan pertanian yang ada pada lokasi.
6
Gambar 6. Bangunan baru pada lokasi tapak
(Sumber: Dokumen Pribadi)
3. Nomor 3
Foto berikut merupakan area lahan pertanian yang ada pada lokasi eksising
tapak.
4. Nomor 4
Pada area tapak terdapat sebuah bangunan non-permanen yang merupakan
kandang pupuk, namun kondisi saat ini tidak terpakai dengan optimal.
7
Berikut ini merupakan foto lahan eksisting yang berada disebelah lahan
utama. Namun lahan ini dipisahkan oleh jalan raya dengan lebar kurang lebih 4
meter.
8
Berikut ini merupakan analisis SWOT pada lokasi tapak terpilih:
Tabel 1. Analisa SWOT
(Sumber: Analisa Pribadi)
Strengths Weaknesses
Keadaan lingkungan eksisting Akses menuju lokasi sangat
yang dingin dan sejuk karena pelosok
berada pada daerah lerengan dan Medan yang dilalui hanya dapat
pegunungan sehingga cocok dilalui oleh 1 kendaraan roda
dengan salah satu kondisi empat, karena lebar jalan kurang
persyaratan tumbuhan subtropis lebih hanya 4 meter
Tata ruang pada daerah tapak
yang mendukung sektor pariwisata
berbasis pertanian dan alam
Area dikenal dan dekat dengan
sektor wisata yaitu Tree Top
Adventure Park Kopeng sehingga
memudahkan para wisatawan
untuk menuju ke lokasi tapak
Tapak telah memiliki infrastruktur
yang baik karena jalan sudah
beraspal, memiliki sumber energi
listrik PDAM
Opportunities Threats
Berada di kaki gunung Merbabu Memiliki kelembaban yang tinggi
sehingga memberikan terutama pada saat musim hujan
pemandangan yang bagus yang menjadi ancaman bagi
Kondisi tanah yang sebelumnya tumbuhan subtropis
merupakan lahan pertanian Kondisi sinar matahari pada
sehingga kondisi tanah subur yang musim kemarau yang cukup
merupakan tanah humus juga menyengat dan intens yang dapat
terletak dibawah lereng gunung merusak tumbuhan subtropis
Merbabu sehingga dapat Sumber air hanya bergantung
membantu pertumbuhan tanaman pada mata air gunung, yang
dengan baik sewaktu-waktu dapat terjadi
9
Mayoritas mata pencaharian kekeringan pada saat musim
adalah sebagai petani kemarau
Gambar dibawah ini merupakan peta cad lokasi eksisting tapak yang
terpilih untuk proyek Subtropical Smart Garden Conservatory Berdasarkan
Pendekatan Biomimetik di Kopeng.
10
SURVEY PROYEK SEJENIS
11
7. Toko souvenir 29. Jembatan Gantung
8. Pembibitan 30. Jembatan surya lembayung
9. Pintu II 31. Jalan Astrid
10. Kantor pengelola 32. Griya Anggrek
11. Mesjid 33. Taman Lebak Sudjana Kassan
12. Gedung herbarium dan museum 34. Area Outbond
biji 35. Koleksi tumbuhan obat
13. Pintu III 36. Koleksi anggrek
14. Kafe grand garden 37. Koleksi tanaman kayu
15. Pembibitan anggrek 38. Koleksi tanaman pemanjat
16. Laboratorium kultur jaringan 39. Koleksi palem
17. Pintu VI 40. Teratai raksasa
18. Musholla 41. Koleksi kayu manis
19. Pembibitan reinroduksi dan 42. Hutan
lumbuhan langka 43. Koleksi paku-pakuan
20. Kubah ekologi 44. Koleksi kaktus
21. Monumen Lady Raffles 45. Koleksi pandan
22. Monumen J.J. Smith 46. Koleksi tanaman air
23. Kolam Gunting 47. Kayu raja
24. Taman Teisjmann 48. Koleksi tumbuhan araceae
25. Makam Belanda 49. Bunga bangkai
26. Istana Bogor 50. Rotan
27. Jl. Kenari I 51. Koleksi bambu
28. Jl. Kenari II
1
- Karena berbentuk kompleks yang sangat luas, untuk mencapai dari
gedung satu dengan gedung yang lain sangat jauh bila ditempuh dengan
berjalan kaki. Sehingga sebagian koleksi tidak dapat dikunjungi secara
menyeluruh. Namun sudah ada persewaan sepeda dan shuttle.
- Terdapat papan sign untuk menunjukan arah dan jaraknya masing-masing
- Beberapa sudut kebun yang tidak terlihat, memiliki perawatan dan
kecantikan yang berbeda dari pada sudut-sudut yang terlihat, area
terpencil tersebut cenderung tidak rapi.
- Kebun raya bogor ini perhari dapat menampung pengunjung kurang lebih
3000 orang perhari rata-rata pertahunnya, untuk hari libur dapat mencapai
lebih dari 3000 orang terutama pada saat liburan sekolah.
- Souvenir shop menjual berbagai macam cinderamata dari KRB,
diantaranya baju, gantungan, postcard, bibit untuk tanaman bunga,
berbagai macam tanaman hias, bibit hasil dari laboratorium kultur jaringan,
dan lain sebagainya.
- Terdapat perpustakaan dengan buku-bukunya yang dapat dibaca seputar
tumbuhan tropis, anggrek, landscape, dan lain sebagainya.
- Jarak untuk menuju ke toilet sangat jauh untuk ditempuh berjalan kaki
- Bila menggunakan shuttle tidak dapat mengitari kompleks secara
keseluruhan karena ada beberapa jalur yang tidak dapat dilalui oleh
shuttle
-
1
Laboratorium Kultur Jaringan dipimpin oleh satu orang pengawas yang
berada di bawah sub bidang Pemeliharaan Koleksi, Bidang
Konservasi Ex Situ. Kegiatan yang dilakukan pada Lab Kultur Jaringan
meliputi kegiatan penelitian, kegiatan rutin, pelayanan mahasiswa
magang, serta penelitian dan pelatihan. Produk hasil perbanyakan
berupa bibit dan tanaman hasil aklimatisasi (terutama anggrek dan
kantong semar) yang di kemas pada botol berukuran sedang yang bisa
diperoleh di Garden Shop dan Griya Anggrek Kebun Raya Bogor.
- Rumah Kaca
Terdapat dua rumah kaca yaitu rumah kaca anggrek dan rumah kaca
pembibitan.
Rumah kaca anggrek ini bersifat terbuka dan finishing material dinding
berupa wiremesh agar mendapatkan aliran udara alami dan oksigen dari
luar dan bagian atap merupakan atap kaca dan tempat cenderung redup
ditutupi oleh jarring paranet peredup sinar agar anggrek tidak terkena
matahari yang terlalu banyak serta terhindar dari air hujan.
Rumah kaca pembibitan terletak di sebelah seed bank. Fungsi rumah kaca
ini adalah sebagai media aklimatisasi. Rumah kaca ini memiliki fasilitas
irigasi berupa spray air yang disemprotkan pada langit-langit rumah kaca
sehingga kondisi menjadi sangat basah. Berikut ini adalah kondisi
keadaan rumah kaca untuk perkecambahan tersebut.
2
Gambar 13. Rumah Kaca Pembibitan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
3
melengkapi Buku Katalog Biji Seri I dan II yang diterbitkan oleh Unit Bank
Biji. Dibawah ini merupakan gambar-gambar hasil dokumentasi bank Biji
serta display biji dan penyimpanan di dalam lemari pendingin.
4
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kelebihan
Kekurangan
Gambar dibawah ini merupakan foto peta kompleks Garden by The Bay,
Singapore. Kompleks ini memiliki pemandangan disekitar perairan, atau dapat di
sebut water front view. Untuk masuk kedalam bangunan konservatorium utama ini
dapat di tempuh dengan menggunakan shuttle karena jaraknya cukup jauh, dapat
pula dengan cara berjalan kaki. Alur sirkulasi untuk menuju ke dalam bangunan
adalah melalui loket tiket terlebih dahulu untuk membeli tiket dan dapat menunggu
5
di lobby utama. Kemudian pengecekan tiket agar dapat masuk kedalam bangunan,
barulah dapat dipersilahkan masuk.
6
para pengunjung setelah keluar dari konservatorium langsung menuju ke area
toko.
7
menyediakan energy yang dibutuhkan untuk mendinginkan dan melembabkan
udara di Singapore yang panas dan lembab. Namun meskipun panas, cuaca di
Singapore juga berawan hal ini mengurangi efisiensi pada tiap harinya terutama
pada siang hari dan dapat menekan sistem ketika matahari tidak terlihat.
8
Gambar 23. Sistem Kerja Energi pada Flower Dome
(Sumber: Ingenia Issue, 2014)
Bagian pada Flower Dome (Cool Dry Biome), dikenal sebagai bioma cool-
dry. Konservatorium ini memberikan pengkondisian suhu dan kelembaban yang
cocok untuk tanaman Eropa yang tumbuh (25˚C dan 60% pada kelembaban yang
relatif maksimum pada siang hari). Pada malam hari temperature akan diturunkan
menjadi 17˚C, namun kelembaban relatif ditingkatkan menjadi 80%. Setiap malam
selama sebulan, dalam tiga kali, temperature diturunkan menjadi 13˚C, hal ini
merupakan sebuah sinyal untuk tumbuhan bahwa musim dingin telah dilewati
sehinga tumbuhan harus mengeluarkan bunga pada musim semi, memungkinkan
tanaman untuk berbunga empat kali setahun. Hal ini diketahui sebagai kontak
temperature. Pada Cloud Forest (Cool Moist Biome), perlakuan temperature
hampir sama dengan kelembaban relatif yang secara signifikan berbeda. Pada
siang hari 25˚C dengan 80% kelembaban relatif atau lebih tinggi. Pada malam hari
diturunkan 17˚C dengan 80% kelembaban relatif. Serta selama semalam dalam
sebulan untuk tiga kali temperature diturunkan menjadi 16˚C dan 80% untuk sinyal/
kontak temperatur.
9
Gambar berikut ini adalah salah satu cooling system yang berada pada
sepanjang walkways dan nampak pada lantai konservatorium. Saat kaki diletakan
diatas lantai paving suhu lebih dingin daripada di lingkaran kaca tersebut.
10
tunggal pewarna kaca (tinted glass) tidak akan menjadi pilihan yang efektif
meskipun murah, ringan, dan mudah dalam pemasangan, karena permukaan suhu
eksternal akan sering berada di bawah titik embun dan tidak dapat menggaburkan
sinar matahari secara efektif. Untuk mengontrol transmisi dan kondensasi
digunakan kaca ganda dengan lapisan emisivitas rendah yang memungkinkan
sekitar 65% cahaya yang diterima, dan hanya 35% panas matahari yang
dipantulkan.
11
panas termal dari matahari yang ditransmisikan ketika cahaya yang didapatkan
juga optimal. Sekitar 400 shading segitiga polyester sailcloth digulung dan
disembunyikan sepenuhnya dibagian bawah di lengkungan baja di kontrol dengan
komputer dengan algoritma sebagai dasar untuk menyesuaikan pada kondisi yang
dibutuhkan agar optimal. Fungsi shading ini juga sebagai kontrol kenyamanan
untuk pengunjung yang memberikan kesan teduh pada saat terik dan mengurangi
paparan terhadap radiasi matahari. Sistem ini juga berfungsi memberikan
ketahanan tambahan untuk mengurangi beban pendinginan di dalam gedung
konservatori.
12
Bahan penutup lantai berupa paving block dan beton plester juga terdapat
nat sebagai anti slip, permukaan lantai dalam bangunan miring difungsikan secara
tidak langsung sebagai ramp yang sangat landai untuk pejalan kaki. Terdapat pula
tangga sebagai akses split level, serta adanya transportasi vertikal berupa elevator
untuk menuju ke ruang diatasnya.
13